Anda di halaman 1dari 17

Dalam setiap kehidupan semua umat manusia, pasti pernah muncul sebuah Jadi, tujuan hidup kita yang

hidup kita yang sebenarnya menurut Alkitab atau Firman Tuhan


pertanyaan dalam diri pribadi mereka masing masing. ini yaitu supaya kita menjadi serupa dengan gambaran Anak Nya Yesus
" Mengapa saya hidup didunia ini, Tuhan? " Kristus. Seperti apa yang telah Tuhan Yesus lakukan semasa hidup Nya.
" Mengapa saya diciptakan Tuhan? " Kita diselamatkan bukan karena melayani, tetapi kita diselamatkan
Dan biasanya orang yang mempertanyakan arti hidupnya itu, ketika dia sedang untuk MELAYANI.
berada di tengah tengah kehilangan gairah hidupnya. Entah karena hidupnya penuh
masalah maupun karena sudah tidak kuat lagi menanggung beban berat. Tuhan Yesus memakai siapa saja tanpa pilih pilih. Seperti Abraham yang
sudah tua, Yakub si penipu, Yusuf yang dilecehkan saudara saudaranya,
Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus. Musa yang gagap, Gideon yang miskin, Rahab yang seorang wanita sundal,
Pasti kita juga pernah bertanya kepada Tuhan, ketika kita putus asa menjalani hidup Naomi yang janda, Daud yang affair dan memiliki masalah keluarga, Elia
ini. "Tuhan buat apa aku dilahirkan, hanya untuk menderitakah?" yang mau bunuh diri, Petrus si pemarah, Paulus si pembunuh dan lain lain.

Amsal 16 : 4b Siapapun kita, bagaimanapun kondisi kita, seberapa besar dosa kita,
" Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing masing " jika kita bersedia dan mau di pakai oleh Tuhan. Tuhan akan memakai
kita dan memberkati kita. Diberkatilah dan berbahagialah orang yang
Tujuan orang orang duniawi yang hidup didunia ini bermacam macam : mau tergerak hatinya untuk dipakai Tuhan dan ingin dipakai
1. Ada yang hanya sekedar mempertahankan hidupnya saja, yang penting bisa Tuhan untuk MELAYANI TUHAN dan sesama.
makan.
2. Ada yang sekedar untuk alasan biologis saja, mumpung masih hidup di dunia ini,
saya akan merasakan sepuas puasnya hal hal yang bersifat duniawi.
3. Ada yang tujuannya untuk senang senang saja, hidup sekali kok susah. Tidak mau
prihatin.
4. Ada yang tujuannya mengumpulkan kekayaan saja. Tidak ingat saudara, tidak
terlalu mementingkan keluarga bahkan lupa kepada Tuhan. Yang penting uang.
5. Ada yang pasif, adem ayem, diem saja. Yang penting hidup tenang.

Tetapi kita sebagai orang orang Kristen tidak boleh sama serupa dengan orang orang
duniawi.
Roma 8 : 29
" Sebab semua orang yang dipilih Nya dari semula, mereka juga di tentukann Nya
dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran anak Nya, supaya Ia, anak Nya
itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. "
Baca: Roma 14:1-12 Bukan langkah pertama yang penting tapi langkah yang terakhir itulah yang menentukan.
"...banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan
"Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. menjadi yang terdahulu." (Matius 19:30). Meski demikian, yang terbaik adalah
Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan." Roma 14:9 berkomitmen dan setia dari awal sampai akhir seperti yang diteladankan oleh Tuhan Yesus.
Tanpa memiliki komitmen yang kuat sulit rasanya seseorang dapat bertahan lama
melayani Tuhan. Sedangkan untuk dapat berkomitmen melayani Tuhan seumur hidup kita Di akhir zaman ini banyak orang yang begitu mudah berubah. Mereka tidak lagi setia
harus mendasarinya dengan kasih dan kesetiaan. Jika kita mengasihi Tuhan dengan melayani Tuhan oleh karena masalah sakit-penyakit, penderitaan, bahkan juga
sungguh, apa pun yang kita perbuat akan kita lakukan dengan segenap hati seperti untuk berkelimpahan. Mereka berkata, "Percuma melayani Tuhan, hanya buang-buang waktu
Tuhan dan bukan untuk manusia (baca Kolose 3:23). Apabila kasih kepada Tuhan ini dan uang." Kita lupa bahwa dengan melayani tuhan seumur hidup kita akan diberkati oleh
sudah menjadi dasar, kita pun akan setia mengerjakan segala perkara, baik itu perkara kecil Tuhan sehingga pekerjaan kita berhasil dan tahan uji.
maupun besar sampai akhir hidup kita.
Tuhan Yesus sudah berkorban dan rela mati bagi kita, masakan kita tidak mau
Raja Saul adalah contoh orang yang tidak bisa memegang komitmennya dalam melayani dan melakukan yang terbaik bagi Dia seumur hidup kita?
melayani Tuhan sampai akhir: berhasil pada tahap awal, tetapi gagal pada akhirnya. TUHAN YESUS MEMBERKATI
Begitu juga dengan Salomo, setelah dipercaya Tuhan dengan segala kekayaan dan hikmat
Semoga melalui posting"MELAYANI TUHAN: Komitmen Seumur Hidup" saudara bisa
yang luar biasa, ia akhirnya gagal menjaga kekudusan hidupnya dan jatuh dalam diberkati
penyembahan berhala. "Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu
mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati
berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya." (1 Raja-Raja 11:4). Lebih
baik kita gagal di awal tetapi berhasil sampai garis akhir seperti Rasul Paulus. "Akhir suatu
hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati."
(Pengkotbah 7:8).
Baca: Lukas 6:20-26
Sampai kapan kita harus meras haus dan lapar akan Tuhan? Sampai rasa haus dan lapar
"Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. itu terpenuhi dan terpuaskan olehNya. Bagaimana mengembakan rasa haus dan lapar?
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa."Lukas Melalui latihan rohani sehingga roh (manusia batiniah) kita berkembang. Otot tubuh
6:21 jasmani kita saja semakin kuat dan berkembang ketika kita rajin melatihnya, begitu juga
tubuh rohani kita. Dan hal itu membutuhkan kedisiplinan yang begitu tinggi.
Menjadi Kristen bertahun-tahun bukanlah jaminan seseorang mengalami pertumbuhan Untuk mendapatkan hal yang lebih dari Tuhan kita harus memiliki rasa haus dan lapar
iman atau menjadi dewasa rohani. Untuk mengalami perubahan dan pembaharuan dari akan Dia!
waktu ke waktu seseorang harus memiliki rasa haus dan lapar secara rohani. Mungkin kita
dapat 'berpura-pura rohani' dengan rajin ke gereja, namun kita tidak dapat membohongi Lukas 6:20-26
Tuhan karena Dia tahu benar motivasi hati kita: apakah kita benar-benar punya kerinduan Ucapan bahagia dan peringatan
bertemu Tuhan dengan penuh rasa haus dan lapar, atau kita datang beribadah sekedar 20 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang
menjalankan kewajiban dan rutinitas belaka? miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan
Rasa haus dan lapar itulah yang membedakan kualitas masing-masing orang. Yesus dipuaskan.Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan
berkata, "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan tertawa.
dipuaskan." (Matius 5:6). Rasa haus dan lapar itu mendorong orang mendapatkan lebih 22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika
banyak lagi dari Tuhan. Ia akan memiliki kerinduan yang begitu dalam kepada Tuhan, mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu
bukan sekedarnya; ia pun menyediakan waktu bersekutu, menyukai firmanNya dan sangat yang jahat.
antusias terhadap perkara-perkara rohani. Daud merasakan demikian, "aku suka 23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar
melakukan kehendakMu, ya Allahku; TauratMu ada dalam dadaku." (Mazmur 40:9). Rasa di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para
haus dan lapar itulah awal segala sesuatu. Lapar menyebabkan orang menjangkau sasaran nabi.
yang lebih tinggi, menjadi agresif secara rohani, melangkah dengan segala upaya dan 24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah
segenap keberadaan kita untuk menangkap setiap kesempatan yang dari Tuhan. Layaknya memperoleh penghiburanmu.
tentara militan yang sedang berperang, ia rela berkorban apa pun, tidak takut musuh 25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar.Celakalah kamu,
demi satu tujuan: meraih kemenangan. yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
26 Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek
moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."
TUHAN YESUS MEMBERKATI

Semoga melalui posting"Haus dan lapar akan Tuhan (Lukas 6:20-26)" saudara bisa
dibrkati
Baca: 1 Korintus 15:1-11

"Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang Tanpa ketaatan, mana mungkin kita dapat diselamatkan?
telah kuberitakan kepadamu - kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi TUHAN YESUS MEMBERKATI
percaya." 1 Korintus 15:2
Semoga melalui posting"INJIL menyelamatkan, asal . . ." saudara bisa diberkati
Alkitab menegaskan: "...Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang
yang percaya, ... Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman
dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: 'Orang benar akan hidup oleh iman.' Like, +1, dan Komentar akan membantu kami untuk memberikan yang terbaik untuk
" (Roma 1:16b-17). Banyak orang Kristen yang salah mengerti. Mereka saudara.
beranggapan apabila sudah rajin ke gereja dan mendengarkan berita Injil pada jam-
jam ibadah, pasti mereka akan selamat. Perhatikanlah: Injil sendiri tidak dapat
menyelamatkan jika orang itu tidak berpegang teguh pada injil dan tidak percaya.
Orang dapat saja mendengar berita Injil atau firman Tuhan lebih dari 1000x, tetapi
apabila ia tidak berpegang teguh pada Injil (firman Tuhan) dalam hidupnya, sama juga
menipu dan ia pun tak dapat diselamatkan.

Berpegang teguh pada Injil berarti seluruh pola hidup kita dilandaskan pada Injil.
Kapan saja dan di mana pun kita berada hidup kita sejalan dengan firman Tuhan.
Berpegang teguh pada Injil berarti pula menerima firman itu bukan sebagai perkataan
dari manusia, melainkan berasal dari Tuhan sendiri seperti yang disampaikan Paulus
kepada jemaat di Tesalonika, "...kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga
kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu,
bukan sebagai perkataan manusia, tetapi dan memang sungguh-sungguh demikian -
sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya." (1 Tesalonika
2:13). Jikalau benar kita berpegang teguh pada firman Tuhan, kita akan percaya
bahwa semua yang dikatakan Alkitab adalah perkataan Tuhan sendiri, sehingga kita
akan taat sepenuhnya. Kita pun akan menyediakan banyak waktu membaca firman
dan merenungkannya. Apabila firman Tuhan melarang kita berbuat dosa, kita akan
taat walaupun harus menderita; menderita bukan akibat berbuat dosa tapi karena
harus mengadakan peperangan melawan keinginan daging. Injil menyelamatkan
karena Injil memimpin kita untuk hidup dalam kebenaran dan percaya kepada Tuhan
Yesus.
"Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat Tuhan menghendaki kita menyatakan kasih kepada orang-orang di sekitar dan
demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat- harus dipraktekkan atau diwujudkan. Ketika kita berbuat baik: memberi makan orang
malaikat." Ibrani 13:2 lapar, memberi minum orang yang haus, memberi tumpangan, memberi pakaian,
melawat dan mengunjungi orang yang menderita, sama artinya kita melakukan itu
Elemen terpenting dalam kehidupan orang percaya adalah kasih, sebab "...kasih itu semua untuk Tuhan. Tertulis: "...segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah
berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."
Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah (Matius 25:40). Jadi jangan pernah menutup mata terhadap saudara kita yang
kasih."(1 Yohanes 4:7-8). Secara tegas Tuhan memberikan perintah utama kepada sedang menderita.
kita yaitu mengasihiNya dengan segenap hati, jiwa dan akal budi, serta mengasihi Melayani Tuhan tidak harus melalui kotbah, menjadi worship leader atau singer.
sesama seperti diri sendiri (baca Matius 22:37-39). Masih ada cara lain melayani Tuhan yaitu menolong dan memberi tumpangan
kepada orang lain yang dalam kekurangan dan penderitaan.
Ayat nas di atas menyinggung tentang kasih terhadap sesama. Bukti kasih
terhadap sesama harus dibuktikan melalui tindakan nyata, bukan hanya slogan.
Kasih berarti memberi; ketika kita rela melepaskan apa yang ada di tangan kita, Ibrani 13:1-3
Tuhan akan rela pula melepaskan apa yang ada di tanganNya bagi kita. Maka dari itu
Tuhan memberikan penekanan agar kasih persaudaraan itu semakin nyata dalam
kehidupan orang percaya. Dikatakan, "Peliharalah kasih persaudaraan!" (Ibrani
13:1). Apakah wujud kasih persaudaraan itu? Salah satunya adalah memberikan
tumpangan kepada orang lain yang membutuhkan pertolongan. Alkitab menyatakan
bahwa orang yang suka memberi tumpangan sama seperti sedang menjamu
malaikat-malaikat sorga. Banyak orang memiliki harta lebih namun sengaja menutup
mata terhadap orang-orang di sekitar yang hidup dalam keterbatasan. Ataukah
mungkin kita baru akan berbuat baik bila kita benar-benar melihat ada seorang
malaikat yang tersesat dan membutuhkan pertolongan kita?
" Persaudaraan Yang Rukun" Rohani seseorang, bukan kelihatan dari sebera banyak jemaat hadir ketika dia berkotbah,
Mazmur 133:1-3 seberaba banyak orang sembuh ketika dia berdoa, atau seberapa besar memberikan sumbangan
kegereja, tetapi rohani seseorang kelihatan seberapa sungguh-sungguh dia taat kepada Tuhan dan
Setiap kita membaca, merenungkan Firman Tuhan, tidak boleh kita lupa bahwa semua Firman
itu di simpulkan dengan "kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan
Tuhan itu adalah karya dan otoritas Tuhan. Tetapi jangan lupa, Tuhan juga menggunakan setiap
kekuatan dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" dan orang yang melakukan ini
penulis Firman Tuhan sehingga Firman Tuhan itu ada Roh Kudus yang bisa menggerakkan. Paling
tentu hidupnya pasti rukun.
pantas memang Daud menulis kebenaran ini sehingga Tuhan boleh menyatakan maksud-Nya
supaya jelas kepada setiap umat manusia. Segala sesuatu yang bernilai, berharga, dicari umat Orang mengenal Allah, tidak bisa mengenalNya kalau sekedar hebat menggali isi Alkitab dalam
manusia dan itu ada pada Daud. Dari semua penilaian dan penghargaan yang dimiliki Daud, bahasa Ibrani, Yunani, tetapi mengenal Allah adalah ketika kita mengerti Firman Tuhan dan
alamat kekaguman dan pujian bukan pada kekayaan, kepopuleran, penghargaan, pengakuan, melakukannya dalam kasih. Siapa hidup dalam kasih, ia pasti mengenal Allah. Dan dibalik
kekuasaan, kedudukan, tetapi dari mulut bibir yang memiliki segalanya ini menurut ukuran dunia kerukunan itulah cerminan dari kasih. Semua orang akan tahu bahwa kekayaan, kedudukan,
dia katakan: "Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama popularitas, pengakuan bukan jawaban. Umumnya semua orang sadar itu bukan jawaban dan
dengan rukun!". Dalam hal ini bukan berlian, uang atau rumah tetapi "apabila saudara-saudara bernilai setelah dia mati. Kalau setelah mati baru sadar, inipun terlambat. Hal ini menjadi
diam bersama dengan rukun", itulah yang paling tinggi. mayoritas di kalangan umat Kristen, itu sebabnya Yesus berkata:"Banyak yang terpanggil, sedikit
yang dipilih".
Tetapi seringkali kita ditipu karena yang utama dijadikan yang tidak utama sebaliknya yang tidak
utama dijadikan utama. Kerukunan bisa dikorbankan demi kekayaan, kerukunan dikorbankan "Sungguh alangkah baiknya dan indahnya" tidak ada kalimat yang begitu lengkap penghargaannya
demi kepopuleran, kerukunan dikorbankan demi kedudukan, atau hubungan kekeluargaan bisa dibanding kalimat dalam Mazmur 131:1 yang dialamatkan pada kerukunan. Maka Daud mengerti
terputus karena harta dan kekuasaan belaka. Siapapun kita yang tidak rukun, kita tidak mengerti akan hal ini karena dia mempunyai rumah tangga yang tidak rukun ketika Absalom anaknya
apa yang paling indah didalam hidup ini, Biarpun kita memiliki harta kekayaan yang banyakm pernah memburu Daud untuk dibunuh karena Absalom berkeinginan untuk menggulingkan
seperti rumah yang paling bagus dan mewah, mobil yang paling mahal, punya jabatan yang paling ayahnya. Tetapi akhirnya Daud mengerti bawha yang paling berharga adalah rukun. Tetapi kata
tinggi. Setiap orang yang rukun, dia mengerti indahnya hidup dalam kasih. kuncinya "sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila..." kata apabila menunjukkan bahwa
semua manusia tidak punya mental rukun.
Allah sempurna, Dia ciptakan manusia tentu dibuktikan dengan kesempurnaan, Allah sempurna,
Dia buktikan dengan karyaNya dengan menciptakan manusia serupa dan segambar dengan Allah.
Apa itu gambar Allah? I Yohannes 4:8 "Allah adalah kasih". Begitu manusia hidup dalam kasih,
itulah manusia Allah yang segambar dan serupa dengan Dia.
Karena setiap orang yang telah jatuh kedalam dosa, orang itu dikuasai dosa biarpun dia bertobat Pertanyaannya dalam hal apa kita sulit untuk hidup rukun? Kalau kita mau hidup rukun, jangan
lahir baru tanpa proses, seperti Firman Tuhan katakan: "Hidupku bukannya aku lagi melainkan tuntut orang disekitar kita berubah tetapi tuntutlah diri kita berubah karena itu dasar hukum.
Kristus di dalamku" maka seringkali yang menguasai kita adalah "egosentris" bukan "Theosentris" Dengan berubah paradigma kita, tata nilai atau pandangan hidup kita juga berubah. Maka dari itu
oleh karena itu Yesus katakan "Barang siapa mengikut aku, ia harus menyangkal diri" karena diri jangan menjadi serupa dengan dunia ini. Bukan uang, merek mobil bagus yang terutama tetapi
kita tidak mempunyai mental kasih, mental kita tidak ada mental rukun karena sangat kompleks. kerukunan yang terutama. "Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara
Di satu sisi kita mau rukun sepanjang orang itu cocok dengan kita. Oleh karena itu banyak orang diam bersama dengan rukun."
Kristen walaupun lahir baru, kalau tidak tuntas pembaruan budinya, tidak mau bertumbuh kearah
kedewasaan rohani, pada hakekatnya kita dengan orang tidak percaya Yesus punya pola hidup
yang sama. Tersirat atau tersurat secara langsung atau tidak langsung kita punya motto:"Kalau
kamu baik maka aku baik tetapi kalau kamu jahat maka aku bisa lebih jahat."

Bagaimana orang bisa hidup rukun? jawabannya adalah sangkal diri, membalas kejahatan dengan
kebaikan. Kristus berdiam di dalam diri kita dan kita di proses secara progresif harus mampu
karena Tuhan tidak mungkin menyuruh kita kalau kita tidak mampu. Kita hanya mau rukun kepada
orang yang baik kepada kita, yang cocok dengan kita. Oleh karena itu, rukunlah dimulai dari rumah
tangga. Setiap orang yang mau rukun, selalu Tuhan Yesus yang ditinggikan karena Dialah kepala
Gereja, Kepala orang percaya. Tanpa kerukunan, suka tidak suka kita pasti mencuri kemuliaan. Itu
sebabnya dalam Gereja tidak ada orang yang lebih penting dan tidak ada orang yang kurang
penting karena semua sama-sama penting.Itu sebabnya Tuhan memberi penghargaan kepada
mereka yang hidup rukun yang tertulis dalam ayat 2. "Seperti minyak yang baik di atas kepala
meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan keleher jubahnya." Allah mau
memberkati Israel dengan Iman, tanpa itu Allah tidak menurunkan berkat-Nya kepada Bangsa
Israel. Dan biasanya berkat itu turun ketika Imam di urapi dengan minyak. Maka diterjemahkan
lebih lanjut pada ayat 3. "Seperti embun bukit hermon yang turun ke atas gunung-gunung sion."
Ini menunjukkan berkat yang sangat melimpah sampai ke gunung-gunung, artinya itu
menceritakan betapa pintarnya orang yang rukun dalam menyikapi berkat yang indah karena
tanpa itu, tidak ada orang yang mempunyai berkat yang indah. Ini berbicara berkat kehidupan
untuk selama-lamanya dan ini berkat yang paling tinggi. Makanya dengan ayat 2 dan 3,
pernyataan penghargaan Allah terhadap kerukunan, menunjukkan kerukunanlah yang paling
disukai oleh Tuhan.
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.” Kita dapat melayani Tuhan di manapun kita berada. Pelayanan bagi jiwa-jiwa tidak hanya
Filipi 1:22a di dalam gereja saja, tetapi juga di luar gereja. Begitu banyak jiwa yang belum terjangkau
dan belum mengenal Kristus. Melalui setiap pribadi kita, Tuhan dapat memakai hidup kita
Begitu banyak hal yang harus kita hadapi selama kita masih hidup di dunia ini. Masalah untuk menjadi saksi Kristus. Orang-orang di sekitar kita akan melihat kehidupan yang kita
tidak akan pernah habis-habisnya, tetapi akan terus datang. Menjadi pengikut Kristus bukan jalani sehingga mereka akan mendapat berkat melalui kehidupan kita.
berarti bahwa kita akan terlepas dari masalah, tetapi kita akan mendapat kekuatan dari
Tuhan untuk dapat melalui masalah tersebut. Mari kita terus bekerja untuk memberi buah bagi Kristus. Tidak ada kata selesai selama
kita masih hidup di dunia ini. Kalaupun saat ini kita masih belum tahu apa yang harus kita
Rasul Paulus sendiri juga menyadari hal tersebut. Dia mengalami begitu banyak masalah lakukan, lakukan saja kebaikan dan perintah-perintah yang Tuhan Firmankan. Dengan
dalam hidupnya. Tidak hanya masalah biasa, tetapi hingga aniaya dan penderitaan yang menjalani hidup sesuai dengan Firman Tuhan, tidak menyimpang ke kiri dan ke kanan, kita
hampir merenggut nyawanya. telah ikut ambil bagian untuk memberi buah bagi Kristus.

“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” Filipi 1:21 Tidak hanya itu saja, bagi kita yang bekerja di dunia sekuler, biarlah kita bekerja dengan
sungguh-sungguh. Bagi yang berwirausaha, biarlah melakukan usahanya sesuai dengan
Rasul Paulus mengerti bahwa jika dia sudah tidak ada di dunia ini lagi, dia tidak akan nilai kebenaran. Bagi yang sedang studi, biarlah belajar dengan rajin. Bagi yang ada dalam
mendapat berbagai masalah lagi dan tidak perlu bersusah-payah seperti yang dia alami saat pelayanan pekerjaan Tuhan, biarlah tetap melayani dengan hati yang murni. Apapun yang
itu. Tetapi dia tetap menyadari bahwa hidupnya adalah milik Kristus. Dan jika dia masih kita kerjakan, biarlah itu kita lakukan dengan sungguh-sungguh seperti kita melakukannya
hidup, dia harus terus bekerja untuk menghasilkan buah bagi kemuliaan nama Kristus. untuk Tuhan.

Kita banyak melihat anggota keluarga, teman, kenalan dan orang-orang yang sudah Tuhan akan terus menambahkan talenta bagi setiap pribadi yang tekun dan setia menjalani
dipanggil Tuhan lebih dahulu. Mereka yang telah percaya kepada Yesus akan menerima pekerjaannya dan melakukan perintahNya. Dia akan terus mengangkat hidup kita dan Dia
upahnya di Sorga. Mereka telah lebih dahulu menjalankan tugas yang diberikan Tuhan bagi akan senantiasa memberikan kekuatan bagi hidup kita.
mereka dan tugas mereka telah selesai.
Ada saatnya kita merasa lelah, tetapi jika kita mengalami kelelahan tersebut, biarlah kita
Lalu bagaimana dengan kita yang masih hidup? Sama seperti yang disampaikan oleh Rasul datang kepada Tuhan. Dia akan memberikan kekuatan baru bagi hidup kita. Dan kita tidak
Paulus, kita harus menyadari bahwa kita hidup dengan suatu tujuan. Dan kita mempunyai akan pernah berhenti bekerja untuk memberi buah. Haleluya!
tugas untuk menghasilkan buah bagi Kerajaan Sorga, baik itu buah pertobatan, buah
pelayanan, buah jiwa-jiwa dan lainnya. “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:
mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka
berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. ” Yesaya
40:31
Bacaan : 1 Korintus 12 : 1 - 11 Bacaan : Keluaran 6 : 27 – 7 : 13
“Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu “Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN : “Bukankah aku ini seorang yang tidak
Tuhan” petah lidahnya, bagaimana mungkin Firaun akan mendengarkan aku?””
1 Korintus 12 : 4 – 5 Keluaran 6 : 29

Sahabat Muda, ada sebuah cerita seperti ini : Tono memang pandai memaikan Sahabat Muda, saya punya cerita seperti ini : ada orang tua yang sudah banyak
piano, namun soal suara, Tigor yang paling merdu. Magda yang terbiasa mengajar Sekolah makan asam-garam dalam pelayanan berkata kepada saya dalam sebuah kesempatan begini
Minggu piawai dalam memandu acara, namun soal penataan gaya, Paman Ari jagonya. “Pak Pendeta, pengalaman saya dalam melayani menunjukkan bahwa kita ini hanya sarung
Kolaborasi yang indah terjadi di Malam Tari dan Pujian yang kosepnya disutradarai oleh tangan Tuhan. Seperti dokter yang memakai sarung tangan dalam melakukan operasi, yang
Yopi. Pada malam itu, aneka bakat berpadu menyajikan performance yang memukau. terlihat adalah sarung tangan, tetapi yang bekerja di balik sarung tangan itu adalah tangan
Karunia setiap orang memang berbeda, tetapi kolaborasi menghasilkan keindahan. dokter sendiri. Begitulah juga dengan kita. Kita ini ibarat sarung tangan Tuhan. Tuhanlah
yang sesungguhnya berkarya melalui kita.”
Sahabat Muda, dalam Surat Korintus, Rasul Paulus juga berbicara tentang karunia-
karunia Roh Kudus. Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh yang memberikannya. Begitu Sahabat Muda, kita bisa belajar dari bacaan kita ini. Musa bukanlah orang yang
pula dengan pelayanan, ada banyak jenis dan wujudnya, tetapi hanya ada satu Tuhan. Itu pandai dan cakap berbicara. Namun, Allah memberikan kepercayaan kepada Musa untuk
berarti kepada setiap orang Allah memberikan karunia yang menjadi potensi dan menghadap Firaun dan memimpin Israel keluar dari penindasan Mesir. Musa harus
talentanya. Hal itu antara lain yang membuat setiap orang menjadi pribadi yang unik. bernegosiasi dengan raja Mesin itu supaya ia membebaskan Israel. Tentu, tugas itu bukan
Masing-masing memiliki bakat tersendiri dan memainkan peran yang spesial. Karena itu, sesuatu yang muda. Apalagi, Musa sendiri adalah buronan pemerintah Mesir. Ia melarikan
seseorang tidak bisa mengklaim bahwa dirinyalah yang paling hebat. Mereka pun tak perlu diri karena membunuh prajurit Mesir. Namun, kini Musa harus kembali dan mengemban
berkompetisi untuk saling menguasai, melainkan berkolaborasi untuk menghasilkan karya- tugas yang tidak ringan. Karena itu, ia tidak sanggup. Namun, Allah melengkapi Musa
karya yang indah supaya hidup menjadi berarti dan Tuhan Sang Sumber Karunia yang dengan Harun. Harunlah yang akan menjadi juru bicaranya. Dua orang bersaudara ini
dipuji. dijadikan mitra oleh Allah dalam menunaikan misi Allah atas Israel. Allah yang memanggil
mereka, maka Allah juga bekerja di dalam dan melalui mereka.
Sahabat Muda, mangacu kepada nasihat Rasul Paulus tadi. Kita tidak perlu minder,
sombong, atau iri hati terhadap orang lain sebab setiap orang pasti mempunyai potensi dan Sahabat Muda, kita mungkin sering merasa tidak berdaya seperti Musa karena kita
talenta. menyadari keterbatasan dan kekurangan kita.

Sahabat Muda, Ingatlah : kita hanya perlu mengenali potensi yang kita milik dan Sahabat Muda, Ingatlah bahwa Tuhan dapat memakai kita dalam segala
mengembangkannya. Teruslah kita belajar untuk menjadi lebih baik. Bukan menjadi lebih keterbatasan yang kita miliki. Jarangan biarkan kekurangan menutupi karunia yang kita
baik dari orang lain, tetapi menjadi lebih baik dari Kita yang kemarin. Be the best of you!. miliki. Selalu berserah dan andalkanlah Tuhan didalam setiap pekerjaan yang kita lakukan.
Amen. Amen.
Teman2 yang dikasihi dan diberkati Tuhan, tentu kita semua punya cita2, dan supaya cita2 itu
tercapai kita harus belajar dan berusaha, dan sebagai pemuda dan remaja Kristen kita harus Karakter E adalah type orang yang tidak mudah percaya dengan sesuatu, sebelum mereka
landasi cita2 itu pada kebenaran firman Tuhan. Pesan firman Tuhan dalam pembacaan alkitab kita mencobanya sendiri. Mereka juga berani menanggung resiko asalkan bisa mencapai keinginan
pada malam hari ini adalah mari kita imani dan yakini berdasarkan firman Tuhan cita2 kita akan mereka. Pisang dalam cerita diatas menggambarkan impian kita.
berhasil sesuai dengan janji Tuhan. Ayat ini juga mengajarkan kita untuk mencintai firman Tuhan Setiap orang dalam hidup ini mempunyai impian yang tinggi tentang masa depan.
maka kita akan dibekali dengan mutuara2 kehidupan sebagai landasan utama dalam mengambil Namun sayangnya, banyak sekali hal-hal yang terjadi pa di sekitar kita yang menyebabkan impian
keputusan. Cintialah firman Tuhan maka kita akan mencapai cita2 kita tentunya yang berkenan kita terkubur.
bagi Tuhan. contohnya orang2 dengan karakter ABCD akan mengatakan kepada kita hal2 seperti cerita tadi
Teman2 yang dikasihi Tuhan, ada 1 cerita yang mungkin bisa torang pelajari untuk menjadi sebuah ”nda usah berbuat yang sia2 sama itu. Percuma. kita dulu so pernah beking ulang2 tapi gagal.
contoh. Sebagai seorang teman yang baik, kita nimau ngana jadi sama kita”
Ada seorang profesor melakukan penelitian tentang monyet. Satu waktu ini profesor taruh 2ekor atau mungkin kalimat “ngana suka gagal kayak si orang itu?
monyet yaitu monyet A dan monyet B dalam 1 ruangan, dalam ruangan itu ada tiang yang di atas hal-2 seperti itu yang sering kita dengar sehari2
tiang ada banyak pisang. Setelah 2 monyet mulai membiasakan diri dalam ruangan, ini monyet A Orang dengan karakter E akan selalu berpikir optimis dalam menjalankan sesuatu. “Kalaupun
mulai panjat itu tiang mo ambe tu pisang, saat so stengah tu tiang monyet da panjat, profesor mulai orang lain gagal melakukan sesuatu, belum tentu saya juga akan gagal”Dan kegagalan orang lain
semprot dengan slang air. Monyet A coba panjat lagi kemudian profesor semprot lagi dengan air dapat dipelajari dan dijadikan contoh untuk melangkah lebih baik, bukannya dijadikan suatu
begitu seterusnya sampai monyet A menyerah. Giliran berikutnnya monyet B coba panjat tapi jadi ketakutan. Amin.
sama dengan money A dan monyet B juga menyerah.
Kemudian datang profesor bawa seekor monyet C ke dalam ruangan itu, profesor berniat so nda #GODisGOOD
mo semprot dengan air kalo dorang mo panjat ambe tu pisang yang ada diatas. Begitu ini monyet
C mulai panjat spontan monyet A dan monyet B tarek tu monyet C, dorang kase tau kalo bahaya
mo panjat tu tiang, monyet C jadi takut dan nda brani bapanjat.
Langkah berikutnya profesor se kaluar ini monyet A dan B kemudian se masuk monyet D dan
monyet E, sama dengan monyet lain, monyet D dan monyet E mo suka panjat tu tuang mo ambe tu
pisang. Ketika dorang baru mo panjat ini monyet C cepat2 bapele supaya dorang nda bapanjat.
Monyet D dan monyet E Tanya “kiapa torang nda boleh nae dang?” monyet C jawab “ada tu 2
tamang sebelumnnya da kase tau kalo bahaya mo panjat itu tiang, kita juga blum tau kiapa
berbahaya, mar lebe bae cari aman jo jangan ke atas. Monyet D percaya dan nda berani bapanjat.
Tapi ini monyet E kabal, dia bilang “kita suka mo cari tau kiapa nda boleh panjat itu tiang, deng kalo
memang berbahaya masa kita nda dapa menghindari itu?” monyet E ba kras nekat naik, ketika dia
naik profesor so nda semprot dia dengan air akhirnya monyet E berhasil dapa itu pisang.
Teman2 yang dikasihi Tuhan, ini adalah contoh karakter manusia.
Karakter A dan B adalah orang yang pernah melakukan sesuatu, dan gagal. Karena itu mereka
kapok, tidak akan mengulanginya lagi, dan berusaha mengajarkan ke orang lain tentang kegagalan
tersebut. Mereka tidak ingin orang lain juga gagal seperti mereka.
Karakter C dan D, adalah orang yang menerima petunjuk dari orang lain, hal-hal apa yang tidak
boleh dilakukan, dan mereka mematuhinya tanpa berani mencobanya sendiri.
Yusuf: Remaja Yang Disertai Tuhan Beberapa kekurangan dan kesalahan yang dilakukan Yusuf yang perlu diwaspadai remaja
Kristen masa kini adalah:
Yusuf adalah seorang tokoh besar, orang nomor dua setelah Firaun di negeri Mesir. Ia
adalah pemimpin yang berhasil menyelamatkan bangsa dari kesukaran masa paceklik.  Keadaan dimanja oleh orangtua membuat remaja tidak peka terhadap lingkungan sosial.
Yang hebat, ia mengalami lompatan hidup yang luar biasa, dari budak, pesakitan, sampai Karena dimanja, Yusuf menjadi kurang berhikmat ketika menghadapi saudara-saudaranya
akhirnya menjadi pemimpin besar. yang jahat.
Kesuksesan Yusuf sebenarnya dimulai sejak masa mudanya. Bagaimana kehidupan masa  Tuhan akan menggembleng remaja yang manja supaya kuat mentalnya. Karena itu Yusuf
remaja Yusuf? Panggilan illahi diterima Yusuf sejak dirinya masih remaja: ” Yusuf, tatkala diijinkan Tuhan dibuang, dimasukkan sumur, dijual, dan meniti karir dari bawah.
berumur 17 tahun – jadi masih muda” (Kej 37:2). Apa yang terjadi pada masa remajanya Tujuannya adalah pembentukan mental dan karakter.
itu?  Remaja sering terlalu polos dan menceritakan visi/cita/mimpinya secara prematur. Yusuf
terlalu lugu sehingga begitu mendapat mimpi langsung menceritakannya sehingga justru
Yusuf dimanja oleh orangtuanya: ”Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang tidak mendapat dukungan. Remaja perlu berhikmat dan mengejar kapasitas SDM dulu
lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat sehingga apa-apa yang dibagikannya direspek orang.
jubah yang maha indah bagi dia” (Kej 37:3). Yusuf tekun bekerja, menggembalakan
kambing domba (Kej 37:2). Yusuf hidup benar, tidak jahat seperti saudara-saudaranya (Kej
37:2). Yusuf mendapat mimpi (visi) dari Tuhan (Kej 37:5-11). Yusuf mendapat beberapa
mimpi. Hal itu menunjukkan bagaimana Tuhan menyatakan panggilan dan visi-Nya secara
intensif kepada Yusuf. Yusuf menceritkan mimpinya itu kepada saudara-saudaranya
dengan lugunya, bukan dengan maksud menyombongkan diri (Kej 37:5-11). Kehidupan
masa remaja Yusuf menjadi kunci sukses Yusuf pada masa-masa berikutnya. Pelajaran dari
kehidupan Yusuf untuk remaja Kristen masa kini adalah:

 Tekun bekerja
 Hidup benar sekalipun berada di lingkungan sosial (saudara-saudaranya) yang jahat
 Mempunyai hubungan karib dengan Tuhan sehingga diberi mimpi. Kehidupan mimpi masa
mudanya kudus sehingga Tuhan berbicara kepadanya lewat mimpi.
Cinta anda ditolak? Bersyukurlah 3. Anda tidak punya alasan untuk merasa tersakiti ketika ditolak. Kenapa anda tidak
punya alasan untuk merasa tersakiti? Karena cinta tidak bisa dipaksakan. Ketika anda
Bersyukurlah ketika anda ditolak. Jelas yang saya maksud bukan, “sukurin!” Kenapa merasa tersakiti saat ia menolak anda, sebenarnya siapa yang sedang menyakiti diri anda?
mengutuk selagi bisa mengucap berkat? (Lukas 6:31) Syukur yang saya maksudkan di sini Jelas diri anda sendiri! Anda melakukan sesuatu yang menyakiti diri anda, dan anda malah
adalah bersyukur dalam arti yang sebenarnya. Mengapa perlu bersyukur ketika anda menganggap orang lain sedang menyakiti anda? Sungguh suatu hal yang aneh bukan? Ingat
ditolak? saja pada Amsal 11:17

1. Untuk mensyukuri bahwa anda setidaknya tahu bahwa dia bukanlah jodoh “Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam
anda, mengetahui ini bukanlah waktu yang tepat untuk anda melangsungkan hubungan menyiksa badannya sendiri.” Seperti yang saya bilang, ketika anda tersakiti, bersyukurlah.
dengannya, atau bahkan mungkin itu bukanlah lokasi ‘penembakan’ yang tepat untuk anda. Selamat bersyukur.
Kita seharusnya bersyukur karena walaupun mungkin dia bukan orang yang tepat, atau
mungkin waktunya yang tidak tepat, maupun tempatnya yang tidak tepat, kita masih punya
waktu-waktu lain, masih punya lokasi yang mungkin lebih romantis, atau bahkan jodoh
yang tersembunyi di suatu tempat.
2. Alasan yang kedua karena anda bisa merasakan seperti apa yang dirasakan oleh
Kristus, yakni penolakan dari umatNYA. Walau memang penolakan yang anda rasakan
tidak serupa dengan yang Ia rasakan. Mengapa saya bilang beda? Karena penolakan yang
Ia terima justru berasal dari umatNYA. Sebelumnya kita adalah milikNYA, tetapi kita
menolakNYA, itu sama artinya dengan mengkhianati cinta yang telah lama berlangsung.
Belum lagi ketika Kristus dihina setelah ditolak. Ibaratnya setelah putus cinta, sang mantan
malah menghina, tentu Kristus akan merasakan rasa sakit hati yang luar biasa. Hal ini jelas
berbeda dengan cinta yang sama sekali belum dimulai bukan? Ketika anda dikhianati, jelas
anda harus berusaha untuk mengampuni, sama ketika Kristus juga mengampuni (Lukas
23:34). Bersyukurlah karena paling tidak kita merasakan sebagian kecil dari apa yang
Kristus rasakan.
Persiapan: kehendak-Mu. Kami belum dapat berperan sebagai papa dan suami, ibu dan istri, serta
sebagai anak-anak. Kami masih cenderung memikirkan kepentingan diri kami sendiri dan
Ibadah Natal untuk keluarga dihadiri oleh anggota keluarga yang ada. Untuk itu disiapkan kurang memedulikan anak-anak, mama, atau papa. Ampuni kami ya Bapa, karena sikap
Lilin Besar dan Salib di tengah meja. kami tersebut membuat kasih kami menjadi pudar. Kami menjadi gagal untuk mengerti dan
memahami satu dengan yang lain, sehingga damai-sejahtera menjauh dalam kehidupan
Saat Hening keluarga kami. Pulihkanlah ya Bapa diri kami dengan anugerah pengampunan-Mu.
Mampukanlah melalui kelahiran Kristus, hidup kami dilahirkan dalam kehidupan yang
Votum (Ayah): baru. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

“Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang telah menjadikan langit dan bumi.”
Nyanyian Pengakuan Dosa (bersama):

Salam (Ayah): KJ. 105:1-2 “Ya Anak Kecil”

“Kasih-karunia Tuhan menyertai setiap kita. Tuhan beserta kita.”


Doa Pembacaan Alkitab (Anak)

Ibu dan anak-anak: “Tuhan juga beserta kita.” “Bapa sorgawi, kami akan membaca firman-Mu. Terangilah hati kami dengan Roh Kudus-
Mu. Jadikanlah hati kami tanah yang subur untuk menerima benih-benih firman-Mu
Kata Pembuka (Ibu) sehingga kehidupan kami dapat menjadi pohon kehidupan yang menghasilkan buah Roh.
Dalam nama Tuhan Yesus, sang Firman yang menjadi manusia, kami telah berdoa. Amin.
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku
Pembacaan Alkitab (Anak):
memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu
Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Luk. 2:10-11).
1 Yohanes 4:7-16
Nyanyian (Semua):
Tema: “Melalui Kristus, Allah Berbela-rasa”
S’lamat, S’lamat Datang (KJ. 123:1,3)
Renungan (Ayah)
Doa Pengakuan Dosa (Ibu)
Suatu pagi terdengar tangis bayi di pintu gerbang suatu panti yatim-piatu. Bayi tersebut
berada dalam kardus dengan kondisi yang sangat kurus dan sakit. Dengan penuh kasih-
“Bapa yang rahmani, kami datang sebagai keluarga yang sudah Kaubentuk. Melalui berkat sayang para perawat membersihkan dan mengasuh bayi tersebut. Mereka menunggu
dan kasih-karunia-Mu, kami sekarang dapat menjadi keluarga Tuhan. Kami hadir di sini dengan harapan ada orang-tua asuh yang mau mengadopsinya. Tetapi bayi tersebut tetap
sebagai ayah dan suami, ibu dan istri, serta anak-anak (sebut nama anak-anak….). Namun kurus dan sakit-sakitan. Karena wajah bayi tersebut jelek dan kurus, mereka memanggil
kami sadar, bahwa ternyata kami tidak dapat melaksanakan peran kami sesuai dengan dengan “ET” (singkatan dari Ekstra Terestrial: mahluk asing). Sebulan kemudian
datanglah suami-istri yang merindukan kehadiran seorang anak. Tetapi saat itu bayi Doa Syafaat dilanjutkan dengan Doa Bapa Kami (Ibu)
tersebut terkena diare sehingga semakin kurus. Tetapi apa yang terjadi dengan respons
suami-istri tersebut? Ternyata mereka berdua sangat bahagia dan antusias dengan bayi yang 1. Doa untuk pertumbuhan dan pelayanan jemaat GKI Perniagaan
dinamai “ET.” Setelah dua tahun berjalan, suami-istri tersebut membawa bayi “ET” di 2. Doa untuk gereja-gereja yang sedang menderita dan tertindas.
panti yatim-piatu tersebut ternyata para perawat tidak mengenali “ET.” Sebab kasih-sayang 3. Doa untuk sesama yang sedang sakit, menderita, dan tertindas.
suami-istri tersebut membuat bayi “ET” tumbuh dengan sehat dan cantik. Kasih-sayang 4. Doa untuk anggota keluarga agar diberi hikmat dan kasih serta saling melayani.
yang tulus menghadirkan kehidupan, pertumbuhan, dan keindahan. Demikian pula yang
dilakukan Allah yang mengasihi kita. Melalui Kristus, Firman Allah berinkarnasi menjadi Nyanyian Penutup: KJ. 119:1-3 “Hai Dunia, Gembiralah.
manusia agar kehidupan kita dipulihkan dan dosa yang melumpuhkan diperdamaikan.
Doa Berkat (Ayah)
Firman Tuhan di Surat 1 Yohanes 4:9 menyatakan: “Dalam hal inilah kasih Allah
dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang
“Kasih-karunia dan damai-sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah Bapa, dan
tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.” Kasih Allah tidaklah cukup hanya
dalam persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian.” Amin.
disampaikan dalam bentuk firman dan nubuat, sebab sifat kasih senantiasa berkaitan
dengan relasi personal. Relasi personal adalah relasi subjek dengan subjek, pribadi dengan
pribadi: “Aku-kamu.” Karena itu Allah menyatakan kasih-Nya dengan kehadiran Yesus
Kristus sebagai seorang manusia agar kemanusiaan kita dipulihkan dan diperbarui. Kasih
Allah di dalam Kristus tersebut adalah bela-rasa yang lahir dari hati Allah yang merangkul
untuk memulihkan dan menebus dosa umat manusia. Bela-rasa Allah itulah yang membuat
kita yang semula “buruk” (tidak layak) berubah menjadi para pribadi yang berharga.
Bahkan di dalam Kristus, kita diangkat (diadopsi) menjadi “anak-anak Allah.” Injil
Yohanes 1:12 menyatakan: “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa
supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” Jika Allah
telah menyatakan kasih atau bela-rasa-Nya yang memulihkan kita, apakah kita juga
bersedia berbela-rasa dengan orang-orang di sekitar kita? Kita wujudkan bela-rasa Allah di
dalam Kristus secara nyata sehingga kita tidak mudah menghakimi dan merendahkan
sesama yang tidak sesuai dengan kriteria atau ukuran diri kita. Amin.

Saat Teduh
Bacaan: Bahkan, ketika Samuel harus menyampaikan firman Tuhan kepada Eli berkaitan dengan
1 Samuel 3:1-9 anak-anaknya, Eli dengan rendah hati mendengar. Eli sadar bahwa kehendak Tuhanlah
yang harus didengar dan dilakukan, dan Tuhan dapat menyampaikan kehedak-Nya melalui
Ayat Pokok: siapa saja, termasuk melalui Samuel yang masih muda. Karena itu Eli tidak meremehkan
"Samuel yang muda itu menjadi pelayan Tuhan di bawah pengawasan Eli" Samuel, tetapi berserah ke dalam kedaulatan Tuhan. Samuel pun disertai dan diberkati
(1 Samuel 3:1) Tuhan dalam pekerjaan-Nya.

Pemuda pemimpin masa depan? Melalui kisah ini, kiranya dapat memotivasi kaum muda untuk menyadari bahwa kaum
Selama ini kita sering mendangar perkataan bahwa "pemuda adalah pemimpin masa muda dapat saja dipakai Tuhan dimasa kini untuk berkarya dan menjadi berkat serta alat
depan.". Hal ini tentu tidaklah salah, memang orang-orang muda lah yang diharapkan harus kemuliaan nama-Nya. Samuel adalah salah satu contohnya.
mempersiapkan diri untuk memegang tampuk estafet, mengggantikan para pemimpin kita
dimasa depan nanti. Tetapi sesungguhnya kita juga harus yakin bahwa pemuda juga dapat Masa muda, masa untuk melayani Tuhan
menjadi pemimpin dimasa kini. Pemuda dapat saja dipakai Tuhan untuk menjadi Ada sebuah lagu yang pada tahun 80-an sempat menjadi populer dan sering dinyanyikan di
pemimpin. dalam berbagai komuitas dan lembaga, bahkan juga tidak saja dalam lembaga gereja-'
resmi, tetapi dapat saja menjadi pemimpin atau panutan ditengah-tengah komunitas gereja,terutama dalam ibadah-ibadah pemuda remaja. Lagu itu berbunyi:
masyarakat.
Masa muda sungguh senang
Kesadaran bahwa pemuda dapat saja dipakai Tuhan dan berperan dalam pelayanan, tentu Jiwa penuh dengan cita-cita
akan membuat kaum muda menyadari bahwa kehadiran mereka dalam gereja dan Dengan api yang tak kunjung padam
pelayanan memang di butuhkan. Banyak gereja-gereja yang kurang menyadari akan hal ini Selalu membakar dalam kalbu
sehingga gereja kurang mendengar suara dan aspirasi kaum muda. Sebagai dampaknya
kaum muda merasa kehadiran mereka tidaklah berguna dalam gereja, sehingga orang muda Reff:
mulai menjauh dari Tuhan. Masa mudaku, masa yang terindah
Masa Tuhan memanggilku
Pembacaan Alkitab hari ini memperlihatkan bahwa orang muda pun bisa saja dipakai Masa mudaku, masa yang kukenang
Tuhan. Samuel orang yang masih muda pun dipakai oleh Tuhan. Hal ini menunjukkan Kutinggalkan semua dosaku
bahwa usia muda bukan penghalang untuk seseorang bisa berkarya dalam pekerjaan Tuhan.
Samuel yang muda dibimbing oleh Eli yang tua. Eli tidak melihat Samuel sebagai saingan. Masa muda sungguh senang
Sebaliknya Samuel yang muda tetap menghormati Imam Eli sebagai senior dalam Ku b'rikan pada-Mu ya Tuhan
pelayanan. Suatu kerjasama yang indah dalam pelayanan yang patut menjadi teladan. Eli Apa yang ada pada diriku
bahkan dengan sepenuh hati mempersiapkan Samuel. Ku s'rahkan untuk kemuliaan-Mu
Reff
Lagu ini memotivasi kaum muda untuk menyerahkan hidup mereka dipakai oleh Tuhan
dalam pelayanan. Lagu ini juga mengingatkan bahwa untuk dapat dipakai oleh Tuhan,
maka kita harus hidup dalam kekudusan dan jalan-jalan Tuhan.
Anak muda, mudah untuk diremehkan
Kemudaan itu sendiri sangat dekat dengan kekurangan
Timotius mudah diremehkan karena ia masih muda
Frasa " menganggap rendah," berasal dari kata "kathaphroneo", yang artinya: menghina,
Nubuatan firman Tuhan meremehkan, menganggap kecil, bahkan menganggap tidak ada.
Sebetulnya Alkitab sudah memberikan nubuatan tentang akan datangnya masa dimana Paulus melarang Timotius untuk membiarkan dirinya direndahkan orang lain.
Tuhan akan memakai kaum muda dengan dahsyat dan hebat untuk menyatakan kemuliaan Dalam Alkitab KJV dinyatakan," let no man despisethy youth."
Tuhan. Artinya: Keputusan untuk menjadi orang yang direndahkan, dihina dan diremehkan tidak
Yoel 2:28 lepas dari keputusa Timotius itu sendiri.
"Kemudian daripada itu akan terjadi, bahwa aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua Salah satu tokoh yang juga diremehkan karena kemudaannya adalah Daud. (1 Samuel
manusia maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, orang-orangmu yang 17:33).
tua akan mendapat mimpi teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan,"
Bagaimana mengubah pandangan orang lain yang meremehkan kita?
Yoel menubuatkan suatu hari dimana Allah akan mencurahkan Roh-Nya ke atas "barang a. Menjadi teladan ( 1 Timotius 4:12)
siapa yang berseru kepada nama Tuhan" (Yoel 2:32). Yoel juga menubuatkan bahwa salah b. Mengembangkan diri ( 1 Timotius 4:13-15).
satu akibat utama dari pencurahan Roh Kudus ialah akan terjadi pemberian dan pelepasan
karunia-karunia nubuat, salah satunya adalah adanya orang-orang muda yang akan dipakai
dalam pelayanan.

Pemimpin yang memberi teladan


Berbicara tentang pemimpin adalah juga berbicara tentang pengaruh.
Kehadiran orang muda harus dapat membawa pengaruh yang positif bagi lingkungannya.
1 Timotius 4:12," Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda.
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya,dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu,
dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."

Anda mungkin juga menyukai