Anda di halaman 1dari 4

BAHAN SERMON PARHALADO HKBP KOBA

KEJADIAN 15: 1-6

BERSERAH KEPADA RENCANA TUHAN


PENDAHULUAN

Pasti setiap orang untuk meraih sesuatu dalam hidupnya memiliki


rencana. Akan tetapi dalam menghadapi rencana itu akan muncul
ketakutan. Ketakutan itu adalah hal yang lumrah bagi setiap manusia.
Abraham adalah bapa bagi orang percaya. Abraham sungguh-sungguh
taat, patuh dan percaya kepada Tuhan tanpa ada rasa ragu sedikitpun. Ia
yakin bahwa janji Tuhan yang telah disampaikanNya kepada dirinya
tidak akan pernah berubah, karena Allah itu memang tidak pernah
berubah (Ibr 13: 8). Tidak sedikitpun Abraham ragu akan janji Tuhan,
sehingga ia turut dengan keinginan Tuhan dengan pergi meninggalkan
sanak saudaranya di Haran. Walaupun Abraham tidak mengetahui akan
kemana ia diarahkan Tuhan, walaupun ia tidak terlebih dahulu menerima
upah dari Allah, namun Abraham mengikuti kehendak Tuhan. Kepatuhan
Abraham mengikuti kehendak Tuhan menunjukkan kepercayaan
Abraham akan Tuhan dan ia menyerahkan hidupnya dan keluarganya
secara utuh kepada rencana Tuhan.

PENJELASAN NAS

AYAT 1: Allah menjadi perisai

Abram tergolong orang yang diberkati Tuhan dalam kepemilikan (harta).


Ia tentu telah memperoleh harta itu dengan penuh perjuangan. Jika
selama hidupnya takut tidak memperoleh harta, kini ia takut kehilangan
hartanya. Abram sadar bahwa ia pasti mati tetapi ia ingin agar harta yang
telah didapatkannya dengan berlelah-lelah tidak hilang begitu saja.
Abram resah; ia ingin harta warisannya dapat dimiliki oleh keturunannya
sendiri. Namun sampai hari tuanya, ia belum mempunyai keturunan dari
isterinya Sarai, yang layak sebagai ahli warisnya. Tuhan menjawab
pergumulan hidupnya dengan berkata “Jangan takut, Abram, Akulah
perisaimu, upahmu akan sangat besar.” Allah akan tampil menjadi
pelindung dan kekuatan bagi Abraham dan ia kan menerima upah yang
sangat besar. Tuhan itu setia dengan janjiNya, bahwa Tuhan akan
memberkatinya juga dengan keturunan. Tuhan bukan hanya menjanjikan
seorang anak bagi Abram tetapi Tuhan memberikan keturunan sebanyak
bintang-bintang di langit. Bagaimana Abram bisa percaya bahwa Tuhan
akan memberikan anak kepadanya melalui isterinya yang sudah tua ?
Sulit memang menerimanya secara logika. Tapi iman (percaya) memang
bukan logika. Percaya berarti menyerahkan sepenuhnya kehidupan
kepada yang dipercaya. Itulah beriman (Ibrani 11:1). Tuhan selalu
menjadi ada dan menjadi perisa bagi orang yang menghadapi berbagai
tantangan dan Ia akan memberikan upah yang sangat besar bagi mereka
yang tetap mau percaya dan setia akan rencana Tuhan dalam hidupnya.

Ayat 2-3: Jangan Pernah tawar hati

Selama kita hidup dalam dunia ini, kita tidak terlepas dari persoalan,
tangtangan dan pergumulan hidup. Namun yang penting adalah
bagaimana sikap kita menghadapi tantangan tersebut yaitu dengan sikap
jangan ada pernah tawar hati. Dalam menghadapinya adalah dengan
meminta pertolongan kepada Tuhan agar diberikanNya kekuatan untuk
menghadapi tantangan tersebut. Hanya Tuhan yang dapat memampukan
kita dapat keluar dan menang ketika menghadapi tantangan. Kalau kita
langsung tawar hati maka tantangan itu akan semakin berat menghimpit
hidup kita. Jangan pernah berputus asa dan takut karena ada Allah yang
menjadi tempat perlindungan dan kekuatan serta sebagai penolong. Oleh
sebab itu jangalah pernah tawar hati, walaupun kesusahan hidup masih
menghimpit, tetapi carilah Tuhan maka kesusahan itu pasti dapat kita
lalui.

Ayat 4-5: Solusi hidup hanya Tuhan


Allah adalah solusi yang terpercaya dan selalu tepat pada waktunya
menolong kita. Oleh sebab itu jangan sekalipun kita orang yang percaya
lepas dari rencana Tuhan. Kalau kita tetap berada dalam rancangan
Tuhan, walaupun kesusahaan dan tantangan itu datang namun kita akan
dimampukan menghadapinya. Oleh karena itu jadikanlah Allah sebagai
solusi dalam setiap permasalahan yang engkau hadapi, biarkanlah Allah
yang bertindak sesuai dengan rencana dan kehendakNya maka kita akan
terlepas dari setiap permasalahan yang kita hadapi. Biarkanlah Allah
bertindak sesuai dengan rencana dan kehendakNya maka kita akan
terlepas dari setiap permasalahan hidup kita.

Ayat 6: Iman membawa kepada Kebenaran.

Pada ayat ini dapat kita lihat bahwa Abram percaya akan firman Tuhan
yang sampai padanya. Abraham percaya kepada apa yang dijanjikan
Tuhan baginya. Dia percaya apa yang dijanjikan oleh Tuhan meskipun
itu adalah hal yang mustahi terjadi. Hal yang luar biasa dari Abram ialah
iman percayanya kepada Allah. Melalui iman ini ia mendapatkan
kebenaran, Allah melihat sikap hati Abram yang beriman dan
memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran. Istilah “kebenaran” berarti
mempunyai hubungan yang benar dengan Allah dan kehendak-Nya.
Abram dibenarkan karena ia percaya pada yang akan terjadi. Abram
menerima Allah sebagai perisainya sehingga Abram memperoleh
keturunan yang banyak.

Kesimpulan:

Setiap manusia pasti pernah dan selama hidup akan menghadapi yang
namanya tantangan, tidak ada manusia yang tidak pernah menghadapi
tantangan. Namun sebagai orang percaya apabila tantangan di dalam
hidupnya dantang kepadanya naka yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut:

1. Ingatlah bahwa Tuhan adalah perisaimu


2. Jangan pernah tawat hati
3. Jadikanlah Tuhan menjadi solusi
Dengan ketiga hal ini walaupun tantangan datang bahkan silih berganti,
kita tidak takut dan gentar, sebaliknya kita akan tetap menggantungkan
hidup yang kita jalani itu ke dalam tangan Tuhan. Tuhan pasti memiliki
rencanya yang indah bagi kita dan rencana itu pasti akan digenapinya
sesuai dengan waktuNya. Oleh sebab itu sebagai orang percaya
hendaknya selalu berserah kepada rencana Tuhan.

Janganlah kita menjadi seteru salib Kristus, yang mengetahui kebenaran


akan Firman-Nya namun mengabaikannya hanya demi kenikmatan
duniawi yang bersifat sementara. Marilah kita lebih mendekatkan diri
kita kepada Tuhan, mari kita perkuat iman kepercayaan kita kepada Allah
kita dengan melibatkan Allah dalam kehidupan kita baik dalam suka
maupun duka, jangan sekali-kali meninggalkan Allah. Lihat, betapa
istimewanya kita orang percaya di hadapan Tuhan, dalam takhta kasih
karunia Allah mengalir kasih, pertolongan, kemurahan, pengampunan,
kuasa rohani, pencurahan Roh Kudus, karunia-karunia rohani, buah roh
dan semua yang kita perlukan dari Allah. Kita bebas dengan leluasa
meminta bantuan yang kita perlukan. Kita akan mendapat pertolongan
kita pada waktunya. Tidak perlu mencari pertolongan di luar dari yang
dikehendaki Tuhan, karena semua yang kita butuhkan ada pada Allah
kita, sebab Ia perisai kita. Amin

Angka sihataan:

1. Pembelian infocus
2. Pembangunan
3. Jadwal latihan parorgan/song leader
4.

Anda mungkin juga menyukai