Anda di halaman 1dari 3

IBADAH DI SMA UNGGUL DEL meninggallkan Tuhan karena sebuah status, karena fondasi iman

Jumat, 19 Februari 2016 yang tidak kuat, atau karena sebuah pernikahan yang katanya
Ibrani 6 : 9-12 “Pemberi harapan pasti” didasarkan karena kasih yang besar. Lalu kita bertanya apakah
benarkah itu kasih? kasih apa yang dimaksud sehingga itu
1. B/I, SS yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan Yesus. Di banyak mendorong orang untuk meninggalkan imannya?
tempat, kita pasti pernah menemukan ada peringatan-peringatan yang - Karena kasih yang benar adalah jika itu membuat kita semakin
dituliskan. Misalnya saat kita ke SPBU disana peringatan jangan dekat pada Tuhan. Kalau kita merasa mengasihi orang lain
merokok. Di jalan berbelok-belok dan curam, ada peringatan berhati- tetapi dampaknya adalah kita semakin jauh dari Tuhan atau
hati. Yang paling jelas saat kita melihat kotak rokok sendiri kita lihat bahkan orang itu lebih berharga daripada Tuhan sendiri, itu
ada peringatan akan bahaya rokok. Bahkan selain di tempat2 lain pun, bukan kasih yang benar, tapi barangkali itu ikatan emosional
saat melakukan pelaggaran pun kita kerap mendapat peringatan secara belaka. Dan kita bisa koreksi itu dalam hubungan kita dengan
lisan atau tertulis. Semuanya itu tujuannya tidak lain adalah untuk orang lain benarkan saya mengasihi dalam kasih yang benar?
mencegah agar sesuatu keadaan yang buruk tidak terjadi.
- SS, nas kita pada hari ini, Ibrani 6:9-12 yang sudah dimulai dari - SS, pada masa penulisan surat Ibrani ini. Memang pada masa
psl 5: 11 pun adalah bagian dari suatu peringatan, bahkan salah itu dalam jemaat telah ditemukan beberapa orang yang murtad.
satu peringatan yang sangat keras yang pernah ada di Alkitab - Ada jemaat yang selama ini sudah mengenal firman Tuhan
kita. (beribadah), mengecap karunia Tuhan, karunia sorgawi, menerima
- Apa itu? Firman Tuhan mengingatkan dengan keras agar orang Roh Kudus, tetapi mereka malah meninggalkan Kristus, dengan
Kristen yang sudah dibaptis, yang selama ini sudah terlibat alasan tidak tahan menderita karena Kristus. Karena sebagai
dalam kehidupan rohani, persekutuan orang percaya, jangan agama baru pada waktu itu, umat Tuhan banyak mengalami
pernah sekali-kali meninggalkan iman percaya mereka tantangan hidup.
kepada Kristus. Apapun ceritanya jangan pernah beralih pada - Itu sebabnya kembali ke agama lama mereka yaitu Yahudi,
kepercayaan lain. Atau dengan kata lain murtad. yang mana kita tau bagi agama itu Yesus itu bukan Juruslamat,
- Sebab apa? Di ayat sebelumnya dikatakan, sesesungguhnya orang Yesus itu bukanlah Mesias, dan Dia bukan Anak Allah.
yang murtad itu adalah orang yang telah menghina Kristus. Ia 2. SS, apa yang dilakukan orang yang murtad ini sungguh sangat
menyalibkan Kristus dalam dirinya sendiri. Mereka itu musuh mengecewakan jemaat. Setidaknya ada 2 hal dan tersirat dalam nas:
Kristus. Musuh keselamatan. Tidak mungkin lagi bertobat. a. Pertama, mengecewakan karena : Mereka selama ini telah
Sehingga suatu kebinasaan yang kekal pasti akan diterima mendengar firman (kalau mereka katakan karena penderitaan,
oleh orang yang meninggalkan iman. mereka tahu bahwa Tuhan itu ada dekat bersama-sama dengan
- SS, ternyata bukan pada zaman ini saja (agama semakin orang yang menderita dan Dia berkuasa); mereka sudah
berkembang) ada banyak orang yang berani meninggalkan terdidik mengenal kesematan, tetapi mereka berkhianat dan
imannya untuk hal pribadinya. Kita pernah dengar ada orang tidak setia.
- Pertanyaannya kenapa orang bisa tidak setia? Jawabannya Apakah hanya lahiriah belaka? Kita memang tidak murtad,
adalah karena tidak ada kesungguhan. Apapun persoalan, tetapi saat hati kita menjauh, maka kita tidak setia.
apapun ceritanya, kalau orang punya kesungguhan dari dalam
- SS, hidup kita ini seperti yang dikatakan Yesus tentang lalang
diri, tentu tidak ada pengkhianatan dan tidak setia.
dan gandum. Kita bisa sama-sama bertumbuh (sebagaimana
- Sama halnya dengan belajar / bekerja, kalau memang ada
jemaat Ibrani) di tempat yang sama, dididik dengan didikan yang
kesungguhan dan komitmen dalam diri, maka orang akan setia
sama di asrama misalnya, mendengar firman yang sama, tetapi
dalam kerajinan dan dalam ketekunannya, baik atau tidak
ada yang merespon dan berbuah, ada juga yang tidak
situasinya. Disuruh atau tidak. Diawasi atau tidak. Dan
merespon dan tak berbuah.
kesungguhan itulah yang akhirnya mengantarkan pada
- Dan Tuhan tau itu saat tidak ada kesungguhan dalam diri kita.
keberhasilan.
- Sama seperti Yesus pun tahu Yudas akan menghianatiNya.
- Dalam kehidupan ini, kita harus mengakui sering sekali ada
Apakah kita pikir dengan berkhianatnya Yudas maka Tuhan
ketidaksungguhan : tidak sungguh memakai waktu, kesempatan,
salah memilih? Sementara Tuhan berdooa siang dan malam?
mengerejakan sesuatu dengan setengah hati. Sehingga kita tidak
Dia tau itu! Tetapi memang, banyak yang terpanggil, sedikit
mendapatkan hasil yang maksimal, padahal kita mampu lebih
yang terpilih. Yudas terpanggil, tetapi tidak terpilih.
daripada itu.
- Sekarang kalau kita bersungguh-sungguh dalam iman
- Ketidaksungguhan pun adalah musuh dari keluarnya potensi diri.
percayamu, maka kita akan terpilih menjadi anggota kerajaan
Dan firman Tuhan sendiri menuntut kesungguhan, usaha yang
Allah kelak. Masuk ke tempat yang Ia telah sediakan.
maksimal dari orang percaya!
- Sehingga keselamatan itu adalah Tuhan yang
- Dan kita mau katakan orang yang tidak setia dalam jemaat menganurahkan, dan manusia meraih keselamatan itu.
inipun adalah berarti orang yang tidak sungguh-sungguh di
b. SS, yang kedua, orang yang murtad ini sangat mengecewakan, kenapa?
dalam imannya. Mereka mungkin selama ini beribadah, tetapi
Karena mereka ternyata tidak paham kepada siapa mereka berharap.
hati mereka jauh dari Tuhan. Mereka berbuat baik, tetapi tidak
Dalam Ibrani 7:25 dikatakan kita berharap kepada Tuhan yang
percaya.
mampu menyelamatkan dengan sempurna, yang hidup sentiasa
- Di ay 10 dikatakan “Tuhan itu adil, Dia tidak lupa pada pekerjaan
dan menjadi Pengantara kita.
baik kita, kasih kita dan pelayanan yang pernah kita lakukan.”
- Karna Tuhan itu mampu menyelamatkan dengan sempurna, lalu
Walau bukan karena kebaikan kita kita diselamatkan. Tetapi di ay.
sebenarnya apa ketakutan kita? Ia sempurna dalam
11 lebih daripada itu dikatakan “Dia ingin agar kita masing-
menyelamatkan. Entah itu masalah apapun, kenapa itu
masing memiliki kesungguhan sampai pada akhirnya.
membuat seseorang menjadi goyah dalam iman? Atau
menjauh? Ia sempurna. Karena persoalan membuat kita jauh.
- SS, kalau firman Tuhan berbicara tentang orang yang tidak
Tuhan besar lebih dari persoalan. Ia sempurna.
sungguh2 dalam iman. Sekarang, mari kita intropeksi diri kita
- Karna Tuhan itu senantiasa hidup, lalu di bagian mana,
apakah sudahkah kita sungguh-sungguh di dalam iman kita?
waktu mana kita merasa kita luput dari kasihNya? Tidak ada.
3. Sesungguhnya dalam kehidupan ini pengharapan yang membuat memberi jalan untuk pulang. Dan selama nafas masih ada
kita kuat dan tegar. harus berharap.
- Pengharapan itu berbeda dengan keinginan. Walau harapan - Karena harapan kita pasti. Tidak ada yang mustahil. Bahkan
dan keinginan itu mirip. Keinginan adalah sesuatu yang kita kuasa dosa diputuskan.
mau yang kita pikirkan maunya ada. Tapi kalau pengharapan, - Pengharapan harus menjadi milikmu sampai pd akhir hidupmu.
itu tidak berkaitan dengan kemauan kita. Tetapi berkaitan
5. SS, untuk itulah akhirnya dikatakan di ay. 12 dikatakan janganlah
dengan apa yang Tuhan kehendaki, apa yang Tuhan mau dan
menjadi lamban. Tetapi tirulah orang-orang yang memiliki iman dan
kita yakin yang Ia pikirkan untuk kita adalah kebaikan kita.
kesabaran.
- Pengharapan itu lahir dari iman dan kesungguhan dalam
- Orang yang lamban adalah sudah beruang-ulang kali, dia tidak
Tuhan.
mampu menangkap. Banyak contoh, tetapi tidak menangkap.
- Orang yang tidak berharap pada Tuhan adalah orang yang
- Di Alkitab, melalui firman Tuhan, kita terus diajari. Mari tangkap,
mengandalkan dirinya, kekuatannya dan kepintarannya.
kita hidupi dalam kesungguhan.
- Kita boleh bercita-cita, berjuanglah, tetapi harapan kita - Janji Allah adalah pasti, Allah tidak mungkin berdusta. Yakinkan
bukan pada diri kita. Tetapi pada Tuhan yang menjadikan dirimu bahwa kesungguhan akan menghasilkan kemenangan.
langit dan bumi. Dan tidak sia-sia. Yakinkan juga orang-orang yang sedang lemah di sekitarmu
4. SS, Sering harapan kita putus karena persoalan hidup. Kita tau Allah untuk berharaplah pada Tuhan saat kita lemah.
kita adalah Allah yang hebat, luar biasa, tetapi persoalannya
adalah kita sendiri yang melemahkan kuasa Allah dimata kita.
- Saya ingat di thn. 2012 ada lagu yang begitu populer “Butiran
debu”. Lagu itu mengisahkan seseorang yang kehilangan
pasangannya dan dia sangat berputus asa. Ia katakan “Aku terjatuh
dan tak bisa bangkit lagi. Aku tersesat dan tak tau arah jalan
pulang. Aku tanpamu butiran debu”.
- Lagu ini mencerimankan kehidupan kita, pada saat kita
lemah. Tetapi sebenarnya lagu ini sama sekali tidak
mencerminkan iman Kristiani.
- Bayangkan karena seorang wanita, insan ciptaan Tuhan,
seseorang pria merasa seperti debu. Artinya mudah terbang &
tidak kelihatan. Padahal kita begitu berharga. Itu tidak Kristiani.
- Memang bisa terjatuh, tetapi orang Kristen selalu punya alasan
untuk bangkit. Bisa merasa tersesat, tetapi nyatanya Allah selalu

Anda mungkin juga menyukai