Anda di halaman 1dari 2

Persekutuan Yang Benar

Ibrani 10 : 19-25

Kekasih Tuhan

Dalam membangun sebuah persekutuan jemaat yang utuh dan sempurna, bukanlah perkara yang
gampang sebab dalam sebuah persekutuan jemaat ada banyak watak, sifat, budaya yang berbeda-
beda. Sangat dibutuhkan komitmen yang kuat diantara seluruh anggota jemaat untuk mencapai
sebuah persekutuan yang benar didalam Tuhan. Firman Tuhan mengajarkan bagi kita bahwa
Yesus sebagai kepala Rumah Allah yang selalu hadir bagi setiap orang yang mau bersekutu
denganNya.

Paling tidak ada 4 hal untuk mencapai sebuah persekutuan yang benar :

1. Marilah menghadap Allah dengan hari yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh,
oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah
dibasuh dengan air yang murni (ay 22)

Saat ini yang Tuhan butuhkan adalah hati yang sungguh-sungguh tulus dalam menghadap
Tuhan. Yang dapat menilai seberapa dalam hati kita terhadap panggilan iman hanya
Tuhan yang tahu. Didepan manusia kita bisa saja saling menipu dan ingkar janji tapi
dihadapan Tuhan itu tidak bisa sebab Tuhan maha mengetahui sampai kedalam hati
manusia. Itu artinya yang Tuhan butuhkan dari kita adalah hati yang sungguh-sungguh
tulus melayaniNya. Ada kalimat yang mengatakan “hati-hati memilih hati sebab kalau
hati tidak hati-hati, maka hati akan disakiti oleh hati yang sakit hati”. Refleksi sederhana
dari kalimat ini adalah cobalah untuk jangan saling menyakiti hati antara satu dengan
yang lain, sebab kalau hati yang sudah tersakiti, hati itu pun akan mencoba untuk
membalas sakit hatinya. Kita percaya bahwa hati kita telah dibersihkan oleh Yesus dari
hati nurani yang jahat. Karena itu bentuklah persekutuan yang benar di jemaat Bethesda
Maulafa dengan menjaga hati antara satu dengan yang lainnya supaya jangan terluka.

2. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita sebab Ia, yang
menjanjikannya setia (ay 23 ).

Pengharapan menjadi sesuatu yang berharga ketika kita belum melihat dan kita tidak tahu
kapan akan kita saksikan, namun kita tetap percaya hal itu akan terjadi suatu hari nanti di
dalam hidup kita. Kita tidak perlu resah, gelisah dan kuatir tentang apapun dalam hidup
ini sebab Tuhan selalu ada dan setia. Asal kita tetap tekun berpegang pada pengharapan
iman kita, maka Tuhan pun akan mengerjakan bagianNya. Berserahlah padaNya mulai
dari sekarang!
3. Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam
pekerjaan baik. (ay 24)

Hukum yang terutama yaitu kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, jiwamu
dan akal budimu dan hukum kedua yang sama dengan itu adalah kasihilah sesamamu
seperti dirimu sendiri. Persekutuan dengan Allah tidak boleh menyebabkan kita
mementingkan diri sendiri. Tujuan dari perhatian kepada sesame adalah supaya kita
saling mendorong dala kasih dan pekerjaan baik. Bila kita saling mengasihi maka semua
orang akan tahu bahwa kita jemaat Bethesda Maulafa adalah murid-murid Kristus.

4. Janganlah menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah tetapi marilah kita saling
menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. (ay
25)
Ibadah adalah sangat penting dalam hidup kita. Oleh karena itu kita harus melatih diri
kita untuk terus beribadah. Hindarilah kemalasan dalam beribadah. Ingatlah bahwa Tuhan
mengasihi orang yang bersungguh hati kepadaNya dan terus mengarahkan pandangannya
untuk mencari orang-orang yang beribadah kepadaNya. Dalam 2 Taw 16:9 “ Karana
mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatanNya kepada mereka
yang bersungguh hati terhadap Dia.
Kita tidak tahu kapan Tuhan akan datang kembali, tugas kita adalah terus berseru dan
berserah kepadaNya.

Tuhan Yesus Memberkati

Anda mungkin juga menyukai