Disusun Oleh :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami mampu menyelesaikan makalah berjudul “Sistem Bisnis Perusahaan”.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas perkuliahan mata pelajaran di perkuliahan
Kami menyadari bahwa selama penulisan makalah ini kami banyak kekurangan.
Untuk itu kami mohon maaf apabila ada kesalahan. Selanjutnya, kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun untuk bahan penyempurnaan pembuatan makalah
berikutnya. Dan kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya,
umumnya bagi pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang
jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah
kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data,
prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan
lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung
pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan
berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software),
saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran
yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan
sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu
tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga
dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem
informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah
bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti
(sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital)
dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah
tujuan dalam mendesain sistem baru.
Rumusan Masalah
Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Pada sistem yang mencakup perusahaan dan itu ditunjukkanuntuk membantu tiga
operasi terbesar perusahaan:hubungan pelanggan, perencanaan sumber daya, dan rantai
pasokan. Tiap - tiap operasi memiliki fokus dan sistem yang dapat mendukung dengan tujuan
yang sama yakni, membuat seluruh organisasi tersusun danmenuju ke arah yang sama. Untuk
pendekatan bagi ketiga sistem perusahaan tersebut bisa jadi akan berbeda, namun akan
terfokus pada suatu tujuan bisnis yaitu pelanggan. Manajemen Hubungan Pelanggan : Fokus
Bisnis. Sistem perusahaan atau sistem keseluruhan perusahaan adalah berbagai sistem atau
proses yang melibatkan keseluruhan perusahaan atau sebagian besar darinya.
CRM adalah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan,
menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan
dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon
pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center),
tenaga penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan
lapangan (field service). Dalam mengelola berbagai hubungan pelanggan melibatkan dua
tujuan yang saling berhubungan, yaitu :
Untuk itu perusahaan beralih pada manajemen hubungan pelanggan untuk meningkatkan
fokus pelanggan mereka. CRM menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan sistem
perusahaan lintas fungsional yang terintegrasi dan mengotomatisasi banyak proses melayani
pelanggan pada penjualan, pemasaran dan layanan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan
perusahaan. Sistem CRM juga menciptakan kerangka kerja TI dari perangkat lunak dan basis
data berbantu situs yang mengintegrasikan semua proses ini dengan sisa operasi perusahaan.
Berikut beberapa komponen aplikasi utama dari CRM dalam manajemen hubungan
pelanggan yaitu :
Penjualan
Sebuah sistem CRM menyediakan perwakilan penjualan dengan alat perangkat lunak
dan sumber data perusahaan yang mereka butuhkan untuk mendukung dan mengelola
aktivitas penjualan mereka, dan mengoptimalisasi penjualan silang dan penjualan keatas,
contohnya meliputi penjualan dan informasi produk, konfigurasi produk, dan
kemampuan penghasil penawaran penjualan. CRM juga memberikan mereka akses
seketika ke tinjauan tunggal umum bagi pelanggan, memungkinkan mereka untuk
mengecek seluruh aspek dari status akun dan historis pelanggan sebelum menjadwalkan
panggilan penjualan.
Sebuah sistem CRM menyediakan perwakilan layanan dengan perangkat lunak dan
akses seketika pada basis data pelanggan biasa yang dibagi oleh pelaku penjualan dan
pemasaran. CRM membantu manajer layanan pelanggan dalam membuat, menugaskan,
dan mengelola permintaan dari layanan pelanggan. Perangkat lunak call center
meneruskan panggilan kepada agen dukungan pelanggan berdasarkann keahlian dan
wewenang mereka dalam menangani jenis-jenis dari permintaan layanan yang spesifik.
Perangkat lunak hard desk menolong perwakilan pelanggan dalam membantu pelanggan
yang memiliki masalah dengan sebuah produk atau layanan dengan menyediakan data
perbaikan yang relevan dan saran untuk penyelesaian masalah.
a) Mendapatkan, Sebuah bisnis mengandalkan pada alat perangkat lunak CRM dan basis
data untuk membantunya mendapatkan pelanggan baru dengan melakukan pekerjaan
yang lebih tinggi dari manajemen kontak, prospek penjualan, penjualan, pemasaran
langsung dan pemenuhan.
b) Meningkatkan, Manajemen akun berbantu situs dan layanan pelanggan, serta alat
pendukung membantu menjaga pelanggan tetap puas oleh layanan unggul dari tim
penjualan yang responsif dalam jaringan dan layanan khusus, serta mitra bisnis.
c) Mempertahankan, Perangkat lunak dan basis data analitis CRM membantu
perusahaan mengidentifikasi secara proaktif dan menghargai pelanggannya yang
paling loyal dan menguntungkan serta memperluas bisnis mereka melalui target
pemasaran dan program hubungan pemasaran.
ERP memberikan perusahaan sebuah tampilan seketika yang terintegrasi dari proses
bisnis utamanya, seperti produksi, pengolahan pesanan, dan manajement persediaan,
bergabung bersama-sama dalam aplikasi perangkat lunak ERP dan basis data yang dikelola
oleh sistem manajement baisi data.Seperangkat perangkat lunak biasanya terdiri atas modul
terintegrasi dari pabrikasi, distribusi, penjualan, akuntansi, dan aplikasi sumber daya
manusia. Contoh-contoh proses pabrikasi pendukung :
Analisis penjualan,
Perencanaan penjualan, dan
Analisis harga.
Manajemen pesanan,
Pembelian,
Perencanaan logistic.
Sistem ERP mendukung banyak proses sumber daya manusia yang penting, mulai dari
perencanaan kebutuhan personel untuk pembayaran gaji dan administrasi manfaat, dan
menyelesaikan catatan penyimpanan keuangan yang paling dibutuhkan dan aplikasi akuntan
manajerial.
Warisan rantai pasokan tersumbat dengan langkah-langkah yang tidak diperlukan dan
persediaan yang berlebihan. Contohnya : Kotak sereal sarapan pagi menghabiskan 104 hari
dari pabrik ke swalayan, mengusahakan jalannya melalui jalur grosir yang ruwet, distributor,
perantara, dan konsolidator, masing-masing memiliki gudang. Peluang perdagangan
komersial bersandar pada penggabungan masing-masing sistem internal perusahaan kepada
pemasoknya, mitra, dan pelanggan. Penggabungan ini mendorong perusahaan
mengintegrasikan dengan lebih baik proses rantai pasokan antarperusahaan untuk
meningkatkan efesiensi pabrikasi dan efektivitas distribusi.
Jadi, Manjemen Rantai Pasokan adalah sistem antarperusahaan lintas fungsional yang
menggunakan teknologi informasi untuk membantu mendukung dan mengelola hubungan
antara beberapa kunci proses bisnis sebuah perusahaan dengan pemasok pelanggan, dan mitra
bisnis. Tujuan dari SCM adalah untuk membuat jaringan hubungan bisnis yang cepat, efisien,
dan berbiaya rendah, atau rantai pasokan, untuk mendapatkan produk perusahaan dari konsep
ke pasar. Memulai bisnis elektronik membutuhkan ide, modal, dan kecerdasan teknis.
Membutuhkan manajemen rantai pasokan (supply chain management- SCM). Strategi SCM
yang berhasil didasarkan pada akurasi pengolahan pesanan, manajemen persediaan sesuai
waktu, dan pemenuhan pesanan terjadwal. Pentingnya peningkatan SCM mengilustrasikan
bagaimana sebuah alat yang merupakan proses teoretis pada 10 tahun lalu sekarang menjadi
senjata hebat yang kompetitif.
Pada dasarnya, manajemen rantai pasokan ( supply chain management – SCM) membantu
sebuah perusahaan mendapat produk yang tepat ke tempat yang benar diwaktu yang tepat,
dalam jumlah yang memadai dan biaya yang dapat diterima. Tujuan SCM :
Untuk mencapai tujuan ini , perusahaan berubah pada teknologi Internet untuk
memungkinkan akses situs bagi proses rantai pasokan mereka, mengambil keputusan, dan
aliran informasi. Peranan teknologi informasi dalam SCM adalah untuk mendukung tujuan-
tujuan ini dengan sistem informasi antar perusahaan yang menghasilkan banyak dari hasil-
hasil sebuah bisnis perlukan untuk mengelola rantai pasokannya secara efektif. Sehingga
banyak perusahaan yang memasang perangkat lunak SCM dan mengembangkan sistem
informasi SCM berbasis situs. Manfaat dan Tantangan SCM yaitu :
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa sistem bisnis perusahaan adalah sistem yang
mencakup perusahaan dan itu ditunjukkanuntuk membantu tiga operasi terbesar
perusahaan:hubungan pelanggan, perencanaan sumber daya, dan rantai pasokan. Tiap - tiap
operasi memiliki fokus dan sistem yang dapat mendukung dengan tujuan yang sama yakni,
membuat seluruh organisasi tersusun danmenuju ke arah yang sama. Untuk pendekatan bagi
ketiga sistem perusahaan tersebut bisa jadi akan berbeda, namun akan terfokus pada suatu
tujuan bisnis yaitu pelanggan.Manajemen Hubungan Pelanggan : Fokus Bisnis. Sistem
perusahaan atau sistem keseluruhan perusahaan adalah berbagai sistem atau proses yang
melibatkan keseluruhan perusahaan atau sebagian besar darinya.
DAFTAR PUSTAKA
O'Brien, James A dan George M. Marakas, 2014, Sistem Informasi Manajemen Edisi 9 Buku
1, Jakarta : Salemba Empat.
http://www.academia.edu/24013257/SISTEM_BISNIS_PERUSAHAAN