Anda di halaman 1dari 3

HIDUP KUDUS ADALAH KETETAPAN ALLAH

YEREMIA 1:5, “"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan
sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau
menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

1 PETRUS 2:9, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat
kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang
telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.”

Hidup kudus bukan berarti anda harus mengungsi ke gunung, tinggal di tempat sepi dan menjadi pertapa,
makan makanan vegetarian, etc. Bukan itu, TUHAN menempatkan anda di bumi untuk berusaha dan
bekerja untuk kemuliaanNYA. Nah, dalam menjalankan segala aktivitas itu, cara mana yang akan kita
pakai, apakah akan menggunakan cara dunia atau caranya TUHAN. Tentunya sebagai anak TUHAN, kita
dituntut untuk hidup sesuai dengan kebenaran FIRMAN TUHAN.

Di”kudus”kan mengandung arti dipisahkan, menjadi berbeda dengan yang lain, baik dalam perkataan,
pikiran, perbuatan, gaya hidup, cara pandang, semuanya berbeda dengan orang kebanyakan. Anda dan
saya adalah orang-orang yang dikuduskan dan dikasihi TUHAN bahkan sejak dari kandungan ibu kita.
TUHAN telah menetapkan kita menjadi umat-umat pilihannya menjadi milik kepunyaanNYA, jauh
sebelum kita lahir di dunia.

Benih untuk hidup kudus sudah ada dalam diri tiap-tiap pribadi, namun benih itu tidak dapat tumbuh
karena terkubur oleh dosa. Melalui YESUS KRISTUS dan bantuan ROH KUDUS lah, tumpukan-
tumpukan dosa itu dibersihkan sampai ke akar-akarnya sehingga benih itu muncul dan bagian kita untuk
memeliharanya. Dengan kekuatan sendiri, kita tidak akan mampu hidup kudus, kenapa ? Karena manusia
dikuasai oleh hawa nafsu dan kedagingan. Dan sifat daging tidak pernah dapat mematuhi kebenaran,
selalu mencari pembenaran menurut kata hatinya sendiri.

Untuk hidup kudus tidaklah sesulit yang anda bayangkan, namun butuh harga yang harus dibayar seumur
hidup kita. Dan menurut saya, itu masih belum sebanding dengan kemuliaan yang akan TUHAN berikan
pada kita.

Kalau dunia berkata bahwa bahwa meng-gossip itu boleh, Firman TUHAN katakan itu tidak boleh.
Karena secara tidak sadar kita akan masuk ke dalam golongan pencemooh dan itu tidak berkenan kepada
TUHAN. TUHAN menciptakan mulut supaya kita dapat memuji dan menyembah DIA, membangun
sesama, bukan dipergunakan untuk memaki, mengata-ngatai atau menjatuhkan sesama.

Bila anda mengaku Kristen tapi membiarkan diri anda dikuasai fantasi-fantasi sex, majalah porno, rakus
akan makanan, pemarah, suka memukul, suka yang berbau kekerasan, mendengarkan musik dunia,
merokok, menyukai minuman keras, ketagihan games, etc, itu sama saja anda belum hidup kudus. Anda
hanya menjadi kristen-kristen agamawi atau kristen KTP tanpa ada pertobatan di dalamnya. Anda hanya
menjadi orang yang sibuk kesana kemari mengejar jadwal-jadwal kegiatan gereja, sibuk dengan
pergumulan pribadi selama bertahun-tahun.

HIDUP KUDUS ADALAH HIDUP YANG DIPIMPIN OLEH ROH


ROMA 8:2, “Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan
hukum maut.”
8:9, “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di
dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.”

Ketika kita lahir baru, keselamatan terjadi seketika, langsung dipindahkan dari alam maut ke kehidupan
kekal (roh anda diselamatkan). Namun karakter anda tidak tiba-tiba cling……… langsung berubah, dari
yang tadinya pemarah besar menjadi sangaaaaatttttt….penyabar, yang tadinya tukang bohong langsung
berubah tidak berbohong lagi.

Butuh proses, karakter yang sudah mendarah daging sejak dilahirkan tidak bisa langsung berubah dalam
sekejap, kalau toh tiba-tiba berubah setelah pulang dari KKR atau itu hanya bersifat sementara, 2-3 bulan
mendatang akan kembali kepada kebiasaan lamanya. Kenapa ?
Untuk bisa berubah, dibutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan ketekunan tentunya dengan
menyertakan ROH KUDUS. Tahap-tahap perubahan inilah yang kadangkala membuat seseorang tidak
mampu bertahan dan memutuskan untuk kembali ke kebiasaan lamanya.

Ciri orang yang hidup dipimpin oleh ROH (KOLOSE 3:12-14), senantiasa mengenakan :
- Belas kasihan
- Kemurahan
- Rendah hati
- Lemah lembut
- Sabar
- Suka mengampuni
- Pembawa damai
- Mengenakan kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan

Kata “mengenakan” mengandung makna sesuatu hal yang digunakan untuk menutupi sesuatu. Seperti
menggunakan baju, anda tidak mungkin menggunakan baju sesekali toch, sebentar pakai baju, sebentar
ditanggalkan, sebentar lagi dipakai. Demikian juga dengan hidup kudus anda tidak bisa sesekali dipakai
tapi harus dipakai terus menerus.

Untuk hidup kudus selain membutuhkan ROH KUDUS juga harus didukung dari diri kita sendiri untuk
berubah, tanpa didukung oleh kesungguhan hati untuk hidup kudus, kita tidak akan bisa mengalaminya.

HIDUP KUDUS ADALAH GAYA HIDUP KERAJAAN ALLAH


Mari kita belajar dari cara hidup jemaat mula-mula, mereka begitu disukai, disegani dan dihormati orang-
orang karena mereka melihat dari cara hidup yang sangat kontras dengan lingkungannya. Mereka tidak
takut menyatakan iman percaya mereka kepada YESUS, kenapa?

Jawabannya hanya satu : mereka hidup dipimpin oleh ROH KUDUS


Orang yang hidup dipimpin oleh ROH tidak akan berbuat dosa lagi, karena ROH KUDUS telah
memerdekakan orang tersebut dari perbudakan dosa dan ROH KUDUS yang memimpin kita kepada
seluruh kebenaranNYA.

Anda bisa saja jatuh ke dalam dosa tapi tidak terus-terusan hidup di dalam dosa. Yang tadinya sehari
berbohong 20 kali makin lama makin sedikit jadi 10, 5, bahkan jadi tidak berbohong. Yang tadinya selalu
marah-marah, makin lama kadar marahnya semakin sedikit dan hilang. Hal itu bukan karena kekuatan
kita, tap ROH KUDUS lah yang memampukan kita untuk menghadapinya.

HIDUP KUDUS SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG BENAR


ROMA 12:2b, “………supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup,
yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”

Dalam kitab perjanjian lama, saat umat datang menghadap ALLAH harus membawa korban sembelihan
dan korban bakaran sebagai tanda penebusan dosa. Artinya ada sesuatu yang dibawa dan
dipersembahkan. Dalam perjanjian baru, semuanya itu telah disempurnakan, kita tidak perlu datang
dengan membawa kambing domba untuk disembelih (kebayangkan kan gereja-gereja dipenuhi oleh
hewan kurban red) tapi dengan membawa hidup kita sebagai persembahan yang hidup,kudus dan
berkenan kepada ALLAH.

HIDUP, ada perubahan demi perubahan dalam kehidupan ke-kristen-an kita, dulu kita kanak-kanak
rohani seiiring dengan pengenalan akan TUHAN,kita semakin di dewasakan dan menghasilkan buah-
buah roh.
KUDUS, tanpa kekudusan kita tidak berkenan kepada ALLAH karena ALLAH adalah kudus. Untuk bisa
berjumpa dengan ALLAH, harus hidup dalam kekudusan.

BERKENAN, supaya dikenan oleh ALLAH bukan dengan amal perbuatan, persembahan, suka
menyumbang, aktif di gereja, tapi melalui iman percaya kepada TUHAN YESUS.

PS:
- Hidup kudus adalah gaya hidup anak-anak KERAJAAN ALLAH.
- Hidup kudus adalah mutlak sebagai orang-orang yang telah menerima keselamatan
- Hidup kudus bukan hanya sesekali tapi harus dilakukan terus menerus selama hidup kita
- Hidup kudus adalah pernyataan iman orang percaya
- Tanpa kekudusan kita tidak akan berkenan kepada ALLAH
- Hidup kudus menuntun kita kepada kesempurnaan di dalam KRISTUS

Anda mungkin juga menyukai