Anda di halaman 1dari 2

SUPERCELL MATERIAL

FAITHFUL (SETIA) 1 Korintus 4: 1-2


Mrs. Lokky S. Tjahja

I. Pendahuluan
SUNDAY SERVICE, APRIL 3, 2022

Gereja atau umat Tuhan adalah mempelai Kristus (Ef. 5: 22-33). Apa yang
diharapkan dari seorang mempelai? KESETIAAN. Supaya mempunyai gambaran
yang jelas tentang kesetiaan, Tuhan memakai hubungan suami dan istri untuk
menggambarkan hubungan antara Tuhan dengan gereja-Nya (umat-Nya). Karena
itu, kita akan menyoroti ‘kesetiaan’ dalam perspektif/ sudut pandang hubungan
suami istri, sehingga kita dapat mengerti dengan jelas arti kesetiaan yang Tuhan
maksudkan.
II. Isi
A. Tentang Kesetiaan
Dalam mengikut Tuhan sampai akhir, dibutuhkan KESETIAAN atau
KETEKUNAN. Pada akhirnya, yang dinilai Tuhan adalah kesetiaan (band. Lukas 18:
8, iman setia (emunah) dan iman percaya (bitachon)).
Setia adalah keberadaan atau pribadi Tuhan. Kita harus tahu bahwa Tuhan dan
kesetiaan adalah satu, yang tidak dapat dipisahkan (band. 2 Timotius 2: 13; Mazmur
103: 17; Wahyu 19: 11). Namun, di dalam dunia ini kesetiaan sudah lenyap. Perhatikan
saja lambang kesetiaan yang dipakai adalah sesekor anjing. Padahal anjing
bukanlah binatang yang setia. Sehingga, tidak cocok sama sekali kalau anjing
dipakai sebagai lambang kesetiaan. Sebab anjing hanya setia kepada orang yang
memberinya makan. Anjing tidak mengenal pasangannya. Anjing berganti-ganti
pasangan bahkan kadang-kadang membabi buta. Siapa saja dikawini. Karena itu,
anjing lebih cocok sebagai lambang perzinahan.
Dalam dunia kekristenan, lambang kesetiaan adalah burung merpati. Burung
merpati adalah binatang yang setia kepada pasangannya. Dia tidak berganti-ganti
pasangan, artinya setia kepada pasangannya.
B. Apa arti setia?
KBBI menjelaskan setia adalah keteguhan hati, ketaatan (dalam persahabatan,
perhambaan), dan kepatuhan. Lalu, apa artinya setia kepada Tuhan?
1. SETIA, artinya berpaut kepada satu hal saja dan mempunyai komitmen kepada
satu hal/ pribadi. Setia kepada pasangan, artinya berpaut kepada suami/ isterinya
saja dan tidak kemana-mana. Orang yang suka kemana-mana itu tidak setia.
Demikian juga, hubungan kita dengan Tuhan. Sebab Tuhan paling tidak suka kalau
hati kita bercabang-cabang. Karena itu, Tuhan menghendaki kita mengasihi
Tuhan itu dengan SEGENAP (hati, jiwa, dan akal budi). Artinya, tidak ada pintu
masuk untuk ilah lain. Seperti kita yang pasti sakit hati apabila pasangan kita
membagi cintanya kepada yang lain, demikian juga Tuhan akan sakit hati bila kita
membagi kasih kita kepada yang lain.
2. SETIA, artinya tekun dan tidak mudah menyerah meskipun menghadapi
tantangan. Tidak gampang bosan. Tetap setia meskipun mendapatkan hal-hal
tidak seperti yang diharapkan.
SUPERCELL MATERIAL

3. SETIA artinya tetap menaati perintah Tuhan meskipun harus menyerahkan


SUNDAY SERVICE, APRIL 3, 2022

nyawa, seperti Daniel (Dan. 6: 6-17). Sebaliknya, jangan seperti Saul yang tidak
teguh hatinya untuk berpegang kepada perintah Tuhan (1 Sam. 13: 8-14). Teladani
murid-murid Tuhan Yeshua yang tetap setia, meskipun harus menghadapi aniaya
bahkan kematian.
4. SETIA dimulai dengan perkara kecil (Matius 25: 20-23). Setia dalam doa dan
belajar Firman-Nya. Kita bisa melihat seorang setia atau tidak, dari caranya
melakukan hal-hal yang tampak remeh dan tak berarti. Contohnya, berbohong
untuk mempertahankan harga dirinya, menutupi kekurangan, kelemahan,
kesalahan, atau keburukan. Kesetiaan kita terus diuji sampai kita menyelesaikan
kehidupan kita di dunia ini. Ketika kita mengakhiri kehidupan di dunia ini, apakah
kita tetap berpegang kepada kebenaran Firman-Nya atau tidak. Makin hari
tantangan yang akan kita hadapi, makin tidak mudah. Dunia akan menawarkan
banyak hal supaya kita tidak setia kepada Tuhan. Kalau kita tidak melatih diri
untuk taat kepada Tuhan mulai dari perkara kecil (dalam hal keuangan, kejujuran,
menguasai nafsu misalnya dalam hal makanan dan seks; dan sebagainya), akan
berat bagi kita saat nanti kita diperhadapkan dengan tantangan yang
menyangkut mati dan hidup. Misalnya, tanda antikris di tangan dan di dahi.
III. Kesimpulan
Ingatlah Firman Tuhan dalam Wahyu 17: 14, “Mereka ini akan berperang
melawan Anak Domba, namun Anak Domba akan mengalahkan mereka sebab Dia
adalah Tuhan segala tuan dan Raja segala raja. Dan mereka yang ada bersama
dengan-Nya, adalah yang terpanggil, yang terpilih, dan yang setia.” Di dalam dunia
ini, kita akan menghadapi banyak ujian dan proses hidup. Semuanya untuk
memurnikan dan membuktikan kesetiaan kita kepada Tuhan baik melalui
kesenangan maupun penderitaan. Tuhan akan melihat apakah hati kita tetap
berpaut kepada Tuhan atau tidak. Hanya Tuhan yang bisa menilai kesetiaan
seseorang.
Karena itu, hiduplah sesuai dengan Firman-Nya. Roh Kudus satu-satunya
penolong kita, yang bisa membawa kita kepada perkenanan Bapa. Kita adalah
orang-orang yang telah terpanggil dan terpilih. Kita perlu membuktikan kesetiaan
kita kepada Tuhan. Jadilah, setia sampai akhir.
IV. Pertanyaan Penuntun
1. Apa artinya setia menurut Saudara? Dan berikan arti kesetiaan kepada Tuhan.
2. Coba beri gambaran tentang ilah-ilah zaman ini, yang bisa memengaruhi
kesetiaan kita kepada Tuhan.
3. Berikan contoh tentang orang-orang yang mudah bosan dan gampang
menyerah.
4. Sebutkan satu contoh ‘perkara kecil’ yang bisa membuat kita tidak setia kepada
Tuhan.
5. Berikan tips agar kita dapat setia sampai akhir, tetap kuat dan bertahan
meskipun menghadapi tantangan antara hidup dan mati.
V. Proyek Ketaatan
Ingatlah, menjelang kedatangan Tuhan yang ke dua, Tuhan mencari iman setia
pada umat-Nya. ❑

Anda mungkin juga menyukai