Hari ini kita memperingati Paskah, hari kebangkitan Tuhan Yesus dan
Tuhan menaruh di hati saya untuk membagikan tentang pengampunan
yang sempurna
Paskah tidak bisa dipisahkan dari Jumat Agung dan sentral dari Jumat
Agung adalah Salib
Hal ini terdiri dari 2 hal; pengampunan yang perlu kita terima dari
oprang lain dan pengampunan yang perlu kita berikan kepada orang
lain, sesama manusia.
Dan kita perlu memiliki keduanya agar pengampunan yang kita alami
sempurna
Matius 5:48
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di
sorga adalah sempurna."
Matius 6:14-15
2
Apa yang membuat mengampuni menjadi kata yang sangat indah dalam
bahasa manapun?
Vertikal
Mazmur 32:1-5
Dari Daud. Nyanyian pengajaran.
Berbahagialah (Blessed) orang yang diampuni pelanggarannya,
yang dosanya ditutupi!
2 Berbahagialah (Blessed) manusia,
yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN,
dan yang tidak berjiwa penipu!
3
Penting!
Alkitab tidak membicarakan orang-orang yang tidak membutuhkan
pengampunan.
Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah,
Jadi kita semua telah berdosa, tidak terkecuali dan oleh karena itu kita
semua membutuhkan pengampunan dari Tuhan.
Itu berarti ada orang-orang lain yang tidak menerima pengampunan dari
Tuhan dan tidak termasuk kategori berbahagia atau diberkati.
Jadi ini bukan tentang apakah kita perlu diampuni oleh Tuhan atau
tidak, tetapi apakah kita menerima pengampunan dari Tuhan atau tidak.
Berbahagialah manusia,
yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN,
4
Tetapi selama dia berdiam diri dan tidak mengakui dosanya itulah, dia
mengalami tulang-tulangnya menjadi lesu (burning fever)
Dia mengeluh sepanjang hari.
5
Ayat 5-7
5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu
dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan;
aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-
pelanggaranku,"
6 dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela
Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu,
selagi Engkau dapat ditemui;
7 sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi,
itu tidak melandanya.
Engkaulah persembunyian bagiku,
terhadap kesesakan Engkau menjaga aku,
Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela
Yesaya 55:6-7
6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui;
berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
7 Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya,
dan orang jahat meninggalkan rancangannya;
baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya,
dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan
limpahnya.
Entah mungkin Roh Kudus sudah tidak lagi menegor dan menginsafkan
kita akan dosa-dosa kita lagi.
Atau hati kita sudah menjadi keras seperti batu dan tidak tergerak lagi
untuk bertobat dan menyadari kesalahan kita.
Bp/ibu/sdr, ini adalah hal yang sangat penting dan sangat mendesak.
Melalui kesempatan ini, saya ingin menyampaikan, jika bp/ibu/sdr
menyadari adanya dosa-dosa yang belum Tuhan ampuni di hidup
bp/ibusdr, maka ini adalah waktunya untuk datang kepada Tuhan dan
jujur mengakui dosa, pelanggaran dan kesalahan-kesalahan kita.
------
Matius 6:9-13
9 Karena itu berdoalah demikian:
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
10 datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di sorga.
11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga
mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
[Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
sampai selama-lamanya. Amin.]
Yang sangat menarik adalah dari semua hal dalam Doa Bapa Kami,
hanya 1 (satu) ayat yang Tuhan Yesus perlu tekankan sehingga Tuhan
Yesus memberikan komentar yang sangat spesifik.
Yaitu di ayat 12
12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga
mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
Ayat 14-15
14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang
di sorga akan mengampuni kamu juga.
15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak
akan mengampuni kesalahanmu."
8
Jika kita mengampuni orang lain secara total, maka Tuhan akan
mengampuni kesalahan kita secara total juga.
Tetapi jika menahan untuk mengampuni secara penuh atau total
kesalahan orang lain kepada kita, maka kita tidak bisa meng-klaim akan
mendapatkan pengampunan penuh dari Tuhan.
Tidak ada kalimat atau ungkapan yang lebih jelas dari itu.
Apakah kita mau Tuhan mengampuni kita?
Maka kita tidak punya pilihan selain mengampuni orang lain yang
bersalah kepada kita.
Markus 11:24-25
24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan
doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu
akan diberikan kepadamu.
25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya
ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga
Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
Tuhan Yesus telah menetapkan bagi kita tanggung jawab ketika kita
berdoa, kewajiban untuk mengampuni orang lain.
Tuhan Yesus tidak berkata, tunggu sampai orang itu datang kepada kita
dan meminta maaf kepada kita.
9
Tidak, Tuhan Yesus berkata, jika kamu mau doa-doamu dijawab Tuhan,
kitalah yang harus mengambil inisiatif untuk mengampuni orang lain.
(Saya percaya, kita tidak harus mendatangi orang tsb untuk mengatakan
bahwa saya sudah mengampuni kesalahan kamu)
Intinya adalah kita tidak menyimpan kesalahan orang lain, tetapi kita
melepaskan kesalahan orang tsb.
Tidak ada syarat tertentu untuk kesalahan seperti apa atau orang yang
mana.
Dan tidak perlu menunggu orang lain datang dan minta maaf kepada
kita.
Ini adalah syarat jika kita mau doa-doa kita dijawab Tuhan.
Ini bukan masalah apakah kita sudah meminta kepada Tuhan atau
belum,
Ini bukan masalah seberapa besar iman kita ketika kita berdoa dan
meminta.
Matius 18:21-35
21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan,
sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat
dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan
sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak
mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah
kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja
itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala
miliknya untuk pembayar hutangnya.
26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah
dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu,
sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba
lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan
mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah
dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara
sampai dilunaskannya hutangnya.
31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu
menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya:
Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena
engkau memohonkannya kepadaku.
33 Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku
telah mengasihani engkau?
34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-
algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
Apa yang terjadi pada hamba yang tidak mau mengampuni tadi?
Tuannya sangat marah dan menyerahkan dia kepada algojo-algojo
(tormenters) yang akan terus menerus menyiksa dia sampai ia melunasi
hutangnya.
Sama, jika kita tidak mengampuni orang lain maka kita akan diserahkan
kepada para tormenters yang akan menyiksa kita siang dan malam.
Tidak perlu terlalu rohani untuk bisa memilih mana keputusan yang
bijaksana, jika kita ingin mengutamakan kepentingan kita.
Prinsip Tuhan adalah jikalau kita mau diampuni, maka kita harus
mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita.
12
Dan ingat harus dengan segenap hati (mengampuni tidak bisa setengah-
setengah, itu bukan pengampunan yang sempurna).
Mari ambil keputusan untuk mengampuni orang lain sejak hari ini,
amiiin..
13
Dan jika kita mengucapkan yang pertama kali dan terasa belum
benar dan belum plong, ucapkan lagi.
Ucapkan lebih keras, ucapkan berulang-ulang. Ucapkan dengan
mulutmu.
Saudara terus kembali memikirkan hal itu dan terasa begitu sulit
dan begitu pahit dalam hidupmu.
Apa yang harus kita lakukan ketika kita tergoda untuk menyerah
kepada kekecewaan dan kepahitan kita terhadap orang lain?
Karena jka kita fokus pada hal-hal baik dan positive tentang
seseorang maka tidak ada lagi ruang untuk hal-hal negative
tentang orang itu di pikiran kita.