Abstrak
Tingkat persaingan antar lembaga perguruan tinggi yang semakin ketat
mengharuskan pengelolaan secara profesional. Teknologi informasi dan komunikasi
menjadi bagian penting bagi proses pengelolaan tersebut. Konsep penggunaan
Customer Relationship Management (CRM) adalah untuk mengenal, mengetahui dan
menggali dari apa yang di harapkan dari seorang pelanggan atau konsumen dari suatu
lembaga. Dengan Customer Relationship Management (CRM), Lembaga Perguruan
Tinggi dapat membangun database mengenai pelanggan. Informasi ini akan
dipergunakan untuk membangun relasi antara lembaga dengan pelanggan, disamping
antara pelanggan satu dengan yang lainnya. Pelanggan lembaga perguruan tinggi dalam
CRM ini adalah pemakai produk/output lembaga (dunia usaha), pemakai hasil riset yang
dilakukan oleh dunia pendidikan (dunia usaha), mahasiswa, peminat/calon mahasiswa,
dan alumni yang memerlukan jasa layanan karir. Sedangkan informasi yang dibutuhkan
oleh pelanggan menyangkut informasi mahasiswa, peminat/calon mahasiswa, riset,
lulusan/alumni dan informasi industri. Penerapan CRM menggambarkan proses akses
interaksi “pelanggan” dengan lembaga perguruan tinggi.
CRM memiliki tiga elemen kunci yang dikenal dengan “Customer Touch Points”,
“Applications”, dan “Data Stores”
Customer Touch Points adalah hal yang penting bagi perusahaan yang berorientasi
dan memfokuskan diri pada kebutuhan pasar/pelanggan saat ini dan di masa yang akan
datang. Hal ini merupakan antarmuka antara organisasi dan pelanggan. Contoh
perangkat untuk kontak pelanggan seperti e-mail, termasuk 3G telephone, video
conferencing, Interactive TV, dan telephone.
Applications merupakan perangkat lunak yang mendukung proses-proses tersebut.
Contohnya aplikasi yang melayani pemasaran , penjualan dan layanan.
Data Stores berisi data dari setiap aspek pelanggan, dan siklus hidup pelanggan.
Contohnya sebuah organisasi menyimpan data produk yang dibeli pelanggan, kapan dan
dimana ataupun data pelanggan yang melihat produk tetapi tidak membeli. Data tersebut
dapat dianalisa dengan menggunakan software.
Tujuan CRM
Aktivitas CRM pada dasarnya bertujuan agar perusahaan dapat mengenali
pelanggan secara lebih detail dan melayani mereka sesuai kebutuhannya. Secara umum,
beberapa aktifitas utama dari konsep CRM adalah sebagai berikut :
1. Membangun database pelanggan yang kuat
Database pelanggan yang kuat merupakan kunci utama pelaksanaan CRM. Ada
banyak alasan mengapa perusahaan perlu membangun database pelanggan yang
kuat. Pertama, database pelanggan adalah salah satu aset utama perusahaan yang
juga dapat dihitung performanya. Kedua, database pelanggan dapat dijadikan ukuran
tentang “nilai perusahaan sekarang” dan kemungkinan performanya di masa
mendatang.
2. Membuat profil dari setiap pelanggan
Langkah selanjutnya adalah membuat profil dari masing-masing pelanggan. Profil
pelanggan menyangkut segala aktifitas yang dilakukan oleh pelanggan mengenai
penggunaan produk ataupun layanan perusahaan. Profil pelanggan akan
memberikan gambaran tentang kebutuhan, keinginan dan juga concern mereka
tentang produk atau layanan perusahaan.
3. Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan
Dalam analisis profitabilitas, ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan.
Pertama adalah penerimaan (revenue) yang dihasilkan masing-masing pelanggan,
dan kedua adalah biaya (cost) yang harus dikeluarkan untuk melayani masing-
masing pelanggan.
4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized
Dengan profil yang lebih jelas, perusahaan akan lebih mudah untuk melihat
kebutuhan yang berbeda-beda dari setiap pelanggan. Selain aktifitas komunikasi
yang lebih targeted, perusahaan juga dapat memberikan penawaran produk ataupun
layanan yang secara khusus di desain berbeda untuk setiap pelanggan. Dengan
demikian karena perusahaan sudah dapat mengenali kebutuhan pelanggan, tentunya
akan lebih mudah bagi mereka untuk melakukan respon dan transaksi. Sehingga
perusahaan dapat mendesain program loyalitas (loyality program) yang sesuai untuk
pelanggannya. Program loyalitas ini akan sangat membantu perusahaan di dalam
mempertahankan pelanggan, meningkatkan kepuasan dan menjaga agar pelanggan
tidak tergiur oleh berbagai tawaran yang diberikan oleh competitor lain.
TEKNOLOGI CRM
Dalam mengimplementasikan sebuah strategi CRM, diperlukan :
(1) orang-orang yang profesional (kualifikasi memadai) yang tidak saja mengerti
bagaimana menghadapi pelanggan tetapi juga mengerti cara menggunakan teknologi
(2) Proses yang didesain dengan baik dan,
(3) Teknologi yang memadai (leading-edge technology). requirements)
Teknologi CRM paling tidak harus memiliki elemen-elemen berikut:
- Aturan-aturan Bisnis: Tergantung dari kompleksitas transaksi, aturan-aturan bisnis
harus dibuat untuk memastikan bahwa transaksi dengan pelanggan dilakukan dengan
efisien.
- Penggudangan Data (data warehousing): Konsolidasi dari informasi tentang
pelanggan harus dilakukan dalam satu sistem terpadu.
- Situs (web): CRM harus memiliki kemampuan swalayan. Hanya aplikasi berbasis
situs (web based) yang bisa mendukung ini.Pelanggan bisa melakukan transaksi sendiri,
tahu berapa yang harus dibayar, dan sebagainya.
- Pelaporan (reporting): Teknologi CRM harus mampu menghasilkan laporan yang
akurat dan komprehen.
- Meja Bantu (helpdesk): Teknologi yang mampu mengintegrasikan informasi
pelanggan ke aplikasi meja bantu akan menunjukkan ke pelanggan seberapa serius
sebuah enterprise menangani pelanggannya.
Ada 3 aspek penting yang perlu dibenahi perusahaan dalam proses implementasi
CRM: (1) orang. (2) proses dan prosedur, dan (3) sistem dan teknologi (gambar 3.2).
1. Aspek pertama, orang meliputi internalisasi cara berpikir orang tentang bagaimana
melayani konsumen.
2. Aspek kedua adalah proses dan prosedur. Dari sisi proses dan prosedur, perusahaan
harus mendefinisikan secara lebih jelas target market yang akan dibidik dan
prosedur perusahaan secara lebih rinci dalam melayani konsumen.
Gambar 3 Pilar CRM
3. Aspek ketiga, sistem dan teknologi. Ada beberapa model di dalam implementasi
aplikasi CRM. Apakah akan menerapkan CRM Analitik atau Operasional? Apakah
Akan menerapkan CRM Hosted atau in-house?
Secara umum, beberapa aktifitas utama dari konsep CRM adalah sebagai
berikut:
1. Membangun database pelanggan yang kuat
2. Membuat profil dari setiap pelanggan
Profil pelanggan menyangkut segala aktifitas yang dilakukan oleh pelanggan
mengenai penggunaan produk ataupun layanan perusahaan. Profil pelanggan akan
memberikan gambaran tentang kebutuhan, keinginan, dan juga concern mereka
tentang produk atau layanan perusahaan.
3. Analisis Profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan
Dalam analisis profitabilitas, ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan.
Pertama adalah penerimaan (revenue) yang dihasilkan dari masing-masing
pelanggan, dan kedua adalah biaya (cost) yang harus dikeluarkan untuk melayani
masing-masing pelanggan.
4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized
Dengan profil yang lebih jelas, lembaga perguruan tinggi akan lebih mudah untuk
melihat kebutuhan yang berbeda-beda dari setiap pelanggan. Informasi ini tentu saja
akan memudahkan untuk memberikan penawaran tentang produk, fasilitas dan
layanan yang disesuaikan kebutuhan mereka. Dengan tingkat kebutuhan yang
dipetakan, lembaga perguruan tinggi juga dapat memberikan komunikasi pemasaran
terpadu yang lebih personal dan customized. Pelanggan akan lebih merasa
diperlakukan secara individual yang tentu saja akan memberikan pengalaman yang
lebih menarik dan mendukung proses kepuasan pelanggan.
Komponen CRM
CRM sebenarnya terdiri dari lima komponen. Kelima komponen yang akan
menguntungkan baik bagi pelanggan maupun perusahaan, yakni:
1. Strategi
Lembaga Perguruan Tinggi harus cerdas dalam memahami kebutuhan
konsumennya.
2. Proses bisnis
Salah satu target dari CRM adalah menggenjot pengalaman pelanggan. Dalam hal
ini lembaga harus menyempurnakan proses bisnis yang selain mendukung penjualan
dan menghangatkan hubungan dengan pelanggan, juga memudahkan pelanggan
untuk berbisnis dengan mereka.
3. Informasi
Informasi menyeluruh tentang pelanggan, penjualan, keuangan, produk, dan
perilaku pembelian, akan mampu menggali hasil yang lebih mengesankan.
4. Organisasi
CRM kerap menjadikan staf usaha yang berhubungan dengan pelanggan, sekaligus
menjadi tenaga penjualan, call center, atau bahkan pemberi saran teknis.
5. Teknologi
Software akan menjadi senjata andalan bagi keempat komponen di atas.
Berdasarkan model CRM di atas diperoleh gambaran proses sistem yang terlibat yang
dapat dijadikan content pada sebuah aplikasi CRM untuk lembaga perguruan tinggi.
Sehingga diharapkan dapat menghasilkan database pelanggan yang kuat (termasuk
kelengkapan profil pelanggan), memberikan analisis layanan dari setiap pelanggan,
serta memberikan Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized.
Kesimpulan
Dengan adanya teknologi Customer Relationship Management (CRM)
pada sistem informasi lembaga perguruan tinggi, diharapkan dapat lebih mudah
untuk mengelola informasi pelanggan sebagai alat untuk menciptakan keunggulan
kompetitif, yaitu dengan cara memberikan layanan terbaik kepada pelanggan secara
lebih spesifik.
Dengan menerapkan strategi Customer Relationship Management
(CRM) pada sistem informasi lembaga perguruan tinggi, diharapkan dapat
mengoptimasi profitability, revenue, dan customer satisfaction.
Penerapan CRM di lembaga perguruan tinggi memberikan manfaat
antara lain diperoleh database pelanggan yang kuat, memberikan analisis layanan
prima kepada setiap pelanggan, serta memberikan interaksi dengan pelanggan yang
lebih targeted dan customized. Sehingga sebuah institusi pendidikan dapat memiliki
daya saing yang tinggi, relevansi dengan industri (link and match) serta memiliki
jaminan mutu layanan yang lebih baiknue, dan customer satisfaction.
PUSTAKA
Adhicipta Raharja Wirawan, Penerapan Customer Relationship Management Di Dalam
Perusahaan Untuk Meningkatkan Loyalitas Konsumen, Jurnal Akuntansi dan
Teknologi Informasi Vol. 2 No. 2 November 2003., 2003.
Aloysius Heru Danardatu, Pengenalan Customer Relationship Management (CRM),
2003, di http://www.ilmukomputer.com (diakses: Maret 2008).
Barnes, James G.. (2003). Secrets of Customer Relationship Management.
Diterjemahkan oleh Winardi, Andreas. Andi Yogyakarta, Yogjakarta.
Dini Hamidin, Model Customer Relationship Management (CRM) di Institusi
Pendidikan, Makalah Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008
(SNATI 2008)
Ellsworth, Jill H. and Matthew V. (1995). Marketing on The Internet : Multimedia
Strategy for the www. John Willey and Sons Inc., Canada.
Irwandi, Perguruan Tinggi Indonesia Harus Berlari lebih Kencang – Presentasi Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi, Fasli Jalal, Ph.D, 2008.
Kalakota R, Robinson, M. (2001). E-Business Roadmap for Success.
Mukund, K.S. (2004). E-CRM: The New E-Buzz. http://crm.insightexec.com/
Susanto, AB. (2000). Customer Relationship Management (CRM). Jakarta Consulting
Group, Jakarta.
Thompson, Bob. (2002). What is CRM ?. www.crmguru.com/prnt_adp.php?p_faqid=
416
Tunggal, Amin W. (2000). Konsep Dasar Customer Relationship Management. Jakarta :
Harvarindo.
O’Brien, James.A.(2003).Pengantar Sistem Informasi :Perspektif Bisnis dan
Manajerial, edisi ke-12.Salemba Empat, Jakarta.
Post, Gerald V. (2002). Database Management Systems: Designing & Building
Business Application, Second Edition, Mc Graw-Hill, USA