Anda di halaman 1dari 82

PENABUR LILIN SEMESTA

Oktober-Desember 2020
Jenjang SMA
Dari Redaksi
Halo Best Teens, bagaimana proses pembelajaran jarak jauh
kamu? Tetap semangat ya. Mari untuk tetap menjaga kebersihan
dan kesehatan. Best Teens, tidak terasa ya kita sudah bersama
hingga beberapa bulan. Ayo, masih ada beberapa bulan lagi di
semester ganjil ini. PELITA akan tetap menemani kalian dengan
sukacita. Apalagi edisi kali ini kita akan sama-sama belajar bahwa
perbedaan adalah anugerah yang diberikan Tuhan. Kita akan
belajar bersama tentang Firman Tuhan, bahwa perbedaan bukan
hal yang harus kita lihat sebagai hal yang negatif. Sebaliknya,
melalui perbedaan kita diingatkan untuk saling menerima satu
dengan yang lain. Manusia itu hidup dengan keunikan masing-
masing, dan kita juga diajak untuk menerima keunikan itu.
Dengan demikian, kita juga belajar untuk menjadi manusia yang
baik. Baik karena kita juga sudah menerima kebaikan dari Tuhan
Allah, melalui anak-Nya Yesus Kristus.
Jadi, mari kita memulai petualangan baru ini di bulan
yang baru. PELITA berdoa supaya kita semua tetap diberikan
sukacita walau harus belajar secara daring (online). Allah yang
memampukan kita. Amin
Senin, SABAR SEJENAK,
5 Oktober 2020 RENCANA TUHAN
DIGENAPI
Kejadian 16:2-5
Apa arti kata Jomblo bagi kamu? Semoga
kata ini, bukanlah kata yang menakutkan
bagimu. Jomblo itu bukanlah nasib melainkan
Lalu berkatalah PILIHAN. Ya, pilihan! Pilihan untuk tidak
Sarai kepada Abram: memiliki pacar atau kekasih di saat kita
“Penghinaan yang sedang sibuk menempuh pendidikan dan
kuderita ini adalah menyelesaikan studi, seperti sekarang. Tentu
tanggung jawabmu; saja kita memiliki seribu macam alasan untuk
akulah yang memberikan menjomblo sampai tiba saat yang kita anggap
hambaku ke pangkuanmu, tepat bagi Tuhan untuk memberikan kekasih.
tetapi baru saja ia tahu, Rencana Tuhan selalu indah, kita hanya perlu
bahwa ia mengandung, ia menunggu dengan sabar, penuh pengharapan,
memandang rendah akan dan penuh kesetiaan terhadap apa yang Tuhan
aku; TUHAN kiranya yang kehendaki bagi kita.
menjadi Hakim antara aku Hal inilah yang sebenarnya harus disadari
dan engkau. “ baik oleh Abram dan juga Sarai, istrinya. Janji
(Kejadian 16:5) Tuhan sangat jelas bagi Abram dan Sarai. Tuhan
Allah akan memberikan keturunan kepada
Abram sebanyak bintang di langit. Tuhan
semesta alam, yang menciptakan seluruh isi
dunia ini dengan membentuk binatang, tumbuhan dan juga menenun manusia
dengan tangan-Nya itu telah berjanji kepada Abram. Pertanyaannya, mengapa
Sarai dan Abram tidak mampu untuk bersabar dan menantikan janji Tuhan
tersebut? Itu karena mereka lebih mengandalkan kekuatan diri, tidak mau
bersandar, dan tidak percaya kepada Tuhan. Pada akhirnya, Hagar memang
mengandung, tetapi kejadian itu menimbulkan persoalan lain yang tidak
dipikirkan sebelumnya. Sarai menderita karena keputusan yang diambilnya.
Sayangnya, ia juga bersikap tidak adil terhadap Hagar. Ketidaksabaran akan
selalu mendatangkan penderitaan dan penyesalan di kemudian hari.
Best Teens, bersikaplah sabar sejenak! Nantikanlah janji Tuhan dengan
setia! Bertekunlah dalam doa dan selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap
keputusan yang akan kita ambil. -JA-

2
SABAR SEJENAK, Selasa,
RENCANA TUHAN 6 Oktober 2020
DIGENAPI
Kejadian 16:2-5
Ketika kita berdoa kepada Tuhan
dibutuhkan ketekunan dan kesabaran.
Ketekunan untuk terus menerus menaikan
doa, bahkan doa yang sama setiap hari. Lalu berkatalah
Kesabaran untuk menyaksikan karya Tuhan Sarai kepada Abram:
terjadi atas doa yang kita naikkan itu. Di “Penghinaan yang
dalam tradisi Gereja mula-mula, diceritakan kuderita ini adalah
tentang seorang ibu bernama Monika. tanggung jawabmu;
Darinya kita dapat belajar tentang ketekunan akulah yang memberikan
dan kesabaran. Ibu Monika adalah ibu dari hambaku ke pangkuanmu,
Santo Agustinus. Monika memiliki kerinduan tetapi baru saja ia tahu,
yang mendalam supaya anaknya, bernama bahwa ia mengandung, ia
Agustinus, hidup di dalam kekudusan dan memandang rendah akan
mencintai Tuhan Yesus. Banyak orang di aku; TUHAN kiranya yang
sekitar kehidupan Monika menyatakan bahwa menjadi Hakim antara aku
doa yang dinaikkan tidak akan berhasil dan sia- dan engkau. “
sia, karena Agustinus tidak mungkin berubah (Kejadian 16:5)
menjadi baik. Mereka yakin bahwa Agustinus
akan selalu hidup dalam kemabukan dan pesta
pora. Namun, semua hal itu tidak mematikan
semangat Monika untuk terus mendoakan anaknya dengan penuh ketekunan
dan kesabaran. Sungguh luar biasa karya Tuhan atas hidup Agustinus! Pada
akhirnya, ia mengalami pertobatan dan dibaptis pada tahun 387, tepatnya
pada hari raya Paskah. Agustinus menjadi seorang yang berbeda dan
mengasihi Tuhan Yesus Kristus dengan sepenuh hati.
Apa jadinya jika Monika patah arang dan berhenti berdoa? Tidak seperti
Monika, Sarai patah arang. Ia lupa tentang janji Tuhan bahwa Dia akan
membuat keturunannya seperti bintang di langit. Best Teens, bersabarlah!
Berdoalah! Jangan mencari jalan pintas atas jawaban doa kita. Tuhan tahu
kapan saat yang tepat untuk menggenapi rencana-Nya. Seperti rencana yang
telah Ia rancang bagi Abram dan Sarai. Semua indah pada waktunya. -JA-

3
Rabu, SABAR SEJENAK,
7 Oktober 2020
RENCANA TUHAN
DIGENAPI
Kejadian 16:2-5
Kesabaran membutuhkan kekuatan yang
luar biasa. Orang sabar bukanlah orang
yang lemah, melainkan orang yang berhasil
Lalu berkatalah mengendalikan nafsu duniawi dan keinginan
Sarai kepada Abram: diri untuk menantikan penyataan atas janji
“Penghinaan yang Tuhan. Nyanyikanlah dan renungkanlah kata-
kuderita ini adalah kata dalam lagu ini!
tanggung jawabmu;
akulah yang memberikan
hambaku ke pangkuanmu,
tetapi baru saja ia tahu,
bahwa ia mengandung, ia
memandang rendah akan “ Engkau Tuhan yang setia
aku; TUHAN kiranya yang Waktu-Mu selalu yang terbaik
menjadi Hakim antara aku Engkau Tuhan sandaranku
dan engkau. “ Dan ‘ku hanya ’kan berharap pada-Mu
(Kejadian 16:5)
Satu-satunya yang ‘ku andalkan
Satu-satunya yang ‘ku percaya

Engkau sumber kekuatan, sumber


Pengharapan, sumber kedamaian
Satu-satunya yang kuandalkan
Satu-satunya yang kupercaya
Engkau Tuhan memberkati, Tuhan
Penyembuhku, Tuhan pemulihku. “

Best Teens, apa yang terjadi di dalam kehidupan Abram dan Sarai
menunjukkan bahwa Allah memelihara mereka. Allah memelihara dengan
cara-Nya sendiri. Karena itu, mari andalkan Tuhan! Kiranya keputusan yang
kita ambil sesuai dengan kehendak Tuhan. Jadikan Tuhan sebagai sahabat
dan sandaran kita! Apabila kita memiliki hubungan yang karib dengan Tuhan,
Sang Sahabat, kekuatan untuk hidup dalam kesabaran akan dianugerahkan-
Nya bagi kita. -JA-

4
SABAR SEJENAK, Kamis,
RENCANA TUHAN 8 Oktober 2020

DIGENAPI
Kejadian 16:2-5
Ada sebuah pohon
mangga yang sudah
lama tertanam di depan
halaman rumah kami. Lalu berkatalah
Kami menanamnya lebih Sarai kepada Abram:
dari 5 tahun, tetapi belum “Penghinaan yang
satu kali pun melihatnya kuderita ini adalah
berbuah. Padahal pohon tanggung jawabmu;
mangga milik orang lain akulah yang memberikan
sudah berbuah pada hambaku ke pangkuanmu,
waktunya. Namun, meskipun belum berbuah. tetapi baru saja ia tahu,
Kami tetap merawatnya. Setidaknya kami bahwa ia mengandung, ia
tahu, bahwa yang sudah ada ialah buah memandang rendah akan
kesabaran dalam diri kami.. aku; TUHAN kiranya yang
Seperti kisah tentang pohon mangga di atas, menjadi Hakim antara aku
kita berharap Abram dan Sarai juga memiliki dan engkau. “
buah-buah kesabaran. Sayangnya, mereka (Kejadian 16:5)
terlalu cepat mengambil keputusan dan
mengambil jalan pintas yang berbeda dengan
rencana Tuhan. Keputusan yang mereka ambil
pada akhirnya mendatangkan malapetaka dan konsekuensi yang membawa
dampak buruk di dalam relasi hubungan suami istri antara Abram dan Sarai.
Sebagai keluarga mereka tidak lagi memupuk “Pohon kesabaran “ yang akan
menghasilkan buah-buah yang begitu banyak.
Best Teens, renungkan dan jawablah pertanyaan berikut ini:
1. Dalam hal apakah kamu diminta untuk bersabar

2. Tuliskan perasaan atau emosi seperti apa yang ada dalam hatimu dengan
kesabaran ini
-JA-

5
Jumat, SABAR SEJENAK,
9 Oktober 2020 RENCANA TUHAN
DIGENAPI
Kejadian 16:2-5
Tahukah kamu
dengan istilah
shortcut? Sebuah
Lalu berkatalah file atau dokumen
Sarai kepada Abram: bisa kita buatkan
“Penghinaan yang shortcut di desktop
kuderita ini adalah agar file tersebut
tanggung jawabmu; mudah diakses.
akulah yang memberikan Biasanya, file seperti ini adalah penting dan
hambaku ke pangkuanmu, berguna untuk kita karena tidak perlu waktu
tetapi baru saja ia tahu, lama untuk membukanya. Hal yang penting
bahwa ia mengandung, ia kita letakkan di tempat yang paling mudah
memandang rendah akan kita cari, karena kita tidak mau hal tersebut
aku; TUHAN kiranya yang tertinggal dan terlupakan.
menjadi Hakim antara aku Percaya kepada Tuhan Allah dan memiliki
dan engkau. “ keturunan adalah dua hal penting bagi Abram
(Kejadian 16:5) dan Sarai. Persoalannya adalah mereka
tidak berhasil memosisikan hal penting dan
menentukan prioritas. Andai saja mereka
dapat memosisikan masalah dan menentukan
prioritas. Bagaikan membuat shortcut file tertentu, menentukan prioritas
dan membuat keputusan akan berdampak besar dalam kehidupan kita. Kisah
selanjutnya tentang Abram dan Sarai sangat menarik, karena Tuhan Allah
memenuhi janji-Nya dengan mengaruniakan Ishak bagi mereka. Namun,
kisah mereka tidak berhenti di situ. Pada bagian lain, Tuhan meminta Abram
mengorbankan Ishak, anak satu-satunya sebagai persembahan bagi Allah.
(Kej. 22:1-19).
Best Teens, jangan kita lupa dan ragu untuk memprioritaskan Allah,
dan tetap hidup dalam kesabaran. Sekarang kamu diminta untuk saling
berbagi kisah atau pengalaman dengan teman di sebelahmu. Ceritakanlah
pengalamanmu pada saat menanti janji Tuhan, atau menanti jawaban atas doa
atau permohonan yang kamu naikkan kepada-Nya! Ceritakan juga tentang
apa yang kamu pelajari dalam pengalaman menanti dengan kesabaran
tersebut? Setelah berbagi kisah, bawalah semuanya itu di dalam doa kepada
Tuhan! -JA-
6
SABAR SEJENAK, Sabtu-Minggu,
RENCANA TUHAN 10-11 Oktober 2020
DIGENAPI
Kejadian 16:2-5

Ingatkah kamu dengan cerita tentang Lalu berkatalah


perlombaan lari antara kura-kura dan kelinci? Sarai kepada Abram:
Suatu kali sang kelinci mengajak lomba lari “Penghinaan yang
seekor kura-kura. Saat perlombaan sudah kuderita ini adalah
dimulai kelinci berlari jauh meninggalkan kura- tanggung jawabmu;
kura di belakang. Ada niat dalam hati si kelinci akulah yang memberikan
untuk mengolok-olok kura-kura. Sembari hambaku ke pangkuanmu,
menanti kura-kura yang jauh tertinggal, tetapi baru saja ia tahu,
kelinci mengambil posisi tidur. Kura-kura bahwa ia mengandung, ia
melihat bahwa si kelinci sedang menunggunya memandang rendah akan
dalam posisi tidur. Ternyata, si kelinci benar-
aku; TUHAN kiranya yang
benar tertidur. Dengan penuh kesabaran,
menjadi Hakim antara aku
kura-kura melanjutkan perlombaan tersebut
dan engkau. “
menuju garis finish. Ketika hampir tiba, kelinci
terbangun dari tidurnya dan berlari sekuat
(Kejadian 16:5)
tenaga untuk mengejar kura-kura. Namun,
kura-kura sudah melewati garis finish dan
memenangkan perlombaan tersebut.
Best Teens, kita tidak sedang berlomba di dalam menjalani kehidupan ini
bersama dengan Tuhan. Abram dan Sarai pun tidak sedang berlomba untuk
menggenapi janji Tuhan. Hal yang terpenting dari semua kisah tersebut ialah
kegigihan dan kesetiaan kita untuk menjalani hari-hari hidup kita dengan
penuh kesabaran. Berjalan bersama dengan Tuhan langkah demi langkah.
Bisa dikatakan setapak demi setapak seperti langkah seekor kura-kura. Di
dalam kotak yang disediakan ini, buatlah sebuah komitmen atau janji yang
akan menguatkan kamu untuk tetap memiliki kesabaran. -JA-

7
Senin, TERUS BERPROSES
12 Oktober 2020

Mazmur 126:1-6

Best Teens, banyak orang mengatakan


bahwa “hidup itu proses”. Kita lahir, tumbuh
menjadi anak-anak, remaja, dewasa, sampai
menjadi orang tua. Demikianlah proses hidup
“TUHAN telah manusia! Apa yang dimaksud dengan proses?
melakukan perkara Proses merupakan tahapan yang ditempuh
besar kepada atau dijalani. Dalam proses hidup ini, tidak
selamanya akan berhasil seperti rencana kita.
kita, maka kita Kegagalan ataupun kesulitan juga merupakan
bersukacita.” bagian dari proses. Nyanyian ziarah bangsa
(Mazmur 126:3) Israel dalam Mazmur 126 merupakan
gambaran dari proses yang dijalani oleh
bangsa Israel.
Pada ayat 1-3 diceritakan bahwa bangsa
Israel sedang mengingat kembali peristiwa
ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion.
Mereka mengenang saat di mana Tuhan
telah melakukan perkara besar kepada mereka. Sukacita melingkupi mereka
kala itu. Ayat selanjutnya menggambarkan pengharapan bangsa Israel di
tengah kondisi yang cukup sulit. Sekalipun kondisi mereka cukup sulit,
namun kenangan akan suatu keadaan yang indah di masa lalu membawa
pengharapan bagi mereka. Mereka yakin bahwa usaha yang mereka lakukan
akan membuahkan hasil yang setimpal. Penyertaan Tuhan yang mereka
rasakan memberikan semangat bagi mereka.
Best Teens, proses yang dijalani oleh bangsa Israel tidak berhenti.
Mereka pernah merasakan kemudahan, namun mereka juga merasakan
kesulitan. Kemudahan yang telah didapatkan, merupakan tanda pengingat
atas kasih Allah terhadap mereka. Hal itulah yang memampukan mereka
untuk menjalani kesulitan yang dihadapi. Proses juga terus berjalan dalam
hidup kita. Mampukah kita menjalani setiap proses itu? Marilah menjadikan
kesulitan sebagai bagian dari proses yang tetap perlu kita lalui dan bukan
menghindarinya! Tuhan akan memampukan kita untuk terus berproses. -YN-

8
TERUS BERPROSES Selasa,
13 Oktober 2020
Setiap kita tidak akan pernah lepas dari
proses hidup. Di dalam proses hidup itu ada
kesukaan dan kesedihan, keberhasilan dan Mazmur 126:1-6
kegagalan, ketakutan dan keberanian. Dalam
menjalani semua itu diperlukan kesabaran
dan ketekunan untuk dapat terus maju.
Mari kita
belajar dari proses
kehidupan Henry
Ford. Dari namanya “TUHAN telah
kita dapat menebak
melakukan perkara
bahwa dia adalah pendiri perusahaan mobil
Ford Company. Dia lahir dan dibesarkan di besar kepada
lingkungan pertanian. Orang tua Henry kita, maka kita
mendidiknya untuk menjadi seorang bersukacita.”
petani. Namun Henry kecil tidak terlalu
menyukai pekerjaan di sawah. Dia justru (Mazmur 126:3)
sering bereksperimen sendiri dengan
mesin. Ketika ayahnya meninggal, dia harus
meneruskan pekerjaan ayahnya sebagai
petani. Ford merasa bahwa membajak
sawah menggunakan tenaga hewan cukup
melelahkan. Keadaan tersebut mendorong Ford untuk membuat mesin dalam
membantu pekerjaannya sebagai petani. Ford Bersama isterinya pindah ke
Detroit. Di sana dia terus bereksperimen dengan mesin. Banyak tetangga
yang mengolok-olok dia, namun dia tetap sabar dan tekun bereksperimen.
Hingga pada tahun 1893 dia mencoba mesin buatannya untuk mengganti
kereta kuda yang biasa digunakan orang kala itu. Mesin itu dapat berjalan dan
membuat para tetangganya takjub. Henry kemudian mendapatkan dana dan
akhirnya memutuskan mendirikan perusahaan Ford Motor Company.
Best Teens, dari Henry Ford kita dapat belajar bahwa hidup merupakan
serangkaian pengalaman. Pengalaman itu merupakan proses yang akan
membuat kita menjadi lebih baik. Bangsa Israel juga menjadikan pengalaman
masa lalu sebagai pembelajaran dalam mereka berproses. Pengalaman
tentang penyertaan Tuhan membuat mereka kuat menjalani proses hidup.
Bagaimana dengan pengalaman kita? Sudahkah pengalaman itu kita maknai
dalam menjalani proses hidup ini?-YN-

9
Rabu, TERUS BERPROSES
14 Oktober 2020

Best Teens, sudahkah kita mempraktikkan


Mazmur 126:1-6 budaya antri dalam hidup kita? Apa yang kita
pelajari dari kebiasaan antri tersebut? Antri
memang terlihat sebagai perbuatan yang
sederhana. Namun ada hal yang dapat kita
pelajari dari kebiasaan tersebut. Antri adalah
contoh di mana kita sedang berproses. Ketika
antri, kita perlu menjalani proses menunggu.
“TUHAN telah Kita perlu memberikan hak bagi orang di
melakukan perkara depan kita untuk menggambil gilirannya.
Dalam menunggu antrian, kita perlu memiliki
besar kepada kesabaran. Terkadang antrian itu lancar,
kita, maka kita
bersukacita.”
(Mazmur 126:3)

namun mungkin ada juga orang yang cukup ‘ribet’ di depan kita sehingga kita
perlu menunggu lama. Bagai bersabar dalam antrian, kita butuh kesabaran
dalam menjalani hidup ini. Kita akan menemui hal-hal yang mudah sehingga
semua dapat berjalan lancar, namun tak jarang kita juga menghadapi hal yang
sulit. Diperlukan kesabaran untuk menghadapi itu semua.
Kesabaran dalam pengharapan ditunjukkan oleh bangsa Israel dalam
mengatasi permasalahan. Pengalaman akan kasih dan penyertaan Tuhan
menguatkan mereka dalam menjalani setiap proses kehidupan. Seperti bangsa
Israel, hendaknya kita juga mampu menanamkan kesabaran dalam hidup kita.
Mari melatih diri kita untuk memiliki kesabaran. Kita bisa memulainya dengan
menerapkan budaya antri dalam keseharian kita. -YN-

10
TERUS BERPROSES Kamis,
15 Oktober 2020

Kehidupan ini akan bermakna bila kita


mampu menikmati setiap proses yang kita
Mazmur 126:1-6
lalui. Apabila kita hanya melihat kehidupan
dari sisi negatifnya saja, maka kita hanya akan
melihat hidup ini sebagai hal yang menyulitkan
saja. Namun jika kita mau melihat pada sisi
yang lain, kita akan melihat bahwa hidup
ini adalah anugerah, di mana kebahagiaan
dan kesusahan adalah bagian dari menjalani “TUHAN telah
kehidupan yang Tuhan anugerahkan itu. melakukan perkara
Mari kita coba menuliskan kata-kata yang
mampu membangkitkan semangat kita dalam
besar kepada
menjalani setiap proses kehidupan. kita, maka kita
bersukacita.”
(Mazmur 126:3)

Bangsa Israel menyakini bahwa kasih dan penyertaan Allah ada dalam
setiap proses perjalanan hidup mereka. Kiranya kita juga mampu menjadikan
pengalaman kita sebagai pengingat bahwa Allah tak pernah meninggalkan
kita. Semoga kalimat yang kita tuliskan di atas mampu mengingatkan kita
agar mampu menjalani proses kehidupan kita.-YN-

11
Jumat,
TERUS BERPROSES
16 Oktober 2020

Mazmur 126:1-6

“TUHAN telah
Best Teens, proses dalam kehidupan kita
melakukan perkara akan terus berjalan. Ibarat naik tangga dari
besar kepada satu lantai ke lantai yang lain. Saat kita telah
kita, maka kita sampai di lantai satu, kita akan melewati
tangga selanjutnya. Dalam setiap tangga,
bersukacita.” akan dijumpai proses yang bermacam-macam.
(Mazmur 126:3) Proses itu mungkin dapat dengan mudah kita
lewati, namun ada juga yang sulit. Diperlukan
kesabaran dan ketekunan untuk mampu
melewatinya. Memaknai setiap proses yang
ada merupakan hal yang diperlukan untuk
menjadi manusia yang lebih baik. Bangsa Israel
juga memiliki berbagai pengalaman dalam
proses hidup mereka, baik kesukacitaan atau kesusahan. Baik masa suka atau
susah, adalah pengalaman hidup yang membuat mereka menjadi lebih kuat.
Saat ini, bersama dengan teman di sebelahmu, cobalah untuk saling
menumbuhkan kesabaran dalam menjalani proses hidup kalian. Pertanyaan
di bawah ini kiranya mampu membantu kalian untuk semakin baik.
1. Kegiatan apa saja yang pernah kamu lakukan, tapi kamu tidak dapat
menikmatinya?
2. Apa yang kamu lakukan untuk dapat melalui momen tersebut?
3. Apa yang dapat kamu pelajari dari kejadian itu?

Proses hidup ini akan terus berlanjut. Kejutan-kejutan akan hadir mewarnai
proses itu. Keterbukaan terhadap setiap hal yang terjadi merupakan wujud
penyerahan diri akan karya Tuhan dalam hidup kita. Ingatlah bahwa kasih dan
penyertaan Tuhan tidak akan meninggalkan kita.

12
TERUS BERPROSES Sabtu-Minggu,
17-18 Oktober 2020
Best Teens, bangsa Israel pernah
mengalami kesukacitaan ketika Tuhan
memulihkan keadaan Sion. Mereka
menjadikan pengalaman sukacita itu sebagai Mazmur 126:1-6
pengharapan yang mampu menguatkan
ketika mereka sedang mengalami kesulitan.
Mereka melewati setiap peristiwa dengan
pengharapan akan penyertaan Tuhan. Kita
pun semestinya demikian.
Berada pada kehidupan kita saat ini
merupakan anugerah yang luar biasa. Kita “TUHAN telah
telah melewati sejumlah kemenangan
dan mungkin ada beberapa kekalahan. melakukan perkara
Penderitaan yang kita rasakan mungkin besar kepada
karena kita terlalu larut terhadap beberapa kita, maka kita
pengalaman kalah itu. Akibatnya, kita menjadi
kurang menghargai kemenangan yang telah bersukacita.”
kita dapatkan. Di akhir pekan ini, mari kita (Mazmur 126:3)
merenungkan kembali perjalanan hidup kita.
Luangkan waktumu sejenak untuk mengenang
masa-masa indah maupun masa-masa sulit
yang pernah kamu alami. Pengalaman di
keluargamu maupun pengalaman dalam
interaksimu dengan teman dan komunitasmu.
Tanpa terasa kita telah melewati
banyak pengalaman. Ada yang indah,
lucu, menyenangkan, menakutkan,
membuat marah, mengkhawatirkan,
dll. Hal-hal yang paling pahit pun
telah mampu kita lewati. Mungkin
ada rintangan yang cukup sulit dan
menguras tenaga ketika kita hendak melewatinya, tapi lihatlah! Saat ini kita
berada di sini. Kita mampu melewati rintangan-rintangan itu dan proses itu
terus berlanjut. Ingatlah saat di mana kita mencoba melewati rintangan!
Apa yang kita lakukan? Ternyata, kesabaran akan membantu kita melewati
setiap proses yang terus berlanjut dalam hidup kita. Ingatlah bahwa Tuhan
menyertai setiap proses yang kita jalani! Jadikanlah setiap kesenangan dan
kesakitan sebagai pembelajaran yang berharga dalam proses hidup yang kita
jalani! -YN-
13
Senin, SAAT TAK ADA ALASAN
19 Oktober 2020 UNTUK BERSYUKUR

1 Raja-Raja 17: 7-16

“Bersiaplah pergi ke Kapan kamu bersyukur? Saat ulang tahun,


naik kelas, lulus ujian dan masih banyak lagi
Sarfat yang termasuk yang lain. Namun, hanya saat-saat itukah
wilayah Sidon, dan kita bersyukur? Apa yang terjadi pada saat
diamlah di sana. kesusahan? Saat usaha orangtua kita gagal.
Ketahuilah, aku telah Saat orangtua kita tiba-tiba sakit dalam jangka
waktu yang lama. Kita yang terbiasa jajan kopi
memerintahkan di kedai ternama, harus menghilangkan hobi
seorang janda untuk dan kebiasaan itu. Dalam situasi seperti itu
memberi engkau masih mampukah kita bersyukur?
makan.” Bayangkan jika kamu menjadi Nabi Elia.
Ia sudah melakukan yang baik dan benar di
(1 Raja-Raja 17:9)
hadapan Allah, tetapi selalu saja ia dikejar-
kejar oleh Raja Ahab. Tidak hanya berhenti di
situ, dia juga mendapat akibat dari hukuman
Tuhan kepada bangsa Israel. Dari mulutnya
keluar pemberitaan penghukuman, bahwa bangsa Israel akan mengalami
kekeringan. Dalam kondisi seperti ini, apakah Nabi Elia dapat bersyukur?
Kemana ia harus mencari makan? Tuhan Allah lalu memerintahkannya
untuk pergi ke Sidon. Di sana, ia akan berjumpa dengan seorang janda.
Janda? Bukankah seorang janda yang semestinya mendapatkan bantuan dan
keringanan? Tidak demikian halnya bagi janda di Sarfat ini. Atas perkenanan
Tuhan, justru sang janda inilah yang meringankan beban Elia. Perhatian dan
belas kasih Allah kepada nabi Elia diperlihatkan melalui tindakan sang ibu
janda.
Hidup bersyukur seringkali hanya terjadi berdasarkan kondisi tertentu
di sekeliling kita, misalnya saat senang. Nabi Elia mengajak kita memaknai
ulang arti bersyukur. Bersyukur bukan hanya saat suka. Bersyukur adalah
sikap hidup yang dapat kita tunjukkan dengan hidup sesuai perintah Tuhan.
Dengan begitu, tatkala kesusahan datang pada kita, kita masih dapat hidup
sesuai dengan perintah Tuhan, seperti yang dilakukan oleh Nabi Elia. -KP-

14
SAAT TAK ADA ALASAN Selasa,
UNTUK BERSYUKUR 20 Oktober 2020

Janda di Sarfat itu bukan orang kaya. Saat


nabi Elia memintanya untuk memberinya
minum dan membuatkan baginya roti, ia tak
1 Raja-Raja 17: 7-16
tahu lagi bagaimana hidupnya. Ia jalani saja
kehidupannya. Ia berikan minuman dan roti
untuk Nabi Elia. Mungkinkah pada jaman
sekarang ini ada manusia seperti janda di
Sarfat? “Bersiaplah pergi ke
Sarfat yang termasuk
Ada! Dialah
Bai Fang Li. Bai wilayah Sidon, dan
Fang Li tinggal di diamlah di sana.
Tian Jin China. Ia Ketahuilah, aku telah
bekerja sebagai memerintahkan
tukang becak. Dari
penghasilannya seorang janda untuk
sebagai tukang memberi engkau
becak, sebenarnya ia dapat membeli makan
makan.”
dan pakaian yang layak untuk dirinya. Alih- (1 Raja-Raja 17:9)
alih membeli itu semua, ia berikan semua
penghasilannya dari mengayuh becak
kepada sebuah yayasan yang mengurusi
anak-anak yang tidak dapat sekolah. Ia terus
bersemangat bekerja. Ia rela tinggal di sebuah gubuk yang reyot. Ia juga rela
hanya memiliki pakaian dan sepatu seadanya. Semua dilakukannya demi anak-
anak itu. Tahukah kamu berapa anak yang disantuni olehnya? Ia menyantuni
300 anak. Dua puluh tahun ia mengayuh becak, ia menyadari dirinya tak
mampu lagi sanggup mengayuh becak. Tubuhnya yang renta memaksanya
untuk beristirahat. Apalagi diketahui ia mengidap penyakit kanker paru-paru.
Hingga pada suatu hari diusianya yang ke 90 tahun, ia mendatangi yayasan
yang ia santuni. Ia menyerahkan uang tabungannya yang terakhir. Tiga tahun
kemudian, ia meninggal.
Bai Fang Li hanya mengisi hidupnya dengan bekerja dan memberi. Apakah
ia tak bersyukur? Jika ia tak bersyukur, ia tak mungkin punya semangat
bekerja demi orang lain. Kisah ini mengajak kita untuk hidup bersyukur.
Bersyukur untuk apapun yang kita alami dalam kehidupan ini. Saat tak ada
alasan untuk bersyukur, ingatlah firman Tuhan hari ini! -KP-

15
Rabu, SAAT TAK ADA ALASAN
21 Oktober 2020 UNTUK BERSYUKUR
Perhatikan syair lagu “Sayur Kubis Jatuh
1 Raja-Raja 17: 7-16 Harga” dari KJ 333, berikut ini!

“Bersiaplah pergi ke
Sayur kubis jatuh harga, pohon tomat
Sarfat yang termasuk kena hama,
wilayah Sidon, dan Cengkeh pun tidak berbuah dan
diamlah di sana. jualanku tidak laku,
Namun aku puji Tuhan dan bersorak
Ketahuilah, aku telah sukaria,
memerintahkan Kar’na Dia Pohon s’lamatku
seorang janda untuk
Butir padi tak berisi, sampar ayam pun
memberi engkau berjangkit,
makan.” Hewan ternak sudah habis, karna
(1 Raja-Raja 17:9) terpaksa aku jual.
Kepada-Nya ‘ku percaya, aku tidak akan
jatuh :
Tuhan Allah kekuatanku

Pernahkah kamu menyanyikan lagu di atas? Jangankan menyanyikannya,


bisa jadi kita baru mengetahui kalau ada lagu semacam itu di dalam Kidung
Jemaat. Bagi kita yang tinggal di perkotaan, bisa saja lagu itu aneh, tetapi
tidak bagi Bapak Tarigan, penulis lagu di atas. Kehidupannya adalah bertani.
Lagu ini mengajak kita merenung bahwa kehidupan seorang petani tidak
selalu mudah. Sebagai konsumen, kita tak merasakan pahitnya gagal panen.
Bagi kita yang penting ada nasi dan lauk pauknya. Meskipun kehidupan tidak
selalu mudah, Bapak Tarigan mengajak kita untuk tidak berhenti berkarya di
saat kesulitan datang menghampiri.
Bukankah ini yang juga dilakukan oleh janda di Sarfat. Ia tidak memiliki
apa pun. Hanya air dan tepung yang cukup untuk dia dan anaknya. Namun,
saat abdi Allah itu datang, ia menawarkan sebuah keramahan. Kesulitan tak
menghalanginya untuk berkarya. Bahkan lebih jauh dari itu, kesulitan justru
membuatnya menjadi berkat bagi sesama. Bagaimana denganmu? -KP-

16
SAAT TAK ADA ALASAN Kamis,
UNTUK BERSYUKUR 22 Oktober 2020

Pernahkah kita mendengar pepatah, “Di


atas langit masih ada langit. Di bawah tanah 1 Raja-Raja 17: 7-16
masih ada tanah”? Pepatah ini mengingatkan
kita untuk tidak merasa paling hebat atau
paling menderita. Kalau kita pintar, ingat ada
yang lebih pintar dari kita. Kalau kita susah,
ingat ada lho yang lebih susah dan lebih
“Bersiaplah pergi ke
menderita dari kita. Sepertinya ini pula yang
dihayati oleh janda di Sarfat. Sarfat yang termasuk
Pernahkah membayangkan seandainya kita wilayah Sidon, dan
menjadi janda di Sarfat itu? Kita tak mengenal diamlah di sana.
Nabi Elia. Ia orang asing, tetapi datang Ketahuilah, aku telah
meminta satu-satunya air dan roti yang tersisa
dari milik kita. Akankah kita memberikannya? memerintahkan
Janda di Sarfat memberikan air dan roti seorang janda untuk
sebagai miliknya yang paling berharga di memberi engkau
saat itu, namun ia berani memberikannya makan.”
kepada orang asing. Ia tahu, orang asing itu
membutuhkan pertolongannya. Di tengah-
(1 Raja-Raja 17:9)
tengah kesusahan dan ketidakberdayaannya,
ia masih bisa menolong orang lain. Bukankah
itu mengagumkan? Ya… di atas langit masih
ada langit, di bawah tanah masih ada tanah!
Best Teens, pernahkah kamu mengeluh akan hidupmu? Mengeluh karena
pelajaran yang sulit, tentang keluargamu, atau mengeluh karena hal lainnya.
Sekarang, tuliskan sebuah kalimat bijak yang menolongmu untuk tidak
mengeluh menjalani kehidupanmu. Tulislah pada kotak di bawah ini! -KP-

17
Jumat, SAAT TAK ADA ALASAN
23 Oktober 2020 UNTUK BERSYUKUR
Pernahkah
1 Raja-Raja 17: 7-16 kita merasa takut
kekurangan.
Pernahkah kita takut
tidak bisa membayar
uang sekolah?
Mungkin kita tidak
“Bersiaplah pergi ke
pernah merasakan
Sarfat yang termasuk ketakutan itu, karena
wilayah Sidon, dan orangtua kita selalu
diamlah di sana. mencukupi kebutuhan
Ketahuilah, aku telah kita. Namun,
bagaimana seandainya
memerintahkan
yang kita takutkan itu sungguh-sungguh
seorang janda untuk terjadi? Apa yang dapat kita lakukan?
memberi engkau Kisah Nabi Elia dan janda di Sarfat
makan.” mengajak kita untuk melihat Tuhan lebih
(1 Raja-Raja 17:9) dekat. Janda di Sarfat tentu tidak pernah
menyangka tempat tepung dan minyaknya
tidak pernah habis. Perhitungannya, setelah
ia memberikan air dan roti kepada nabi Elia,
ia akan kehabisan. Ia akan mati. Namun,
rancangan Tuhan tak sama dengan perhitungan manusia. Alih-alih habis,
tepung dan minyak itu terus ada. Tuhan mencukupkan janda di Sarfat ini.
Ya… Tuhan mencukupkan! Ketakutan dan kekhawatiran tidak akan
membuat hidup kita lebih panjang. Kisah di atas memperlihatkan cara Tuhan
mengasihi dan memelihara nabi Elia melalui seorang ibu janda di Sarfat.
Sekarang, dengan teman yang ada di sebelahmu, ceritakan pengalamanmu
saat Tuhan mencukupkan kebutuhanmu. Buatlah hatimu menjadi peka!
Temukanlah peristiwa di mana Tuhan mencukupkan kebutuhan dalam
hidupmu.
Best Teens, bersyukurlah, sebab Tuhan Allah mencukupkanmu. Saat tak
ada alasan untuk bersyukur, lihatlah Tuhan lebih dekat melalui berbagai
peristiwa dalam hidupmu! Kamu akan melihat, menemukan, dan merasakan
betapa Tuhan mengasihimu dan tetap berkarya dalam hidupmu. -KP-

18
SAAT TAK ADA ALASAN Sabtu-Minggu,
UNTUK BERSYUKUR 24-25 Oktober 2020

Apa yang segera terlintas di dalam


benakmu ketika mendengar kata “bersyukur”? 1 Raja-Raja 17: 7-16
Jawaban kamu barangkali tidak sama dengan
topik-topik yang kita bahas selama seminggu
ini. Biasanya, bersyukur dimaknai dengan
“berdoa dan memuji Tuhan”, tetapi kisah
tentang hidup ibu janda di Sarfat memberi
“Bersiaplah pergi ke
model baru tentang hidup bersyukur.
Sarfat yang termasuk
wilayah Sidon, dan
diamlah di sana.
Ketahuilah, aku telah
memerintahkan
seorang janda untuk
memberi engkau
makan.”
(1 Raja-Raja 17:9)
Bersyukur ala janda di Sarfat bukanlah
cara bersyukur yang mainstream. Lihatlah
bagaimana janda di Sarfat itu hidup. Untuk
hidupnya sendiri saja ia sangat pas-pasan. Namun di dalam semuanya itu.
Ia masih memiliki hati untuk berbagi dengan yang lain. Saat tidak ada yang
dapat dibagikan, ia membagikan dirinya. Ia membagikan yang berharga
darinya. Ia membagikan miliknya satu-satunya. Inilah cara bersyukur yang
anti-mainstream, melampaui doa dan pujian, yaitu tindakan.
Best Teens, maukah kita memahami ulang makna bersyukur? Mari hidup
seperti Nabi Elia yang mengandalkan firman Tuhan dalam melangkah, Mari
hidup seperti janda di Sarfat yang berani melangkah di dalam keyakinan. Dari
sinilah ucapan syukur yang sejati dinaikkan.
Di akhir minggu ini, bacalah sekali lagi I Raja-Raja 17:7-16. Posisikanlah
dirimu sebagai nabi Elia. Kemudian posisikanlah dirimu juga sebagai janda
di Sarfat. Apa yang kamu dapatkan? Tulislah hasil temuanmu itu dalam buku
harianmu. Dan, bersyukurlah atas hidupmu…. Apapun itu… sehingga saat tak
ada alasan untuk bersyukur, kamu masih tetap dapat bersyukur. -KP-

19
Senin,
26 Oktober 2020 MEMAAFKAN ADALAH
SEBUAH PILIHAN
Kejadian 50:15-21
Best Teens, pernahkah kamu merasa sakit
hati? Bagaimana sikapmu kepada orang yang
menyakitimu?
Yusuf merupakan anak Yakub yang
pernah diperlakukan tidak baik oleh saudara-
saudaranya. Yusuf dijual kepada pedagang
“…Ampunilah kiranya Mesir. Saudara-saudara Yusuf merasa
kesalahan saudara- bersalah atas apa yang mereka lakukan pda
Yusuf. Mereka kemudian meminta maaf
saudaramu dan dosa
pada Yusuf. Mereka takut Yusuf yang saat
mereka, sebab mereka itu menjadi raja akan marah pada mereka.
telah berbuat jahat Namun, Yusuf ternyata tidak membalas
kepadamu.” kesalahan saudara-saudaranya. Ia memaafkan
(Kejadian 15:17) mereka dengan tulus. Yusuf telah memilih
untuk mengampuni.

Best Teens, saat kamu merasakan sakit hati, kamu berhak marah. Namun,
apakah kamu akan memelihara rasa marahmu? Kini kamu memiliki dua pilihan.
Pilihan yang pertama memaafkan, dan yang kedua tidak memaafkan. Melalui
cerita di atas, Yusuf memilih pilihan yang pertama. Ia memiliki alasan dan
kesempatan untuk marah pada saudaranya. Sebagai salah satu penguasa di
Mesir, ia memiliki kekuatan untuk balas dendam. Namun, ia tidak mengambil
pilihan itu. Yusuf memilih untuk memaafkan. Ia memaafkan karena Tuhan
telah melindunginya. Yusuf memaafkan saudara-saudaranya sehingga
hubungan mereka kembali menjadi baik.
Best Teens, memaafkan dan tidak memaafkan adalah sebuah pilihan.
Kamu bisa memaafkan dan bisa tidak memaafkannya. Setiap pilihan
memiliki konsekuensi masing-masing. Namun, Tuhan menghendaki kita
untuk memaafkan dan tidak mengingat kesalahan saudara dan sesama kita.
Yusuf mengalami kebahagiaan dengan memaafkan. Sekarang, bagaimana
denganmu?

20
Selasa,
MEMAAFKAN ADALAH 27 Oktober 2020
SEBUAH PILIHAN
Kejadian 50:15-21

“…Ampunilah kiranya
kesalahan saudara-
Gadis telanjang di gambar atas itu saudaramu dan dosa
bernama Kim Phuc, salah seorang korban
perang. Phuc terkena bom napalm saat terjadi
mereka, sebab mereka
perang di Vietnam puluhan tahun yang lalu. telah berbuat jahat
Ia sempat melihat api berkobar di tubuhnya, kepadamu.”
dan kulitnya mengelupas. Karena lukanya, ia (Kejadian 15:17)
dinyatakan tidak bisa bertahan hidup. Phuc
sempat memiliki rasa marah atas kejadian
itu. Ia membenci banyak orang. Ia bahkan
membenci dirinya dan kehidupan yang ia
jalani. Namun, ia beralih dengan melihat sisi
lain dari bencana yang dialami. Kini, ia menjadi
salah satu sosok yang dikenal dalam misi
perdamaian dunia.
Best Teens, Yusuf memiliki alasan untuk tidak memaafkan saudara-
saudaranya. Namun Yusuf memilih untuk memaafkan dan menerima saudara-
saudaranya. Ia meyakini bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik untuknya.
Itu menjadi alasan mengapa Yusuf mau memaafkan.
Best Teens, Kim Phuc dan Yusuf bersedia melihat sisi lain dari pengalaman
penderitaan. Apakah kamu sudah menemukan sisi lain dari penderitaan yang
kamu alami? Jika sudah, bagaimana sikapmu atas kejadian itu? Maukah kamu
memaafkan orang lain dan dirimu sendiri? Selamat berefleksi, Best Teens!

21
Rabu,
28 Oktober 2020 MEMAAFKAN ADALAH
SEBUAH PILIHAN
Kejadian 50:15-21

Best Teens menurutmu apa yang dimaksud


oleh kata-kata di atas?
“…Ampunilah kiranya
kesalahan saudara-
saudaramu dan dosa
mereka, sebab mereka
telah berbuat jahat
kepadamu.”
(Kejadian 15:17) Kata-kata Gus Dur di atas mengingatkan
kita tentang alasan memaafkan. Dengan
memilih untuk memaafkan, kita membuka
masa depan yang lebih baik. Kita tidak berada
dalam perasaan dendam. Kita akan merasa
lebih nyaman. Dengan orang lain dan diri kita
sendiri. Dengan begitu kita akan memiliki
relasi yang baik dengan orang lain.
Hal itu juga yang dilakukan oleh Yusuf. Ia ingin memiliki hubungan yang
baik dengan saudara-saudaranya. Ia tidak ingin hidup mendendam. Yusuf
juga sudah melupakan perbuatan saudaranya. Ia ingin memiliki masa depan
yang baik dengan saudara-saudaranya. Itulah sebabnya Yusuf memilih untuk
memaafkan.
Best Teens, tentu kamu boleh memiliki rasa marah. Namun, ketika kamu
memilih untuk memaafkan, kamu telah memperbaiki masa depanmu. Dengan
orang lain dan dirimu. Kini apakah kamu ingin memiliki perasaan yang lebih
baik?

22
Kamis,
MEMAAFKAN ADALAH 29 Oktober 2020
SEBUAH PILIHAN
Best Teens, Yusuf mengalami pencapaian
dengan memaafkan saudaranya secara tulus,
Kejadian 50:15-21
tanpa syarat. Ia bahkan mengajak saudara-
saudaranya untuk tinggal di Mesir. Hal itu ia
lakukan agar mereka tidak kelaparan. Yusuf
tidak hanya memaafkan, juga memberikan
yang terbaik bagi saudara-saudaranya.
Tindakan Yusuf membuat saudara-saudara
“…Ampunilah kiranya
Yusuf senang dan lega.
Best Teens, tidak semua orang mampu kesalahan saudara-
memaafkan dengan cepat dan tanpa syarat. saudaramu dan dosa
Beberapa orang membutuhkan waktu yang mereka, sebab mereka
tidak sebentar untuk pulih dari perasaan telah berbuat jahat
terluka atau marah. Tentu itu tidak masalah.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah sikap kepadamu.”
kita dalam memaafkan. Bagaimana sikap (Kejadian 15:17)
yang baik saat memaafkan? Mencontoh
Yusuf, memaafkan haruslah dengan tulus.
Ketulusan itu diperlihatkan dengan tidak
lagi mengungkit kesalahan yang lalu. Jika
kita sudah memaafkan, tentu kita juga harus
bersedia melupakan rasa marah dan dendam
itu. Jika kamu masih mengungkit kesalahan orang itu, apakah kamu yakin
sudah memaafkan?
Best Teens, saat kamu memilih untuk memaafkan, maukah melakukannya
dengan tulus? Kini, tulislah kalimat yang mampu membuatmu berani untuk
memaafkan. Kamu bisa membacanya saat kamu merasa tersakiti. Dengan
begitu kamu akan ingat untuk memaafkan orang lain.

23
Jumat,
30 Oktober 2020 MEMAAFKAN ADALAH
SEBUAH PILIHAN
Best Teens, apakah kamu memperhatikan
Kejadian 50:15-21 bagaimana sikap saudara-saudara Yusuf
saat meminta maaf? Ya, mereka memberikan
pesan untuk disampaikan pada Yusuf. Namun
tidak hanya itu, mereka juga datang menemui
Yusuf. Mereka meminta maaf secara langsung
kepada Yusuf. Yusuf melihat kesungguhan
mereka meminta maaf dan memaafkannya.
“…Ampunilah kiranya
Best Teens, tentu ada banyak cara orang
kesalahan saudara- meminta maaf. Beberapa orang berani
saudaramu dan dosa mengucapkannya secara langsung. Sebagian
mereka, sebab mereka yang lain, tidak. Beberapa menunjukkan
telah berbuat jahat penyesalannya melalui sikap yang mulai
berubah, misalnya tidak lagi bersikap kasar,
kepadamu.” atau orang itu mulai memberikan perhatian
(Kejadian 15:17) atau bantuan. Adakah teman di sekitarmu
yang mengambil sikap seperti itu? Apakah
itu salah? Tentu tidak! Tidak semua orang
memiliki cara yang sama mengucapkan maaf.
Maukah kamu menerima orang yang meminta
maaf dengan cara seperti itu, atau mungkin
kamu yang memiliki cara seperti itu?
Kini, berdiskusilah bersama teman di
sebelah kanan atau kirimu! Berbagilah cerita
tentang bagaimana caramu menunjukkan
penyesalan. Mungkin kamu dan temanmu
memiliki cara yang berbeda. Setelah itu,
bagikan juga pengalamanmu saat memaafkan
orang lain. Bagaimana perasaanmu saat
memaafkan? Apakah kamu merasa lebih
baik? Setelah berdiskusi, tutuplah renungan
ini dengan doa. Kalian bisa saling mendoakan
agar mau memaafkan orang lain. Selamat
berbagi pengalaman, Best Teens!

24
Sabtu-Minggu,
MEMAAFKAN ADALAH 31 Okt-1 Nov 2020
SEBUAH PILIHAN
Best Teens, selama seminggu ini kamu
diajak untuk berefleksi. Kamu memiliki pilihan
Kejadian 50:15-21
untuk memaafkan atau tidak memaafkan.
Apakah kamu sudah bisa memaafkan orang
lain? Bukan itu lebih baik? Jika belum, apakah
yang membuatmu belum mampu memaafkan
orang lain?
Best Teens, Yusuf pernah diperlakukan
“…Ampunilah kiranya
tidak baik oleh saudara-saudaranya. Namun,
ketika saudara-saudaranya meminta maaf, kesalahan saudara-
Yusuf segera memaafkannya. Tidak hanya saudaramu dan dosa
memaafkan, Yusuf mengajak mereka tinggal mereka, sebab mereka
bersama di Mesir dan memperlakukan mreka telah berbuat jahat
dengan baik. Meskipun dahulu Yusuf pernah
disakiti oleh mereka, Yusuf memaafkan kepadamu.”
mereka dengan tulus dan tanpa syarat. (Kejadian 15:17)
Memaafkan adalah pilihan sadar Yusuf. Ia
tidak terpaksa memaafkan, melainkan dengan
tulus.
Best Teens, tidak semua orang siap untuk
memaafkan. Setiap orang membutuhkan
waktu yang berbeda untuk memaafkan. Ada
yang cepat, dan ada juga yang memerlukan
waktu yang lama. Memaafkan orang yang telah
bersalah pada kita. Mungkin itu sahabatmu,
atau bahkan keluargamu. Kamu juga sudah
membaca kisah Kim Phuc memaafkan orang
lain. Ia juga mampu memaafkan keadaan
dirinya sendiri.
Best Teens, maukah kamu menyontoh Yusuf
dan Kim Phuc? Di akhir pekan ini kamu bisa
berbagi dengan temanmu. Kalian bisa berbagi
perasaan saat memaafkan. Jika kamu belum
mampu memaafkan orang lain, kamu pun bisa
bertanya tips dari temanmu. Selamat berakhir
pekan!

25
Senin,
PERBEDAAN ADALAH
2 November 2020 ANUGERAH ALLAH

1 Korintus 12: 14-20

“Tetapi Allah
Pernahkah kita berpikir, bagaimana jika
telah memberikan semua manusia di bumi ini memiliki bentuk
kepada anggota, fisik yang sama? Pasti terasa hambar dan
membosankan. Bayangkan juga apabila
masing-masing semua tuts piano berwarna hitam semua atau
secara khusus, putih saja, dengan 1 nada yang sama. Pasti
suatu tempat pada tidak akan pernah tercipta alunan musik yang
merdu. Keanekaragaman itu membuat suatu
tubuh, seperti yang perpaduan yang indah.
dikehendaki-Nya” Keanekaragaman juga mewarnai kota
Korintus, bagian dari wilayah Yunani.
(1 Korintus 12:18) Korintus merupakan pusat pertemuan
berbagai budaya. Korintus terkenal sebagai
kota teater, kota ilmu pengetahuan, kota olah
raga, kota pelabuhan, serta pusat budaya
dengan penduduknya yang beragam. Sayangnya, keranekaragaman itu tidak
dijadikan semangat untuk saling membangun, malah saling menonjolkan diri,
dan membuat jemaat terpecah belah. Rasul Paulus kemudian menuliskan
surat berisi nasihat dan teguran dengan menegaskan bahwa jemaat
dipanggil menjadi satu tubuh dalam Kristus. Paulus menggunakan metafora
tubuh dengan keragaman bagiannya. Masing-masing memiliki fungsi dan
peranannya masing-masing, seperti kepala, telinga, mata, hidung, mulut,
tangan, kaki merupakan kesatuan yang tak terpisahkan. Namun, keragaman
bagian-bagian dari tubuh itu bertujuan untuk saling melengkapi, dengan
segala kelebihan dan kekurangannya.
Best Teens, perhatikan teman-teman di sekelilingmu. Kita semuanya tidak
ada yang sama walaupun kita memakai seragam sekolah yang sama. Tuhan
menciptakan kita semua berbeda. Dalam berpendapat pun kita bisa berbeda.
Yang perlu kita lakukan adalah menerima perbedaan. Bukankah perbedaan
itu yang menjadikan kelasmu ceria, unik, lucu dan penuh warna? -SN-

26
PERBEDAAN ADALAH Selasa,
ANUGERAH ALLAH 3 November 2020
Harriet Tubman,
perempuan budak kulit hitam
yang juga berasal dari keluarga 1 Korintus 12: 14-20
budak di Amerika, sangat
menentang perbudakan. Dia
sudah berulang kali dipukul
tuannya dan berhasil melarikan
diri, tetapi kerap kembali “Tetapi Allah
untuk menyelamatkan sesama
budak lainnya. Perjuangan telah memberikan
itu tidak hanya dia lakukan di negaranya kepada anggota,
sendiri tetapi juga di banyak negara lain.
Dia melakukan aksinya melalui jalan kereta masing-masing
api bawah tanah. Harriet telah memimpin secara khusus,
sebanyak 13 kali misi penyelamatan dan
berhasil membebaskan 70 orang budak kulit suatu tempat pada
hitam. Selain bermisi dalam pembebasan tubuh, seperti yang
para budak, Harriet menjadi mata-mata
pada masa perang saudara di Amerika. Dia
dikehendaki-Nya”
berjuang agar semua manusia diperlakukan (1 Korintus 12:18)
sama tanpa memandang ras, suku dan
golongan. Harriet berjuang menghapus sistem
perbudakan dan berusaha untuk menciptakan
perdamaian. Seperti Harriet Tubman yang mengharapkan suasana damai
dan kemanusiaan yang setara terbangun di tengah perbedaan, Rasul Paulus
dalam suratnya juga ingin agar jemaat Korintus dapat hidup saling mengasihi.
Rasul Paulus menggunakan metafora tubuh, yang terdiri atas berbagai bagian
yang berbeda-beda bentuk dan fungsi, untuk menggambarkan keragaman
dalam jemaat Korintus. Menurut Paulus, setiap orang memiliki keistimewaan
yang berbeda dengan yang lain. Dalam keragaman itu, masing-masing
memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun, Rasul Paulus mengajarkan
agar perbedaan dalam keragaman itu menjadi dasar jemaat untuk saling
mendukung dan menguatkan satu sama lain.
Best Teens, Harriet Tubman dengan segala keterbatasannya itu berusaha
bertahan dalam memperjuangkan kedamaian. Dia ingin menegaskan bahwa
perbedaan adalah kekayaan dan karunia, sedangkan pembedaan orang
karena ras, kulit warna, agama, ekonomi, dll. menimbulkan perpecahan.
Maukah kita juga menghargai setiap perbedaan yang ada di sekitar kita?

27
Rabu,
4 November 2020 PERBEDAAN ADALAH
ANUGERAH ALLAH
Negara Indonesia, seperti masyarakat di
1 Korintus 12: 14-20 Korintus (khususnya Jemaat di Korintus),
terdiri atas anggota masyarakat yang
beraneka ragam. Perbedaan dan keragaman
berpotensi menimbulkan konflik, sehingga
ia bukan hal yang mudah. Presiden Joko
“Tetapi Allah Widodo dalam gambar di bawah memberikan
telah memberikan himbauan yang baik.
kepada anggota,
masing-masing
secara khusus,
suatu tempat pada
tubuh, seperti yang
dikehendaki-Nya”
(1 Korintus 12:18)
Best Teens, Rasul Paulus dalam suratnya
kepada jemaat Korintus mengingatkan bahwa
Allah telah memberikan karunia-karunia
di dalam Roh Kudus. Karunia itu diberikan
kepada tiap-tiap anggota tubuh, atau tiap orang percaya, secara berbeda.
Karunia itu diberikan secara khusus oleh Allah sesuai dengan kehendak
Allah. Oleh karena karunia-karunia itu berasal dari Allah, maka perbedaan-
perbedaan adalah anugerah Allah.
Best Teens, perbedaan pasti ada. Dalam hal relasi dengan sesama manusia,
perbedaan itu seharusnya dilihat dengan kacamata yang positif dan wajar.
Perbedaan bahkan mesti dipahami sebagai hal yang saling memperkaya.
Marilah kita melihat perbedaan secara positif, sehingga kita dapat saling
menghargai dan saling mengisi satu sama lain, supaya Tuhan dimuliakan
melalui cara kita bertindak di dalam perbedaan. –SN-

28
Kamis,
PERBEDAAN ADALAH 5 November 2020
ANUGERAH ALLAH
Best Teens, sebutkan apa
saja kegunaan ibu jari dalam
1 Korintus 12: 14-20
kehidupanmu sehari-hari :

“Tetapi Allah
telah memberikan
Sebutkan pula, apa saja kepada anggota,
kegunaan jari kelingking
dalam kehidupanmu masing-masing
sehari-hari: secara khusus,
suatu tempat pada
tubuh, seperti yang
dikehendaki-Nya”
Best Teens, jari manakah yang kita gunakan (1 Korintus 12:18)
mengkorek kuping ketika merasa gatal atau
kotor, jari jempol atau jari kelingking? Jari
manakah yang kita pakai untuk memuji orang
lain? Jari jempol atau jari kelingking? Ibu jari
banyak dipakai untuk menyatakan pujian, rasa hormat, kebanggaan dan
keistimewaan orang lain. Jari kelingking pun memiliki fungsi dan maknanya
sendiri. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa. Masing-masing
dengan fungsi dan perannya. Tidak ada yang lebih rendah ataupun lebih
tinggi. Demikian juga dengan kita sebagai manusia. Kita memiliki peran
kita masing-masing. Di kelas kita mendapat tanggung jawab yang berbeda
dengan teman kita. Perbedaan itu bukan untuk dibandingkan, sehingga kita
menjadi sombong. Perbedaan itu ada agar kita mampu saling melengkapi
dan bekerjasama satu dengan yang lain. Maukah kamu menghargai tanpa
memandang perbedaan yang ada? -SN-

29
Jumat, PERBEDAAN ADALAH
6 November 2020 ANUGERAH ALLAH
Best Teens, perbedaan adalah kenyataan
1 Korintus 12: 14-20 yang harus kita terima. Menolak perbedaan
sepertinya hal yang mustahil kita lakukan.
Cobalah perhatikan lingkungan di sekitar kita.
Dalam 1 Korintus 12:17 dikatakan bahwa
“Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di
“Tetapi Allah manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya
adalah telinga, di manakah penciuman?” Mari
telah memberikan kita bayangkan bila semua yang ada di kelas
kepada anggota, kita adalah orang yang pendiam semua.
Tidak ada orang yang ‘rame’ dan banyak
masing-masing bicara. Bagaimana kegiatan di sekolah bisa
secara khusus, hidup jika tidak ada teman kita yang aktif.
Atau sebaliknya, bagaimana jika semuanya
suatu tempat pada aktif. Semua ingin agar ide dan pemikirannya
tubuh, seperti yang didengarkan. Mungkin setiap kegiatan malah
dikehendaki-Nya” tidak ada yang terlaksana.
Best Teens, perbedaan ada bukan
(1 Korintus 12:18) untuk dihilangkan. Mari kita hargai setiap
perbedaan, karena perbedaan itu akan
membawa banyak pembelajaran bagi kita.
Jangan lupa, perbedaan merupakan anugerah
dari Allah. Sekarang, bersama dengan teman
di sebelahmu, diskusikanlah pertanyaan di
bawah ini.
1. Sebutkanlah beberapa kesamaan
antara kamu dan temanmu!
2. Sebutkan perbedaan antara dirimu
temanmu!
3. Apakah hal yang berbeda antara kamu
dan temanmu, dan perbedaan itu dapat
melengkapi kekuranganmu?
Setelah saling mendoakan, akhirilah
renungan hari ini dengan saling mendoakan.
Berdoalah untuk temanmu, agar selalu
bersyukur atas perbedaan yang ada. -SN-

30
PERBEDAAN ADALAH Sabtu-Minggu,
ANUGERAH ALLAH 7-8 November 2020

Keragaman yang terjadi dalam


persekutuan, seperti Jemaat di Korintus, 1 Korintus 12: 14-20
berpotensi menjadi faktor yang memicu
konflik. Namun, Rasul Paulus melalui
suratnya mengingatkan bahwa perbedaan
dianugerahkan Allah agar manusia dapat
saling melengkapi. Sebagai anugerah Allah “Tetapi Allah
bagi umat-Nya, bagaimana kita melihat
perbedaan yang kita miliki dan orang lain? telah memberikan
Dalam renungan di akhir pekan ini, kita diajak kepada anggota,
untuk menganalisa tentang kelebihan dan
kekurangan diri sendiri. masing-masing
secara khusus,
NO Kelebihan Kekurangan suatu tempat pada
1.
tubuh, seperti yang
dikehendaki-Nya”
2. (1 Korintus 12:18)
3.

4.

5.

Tabel di atas akan membuktikan bahwa hasil penilaian kita akan berbeda
dengan orang lain. Kita tidak perlu minder atau sombong, melainkan
mengevaluasi diri, mana saja hal yang bisa diperbaiki.
Best Teens, Tuhan menciptakan perbedaan itu agar kita dapat belajar.
Belajar bahwa kita dihadirkan untuk saling melengkapi dan menghargai
antara satu dengan yang lain. -SN-

31
Senin,
9 November 2020
INDAHNYA PELANGI
Sebagian
besar dari kita
Roma 15:7-11 tertarik dengan
keindahan
pelangi. Warna-
warninya berkilau di langit setelah hujan
reda. Pelangi merupakan salah satu ciptaan
yang indah dan luar biasa dari Tuhan. Warna
yang berbeda dalam satu lengkungan pelangi
“Sebab itu terimalah memancarkan keindahan yang menarik. Setiap
satu akan yang lain, warna memiliki keunikannya sendiri. Tidak
ada yang lebih hebat ataupun lebih lemah.
sama seperti Kristus
Perbedaan tersebut menjadi perpaduan yang
juga telah menerima begitu memikat.
kita, untuk Best Teens, perbedaan dalam jemaat di
Korintus yang telah kita baca minggu lalu
kemuliaan Allah”
juga mewarnai kehidupan jemaat di Roma.
(Roma 15:7) Jemaat di Roma terdiri atas warga Yahudi dan
non Yahudi, tetapi orang Yahudi merupakan
kelompok minoritas. Perbedaan-perbedaan
kultur dan cara pandang warga Yahudi
dan non Yahudi tersebut juga berpotensi
memunculkan konflik. Karena itu, Rasul
Paulus merasa penting untuk menyapa jemaat Roma yang mengalami
tantangan perpecahan. Dia ingin agar jemaat Roma dapat hidup dalam
harmoni, walaupun ada perbedaan dalam segi suku, bangsa, budaya, dan
kuantitas. Paulus menghendaki agar keragaman yang ada tidak menimbulkan
perpecahan, dan jemaat dapat hidup untuk saling mendukung, menopang,
dan menguatkan satu sama lain. Dalam suratnya, Rasul Paulus juga hendak
menyampaikan bahwa sebagai jemaat yang telah berdamai dengan Allah,
maka perdamaian juga harus dihadirkan diantara kelompok Yahudi maupun
non Yahudi.
Best Teens, nasihat Rasul Paulus untuk jemaat di Roma tersebut juga
berlaku untuk kita. Ibarat pelangi indah yang memiliki warna yang berbeda-
beda, perbedaan kita dengan yang lain juga menggambarkan keindahan,
sehingga tidak perlu dipermasalahkan. Keindahan itu akan tetap ada.
Keterbukaan terhadap perbedaan akan menciptakan keharmonisan dalam
kehidupan kita. -SN-

32
Selasa,
INDAHNYA PELANGI 10 November 2020
John Fitzgerald Kennedy,
atau sering kita dengar
dengan sebutan JFK, adalah Roma 15:7-11
Presiden Amerika Serikat
yang ke 35. Dia menjabat
sejak Januari 1961 hingga
November 1963. Dia
tewas ditembak pada
masa pemerintahannya.
Banyak pendapat bermunculan dibalik “Sebab itu terimalah
kasus pembunuhannya. Pada masa satu akan yang lain,
pemerintahannya terdapat beberapa sama seperti Kristus
hal penting yang berdampak positif bagi
Amerika dan sekitarnya. Salah satunya adalah juga telah menerima
pembentukan korps perdamaian (Peace kita, untuk
Corps). Korps Perdamaian ini membuat kemuliaan Allah”
Negara Amerika Selatan dapat memerangi
kemiskinan dan komunisme. Dia juga seorang (Roma 15:7)
tokoh yang menghargai perbedaan. Hal ini
nampak dari kutipannya yakni ‘jika kita tidak
bisa mengakhiri perbedaan-perbedaan kita,
paling tidak kita dapat membantu dunia aman
untuk keanekaragaman.’
Best Teens, perbedaan akan selalu hadir dalam hidup kita. Surat Rasul Paulus
untuk jemaat Roma Paulus mengingatkan kita untuk mau terbuka menerima
keberagaman. Sikap penerimaan kita akan menciptakan kedamaian bagi kita
dan lingkungan sekitar kita. Jauh sebelum JFK, Rasul Paulus mengingatkan
pengikut Kristus, juga kita di masa kini, untuk memiliki sikap terbuka dan
menghargai perbedaan yang ada. Perbedaan bukan hanya dalam hal fisik
(warna kulit, bentuk tubuh, dsb). Namun juga dalam perbedaan berpendapat.
Apakah harus ada kesamaan bila terjadi perbedaan? Tidak! Kesamaan tentu
bukan hasil akhir dalam suatu perbedaan. Kita dapat menyatukan perbedaan
menjadi sebuah harmonisasi yang indah. Seperti dalam suatu pertunjukan
musik, perbedaan alat musik dan suaranya menghasilkan keindahan tersendiri.
Mampukah kita membuat perbedaan yang ada di sekitar kita menjadi suatu
harmonisasi yang indah? Dan bukannya malah membuat permasalahan dari
perbedaan yang ada. -SN-

33
Rabu,
11 November 2020
INDAHNYA PELANGI

Best Teens, perbedaan itu ada di sekitar


Roma 15:7-11 kita. Bahkan anak yang kembar pun memiliki
perbedaan. Disadari ataupun tidak, perbedaan
inilah yang mewarnai proses kehidupan kita.
Mari kita belajar dari kutipan di bawah ini

Marilah kita tolong menolong pada


perkara yang kita sepakati,
“Sebab itu terimalah dan mari kita saling menghargai pada
satu akan yang lain, perkara yang kita perselisihkan.
sama seperti Kristus
juga telah menerima
kita, untuk
kemuliaan Allah”
(Roma 15:7)

Best Teens, dalam pergaulan kita dengan lingkungan sekitar, mungkin


dengan teman-teman kita, atau tetangga kita, akan dijumpai banyak
perbedaan. Salah satu perbedaan yang kerap terjadi adalah tentang
perbedaan pendapat. Tentu saja kita pernah berbeda pendapat. Kita berbeda
pendapat tentang pelaksanaan event di sekolah kita. Kita berbeda pendapat
tentang proses pemilihan ketua OSIS, dan sebagainya. Perbedaan tidak akan
pernah dapat dihindari.
Kutipan di atas mengingatkan agar kita bersedia saling membantu dalam
segala hal yang telah kita sepakati. Meskipun ada perbedaan pendapat, kita
diajak untuk bersikap menghargai. Sikap saling menghargai akan menciptakan
hubungan yang harmonis dengan orang-orang di sekitar kita. Sikap seperti
inilah yang dinasihatkan Rasul Paulus dalam suratnya untuk jemaat Roma.
Marilah kita menghargai perbedaan yang ada di antara kita dan bersikap
saling menerima satu sama lain.-SN-

34
Kamis,
INDAHNYA PELANGI 12 November 2020

Tahukah kamu, bahwa pelangi memiliki


7 macam warna yakni merah, orange, kuning, Roma 15:7-11
hijau, biru, nila, ungu, yang muncul secara
bersamaan sehabis hujan. Warna-warninya
sangat luar biasa. Masing-masing warna
memiliki ciri khas masing-masing. Bayangkan
saja jika warna pelangi itu munculnya satu
demi satu. Atau, ketika pelangi hanya ada satu
warna. Ketika merah atau biru berdiri sendiri. “Sebab itu terimalah
Tentu namanya bukan lagi pelangi. Ketika satu akan yang lain,
merah, biru dan semua warna lain berdamping,
akan nampak perbedaan yang memperindah sama seperti Kristus
warna-warna tersebut. juga telah menerima
Best Teens, perbedaan itu indah. Saat ini kita, untuk
cobalah untuk menuangkan pemikiranmu
tentang perbedaan yang indah. Kamu dapat kemuliaan Allah”
membuat gambar, puisi atau kata-kata bijak (Roma 15:7)
pada tempat di bawah ini!

Rasul Paulus mengingatkan bahwa Tuhan telah menerima kita. Lalu,


mengapa kita tidak melakukan hal yang sama untuk orang-orang di sekitar
kita, yang tentunya berbeda dengan kita? -SN-

35
Jumat,
13 November 2020
INDAHNYA PELANGI

Dalam suratnya kepada jemaat di Roma,


Roma 15:7-11 Rasul Paulus menegaskan bahwa hendaklah
kita menerima satu dengan yang lain, sama
seperti Kristus juga telah menerima kita,
untuk kemuliaan Allah. Sikap menerima
perbedaan satu akan yang lain menunjukkan
ungkapan syukur kita atas kasih Tuhan. Tuhan
telah menerima kita, sudah seharusnya kita
“Sebab itu terimalah melakukannya bagi orang lain juga.
satu akan yang lain, Best Teens, saat ini lakukanlah diskusi
dengan teman di sebelahmu. Bagaimana cara
sama seperti Kristus kita menerima perbedaan. Lakukan dengan
juga telah menerima panduan di bawah ini.
kita, untuk
kemuliaan Allah” NO PERBEDAAN
WUJUD
PENERIMAAN
(Roma 15:7)
1. Suku/bangsa

2. Agama

3. Pendapat

4. Ekonomi

5.


Perbedaan ada bukan untuk dipersoalkan. Perbedaan akan menjadi indah
bila kita mampu melihatnya dengan positif dan sikap menghargai. -SN-

36
Sabtu-Minggu,
INDAHNYA PELANGI 14-15 November 2020

Best Teens, menghargai orang lain


yang berbeda dengan kita adalah wujud Roma 15:7-11
kedewasaan. Ketika kita secara bijak
mampu menerima keberadaan orang lain
yang berbeda dengan kita, berarti kita telah
menjalankan ajaran Tuhan Yesus. Perbedaan
pendapat memang bukan hal yang mudah
dihindari. Kita sering menemukan perbedaan
pendapat dalam keluarga atau komunitas kita. “Sebab itu terimalah
Di akhir pekan ini, cobalah untuk mengingat satu akan yang lain,
kembali pengalamanmu! Apakah perbedaan
itu mampu kamu atasi ataukah perbedaan itu sama seperti Kristus
malah menimbulkan konflik? juga telah menerima
Perbedaan Cara mengatasi/ kita, untuk
No.
tentang Konflik yang muncul kemuliaan Allah”
(Roma 15:7)

Best Teens, ketika kita menemui perbedaan pendapat, ingatlah bahwa


pendapatmu itu mungkin benar. Namun, ada kemungkinan bisa salah.
Pendapat orang lain mungkin salah, ada kemungkinan bisa benar. Sikap
terbuka dan menghargai perbedaan akan menghambat konflik. Mari kita
berusaha untuk menghargai perbedaan yang ada! -SN-

37
Senin,
RUKUN ATAU
16 November 2020 TOLERANSI?

Ulangan 10: 17-19

Kata “toleransi” berasal dari bahasa Latin,


yaitu tolerare, artinya sikap sabar membiarkan
“Sebab itu sesuatu, menahan diri, dan berlapang dada
atas perbedaan dengan orang lain. Sedangkan
haruslah kamu kata rukun berasal dari bahasa Arab yang
berarti baik, damai dan tidak bertentangan.
menunjukkan Untuk menyikapi perbedaan yang ada dalam
kasihmu kepada kehidupan sehari-hari kita membutuhkan
sikap lebih dari sekadar toleran. Toleransi
orang asing…” lebih menekankan sikap yang pasif, sedangkan
(Ulangan 10:19) rukun menuntut sebuah inisiatif untuk
menciptakan kebaikan dan kedamaian di
tengah perbedaan yang ada. Oleh sebab itu,
toleransi saja belum cukup tanpa membangun
kerukunan guna mewujudkan perdamaian.
Firman Tuhan yang tertulis dalam Ulangan
10:19 bukan hanya menghendaki umat Allah untuk menerima perbedaan.
Akan tetapi lebih jauh dari itu, mau mengasihi sekalipun orang asing. Perintah
ini juga sesungguhnya mengingatkan bangsa Israel yang pernah menjadi
orang asing di tanah Mesir. Sekalipun mereka harus hidup di tanah yang asing
bagi mereka, tangan Tuhan tetap memelihara mereka melalui bangsa Mesir.
Oleh sebab itu, Allah menghendaki umat-Nya untuk tidak hanya mengasihi
kerabat dekat atau saudara sebangsanya saja. Perbedaan semestinya tidak
menghalangi mereka untuk menyatakan kasih Allah kepada orang lain,
sekalipun asing. Karena kasih Allah bukanlah kasih yang eksklusif, maka
umat-Nya pun harus hidup demikian.
Best Teens, hidup di tengah perbedaan adalah sebuah anugerah. Melaluinya,
kita dapat belajar hidup saling menghargai dan menghormati. Perbedaan
tidak seharusnya menghalangi kita untuk hidup rukun dan saling mengasihi.
Oleh karenanya Allah juga menghendaki kita untuk mengasihi orang yang
asing sekalipun. -LS-

38
RUKUN ATAU Selasa,
TOLERANSI? 17 November 2020

Ulangan 10: 17-19

Kampung Sawah adalah sebuah daerah


kecil di Bekasi yang berbatasan dengan DKI
Jakarta. Salah satu yang khas dari Kampung
Sawah ini adalah kehidupan yang rukun antar
umat beragama. Masyarakat dari berbagai
“Sebab itu
pemeluk agama hidup berdampingan dan haruslah kamu
saling menerima. Seorang tokoh masyarakat,
Matheus Nalih Ungin bercerita bahwa mereka
menunjukkan
membentuk Komunitas Ngeriung Bareng kasihmu kepada
untuk menjaga keharmonisan di kampung itu.
Filosofi yang selalu dijunjung warga
orang asing…”
Kampung Sawah, terutama yang bukan (Ulangan 10:19)
termasuk warga asli, adalah “Siapa saja
yang tinggal di Kampung Sawah, cari makan
di Kampung Sawah, menata kehidupan di
Kampung Sawah dan minum air di Kampung
Sawah, harus jadi orang Kampung Sawah”.
Maksudnya agar masyarakat punya rasa memiliki yang tinggi demi terciptanya
kedamaian, kerukunan dan ketentraman di Kampung Sawah itu sendiri.
Menurut Nalih, toleransi antar umat beragama sudah lama dipraktikan dalam
kehidupan bermasyarakat. Setiap kali kegiatan keagamaan terjadi, umat
agama lain bersedia membantu. Bukan sebuah kebetulan jika letak gereja
Katolik, Protestan, dan Masjid berdiri berdekatan. Hal ini mencerminkan
kerukunan masyarakat tampak rukun hidup berdampingan. Kerukunan yang
tercipta di Kampung Sawah ini tentunya tidak instan. Melainkan warisan
turun temurun generasi pendahulu yang tetap mereka jaga. Sebab mereka
menyadari, kekuatan, kebersamaan dan kerukunan merupakan hal yang
paling penting dan ampuh dalam menghadapi hal apa pun.
Best Teens, kerukunan merupakan sesuatu yang perlu diupayakan.
Kehidupan harmonis yang menjadi warisan pendahulu kita mesti kita rawat
bersama agar kedamaian senantiasa tercipta dalam kehidupan bermasyarakat
kita. -LS-

39
Rabu,
18 November 2020 RUKUN ATAU
TOLERANSI?
Ulangan 10: 17-19
Perhatikanlah lirik lagu “Sungguh
Alangkah Indahnya” berikut ini dan jawablah
pertanyaan di bawahnya!

“Sebab itu
haruslah kamu
menunjukkan
SUNGGUH ALANGKAH INDAHNYA
kasihmu kepada Mazmur 133
orang asing…”
Sungguh alangkah baiknya
(Ulangan 10:19) Sungguh alangkah indahnya
Bila saudara semua hidup rukun bersama
Seperti minyak di kepala harun
Yang ke janggut dan jubahnya turun
Seperti embun di bukit hermon
mengalir ke bukit sion
Sebab kesanalah Allah memerintah
Agar berkat-berkat-Nya tercurah
Dan mencurahkan anugerah
Untuk selama-lamanya
Pertanyaan :

Berdasarkan lagu di atas, apa yang akan terjadi jika kita mau hidup rukun !

Best Teens, Allah menghendaki kita untuk hidup rukun dalam kehidupan
bersama. Dan, Ia berjanji akan mencurahkan berkat-Nya kepada setiap orang
yang mau hidup rukun dengan sesamanya. -LS-

40
Kamis,
RUKUN ATAU 19 November 2020
TOLERANSI?
Ulangan 10: 17-19
Perhatikanlah gambar di bawah ini!

“Sebab itu
haruslah kamu
menunjukkan
kasihmu kepada
orang asing…”
Apa pesan yang kamu dapatkan setelah
menyimak gambar di atas? (Ulangan 10:19)

Best Teens, mengasihi saudara-saudara kita yang seiman, adalah anjuran


yang baik, tetapi kasih Allah melampaui batasan-batasan. Allah ingin kasih
kita menembus batas-batas perbedaan yang ada. Baik itu perbedaan suku,
agama dan ras. Sesungguhnya, kasih yang benar tidak pernah membedakan,
tetapi kasih justru dapat merengkuh dan menerima perbedaan. -LS-

41
Jumat,
20 November 2020 RUKUN ATAU
TOLERANSI?
Ulangan 10: 17-19

“Sebab itu
haruslah kamu
menunjukkan Hidup rukun dalam perbedaan merupakan
kasihmu kepada suatu kondisi yang mesti diupayakan secara
aktif dan berkelanjutan. Masing-masing
orang asing…” orang harus terus berusaha merawat
(Ulangan 10:19) kerukunan dan menciptakan kondisi yang
rukun, agar kedamaian terjadi. Namun dalam
kenyataannya, kerukunan dalam masyarakat
mudah terkoyak oleh karena kesalahpahaman,
pementingan diri, atau perasaan diri paling
benar. Ada juga provokasi yang sengaja
diciptakan untuk menyulut konflik dalam
masyarakat.
Bersama dengan teman yang ada di sebelahmu, diskusikan pertanyaan di
bawah ini!

1. Pernahkah kamu memiliki pengalaman, ketika kerukunan dalam


hubungan pertemananmu terganggu? Apa yang biasanya jadi penyebab
kamu tidak lagi rukun?
2. Apa yang dapat dilakukan oleh kita, agar kerukunan dapat terpelihara ?

Setelah saling mendoakan, akhirilah renungan hari ini dengan saling


mendoakan. Berdoalah agar kamu dan temanmu selalu dikuatkan untuk
hidup dalam kerukunan, tidak mudah terprovokasi kala muncul perbedaan,
dan bersedia menerima perbedaan dengan rasa syukur. -LS-

42
Sabtu-Minggu,
RUKUN ATAU 21-22 November 2020
TOLERANSI?
Ulangan 10: 17-19

Selama satu minggu, kita telah belajar “Sebab itu


banyak tentang pentingnya menciptakan
kerukunan dalam kehidupan bersama. haruslah kamu
Belajar untuk hidup rukun dalam masyarakat menunjukkan
dapat dimulai dari unit terkecil dari sebuah
masyarakat, yaitu keluarga. Keluarga kasihmu kepada
merupakan wadah pertama bagi seseorang orang asing…”
untuk hidup dalam perbedaan. Dalam keluarga
pasti ditemukan perbedaan-perbedaan. (Ulangan 10:19)
Lingkungan yang lebih luas lagi bagi seorang
anak adalah sekolah. Di sana, kamu juga akan
menjumpai perbedaan-perbedaan. Minggu ini
kamu diajak untuk menciptakan kerukunan
di lingkungan terkecil dalam hidupmu, yaitu
keluargamu.. -LS-

Aku akan berusaha menciptakan kerukunan dalam lingkungan


keluargaku dengan cara:

Aku akan berusaha menciptakan kerukunan dalam lingkungan


sekolahku dengan cara:

43
Senin,
23 November 2020 KARUNIA YANG
BERBEDA
Setiap manusia
1 Korintus 12: 7-11 tentu memiliki
karunia yang
berbeda. Mungkin
ada di antara kita
yang pandai dalam
“Tetapi semuanya menyanyi, pandai
dalam berbicara,
ini dikerjakan oleh
pintar menggambar, dan menonjol dalam
Roh yang satu dan bidang yang lainnya. Mungkin ada yang
yang sama, yang memiliki karunia yang sama. Namun, tentu
memberikan karunia ada perbedaan yang akan membedakan
kepada tiap-tiap orang antara kita dengan orang lain.
Tentu bukan tanpa alasan jika Tuhan
secara khusus, seperti menganugerahkan karunia yang berbeda
yang dikendaki-Nya” kepada setiap orang. Anugerah ini juga
(1 Korintus 12:11) diterima oleh jemaat di Korintus. Sayangnya,
jemaat Korintus malah lebih fokus pada
karunianya masing-masing dibandingkan
melakukan kehendak Allah. Karunia itu
mereka gunakan untuk kepentingan pribadi.
Bahkan sebagian orang kemudian menjadi
sombong, merasa hebat dan berkuasa dengan karunia yang Allah anugerahkan
dalam dirinya. Jika hal tersebut dibiarkan, maka dapat dipastikan bahwa
jemaat akan mengalami perpecahan. Karena itu, Paulus mengingatkan jemaat
Korintus untuk memaknai dan memanfaatkan karunia dengan baik. Rasul
Paulus menegaskan bahwa seluruh karunia-karunia yang jemaat dapatkan
adalah dari Allah. Oleh sebab itu, karunia tersebut juga harus dijalankan
sesuai dengan kehendak Allah.
Best Teens, apakah kamu memiliki karunia yang berbeda dengan temanmu?
Apa yang kamu lakukan? Membandingkannya? Apakah kamu mau menghargai
karunia yang berbeda darimu? Demikian juga bapak/ibu guru kita. Mereka
memiliki karunianya sendiri. Mereka memiliki karunia untuk mengajar.
Tujuan Allah memberi karunia adalah agar kita dapat saling membangun, dan
melengkapi satu sama lain. Dengan demikian nama Tuhan dimuliakan. Mari
kita menghargai perbedaan karunia yang dianugerahkan Allah bagi kita. -SN-

44
Selasa,
KARUNIA YANG 24 November 2020
BERBEDA
1 Korintus 12: 7-11

“Tetapi semuanya
ini dikerjakan oleh
Roh yang satu dan
yang sama, yang
Nick Vujicic, laki-laki asal Melbourne, memberikan karunia
Australia, lahir pada tahun 1982 dengan kepada tiap-tiap orang
kondisi tanpa lengan dan kaki. Sejak awal, secara khusus, seperti
Nick dan orang tuanya mengalami masa-masa
yang dikendaki-Nya”
yang amat sulit. Nick menghabiskan masa
kecilnya dalam perjuangan melawan rasa (1 Korintus 12:11)
depresi dan kesendirian. Sampai akhirnya
ia bisa menerima kondisi tubuhnya yang
berbeda dengan yang lain. Pada usia 17 tahun
ia memutuskan mendirikan organisasi non
profit bernama “Life without limbs” dan mulai
menulis 4 buku. Dia mulai berkeliling dunia menjadi seorang motivator sejak
usia 19 tahun. Ia banyak bercerita tentang dirinya dan banyak hal inspiratif
yang muncul setelah perjumpaannya dengan Tuhan secara pribadi.
Best Teens, Tuhan menciptakan manusia dengan rancangan yang tidak
dapat kita duga. Tidak ada manusia yang 100% sempurna. Namun, tiap orang
memiliki 100% keunikan dengan karunianya masing-masing. Mungkinkah
kamu iri dengan karunia orang lain, lalu berkeluh kesah atas keberadaan diri
sendiri? Mari kita belajar dari Nick. Dia bersedia menerima keunikannya,
menemukan kelebihan dirinya, dan memaksimalkan karunia yang
dianugerahkannya. Mari kita juga berusaha untuk menerima, menemukan,
dan memaksimalkan pemberian Tuhan dalam diri kita. -SN-

45
Rabu,
25 November 2020 KARUNIA YANG
BERBEDA
Apa saja hobby dan bakat yang anda
1 Korintus 12: 7-11 miliki? Mungkin ada yang jago matematika,
fisika atau kimia. Mungkin beberapa lebih
asyik menekuni musik, basket, futsal ataupun
volley. Beberapa yang lain menekuni kegiatan
menulis. Kita memiliki karunia yang berbeda.
“Tetapi semuanya Mari kita gunakan karunia itu, bukan
untuk menyombongkan diri. Namun untuk
ini dikerjakan oleh
bekerjasama dengan yang lain dan menjadikan
Roh yang satu dan dunia semakin baik. Nasihat ini juga diberikan
yang sama, yang Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. Meski
memberikan karunia karunianya berbeda, namun setiap anggota
kepada tiap-tiap orang jemaat memiliki roh yang sama, yaitu Roh
Yesus Kristus. Roh inilah yang membuat setiap
secara khusus, seperti umat tidak saling menonjolkan kemampuan
yang dikendaki-Nya” diri sendiri. Roh Kristus membuat setiap umat
(1 Korintus 12:11) saling mendahulukan dan menghargai satu
sama lain. Nah sekarang perhatikan kalimat
bijak berikut ini!

Best Teens, karunia adalah sebuah pemberian yang sangat luar biasa bagi
kita. Ada Roh Kristus yang mempersatukan setiap karunia yang berbeda.
Karunia-karunia itu seharusnya dipakai untuk melayani Tuhan dan sesama.
Setiap orang percaya seharusnya menjadi teladan di setiap kehidupan
mereka. -SN-

46
Kamis,
KARUNIA YANG 26 November 2020
BERBEDA
Allah menganugerahkan berbagai karunia
yang berbeda bagi tiap orang dengan kualitas
1 Korintus 12: 7-11
dan kadar berharga yang setara di mata Allah.
Walaupun beragam, tiap karunia berguna
dan penting karena memiliki fungsinya
masing-masing. Rasul Paulus mengibaratkan
karunia itu seperti anggota tubuh kita. “Tetapi semuanya
Meskipun berbeda, perlu adanya kerjasama
ini dikerjakan oleh
dan kesatuan demi mencapai suatu tujuan
yang mulai sesuai kehendak Allah. Untuk itu, Roh yang satu dan
diperlukan komitmen dalam memaksimalkan yang sama, yang
karunia yang ada pada diri kita. memberikan karunia
Best Teens, saat ini, tuliskanlah di kotak di kepada tiap-tiap orang
bawah ini, sebuah kalimat yang berisi tentang
komitmenmu untuk mau memaksimalkan secara khusus, seperti
karunia yang kamu miliki. yang dikendaki-Nya”
(1 Korintus 12:11)

Bacalah kembali komitmen yang telah kamu buat. Biarlah komitmen ini
yang akan menginspirasi kita ketika bertemu dengan perbedaan. Saat melihat
kehebatan teman dalam bidang yang berbeda dengan kita, kita tidak iri. Saat
teman memuji kehebatan kita, kita pun tidak terbang oleh pujian. Namun
tetap menyadari bahwa karunia kita adalah berkat dari Tuhan. -SN-

47
Jumat,
27 November 2020 KARUNIA YANG
BERBEDA
Mari perhatikan orang-orang yang lahir
1 Korintus 12: 7-11 kembar! Sepintas lalu Fisik mereka sepintas
lalu tampak sama, bahkan persis. Namun,
jika dicermati, orang kembar tetap memiliki
perbedaan. Perhatikan juga anggota-anggota
keluargamu! Apakah mereka selalu sama
“Tetapi semuanya dalam segala hal? Perhatikan juga orang-
orang yang ada di sekitarmu! Kemanapun
ini dikerjakan oleh
kamu pergi, baik di dalam maupun keluar
Roh yang satu dan negeri, manusia tidak ada yang sama persis.
yang sama, yang Hal ini menunjukkan betapa Tuhan sudah
memberikan karunia menciptakan manusia dengan cara yang luar
kepada tiap-tiap orang biasa. Tak hanya bentuk fisik yang berbeda,
Tuhan memberi karunia yang berbeda antara
secara khusus, seperti orang yang satu dengan yang lain.
yang dikendaki-Nya” Best Teens, bersama dengan teman yang
(1 Korintus 12:11) ada di sebelahmu, diskusikanlah pertanyaan
berikut ini. Diskusikan tentang perbedaan
dan persamaan antara dirimu dan teman-
temanmu. Buatlah kesimpulan tentang tujuan
dan maksud Tuhan mengijinkan perbedaan itu
ada di antara dirimu dan teman-temanmu.

SAMA/BEDA AKU TEMAN DI SEBELAHKU

CITA-CITA

HOBBY

KEBIASAAN
BANGUN TIDUR

KESIMPULAN

Akhirilah renungan hari ini dengan saling mendoakan. Berdoalah agar


temanmu selalu bersyukur untuk perbedaan yang ada.-SN-

48
Sabtu-Minggu,
KARUNIA YANG 28-29 November 2020
BERBEDA
1 Korintus 12: 7-11

“Tetapi semuanya
Best Teens, kita telah mendapatkan
ini dikerjakan oleh
berbagai karunia yang berbeda dari Allah. Roh yang satu dan
Yang diharapkan dari kita adalah bagaimana yang sama, yang
menggunakan dan memelihara pemberian itu memberikan karunia
sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya.
kepada tiap-tiap orang
Refleksikanlah! Karunia apa saja yang Tuhan
berikan dalam hidupmu. Lalu, apa saja yang secara khusus, seperti
sudah kamu buat untuk sesamamu dengan yang dikendaki-Nya”
karunia yang ada padamu itu? (1 Korintus 12:11)

Yang telah aku


KARUNIA YANG
lakukan dengan
AKU DAPAT
karuniaku

Setiap karunia yang kita peroleh dari Allah pasti ada manfaatnya.
Kita tidak perlu berkecil hati, atau menjadi sombong karenanya. Tuhan
menganugerahkan itu agar kita dapat saling membangun dan saling
melengkapi demi menghadirkan kasih Allah yang utuh bagi seluruh ciptaan
di bumi ini. -SN-

49
Senin,
30 November 2020 MENGHARGAI KAUM
MARGINAL
Kita dapat menemukan orang atau
Markus 10:46-52 kumpulan orang yang dipinggirkan di
Indonesia. Mereka biasanya disebut sebagai
kelompok minoritas atau kelompok marginal.
Mereka dipinggirkan karena dinilai berbeda
“Lalu Yesus berhenti dengan kelompok yang mayoritas. Salah
satunya adalah orang-orang dengan kondisi
dan berkata: fisik ‘berbeda’ dengan orang kebanyakan.
”Panggillah dia!” Tidak hanya masuk dalam kategori kelompok
Mereka memanggil minoritas, mereka seringkali terpinggirkan
dan mendapatkan perlakuan yang berbeda
orang buta itu dan dengan orang lain yang secara fisik dianggap
berkata kepadanya: ‘normal’. Hal yang sama dialami oleh
”Kuatkan hatimu, Bartimeus.
Bacaan kita hari ini mengisahkan tentang
berdirilah, Ia Bartimeus. Untuk bertahan hidup, dia
memanggil engkau.” terpaksa menjadi seorang pengemis. Bagi
(Markus 10:49) masyarakat Yahudi, kondisi Bartimeus itu
dianggap rendah, dan kebutaannya dianggap
sebagai hukuman Allah. Ketika Bartimeus
mendengar Tuhan Yesus akan lewat, sadarlah
ia bahwa itu kesempatannya untuk sembuh,
sehinggga berseru-serulah ia dengan sekuat tenaga memanggil nama-Nya.
Banyak orang menegur bahkan memarahinya karena dinilai tidak layak jika
“orang berdosa” memanggil-manggil rabbi, seperti Tuhan Yesus. Namun,
Tuhan Yesus malah menghampiri dan menyembuhkan mata Bartimeus.
Best Teens, Tuhan Yesus mengasihi semua orang tanpa memilih. Dia
mengasihi orang yang dianggap hina oleh orang banyak. Kasih yang Tuhan
Yesus ajarkan tidak hanya sekadar diucapkan juga Dia lakukan dalam tindakan.
Maukah kita seperti Tuhan Yesus? Menerima orang yang dipandang hina atau
memberi tempat bagi mereka yang tersingkir. Mari kita mulai bertindak bagi
mereka yang tersisih. Ingatlah bahwa kita diciptakan Tuhan untuk saling
melengkapi! Jangan biarkan orang yang disisihkan oleh sesamanya semakin
banyak. -SN-

50
Selasa,
MENGHARGAI KAUM 1 Desember 2020
MARGINAL
Dia adalah
Adrian Bramantyo
Markus 10:46-52
Musyarif. Ia
dikenal sebagai
bassist player
band Yovie and “Lalu Yesus berhenti
The Nuno. Selain
itu, dia juga kerap
dan berkata:
mengiringi Marcell ”Panggillah dia!”
(penyanyi ibu kota) Mereka memanggil
pada saat manggung. Ternyata, laki-laki yang
akrab disapa Bram ini tidak hanya tertarik
orang buta itu dan
dalam bidang musik. Selain sebagai seorang berkata kepadanya:
musisi, ia juga sukses mengelola bisnis hotel, ”Kuatkan hatimu,
apartemen, perkantoran dan real estate
milik keluarganya. Namun, kesuksesan dan
berdirilah, Ia
kelebihan materi yang diperolehnya, tidak memanggil engkau.”
lantas membuatnya lupa akan yang lain. (Markus 10:49)
Ketika Bill Gates berkunjung ke Indonesia
untuk meresmikan yayasan kemanusiaan yang
berfokus pada kesehatan yakni Indonesian
Health Fund, Bram ikut menyumbangkan
dana untuk yayasan tersebut. Melalui yayasan tersebut, uang sumbangan
yang terkumpul digunakan untuk pengobatan penyakit malaria, polio, TBC,
serta HIV AIDS. Mengapa Bram mau menyumbangkan dana yang tidak sedikit
untuk yayasan itu? Bram mengatakan bahwa tidak ada ruginya menyisihkan
sebagian harta yang dimiliki untuk kemanusiaan. Apalagi uang sumbangan
yang dikumpulkan digunakan untuk kepentingan kesehatan masyarakat.
Best Teens, Bram memperlihatkan sedikit contoh tentang cara berpihak
kepada mereka yang biasanya disisihkan. Mereka membutuhkan kita.
Mungkin saat ini kita belum dapat memberikan materi untuk mereka.
Namun, kita dapat menghargai mereka dengan sikap dan perbuatan yang
kamu tunjukkan pada kaum yang tersingkir itu. Kasih seperti yang Tuhan
Yesus ajarkan, dapat kita wujudkan dengan kepedulian dan perhatian kita
pada mereka yang tersingkirkan. -SN-

51
Rabu,
2 Desember 2020 MENGHARGAI KAUM
MARGINAL
Kelompok minoritas seringkali
Markus 10:46-52 mendapatkan perlakuan tidak adil dari
lingkungan. Siapa sih kelompok minoritas
itu? Kelompok minoritas adalah orang-orang
yang disisihkan karena agama, ras, suku,
“Lalu Yesus berhenti penyakit, ideologi, keadaan fisik, dll. Misalnya,
penyandang HIV/AIDS, orang-orang yang
dan berkata: tinggal di lingkungan kumuh sehingga tidak
”Panggillah dia!” bisa sekolah dan hidup bersih, dan masih
Mereka memanggil banyak lagi yang lain. Mereka distigma negatif,
padahal mereka belum tentu tidak memiliki
orang buta itu dan etika atau nilai-nilai kehidupan. Sayang,
berkata kepadanya: kehadiran mereka sering diabaikan.
”Kuatkan hatimu, Orang banyak yang di sekitar Tuhan Yesus
juga mengabaikan Bartimeus. Bahkan mereka
berdirilah, Ia meminta Bartimeus untuk diam. Berbeda
memanggil engkau.” dengan orang banyak, Tuhan Yesus justru
(Markus 10:49) menghampiri Bartimeus. Ia bertanya, apa
yang dikehendaki oleh Bartimeus dari Tuhan
Yesus. Tuhan Yesus merasakan penderitaan
yang dialami oleh Bartimeus. Dia menyatakan
kasih-Nya dengan tetap memberi perhatian
dan kepedulian pada Bartimeus, sekalipun banyak orang menghina dan
menyingkirkannya. Sekarang, perhatikan kalimat bijak berikut ini.

Best Teens, Tuhan Allah mencintai kita. Mari kita teruskan cinta Allah
kepada sesama. Sesama yang disisihkan oleh sesamanya. Jadi, maukah kamu
bertindak seperti Tuhan Yesus dalam kehidupanmu? -SN-

52
Kamis,
MENGHARGAI KAUM 3 Desember 2020
MARGINAL
Menjalani kehidupan dengan keterbatasan
fisik bukanlah hal yang menyenangkan apalagi
Markus 10:46-52
dibanggakan. Jika disuruh memilih pastilah dia
berharap menjadi orang yang terlahir “normal”
tanpa ada keterbatasan yang menghambatnya.
Dapat kita bayangkan bagaimana perasaan “Lalu Yesus berhenti
Bartimeus yang harus bertahan hidup dengan
mencari nafkah di tengah-tengah lingkungan
dan berkata:
masyarakat yang mencibirnya. ”Panggillah dia!”
Best Teens, tindakan nyata seperti apa Mereka memanggil
yang dapat kita lakukan untuk orang yang
terpinggirkan? Tuliskan hasil pemikiranmu
orang buta itu dan
pada kolom di bawah ini. -SN- berkata kepadanya:
”Kuatkan hatimu,
berdirilah, Ia
memanggil engkau.”
(Markus 10:49)

53
Jumat,
4 Desember 2020 MENGHARGAI KAUM
MARGINAL
Bartimeus seorang buta yang seumur
Markus 10:46-52 hidupnya belum pernah melihat mujizat yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus. Akan tetapi
ia memiliki mata hati yang terbuka untuk
mendengar, merenungkan dan percaya akan
“Lalu Yesus berhenti mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.
Ada sikap pantang menyerah Bartimeus
dan berkata: ketika Tuhan Yesus melewatinya. Tuhan Yesus
”Panggillah dia!” menyambut Bartimeus dengan penuh kasih.
Mereka memanggil Kasih itu Dia tunjukkan melalui kepeduliannya
terhadap Bartimeus.
orang buta itu dan Best Teens, bagaimana denganmu? Bersama
berkata kepadanya: dengan teman di sebelahmu, diskusikanlah
”Kuatkan hatimu, pertanyaan di bawah ini:
berdirilah, Ia 1. Ketika banyak orang tidak menyukai
memanggil engkau.” satu orang di dalam kelasmu, apa yang
kamu lakukan?
(Markus 10:49)

2. Bagaimana cara menunjukkan kasihmu kepada semua orang sekalipun


mereka ada dalam kelompok yang berbeda dan mengalami suatu
konflik?

Best Teens, Tuhan Yesus selalu menekankan agar kita mengasihi Tuhan dan
mengasihi sesama kita. Maukah kita selalu melaksanakannya dalam hidup
kita? -SN-

54
Sabtu-Minggu,
MENGHARGAI KAUM 5-6 Desember 2020
MARGINAL
Markus 10:46-52

“Lalu Yesus berhenti


dan berkata:
”Panggillah dia!”
Mereka memanggil
orang buta itu dan
berkata kepadanya:
”Kuatkan hatimu,
Best Teens, kasih terhadap kaum marginal
dapat kita wujudkan bila kita memiliki niat berdirilah, Ia
dan kemauan. Di akhir pekan ini mulailah memanggil engkau.”
untuk peduli. Kamu dapat melakukannya (Markus 10:49)
bersama teman dan sahabatmu. Bentuklah
team untuk bisa terjun langsung berjumpa,
berinteraksi dan menolong kaum marginal
di sekitar perumahanmu, gerejamu atau
lokasi sekolahmu. Buatlah rencana untuk membantu mereka sesuai yang mereka
butuhkan. Ajakan Tuhan Yesus bagi para murid “Panggillah dia”, merupakan sebuah
perintah yang memiliki makna positif untuk dilakukan bagi kita para murid Kristus
di era Globalisasi.
Apabila kamu telah melakukannya, kamu dapat memposting kegiatan yang
kamu lakukan ke media sosialmu. Perbuatanmu akan menjadi berkat dan
mendorong orang lain untuk ikut melakukan hal yang sama. Semoga apa yang kita
lakukan dapat meminimalkan ketidakadilan yang seringkali diterima oleh orang-
orang di kelompok yang terpinggirkan. -SN-

55
Senin, ROTI BOY
7 Desember 2020

“Punyaku…. Punyaku!!” Kita sering


Yohanes 6:1-15 mendengar anak kecil berteriak ketika
barang atau makanan miliknya dibagi atau
dipinjam oleh orang lain. Dan tidak mudah
untuk merayu seorang anak kecil untuk mau
berbagi atau meminjamkan miliknya. Itulah
sifat dasar manusia, senantiasa ingin memiliki
dan tidak mau berbagi dengan orang lain.
Bahkanseringkali tidak mempedulikan orang
“Disini ada lain, karena asik dengan dirinya sendiri dan
seorang anak, yang barang yang dimilikinya.
mempunyai lima Best Teens, dari bacaan hari ini kita melihat
ada seorang anak kecil.Ia memiliki makanan
roti jelai dan dua yang sebenarnya hanya cukup dimakannya
ikan….” sendiri. Tetapi ketika makanan yang dia miliki
diminta oleh Tuhan Yesus untuk diberikan
(Yohanes 6: 9) kepada orang banyak disitu, maka tanpa pikir
panjang anak kecil ini memberikan semua
makanan yang ia miliki. Dengan kerelaan
dan keikhlasan, anak ini lebih mementingkan
kebutuhan orang banyak yang ada disitu,
dibandingkan dengan kebutuhannya
pribadi. Kita tidak pernah mengenal anak itu.Para penulis Alkitab tidak
pernah mencatat namanya. Nama anak itumemang tidak diketahui, namun
tindakannya sangat penting. Ia dengan rela membagikan miliknya, dan
menyelamatkan 5000 orang laki-laki yang hadir disitu.
Roti boy, mungkin nama itu yang bisa kita berikan kepada anak yang
memiliki 5 roti dan 2 ikan. Nama itu untuk mengenang tindakannya yang mau
berbagi dengan tulus tanpa memikirkan kepentingannya sendiri. Best Teens,
sebagai pengikut Kristus, kita perlu menunjukkannya dalam tindakkan kita.
Salah satunya adalah tulus dalam memberi.Dengan memberikan sebagian
dari apa yang kita miliki kepada orang lain yang membutuhkan, kita telah
menunjukkan sikap sebagai murid Kristus yang penuh kasih. Mari kita
belajar untuk tidak egois dengan hanya mementingkan diri kita sendiri tanpa
memikirkan orang lain. -EA-

56
ROTI BOY Selasa,
8 Desember 2020

dr. Lie Augustinus


Dharmawan, adalah Yohanes 6:1-15
seorang dokter yang
mengabdikan hidupnya
bagi orang-orang
miskin. Beliau lahir
di Kota Padang pada
tanggal 16 April 1946.
Ayahnya bernama Lie
Goan Hoey dan Ibunya
“Disini ada
bernama Pek Leng Kiau (Julita Diana). Lie seorang anak, yang
bekerja dan berusaha sangat keras untuk mempunyai lima
mewujudkan impiannya menjadi seorang
dokter. Dan ketika ia berhasil menjadi roti jelai dan dua
dokterdengan keahlian empat spesialis bedah, ikan….”
ia tidak pernah melupakan kata-kata Ibunya
yakni;  “Lie, kalau kamu jadi dokter, jangan
(Yohanes 6: 9)
memeras orang kecil atau orang miskin. Mungkin
mereka akan membayar kamu berapapun
tetapi diam-diam mereka menangis di rumah
karena tidak punya uang untuk membeli beras”.
Kata- kata ini melekat kuat dalam benak Lie.
Bersama DoctorSHARE, ia mendirikan Rumah Sakit Apung (RSA) Swasta,
yang diberi nama Kapal Motor (KM) RSA DR. LIE DHARMAWAN. Pelayanan
medis dalam RSA dilakukan dengan cuma-cuma. Dengan uangnya sendiri, Ia
mewujudkan mimpinya, membangun rumah sakit apung. Dan berlayarlah Lie
Dharmawan mengunjungi pulau-pulau kecil di Nusantara, mengobati ribuan
warga miskin yang tak memiliki akses pada pelayanan medis.
Seperti dr. Lie, sikap anak kecilyang memiliki 5 roti dan 2 ikan juga memberi
sebuah pelajaran bagi kita. Dalam hidup ini kita tidak sendiri. Ada orang lain
juga yang perlu kita bantu.Kita diajak untuk mampu berbagiwalaudalam
kondisi yang minim. Memikirkan kepentingan orang lain dibandingkan
kepentingannya sendiri. Berbagi dengan kerelaan hati dan sukacita dengan
mereka yang membutuhkan. Best Teens, maukah kamu melakukannya?
Marilah belajar untuk lebih peduli dengan sesama kita yang membutuhkan.
Belajar untuk memikirkan kepentingan orang lain selain kepentingan kita
sendiri. Tuhan akan memampukan kita melakukannya.-EA-

57
Rabu,
9 Desember 2020
ROTI BOY

Best Teens,perhatikan gambar yang ada


Yohanes 6:1-15 dibawah ini !!

“Disini ada
seorang anak, yang
mempunyai lima
roti jelai dan dua
ikan….”
Sebuah kalimat sederhana dalam gambar
(Yohanes 6: 9) diatas mengandung sebuah arti yang luar
biasa.Bahwa apapun yang kita miliki di
dunia ini tidak ada yang kekal.Harta benda
akan habis, tetapi ketika kita berbagi dan
memperhatikan kepentingan dan kebutuhan
sesama kita, maka apa yang kita lakukan akan
membekas dan berguna bagi sesama.
Sama seperti sang anak kecil dalam bacaan Alkitab kita.Ia memberikan 5
roti dan 2 ikan yang ada padanya untuk memenuhi kebutuhan orang banyak
kala itu. Ia memberikan dengan rela dan sukacita, karena ia tahu bahwa
apa yang ia lakukan lebih berguna ketimbang ia hanya menyimpan saja
makanannya.
Best Teens, bagaimana dengan kita? Apakah kita lebih senang menyimpan
milik kita, dan tidak mau peduli dengan orang lain? Mari belajar untuk peduli
dengan sesama kita.-EA-

58
Kamis,
ROTI BOY 10 Desember 2020

Anak kecil dalam Yohanes 6:9, hanya


memiliki 5 roti dan 2 ikan. Meskipun sedikit, Yohanes 6:1-15
pemberiannya itu menjadi berkat bagi banyak
orang. Tidak hanya 5000 orang laki- laki,
tetapi juga perempuan dan anak- anak yang
ada disana. Anak itu memberi dengan tulus,
dan Kristus menjadikan makanan itu sebagai
berkat jasmani bagi orang banyak yang
mengikuti-Nya.
Best Teens, saat ini tulislah sebuah puisi
“Disini ada
tentang kepedulian terhadap sesama. Tulislah seorang anak, yang
puisimu ditempat yang sudah disediakan mempunyai lima
dibawah ini.
roti jelai dan dua
ikan….”
(Yohanes 6: 9)

Bacalah kembali puisi buatanmu, dan renungkanlah apakah puisimu itu


bisa membuat orang lain dan kamu sendiri tergerak untuk peduli dengan
orang lain? -EA-

59
Jumat,
11 Desember 2020
ROTI BOY

Best Teens, kehadiran si roti boy tentu


Yohanes 6:1-15 membuat para murid terhenyak. Coba
perhatikan bagian Alkitab yang kita baca.
Tuhan Yesus bertanya kepada para murid.
Namun, dengan nada pesimis mereka
menjawab pertanyaan Tuhan Yesus. Nada
pesimis ini pun masih berlanjut, ketika si roti
boy memberikan makanan miliknya. Alih-alih
menanggapi nada pesimis para murid-Nya,
“Disini ada Tuhan Yesus justru memberi perhatian pada
seorang anak, yang 5 roti dan 2 ikan. Ia menjadikannya sebagai
mempunyai lima berkat bagi yang lainnya. Tentu Tuhan Yesus
tertarik pada si roti boy ini. Ia mau memberikan
roti jelai dan dua apa yang dimilikinya dengan rela dan sukacita
ikan….” untuk menjadi berkat bagi orang lain.
(Yohanes 6: 9)

Saat ini, diskusikanlah beberapa hal ini dengan teman sebelahmu :

1. Menurutmu, mengapa orang begitu egois dan hanya mementingkan


kepentingannya sendiri?
2. Mengapa banyak orang yang tidak mau berbagi dengan orang lain
yang membutuhkan?
3. Tindakanapa yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan rasa
kepedulianmu terhadap orang lain?

Akhirilah diskusi dengan saling mendoakan.Berdoalah agar kamu dan


temanmu lebih peka, dan lebih peduli dengan kepentingan orang lain
disekitarmu. Serta lebih memperhatikan kebutuhan orang yang membutuhkan
bantuan kalian. -EA-

60
Sabtu-Minggu,
ROTI BOY 12-13 Desember 2020

Anak kecil dalam kisah Lima Roti dan


Dua ikan, rela memberikan apa yang ia miliki Yohanes 6:1-15
untuk orang lain. Sikap ini lahir dari rasa
kepeduliannya terhadap sesama. Best Teens,
diakhir minggu ini lakukanlah kegiatan berikut
ini:
1. Perhatikanlah orang-orang yang kamu
jumpai di sekitarmu!
2. Apakah kamu dan mereka mengenakan
masker?
“Disini ada
3. Apakah mereka yang nongkrong seorang anak, yang
bareng, tanpa masker di saat pandemi mempunyai lima
ini menunjukkan sikap peduli?
4. Catatlah! Dari 20 orang yang kamu roti jelai dan dua
jumpai, berapa banyak diantaranya ikan….”
yang menggunakan masker?
5. Buatlah kesimpulan tentang kepedulian (Yohanes 6: 9)
orang terhadap orang lain sekitarnya!

Setelah kamu mendapatkan kesimpulan, bacalah kembali tulisanmu.


Renungankanlah! Apakah selama ini kamu lebih mementingkan
kepentinganmu sendiri dan melupakan kepentingan orang lain? Setelah
itu berdoalah, minta kepada Tuhan agar kamu diberi kesempatan untuk
membangun sikap peduli pada orang lain di sekitarmu.. -EA-

61
Senin, GAYA HIDUP:
14 Desember 2020
BERBUAT BAIK
Di satu supermarket, seorang pembeli salah
Matius 5:38-43 memperkirakan total harga belanjaannya.
Ketika kasir menjumlah harga belanjaannya,
uang perempuan itu kurang 50 ribu rupiah.
Sang pembeli dengan panik mencari-cari uang
di dompetnya. Seorang laki-laki yang sedang
mengantre di belakang melihat apa yang
terjadi. Lalu, laki-laki itu berkata kepada kasir
“Berilah bahwa ia bersedia menambahkan kekurangan
itu dalam tagihannya. Perempuan itu sangat
kepada orang berterima kasih atas kebaikan orang yang sama
yang meminta sekali tidak dikenalnya itu. Ketika perempuan
itu menanyakan nama, secara halus laki-laki
kepadamu….” itu menolak untuk memberitahukan.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita
(Matius 5:42) bahwa untuk menjadi murid-murid-Nya kita
harus tampil beda dengan dunia dan segala
peraturannya. Ketika orang berbuat jahat pada
kita, kita tidak boleh membalasnya (ay. 39) dan
kita harus berani menanggalkan keegoisan
kita dan mendahulukan kepentingan orang
lain (ay.40). Tuhan Yesus juga mengingatkan kita untuk terus mengasihi
sesama kita, meskipun mereka berbeda dengan kita (ay. 41). Tuhan Yesus
mengatakan bahwa dalam situasi yang masih memungkinkan janganlah
kita menolak orang yang memohon bantuan dari kita. Tuhan menginginkan
kita untuk menolong setiap orang yang membutuhkan pertolongan tanpa
memandang perbedaan (ay. 42).Tuhan juga mengingatkan kepada kita untuk
tidak mengharapkan balasan atas apa yang sudah kita lakukan, karena apa
yang kita lakukan merupakan identitas sebagai murid Tuhan Yesus. Identitas
diri itu ialah melakukan perbuatan dengan penuh kasih.
Best Teens, sebagai murid Tuhan Yesus, marilah kita menyatakan identitas
Kristiani dalam kehidupan kita sehari- hari. Kita jadikan “berbuat baik”
sebagai gaya hidup kita. -EA-

62
GAYA HIDUP: Selasa,
15 Desember 2020
BERBUAT BAIK
Selama hampir
50 tahun, Don
Matius 5:38-43
Ritchie berhasil
menyelamatkan
nyawa 160 orang yang
hendak terjun dari
tebing The Gap, tempat
bunuh diri paling
terkenal di Australia. “Berilah
Karena berhasil menghentikan orang-orang kepada orang
yang ingin terjun dari tebing itu, Don kerap
dipanggil Angel of the Gap. Akibat ingin yang meminta
membantu orang-orang yang merasa putus kepadamu….”
asa dan ingin bunuh diri, Don memutuskan
untuk tinggal tepat di seberang jalan dari (Matius 5:42)
the Gap. Dia bangun setiap pagi dan melihat
keluar jendela untuk memastikan apakah
ada orang yang berdiri di dekat tebing. Jika
dia melihat bahwa orang itu mungkin akan
melompat, dia akan berjalan mendekati orang
itu dan tersenyum. Dengan wajahnya yang
ramah, dia akan berkata: “Apakah ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk
membantu Anda?” Kedengarannya memang sederhana, tetapi trik ini selalu
berhasil. Don akan mengajak orang itu berbincang dan mengajaknya mampir
ke rumahnya untuk minum teh atau sarapan. Laki-laki baik hati ini meninggal
tahun 2012 pada usia 85 tahun. Kebaikan yang dilakukan Don dikenang oleh
banyak orang. Dia tulus memberikan waktu dan tenaganya demi menolong
orang lain.
Melakukan kebaikan merupakan perintah Tuhan Yesus kepada para
muridnya. Itu merupakan salah satu ciri khas kita sebagai pengikut-Nya. Tuhan
Yesus memberikan teladan kepada kita untuk selalu melakukan kebaikan dan
berbuat baik tanpa memandang perbedaan dan dengan ketulusan hati.
Best Teens, Tuhan Yesus telah memberikan teladan-Nya untuk selalu
berbuat baik. Karena itu, mari kita juga tetap melakukan kebaikan, seperti
Don yang tetap setia melakukan kebaikan bagi sesama. -EA-

63
Rabu, GAYA HIDUP:
16 Desember 2020
BERBUAT BAIK
Best Teens, melakukan kebaikan
Matius 5:38-43 tentunya tidak memilih, tidak dibatasi oleh
status, kedudukan, suku, ras dan agama.
Melakukan kebaikan akan mendatangkan
sukacita dan kegembiraan. Sukacita bagi
yang melakukannya, maupun bagi yang
menerimanya. Sulitkah melakukan kebaikan?

“Berilah
kepada orang
yang meminta
kepadamu….”
(Matius 5:42)

Bila kita berpikir bahwa berbuat baik merupakan hal yang sulit, maka
kita selalu kesulitan melakukannya. Kesulitan melakukan perbuatan baik juga
kita alami jika mengingat kejadian buruk yang pernah terjadi sesudahnya.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk terus berbuat baik. Dalam
Alkitab ditunjukkan bahwa kebaikan itu tetap harus dilakukan, bahkan saat
yang buruk itu terjadi pada kita. Saat pipi kiri ditampar, berilah yang kanan.
Saat yang buruk terjadi, jangan membalas. Terus berbuat baik! Yang perlu kita
lakukan adalah mulai melakukannya saat ini. Mari landasi setiap perbuatan
kita dengan kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Lakukan kebaikan dengan
penuh kasih yang tulus. Mari jadikan “berbuat baik” sebagai gaya hidup kita!
-EA-

64
GAYA HIDUP: Kamis,
17 Desember 2020
BERBUAT BAIK
Tuhan Yesus dalam bacaan hari
ini mengingatkan untuk memberikan
Matius 5:38-43
pertolongan kepada mereka yang meminta
pertolongan, bahkan kepada mereka yang
tidak meminta pertolongan. Itu berarti,
memberikan pertolongan atau melakukan
perbuatan baik adalah kesenantiasaan yang
dilakukan dalam kehidupan, atau gaya hidup.
Best Teens, buatlah sebuah kata-kata “Berilah
motivasi yang bisa mengingatkan dirimu
sendiri dan orang lain untuk terus berbuat kepada orang
baik, dan menjadikan perbuatan baik sebagai yang meminta
gaya hidup. Buatlah di tempat yang sudah
disediakan dibawah ini kepadamu….”
(Matius 5:42)

Bacalah kembali kata-kata yang sudah kamu tuliskan diatas, kemudian


bagikan kata-kata itu kepada teman yang ada disebelahmu. -EA-

65
Jumat, GAYA HIDUP:
18 Desember 2020
BERBUAT BAIK
Best Teens, apa yang kamu rasakan
Matius 5:38-43 saat berbuat baik dengan tulus tetapi
malah dianggap “modus”? Firman Tuhan
mengingatkan kita untuk tidak berhenti
berbuat baik, meskipun ada kejadian
yang tidak menyenangkan. Lihatlah pesan
Tuhan Yesus kepada para murid-Nya! Saat
ada yang hendak mengadukanmu karena
“Berilah mengingini bajumu, “berikanlah jubahmu!”
Apa artinya? Pada waktu itu, harga jubah
kepada orang lebih mahal dari pakaian sehari-hari. Selain
yang meminta itu, jubah menunjukkan identitas sosial dan
ekonomi sang pemilik. Jubah menutup tubuh
kepadamu….” hingga semata kaki, sedangkan baju adalah
pakaian sehari-hari, yang harganya tidak
(Matius 5:42) semahal jubah. Dalam kisah itu, Tuhan Yesus
mengingatkan agar perlakuan jahat tidak
menghentikan kebaikan. Tidak perlu gentar!
Melampaui kejahatan, kebaikan tetap kita
lakukan bagi yang membutuhkan, bahkan
sebelum mereka meminta.
Sekarang bersama teman di sebelahmu, diskusikanlah pertanyaan-
pertanyaan dibawah ini:
1. Saat kita berbuat baik, mungkin orang lain akan berprasangka bahwa
ada maksud buruk dibalik perbuatan baik yang kita lakukan. Apa yang
sebaiknya kita lakukan?
2. Langkah apa yang harus kita lakukan agar perbuatan baik menjadi
“Gaya Hidup” kita

Akhirilah diskusi dengan saling mendoakan! Berdoalah agar kamu dan


temanmu bisa menjadikan berbuat baik sebagai gaya hidupmu! Yakinlah!
Tuhan senantiasa menuntun dan membimbing kita untuk sedia melakukan
perbuatan yang baik dengan tulus dan penuh kasih. -EA-

66
GAYA HIDUP: Sabtu-Minggu,
19-20 Desember 2020
BERBUAT BAIK
Best Teens, di akhir pekan ini, kamu akan
melakukan sebuah tugas. Tugas ini adalah
Matius 5:38-43
membuat IKLAN yang berisikan promosi
tentang “perbuatan baik sebagai gaya hidup”.
Ikutilah langkah- langkah berikut ini:

1. Tentukanlah tema iklan yang akan


kamu buat.
2. Isilah dengan konten/gambar yang “Berilah
mendukung iklan yang kalian buat!
3. Upload-lah iklan yang sudah kalian kepada orang
buat di Youtube, Facebook, atau media yang meminta
sosial lain yang kamu miliki!
4. Ajaklah saudara dan teman kamu kepadamu….”
untuk menonton iklan yang kamu buat!
5. Jangan lupa teruslah berbuat baik, dan
(Matius 5:42)
jadikan “berbuat baik” sebagai salah
satu gaya hidup kita.

Berbuat baik harus terus dilakukan, karena


itu merupakan perintah Tuhan Yesus kepada
kita. Bukan karena paksaan atau karena
mencari pujian, berbuat baik dilakukan karena
kasih yang diajarkan dan ditunjukkan oleh
Tuhan Yesus. Sebagai pengikut-Nya, kita wajib
untuk menunjukkan ciri dan identitas Kristiani
melalui tindakan baik yang penuh kasih dan
ketulusan. Mari kita wujudkan kesetiaan
kita sebagai pengikut Tuhan Yesus dengan
melakukan kebaikan dalam kehidupan sehari-
hari! -EA-

67
Senin, KASIH IBU
21 Desember 2020

Seorang teman bercerita pada saya bahwa


1 Samuel 1:27-28, Ibunya adalah single-parent dan bekerja
2:18-19 sebagai pegawai toko. Penghasilannya tidak
besar, ketiga anaknya bisa kuliah. Pada
saat kakak kedua-nya kuliah, terjadi krisis
moneter di tahun 1988, tetapi sang Ibu
terus mendukung mereka kuliah. Ibu bekerja
dengan semangat, penuh cinta, dan tidak
“Setiap kenal lelah agar ketiga anak mereka memiliki
tahun ibunya kehidupan yang lebih baik. Kebaikan seorang
ibu memang tiada batas. 
membuatkan dia 1 Samuel 1:27-28, 2:18-19 mengisahkan
jubah kecil dan tentang Hana. Dia adalah ibu dari Samuel.
Hana adalah seorang ibu yang terus berdoa.
membawa jubah itu Meskipun hidup dengan suami yang selalu
kepadanya…..” mengasihinya (Elkana), Hana masih merasa
(1 Samuel 2:19a) kurang utuh. Hana sedih karena dia belum
memiliki anak dari perkawinannya itu, dan
mengungkapkan kesedihannya kepada Tuhan
melalui doa penuh iman. Tuhan mendengarkan
doanya dan memenuhi harapannya
sehingga Hana hamil. Hana kemudian
mempersembahkan anaknya kepada Tuhan supaya melayani Tuhan seumur
hidupnya. Meskipun Samuel tinggal jauh darinya, Hana masih memperhatikan
anaknya. Ia selalu membuat jubah untuk anaknya dan membawanya ketika
ia datang untuk beribadah. Inilah kasih seorang ibu kepada anaknya. Dua
perempuan di atas mengisahkan kasih yang tidak pernah luntur, dan tentang
pengorbanan agar anaknya bahagia.
Best Teens, kita semua terlahir dari rahim ibu. Ibu yang dengan tulus ikhlas
mengandung, merawat, dan membesarkan kita. Ketika sakit, beliau merawat
kita. Ketika belum bisa berjalan, beliau menuntun kita. Ketika kata belum
terucap, beliau membimbing kita. Mari kita mengucapkan terima kasih pada
Ibu kita! Kita bisa mengungkapkan terima kasih kita melalui perbuatan baik
yang kita lakukan. -EA-

68
KASIH IBU Selasa,
22 Desember 2020

Nancy Matthews Edison,


adalah ibu dari penemu bola 1 Samuel 1:27-28,
lampu, Thomas Alva Edison. 2:18-19
Semasa kecil, Thomas
adalah anak yang memiliki
gangguan pendengaran.
Dia dinilai sebagai anak
yang lambat berpikir dan
tidak berbakat, sehingga “Setiap
terpaksa dikeluarkan oleh tahun ibunya
pihak sekolah. Thomas hanya mengenyam
pendidikan formal di sekolah selama 3 bulan.  membuatkan dia
Dalam kondisi seperti itu banyak orang jubah kecil dan
menilai bahwa anak ini akan bermasa depan
suram.  Berkat kesabaran dan kasih yang tulus
membawa jubah itu
dari ibunya, perlahan tapi pasti, Thomas kecil kepadanya…..”
pun mampu menata masa depannya.  Sang ibu, (1 Samuel 2:19a)
yang berprofesi sebagai guru, memutuskan
menjadi guru pribadi bagi anaknya di
rumah.  Meskipun Thomas memiliki banyak
kekurangan dan keterbatasan, hal itu tidak
menyurutkan semangat sang Ibu untuk terus
mendidik dan mengajar anaknya.  Meskipun
tidak mengikuti proses belajar secara formal di sekolah, Thomas sudah
memiliki  curiosity (rasa ingin tahu) yang sangat tinggi dan gemar sekali
mencoba hal-hal yang baru.  Alhasil, Thomas menjadi salah seorang penemu
paling jenius yang pernah ada di dunia ini, dengan 1.093 hasil penemuan. Apa
yang diraih Thomas tak dapat dilepaskan dari kasih dan kesabaran sang Ibu.
Kasih ibu Hana pula yang menghantar Samuel menjadi seorang Imam
Besar. Ibu Hana tidak pernah jemu untuk berdoa bagi anaknya. Ia selalu
memberikan yang terbaik, meskipun anaknya tidak tinggal bersama dia.
Pemberiannya berupa pakaian adalah tanda kasih yang datang dari hati tulus
seorang ibu.
Best Teens, Ibu kita pun tak pernah lelah dan tetap sabar mendidik kita.
Sudahkah kita menunjukkan rasa terima kasih kita atas semua kasih dan
kebaikannya? -EA-

69
Rabu, KASIH IBU
23 Desember 2020

Perhatikan lirik lagu di bawah ini!


1 Samuel 1:27-28,
2:18-19
Kasih Ibu kepada Beta,
tak terhingga
Sepanjang masa…
Hanya memberi,
tak harap kembali
“Setiap Bagai sang surya
tahun ibunya menyinari dunia
membuatkan dia
jubah kecil dan Best Teens, pasti kamu tahu lagu di atas.
Lagu “Kasih Ibu” diciptakan oleh SM Mochtar.
membawa jubah itu Liriknya yang singkat dan ringan sangat
kepadanya…..” mudah untuk dihapalkan. Lagu ini dituliskan
(1 Samuel 2:19a) SM Mochtar untuk mengingat ibunya yang
sudah membesarkannya dirinya.
Kasih seperti inilah yang diberikan Ibu Hana
kepada Samuel. Dia selalu memperhatikan dan
mengasihi anaknya. Ia menyadari bahwa ia
meminta anak kepada Tuhan. Namun, kepada
Tuhan pula ia kembali menyerahkannya. Ia
tahu bahwa itu adalah yang terbaik baginya dan Samuel.
Ibu kita tentunya juga merawat kita dengan penuh kasih. Ia tidak pernah
menuntut balas kepada kita. Ia tidak pernah menghitung uang susu kepada
kita. Ia juga tak menagih bayaran per jam untuk menunggui kita saat sakit.
Ya! Seperti ibu Hana, ibu kita menginginkan yang terbaik untuk kita. Jadi,
sudahkah kamu memberi yang terbaik untuk ibumu? -EA-

70
KASIH IBU Kamis,
24 Desember 2020

Ibu Hana berdoa untuk mendapatkan anak


dan doanya dijawab oleh Tuhan. Ketika ia 1 Samuel 1:27-28,
memiliki Samuel, dan menyerahkan Samuel 2:18-19
kepada Allah, bukan berarti Hana tidak
menyayangi Samuel. Justru sebaliknya, Ibu
Hana mengasihi Samuel. Ibu Hana sangat
memahami bahwa Allahlah yang berhak atas
hidup Samuel.
Best Teens, tulislah sebuah surat kepada “Setiap
Ibumu yang berisikan ungkapan terima kasih tahun ibunya
atas keberadaannya dan atas semua hal yang
sudah dilakukannya untuk kamu. Tulislah membuatkan dia
surat itu di tempat yang disediakan di bawah jubah kecil dan
ini!
membawa jubah itu
kepadanya…..”
(1 Samuel 2:19a)

Best Teens, bacalah kembali suratmu, kemudian berdoalah! Mintalah


kepada Tuhan untuk selalu melindungi dan menyertai ibu kita, sebagaimana
ia yang selalu menyerahkanmu ke dalam bimbingan dan tuntunan Tuhan.
Sesudah itu, berikanlah surat ini kepada Ibumu! -EA-

71
Jumat, KASIH IBU
25 Desember 2020

Ibu Hana, adalah salah satu dari banyak


1 Samuel 1:27-28, ibu yang begitu mengasihi anaknya. Ibu Hana
2:18-19 selalu menaikkan doa bagi Samuel. Setiap kali
mengunjungi Samuel, ia membuat sebuah
jubah yang bagus untuk anaknya itu. Tidak
hanya sekali, ibu Hana selalu membawakan
jubah buatan tangannya. Melalui pemberian
pakaian itu, Ibu Hana hendak menunjukkan
“Setiap kasih, perhatian dan dukungan untuk tugas
tahun ibunya yang diemban Samuel.
Ibu kita tidak jauh berbeda seperti Ibu
membuatkan dia Hana. Dengan caranya sendiri, ibu kita
jubah kecil dan selalu menunjukkan kasih, perhatian dan
dukungannya terhadap kita. Ada yang
membawa jubah itu menunjukkannya dengan kata-kata yang
kepadanya…..” lembut. Ada yang menunjukkannya dengan
(1 Samuel 2:19a) kata-kata yang tegas. Ada pula yang sedikit
kata, namun tatapannya selalu memberikan
keteduhan. Kasih Ibu tidak akan pernah
hilang. Kasih ibu tentu akan terus melekat
didalam diri kita.
Best Teens, bersama teman disebelahmu
jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini:
1. Apa yang sudah ibu lakukan dalam
hidupmu?
2. Kapan kita terakhir berterimakasih
dan mendoakan yang terbaik untuk
ibu?
3. Apa yang akan kamu lakukan ketika
bertemu dengan ibu hari ini di rumah?

Akhiri renungan hari ini dengan saling


mendoakan. Berdoalah untuk dirimu dan
temanmu, agar kita terus dimampukan Roh
Kudus untuk memperhatikan dan mengasihi
ibu. Tuhan akan menyertai setiap apa yang
akan kalian lakukan. Selamat Natal! -EA-

72
KASIH IBU Sabtu-Minggu,
26-27 Desember 2020

Kita sudah belajar dari Ibu Hana tentang


kasih seorang Ibu kepada anaknya. Melalui 1 Samuel 1:27-28,
Ibu Hana kita bisa melihat, bagaimana 2:18-19
perjuangan seorang ibu untuk memiliki anak.
Ibu adalah sosok yang luar biasa. Tuhan sudah
memberikannya untuk kita dan kita harus
bersyukur atas apa yang sudah Tuhan berikan
kepada kita.
Best Teens, Ibu telah membesarkan, “Setiap
merawat dan memelihara kamu dengan baik. tahun ibunya
Tidak ada salahnya jika kamu membuat sedikit
kejutan untuk ibumu. Sekarang, saatnya kita membuatkan dia
memberikan kejutan dengan melakukan jubah kecil dan
beberapa hal di bawah ini:
membawa jubah itu
kepadanya…..”
(1 Samuel 2:19a)

1. Kumpulkanlah foto-foto ibu! Foto-foto saat masih lajang, foto saat menikah,
foto saat memiliki anak, dan foto-foto lain yang memiliki banyak kenangan.
2. Rangkailah foto-foto itu menjadi sebuah album kenangan. Bisa di album
foto atau aplikasi di handphonemu.
3. Usai merangkai foto itu, tulislah di belakang album atau di akhir slide foto
sebuah kalimat! Kalimat itu berupa ungkapan terima kasih, rasa syukur
memiliki ibu seperti ibumu, dan betapa kamu menyayangi ibumu.
4. Perlihatkanlah/kirimlah album foto/slide yang kamu buat kepada ibumu!
Lalu, akhirilah dengan memeluk dan mencium ibu, dan berikanlah bunga
yang indah kepadanya. Jangan lupa, berdoalah untuk ibumu!

Tuhan akan menyertai setiap hal yang kita lakukan dengan tulus. -EA-

73
Senin,
28 Desember 2020 ALLAH YANG PENUH
KASIH
Natal merupakan
Yohanes 3:16-18 momen penuh kasih.
Sebagian orang
mendadak berubah
sebagai pribadi-pribadi
yang penuh kasih dan
perhatian. Bagi sebagian
lain, Natal adalah momen
“Karena begitu besar menyenangkan karena
kasih Allah akan mereka mendapat banyak
limpahan perhatian dan
dunia ini, sehingga kepedulian dari sesamanya. Sayang, kasih dan
Ia mengarunia anak- kepedulian yang melimpah di bulan Desember
Nya yang tunggal…” itu seakan sirna, tanpa bekas, setelah masa
Natal lewat. Tidak sedikit orang yang kembali
(Yohanes 3:16a) menjadi pribadi-pribadi yang hanya peduli
pada diri dan kepentingannya sendiri.
Firman Tuhan di hari ini menjelaskan
tentang Allah yang begitu besar mengasihi
manusia. Bukti kasih Allah kepada kita adalah
dengan mengutus Putra Tunggal-Nya untuk
menjadi sama dengan manusia. Karena dosa,
manusia tidak mampu menyelamatkan diri dari dosa, dan manusia tidak akan
mengalami perjumpaan spiritual dengan Allah yang Mahakudus. Karena itu,
Allah memutuskan untuk menyelamatkan manusia. Hal itu dilakukan “karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini...” (ayat 16a). Kata yang digunakan
untuk “kasih” dalam ayat ini berasal dari kata agape yang berarti to welcome, to
entertain, to be fond of, to love dearly. Kasih agape dipahami sebagai kasih yang
menerima dan menyambut orang lain. Kasih yang menyenangkan sesama dan
bukan menyenangkan diri sendiri. Kasih Allah itu tampak dalam diri Tuhan
Yesus, yang senantiasa mengajarkan kasih kepada semua orang.
Best Teens, Allah lebih dulu melakukan kebaikan bagi kita. Ia menunjukkan
kasih-Nya pada kita setiap saat. Sudahkah kita menyadarinya? Lalu, apa
yang kita lakukan karena sudah mendapatkan kasih-Nya? Kini saatnya
kita merespons kasih dan kebaikan Allah dalam hidup kita dengan berbuat
kebaikan dan peduli dengan orang yang ada disekitar kita.-EA-

74
Selasa,
ALLAH YANG PENUH 29 Desember 2020
KASIH
Nama perempuan
ini adalah Lou Xiaoying.
Yohanes 3:16-18
Usianya saat ini 88 tahun.
Pekerjaannya adalah
pemulung sampah.
Suami Lou Xiaoying
telah meninggal 17
tahun yang lalu. Keadaan
hidup yang sulit dan “Karena begitu besar
keterbatasan ekonomi kasih Allah akan
tidak mengecilkan hati
Lou Xiaoying untuk berbuat baik pada
dunia ini, sehingga
sesamanya. Dia telah mengadopsi 30 bayi Ia mengarunia anak-
sejak tahun 1972.  Walaupun usianya sudah Nya yang tunggal…”
menua, kebaikan hati Lou Xiaoying tidak
surut. Anak adopsi yang paling muda saat ini
(Yohanes 3:16a)
berusia enam tahun, namanya Zhang Qilin.
Lou Xiaoying menemukan bayi tersebut di
tempat sampah. Perempuan itu membawa
sang bayi ke rumahnya yang sangat kecil
untuk dirawat. Anak adopsi pertama yang
ditemukan Lou Xiaoying di jalan adalah
seorang bayi perempuan. “Ia terbaring di antara sampah di jalan, terlantar,”
kenang perempuan tua itu. Karena keterbatasannya, tidak semua bayi yang
ditemukan dan dirawat Lou Xiaoying terus bersamanya hingga dewasa.
Beberapa di antara mereka diadopsi keluarga yang lebih mampu.”Saya tidak
mengerti mengapa orang-orang tega meninggalkan bayi selemah itu di jalan,”
ujar Lou Xiaoying. Baginya, bayi-bayi tersebut adalah makhluk hidup yang
berharga, mereka seharusnya mendapat kasih sayang dan cinta. 
Allah mengasihi manusia. Manusia adalah mahluk ciptaan-Nya yang
berharga dan berhak untuk mendapatkan keselamatan dari-Nya. Kasih Allah
tidak memilih. Dia menyatakan kasih dan mengajarkannya untuk semua
orang. Allah mengasihi manusia tanpa syarat. Apa yang kita lakukan setelah
menerima kasih yang begitu besar tersebut? Mari kita menjadi manusia yang
penuh kasih, karena Allah kita adalah kasih dan sumber kasih.-EA-

75
Rabu,
30 Desember 2020 ALLAH YANG PENUH
KASIH
Best Teens, perhatikan lirik lagu dibawah
Yohanes 3:16-18 ini!!!

Mengapa Yesus turun dari sorga,


masuk dunia g’lap
penuh cela; berdoa dan
“Karena begitu besar bergumul dalam taman, cawan
pahit pun dit’rimaNya?
kasih Allah akan Mengapa Yesus menderita,
dunia ini, sehingga didera, dan mahkota duri pun
Ia mengarunia anak- dipakaiNya?
Mengapa Yesus mati bagi saya?
Nya yang tunggal…” KasihNya, ya kar’na kasihNya.
(Yohanes 3:16a)
Judul Asli lagu diatas adalah It Was
Love, karangan E.G Heidelberg. Lagu ini
menceritakan tentang kasih Allah kepada
manusia, sehingga Allah turun ke dunia. Ia
menjadi manusia kemudian mati di kayu salib.
Allah begitu mengasihi manusia. Cinta-Nya yang besar tidak bisa kita balas
dengan apapun. Namun, kita bisa merespon cinta Allah dengan melakukan
kebaikan kepada sesama. Kita dapat meneruskan cinta yang Allah berikan
kepada kita dengan peduli terhadap sesama.
Best Teens, mari kita bersama-sama menyatakan kasih Allah dengan
melakukan kebaikan dan belajar peduli pada orang-orang yang ada di sekitar
kita. Tuhan akan memampukan kita untuk melakukannya. -EA-

76
Kamis,
ALLAH YANG PENUH 31 Desember 2020
KASIH
Best Teens, Allah begitu mengasihi kita.
Kasih dan kebaikan Allah pada kita tiada
Yohanes 3:16-18
bandingnya. Apa yang akan kita lakukan
sebagai wujud terima kasih kita atas kasih
Allah itu? Sekarang, buatlah komitmen tentang
meneruskan kebaikan dan kasih Allah dengan
melakukan kebaikan dan kepedulian terhadap
sesama! Tulislah komitmenmu di dalam kotak
di bawah ini! “Karena begitu besar
kasih Allah akan
dunia ini, sehingga
Ia mengarunia anak-
Nya yang tunggal…”
(Yohanes 3:16a)

Bacalah kembali komitmen yang kamu buat, lalu berdoalah agar kamu
bisa melakukan komitmen itu dalam kehidupanmu sehari- hari! Tuhan akan
membimbing kita untuk terus melakukan kebaikan dan kepedulian kepada
orang lain. -EA-

77
Jumat,
1 Januari 2021 ALLAH YANG PENUH
KASIH
Best Teens, Allah mengungkapkan kasih-
Yohanes 3:16-18 Nya kepada dunia dengan mengaruniakan
anak-Nya yang tunggal. Melalui Tuhan Yesus,
kasih Allah nyata terlihat. Tuhan Yesus adalah
ungkapan tertinggi dari kasih Allah yang
dihadirkan bagi dunia.
Jika Allah sedemikian mengasihi manusia,
kita pun diundang untuk menunjukkan kasih
“Karena begitu besar kepada sesama kita. Bukankah Allah telah
kasih Allah akan menyatakan kebaikan-Nya kepada kita
terlebih dulu. Ia memberikan nafas bagi kita.
dunia ini, sehingga Ia memberkati kita dengan kepandaian. Ia
Ia mengarunia anak- menganugerahi kita keluarga. Adakah alasan
Nya yang tunggal…” yang lain untuk tidak menunjukkan kasih dan
kebaikan Allah kepada sesama? Rasanya tidak
(Yohanes 3:16a) ada. Sekarang, kita akan melakukan sebuah
kegiatan untuk meneruskan kasih Allah dalam
hidup kita. Lakukanlah langkah- langkah
berikut:

1. Lihatlah sekelilingmu, lalu pilihlah salah seorang temanmu! Kemudian,


buatlah sebuah catatan di kertas kecil tentang kasihmu kepada
temanmu itu, serta alasan kamu mengasihi dia.
2. Tulislah ayat Yohanes 3:16 dalam catatanmu itu!
3. Buatlah juga sebuah catatan yang isinya tentang kasih Allah.
4. Berikanlah tulisan itu kepada teman yang kamu pilih!
5. Setelah itu, berdoalah bagi temanmu!

Best Teens, Allah mengasihi kita. Allah tentu juga menginginkan kita untuk
mengasihi sesama. Mari kita menjadi anak Allah dengan menunjukkan kasih
kita pada sesama. -EA-

78
Sabtu-Minggu,
ALLAH YANG PENUH 2-3 Januari 2021
KASIH
Best Teens, kita sudah belajar tentang kasih
Allah bagi manusia. Allah yang mengasihi
Yohanes 3:16-18
manusia tanpa pamrih. Allah yang mengasihi
tanpa memilih.
Sekarang, kita akan melakukan sebuah
kegiatan dalam media sosial. Kegiatan itu
kita namakan “Sharing Kasih Allah”. Untuk
melakukan kegiatan itu, lakukanlah langkah-
langkah berikut: “Karena begitu besar
kasih Allah akan
1. Buatlah sebuah forum diskusi tentang
“Apa arti kasih Allah bagimu?”.
dunia ini, sehingga
2. Lalu, mintalah teman-temanmu untuk Ia mengarunia anak-
men-sharing-kan pendapatnya melalui Nya yang tunggal…”
comment inbox.
3. Mintalah juga teman-temanmu
(Yohanes 3:16a)
menuliskan ayat alkitab dan kisah tokoh
yang membuat mereka mensyukuri
kasih Allah dalam hidup mereka!
4. Mintalah mereka untuk men-share-kan
diskusi itu ke teman-teman yang lain!

Berdoalah agar apa yang kamu lakukan


dapat menjadi berkat bagi orang lain! Dengan
demikian, mereka memahami dan menyadari
kasih dan kebaikan Allah dalam hidup mereka.
Kiranya yang kita lakukan dapat menjadi berkat
bagi orang lain yang ada disekitar kita. -EA-

79
Redaksi
Penasihat
Antono Juwono
Pdt. Peter Abednego

Penanggung Jawab
Etiwati

Pemimpin Redaksi
Kepala Bagian Kerohanian dan Karakter

Redaktur Pelaksana
Seksi Pelayanan Kerohanian

Reviewer Editor
Justitia Vox Dei Hattu Abraham Silo Wilar
Firman Siregar

Tata Letak dan Desain Sampul Daftar Penulis


Sitti Aulia JA – John Abineno
YN – Yuni
Ilustrator KP – Kartika Patricia
Sitti Aulia SN – Silvi
LS – Laudya Sakti
EA – Eti Artayatini

Alamat
Jalan Tanjung Duren Raya No. 4, Jakarta Barat 11470
Telepon: (021) 5666965 ext. 572
BPK PENABUR
2020

Anda mungkin juga menyukai