Anda di halaman 1dari 2

“Carilah Tuhan Selagi Ia Berkenan Ditemui” Yesaya 55: 1-1

Ibu- Ibu yang dikasihi Tuhan,

Ada sebuah lagu waktu kita masih Sekolah Minggu dulu:


“ Apa yang dicari orang uang, apa yang dicari orang uang
Apa yang dicari orang siang malam pagi petang
Uang uang uang uang uang uang”
Tak dapat disangkal bahwa orang bekerja untuk mendapatkan hasil.
Dan untuk sebuah hasil yang maksimal maka tiap orang harus mencari Tuhan dalam hidupnya.
Dengan cara bagaimana? Menanggalkan keinginan daging (Gal.5:19-21) dan menyangkal diri(
Mat.16:24). Namun masalahnya tidak semua orang mampu melakukan itu.
Dalam pembacaan kita pad ayat 6 “carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui”
Pertanyaan:
Mengapa kita harus mencari Tuhan?
 Karena Tuhan sendiri yang mengundang kita untuk mencari Dia (ay.1)
melalui Ibadah hari Minggu, RT,Kaum Ibu dan Doa-doa pribadi. Undangan yang Allah
berikan Cuma-Cuma, mengapa? karena Ia sangat mengenal siapa kita yang tidak pernah
lepas dari saratnya problema kehidupan.
 Orang yang dekat dengan Tuhan tidak kuatir akan kebutuhan hidupnya, karena Dialah
yang akan mencukupkan (ay.2).
 Karena di dalam Tuhan ada kehidupan ay.3 (Kristen yang tidak matiRohani)
Tuhan rindu bersekutu dengan kita, dan jika kita membangun persekutuan dengan-Ny
maka Ia akan dekat.
 Tuhan mau kita mencari Dia selagi ada kesempatan dan waktu yang baik, karena ada
saatnya kita rindu bertemu tetapi Ia tidak berkenan ditemui ay.6.
 Tuhan merancangkan masa depan yang indah dalam hidup kita, ay.8
 Di dalam Tuhan ada Damai sejahtera,sukacita (ay.12) kelegaan dan ketenangan
band.Mat.11:28-30.

Nah…jika demikian bagaimana kita mencari Tuhan?

 Dengan cara yang berkenan, datang kepada Tuhan dengan kerinduan, dengan rasa
haus dan lapar Aplikasinya: sungguh-sungguh menghidupi pengalaman iman
berjumpa dengan Tuhan.
 Dengan pertobatan yang sungguh ay.7.Dosa merusak bahkan memisahkan
hubungan kita dengan Tuhan, keluarga dan diri. Oleh karena itu jangan bermain-
main dengan dosa.
Sebab keseluruhan pembacaan kita adalah seruan Nabi Yesaya agar ikut serta
dalam arak-arakan keselamatan. Yakni ajakan yang focus kepada Allah sebagai
pembebas. Focus kepada Allah akan berimplikasi pada kerelaan, kemauan
meninggalkan hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah.
Amin.
 Berpegang pada janji Tuhan, dengan tekun membaca firman-Nya ay.11
 Dan mencari Tuhan dengan setia ay.13. Suatu hal yang sangat gampang
diucapkan tetapi sulit dilakukan. Namun mau tidak mau kita harus melakukannya
karena sangat kuat pengaruhnya bagi diri sendiri, keluarga kita dan orang lain.
Bayangkan untuk setia saja dalam hal yang kecil maka kita dapat melakukan
perkara-perkara yang besar. Itulah sebabnya dikatakan bahwa: Banyak orang
menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? Amsal
20:6. Amin

1. Dengan cara yang berkenan. Datang kepada Tuhan dengan rasa haus dan lapar. Orang yang tidak punya
perasaan seperti itu, dia akan jalan masuk-keluar ibadah biasa-biasa saja.
2. Mencari Tuhan dengan kerinduan yang menyala-nyala.
3. Mencari Tuhan di dahului dengan pertobatan. Ayat 7, orang yang belum bertobat belum tentu bisa berdiri
melayani, sebagai singer’s, songleader, pengkhotbah dan pelayanan lainnya. Yesaya 59:1-2 tanda
pertobatan adalah baptisan. Dosa adalah pemisah hubungan kita dengan Tuhan. Dosa memang enak,
tetapi akibat-akibat yang ditimbulkan dosa itu beresiko tinggi. Dosa merusak diri kita. Dosa membuat kita
menjadi orang yang tidak berhasil dalam arti luas. Dosa akan merusak keluarga kita. Dosa akan merusak
hubungan kekerabatan, persekutuan dengan sesame dan juga merusak hubungan dengan Allah.
4. Mencari Tuhan dengan jalan berpegang pada janjiNya (ayat 11a). Kita harus baca firman Tuhan, supaya
Tuhan berikan kita hikmat dan wawasan baru. Firman Tuhan adalah makanan bagi jiwa kita. Jiwa tidak bisa
diberi makan dengan makanan jasmani. Oleh karena itu, peganglah firman Tuhan dengan baik.
5. Mencari Tuhan dengan setia (ayat 13d). setia memang gampang diucapkan, mudah didengar tapi juga
harus mudah dilakukan. Setia untuk melayani. Setiap kepada suami/istri. Setia dalam perkara kecil, itu
penting sekali. Manusia biasa mau yang besar, karena tidak mengerti. Tuhan melihat kita, bukan karena
kelebihan kita, tapi karena kesetiaan Tuhan-lah yang akan mengangkat engkau. Orang yang setia dia akan
menikmati janji-janji Tuhan. Orang yang setia juga akan bisa melakukan hal-hal lain yang tidak bisa
dilakukan oleh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai