Anda di halaman 1dari 3

BE STILL

Maz. 62:2-3
PENDAHULUAN
 “Percayalah kepada Tuhan.”
 Kita mungkin sudah sering mendengar kalimat ini, terutama saat kita sedang
menghadapi tantangan, merasa ragu, ataupun dihadapkan pada situasi-situasi yang
sulit dalam hidup.
 Tapi, meski mudah diucapkan, percaya sepenuhnya kepada Tuhan itu seringkali
terasa sulit untuk dilakukan. Bukankah begitu?
 S, masalah ini sebetulnya juga terjadi pada para tokoh Alkitab
 Abraham, pernah berbohong kepada Firaun, ia menyuruh sara istrinya untuk
mengaku sebagai saudaranya agar tidak di bunuh oleh Firaun, padahal Allah
sudah menunjukkan kepada dia bagaimana Allah hadir bersamanya. Dan saudara
bisa baca lebih lagi.
 Oleh sebab itu, ada penulis yg menggambarkan hidup kita ini seperti seekor ikan
kecil yg hidup di dalam lautan, ia berenang dan makan dari lautan, tetapi ia selalu
mencari dimanakah lautan itu?
 Bukankah kita seringkali seperti ikan kecil itu?
 Begitu mudah kita meragukan Bahwa Allah memang ada bersama dengan kita.
 Nah pertanyaanya kenapa kita seringkali sulit mempercayai Tuhan di dalam hidup
kita?
 Pada waktu saya merenungkan hal ini saya menemukan paling tidak ada 3
penyebab, kenapa kita seringkali sulit mempercayai Tuhan dalam kehidupan kita.

1. Pertama, Kita dikungkung oleh kegelapan.


 Sama seperti pada waktu hari mendung, kita sulit melihat matahari karena yg
terlihat hanya segumpalah awan hitam, padahal matahari itu ada.
 Pada waktu kita mengalami hal yg susah atau tekanan dalam hidup, kita seringkali
sulit melihat dan merasakan kehadiran Allah, karena seolah2 masalah dan tekanan
kita jauh lebih besar dibandingkan mempercayai Allah. Apalagi kalau masalah di
dalam hidup kita sudah bertubi2.
 Ketika kita tidak lagi merasakan kehadira Tuhan, maka di sanalah kita sulit untuk
percaya sepenuhnya pada Tuhan.

2. Kedua, Kita tidak terbiasa hidup bergantung pada Tuhan.


 Sadar atau tidak, dalam hidup kita seringkali kita merasa cukup dengan semua yg
tersedia di dalam hidup kita.
 Seperti bangsa Israel, ketika mereka dibawa keluar oleh Tuhan menuju padang
pasir, mereka kaget. Dalam keluaran 16:3 “dan berkata kepada mereka: "Ah,
kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk
menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu
membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini
dengan kelaparan."
 Bangsa Israel tidak terbiasa hidup bergantung hanya pada Tuhan, mereka terbiasa
dengan rutinitas kehidupan mereka, mereka terbiasa dengan kehidupan mereka yg
lama, sekalipun susah tetapi tetap makan.
 Tidak biasa bergantung kepada Tuhan, itulah yg membuat kita seringkali sulit
merasakan dan percaya padaNya.
3. Ketiga, Kita dikungkung oleh Ekspektasi diri kita sendiri.
 Penyebab lain kita sulit mempercayai Tuhan adalah, kita seringkali mempunyai
gagasan tentang apa yg seharunya Tuhan kerjakan bagi kita. Bagaimana Ia
seharunya dan kapan Ia seharunya mengerjakan sesuatu bagi kita.
 Sadar atau tidak seringkali di dalam hidup ini, khususnya ketika kita mengalami
pergumulan dan tekanan yg begitu berat, kita ingin sekali keluar dan terbebas dari
semua tekanan.
 Maka pada waktu kita berdoa dan memohon kepada Tuhan, yg kita inginkan
adalah Allah melakukan apa yg kita mau dan menolong kita agar kita bisa keluar,
tetapi dengan cara dan waktunya kita.
 Ekspektasi kita inilah yg dapat membutakan kita untuk melihat bahwa Allah
mampu menjawab dengan cara yg lainnya.

 S, percyalah bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yg bertindak dan terus


bekerja dengan caranNya.

 Mari kita belajar dari DAUD dalam Mazmur 62 ini. Di tengah


pergumulannya yg tidak mudah, Daud tetap dapat merasa tenang bersama
dengan Allah, ia percaya Allah tidak meninggalkannya.
 Perhatikan ay. 2. “Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyala
keselamatanku.
 Apa maksudnya Ay ini?
 Ayat ini mau menunjukkan tentang keyakinan Daud akan Tuhan, dan keyakinan
itu dibangun atas dasar pengenalan Daud akan Tuhan,
 Daud mengenal Tuhan : dia yakin Tuhan yg di masa lampau dalam
hidupnya bekerja dan akan terus bekerja.
 Daud mengenal dirinya, ada masalah yg ia bisa selesaikan tetapi ada
persoalan yg ia tidak mampu selesaikan sebagai manusia. Dalam hal inilah
Daud mempercayakan semuanya kepada TUhan.

BUKU WALKING IN THE COVENANT OF GRACE 2 Cara hidup orang Kristen.


 Ada dua maca cara hidup orang Kristen:
 Pertama, Aku mau hidup bagi Kristus
 Kedua, Kristus yg hidup di dalam AKu.
 Cara hidup yg pertama ini adalah cara hidup yg baik sekali, dimana orang yg
mau hidup bagi Kristus adalah orang yg punya kerinduan, ingin sekali
melakukan hal bagi Kristus, ingin menyenangkan Kristus dengan apa yg ia
miliki.
 Tetapi buku itu mengatakan, bahwa ia mau melakukan hal itu dengan
kekuatannya sendiri.
 Cara ke 2, orag Kristen yg memberikan dirinya kepada Tuhan, dan
menyerahkan hidupnya agar Kristus itu nyata
 Paulus Bilang dalam Gal. 2:20. “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri
yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang
kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah
yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
 Yg benar adalah yg kedua, lalu buku ini mengatakan kalau ada orang yg
masih hidup dalam cara yg pertama, Allah akan membiarkannya hingga
menyrah dan kembali kepada Allah.
 Allah cuma punya satu agenda bagi orang yg hidup dengan cara hidup
pertama, maka Allah cuma punya 1 agenda, apa itu? Membawa orang ini
sampai pada akhir kekuatannya.
 Kalau belum sampai pada pada akhir kekuatannya, ia tidak akan menyerah.

APLIKASI PENUTUP
 S, di tengah situasi seperti hari ini, mungkin ada banyak di antara kita yg
mengalami tekanan dan kekawatiran tentang hari depan.
 Kita punya alasan yg sangat kuat memang untuk kawatir, kita tidak tau
sampai kapan wabah ini akan berakhir.
 kita kawatir mungkin kalau kita yg kena penyakit itu, atau kita kawatir
bagaimana kalau salah seorang keluarga kita yg kena
 Kita kawatir juga dengan pekerjaan kkta atau bisnis kita.
 Tidak ada orang yg memmpunyai jawaban atas semua ini.
 Tetapi malam hari ini saya ingin setiap kita mengingat bahwa kita punya
Tuhan yg jauh lebih besar daripada semua kekawatiran dan masalah kita.

Anda mungkin juga menyukai