Anda di halaman 1dari 17

BERSYUKUR UNTUK PERJANJIAN KEKAL

*(Mengikuti Lembaga Pancar Pijar Alkitab – Scripture Union di Indonesia, bagian dari The Scripture Union Worldwide
Family of National Movement, dengan pemilihan perikop yang seirama dengan kalender gereja dan target menyelesaikan
Alkitab dalam waktu delapan tahun.)

Ayat di Alkitab

Seberapa jauh kita mengingat sejarah kehidupan kita, dan mampu bersyukur untuk
kasih setia Tuhan? Di masa kecil, ada kasih sayang orang tua, ada kecukupan dalam
hidup, dst. Pernah kita mensyukurinya? Saat beranjak dewasa, kita bertemu secara
pribadi dengan Tuhan Yesus. Pengalaman itu menjadikan rasa syukur yang tiada
terhingga. Bahkan memampukan kita, saat menghadapi situasi tidak enak, masalah
bertubi-tubi saat ini, tetap bersyukur kepada Tuhan.

Mazmur 105 adalah mazmur syukur karena kasih setia Allah dalam sejarah umat-Nya.
Ayat 1-6 mengajak umat Israel bersyukur karena Allah telah berkarya bagi mereka
dengan perbuatan-Nya yang ajaib. Ayat-ayat selanjutnya adalah catatan sejarah Israel
yang merupakan bukti kasih setia-Nya kepada mereka.

Inti bagian pertama Mazmur ini (1-11) adalah kasih setia Allah yang dinyatakan lewat
ikatan perjanjian-Nya. Siapakah Israel yang boleh mengalami kebaikan Tuhan. Inilah
perjanjian anugerah! Isi perjanjian itu adalah mereka menjadi umat Tuhan dengan
tanah Kanaan sebagai milik pusaka mereka (11). Inilah Perjanjian kekal (8, 11) karena
Allah tidak pernah ingkar janji! Di kemudian hari bangsa Israel secara harafiah
kehilangan tanah pusaka karena dosa-dosa mereka. Namun, Allah tetap mengasihi dan
memelihara mereka. Pemazmur meyakini kasih setia Tuhan tidak pernah berubah.

Di dalam Kristus, Allah mengikatkan perjanjian-Nya dengan kita. Perjanjian itu


bersifat anugerah. Perjanjian itu bersifat kekal! Allah Tritunggal penjamin
keselamatan kita (Yoh 10:28-30; Ef 1:13-14). Di dunia ini, Tuhan bisa mendisiplin kita
oleh karena ketidaksetiaan kita kepada-Nya, seperti Allah mendisiplin Israel sehingga
kehilangan tanah pusaka.Akan tetapi, kasih setia Allah tak pernah berubah. Mari kita
bersyukur untuk kasih setia-Nya dengan bertekad menjalani hidup berkenan kepada-
Nya.
Perbuatan Tuhan yang Ajaib
Minggu, 11 Desember 2011
Bacaan Alkitab: Mazmur 105:1-6
"Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang
ajaib!" (Mzm 105:2)

Perbuatan Tuhan yang Ajaib

Ketika kita berdoa meminta sesuatu kepada Tuhan, bagaimana kualitas sesuatu yang kita minta
tersebut? Andaikan saja kita meminta tempat tinggal kepada Tuhan, apakah kita meminta rumah
yang sederhana saja, yang penting cukup untuk tinggal, ataukah kita meminta rumah yang besar
dengan kolam renang dan perabot yang mahal kepada Tuhan? Memang jawaban dari pertanyaan
tersebut tidak dapat digeneralisasi. Menurut saya pun, jawabannya tergantung kepada iman kita
masing-masing. Jika iman kita setinggi gunung, maka kita pun dapat memindahkan gunung.
Tetapi jika iman kita hanya sebesar bukit, atau lebih parah lagi hanya sebesar polisi tidur, ya
sebesar itulah benda yang dapat kita pindahkan. Jadi, ketika kita berdoa meminta rumah yang
besar dan mewah padahal gaji kita dihitung-hitung hanya cukup untuk membeli rumah yang
sederhana, di situlah iman kita diuji.

Ketika kita membaca kisah-kisah dalam Alkitab, kita melihat bahwa dalam banyak kasus, Tuhan
bekerja dengan cara yang ajaib dan tidak masuk akal. Dalam Perjanjian Lama kita dapat
membaca bagaimana Tuhan bisa membelah air Laut Merah (Kel 14:21), Tuhan bisa membuat
matahari dan bulan tidak bergerak (Yos 10:13), Tuhan bisa membuat bayang-bayang mundur
sepuluh tapak (2 Raj 20:11). Dan dalam Perjanjian Baru pun kita dapat membaca bagaimana
Tuhan Yesus melakukan banyak mujizat dalam pelayananNya, mulai dari mengubah air menjadi
anggur (Yoh 2:7-11), membangkitkan Lazarus yang sudah mati empat hari lamanya (Yoh 11:43-
44), berjalan di atas air (Mrk 6:48), dan banyak hal lainnya yang Tuhan Yesus lakukan. Dari apa
yang kita baca dalam Alkitab, tentunya kita bisa menyimpulkan bahwa Tuhan memang ingin
melakukan perkara-perkara yang dashyat dan ajaib bagi orang-orang yang percaya kepadaNya.

Dalam bacaan Alkitab kita hari ini, kita melihat bagaimana pemazmur mengajak orang lain untuk
bersyukur senantiasa kepada Tuhan atas perbuatan-perbuatanNya yang ajaib (ay. 1). Terlebih
lagi, pemazmur mengajak kita untuk mempercakapkan dan mengingat perbuatan-perbuatanNya
yang ajaib (ay. 2 & 5). Memang seharusnya kita bersukacita kepada Tuhan dalam kondisi apapun,
tetapi Tuhan mau melakukan perkara-perkara yang besar bagi kita agar kita lebih bersukacita
lagi.

Tuhan mau kita mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan yang besar bagi kita, karena Tuhan
sendiri yang ingin melakukan perbuatan-perbuatanNya yang besar bagi setiap anak-anakNya.
Tuhan Yesus sendiri mengajar murid-muridNya untuk meminta kepada Tuhan. Tentunya Yesus
tahu bahwa Bapa di surga adalah Allah yang memiliki segala sesuatu. Tidak mungkin Tuhan Yesus
berani mengajar murid-muridNya untuk meminta apapun kepada Bapa kalau Yesus tahu bahwa
Bapa tidak punya apa-apa. Tetapi karena Allah kita adalah Allah atas langit dan bumi, bahkan
Allah atas segala ciptaanNya, maka tidak ada alasan bagi kita untuk meminta hal-hal yang besar
bagi Tuhan. Kalau kita beriman untuk membeli rumah sederhana dengan mencicil setiap
bulannya dari gaji kita, itu bagus. Tetapi ketika kita beriman untuk memiliki rumah yang besar
agar rumah kita tersebut bisa digunakan sebagai tempat ibadah, padahal secara matematis, gaji
kita tidak akan cukup untuk membeli rumah tersebut, itulah hal yang dashyat dan luar biasa.
Bagaimana agar hal-hal yang ajaib dan luar biasa itu bisa terjadi dalam kehidupan kita, tentunya
ketika kita memiliki motivasi yang benar, hati yang tulus, iman yang besar dan ketika kita
sungguh-sungguh mencari Tuhan. Ketika kita telah melakukan bagian kita, maka tinggal tunggu
saatnya Tuhan akan melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib dalam kehidupan kita, bahkan
hal-hal yang tidak pernah kita pikirkan sedikitpun.

Bacaan Alkitab: Mazmur 105:1-6


105:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di
antara bangsa-bangsa!
105:2 Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya
yang ajaib!
105:3 Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang
mencari TUHAN!
105:4 Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
105:5 Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan
penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya,
105:6 hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya!
Mengandalkan kebaikan Tuhan
< Devosi

Mengandalkan kebaikan Tuhan

Devosi

Periode 18-24 Januari 2010

Sebelumnya  Jangan membuat Allah cemburu


 Firman itu telah menjadi
manusia
Selanjutnya  Tangkap momentum ini!
 Ia yang menampung air mata
kita, adalah setia
Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! Ingatlah perbuatan-perbuatan
ajaib yang dilakukan-Nya, ... (Mazmur 105:1-8)

Kita telah berada di awal tahun 2010. Tahun 2010 adalah tahun yang lebih menggairahkan, karena
kita mengalami pemulihan dan kelimpahan. Kita harus mengingat kebaikan yang telah Tuhan
perbuat sepanjang tahun lalu. Kita menghargai anugerah-Nya dan percaya bahwa kebaikan dan
berkat Tuhan di tahun 2010 akan berlimpah melebihi tahun 2009. Karena itu hati kita harus
senantiasa penuh syukur, agar layak menerima lebih lagi di tahun ini.

Daud adalah contoh yang baik. Ia selalu mengingat kasih setia dan kebaikan Tuhan. Ia mengalami
janji-janji Allah digenapi dengan nyata. Ia mengalami perbuatan Tuhan yang ajaib, mengalami
pembelaan dan pertolongan Tuhan dalam setiap langkah perjalanannya, dan senantiasa
mengingatnya dengan penuh rasa syukur. Apakah Anda telah mengalami kebaikan Tuhan? Mari
ikuti teladan Daud dalam bersyukur.

Mazmur 105 ini adalah puji-pujian syukur Daud yang menyuruh Asaf bermazmur bagi Tuhan saat
tabut Allah dibawa masuk ke dalam kemah Daud (1 Tawarikh 16:1-22). Dimulai dengan
"Bersyukurlah kepada Tuhan, ...bernyanyilah bagi-Nya...bermazmurlah bagi-Nya....." Daud
senantiasa mengingat kebaikan Tuhan yang telah mengangkatnya sedemikian tinggi. Karena itu
Daud selalu memuji-muji Tuhan dan memegahkan Dia seumur hidupnya. Apapun yang terjadi,
selalu berkata: "Tuhan itu baik." Ya Tuhan Yesus selalu baik, dan sangat baik. Ia mau kita
mengecapi kebaikan-Nya, dan menjadi saksi yang menceritakan kebaikan-Nya.
Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari
TUHAN! Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! Ingatlah perbuatan-
perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman
yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang
pilihan-Nya! (ayat 3-6)

Ketika kita mengingat dan menghitung kembali kebaikan Tuhan yang telah kita alami, maka kita
semakin menyadari bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ia tidak pernah tinggal diam dan
membiarkan kita. Sebaliknya, ketika kita sungguh-sungguh mencari Tuhan, Ia berkenan ditemui,
dan menyatakan pertolongan-Nya. Karena itu Daud selalu mencari Tuhan. Dia mengutamakan
Tuhan dan merindukan hadirat-Nya lebih dari segala prioritas lainnya. Daud mencari Tuhan,
mencari kekuatan-Nya, mencari wajah-Nya. Pada saat Daud meminta pertolongan Tuhan, dia selalu
mengingat perbuatan-perbuatan-Nya dan kesetiaan-Nya.

Saat menghadapi tantangan, Daud selalu melihat kepada apa yang Tuhan perbuat, ia memuji
Tuhan untuk itu, walaupun kenyataan yang di depan mata keadaannya masih berbalikan. Ia
mengandalkan Tuhan yang pernah menolongnya, ia ingat kasih setia Tuhan, dan berdiri
tegak di atas janji-Nya dengan teguh. Seperti saat menghadapi Goliat, Daud katakan: "Tuhan
yang melepaskan aku dari cakar singa dan cakar beruang, Dia juga yang akan melepaskan
aku dari tangan orang Filistin ini." Dengan kepastian Daud katakan kepada Goliat: "Hari ini juga
Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan .... memenggal kepalamu
dari tubuhmu...." (1 Samuel 17: 37, 46). Kalau tahun lalu Allah pernah menolong, maka sekarang
pun Ia siap menolong. Sepanjang tahun 2010 pun Ia tetap Allah yang setia dan mau menolong kita.
Kalau dulu Allah pernah melakukan mukjizat, maka hari inipun Ia setia untuk melakukannya lagi.
Inilah teladan Daud yang harus kita contoh dalam menaklukkan tantangan sepanjang tahun ini. Bagi
Daud, Allah adalah Allah yang memegang janji-Nya dengan setia, yang ingat untuk menggenapi
sampai kepada seribu angkatan.

"Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada
seribu angkatan." (ayat 8)

Kita harus terus terfokus memandang kepada Tuhan, karena Dia sedang menggenapi janji-janji-Nya
bagi kita, Dia sedang mewujudkan rancangan-Nya atas hidup kita. Teruslah memandang kepada-
Nya, karena Ia sedang mengerjakannya, dan menyelesaikannya bagi kita. Kemajuan yang telah kita
capai, harus terus dipertahankan dengan mengenang kasih setia Tuhan, tetap tinggal dalam hadirat-
Nya, dan hidup dalam takut akan Tuhan senantiasa. Berjalan di tahun 2010 kita melangkah dengan
mengandalkan kebaikan dan kesetiaan Tuhan yang tidak pernah berubah.

Kita telah melihatnya, dan akan mengalaminya lebih lagi di tahun ini. Tetaplah penuh pengharapan,
dan bernyala-nyala di dalam Tuhan. Amin.
Minggu 25 Februari 2018 Mazmur 105:1-6
MANUSIA SYUKUR

Manusia tanpa kaki, disebut pincang, manusia tanpa mata kita katakan buta. Namun jika
manusia tanpa syukur, kita sebut apa? Kita sebut saja, manusia susah. Manusia yang
selalu merasa bahwa setiap hal dalam hidupnya itu berat, banyak mengeluh, semuanya
selalu susah. Susah mendidik anak, Susah menurunkan berat badan, padahal
sebelumnya, selalu mau makan. Apa masalahnya? Tidak bersyukur, tapi suka bersungut.

Itulah yang Daud kumandangkan dalam ayat 1, bersyukurlah pada Tuhan, agungkanlah
nama-Nya, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya, di antara bangsa-
bangsa. Ajakan kepada segenap bangsanya, untuk mengisahkan apa yang telah Tuhan
lakukan dalam sejarah, bagaimana mengalahkan Filistin, dan memindahkan tabut Tuhan
ke Yerusalem (I Tawarik 14-15). Tentu dalam proses itu, tidak semua mulus dan berjalan
sempurna. Misalnya kehilangan para tentara dan pasukannya. Tetapi hal tersebut, tidak
menghalangi Daud untuk bernyanyi, dan bersuka hati (ayat 2-3). Dan yang paking
penting adalah bahwa Daud tidak hanya bersyukur, namun dalam suasana sukacita
tersebut, tetap ada nasehat untuk tekun hidup dekat dengan Tuhan (ayat 4-6).

Saudara-saudara, adakah hal yang selalu membuat kita tidak bersyukur atau kurang
bersyukur? Hari ini kita belajar, apapun keadaan dan keberadaan hari ini, jadilah
manusia syukur. Syukur masih sehat, syukur masih dapat bersyukur. Karena dengan
bersyukur, kita belajar, bahwa Allah bekerja dalam sejarah hidup dan kita pun bekerja
untuk menceritakan kebesaran Allah, melalui suasana hidup, yang penuh syukur, dan
bukan justru menjadi manusia yang suka bersungut, untuk setiap kekurangan yang kecil
yang sering kita perbesar di hadapan Allah. Amin
Mengandalkan kebaikan Tuhan
< Devosi

Mengandalkan kebaikan Tuhan

Devosi
Periode 18-24 Januari 2010

Sebelumnya  Jangan membuat Allah cemburu


 Firman itu telah menjadi
manusia
Selanjutnya  Tangkap momentum ini!
 Ia yang menampung air mata
kita, adalah setia
Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! Ingatlah perbuatan-perbuatan
ajaib yang dilakukan-Nya, ... (Mazmur 105:1-8)

Kita telah berada di awal tahun 2010. Tahun 2010 adalah tahun yang lebih menggairahkan, karena
kita mengalami pemulihan dan kelimpahan. Kita harus mengingat kebaikan yang telah Tuhan
perbuat sepanjang tahun lalu. Kita menghargai anugerah-Nya dan percaya bahwa kebaikan dan
berkat Tuhan di tahun 2010 akan berlimpah melebihi tahun 2009. Karena itu hati kita harus
senantiasa penuh syukur, agar layak menerima lebih lagi di tahun ini.

Daud adalah contoh yang baik. Ia selalu mengingat kasih setia dan kebaikan Tuhan. Ia mengalami
janji-janji Allah digenapi dengan nyata. Ia mengalami perbuatan Tuhan yang ajaib, mengalami
pembelaan dan pertolongan Tuhan dalam setiap langkah perjalanannya, dan senantiasa
mengingatnya dengan penuh rasa syukur. Apakah Anda telah mengalami kebaikan Tuhan? Mari
ikuti teladan Daud dalam bersyukur.

Mazmur 105 ini adalah puji-pujian syukur Daud yang menyuruh Asaf bermazmur bagi Tuhan saat
tabut Allah dibawa masuk ke dalam kemah Daud (1 Tawarikh 16:1-22). Dimulai dengan
"Bersyukurlah kepada Tuhan, ...bernyanyilah bagi-Nya...bermazmurlah bagi-Nya....." Daud
senantiasa mengingat kebaikan Tuhan yang telah mengangkatnya sedemikian tinggi. Karena itu
Daud selalu memuji-muji Tuhan dan memegahkan Dia seumur hidupnya. Apapun yang terjadi,
selalu berkata: "Tuhan itu baik." Ya Tuhan Yesus selalu baik, dan sangat baik. Ia mau kita
mengecapi kebaikan-Nya, dan menjadi saksi yang menceritakan kebaikan-Nya.

Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari
TUHAN! Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! Ingatlah perbuatan-
perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman
yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang
pilihan-Nya! (ayat 3-6)

Ketika kita mengingat dan menghitung kembali kebaikan Tuhan yang telah kita alami, maka kita
semakin menyadari bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ia tidak pernah tinggal diam dan
membiarkan kita. Sebaliknya, ketika kita sungguh-sungguh mencari Tuhan, Ia berkenan ditemui,
dan menyatakan pertolongan-Nya. Karena itu Daud selalu mencari Tuhan. Dia mengutamakan
Tuhan dan merindukan hadirat-Nya lebih dari segala prioritas lainnya. Daud mencari Tuhan,
mencari kekuatan-Nya, mencari wajah-Nya. Pada saat Daud meminta pertolongan Tuhan, dia selalu
mengingat perbuatan-perbuatan-Nya dan kesetiaan-Nya.

Saat menghadapi tantangan, Daud selalu melihat kepada apa yang Tuhan perbuat, ia memuji
Tuhan untuk itu, walaupun kenyataan yang di depan mata keadaannya masih berbalikan. Ia
mengandalkan Tuhan yang pernah menolongnya, ia ingat kasih setia Tuhan, dan berdiri
tegak di atas janji-Nya dengan teguh. Seperti saat menghadapi Goliat, Daud katakan: "Tuhan
yang melepaskan aku dari cakar singa dan cakar beruang, Dia juga yang akan melepaskan
aku dari tangan orang Filistin ini." Dengan kepastian Daud katakan kepada Goliat: "Hari ini juga
Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan .... memenggal kepalamu
dari tubuhmu...." (1 Samuel 17: 37, 46). Kalau tahun lalu Allah pernah menolong, maka sekarang
pun Ia siap menolong. Sepanjang tahun 2010 pun Ia tetap Allah yang setia dan mau menolong kita.
Kalau dulu Allah pernah melakukan mukjizat, maka hari inipun Ia setia untuk melakukannya lagi.
Inilah teladan Daud yang harus kita contoh dalam menaklukkan tantangan sepanjang tahun ini. Bagi
Daud, Allah adalah Allah yang memegang janji-Nya dengan setia, yang ingat untuk menggenapi
sampai kepada seribu angkatan.

"Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada
seribu angkatan." (ayat 8)

Kita harus terus terfokus memandang kepada Tuhan, karena Dia sedang menggenapi janji-janji-Nya
bagi kita, Dia sedang mewujudkan rancangan-Nya atas hidup kita. Teruslah memandang kepada-
Nya, karena Ia sedang mengerjakannya, dan menyelesaikannya bagi kita. Kemajuan yang telah kita
capai, harus terus dipertahankan dengan mengenang kasih setia Tuhan, tetap tinggal dalam hadirat-
Nya, dan hidup dalam takut akan Tuhan senantiasa. Berjalan di tahun 2010 kita melangkah dengan
mengandalkan kebaikan dan kesetiaan Tuhan yang tidak pernah berubah.

Kita telah melihatnya, dan akan mengalaminya lebih lagi di tahun ini. Tetaplah penuh pengharapan,
dan bernyala-nyala di dalam Tuhan. Amin.
PERCAKAPKAN PERBUATAN TUHAN SAJA
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Desember 2017

Baca: Mazmur 105:1-11

"Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-


Nya yang ajaib!" Mazmur 105:2

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bertemu dan berhadapan dengan orang-orang
yang memiliki sifat, karakter dan kebiasaan yang berbeda-beda. Ada golongan orang
yang setiap kali bertemu dengan sesama selalu mempercakapkan segala sesuatu yang
berkenaan dengan diri sendiri, menonjolkan diri sendiri, terlebih-lebih bagi mereka
yang punya nilai plus, keunggulan atau prestasi yang bisa dibanggakan. Bahkan tidak
sedikit dari mereka yang dengan sengaja menambahi dengan bumbu-bumbu supaya
orang yang mendengar makin terkesima dan berdecak kagum dengan apa yang
disampaikan.

Saat kita mempercakapkan kelebihan diri sendiri kepada orang lain, saat itu pula
kita sedang bermegah diri alias sombong. Lainnya lagi ada sekelompok orang yang
suka sekali mempercakapkan masalah atau kesulitan yang dialami, disertai dengan
keluh kesah dan sikap mengasihani diri sendiri. Sadarilah bahwa sesungguhnya orang
akan senang dan mau bersahabat dengan orang-orang yang rendah hati dan yang
selalu punya pikiran positif (optimis). Sebaliknya orang yang suka sekali
memegahkan diri sendiri dan mengasihani diri sendiri (pesimis), di mana pun berada
ia pasti kurang disukai oleh semua orang, karena tanpa sadar mereka telah
menunjukkan kelemahan diri.

Pemazmur menasihatkan agar kita senantiasa memfungsikan lidah atau mulut kita
untuk memuji dan memuliakan Tuhan, serta mempercakapkan perbuatan-Nya yang
ajaib (ayat nas), karena kita ini adalah saksi-saksi Tuhan di tengah dunia. Ketika kita
senantiasa mempercakapkan tentang firman Tuhan, kasih-Nya, kebaikan-Nya, dan
perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang lain, maka siapa pun yang mendengarnya
pasti akan terberkati, dikuatkan imannya dan semakin memuliakan nama
Tuhan. Bukan hanya itu, Tuhan juga akan bekerja dan menyatakan kuasa-Nya atas
hidup kita. Jadi seorang percaya haruslah berlaku bijak dalam berucap! Bukan hanya
itu, Tuhan juga akan bekerja dan menyatakan kuasa-Nya atas hidup kita. Jadi seorang
percaya haruslah berlaku bijak dalam berucap! Biarlah hanya tentang Tuhan dan
kehebatan kuasa-Nya yang menjadi hiasan bibir kita setiap hari, bukan tentang
kehebatan diri sendiri dan keluhan, kebutuhan atau masalah yang digemakan!
M4042 – MAZMUR 105:1-6. BERSYUKUR,
BERSAKSI DAN BER-TANYA2 TUHAN
Panggil namaNya dengan penuh syukur.MAZ 105-1-2. BERILAH SYUKUR KEPADA TUHAN.

*(Mengikuti Lembaga Pancar Pijar Alkitab – Scripture Union di Indonesia, bagian dari The Scripture Union Worldwide
Family of National Movement, dengan pemilihan perikop yang seirama dengan kalender gereja dan target menyelesaikan
Alkitab dalam waktu delapan tahun.)

Ayat di Alkitab

Seberapa jauh kita mengingat sejarah kehidupan kita, dan mampu bersyukur untuk
kasih setia Tuhan? Di masa kecil, ada kasih sayang orang tua, ada kecukupan dalam
hidup, dst. Pernah kita mensyukurinya? Saat beranjak dewasa, kita bertemu secara
pribadi dengan Tuhan Yesus. Pengalaman itu menjadikan rasa syukur yang tiada
terhingga. Bahkan memampukan kita, saat menghadapi situasi tidak enak, masalah
bertubi-tubi saat ini, tetap bersyukur kepada Tuhan.

Mazmur 105 adalah mazmur syukur karena kasih setia Allah dalam sejarah umat-Nya.
Ayat 1-6 mengajak umat Israel bersyukur karena Allah telah berkarya bagi mereka
dengan perbuatan-Nya yang ajaib. Ayat-ayat selanjutnya adalah catatan sejarah Israel
yang merupakan bukti kasih setia-Nya kepada mereka.

Inti bagian pertama Mazmur ini (1-11) adalah kasih setia Allah yang dinyatakan lewat
ikatan perjanjian-Nya. Siapakah Israel yang boleh mengalami kebaikan Tuhan. Inilah
perjanjian anugerah! Isi perjanjian itu adalah mereka menjadi umat Tuhan dengan
tanah Kanaan sebagai milik pusaka mereka (11). Inilah Perjanjian kekal (8, 11) karena
Allah tidak pernah ingkar janji! Di kemudian hari bangsa Israel secara harafiah
kehilangan tanah pusaka karena dosa-dosa mereka. Namun, Allah tetap mengasihi dan
memelihara mereka. Pemazmur meyakini kasih setia Tuhan tidak pernah berubah.

Di dalam Kristus, Allah mengikatkan perjanjian-Nya dengan kita. Perjanjian itu


bersifat anugerah. Perjanjian itu bersifat kekal! Allah Tritunggal penjamin
keselamatan kita (Yoh 10:28-30; Ef 1:13-14). Di dunia ini, Tuhan bisa mendisiplin kita
oleh karena ketidaksetiaan kita kepada-Nya, seperti Allah mendisiplin Israel sehingga
kehilangan tanah pusaka.Akan tetapi, kasih setia Allah tak pernah berubah. Mari kita
bersyukur untuk kasih setia-Nya dengan bertekad menjalani hidup berkenan kepada-
Nya.

Orang yang sadar bahwa Tuhan sudah berbuat terlalu banyak baginya, akan tahu berterimakasih
sungguh2, meski-pun ada ini dan itu. Sama seperti anak yang kurang ajar, itu lupa atau tidak peduli dan
memang tidak bisa tahu semua pengorbanan yang diberikan orangtuanya kepadanya. Biasanya orangtua
tidak menuntut apa2, hanya sedih dan merana. Seharusnya orang-tua yang sudah punya anak, lebih tahu
menghormati ibu dan bapaknya, jangan waktu tua “ditendang sebab tidak berdaya” itu sangat jahat,
sengaja tidak tahu berterimakasih, lebih jahat dari anak yang belum beranak. Sebab itu peraturan anak-
orangtua itu tidak se-imbang Ul 21:18-21, Im 20:9, Kel 21:15-17 dll, tetapi itu yang adil. Anak2 ja-ngan
kurang ajar, hormati orangtua supaya diberkati Tuhan Ef 6:1-2. Begitu kalau seorang tidak tahu berterima-
kasih pada Tuhan, hanya ber-sungut2 dan melawan apalagi kurang ajar, itu sangat jahat. Ini lebih jahat
dari anak melawan orangtua, sebab Tuhan mem-beri pada kita jauh lebih banyak dari orangtua, sampai
hidup kekal dengan pengorbanan Putra Allah di salib. Apa-lagi kalau sudah diberkati limpah, kita harus
tahu bersyukur seperti Ayub meskipun ini dan itu, jangan seperti Israel yang sudah ditolong luar biasa,
ber-sungut2 dan melawan Allah luar biasa sehingga akhirnya binasa! Jangan ber-sungut2 sedikitpun, tetapi
bersyu-kur se-kuat2nya dalam perbuatan, se-lagi ada kesempatan, pasti diberkati Tuhan rohani dan
jasmani.
Masyurkanlah perbuatan-Nya di antara segala bangsa.
Setiap orang yang sungguh2 percaya, taat, cinta Tuhan, pasti sudah diberkati dengan limpah. Beritakan
dengan ju-jur, tulus, ber-ulang2, dengan rendah hati dan benar di hadapan Allah. Mengapa?
1. Ini menjadi berkat bagi yang men-dengar / membaca. Kita menjadi ga-ram dan terang.
2. Tuhan dipermuliakan! Dengan apa? Orang mendengar kesaksian itu me-ngerti lalu percaya dan
diselamatkan dan diberkati, ini yang menyenangkan Tuhan, ini kehendak Tuhan, sebab Ia cinta
manusia, supaya semua selamat. Bukan se-mata2 supaya Tuhan minta diagungkan, sebab Allah
sudah mulia, tidak butuh rekomendasi atau kepujian kita! Tetapi supaya orang lain lagi diberkati.
3. Kita sendiri makin diberkati lebih banyak Mat 13:12. Orang yang punya berkat dari Tuhan, itu
punya sesuatu, maka ia akan ditambahi lagi. Tetapi yang tidak mengakui, seperti tidak pu-nya apa2,
tidak pernah bersaksi, semua yang ada padanya diambil kembali (jadi miskin, kurang, hilang
suksesnya, kese-hatannya dll), sebab itu bersaksilah dengan tulus, sebab itu kehendak Tuhan.
Caranya? Beritakan dengan lisan/ tertulis, dimana saja kalau ada kesem-patan, bahkan buat kesempatan
dalam setiap kemungkinan dan lakukan ber-ulang2 supaya banyak orang diberkati dan nama Tuhan
dimuliakan.
Ada banyak macam kesaksian dari anggota2 sidang. baik dalam perkara2 kecil atau besar, dalam hal2
yang rutin dan yang sekali2 (insidentil), tetapi semua melengkapi hidup dan pelayan-an kita, dan
sepatutnya kita saksikan untuk memuliakan Tuhan. Tetapi se-ringkali tidak atau kurang disaksikan, apalagi
di-ulang2, kurang di-bagi2kan (kalau di-bagi2kan ber-ulang2 tidak bisa habis!). Sidang Tuhan yang taat,
pasti ada cukup banyak kesaksian un-tuk menjadi berkat, pelajaran atau contoh yang Tuhan berikan,
sehingga kita sendiri makin ditumbuhkan dan banyak orang diberkati. Mulailah ba-nyak bersaksi, bahkan
ber-ulang2, meli-patgandakan kesaksian dari perbuatan ajaib Tuhan.
Nyanyilah bagiNya.
Ini kata2 yang dilagukan. Sebab itu nyanyian itu bisa ber-macam2, nya-nyian iman, syukur, pengharapan,
ke-rinduan, permohonan, ekspresi kesu-kaan, menceritakan kebenaran Tuhan penginjilan dll. Setiap kali
kita nyanyi, nyanyilah dengan benar, berarti bagi Allah. Jangan nyanyi otomatis, maka hadirat Tuhan turun
dalam nyanyian yang betul Maz 22:4. Nyanyian Maz-mur, kata2 dari Firman Tuhan, supaya orang bisa
mengerti dan diberkati.
MAZ 105:3. BER-MEGAH2LAH
DI DALAM NAMA-NYA YANG SUCI
Seorang bisa memegahkan Tuhan kalau ia kagum, bergemar atau penuh syukur dengan yakin kepada
Tuhan. Lebih2 ka-lau ia mengerti dan percaya, punya pendirian, ia bangga dan bisa meme-gahkan Tuhan.
Ini menyebabkan berkat dan kuasaNya akan diulang, bahkan lebih lagi, luar biasa! Baik yang sudah jadi,
maupun yang masih diimani dan yang diharapkan, katakanlah atau nya-nyikanlah dengan yakin sebab kita
memang memegahkan Tuhan. Maka orang yang mencari Tuhan akan di-kuatkan dan bersukacitasebab
Tuhan itu Maha besar, Maha kuasa dan baik.
Ber-megah2.
Jangan sebaliknya putus asa, ketakutan sampai lari ke sana-sini cari perto-longan. Daudmelihat Goliat
(tanpa pengalaman perang) ia ber-megah2 untuk bisa mengalahkan dan ternyata berhasil sebab ia terus
dipimpin Roh, ber-tanya2 Tuhan, itu sudah menjadi cara hidupnya yang rutin, sehingga kemenangan2nya
juga rutin!
Simson juga bisa ber-megah2 terus akan Tuhan, tetapi karena berdosa dan Roh Kudus tinggalkan dia, dia
tidak bisa berbuat apa2 selain bertobat lalu ber-tanya akan Tuhan dan mencari kua-saNya lagi, tetapi
kesempatan dan wak-tunya sudah habis. Jangan seperti Asasudah mengalami perbuatan Allah yang
heran melawan Zerah raja Kusy dengan 1 juta tentara dan 300 rata perang. Lalu menghadapi Baesa raja
Israel ia takut dan putus asa dan membayar raja Ben-hadad (Syam) minta tolong. Sebab Asa kurang
mengerti Firman Tuhan dan kuasa Allah, sehingga tindakannya se-sat Mrk 12:24. Limpahlah dengan 7
KPR lebih2 Firman Tuhan, doa dan selalu dipimpin Roh dalam jalan sempit dan kesucian, Roh Kudus akan
memimpin kita terus.
MAZ 105:4. BER-TANYA2LAH AKAN TUHAN DAN KUASANYA.
Ini kunci kemenangan Daud yang terus menang. Dalam segala perkara kalau kita mau ber-tanya2 Tuhan
dan dapat jawaban, itu berarti pasti menang asal kita mentaati jawabanNya.
Tentu kita perlu minta kuasa-Nya (berdoalah dalam Roh dan kebenaran) maka kita dapat melakukan
kehendak atau suara Roh yang sudah kita dapatkan. Baik dalam perkara besar-kecil, kalau kita ber-tanya2
akan Tuhan (sampai dapat jawaban) dan minta kua-sa atau kekuatanNya, maka dalam se-mua hal kita
akan berhasil. Jangan lupa tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan (2Pet 3:9) sehingga kita bisa mudah
dan cepat mengerti kehendak Tuhan sampai mengerti. Juga kita perlu selalu penuh dan dipimpin Roh,
dengan banyak berdoa senantiasa (1Tes 5:17) dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23-24, maka kita akan
limpah dengan peng-urapan ada kuasa bahkan juga karunia2 Roh sebagai alat ilahi untuk meng-hadapi
semuanya. Ini hidup yang ber-hasil, berkemenangan dan masuk da-lam rencana Allah (ini yang terbaik)
sehingga kita bisa meningkat terus dalam rencana Allah yang indah.
Dalam pelayanan Musa ada begitu banyak ayat2 Firman Tuhan yang ber-bunyi: “maka berfirmanlah Tuhan
ke-pada Musa” Kel 6:1,6,12; 7:1; 8:1; 9:1; 10:1; 11:1; 12:1 dst dst. Begitu banyak sampai tidak bisa
terhitung. Itu se-babnya pelayanan dan hidup Musa itu indah, sebab terus ber-tanya2 dan Tu-han terus
menjawabnya. Sebab ia taat, ia terus disertai Tuhan bahkan tumbuh sampai akhirnyasempurna. Jangan
lupa terus tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan. Ada begitu banyak kebenaran Firman Tuhan, tetapi
Roh Kudus bisa memimpin kita pada pengertian2 yang tepat dibutuhkan pada saat2 itu. Petrus yang tidak
terpelajar, hanya nelayan buta huruf dari Baitsaida bisa jadi pemimpin yang memimpin semua Gereja2
yang terdiri dari puluhan ribu orang beriman dari Yerusalem sampai ke Asia kecil. Biasakan dengan rutin
dan dalam setiap kasus yang kita ha-dapi, lebih2 yang penting dan berba-haya, ber-tanya2 akan Tuhan
dan taat, sehingga bisa tepat dalam pimpinan Tuhan, maka kita akan melakukan perkara2 yang besar
dengan Tuhan, menang besar atas iblis dan menjadi berkat yang indah.
Ini bukan berarti semua problem2 kita langsung selesai dan beres, ter-gantung problemnya. Musa
(Abraham, Daud, Paulus dll) masih punya banyak problem yang belum selesai.
Orang yang melawan Musa, yang ber-sungut2, me-ngata2i, salah paham dll begitu banyak problem2 Musa
terus ada2 saja atau bertambah, tetapi ak-hirnya satu per satu selesai “pada waktunya”. Tetapi Musa tidak
stress atau putus asa. Tuhan sendiri tidak langsung memutuskan problem orang2 dengan seketika, tetapi
sabar mendidik orang2 yang bodoh, menunggu orang2 yang keras hati, mengharapkan per-ubahan2, tetapi
Tuhan tahu apa yang diperbuatnya, ada target, tujuan, sa-saran yang indah supaya menjadi berkat bagi
anak2 dan hamba2Nya.
Carilah hadiratNya selalu!
Masuk dalam hadirat Tuhan itu sangat indah, sebab itu berarti Surga Maz 16:11, meskipun masih hidup di
dunia bahkan di tengah2 problem yang me-nekan, yang menyakiti hati dan belum selesai dan kita juga
biasanya belum tahu bagaimana akhirnya! (Tuhan tahu, kita tidak!). Teruslah bertanya dan men-cari
hadiratNya.
Kita ini sudah diberi banyak fasilitas supaya Tuhan bisa melakukan banyak perbuatan2 yang besar dalam
kita. Te-tapi seringkali fasilitas yang diberi Tuhan ini tidak dimengerti dan tidak dipakai. Seperti ber-tanya2
akan Tuhan dan mencari hadirat dan kuasaNya, ini indah.Waktu lahir baru kita sudah duduk dengan Kristus
di Surga Ef 2:6. Ini luar biasa. Sebetulnya tidak perlu takut apa2 sebab tempat kita di Surga, dengan Allah
luar biasa. Lebih2 kalau kita selalu dalam hadiratNya selalu ber-sama2, bahkan lekat 1Kor 6:17, Yoh 15:5.
Sebetulnya kita harus mengerti akan fasilitas yang diberi Tuhan, me-yakini dan percaya sehingga kita bisa
selalu ber-megah2 dan limpah perka-ra2 besar dan ajaib dari Tuhan, per-cayalah! Memang akal dan daging
se-ringkali meng-halang2i, tetapi Roh Ku-dus akan meyakinkan dan bisa mem-buat kita hidup indah.
Bandingkan Elisa dan hambanya waktu dikepung tentara Syam 2Raj 6:16,17. Ini bukan hanya sugesti
tetapi nyata dan ceritanya fan-tastis. Elisa tanpa senjata (bisa lang-sung dibantai) menggiring begitu ba-
nyak tentara ke Syam, diajak pesta dan ini yang terjadi!
Hiduplah seperti Elisa, jangan se-perti hambanya, hiduplah seperti Daud, jangan seperti Saul. Mengapa
hanya sedikit orang hidupseperti Elisa dengan ajaib dan indah. Cari perkara2 dari Atas Kol 3:1-3 tetap
boleh cari yang di bawah asal berpada dan jangan sampai masuk jerat iblis dan tetap limpah dengan Firman
Tuhan, hikmat dan kuasaNya yang heran itu (Kis 2:47). Bahan mentah untuk hidup seperti ini sudah ada
dengan limpah yaitu Firman Tuhan (terus makan bahkan 2 kali lipat seperti Elia, 2 gomer) dan Roh Kudus,
terus berdoa, penuh dan dipimpin Roh seperti ligabis, maka kita bisa hidup ajaib dan indah! Apalagi di hari2
yang susah dan akhir zaman, jangan hanya menghabiskan waktu untuk yang fana, tetapi beri jatah yang
limpah untuk yang di Atas, yang kekal Kol 3:1-3. Tebus waktu, jangan buang2 waktu, te-tapi terus
meningkat dalam jalur Kris-tus, jangan dalam jalur setan yang menambahi dosa Wah 22:11 (2 jalur ini
dalam Minggu ke-70 Daniel akan men-jadi jalur kilat setan dan jalur kilat Kris-tus Mat 24:27). Hiduplah
sesederhana mungkin, jangan penuh variasi yang tidak perlu apalagi yang sia2, supaya ada banyak waktu
untuk yang kekal yaitu Firman Tuhan dan doa (dalam Roh dan kebenaran Kis 6:4. Kelihatan-nya hanya 2
perkara, tetapi ini sangat komplex dan indah2, penuh hal2 yang baru, sebab Firman Tuhan itulah Tuhan
Yesus sendiri (Yoh 1:1) dan doa dalam Roh dan kebenaran itu lekat dengan Roh Kudus, itu luar biasa
besar, indah dan limpah perkara2 baru yang mem-bawa kita terus meningkat pada ke-sempurnaan rencana
Allah yang ajaib, hidup jadi penuh dengan perbuatan Allah yang indah, yang bukan buatan kita, tetapi Allah
membuatnya di dalam kita Maz 60:14, Pil 1:21.
MAZ 105:5. SEGALA AJAIB DAN HUKUM DARI MULUTNYA.
Tuhan sudah berbuat banyak hal2 ajaib dan akan membuat lebih banyak lagi, bukan berkurang. Ber-
tanya2lah dan dengar2lah baik2 serta taat dalam kuasaNya, maka jumlah pekerjaanNya yang ajaib itu
akan makin banyak!
Juga hukum dan keputusan2 yang keluar dari mulutNya. Kita menunggu hukum2 dan keputusan yang kita
per-lukan untuk menang, lulus, naik serta tumbuh dan ber-buah2. Jangan macet, tetapi naik se-tinggi2nya
Pil 3:12-14. Sebab itu kita harus makin rutin dan makin mahir ber-tanya2 akan Tuhan dan selalu mencari,
melimpah dengan kuat kuasaNya selalu. Ini cara hidup yg indah, ini fasilitas yg disediakan Tuhan.
MAZ 105:6. HAMBA2 DAN ORANG PILIHANNYA.
Abraham adalah hamba Allah, ini yang indah di hadapan Allah. Ia taat seperti hamba, meminggirkan
semua kepen-tingan sendiri dan mengutamakan taat akan perintah Allah, apalagi dalam pro-blem2 yang
sudah ditanyakan kepada Tuhan. Abraham seorang hamba yang taat sejak keluar dari negerinya, sampai
mengorbankan anaknya. Semua ini penuh penyangkalan diri dan peng-orbanan dan yang makin lama
makin berat, makin taat dalam penyerahan penuh. Hiduplah sebagai Abraham, hamba yang taat dan makin
lama ma-kin bisa taat dalam kasus2 (pengor-banan) yang makin berat, tetapi justru dengan itu tingkatan
kita akan makin meningkat!
Yacob, orang pilihan Allah. Menga-pa? Mula2 yang dipilih Allah adalah Esau, sebab dia anak sulung, ini
“buatan” atau pilihan Allah, sebab Dia yang menentukan siapa yang sulung, “bukan” Yacob! Tetapi heran
Yacob berhasil merebutnya dengan sah sebab perubahan ini dinubuatkan Allah (meskipun ke-sempatan
itu diberikan pada Esau lebih dahulu) Kej 25:23 dan disahkan Tuhan dalam Mal 1:1-3. Mengapa bisa
terbalik demikian? Sebab Esau menghinakan hak sulung dengan 1 piring kacang merah tetapi Yacob
sangat merindukannya dan berani mengorbankan apa saja dan Ya-cob suka mendengarkan Firman Tuhan
dari bapaknya, sehingga ia mengerti kesukaan Allah dan memilih menjadi gembala domba (seperti Habil),
tetapi Esau menjadi pemburu. Ini tidak terjadi dalam 1 hari tetapi dalam ber-tahun2. Lebih kurang 71 tahun
baru Yacob lari ke Haran (130-39)-20=71)). Esau sudah berkelana ke-mana2, tetapi Yacob te-rus belajar
Firman Tuhan sambil meng-gembala. Ia mengerti dan percaya akan janji2 Tuhan, baginya berkat Tuhan
itu yang terutama dan itu yang dirindukan. Yacob adalah orang yang dipanggil, dipilih dan setia 2Pet 1:10,
Wah 17:14. Jangan hanya ikut2an, terbawa atau terpaksa ke Gereja, tetapi sungguh2 mau menerima
panggilan Tuhan de-ngan mengambil keputusan untuk per-caya, mau ikut Tuhan sepanjang umur hidup
Luk 9:23. Inilah orang2 yang mau dipanggil sehingga percaya, lahir baru dan yang mau taat dan hidup
berkenan pada Tuhan, maka Tuhan memilihnya.
Ada orang2 pilihan manusia seperti dalam zaman Gideon, yaitu jumlahnya 32.000 lalu turun sampai
10.000, ak-hirnya hanya 300 orang, ini betul2 orang yang siap menyerahkan diri sampai mati, ini orang2
pilihan Tuhan Hak 7:3,6. Mengapa banyak orang tidak jadi orang pilihan? Sebab cinta daging dan dunia
ini. Jangan mendua, ber-cabang, suam, itu bukan orang pilihan, tetapi selalu penuh dan mau dipimpin Roh,
mengorbankan segala kedagingan dan keduniawian ini, supaya berkenan pada Tuhan Kol 1:10. Betul
masih be-kerja, sekolah dll, tetapi semua yang mau bisa menjadi orang pilihan Allah.
Kita sendiri yang menentukan, mau mati dari diri kita, dari daging dan dunia, Ini juga masih harus dites apa
setia sampai mati. Saul, Simson dipilih tetapi tidak setia; Tidak setia itu cacat besar. Setia itu tertinggi Wah
17:14. Setia waktu enak dan tidak enak. Tetap setia dalam nikah, keluarga, Gereja, pelayanan (dalam
dunia sekuler harus dicocokkan dengan Firman Tuhan). Yacob adalah orang pilihan Allah dan sekalipun
ada kekurangannya, tetapi ia tetap setia sampai akhir!
Apakah kita hamba yang taat dalam segala hal dan sampai ke akhir? Apakah kita orang yang ikut2an atau
yang dipanggil atau yang dipilih dan mau setia sampai ke akhir. Tergantung kita mau taat sampai dimana.
Ini dapat dilihat dari kesetiaan ibadah, kesucian hidup, mau pikul salib dan taat dalam segala hal,
memperkenankan Allah. Cocokkan dengan Firman Tuhan serta penuh dan dipimpin Roh, supaya tetap
menjadi orang2 yang dipilih Tuhan dan bisa setia sampai ke akhir, hasilnya akan luar biasa. Pekerjaan
ajaib Allah akan makin limpah dan kita akan makin tumbuh dan ber-buah2 seperti Kristus.

Anda mungkin juga menyukai