Anda di halaman 1dari 3

IBADAH MALAM KEBERSAMAAN

REMAJA-NAPOSO LUMBAN GARAGA (Sabtu, 02 Juli 2022)

Thema : "BERILAH HATIMU PADA ALLAH SEBAB KASIH-NYA TAK TERBATAS"

1. Bernyanyi BE No. 518:3+4


3) Haholomon mangkuphupi toropan di tano i,
Tung torop mangkalungunhon, sondang tu dalanna i.
Reff : Tapagalak palitonta, tapatiur dalan i,
Ai torop dope na lilu, sai hatop ma mulak i.
4) Dongan, so tung mintop lampu na ringkot tu dongan i,
So tung mago angka jolma dibaen halembaonmi. reff.
2. Doa Pembuka
3. Nas Ulangan 28:1-13
4. Pengantar
Kitab Ulangan merupakan kitab yang ditulis oleh Musa menjelang kematiannya. Sebelum bangsa
Israel memasuki tanah Kanaan, Musa mengulas kembali perjanjian Allah dengan bangsa Israel
demi angkatan Israel yang baru. Hal ini dilakukan karena sebagian besar angkatan bangsa Israel
yang baru tidak mengingat sejarahnya bahkan tidak mengingat pemberian hukum taurat di
Gunung Sinai. Oleh sebab itu, Mereka memerlukan pengisahan kembali mengenai perjanjian,
hukum taurat, kesetiaan Allah dan mereka juga perlu untuk mengetahui mengenai berbagai
berkat yang menyertai ketaatan, dan kutuk yang menyertai ketidaktaatan. Agar ketika bangsa
Israel memasuki tanah Kanaan, mereka terus termotivasi untuk tetap memusatkan perhatiannya
kepada Allah dan janji-Nya.
Sama seperti bangsa Israel yang butuh diingatkan, naposo masa kini juga butuh terus diingatkan.
Mengapa? karena kita harus menyadari bahwa banyak hal yang tidak kita ketahui, dan karena
kita cenderung mudah lupa. Diingatkan untuk melakukan hal benar bukan berarti karena kita
telah melakukan kesalahan, tetapi karena ada sebuah kepedulian yang besar di dalamnya. Dua
hal yang sering diingatkan dan dituntut untuk dilakukan oleh naposo adalah mendengarkan dan
mematuhi nasihat orang tua dengan harapan agar tidak menyesal di kemudian hari, sebab apa
yang kita lakukan hari ini, sangat menentukan siapa kita di hari yang akan datang. Keadaan yang
terus berubah karena perkembangan zaman juga turut menuntut kita untuk mampu
menyesuaikan diri, tetapi dalam penyesuaian itu pula kita menghadapi banyak tantangan,
banyak hal yang berpotensi meredupkan semangat, dimulai dari kemalasan hingga perasaan
insecure. Pengaruh sosial media juga ikut andil karena terkadang kita mencari pengakuan publik
dengan melakukan tindakan-tindakan berbahaya hanya untuk viral, atau menghabiskan waktu
dengan bermain gim hanya untuk level permainan yang tinggi dan mendapatkan pengakuan
yang tidak kita terima di dunia nyata. Realita kehidupan yang tidak sesuai dengan ekspektasi
membuat kekhawatiran akan masa depan semakin bergejolak, banyak naposo yang berada
dalam penderitaan, frustasi, bahkan depresi. Dalam situasi ini kita membutuhkan sesuatu yang
pasti, yang bisa menjamin setiap kekhawatiran tentang masa depan yang tergambar dalam
benak kita.

Kekhawatiran akan masa depan adalah hal yang wajar, namun hidup dalam kekhawatiran adalah
sebuah kesalahan. Nas Firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa Allah memiliki segala sesuatu
yang kita butuhkan, kita hanya perlu datang kepada-Nya dan memberi hati pada perintah-Nya.

Melalui firman ini, Allah berpesan kepada kita, untuk melakukan beberapa hal, yakni:

a. Mendengarkan Suara Allah (Ulangan 28:1+2+13) Proses mendengar terjadi Karena ada satu
pihak yang diam dan memberi pihak lain kesempatan berbicara. Ketika Allah meminta kita untuk
mendengarkan suara-Nya, maka Allah sedang meminta kita untuk tenang, diam sejenak dan
memberi-Nya kesempatan untuk berbicara. Mendengarkan suara-Nya berarti memusatkan diri
pada Allah, namun seringkali kekhawatiran dan kecemasan dunia membuat kita kesulitan
memusatkan perhatian kita pada-Nya. Oleh sebab itu, melalui nas firman ini, Tuhan berusaha
meyakinkan kita bahwa segalanya telah tersedia ketika kita mau memusatkan diri kita kepada-
Nya bukan pada kekhawatiran dunia..

b. Melakukan Perintah-Nya Dengan Setia (Ulangan 28:1+13) Kesetiaan adalah bias dari
kepercayaan yang akan tetap bertahan bukan hanya pada masa suka tetapi juga masa duka.
Kesetiaan bersifat sangat pribadi, tidak ada hal yang bisa menjadikan seseorang setia kecuali
dirinya sendiri memutuskan untuk setia. Dan hal inilah yang diminta oleh Allah, la ingin kita
mempercayai-Nya dan kemudian. memutuskan untuk patuh dan melakukan semua perintah
Nya. Meskipun nas ini menjabarkan begitu banyak berkat, tetapi Allah tidak ingin kita
melakukan perintah-Nya hanya karena ingin mendapatkan berkat saja.

c. Menyalurkan Berkat Kepada Sesama (Ulangan 28:3-12) Berkat sama dengan karunia, dan
karunia didapatkan karena diberikan. Penting untuk menyadari bahwa sekalipun kita
memperoleh semua berkat yang diurai pada nas firman ini,. tetapi tetap saja semua itu bukanlah
milik kita. Berkat-berkat itu adalah milik Allah yang diberikan pada kita secara cuma Cuma. Oleh
sebab itu, melalui berkat dalam nas ini, Allah ingin kita untuk juga memberikannya pada orang
lain, sebab Allah yang telah terlebih dahulu memberikan berkat-Nya bagi kita.

Sekarang kita tahu bahwa Allah sejak semula menginginkan kita untuk percaya dan
menyerahkan segala kekhawatiran kita pada Nya. Berkat bukanlah sesuatu yang bisa kita
peroleh dengan usaha kita sendiri, tetapi Allahlah yang memberikan-Nya bagi kita secara cuma-
cuma, sama seperti la mengutus anak-Nya, Yesus Kristus untuk menebus dosa-dosa kita. Oleh
sebab itu, dengan penuh kesadaran, kita harus mendengar dan melakukan perintah Nya dengan
setia, sebagai bentuk ucapan syukur kepada-Nya.
5. Diskusi
a. Adakah orang yang sanggup melakukan perintah. Allah dengan setia dan sempurna?
(Ya/Tidak) berikan tanggapan anda!
b. Akankah Allah memberkati hidup orang yang tidak melakukan perintah-Nya dengan setia?
Mengapa? Berikan alasan anda! (Bandingkan dengan kehidupan anda)
c. Sebagai naposo, berkat apa yang bisa kita berikan bagi orang lain, agar kita tidak menahan
berkat yang telah kita terima dari Allah?
6. Bernyanyi BE No. 716:1+3 "Di Na Mamolus Sandok Ngoluon"
1) Di na mamolus sandok ngolu on, gok do na marsak gale.
Boan sinondang tu na holom i, asa margogo muse.
Reff :
Bahen ma ahu parhiteanMu, pasupasuM mabaor ma i
Ale Tuhan hu patupa ma au, baen pasupasu tu dongan sude.
3) Ula na denggan tu halak sude, songon binaenNa tu ho,
Ingot urupi luhut na gale, gabe parholong ma ho. reff
7. Doa Syafaat
8. Bernyanyi BE No. 656 "Parhahamarangion"
1) Parhahamaranggion i, lam hot jala togu,
Singhop ma hasadaon i, di Jesus i burju,
Rap sauduran hita be marholong na tutu,
Mardame, marlas roha ma di Jesus i tutu.
2) Togu ma hasadaon i; di ojahanna i,

Sada haporseaon i, di Tuhan Jesus i.


Ai sada pandidion i ai sada Ama i,
Sada ma hita Kristen i manomba Tuhan i.
9. Doa Bapa Kami

Anda mungkin juga menyukai