LANDASAN TEORI
Pajak merupakan iuran yang dipungut oleh pemerintah kepada rakyat yang
sifatnya dipaksakan, tanpa memandang kaya atau miskin. luran pajak yang
pengeluaran Negara.
Menurut Rochmat Soemitro, "Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara
timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan
Tahun 2007, " Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh
dengan tidak mendapat timbale balik secara langsung dan digunakan untuk
Feldmann, Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang
pengeluaran umum.
4
5
Kasus yang ditulis oleh Siti Resmi (2007:1) menyatakan bahwa: "Pajak sebagai
pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara
menyatakan bahwa, "Pajak adalah iuran Wajib berupa uang atau barang yang
umum".
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pajak adalah iuran kepada
Fungsi pajak adalah kegunaan pokok dan manfaat pokok pajak. Sebagai alat
adanya dua fungsi pajak seperti yang ditulis oleh Siti Resmi dalam buku
pembangunan.
keuangan.
domisili (azas tempat tinggal), asas kebangsaan dan asas sumber. Adapun
Pajak bertempat tinggal, Negara itulah yang berhak mengenakan pajak atas
sebagai wajib pajak, baik dalam maupun luar negeri. Asas ini diberlakukan
bersumber pada snatu Negara yang memungut pajak. Dengan demikian Wajib
Asas adalah sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alas, sebagai dasar,
a. Asas daya pikul, besar kecilnya pajak yang dipungut harus berdasarkan besar
b. Asas manfaat, pajak yang dipungut oleh Negara harus digunakan untuk
d. Asas keamanan dalam kondisi yang sama antara wajib pajak yang satu
dengan lainnya harus dikenakan pajak dalam jumlah yang sama (diperlakukan
sama).
kehidupan social, ekonomi dan kebijakan public (public policy) yang telah
J
i
9
tegas baik untuk Negara selaku pemungut pajak (fiscus) maupun kepada
"Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan Negara
sebagai berikut :
2.4.1 Pemungutan pajak harus adil (syarat keadilan), asas ini menyatakan
asas ini menyatakan bahwa pajak di Indonesia diatur dalam UUD 1945
2.4.4 Pemungutan pajak harus efisien (syarat finansiil), asas ini menyatakan
2.4.5 Sistem pemungutan pajak harus sederhana, asas ini menyatakan bahwa
bukan perampasan Hak/ kekayaan rakyat, juga tidak dapat dikatakan sebagai
tersebut tidak dapat digunakan sebagai dasar hukum pemungutan pajak. Kini
11
Undang No. 6 tabun I983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan.
Pertambaban Niiai Barang dan Jasa dan Pajak Penjuaian atas Barang
Pertumbuhan Niiai Barang dan Jasa dan Pajak Penjuaian atas Barang
Mewah.
Materai.
Republik Indonesia No. 21 Tahun 1997 tentang Bea Pero1ehan Hak atas
Jenis Pungutan pajak di Indonesia termasuk dalam Pajak Negara antara lain:
2.5.2 Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan alas
Barang Mewah.
2.5.6 Penerimaan Negara yang berasal dari Migas (Pajak dan Royalti)
fiskus
fiskus
kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang
besamya pajak yang terutang ada pada pihak ketiga selain fiskus dan
wajib pajak.
Menurut Siti Resmi dalam buku Perpajakan Teori dan Kasus Pajak dapat
barang atau jasa. Pajak ini dibayarkan oleh produsen atau pihak
tidak langsung dalam arti ekonomis yaitu dengan cara melihat ketiga
dibebani pajak
dibebani pajak
16
disebut Pajak Langsung, sedangkan jika ketiga unsur tersebut terpisah atau
terdapat pada lebih dari satu orang maka pajaknya disebut Pajak Tidak
Langsung.
(PPh). Dalam PPh terdapat Subyek Pajak (Wajib Pajak) orang pribadi.
KenaPajak.
Bangunan (PBB).
17
Nilai (PPN) dan Pajak atas Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB).
2.8 Subjek!WajibPajak
Subjek pajak adalah pihak (orang atau badan) yang dikenakan kewajiban
pajak artinya, subjek pajak adalah orang yang telah memenuhi syarat objektif
untuk membayar pajak. Secara umum setiap orang memiliki potensi untuk
fungsinya sebagai selaku pemberi keija atau sebagai pekeija, atau ada juga
18
berbeda dengan pengertian Wajib Pajak, hal ini terlihat dengan pemisahan
2000 pada pasa1 2 sedangkan Wajib Pajak didefinisikan pada pasa1 1 Undang-
menyatakan bahwa subjek pajak ada1ah orang pribadi, warisan yang be1um
terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak, badan dan bentuk
usaha tetap.
pajak terdiri atas subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak luar negeri.
Yang termasuk dalam subjek pajak dalam negeri adalah orang pribadi yang
bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia lebih dari 183 hari
dalam jangka waktu 12 bulan atau berada di Indonesia dalam suatu tahun
pajak dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia. Selain itu
yang belum dibagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak, juga
dapat menjadi Wajib Pajak dalam negeri jika telah memenuhi salah satu
tertentu.
ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak (WP), baik yang berasal
dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk
2.9.1 Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang
Penghasilan
2.9.2 Hadiah dari undian atau pekeijaan atau kegiatan dan penghargaan
penyertaan modal
garis keturunan lurus atau satu derajat, dan badan keagamaan atau
sebagai biaya
pengembalian utang
g. Royalti
bebas
kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang
berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai
penghasilan yaitu :
3. Penghasilan dari modal, yang berupa harta bergerak dan harta tidak
bergerak.
22
sebagainya.
Jenis penghasilan bagi orang pribadi selain laba usaha untuk orang pribadi
dikenakan pajak.
Dasar pengenaan pajak (tax base atau taxable) menurut pasa1 6 ayat 1
jum1ah seluruh penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak setelah
badan adalah adanya penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) atau Personal
hidup minimal yang diperluhkan untuk diri Wajib Pajak dan anggota
23
pajak subjektif personal. Ketentuan tentang PTKP diatur dalam pasal 7 ayat 1
penghasilan itu dari suatu titik origin (sumber), dan pendekatan tambahan
Pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam suatu tahun
diperolehnya dalam Tahun Pajak atau dapat pula dikenakan pajak untuk
pembangunan.
dari kegiatan usaha, penghasilan dari modal baik berupa harta bergerak
pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat
Penghasilan yang diterima atau diperoleh selama satu tahun pajak, dilihat
3. Penghasilan dari modal, yang berupa harta bergerak atau harta tidak
harta atau hak yang tidak digunakan untuk usaha dan sebagainya;
sebagainya;
26
sebagai satu kesatuan, menggantika yang berhak; badan; dan bentuk usaha
tetap (BUT). Menurut Undang Undang no. 36 tahun 2008 tentang pajak
yang berada di Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga)
hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau orang pribadi yang
b. Warisan yang belum terbagi yaitu warisan dari seseorang yang sudah
Belanja Daerah;
negara;
27
d. Bentuk Usaha Tetap yaitu bentuk usaha yang digunakan oleh orang
indonesia tidak lebih dari 183 hari da1amjangka waktu 12 (Dua be1as)
puluh tiga) hari da1am jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau
Daerah;
negara;
28
Luar Negeri.
tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan
baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
29
dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang
Pajak Penghasilan;
c. Laba usaha;
biaya;
pengembalian utang;
berikutnya;
Wajib Pajak Orang Pribadi dapat pula mendaftarkan diri secara online
milik negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam
Badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah merupakan subjek
suatu tempat usaha (place of business) yaitu fasilitas yang dapat berupa
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan dari orang pribadi yang tidak
bertempat tinggal atau badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat
orang pribadi atau badan selaku agen yang kedudukatmya tidak bebas
yang bertindak untuk dan atas nama orang pribadi atau badan yang tidak
pribadi yang tidak bertempat tinggal atau badan yang tidak didirikan dan
bentnk usaha tetap di Indonesia apabila orang pribadi atau badan dalam
Yang menjadi subjek pajak Badan adalah sebagai berikut: badan yang
undangan;
negara
34
yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga)
hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak
b. cabang perusahaan;
c. kantor perwakilan;
d. gedung kantor;
e. pabrik;
f. bengkel
g. gudang;
m. pemberian jasa dalam bentuk apa pun oleh pegawai atau orang lain,
tidak bebas;
•
35
o. agen atau pegawai dari perusahan asuransi yang tidak didirikan dan
penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negen (orang
pribadi maupun badan), dan bentuk usaha tetap yang berasal dari modal,
PPh Pasal 21. PPh Pasal 23 ini dibayarkan atau terutang oleh badan
a. Badan pemerintah
c. Penyelenggara kegiatan
PPh Pasal23
Pasal 23 yaitu :
a. Dividen
PPh Pasal 23 adalah untuk PPh Pasal 23, Wajib Pajaknya bias
d. Royalti
konstruksi, jasa konsultan, dan jasa lain selain jasa yang telah
UUPPh.
Pasal 23 (bukan Objek PPh Pasal 23) sesuai dengan Pasal 23 ayat
anggotanya.
Tarif dan perhitungan PPh Pasal 23, pasal 23 ayat (!) UU No. 36 Tahun
a. Dividen
c. Royalty
konstruksi, jasa konsultan, dan jasa lain selain jasa yang telah
21.
berakhir.
yang dipotong.
para pengambil keputusan. Dalam definisi ini pula Hongren dan Harison
keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang
b. Konsep Biaya
PPnMasukan Rp.XXX
Hutang Rp.XXX
PPhpasal23 Rp.XXX
PPnMasukan Rp.XXX
Hutang Rp.XXX
PT Provices
Indonesia
Tenant/fendor
I
Jasa Sewa peralatan
pekeljaan/jasa dan perlengkapan
manaJenlen
I
Dibayarkan ke R::mk
I
Dilaporkan ke kas
Negara dengan SPT Masa
PPh Pasal 23
Gambar 2.1 Kerangka Pikir