Anda di halaman 1dari 2

SUPERCELL MATERIAL

PEDANG YANG TUMPUL Filipi 2: 12-16


Mrs. Lokky S. Tjahja

I. Pendahuluan
SUNDAY SERVICE, OCTOBER 17, 2021

Kita semua sedang berjuang untuk mengerjakan keselamatan kita saat ini. Kita telah melewati gerbang
keselamatan, yaitu Tuhan Yeshua, dan sekarang sedang berjalan di jalan keselamatan untuk masuk ke tanah
perjanjian yang disediakan Tuhan, Elohim YHWH.

Jalan yang harus dilalui bukanlah jalan yang mudah. Karena itu, kita harus menjalaninya dengan sangat
hati-hati dan dengan takut serta gentar. Karena di ujung perjalanan ini, Tuhan sedang menantikan kita dan
berharap menemui kita dengan tidak bercela dan tidak tercemar.

Tuhan sangat tahu bahwa kita harus melewati jalan yang sulit, karena kita berada di tengah generasi yang
tidak jujur dan sesat. Ada banyak penyesatan dan usaha si jahat untuk membelokkan kita dari jalan Tuhan.
Karena itu, Tuhan memberikan perlengkapan-perlengkapan yang kita perlukan dalam perjalanan ini. Salah
satu perlengkapan yang diberikan adalah ‘pedang Roh’ (Ef. 6: 17). Jadi, pedang Roh adalah Firman Tuhan
(rhema).

II. Isi
A. Sekilas pandangan tentang firman Tuhan (Torah) (2 Tim. 3: 16, Ibrani 4: 12)
Jadi, Firman Tuhan ini seharusnya mempunyai kuasa yang luar biasa. Seperti pedang yang tajam, yang
mampu memangkas segala dosa, memberikan pengajaran, teguran dan didikan, sehingga hidup manusia
diubahkan. Memisahkan kehendak manusia dan kehendak Tuhan. Membedakan mana yang keinginan hati/
pikiran kita dan kehendak Tuhan. Firman Tuhan juga merupakan senjata untuk melawan iblis.

Iblis tidak bisa menghadapi Firman Tuhan yang begitu berkuasa. Saat Tuhan Yeshua diserang iblis, Tuhan
menggunakan pedang ini untuk menghancurkan segala tipu daya iblis. Iblis sangat tahu akan hal ini, karena
itu dia berusaha keras bagaimana caranya agar pedang itu tidak berfungsi dengan baik. Iblis berusaha agar
anak-anak Tuhan memakai pedang yang tumpul.

Caranya bagaimana? Dengan mengubah Firman Tuhan, melunakkan, mengendorkan, dan mengencerkan.
Termasuk terjemahan yang tidak tepat, tafsiran yang kurang pas, pemindahan akar. Itu semua membuat
Firman Tuhan, seperti pedang yang tumpul dan kehilangan kuasa-Nya. Karena itu, Tuhan Yeshua sangat
menekankan, bahwa tidak ada perubahan dalam Torah Tuhan.

Terkadang karena sungkan atau takut menyinggung perasaan orang lain, kita memperlunak atau
mengendorkan Firman Tuhan. Banyak orang berpendapat agar kata: neraka, kutuk, mati, binasa, atau musnah,
sebaiknya jangan dibicarakan. Jika kita tidak menyampaikan yang sebenarnya, dan seseorang terperosok ke
dalam neraka atau hidup di bawah kutuk, bukankah itu justru mencelakakan bagi orang lain dan diri kita
sendiri. Jika kita tidak memberitakan kebenaran seutuhnya dan mengakibatkan orang lain celaka, darahnya
tertanggung atas kita juga (Yeh. 3: 18, 20). Toleransi dan kompromi terhadap dosa akan membuat Firman
Tuhan kehilangan kuasa-Nya, seperti sebuah pedang yang tumpul.

Sangat berbahaya apabila kita tidak menyampaikan Firman Tuhan sebagaimana adanya. Jika seseorang
terperosok ke dalam neraka karena pengertian yang tidak pas, darahnya tertanggung atas kita yang tidak
berani mengatakan yang sebenarnya.

B. Contoh-contoh Firman yang diganti dan ditafsirkan sembarangan, sehingga berakibat fatal
1. Sangat mengejutkan ketika ada orang yang berpendapat bahwa Torah Tuhan mendatangkan kutuk. Akibat
salah menafsirkan, pengertian tentang Firman Tuhan berubah 180 derajat. Bagaimana mungkin, Torah Tuhan
yang begitu mulia, yang membuat seseorang hidup dan diberkati apabila melakukannya (Neh. 9: 29; Yeh. 20:
11), bisa menjadi kutuk? Bukankah ini adalah pengubahan yang sangat membahayakan kehidupan kita.
Seharusnya kita menjadi orang yang diberkati, tetapi karena salah mengerti, kita justru bisa hidup di bawah
kutuk (Ul. 28: 15).

2. Juga, tentang persepuluhan dan persembahan (Mal. 3:6-12). Semua diputar-balikkan begitu rupa, sehingga
artinya menjadi berlawanan. Perubahan-perubahan ini sering dilakukan karena Firman Tuhan diberitakan
tidak sebagaimana adanya. Karena kita bertindak menurut pikiran dan hikmat sendiri.

3. Tentang penjahat di sebelah Tuhan Yeshua, yang diselamatkan Tuhan di detik-detik terakhir. Jika kita hanya
membaca sepintas, kita akan beranggapan bahwa keselamatan itu mudah dan hidup dalam kejahatan tidak
SUPERCELL MATERIAL

apa-apa, “yang penting, mengakui Tuhan Yeshua, otomatis selamat.” Karena itu, sering kita berusaha agar
SUNDAY SERVICE, OCTOBER 17, 2021

orang yang di ambang pintu maut, bisa mengakui dan menerima Tuhan Yeshua. Ini tidak apa-apa, tetapi
apakah itu yang terjadi dengan penjahat di sebelah Tuhan Yeshua, sehingga Tuhan menganggap dia layak
dibawa ke Firdaus? Kita memang tidak tahu banyak tentang penjahat itu. Tidak ada kisahnya di kitab suci,
tetapi dari percakapan singkat yang ditulis dalam Lukas 23: 39-43, kita mendapat gambaran yang cukup jelas
tentang dia.

• Dia seorang yang telah melalui satu proses penghancuran kesombongan dan harga diri, sehingga
dengan kerendahan hati dia bisa melihat dan mengakui bahwa dirinya adalah seorang yang berdosa
dan layak menerima hukuman.
• Dia bukan seseorang yang buta tentang perkara-perkara rohani. Bahkan dia mempunyai pengertian
yang melampaui pengetahuan para ahli Taurat dan Farisi. Dia tahu siapa Tuhan Yeshua. Dia tahu
bahwa Tuhan Yeshua tanpa dosa dan dia tahu bahwa Tuhan Yeshua adalah Mesias yang dijanjikan,
yang akan menjadi Raja.
Ini adalah pengertian-pengerian yang luar biasa yang tidak semua orang bisa memperolehnya. Karena itu,
Tuhan Yeshua langsung berkata kepadanya, “Hari ini juga engkau akan berada di Firdaus bersama-Ku.”
Bukan berarti kita tidak boleh berusaha menginjil kepada orang yang sudah tidak sadar dan memaksa dia
untuk menerima Tuhan Yeshua, karena kita beranggapan bahwa penjahat di samping Tuhan Yeshua seperti
itu. Namun, alangkah baiknya, jika kita memberitakan injil semasa seseorang masih sadar penuh dan bisa
menyesali dosa-dosa dan dalam kerendahan hati mengakuinya.
Karena salah mengerti dan menafsirkan, kita mempunyai pengertian-pengertian yang kurang tepat,
bahkan mungkin berlawanan dengan maksud Tuhan. Ini sangat berbahaya. Mengakibatkan kita tidak
mempunyai kuasa melawan iblis. Karena pedang yang kita gunakan adalah pedang yang tumpul.
Pertahankanlah ketajaman pedang Roh yang Tuhan berikan. Jangan mengubah Firman Tuhan menurut
kesenangan kita sendiri, karena nanti akan hilang ketajamannya. Pedang yang tumpul tidak bisa memotong
dosa, dan mengalahkan iblis.

C. Bagaimana mempertahankan pedang kita tetap tajam? (Filipi 2: 12-16)


1. Miliki rasa takut dan gentar kepada Tuhan. Banyak yang beranggapan tidak boleh menimbulkan rasa takut
dalam mengikut Tuhan. Tidak selalu rasa takut itu buruk. Jika manusia tidak mempunyai rasa takut kepada
Tuhan, pasti lambat laun dia tidak menaati Tuhan. Sebab Tuhan justru menyukai orang yang takut kepada-
Nya, yaitu takut dan gentar (Ul. 10: 12-13).

2. Kita harus mempunyai tujuan hidup, yang terutama, untuk menyenangkan Tuhan.

3. Lakukan segala sesuatu tanpa mengeluh dan berdebat. Apa yang Firman Tuhan katakan, lakukan saja tanpa
berdalih-dalih.

4. Jangan mengikuti cara-cara dan jalan-jalan dunia. Supaya kita tidak tercemar, bersinar, berbeda dengan
dunia ini.

5. Memegang teguh Firman kehidupan, yaitu Torah Tuhan. Lakukan dengan tepat dan akurat, tanpa
menambah dan mengurangi. Artinya kita harus sungguh-sungguh belajar akan Firman Tuhan.

IV. Pertanyaan Penuntun

1. Kita harus mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Menurut Saudara, apa yang dimaksud
dengan takut dan gentar?
2. Tuhan memberikan Firman-Nya sebagai pedang Roh. Jelaskan fungsi Firman Tuhan dan ayat-ayat yang
mendukung!
3. Iblis tidak berani melawan Firman Tuhan. Karena itu, dia menggunakan trik-trik agar Firman Tuhan
kehilangan kuasanya. Coba jelaskan trik-trik yang dipakai setan!
4. Sikap-sikap yang bagaimana yang bisa menumpulkan pedang roh yang diberikan Tuhan?
5. Apa pendapat Saudara tentang pandangan yang mengatakan bahwa Torah Tuhan mendatangkan kutuk?
6. Bagaimana menurut Saudara pandangan yang mengatakan bahwa hidup kita akan terkutuk apabila
mengembalikan persepuluhan dan memberi persembahan?
7. Berikan gambaran tentang penjahat disamping Tuhan Yeshua yang menerima keselamatan di detik akhir
hidupnya. Bagaimana pendapat Saudara tentang mengabarkan injil kepada orang-orang yang dalam
keadaan koma (di ambang kematian)?
8. Sebutkan 5 hal yang penting untuk menjaga ketajaman pedang roh kita!

V. Proyek ketaatan
Firman Tuhan adalah pedang Roh dari Tuhan yang berkuasa menolong hidup kita, karena itu taati dan
pahami dengan benar firman-Nya. ❑

Anda mungkin juga menyukai