KEUNGGULAN
KOMPETITIF
Kelompok 1
Edrial prastya 11200850000005
Alifah Syahranti 11200850000047
Intan Azimatul Iffah 11200850000059
Intan Cahyaningrum 11200850000060
Khansa Putri Herdita 11200850000068
Materi yang akan di bahas :
01 02 03 04 05
Strategi Strategi
penggunaan Konsep Membangun Rantai nilai dan
teknologi keunggulan
teknologi bisnis berfokus strategi sistem
informasi kompetitif
informasi pelanggan informasi
06 07 08 09 10
Proses ulang Agile Menciptakan Membangun Kesimpulan
rekayasa Organization Virtual Knowledge- Creating Dan
bisnis Company Company Studi Kasus
A
Keunggulan Kompetitif
Definisi Teknologi Informasi
1 2 3 4
Biaya Memperkuat
Kepemimpinan Diferensiasi Fokus pada Keakraban dengan
Yang Rendah Produk Ceruk Pasar Pelanggan dan
Pemasok
Konsep Keunggulan Kompetitif
Menaikkan Penjualan
Produktivitas dan Efisiensi Yang Lebih
Tinggi
Meningkatkan
Customer Retention Database Informasi Yang Terpusat
Aktivitas utama dalam value chain Dalam kelompok kedua rantai nilai
adalah semua aktivitas bisnis yang adalah aktivitas pendukung yang
menciptakan nilai atau manfaat bagi diartikan sebagai aktivitas atau
para pelanggan dan menyajikan kegiatan dalam perusahaan yang
sesuatu yang bisa menunjukkan bertujuan memberikan fasilitas
keistimewaan perusahaan di pasar. untuk mencapai aktivitas utama.
Strategi Rantai Nilai
Rekayasa ulang Proses bisnis merupakan suatu langkah perbaikan Proses bisnis
yang sudah ada dengan tujuan untuk mendapatkan Proses bisnis baru yang lebih
baik sesuai dengan tujuan dari perusahaan atau organisasi
01 REKAYASA MUNDUR
02 RESTRUKTURISASI
Tujuan Business Process Reengineering
1 2 3 4
visi Skill
yaitu gambaran tentang apa yang adalah keterampilan diperlukan
hendak dikehendaki dimana orang mampu melakukan tugas-
tugas yang perlu pada proses yang
menyangkut orang produk
baru
layanan proses fasilitas budaya
dan pelanggan
Incentives Resource
yaitu termasuk penghargaan dan adalah sumber daya yang dimaksud
pengakuan jadi incentives adalah disini adalah orang dana informasi
penghargaan atau pengakuan dan fasilitas dan setiap peralatan
seseorang yang diperlukan untuk melakukan
perubahan
AGILE ORGANIZATION
Definisi Agile Organization (AO)
Agile Organization (AO) adalah organisasi atau perusahaan yang memiliki
kemampuan untuk berespon dan beradaptasi dengan cepat terhadap
keadaan yang berubah.
Perusahaan yang termasuk AO juga akan bekerja dengan waktu yang efektif
dan tetap konsisten, walaupun sedang berada dalam situasi yang tidak pasti.
Selain itu, agility atau ketangkasan dapat membantu memperjelas peran,
inovasi, dan disiplin operasional. Pada akhirnya, itu semua akan memberikan
hasil yang positif untuk kesehatan dan kinerja organisasi.
5 Alasan Penting Penerapan 'Agile Organization' pada Perusahaan di Era
4.0 :
1. Berespon dan Beradaptasi dengan cepat Agile Organization (AO) bekerja dengan waktu
terhadap keadaan yang berubah yang efektif dan konsisten.
2. Membantu Organisasi untuk Berinovasi Melibatkan karyawan untuk lebih berinovasi dan
menciptakan ide-ide baru pada tujuan jangka
panjang
3. Kepuasaan Klien sebagai Prioritas Utama Proses pengembangan produk dianggap lebih
cepat mendapatkan feedback dari pengguna
4. Interaksi Klien dan Developer lebih Intens Agile Organization memberikan peluang besar
bagi klien yang terlibat dalam segala proses
pengerjaan proyek.
5. Hasil yang Lebih Berkualitas dan Memberikan Agile Organizations (AO) mengelola tim nya
Dampak Baik dengan membagi menjadi beberapa unit kerja
yang mmebuat tim lebih fokus dalam melakukan
pengembangan
Definisi Virtual Company
Organisasi virtual adalah jaringan temporer yang terdiri
atas perusahaan-perusahaan independen pemasok,
pelanggan, subtraktor, dan bahkan pesaing yang
terutama dihubungkan oleh teknologi informasi, guna
berbagai keahlian, akses pasar, dan biaya.
Pendekatan-pendekatan untuk menciptakan organisasi virtual
antara lain:
Aliansi Strategis
Aliansi strategis adalah perjanjian antara dua atau lebih perusahaan dimana
perusahaan-perusahaan tersebut menyumbangkan kapabilitas, sumber daya, atau
keahlian dalam usaha bersama, biasanya denganidentitas yang terpisah, dimana
masing-masing perusahaan mengorbankan kendali penuh sebagai ganti potensi
untuk berpartisipasi dan memperoleh manfaat dari hubungan bersama tersebut.
MEMBANGUN KNOWLEDGE CREATING
COMPANY
Carl Davidson dan Philip Voss (2003) mengatakan bahwa
mengelola knowledge sebenarnya merupakan cara
bagaimana organisasi mengelola karyawan mereka dari pada
berapa lama mereka menghabiskan waktu untuk teknologi
informasi. Sebenarnya menurut mereka bahwa “knowledge
management” adalah bagaimana orang-orang dari berbagai
tempat yang berbeda mulai saling berbicara. Oleh karena itu,
yang sekarang populer untuk digunakan adalah label
informasi ekonomi seperti: e-commerce, learning
organization, dan sebagainya.
proses knowledge creation
Pengetahuan (knowledge) manusia pada hakekatnya terbingkai
menjadi dua: explicit knowledge dan tacit knowledge. Explicit
knowledge adalah pengetahuan yang tertulis, terarsip, tersebar
(cetak maupun elektronik) dan dapat berfungsi sebagai bahan
pembelajaran (reference) untuk orang lain.