Anda di halaman 1dari 5

Pendahuluan :

Salam sejahtera dalam Kasih Yesus Kristus…......... Shaloom !!!.

Pertama-tama saya ingin mengajak kita semua menaikan puji dan syukur ke
hadirat Bapa di Sorga karena Dengan limpahan rahmatNya jua kita berkumpul
disini untuk acara pernikahan kedua ananda tercinta Donisius Araham Reyaan
dengan Maria Nelvin Lasi

Yang Terhormat ...................

Hadirin yang kami muliakan.

Atas nama Keluarga Besar Lasi dan Reyaan serta Kedua Mempelai, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada Tamu undangan yang telah berkenan
meluangkan waktu, melangkahkan kaki ketempat ini dalam memenuhi
undangan kami.

Hadirin yang kami hormati dan keluarga yang berahagia

Hari ini kita sekalian yang hadir turut menjadi saksi dipersatukannya kedua
ananda tercinta Dion dan Nelvin menjadi suami istri. Tentunya moment seperti
begini bukanlah suatu moment yang biasa-biasa saja, sekalipun sepertinya kita
telah menjadi sering / berulang-ulang kali menghadiri resepsi pernikahan
saudara-saudari kita yang lain pada waktu dan tempat yang berbeda. Tetapi
ketika ketika merenungkan sejenak, bahwa dipersatukannya kedua insan
sebagai ciptaan Allah yang termulia ini dalam membangun sebuah rumah
tangga baru untuk jangka waktu seumur hidup, maka kita akan datang kepada
suatu kesimpulan bahwa benar, ini adalah suatu peristiwa yang luar biasa, suatu
peristiwa yang selalu dirindukan oleh Allah untuk diwujudkan kepada umat
yang dikasihi-Nya.

1
Saya percaya, bahwa ketika Adam sadar bahwa ia telah ada di Taman Eden,
secara naluriah tentunya ia tidak menghendaki hidup seorang diri, ia akan
berjalan kesana-kemari mencari seorang teman – seorang teman hidup. Allah
sangat mengerti itu, sehingga Allah menjadikan seorang penolong bagi Adam,
seorang penolong yang sepadan dengan dia bukan dari ciptaan Allah yang lain
yang sebelumnya terjadi melalui perkataan Allah semata, tetapi dia dibentuk
oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam.

Demikian juga halnya dengan kedua ananda tercinta yang tengah duduk sebagai
mempelai yang sangat berbahagia ini. Mula pertama mereka bertemu, ketika
dua pasang mata beradu pandang, yang kemudian melahirkan getar-getar cinta
dalam kalbu, disusul dengan tangan yang berjabat untuk saling mengenal,
terpatrilah dalam suatu ungkapan yang dikeluarkan lewat bibir yang
menyanyikan melodi dalam bahasa Timor/Kei dong Bilang I Love You”,

bagaimana kedua mempelai dulunya saling mengungkapkan rasa cinta). Dari


ungkapan yang bersambut itulah kedua sejoli muda merajut hari-hari indah
bersama yang tentunya pula diselingi dengan bumbu-bumbu yang sesekali
pedas, asin, tawar dan lain sebagainya.

Tidaklah muda untuk melewati saat-saat yang kebanyakan orang menyebutnya


sebagai “berpacaran” tersebut. Kenyataanya .........., ada pula yang kemudian
memutuskan untuk mengakhiri / tidak melanjutkannya lagi dengan lain
perkataan .......... “p u t u s”.

Jika kedua insan muda ini, tetap setia dan dengan sangat yakin, Dion berkata
kepada Nelvin: “Engkau adalah tulang rusuk-ku yang selama ini aku cari-cari”.
Sedangkan Nelvin juga tidak kalah serunya mengatakan kepada Dion : “Ya
benar, aku lahir untuk-mu, dan kau tercipta hanya untuk-ku .......... kita adalah
satu”.

2
Dengan keyakinan itu, akhirnya keduanya memutuskan bahwa pada hari ini
cinta mereka telah diikat dalam suatu ikatan nikah yang kudus di hadapan Allah
yang disaksikan oleh kita sekalian, tentulah hal ini patutlah kita syukuri dengan
rasa syukur yang dalam kepada Dia, Allah yang mempersatukan mereka.

Hadirin yang kami hormati dan keluarga yang berahagia

Kedua Ananda yang terkasih, mengarungi bahtera rumah tangga bukannya


tanpa persoalan. Sadarlah bahwa di bawah kolom langit ini, tidak ada satupun
manusia yang hidup tanpa persoalan. Sebagai orang yang telah lebih dahulu
mengalaminya, saya ingin katakan bahwa justru lewat persoalan tersebut kita
akan dibebentuk sebagai pribadi yang semakin dewasa. Seni dalam pernikahan
adalah ketika kita mampu mengatasi berbagai-bagai persoalan dalam rumah
tangga kita. Ketika suatu persoalan datang, tidak perlu saling melemparkan
kesalahan. Mengatasi masalah secara bersama-sama dengan pikiran dingin
disertai doa yang sungguh-sungguh kepada Allah yang telah mempersatukan
kalian berdua, merupakan sebuah solusi yang sangat arif. Ingat, kalian berdua
telah menjadi satu bukan lagi dua. Persoalan suami akan menjadi persoalan istri,
kebutuhan suami juga akan menjadi kebutuhan istri. Ketika istri menderita sakit,
suamipun turut merasakannya. Ketika suami mengalami sukacita, istripun akan
turut menikmatinya.

Ananda Dion Ayah dan Ibu berpesan, cintailah istrimu, kasihilah dia
sebagaimana engkau mengasihi tubuhmu sendiri, jagalah kehormatannya,
berilah dia ketenangan dan kedamaian dalam rumah tanggamu. Ananda Nelvin
cintailah suamimu, hormatilah dia sebagaimana selayaknya engkau
menghormati junjunganmu, jagalah kehormatannya, berilah dia ketenangan dan
kedamaian dalam rumah tanggamu.

3
Bawalah biduk rumah tangga-mu pada suatu tujuan yang dikehendaki oleh
Allah. Jadikan Jesus sebagai Jurumudi-nya. Jikalau baik keadaan-mu untuk
melakukan kebenaran Firman Allah, dipastikan bahwa bahtera rumah tangga-
mu akan sampai pada suatu tujuan yang indah dan yang tentunya sangat
membahagiakan.

Hadirin yang kami hormati dan keluarga yang berahagia

Selanjutnya, kepada orang tua dari kedua mempelai, doa restu Ayah dan Bunda
adalah berkat yang sangat istimewa bagi kedua ananda. Kawali setiap langkah
ananda berdua dengan doa yang tulus dan tanpa jemu-jemu, nasehati keduanya
dengan sabar, bimbinglah hidup rumah tangga mereka dengan teladan kasih.
Sampai kapanpun kasih dan teladan yang baik dari orang tua tak akan pernah
pupus dimakan waktu. Itu akan menjadi bekal dalam perjalanan rumah tangga
kedua ananda tercinta.

Hadirin yang kami hormati dan keluarga yang berahagia

Kepada seluruh undangan dan hadirin yang mulia, doa restu kalian sangatlah
diharapkan. Kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i di tempat ini merupakan suatu
bentuk peran serta dalam mewujudkan kerinduan kedua ananda terkasih dalam
menciptakan kehidupan rumah tangga yang bahagia. Kami sangat berterima
kasih untuk itu.

Akhirnya marilah kita semua memanjatkan puji dan syukur kepada Jesus
Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga yang telah berkenan memberkati kita
semua yang hadir, orang tua dan keluarga kedua mempelai, teristimewa
memberkati kedua mempelai dalam menggapai keluarga yang sakinah.

4
Demikianlah kata sambutan kami, mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada
Bapak/Ibu, Sdra/I apaila dalam acara kami hari ini dari awal penyamutan,
berjalannya acara dan dalam Jamuan kasih yang keluarga siapkan apabila
terdapat kekurangan kami.

Shalooom !!!

Anda mungkin juga menyukai