Anda di halaman 1dari 31

KONSEP

KEUNGGULAN
KOMPETITIF
Kelompok 1
Edrial prastya 11200850000005
Alifah Syahranti 11200850000047
Intan Azimatul Iffah 11200850000059
Intan Cahyaningrum 11200850000060
Khansa Putri Herdita 11200850000068
Materi yang akan di bahas :

01 02 03 04 05
Strategi Strategi
penggunaan Konsep Membangun Rantai nilai dan
teknologi keunggulan
teknologi bisnis berfokus strategi sistem
informasi kompetitif
informasi pelanggan informasi

06 07 08 09 10
Proses ulang Agile Menciptakan Membangun Kesimpulan
rekayasa Organization Virtual Knowledge- Creating Dan
bisnis Company Company Studi Kasus
A
Keunggulan Kompetitif
Definisi Teknologi Informasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi informasi


adalah penggunaan teknologi seperti komputer, elektronik, dan
telekomunikasi, untuk mengolah dan mendistribusikan
informasi dalam bentuk digital.

Menurut Martin, teknologi informasi adalah teknologi yang


tidak hanya pada teknologi komputer (perangkat keras dan
perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan
menyimpan informasi, melainkan mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirim atau menyebarluaskan informasi.
4 Strategi Umum
Penggunaan Teknologi Informasi

1 2 3 4

Biaya Memperkuat
Kepemimpinan Diferensiasi Fokus pada Keakraban dengan
Yang Rendah Produk Ceruk Pasar Pelanggan dan
Pemasok
Konsep Keunggulan Kompetitif

Keunggulan-keunggulan kompetitif yang dapat diraih perusahaan


dengan menggunakan teknologi informasi yang mereka miliki :

Teknologi Informasi Teknologi Informasi Teknologi Informasi


membantu perusahaan memungkinkan memungkinkan
membangun bisnis yang perusahaan melakukan perusahaan menjadi
berfokus pada pelanggan perekayaan ulang proses perusahaan yang lincah
bisnis
Konsep Keunggulan Kompetitif

Keunggulan-keunggulan kompetitif yang dapat diraih perusahaan


dengan menggunakan teknologi informasi yang mereka miliki :

Teknologi Informasi Teknologi Informasi


membuat perusahaan sebagai sarana untuk
virtual membangun perusahaan
yang dapat
menghasilkan
pengetahuan
Membangun Bisnis Berfokus Pelanggan

Definisi Customer Relationship Management


(CRM)
Menurut Turban 2002, Customer Relatonship
Management (CRM) Adalah “suatu pendekatan
Customer relationship merupakan bagian dari yang memandang bahwa pelanggan adalah inti
relationship marketing yang menjadi kosep dasar dari bisnisnya dan Keberhasilan suatu perusahaan
pengembangan customer relationship. tergantung dari Bagaimana mereka mengelola
hubungannya secara Efektif”.
Dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang pesat maka peran customer Customer Relationship Management (CRM)
relationship ini tentunya bisa mendapat dukungan adalah kombinasi praktik, strategi, dan teknologi
dalam pelaksanaannya dari penerapan teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengelola dan
ini. menganalisis interaksi dan data pelanggan di
sepanjang siklus hidup pelanggan. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan hubungan layanan
pelanggan dan membantu dalam retensi
pelanggan dan mendorong pertumbuhan
penjualan.
Manfaat Customer Relationship Management

Layanan Pelanggan Mendapatkan Analisis Yang


Yang Lebih Baik Detail

Menaikkan Penjualan
Produktivitas dan Efisiensi Yang Lebih
Tinggi

Meningkatkan
Customer Retention Database Informasi Yang Terpusat

Segmentasi Pelanggan Yang Lebih Baik


Teknologi Dalam Customer Relationship Management
(CRM)

CRM Software CRM Human Management


Mengumpulkan informasi pelanggan di Semua perangkat lunak komputer di
satu tempat untuk memberi bisnis akses dunia untuk membantu CRM tidak
mudah ke data, seperti data kontak, berarti apa-apa tanpa manajemen dan
riwayat pembelian, dan kontak pengambilan keputusan yang tepat dari
sebelumnya dengan perwakilan layanan manusia.
pelanggan.

CRM Cloud Solutions Artificial Intelligence


Data disimpan di jaringan eksternal jarak mempercepat siklus penjualan,
jauh yang dapat diakses karyawan kapan mengoptimalkan harga dan logistik
pun dan di mana pun selama ada koneksi distribusi, menurunkan biaya panggilan
internet. Kemampuan penerapan cloud dukungan, meningkatkan tingkat
yang cepat dan relatif mudah menarik resolusi, dan mencegah kerugian melalui
bagi perusahaan dengan keahlian atau deteksi penipuan.
sumber daya teknologi yang terbatas.
Rantai Nilai dan Strategi Sistem Informasi

Rantai nilai (value chain) adalah sekumpulan aktivitas bisnis


di mana setiap tahapan atau langkahnya akan menambah nilai
atau pemanfaatan terhadap barang atau jasa yang diproduksi.

Model rantai nilai dalam bisnis kali pertama diusulkan


Michael Porter lewat bukunya Competitive Advantage:
Creating and Sustaining Superior Performance yang
diterbitkan pada tahun 1985. Di dalamnya terdapat satu
rangkaian aktivitas bisnis yang bertujuan menciptakan dan
membangun suatu nilai agar menghasilkan margin nilai
tambah bagi perusahaan.
Pengelompokan Rantai Nilai

Aktivitas Utama Aktivitas Pendukung


(Primary Activities) (Support Activities)

Aktivitas utama dalam value chain Dalam kelompok kedua rantai nilai
adalah semua aktivitas bisnis yang adalah aktivitas pendukung yang
menciptakan nilai atau manfaat bagi diartikan sebagai aktivitas atau
para pelanggan dan menyajikan kegiatan dalam perusahaan yang
sesuatu yang bisa menunjukkan bertujuan memberikan fasilitas
keistimewaan perusahaan di pasar. untuk mencapai aktivitas utama.
Strategi Rantai Nilai

Strategi Keunggulan Strategi Keunggulan


Bersaing Biaya Strategi Diferensiasi
Kemampuan perusahaan meraih Biaya juga menjadi poin penting pada Tips bagi perusahaan yang ingin
keuntungan ekonomis di atas strategi selanjutnya, yaitu diferensiasi menerapkan strategi ini didasari
laba yang mampu diraih oleh karena seorang kompetitor harus pada atribut produk, sistem
pesaing di pasar dalam industri mempertahankan posisi biaya dengan pengiriman produk, rancangan
yang sama. Keberhasilan suatu pesaing lain agar tetap unggul. pemasaran, dan aspek lain yang
perusahaan bisa diukur dengan masih masuk kategori pembeda.
daya saing strategis dan Melestarikan image berbeda juga
profitabilitas tinggi. perlu dijaga agar konsumen tidak
lupa dengan produk kita.
Business Process Reengineering

Rekayasa ulang Proses bisnis merupakan suatu langkah perbaikan Proses bisnis
yang sudah ada dengan tujuan untuk mendapatkan Proses bisnis baru yang lebih
baik sesuai dengan tujuan dari perusahaan atau organisasi

Di Dalam rekayasa ulang Proses bisnis terdapat pemilihan rekayasa ulang


yaitu:

01 REKAYASA MUNDUR

02 RESTRUKTURISASI
Tujuan Business Process Reengineering

1 2 3 4

Menjadi fokus Mengidentifikasi menerapkan Menerapkan


pelanggan alat dan teknik teknologi manajemen
untuk mendesain informasi untuk perubahan
ulang proses kerja memungkinkan Dan
peningkatan Menetapkan
kinerja. metode perbaikan
Faktor Kunci Keberhasilan Business Process
Reengineering

visi Skill
yaitu gambaran tentang apa yang adalah keterampilan diperlukan
hendak dikehendaki dimana orang mampu melakukan tugas-
tugas yang perlu pada proses yang
menyangkut orang produk
baru
layanan proses fasilitas budaya
dan pelanggan

Incentives Resource
yaitu termasuk penghargaan dan adalah sumber daya yang dimaksud
pengakuan jadi incentives adalah disini adalah orang dana informasi
penghargaan atau pengakuan dan fasilitas dan setiap peralatan
seseorang yang diperlukan untuk melakukan
perubahan
AGILE ORGANIZATION
Definisi Agile Organization (AO)
Agile Organization (AO) adalah organisasi atau perusahaan yang memiliki
kemampuan untuk berespon dan beradaptasi dengan cepat terhadap
keadaan yang berubah.

Perusahaan yang termasuk AO juga akan bekerja dengan waktu yang efektif
dan tetap konsisten, walaupun sedang berada dalam situasi yang tidak pasti.
Selain itu, agility atau ketangkasan dapat membantu memperjelas peran,
inovasi, dan disiplin operasional. Pada akhirnya, itu semua akan memberikan
hasil yang positif untuk kesehatan dan kinerja organisasi.
5 Alasan Penting Penerapan 'Agile Organization' pada Perusahaan di Era
4.0 :

1. Berespon dan Beradaptasi dengan cepat Agile Organization (AO) bekerja dengan waktu
terhadap keadaan yang berubah yang efektif dan konsisten.
2. Membantu Organisasi untuk Berinovasi Melibatkan karyawan untuk lebih berinovasi dan
  menciptakan ide-ide baru pada tujuan jangka
panjang
3. Kepuasaan Klien sebagai Prioritas Utama Proses pengembangan produk dianggap lebih
  cepat mendapatkan feedback dari pengguna
4. Interaksi Klien dan Developer lebih Intens Agile Organization memberikan peluang besar
bagi klien yang terlibat dalam segala proses
pengerjaan proyek.
5. Hasil yang Lebih Berkualitas dan Memberikan Agile Organizations (AO) mengelola tim nya
Dampak Baik dengan membagi menjadi beberapa unit kerja
yang mmebuat tim lebih fokus dalam melakukan
pengembangan
Definisi Virtual Company
Organisasi virtual adalah jaringan temporer yang terdiri
atas perusahaan-perusahaan independen pemasok,
pelanggan, subtraktor, dan bahkan pesaing yang
terutama dihubungkan oleh teknologi informasi, guna
berbagai keahlian, akses pasar, dan biaya.
Pendekatan-pendekatan untuk menciptakan organisasi virtual
antara lain:

Pengalihdayaan-Menciptakan suatu Organisasi Modular

Pengalihdayaan adalah memperoleh pekerjaan yang awalnya dilakukan karyawan dalam


perusahaan tersebut, kemudian diperoleh dari sumber-sumber di luar perusahaan.

Organisas imodular adalah organisasi yang strukturnya di bangun melalui pengalihdayaan,


dimana produk atau jasa final dari organisasi tersebut didasarkan pada gabungan dari
beberapa keahlian dan kapabilitas bisnis yang independen dari beberapa perusahaan.

Aliansi Strategis

Aliansi strategis adalah perjanjian antara dua atau lebih perusahaan dimana
perusahaan-perusahaan tersebut menyumbangkan kapabilitas, sumber daya, atau
keahlian dalam usaha bersama, biasanya denganidentitas yang terpisah, dimana
masing-masing perusahaan mengorbankan kendali penuh sebagai ganti potensi
untuk berpartisipasi dan memperoleh manfaat dari hubungan bersama tersebut.
MEMBANGUN KNOWLEDGE CREATING
COMPANY
Carl Davidson dan Philip Voss (2003) mengatakan bahwa
mengelola knowledge sebenarnya merupakan cara
bagaimana organisasi mengelola karyawan mereka dari pada
berapa lama mereka menghabiskan waktu untuk teknologi
informasi. Sebenarnya menurut mereka bahwa “knowledge
management” adalah bagaimana orang-orang dari berbagai
tempat yang berbeda mulai saling berbicara. Oleh karena itu,
yang sekarang populer untuk digunakan adalah label
informasi ekonomi seperti: e-commerce, learning
organization, dan sebagainya.
proses knowledge creation
Pengetahuan (knowledge) manusia pada hakekatnya terbingkai
menjadi dua: explicit knowledge dan tacit knowledge. Explicit
knowledge adalah pengetahuan yang tertulis, terarsip, tersebar
(cetak maupun elektronik) dan dapat berfungsi sebagai bahan
pembelajaran (reference) untuk orang lain.

Sedangkan tacit knowledge merupakan pengetahuan yang


berbentuk know-how, pengalaman, skill, pemahaman, maupun rules
of thumb. Yang juga disebut oleh Michael Polyani (pengarang buku
the tacit dimension) sebagai fenomena “pengetahuan kita jauh lebih
banyak daripada yang kita ceritakan”.
 
Manfaat Knowledge Management
   
Pemanfaatan sumber daya manusia melalui potensi kreatifitas dan
inovasi, dapat meningkatkan produktifitas suatu organisasi.
Pengetahuan adalah milik publik global sehingga setiap orang
berhak memilikinya dan mengambilnya. Oleh karenanya Knowledge
Management (Manajemen Pengetahuan) diperlukan untuk
mengorganisir pengetahuan yang dimiliki seluruh orang dalam
kelompok, komunitas, instansi atau organisasi tersebut.manfaat
darinya. Oleh karenanya Knowledge Management (Manajemen
Pengetahuan) diperlukan untuk mengorganisir pengetahuan yang
dimiliki seluruh orang dalam kelompok, komunitas, instansi atau
organisasi tersebut.
KESIMPULAN
Teknologi informasi ini bertujuan  untuk memecahkan suatu masalah,
membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aktifitas
manusia. Apalagi dilihat dari perkembangan zaman saat ini yang mana
internet merupakan suatu kebutuhan untuk berbagi dan mencari informasi
terbaru dengan cepat maka tenologi informasi sangat amat membantu
aktifitas manusia.
Teknologi informasi juga sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam
mendukung operasi rutin yang efisien dan juga bermanfaat strategi untuk
keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif yang di raih perusahaan
dalam menggunakan teknologi informasi yaitu : TI membantu perusahaan
membangun bisnis yang berfokus pada pelanggan, TI memungkinkan
perusahaan melakukan perekayaan ulang proses bisnis, perusahaan menjadi
perusahaan yang lincah, TI membuat perusahaan virtual dan lainnya.
nilai juga memiliki konsep analisis yang disebut Analisis Rantai Nilai, yaitu
aktivitas menganalisis kembali kunci proses bisnis yang berkaitan dengan
entitas lain di luar perusahaan.
Rekayasa ulang Proses bisnis merupakan suatu langkah perbaikan proses
bisnis, jadi dengan adanya rekayasa ulang Proses bisnis ini dapat kepuasan
konsumen harga dan kualitas dari produk yang sesuai peningkatan kualitas
informasi dan sumber daya manusia serta teknologi yang mengikuti
perkembangan zaman pada saat itu. Didalam rekayasa ulang Proses bisnis
terdapat pemilihan rekayasa ulang yaitu: rekayasa mundur, dan
restrukturisasi.
Perusahaan yang termasuk AO juga akan bekerja dengan waktu yang efektif
dan tetap konsisten, walaupun sedang berada dalam situasi yang tidak pasti.
Selain itu, agility atau ketangkasan dapat membantu memperjelas peran,
inovasi, dan disiplin operasional. Pada akhirnya, itu semua akan
memberikan hasil yang positif untuk kesehatan dan kinerja organisasi.
Pendekatan untuk menciptakan organisasi virtual yaitu Pengalihdayaan
untuk menciptakan organisasi modular atau gabungan dari beberapa
keahlian dan kapabilitas bisnis independen dari beberapa perusahaan. Dan
Aliansi Strategis atau perjanjian antara dua atau lebih perusahaan,
perusahaan tersebut menyumbang kapabilitas, sumber daya, dan keahlian
Knowledge Management (Manajemen Pengetahuan) diperlukan untuk
mengorganisir pengetahuan yang dimiliki seluruh orang dalam kelompok,
komunitas, instansi atau organisasi tersebut.
Studi Kasus
 
Kesalahan pada IT Kehancuran bagi Perusahaan
CEO dan tim eksekutif perusahaan semakin frustrasi dengan kurangnya
kepemimpinan tim IT dan solusi teknologi inovatif untuk meningkatkan
produktivitas dan pertumbuhan bisnis. Tim eksekutif tidak mendapatkan
laporan yang akurat dan tepat waktu yang dapat mereka percayai - laporan
yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. Dan
ketika tim eksekutif meminta sesuatu kepada tim IT, seringkali tidak
mendapatkan kepastian jawaban yang tepat.

Departemen IT mengkonsumsi biaya yang tidak sedikit dengan infrastruktur


yang canggih untuk menjaga sistem tetap berjalan. Dan meskipun bekerja
berjam-jam, tim tidak memiliki efisiensi. Pengguna membenci sistem karena
rumit, dan proses bisnis perusahaan meniadi macet dan hampir lumpuh ole
sistem IT dan orang-orang IT internal / eksternal.
CEO dari Bank XYZ telah belajar tentang Barantum CRM dan pendekatan uniknya
terhadap manajemen sistem informasi beberapa tahun sebelumnya. Baru sekarang
menjadi jelas bahwa layanan IT yang dikelola jelas merupakan pilihan yang lebih
baik, lebih strategis daripada dukungan IT yang sudah ada namun tidak mendapat
perhatian dengan baik. Jadi, CEO mengganti direktur IT-nya dengan Barantum
CRM. Awalnya, CEO khawatir bahwa kepergian pimpinan dari IT internal
perusahaan pada sistem informasi akan menghambat kemampuan perusahaan untuk
melayani pelanggannya. Tetapi Bakantum meyakinkan CEO bahwa perusahaannya,
seperti banyak perusahaan lain di masa lalu, akan melewati ini dan akan menjadi
lebih baik setelahnya.
Tim Barantum ditugaskan. Perusahaan XYZ membenamkan dirinya dalam bisnis
dan sistem klien, berpartisipasi dalam pertemuan tim eksekutif mingguan, serta sesi
perencanaan strategis triwulanan dan tahunan. Barantum mengkustomisasi dan
mengimplementasikan proses, alat, dan praktik kerangka kerja strategis dengan
ketenangan pikiran. Semua permintaan dukungan pengguna dialihkan ke tim
dukungan Barantum Call Center untuk penyelesaian tepat waktu, alat pemantauan
dikerahkan pada semua sistem kritis dan analisis utama dilaporkan kembali ke
Barantum CRM.
Para pakar IT juga secara menyeluruh menilai lingkungan IT / Sistem Informasi
perusahaan, mengidentifikasi masalah yang menghambat produktivitas dan layanan
pelanggan yang optimal. Perusahaan XYZ menciptakan visi manajemen teknologi
jangka panjang untuk perusahaan, mengembangkan konsep Sistem Informasi untuk
memandu perusahaan selama beberapa tahun ke depan dan dengan asumsi peran
CIO (Chief Information Officer) "virtual" ini semacam eksekutif perusahaan di
bidang sistem informasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai