Anda di halaman 1dari 1

TUHAN YANG MENJAWAB KERAGUAN KITA

(Disarikan dari kotbah Ps. Philip Mantofa, youtube : Philip Mantofa – Ibadah Umum 1 - 3 Maret 2024)

TARGET
Anggota CG semakin beriman dan percaya saat Tuhan yang berjanji, Ia pasti akan menggenapi.

AYAT
Kejadian 15 : 7 – 21

INTRO
Pernahkah dalam kehidupan Anda, saat Tuhan sudah berjanji tapi hati kita masih ragu bahkan berharap Tuhan
mengirimkan tanda? Abraham bermula ragu tapi berakhir menjadi Bapak Iman, demikian kita saat ini yang dalam posisi
ragu sekalipun, kita dapat berakhir seperti yang Tuhan kehendaki saat TUHAN YANG MENJAWAB KERAGUAN KITA.

POINT
3 kebenaran untuk keraguan kita :
1. Iman itu mencari Tuhan sekalipun dalam keraguan. (Ayat 7-8)
Ayat 7: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar…- Jika sudah Tuhan yang menjadikan diriNya jaminan atas
sebuah janji, tidak ada alasan untuk kita ragu.
Ayat 8: “..dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?..” - Abraham berani menyatakan keraguannya pada
Tuhan menunjukkan hubungannya dengan Tuhan itu apa adanya. Iman itu tetap mencari Tuhan sekalipun dalam
keraguan.
2. Persembahan kita adalah Perjanjian kita dengan Tuhan. (Ayat 9-11)
Ayat 9: "Ambillah seekor lembu betina .. kambing betina .. domba jantan .. burung tekukur .. anak burung merpati.”-
Ini adalah tradisi ikatan perjanjian pada masa itu (seperti legalitas notaris jaman sekarang). Dalam ikatan perjanjian,
Tuhan memberikan hak yang sama untuk mengikat perjanjian denganNya, bahkan untuk umat yang paling miskin dan
hanya bisa membeli anak burung merpati sekalipun. Dalam hal ini kita dapat melihat niat Tuhan untuk mengikat
perjanjian tidak tergantung persembahan apa yang kita bawa, tapi kesungguhan hati untuk mengikat perjanjian
denganNya, itulah yang Ia cari. Tidak peduli keadaan kita seperti apa, dari pihak Tuhan tetap menawarkan janjiNya dan
Ia setia menunggu untuk menepati janjiNya.
Ayat 10: “Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua..”- Budaya saat itu hewan persembahan dipotong
dua kemudian masing-masing pihak berjalan di tengah potongan dua dan disaksikan oleh masyarakat sebagai bentuk
ikatan perjanjian yang tidak bisa di anulir.
Ayat 11: “..burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu..” - Burung-burung buas
menggambarkan setan yang akan menggunakan segala cara untuk mengagalkan perjanjian kita dengan Tuhan.
..maka Abram mengusirnya. - Jangan takut jika ada tantangan yang datang saat kita memegang perjanjian dengan
Tuhan, usirlah dengan iman. Abraham menganggap Persembahannya adalah Perjanjian dengan Tuhan, karena itu ia
menjaganya.
3. Jangan takut hari esok sebab Tuhan sudah ada di depan kita. (Ayat 12-21)
Ayat 12: “..tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan.. Abraham
merasakan sesuatu yang menekan dalam tidurnya, tetapi dalam ayat 13-14 diceritakan bahwa Tuhan adalah Tuhan
yang baik, DIA memberitahu sesuatu sebelum hal itu terjadi meskipun hal tersebut adalah hal yang tidak
menyenangkan, dengan tujuan supaya kita mengerti bahwa Tuhan sudah ada di depan kita dan tidak perlu takut.
Cukup kita belajar percaya, jika Tuhan yang tuntun, ujungnya pasti indah.
Ayat 15 – 21 : Perjanjian dengan Tuhan tidak hanya untuk satu generasi saja tapi akan dinikmati oleh anak cucu kita.
Warisan yang terbaik yang dapat kita berikan adalah hubungan kita dengan Tuhan.

DISKUSI
- Anggota CG saling sharing apa yang menjadi keraguan/ketakutannya untuk masa depan?
- Anggota CG saling mendoakan satu sama lain agar iman setiap anggota CG semakin bertumbuh dan tidak ada keraguan
lagi, namun percaya Tuhan yang berjanji dan Tuhan akan menggenapinya.

Anda mungkin juga menyukai