Komitmen secara sederhana bisa berarti: tekad (keterikatan) yang kuat kepada sesuatu! Komitmen itu penting.
Komitmen dibutuhkan dalam semua bidang kehidupan. Misalnya :
(a) Dalam pekerjaan
Orang yang berkomitmen dalam pekerjaannya akan melakukan hal yang terbaik untuk menyelesaikan tugas
yang diembannya.
Orang yang bekerja dengan komitmen akan menghasilkan yang terbaik yang bisa dihasilkannya.
Sayangnya, sekarang ini orang cenderung menganggap remeh komitmen. Sebuah penelitian di tahun 1990 di
Amerika mengungkapkan fakta menyedihkan itu (dikutip dari ”The Frog in the Kettle” oleh George Barna ):
(1) Angka perceraian meningkat : separo dari pernikahan baru berakhir dengan perceraian
(2) Orang dewasa merasa bahwa mereka memiliki lebih sedikit teman dibandingkan beberapa puluh tahun lalu.
(3) Loyalitas konsumen terhadap merk tertentu (misalnya, Rinso, viva, honda dsb) cenderung terus menurun.
(4) Keinginan seseorang untuk bergabung kepada organisasi – baik gereja, partai politik,serikat pekerja terus
menurun.
(5) Orang dewasa yang bersedia berkorban (menjalani wajib militer) berjuang untuk negara menurun
prosentasenya.
(6) Banyak orang tua sekarang ini agaknya kurang gigih untuk tetap mempertahankan pernikahan (sekalipun
kurang bahagia), demi kepentingan anak, dibandingkan 20 tahun silam.
Nah, tentu bobot dari ke dua sikap itu sangat berbeda. Orang yang berkomitmen selalu lebih sunguh-sungguh
dari yang hanya sekedar terlibat.
Tuhan mau kita tidak hanya menjadi orang kristen yang terlibat dalam gereja, tapi menjadi orang kristen yang
berkomitmen bagi gereja.
Maju-mundurnya gereja, jatuh-bangunnya gereja adalah tanggung jawab kita juga!
Hanya orang yang berani habis-habisan untuk Tuhan, yang layak menjadi murid Tuhan Yesus yang sejati!
Kesimpulannya : Kualitas kekristenan seseorang bisa diukur dari komitmennya kepada Tuhan Yesus. Seorang
murid sejati mau berkomitmen kepada Yesus dan bukan sekedar mau terlibat dengan Yesus!