• Saya tidak tahu apa yang telah dan sedang terjadi dalam dalam hidup saudara, apa yang gagal,
yang berhasil. Tetapi satu kata yang tepat dititik kita bertemu sekarang ini adalah, yang lalu
sudah berlalu, itu tidak bisa diulang lagi. Masa lalumu bukanlah masa depanmu. Tuhan mau
supaya saudara fokus dengan masa depanmu.
• Siapa raja yang paling sukses dalam Alkitab? Mungkin banyak yang akan jawab Daud, atau
Salomo. Tetapi sebenarnya raja yang paling sukses adalah Hizkia. 2 Raja-raja 18:2-7
mengisahkannya demikian:
2 Ia (Hizkia) berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh
sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abi, anak
Zakharia. 3 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan
Daud, bapa leluhurnya. 5 Ia percaya kepada TUHAN, Allah Israel, dan di antara semua
raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi
yang sama seperti dia. 6 Ia berpaut kepada TUHAN, tidak menyimpang dari pada
mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah-perintah TUHAN yang telah
diperintahkan-Nya kepada Musa.
7 Maka TUHAN menyertai dia; ke manapun juga ia pergi berperang, ia beruntung. Ia
• Saudara bisa bayangkan ini, Hizkia berhasil dalam setiap perang yang dia lakukan, dia berhasil
dalam apa pun yang dia lakukan. Ada orang yang selalu berhasil dalam apa yang dia lakukan,
itu bukan saya, bukan juga saudara, tetapi Hizkia orangnya. Ia berpaut kepada TUHAN, tidak
menyimpang dari pada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah-perintah TUHAN yang
telah diperintahkan Tuhan kepada Musa. Maka TUHAN menyertai dia; ke manapun juga ia
pergi berperang, ia beruntung
• Tetapi kemudian Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Firman Tuhan sampai kepadanya bahwa
“sampaikan pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh
lagi”. Engkau harus pulang ke rumahku, umurmu sudah cukup. Hal ini dikisahkan dalam
Yesaya 38:1-5 yang berkata demikian:
1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin
Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan
terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
3 Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu
dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik
di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
4 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya: 5 "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia:
Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah
Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas
tahun lagi
• Wow, saudara bisa bayangkan ini, Hizkia mengingatkan Tuhan, katanya lihatlah bagaimana aku
telah hidup setia dan tulus dihadapanMu, dan ijinkan lah aku hidup lebih lama lagi., dan Tuhan
mendengarkan dia, yaitu doa & airmatanya, dan Tuhan memperpanjang hidupnya 15 tahun lagi
• Ijinkan saya bertanya kepada saudara, pertanyaan ini: Kalau saudara ada dititik hari ini, dan
saudara tidak selesai hidupnya hari ini, tetapi diperpanjang oleh Tuhan, kira-kira kalau Tuhan
bertanya, “Mengapa Tuhan harus perpanjang hidup saudara dan tidak menyudahinya
sekarang saja? … simpan jawaban saudara, dan jadikan itu menjadi resolusi baru kehidupan
saudara
• Pertanyaan yang mendasar untuk malam ini adalah: “Apakah saudara mau menggunakan
hidup yang masih diperpanjang Tuhan untuk saudara ini, dengan cara yang Tuhan
inginkan?” Inilah yang kita akan discover/dapatkan dalam Program “Gairah Pulang
Sorga” selama tahun ini.
• Pilihan terbaik saudara adalah seperti Hizkia, hidup menurut yang Tuhan mau. Hanya
keinginan Bapa yang menjadi motivasi, komitmen, antusiasme, kegairahan hidup saudara.
• Pujian ini bisa menjadi resolusi baru dalam hidup saudara,
Engkau gairah hidupku
satu - satunya ya Bapa
hanya Engkaulah kehidupanku
tak ada kebahagiaan
apapun selain diri-Mu
hanya Engkaulah bahagiaku
• Pada kesempatan ini, saya akan membagikan kepada saudara apa yang Tuhan inginkan dalam
hidup saudara:
1. Tuhan mau saudara memusatkan kehidupan saudara hanya kepada Dia (GOD
WANTS YOU TO CENTER YOUR LIFE AROUND HIM), that is called WORSHIP.
§ Hanya Dia yang menjadi fokus hidup saudara, hanya Dia yang saudara cari, hanya Dia
yang saudara rindukan, hanya Dia yang saudara andalkan, dan saudara bangga
memiliki Allah seperti Dia.
Hanya kau Tuhan yang kami sembah, hanya kau Tuhan yang kami bangga, tiada Allah
lain, tiada Allah lain, hanya Engkau, YESUS.
Kami bangga memilki Allah sepertiMu, kami bahagia menjadi milikMu, kami muliakan,
kami tinggikan namaMu, Yesus.
Kami bangga memilki Allah sepertiMu, kami bahagia menjadi milikMu, kami memuji,
kami menyembah kepadaMu, Yesus.
§ Ketika saudara menjadikan Tuhan menjadi fokus hidup saudara, masalah saudara
terlihat kecil, terasa ringan.
§ Tuhan mau saudara mengasihiNya dengan segenap hatimu, dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Matius 22:37-38 mencatat demikian
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama”
§ Ketika saudara memusatkan kehidupan saudara kepada Dia, mengasihi Dia secara
total, maka Tuhan sendir mau memiliki hubungan yang intim dengan saudara, seperti
seorang Bapa & anaknya, seperti Kristus & jemaatnya. Hubungan intim artinya
hubungan yang erat, yang dekat, dan itu berarti saudara ada dalam hadiratNya setiap
hari, dan itu artinya saudara ada dalam PENYEMBAHAN kepada Dia, itulah
WORSHIP.
§ Bapa menghendaki/mengingini penyembah-penyembah yang benar, yang harus
menyembahNya dalam roh dan kebenaran (Yoh 4:23-24)
§ Apa yang menjadi indikator kalau saudara sudah memfokuskan kehidupan saudara
pada Tuhan? Saudara berhenti untuk kuatir. Kuatir adalah pertanda bahwa “sesuatu”
sedang mengalihkan saudara dari menjadikan Tuhan menjadi fokus hidup saudara.
§ Kalau saudara memfokuskan kehidupan saudara kepada Tuhan, maka damai
sejahteranya akam memelihara hati dan pikiranmu. Filipi 4:7 mencatat ini: “Damai
sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu
dalam Kristus Yesus”.
2. Tuhan mau saudara bersekutu dengan orang percaya, masuk dalam persekutuan
tubuh Kristus. (GOD WANTS YOU TO CONNECT WITH BELIEVERS), that is called
FELLOWSHIP
§ Inilah cara hidup jemaat pertama, mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan di Bait Allah (kelompok besar – zoom fellowship), dan mereka juga
berkumpul di rumah masing-masing (kelompok kecil)
§ Kisah Para Rasul 2:41-42, 46 mencatat demikian: “Orang-orang yang menerima
perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah
kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam
persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa…
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait
Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati.
3. Tuhan mau saudara bertumbuh dalam kedewasaan rohani untuk menjadi serupa
dengan Kristus (GOD WANTS YOU TO CULTIVATE SPIRITUAL MATURITY) – it’s called
a DISCIPLESHIFT.
§ Tuhan mau, kita tidak hanya dilahirkan kembali menjadi bayi rohani, tetapi Tuhan
mau, kita bertumbuh dalam proses menjadi dewasa, suatu perkembangan yang
penuh, seperti yang dicatat didalam Ibrani 6:1: “Sebab itu marilah kita tinggalkan
asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya
yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan
yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah”
§ Tuhan mau saudara bertumbuh ke arah Dia, menjadi anak yang akil balik yang, yang
bukan saja terus diajar, tetapi menjadi pengajar, seperti yang dicatat dalam Ibrani
5:12: “Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi
pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan
kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras”
§ Nah bagaimana saudara bisa bertumbuh dalam kedewasaan rohani?
§ Saudara bertumbuh dengan belajar dan melakukan FirmanNya
§ Hidup tidak lagi untuk diri sendiri melainkan bagi Kristus
§ Menjadi serupa dengan Kristus dalam seluruh hidup menjalankan misinya di
tengah dunia ini untuk menjadikan semua bangsa menjadi murid Kristus.
§ Inilah yang disebut pemuridan (Discipleshift)
§ Bagaimana saudara tahu kalau saudara sudah mencapai kedewasaan dalam
pertumbuhan rohani?
§ Apabila saudara mulai menghasilkan secara rohani, yaitu membawa orang
menemukan perjumpaan dengan Tuhan yang mengubah hidup seseorang dengan
semua konsekuensi yang dibutuhkan, itulah pembaharuan dalam permuridan,
discipleshift. Menjadikan murid, bukan hanya penginjilan. Bukan hanya
menghasilkan petobat, tetapi menghasilkan Murid Kristus yang Sejati
Petobat=orang yang berbalik arah, artinya seseorang yang sedang menuju ke arah yang satu,
diinsafkan akan dosa, lalu berbalik ke arah lain dan datang pada Kristus. Dengan iman sederhana,
orang itu menerima anugerah keselamatan.
Pertobatan=langkah awal dalam proses pemuridan, yaitu awal proses pertumbuhan rohani,
sementara pemuridan berlangsung terus-menerus.
• Dalam pertobatan sejati, seseorang harus setia mengikut Yesus. Orang itu menjadi pembelajar
seumur hidup, itulah seorang murid. Menjadi seorang murid berarti proses belajar yang tidak
perna berakhir.
• Kita tidak akan perna selesai belajar, karena kita terbatas tetapi Allah tidak terbatas. Itulah
salah satu hal yang akan membuat Surga menarik, kita akan terus menemukan lebih banyak
lagi kekayaan dari kasih karunia Allah.
Defenisinya harus alkitabiah & jelas, harus sederhana sehingga anak kecilpun dapat memahaminya,
dan cukup kompleks untuk mencakup makna yang dimaksudkan.
Untuk mendefenisikan seorang murid, mari kita kutip perkataan Yesus kepada Petrus & Andreas
dalam Matius 4:19 (TB); Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan
Kujadikan penjala manusia." Ada banyak ayat yang lain yang juga dapat digunakan, tetapi pada ayat
ini kita dapat melihat suatu cakupan yang lebih menyeluruh.
Dari ayat ini kita akan menemukan 3 atribut penting sebagai defenisi seorang murid:
1. IKUTLAH AKU
a. Yesus berkata, “Ikutlah Aku”. Seorang murid Yesus harus mengikut Yesus.
Sesederhana itu. Yesus yang memimpin, sang murid mengikuti.
i. Mengikut Yesus = menerima dan mengakui Yesus sebagai Tuhan, yaitu sebagai
Pemimpin & Pemilik hidup kita. Dialah yang memulai & mengarahkan, dan sang
murid menanggapi pimpinan & arahanNya.
ii. Mengikut Yesus = mengakui bahwa Yesus berada di depan & sang murid
menempatkan diri dibelakang-Nya. Yoh 12:26 berbicara tentang proses ini:
“Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di
situpun pelayan-Ku akan berada”
b. Sebagian orang menerima pengajaran bahwa ketika mereka menerima Yesus sebagai
Tuhan, yaitu Pemimpin & Pemilik hidup mereka, semua harapan & rencana hidup
mereka akan dipenuhi. Hal ini tidak benar.
i. Menurut Yesus, seorang murid = orang yang mengenal Dia (siapa & bagaimana
diriNya) & mengikut Dia. Kalau sebelumnya kita biasa memimpin diri sendiri,
sekarang kita dipimpin oleh Kristus.
ii. Yohanes 14:23-24 (TB) mengaitkan ketaatan kita mengikut Yesus dengan hati &
perasaan kasih: 23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti
firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan
diam bersama-sama dengan dia. 24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak
menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku,
melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
• Kesediaan kita rela meninggalkan segala sesuatu dan mengikutnya, adalah
bukti kasih kita kepadaNya
• Meskipun ketaatan kita pada Yesus tidak sempurna, tetapi itu tetap
merupakan bukti dan akan bertumbuh; seperti dicatat dalam Ibrani 12:1
(TB): "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang
mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang
begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan
yang diwajibkan bagi kita”
c. Ketika kita menerima panggilan untuk mengikut Yesus, kita tidak diberi petunjuk
tentang rute spesifik ke arah tujuan kita. Kita tidak juga dijanjikan perjalanan yang
mudah.
i. Sesungguhnya, perkataan Yesus dalam Injil Matius 16:24-26, dengan jelas
menunjukkan pada kita bahwa seorang pengikut Yesus harus menyangkal
dirinya, memikul salibnya dan kehilangan nyawanya, dalam proses mendapatkan
kehidupan yang ditawarkan Yesus.
• Matius 16:24-26: 24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap
orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Aku. 25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan
nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 26 Apa gunanya seorang
memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang
dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
ii. Namun sesulit apapun perjalanan itu, orang yang mengikut Yesus juga diberi
janji-janji yang penting. Yesus berjanji bahwa orang yang mengikut Dia tidak
akan ditinggalkan. Dia berjanji akan senantiasa menyertai kita, bahkan sampai
kepada akhir zaman (Matius 28:20)
• Matius 28:20: Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman.
d. Atribut pertama seorang murid adalah penerimaan secara mental terhadap Yesus, yaitu
memahami bahwa Yesuslah kini yang bertanggung jawab atas hidupnya, yaitu pemilik &
Pemimpin hidupnya.
i. Undangan mengikut Yesus disini berbicara pada kita di level pemahaman (head)
ii. Ketika seorang membuat keputusan untuk mengikut Yesus, ia pertama-tama
harus menerima dan mengenal dulu, meskipun ia belum sepenuhnya mengerti
apa yang diharapkan darinya sebagai seorang murid. Dia yang akan memimpin
kita pada pengertian yang sesungguhnya.
• Yesus yang memimpin hidup kita dengan kasih, dan sementara Dia
memimpin, Dia mengganti segalah yang salah yang kita telah terima dari
dunia ini (cara hidup kita yang lama) dengan kebenaran.
• Dialah terang yang menerangi pikiran kita, dan kita bergerak dari
kebodohan dunia ini kepada kebijaksanaan dalam menggunakan waktu
bersama Dia dan FirmanNya, Sumber Kebenaran & Hikmat.
iii. Undangan untuk mengikuti berarti undangan untuk belajar & mempercayai
kebenaran-kebenaran tentang Yesus. Proses ini akan membawa perubahan
dalam pemahaman (head) dan pengendalian/otoritas (headship).
2. DAN AKU AKAN MENJADIKAN KAMU
a. Lima kata berikut “Dan Aku akan menjadikan kamu”, terkait dengan proses
transformasi.
i. Hal ini menunjukkan bahwa pemuridan meliputi proses pembentukan hati kita
oleh Yesus untuk menjadi semakin serupa dengan Dia.
ii. Yesus mengundang kita untuk mengikut Dia dan berkata akan menjadikan kita
sebagai penjala manusia. Denagn kata lain, murid Yesus akan diubah oleh Yesus.
iii. Bukan saja dengan harus membuat keputusan mental/pikiran untuk mengikut
Yesus, tetapi juga dengan mengalami proses transformasi dihati dan perasaan
kita.
b. Proses transformasi dalam diri seorang murid dilakukan oleh Yesus denga kuasa Roh
Kudus. Dia mengubah murid-muridNya menjadi manusia baru, orang-orang yang
berbeda dari sebelum mereka bertemu dan mengikut Dia.
i. Roma 8:29 berkata bahwa kita dipilih dari semula untuk menjadi serupa dengan
Kristus
• Roma 8:29: Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga
ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-
Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak
saudara.
ii. 2 Kor 3: 18 barjanji bahwa Allah sedang mengubah kita menjadi serupa dengan
gambarNya dalam kemuliaan yang semakin besar.
• 2 Korintus 3:18 (TB): Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan
dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya
dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan
gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
c. Allahlah yang memanggil kita menjadi muridNya, bahkan sebelum terjadi perubahan
apapun dalam diri kita.
i. Kita sering beranggapan keliru bahwa orang harus membereskan diri dulu baru
sebelum datang pada Yesus. Kita juga lalu menjadi kecil hati ketika setelah
menerima undangan Y esus, kita ternyata masih sering jatuh dalam banyak hal.
ii. Kitab Injil memberitahukan kepada kita bahwa para murid Yesus juga bukanlah
raksasa rohani. Mereka hanyalah orang biasa yang juga bergumul dengan
masalah dosa & pementingan diri. Yesus tidak memilih mereka menjadi
muridNya karena mereka istimewa. Yesus memilih mereka karena memandang
akan jadi apa/siapa mereka kelak.
iii. Merespon panggilan mengikut Yesus berarti membiarkan Dia meremukkan
manusia lama kita dan kemudian menciptakan kembali manusia baru kita yang
serupa denagn gambarNya, yaitu sebagai muridNya.
d. Perhatikanlah proses transformasi yang terjadi dalam hidup para murid.
i. Di dalam Yohanes 15:1-2 (TB), Yesus berkata, 1 "Akulah pokok anggur yang
benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. 2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak
berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya,
supaya ia lebih banyak berbuah.
• Pada saat dipotong & dibersihkan, kita mungkin tergoda untuk
meninggalkan Yesus. Kita pikir Dia telah gagal menjadikan sebagaimana
adanya diri kita, dan anggapan itu memang benar karena Dia sebenarnya
sedang membentuk kita menjadi yang lain, yang lebih baik
• Selama proses itu, Dia menganggap kita sebagai orang benar dan akan
terus memandang kita seperti itu, meskipun kita tidak benar di dalam dan
mengenai diri kita.
• Ketika kita terjatuh, kita bisa bertumbuh karena Dia bekerja didalam kita
untuk membawa kita kepada kesempurnaan
• Dia ingin supaya kita menghasilkan buah relasi seperti yang digambarkan
dalam Galatia 5:22-23
• Dia mengubah cara kita memandang dunia dan hal-hal yang kita nilai dan
anggap penting
e. Atribut murid yang kedua ini terutama adalah respon spiritual terhadap Roh Kudus.
i. Hal ini berbicara di level hati (heart), yaitu ketika orang memahami Firman
Kristus dan membiarkan Roh Kudus mengubah mereka dari dalam (Efesus 3:14-
18)
• Efesus 3:16-17; 16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-
Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,
17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar
3. PENJALA MANUSIA
a. Dua kata terakhir ini “Penjala Manusia”, menunjukkan respon tindakan, sesuatu yang
mempengaruhi sikap & perbuatan kita. Jika kita menerima Yesus dari kepala (head), dan
berlanjut ke hati (heart), kita akan mengalami perubahan (transformasi) dalam hal-hal
yang kita lakukan dengan tangan kita (hands)
b. Hal ini berarti setiap murid Kristus dipanggil untuk suatu tujuan. Setiap murid Kristus
harus bergabung dalam misi-Nya untuk mengasihi dan menjangkau dunia yang
terhilang dan sedang menuju kebinasaa.
c. Setiap Murid Kristus akan dipanggil untuk menjadi “Penjala Manusia”, yaitu menggenapi
tujuanNya dengan melakukan pekerjaan Tuhan membawa banyak orang kepada
keselamatan dalam Yesus Kristus.
d. Setiap Murid Kristus yang menggunakan waktu bersama Yesus, maka Roh Kudus akan
bekerja dari dalam hidupnya, sehingga setiap hasrat & keinginan yang biasanya
mengendalikan (seperti cinta kekayaan, ketenaran, kekuasaan atau martabat) kini tidak
lagi sepenting sebelumnya.
i. Meskipun hasrat & keinginan itu masih ada, kita memiliki Roh Kudus yang
memakai Firman Tuhan untuk mengingatkan kita tentang yang benar-benar
berharga & tujuan kita sesungguhnya didunia ini.
ii. Sekarang kita mencari Kerajaan Allah terlebih dahulu, dan kita mulai
memandang dunia dari sudut pandang Yesus. Kita mulai memperhatikan hal-hal
yang Tuhan perhatikan, terutama orang-orang terhilang.
iii. Paulus mengungkapkan hal ini dalam 2 Korintus 5:15
• Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup,
tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati
dan telah dibangkitkan untuk mereka. Sebab itu kami tidak lagi menilai
seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai
Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya
demikian. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru;
yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan
semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah
mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan
pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia
dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran
mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi
kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati
kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta
kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah
e. Masuk dan berada didalam misi berarti kita mengakui bahwa kita diselamatkan untuk
tujuan-tujuan Kerajaan Allah.
i. Setiap Murid Kristus harus ada dalam misi Allah didunia ini untuk ikut ambil
bagian dalam tujuan-tujuan Allah bagi dunia yang sedang terhilang ini.
ii. Tidak ada ungkapan kasih yang lebih besar yang dapat kita nyatakan selain
menyampaikan Injil yang membawa orang dapat memiliki relasi dengan Allah
Bapa dalam pembaharuan menjadi serupa dengan Kristus dalam kemuliaan yang
semakin besar.
iii. Setiap Murid Kristus adalah utusan-utusan Kristus yang diperlengkapi dengan
kemampuan oleh Allah untuk digunakan bagi kemulian-Nya,
• Pengalaman-pengalaman hidup kita dapat dipakai Allah, bahkan
kesalahan kitapun dapat ditebus sehingga melalui kegagalan itu, kita
menunjukkan kemurahan Allah bagi orang terhilang
f. Atribut ketiga dari seorang murid sebagai “Penjala Manusia” merupakan sebuah
pengutusan, panggilan untuk bertindak. Hal ini berbicara pada kita di level tangan
(hand): yaitu untuk memakai kemampuan-kemampuan kita dan yang Allah taruh di
tangan kita untuk melayani Yesus.
Dengan menggabungkan ketiga atribut ibi, kita akan mendapati bahwa seorang murid adalah orang
yang:
1. Mengikuti Kristus (dari kepala – head)
2. Diubah oleh Kristus (didalam hati – heart)
3. Melalukan misi Kristus (dengan tangan – hands)
Jadi kita bukan saja menghasilkan petobat tetapi menjangkau orang dan memuridkan mereka, yaitu
menghasilkan orang-orang yang dewasa dalam Kristus (Kolose 1:28), “Dialah yang kami beritakan,
apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk
memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.”
Seorang murid Yesus yang sejati adalah orang yang mengikuti Yesus, diubahkan oleh Yesus dan
melakukan misi Yesus.
LIMA TAHAP PEMURIDAN
1. Diagram Lima Tahap Pemuridan, menunjukkan alur pertumbuhan seorang murid Kristus.
Meskipun pertumbuhan pada umumnya tidak terjadi secara linear, tetapi ada suatu alur
perkembangan, arah yang perlu kita tuju untuk dapat bertumbuh.
2. Perhatikan bahwa selain ditahap pertama (orang yang mati rohani) diagram ini tidak
menunjukkan perjalanan seseorang untuk diselamatkan. Seseorang dikatakan menerima
keselamatan yaitu ketika ia didamaikan dengan Allah melalui iman dalam Yesus Kristus dan
dilahirkan kembali secara rohani. Mereka menjadi ciptaan yang baru dalam Kristus.
• Allah memberi mereka identitas baru dalam Kristus, dan sebagai murid yang telah menerima
anugera keselamatan, mereka bertumbuh dalam identitas baru, artinya bukan lagi masalah
pembenaran tetapi pertumbuhan dalam pengudusan mereka, yaitu proses menjadi serupa
dengan Kristus, yang sudah dirancangkan Allah atas mereka.
• Karena orang-orang percaya mengenali identitas mereka, mereka dimampukan oleh Allah
untuk mengokohkan identitas mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pemuridan dengan lima tahap utama pertumbuhan rohani sebagai berikut:
Paulus berkata kepada jemaat di Filipi, “Aku berlari-lari” kepada tujuan dalam Kristus Yesus. Namun
ia juga berkata, “Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna” (Filipi 3:12-
14). Paulus berlari-lari (rindu, berusaha mencapai) ke arah itu. Ada sesuatu didepannya yang dapat ia
bayangkan.
Itulah tujuan kita diciptakan: Untuk mengenal Allah, mengasihi Dia dan menemukan sukacita didalam
Dia. Itulah alasan keberadaan kita. Allah selalu akan menjadi lebih dari yang dapat kita pahami.
Namun semakin kita mengenalNya, semakin hati kita digairahkan untuk mengenalNya lebih dalam
lagi.
Orang dewasa rohani bisa gagal, tetapi makin lama dan jauh perjalanan kita, makin pendek jarak
antara kesalahan dan pertobatan.