Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI PEMBELAJARAN BULAN NOVEMBER

SMA KATOLIK THEODORUS KOTAMOBAGU

Minggu ke-3
Nilai Serviam : Integritas
Kita perlu menjadi pribadi yang memiliki integritas, artinya menjadi pribadi yang utuh, jujur, dan dapat
dipercaya. Integritas itu sangat dibutuhkan dalam hidup dan dalam segala situasi: dalam keluarga,
sekolah, asrama, maupun di lingkungan masyarakat. Dengan demikian kita dapat menyinarkan
kebaikan Allah dalam hidup. Salah satu cara untuk mengembangkan integritas hidup adalah sadarilah
bahwa Allah sungguh mencintai kita, meskipun kita lemah, berdosa dan tidak bisa apa-apa.
SENIN:
Bagi orang Kristiani, integritas seseorang adalah tingkah laku dan perbuatan yang tidak menyimpang
dari fiman Tuhan. Firman Tuhan menyatakan bahwa sebagai orang percaya kita harus yakin akan apa
yang akan kita nyatakan kepada orang lain. Jika kita percaya bahwa itu benar adanya, kita harus
mengiyakannya. Tetapi jika sesuatu adalah tidak benar, kita juga harus berani untuk berkata “tidak”.
Upaya untuk menutup-nutupi kenyataan dengan tipu-daya atau kamuflase, seharusnya tidak ada dalam
kamus kehidupan orang Kristiani karena semua itu adalah ketidak-jujuran. Dalam kehidupan sehari-
hari, tidaklah mudah bagi kita untuk selalu berlaku jujur. Seringkali, karena kekuatiran, ketakutan atau
karena adanya resiko, kita tidak dapat mempertahankan integritas kita.. Sebagai akibatnya, seringkali
ada rasa kurang percaya, rasa marah dan kecewa kepada orang lain yang timbul setelah sebuah tipu
daya terbongkar. Tuhan bersabda bahwa jika kita memang benar-benar pengikut Kristus, kita akan
sungguh-sungguh yakin bahwa apa yang kita perbuat, katakan dan pikirkan pasti diketahui Tuhan.
Dengan demikian, tidak ada gunanya bagi kita untuk berusaha melakukan tindakan yang diharapkan
untuk lebih meyakinkan orang lain atas integritas kita. Sebaliknya, kita harus menjaga integritas kita
dengan selalu sadar bahwa apa yang kita tunjukkan dan sampaikan kepada orang lain adalah apa yang
sudah diketahui oleh Tuhan kita. Integritas adalah ciri iman Katolik yang benar!

Pertanyaan refleksi:
 Bagaimana jika kejujuran tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

SELASA
Rasa takut yang sehat akan Tuhan itu baik. Jika kita tahu bahwa Allah mengawasi kita
dan bahwa Dia melihat segalanya, kita termotivasi untuk hidup, berjalan, dan berbicara
dengan integritas. Dalam Amsal 15:3 Firman Tuhan mengingatkan bahwa kita memang
selalu diawasi! Bukan oleh pribadi Allah yang dingin dan suka mengkritik, yang
mengawas-awasi dan menunggu-nunggu kita berbuat salah supaya Dia bisa menghukum
kita. Bukan, Allah yang mengawasi kita adalah Bapa sorgawi yang baik, penuh kasih, dan
murah hati. Mengetahui bahwa Allah yang penuh kasih ini mengawasi kita, itu sudah
menjadi dorongan bagi kita untuk menjalani hidup dengan hikmat dan integritas.
Integritas akan menolong kita untuk menghidupi takut akan Tuhan bukan karena hukuman
karena pelanggaran dosa namun takut akan Tuhan karena menghormati kekudusan Allah
dan juga mengasihi pribadi Tuhan yang juga mengasihi kita .
Pertanyaan refleksi:
 Pernahkah kamu berbohong pada orang lain?
 Apakah akibat yang kamu terima oleh perbuatan berbohongmu itu?
RABU
Mendengar kata integritas, kita bisa bayangkan adalah seseorang yang tindakan dan
perkataannya mencerminkan sebuah hati yang berkomitmen untuk melakukan apa yang
benar, dalam keadaan apa pun. Seseorang yang berintegritas adalah orang yang
berkeyakinan teguh untuk tetap jujur dan apa adanya, setiap saat. Kita semua
mengharapkan semua orang, mulai dari anak remaja, dewasa sampai orangtua untuk jujur
dan apa adanya. Kita cepat sekali mengenali orang-orang yang tidak “jujur.” Akan tetapi,
apakah kita bisa mengukur kriteria yang sama terhadap diri kita sendiri dan mengatakan,
“Aku juga orang yang jujur”? Pada jaman ini Kejujuran seolah-olah menjadi sesuatu yang
langka, karena disekitar kita atau bahkan dalam diri kita ada banyak topeng kebaikan dan
ketidakjujuran yang kita lakukan untuk kepentingan diri sendiri.

Wujud integritas adalah melakukan apa yang benar, walaupun tidak ada orang yang
melihat kita. Dan sebenarnya, selalu ada yang memperhatikan gerak-gerik kita, ya
ingatlah ada sepasang MATA YANG TERUS MEMPERHATIKAN KITA DARI
KEJAUHAN.
Pertanyaan refleksi:
 Jika teman atau sahabatmu mengambil barang milik orang lain dan kamu
melihatnya apa yang akan kamu lakukan kepadanya?

KAMIS:
Alkitab menunjukkan bahwa orang yang berintegritas punya hubungan atau pergaulan yang erat
dengan Tuhan. Misalnya Daniel, Posisi Daniel sebagai pejabat tinggi di Kerajaan Media-Persia
membuat banyak pejabat lain iri dan tidak senang. Untuk menjatuhkan Daniel mereka memengaruhi
Raja Darius untuk mengeluarkan perintah terkait larangan ibadah kepada siapa pun.
Namun, Daniel merupakan sosok yang memiliki integritas. Ia teguh memegang komitmennya dalam
doa dan untuk tidak menyembah berhala. Bahkan, dia dimasukkan ke gua singa pun tak dapat
menggoyahkan hati dan imannya kepada Allah.
Dalam peristiwa Daniel mau menyatakan bahwa Integritas berarti memegang komitmen dan loyalitas.
Mereka yang punya integritas akan menepati janji dan mempertahankannya sampai akhir, walaupun itu
membutuhkan pengorbanan. Sebaliknya, kegagalan dalam memenuhi komitmen sering kali
mencerminkan lemahnya integritas seseorang.
Marilah kita belajar membangun integritas seperti Daniel dengan menjaga komitmen kita
terhadap Tuhan serta menaati Firman-Nya.

Pertanyaan refleksi:
 Jika temanmu merayuruhmu untuk berbuat yang tidak baik apa yang kamu lakukan?

JUMAT:
Integritas diuji melalui kesesuaian kata dan perbuatan. Acapkali dunia menggoda agar kita mau
mengorbankan nilai-nilai iman demi hal-hal yang duniawi. Di sini kita harus menunjukkan integritas
kita untuk berani memprioritaskan ketaatan kepada Allah di atas godaan dunia. Dunia mungkin
menggoda kita untuk menyerah. Sebagai orang beriman, kita harus mempertahankan tekad kita untuk
hidup sesuai dengan iman kita kepada Tuhan. Kita diharapkan selalu bersama Kristus dalam setiap
langkah perjalanan kita, serta menemukan keberanian dan kekuatan untuk selalu setia
kepada panggilan-Nya

Pertanyaan refleksi:
 Buatlah satu doa singkat kepada Tuhan agar kita dapat semakin kuat dalam meneggakkan
integritas dalam kehidupan sehari-hari !

DOA PENUTUP
 Tuhan Yesus, Engkaulah adalah Guru kami yang mengajarkan arti integritas di dalam kehidupan yang
Engkau berikan kepada kami. Pimpinlah kami untuk selalu menjadi anak-anakMu yang berintegritas
dimana pun kami Engkau tempatkan. Berilah pula kami kesabaran agar tidak mudah putus asa dalam
menghadapi kesulitan dan tantangan, jauhkanlah pula kami dari sikap suka mengambil jalan pintas.
Semoga dengan penuh kesabaran kami menantikan kerahiman-Mu. Demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami. Amin.

 Tuhan Yesus Kristus, ampuni jika kami belum mampu hidup benar dan berintegrasi di hadapanMu.
Jadikanlah kami pribadi-pribadi yang teguh memegang prinsip kebenaran dan mampukan kami untuk
menepati janji serta kewajiban kami. Sehingga setiap orang dapat melihat Engkau dalam kehidupan
kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Anda mungkin juga menyukai