Anda di halaman 1dari 5
BUPATI TAPANULI UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA INSTRUKS! BUPAT! TAPANULI UTARA. NOMOR O4/TAHUN 2022 TENTANG PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT LEVEL 1 DAN MENGOPTIMALKAN POSKO PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI TINGKAT DESA DAN KELURAHAN UNTUK PENGENDALIAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 MenindaklanjutiInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 07 Tahun 2022 Tanggal 31 Januari 2022 tentang Pemberakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, dengan ini menginstruksikan: Kepada Untuk. KESATU 4. Pimpinan Perangkat Daerah se- Kabupaten Tapanull Utara; 2. Pimpinan Instansi Vertkal se- Kabupaten Tapanuii Utara; 3. Pimpinan BUMN dan BUMD se- Kabupaten Tapanuli Utara; 4. Direktur Rumah Sakit Umum Kabupaten Tapanuli Utara 5. Camat se-Kabupaten Tapanuli Utara; 6. Kepala UPT Puskesmas se- Kabupaten Tapanuli Utara 7. Lurah dan Kepala Desa se- Kabupaten Tapanuli Utara Schubungan dengan itetgpkan Kabupaten Tapanuli Utara kriteria Level 1 (satu) berdasarkan assesmen oleh Kementerian Kesehatan sebagai Pemberiakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Covid-19 dengan kriteria Level 1 (satu), PPKM level 1 (satu) ssebagaimana dimaksud dengan mempertimbangkan kriteria zonasi pengendalian wilayah dengan kriteria sebagai berkut @,pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui Pembelajaran’ tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh berdasarkan Kepulusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor O5/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/ MENKES/ 6678/ 2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021’ tentang Panduan Penyolenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 —(empat) Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) serta Surat Edaran Bupati tapanuli Utara Nomor 421/0113/1-1.3.21V2022 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Satuan Pendidikan PAUD, SD, dan SMP Negeri/Swasta Di Kabupaten Tapanuli Utara, sesuai hasil zoom meeting pada tanggal 8 Februari 2022 yaitu : 1. Pembelajaran tatep muka terbatas daksanaken 100% dari kapasitas ruang kelas dengan tetap berpedoman pada protokol Kesehatan dan SKB 4 Menter 2. Ponghention semontara PTM Torbates apabila 4, Sokolah menjadi kiustr ponularan COVID-19; '. Angka positity rato hasl ACF diatas 6%; cc, Warga saluan pendidikan yang masuk dalam notiikasi kesus hitern diatas 5%, 3, Apabila solelah dilakukan surveilans, bukan merupakan Kluster PTM Terbatas lau angka positivity dibawah 5%, PTM Terbatas hanya dihentikan pada kkelompok belajar yang terdapat kasus Konfirmasi danlatau kontak erat COVID-19 selema 5 x 24 jam, 4, Oranglual Wali peserta didik diberikan piihan untuk mengizinkan anaknya mengikuti PTM Terbatas atau Pembelgjaran Jarak Jauh (PW). 5, Tenaga Pendidik dan Kependidikan tidak dipetkenanken berpergian ke luar daerah kecuali Karena alasan penting, 6. Tenaga Pendidik dan Kependidikan wajib mengikuti vaksinasi dosis ill (Booster). 7. Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang menderita penyakit penyerta agar tidak melakukan pembelajaran secera tatap muka. Pelaksanaan —kegiatan —_perkantoran/tempat kerja. (Perkantoran Pemerintah/Kementerian! Lembaga/Pemerintah Daerah, Perkantoran PerkantoranBUMN/BUMD/Swasta) dengan menerapkan WorkFrom Home. (WFH) sebesar 25% (dua puluh limapersen) dan WEO sebesar 75% (tujuh puluh limapersen) yang dilakukan dengan; 1) menerapkan protokol kesehatan secara lebihketat; 2) pengaturan waktu kerja secara bergantian; 3) pada saat WFH tidak melakukan mobilisasi ke daerah lain; dan 4) pemberlakuan WFH dan WFO disesuaikan dengan pengaturan; pelaksanaan kegiatan pada sektor esensial seperti, kesehatan termasuk didalamnya Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), bahan pangan, makanan, minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, sistem pembayaran, pasar modal, logisti, perhotelan, Konstruksi, industri straegis, pelayanan dasar, utitas publik, proyek vital nasional dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional serta objek tertentu, tempat yang menyediakan kebutuhan sehari-hari yang berkaitan dengankebutuhan pokok masyarakat (paser, toko, swalayan dan supermarket) balk yang berada pada lokasi tersendii maupun yang berlokasi pada pusat perbelanjaanimall tetap dapat beroperasi 100% (seratus persen) dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat; Seluuh ASN termasuk Kepala Desa dan perangkalnya wajb meleksanaken vaksinasi booster, Sema lansia dan yang berhubungan dengan masyarakat seperti pedagang, polaku ‘seni, agen, fokoh agama dan tokoh masyarakat agar diutamakan untuk di booster. ‘Agar ditampung penganggaran dan penataan Rumah Sekit Umum Daerah Tarutung untuk peningkatan penanganan Covid-19; industri dapat beroperasi 100% (Soratus persen) dengan penerapan protokol Kesehatan secara lebih ketal, namun apabila ditemukan klaster penyebaran COVID-19, maka industi bersangkutan ditutup selama 5 (lima) hai; pasar tradisional, pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, barbershop/ pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, pasar loak, pasar burung/unggas, pasar basah, pasar batik, bengkel Kecil, cucian kendaraan, dan lain-tain yang sejenis dizinkan buka dengan protokol Kesehatan ketal, memakai masker, mencuci tangan, dan handsanitizer ; pelaksanaan kegiatan makan/minum di tempat umum pada warung makaniwarteg, pedagangkaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya dizinkan bbuka dengan protokol Kesehatan ketat, memakai masker, mencuci tangan,handsanitizer KEDUA J. polaksanaan kogiatan makaniminum di tempat wmurn pada rumah makan/rostoran kalo 41) makaniminum di fompat sebesar 75% (lujuh puluh lima persen) dark kapasitas; 2) untuk layanan makanan molalui pasa. antaridibawa pulang tetap diizinkan; 3) untuk restoran yang hanya molayani posan- antardibawe pulang dapat boroporasisolama 24 (dua puluh ompat jam: dan 4) polaksanaan ketontuan sebagaimana dimakaud dilakukan dengan penerapan protokol kesohatan socara lebih ketat k. —polaksanaan kegiatan konstruksi (tempat Konstruksi dan lokasi proyak) dapat beroperasi 100% (seralus.persen) dengan penerapan protokal enshatan secara lebih ketal; |, pelaksanaan kegiatan ibadah (pada tempat ibadah di Masjid, Mushola, Gereja, Pura dan Vihara serla tempat ibadah lainnya dapat dilakukan paling ‘banyak 75% (tujuh puluh lima persen) dari kapasitas dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih kelat serta memperhatikan pengaturan teknis dariKementerian Agama; 1m, polaksanaan kegiatan pada atea publik (fasiitas umum, taman umum, tempat wisafa umum atau area publik lainnya) diizinkan’ dibuka dengan pembatasan kapasitas maksimal 75% (tujuh puluh lima persen) dengan menggunakan aplikasi PedulLindungi dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat ; n. pelaksanaan kegiatan seni, budaya dan socialkemasyarakatan (lokasi seni, budaya dan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) diizinkan dibuka dengan pembatasan kapasitas_maksimal 75% _({ujuh_puluh lima persen) dengan menggunakan _aplikasi PeduliLindungi atau penerapan protokolkesehatan secara lebih ketat; 0. kegiatan di pusat kebugaran/gym dizinkan buka dengan kapasitas maksimal 75% (tujuh_puluh lima persen) dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat serta wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi; . resepsi pemikahan dan kegiatan hajatan (kemasyarakatan) diizinkan paling banyak 50 %(lima puluh persen) dari kapasitas dengan penerapan protokol Kesehatan yang ketat dan tidak ada hidangan makanandi tempat dan pemberian izin pesta dikeluarkan oleh Camat yang dilengkapi dengan ‘Surat Pemyataan bermaterai sesuai format dan Kesepakatan Forkopimda pada tanggal 2 Juli 2020; 4. pelaksanaan kegiatan rapat, seminar dan pertemuan luring (lokasi rapat/ seminar! pertemuan ditempat umum yang dapat _menimbulkan keramaian dan kerumunan) diizinkan dibuka dengan pembatasan kapasitas maksimal 75% (tujuh puluh lima persen) dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau penerapan protokol Kesehatan secara lebih ketat; . transportasi. umum (Kendaraan umum, angkutan massal, taki (Konvensional dan online), ojek (pangkalan dan online), dan kendaraan sewa/rental), dapat beroperasi dengan melakukan pengaturan kapasitas, jam operasional dan penerapan protokol Kesehatan secara lebih ketat; s,tetap memakal masker dengan benar dan konsisten saat melaksanakan kegiatan diluar rumah serta tidak diizinkan penggunaan face shield tanpa menggunakan masker; dan {pelaksanaan PPKM di tingkat RT/RW, Desa/Kelurahan dan Kecamatan {etap diberiakukan dengan mengakttkan Posko-Posko di setiap tingkatan dengan melihat krieria zonasi pengendalian wilayah. Pelaksanaan kegiatan (event) keolahragaan dapat diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut KETIGA KEEMPAT €. capaian vaksin dosts pertama paling sedikt 60% (enam puluh persen); ». wajb melaporkan kepada Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten dan Kecamatan untuk melakukan pegawasan dalam pelaksanaan kegiatan olahraga dimaksud; ©: seluruh pemain, official, kru media, dan staf pendukung wajb menggunakan aplikasi Peduliindung! untuk melakukan skrining terhadap orang keluar masuk pada tempat pelaksanaan kompetisi dan latihan; pelaksanaan kompetisi tidak dibolehkan menerima penonton langsung di Stadion, kegiatan menonton bersama oleh ‘Supporter juga tidak dibolehkan (anpa penonton); ©. seluruh pemain, official, kru media, dan staf pendukung yang hadir dalam kompet ‘ajib sudah memproleh vaksinasi dosis kedua, hasil PCR (H-1) dan hasil negatif antigen pada hari pertandingan. Melaksanakan pengotatan aktivitas dan edukasi dengan prinsip sebagai berkut: @ COVID-19 paling menular pada kondisi tertutup, aktivitas dengan bemapas kuat misalnya bemyanyi, tertawa dan tidak memakal masker seperti pada saatmakan bersama; b. penggunaan masker dengan benar dan konsisten adalah protokol kesehatan paling minimal yangharus diterapkan setiap orang; © mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer secara_berulang {erutama setelah menyentuh benda yang disentuh orang lain (seperti gagang pintu atau pegangan tangga), menyentuh daerah wajah dengan tangan peri dihindari; 4. jenis masker yang baik akan lebih melindungi, penggunaan masker Sebanyak 2 (dua) lapis merupakan phan yang baik. Masker sebaiknya perlu diganti setetah digunakan (>4 (lebih dari empat) jam); ©. Penerapan protokol Kesehatan diiakukan dengan mempertimbangkan jarak interaksi, durasi, dan faktor ventilasi udara untuk meminimalisir risikopenularan dalam beraktivitas; {. _pertimbangan jarak dapat diterapkan sebagaiberikut: 1) beraktivitas dari rumah saja, dan berinteraksi hanya dengan orang- orang yang tinggalserumah; 2) jka harus meninggalkan rumah, maka harus selalu mengupayakan jarak minimal 2 (dua) meter dalam berinteraksi dengan orang lain. mengurangi/menghindari kontak dengan oranglain yang tidak tinggal serumah; dan 3) mensosialisasikan berbagai Petunjuk visual di tempat umum terkait pencegahan dan penanganan COVID-19, g. perlimbangan durasi dapat diterapkan sebagai berikut 1) jika harus berinteraksi dengan orang lain atau menghadiri suatu Kegiatan, ditakukan dengan durasi yang singkat untuk mengurangi risikopenularan; dan 2) dalam perkantoran dan_situasi_berkegiatan lainnya, penjadwalan dan rotasi dapat membantu untuk mengurangi durasi interaksi, hh. pertimbangan ventilasi dapat diterapkan sebagai berikut: 1) berkegiatan di uar ruangan memilik risiko penularan yang jaun lebih rendah dibandingkandi dalam ruangan; dan 2) ruangan harus selalu diupayakan untuk memiliki ventilasi udara yang balk. Membuka pintu, jendela dapat dilakukan untuk mengurangi fisiko penularan. Dalam kondisi pintu atau jendela tidak — dapat dibuka, maka air purifer dengan High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter dapat digunakan di dalam ruangan; i. dalam kondisi penularan sudah meluas di komunitas, maka intervensi yang lebih ketat dengan membatasi mobiltas masyarakat secara signifikan perlu dlakukan; {untuk pelaku usaha, retoran ransportasi umum yang idk melaksanakan Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Insruksi BupatiTapanull Utara in, ckenakan sanksi KELIMA Tembusan: ‘Bapak Mente Dalam Neger di kara: ‘Bapak Gubemur Sumatera Utara di Medan; Ferkopimda Kabupaten Tapanul Utara, ‘Saluan Tugas Penanganan Covid(9 Kabupaten Tapani Utara. administra sampai_ dengan penulupan usaha sesuaikelentuan peraturan Prundang-undangan; dan selap orang dapat dikenakan sanksi bagi yang melakukan petanggaran dalam rangka Ppengendalian wabah penyakil menular berdasarkan : 41) Kitab Undang-undang Hukum Pidana Pasal 212 sampai dengan Pasal 218; 2) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menula, 3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2048 tentang Kekarantinzan Kesehatan ; 4) Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penegakan Disiplin dan Penegakan Hukumn Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara, 5) Poraluran Bupati Tapanui Utara Nomor 40 Tahun 2020 tentang Pedoman Penerapan Disipin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019; 6) Ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait. Instruksi Bupati ini mulai beriaku pada tanggal 8 Februari 2022 sampai dengan tanggal 14 Februari 2022. Dikeluarkan di Tarutung

Anda mungkin juga menyukai