Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

Nama : Kevin Pradista Setiawan


Nim : 120113402
Fak / Jur : FEB / Manajemen Bisnis B Malam

Ringkasan Materi Pertemuan 1

Pengertian Pajak Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor


28 Pasal 1 ayat (1) Tahun 2007 menjelaskan bahwa: “Pajak adalah kontribusi
wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang sifatnya
memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapat timbal balik
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.” . Adapun ciri-ciri yang melekat pada definisi pajak
sebagai berikut :
1. Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang
serta aturan pelaksanaannya.
2. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya
kontraprestasi individual oleh pemerintah.
3. Pajak dipungut oleh negara, baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah.

Fungsi Pajak yakni Fungsi Stabilitas


Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan
kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat
dikendalikan. Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur
pereedaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang
efektif dan efisien.
1. Fungsi Redistribusi Pendapatan
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai
semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai
pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada
akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat.
2. Fungsi Demokrasi Pajak yang sudah dipungut oleh negara merupakan
wujud sistem gotong royong. Fungsi ini dikaitkan dengan tingkat
pelayanan pemerintah kepada masyarakat pembayar pajak.
Ringkasan Materi Pertemuan 2

Terdapat beberapa teori yang menjelaskan pemberian hak kepada negara untuk
memungut pajak. Teori-teori tersebut antara lain adalah:
1. Teori Asuransi 2. Teori Kepentingan 3. Teori Daya Pikul.
4. Teori Bakti 5. Teori Asas Daya Beli
Jenis pajak dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Pajak Langsung Pajak langsung adalah pajak yang harus dibayar sendiri oleh
Wajib Pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Contoh pajak
laangsung yaitu: Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
2. Pajak Tidak Langsung Pajak tidak langsung adalah pajak yang
pembayarannya bisa dilimpahkan kepada pihak lain. Contoh Pajak Tidak
Langsung yaitu Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Pertambahan Nilai,
dan Bea Materai, Cukai, Bea Impor, Ekspor.

Asas dan Sistem Pemungutan Pajak Menurut Susyanti et al. (2016:5) di


Indonesia menganut 3 (tiga) asas pemungutan pajak yaitu:
a. Asas domisili (asas tempat tinggal) dimana negara berhak mengenakan pajak
atas seluruh penghasilan Wajib Pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya,
baik penghasilan yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri dan asas ini
berlaku untuk Wajib Pajak dalam negeri.
b. Asas sumber dimana negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang
bersumber di wilayahnya tanpa memerhatikan tempat tinggal Wajib Pajak.
c. Asas kebangsaan dimana pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan
suatu negara.
Sistem pemungutan pajak di Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu:
a. Official Assessment system
b. Self Assessment System
c. Withholding system

Anda mungkin juga menyukai