136
“ABRAM”
137
Minggu, 5 Maret 2023
(Minggu Pra Paskah II – Ungu)
NILAI KRISTIANI
Allah bisa dipercaya
TOKOH
Abram
AYAT INDAH
“Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta
membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.”
(Kejadian 12:2)
URAIAN PELAJARAN
1. Tuhan memanggil Abram untuk ikut Tuhan ke negeri yang akan ditunjukkan Tuhan
padanya. Abram diminta pergi meninggalkan negerinya, sanak saudaranya, dan rumah
bapanya. Dalam budaya Abram masa itu, keluarga merupakan lingkup teraman. Jika,
Abram mengalami kesulitan, keluarga, kerabat, dan tetangga akan menolongnya.
Panggilan ini berarti Abram diminta meninggalkan zona aman dan terjamin untuk
beralih mengandalkan Tuhan.
2. Tuhan menjanjikan keturunan dan tanah. Tuhan akan menjadikan Abram bangsa yang
besar. Ia akan menjadi saluran berkat bagi dunia. Tuhan berjanji memberkati orang-
orang yang memberkati Abram dan mengutuk orang-orang yang mengutuknya. Ini
merupakan janji perlindungan. Abram melepaskan zona aman. Akibatnya ia menjadi
rentan. Tidak ada jaring pengaman (keluarga, kerabat, tetangga) yang akan
melindunginya dari bahaya. Ini berarti Tuhan menjadi penjaganya.
3. Dalam Bahasa Ibrani Perjanjian Lama, tidak ada istilah untuk konsep berjanji atau
tindakan berjanji. Yang ada seseorang berkata atau bicara tentang apa yang akan
dilakukannya dimasa depan untuk seseorang. Maka, ini soal apakah perkataannya bisa
dipegang atau tidak. Apakah perkataan Tuhan bisa diandalkan atau tidak.
138
4. Ada dua definisi janji. Pertama, janji berarti ucapan yang menyatakan kesediaan dan
kesanggupan untuk berbuat sesuatu kepada pihak yang dijanjikan (misalnya
menolong, memberi sesuatu, datang). Kedua, janji juga berarti persetujuan,
kesepakatan antara dua pihak: masing-masing menyatakan kesediaan dan
kesanggupan untuk berbuat sesuatu. Misalnya janji atau kesepakatan jual-beli. Pihak
pembeli memberikan sejumlah uang yang disepakati. Pihak penjual memberikan
barang yang dimaksud pada pembeli. Bila salah satu pihak melanggar kesepakatan
atau janji, janji tersebut dapat dibatalkan. Tetapi, dalam kisah ini, tidak ada janji yang
diberikan Abram pada Tuhan dan tidak ada syarat yang diberikan Tuhan pada Abram.
Maka, janjinya bentuk yang pertama, yaitu Tuhan menyatakan kesediaan dan
kesanggupan memberikan sesuatu pada Abram dimasa depan.
5. Abram merespon panggilan dan janji Tuhan dengan percaya pada-Nya. Ia segera
mengikuti panggilan Tuhan. Hal penting dari respon Abram adalah: memercayai
seseorang penuh tantangan dan menunggu janji dipenuhi tidak selalu
menyenangkan. Ada kalanya Abram meragukan janji Tuhan. Ia memertanyakan
bahkan menagih janji-Nya. Kapan Tuhan janji itu dipenuhi? Apa benar Tuhan akan
menepati janji-Nya? Apakah Tuhan melupakan janji-Nya. Ada rasa sangsi, gelisah,
ketidakpastian. Ada pergulatan batin antara ingin percaya atau tidak saat
menunggu janji dipenuhi. Setiap kali Abram gelisah, Tuhan menjawab dan
meneguhkan kembali janji-Nya. Ia tidak marah dan membatalkan janji-Nya ketika
Abram sangsi.
6. Melalui pelajaran hari ini anak belajar bahwa Tuhan bisa dipercaya. Tuhan akan
memenuhi janji kepada umat-Nya. Anak belajar memercayai Dia. Ketika anak
meragukan Tuhan, anak tahu Tuhan tak akan marah padanya. Tuhan akan
menenteramkan hatinya dan meneguhkan janji-Nya kembali.
TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Selamat pagi adik-adik. Wah, hari ini semua kelihatan cantik dan ganteng. Siapa
yang sudah sarapan? Siapa yang menyiapkan sarapan adik-adik? Siapa yang
mengantar adik-adik ke Sekolah Minggu? Kita dikelilingi orang-orang yang
menyayangi kita. Orang-orang yang menolong dan memberikan apa yang kita
butuhkan. Mereka bisa diandalkan seperti Tuhan. Mari kita memuji Tuhan.
139
2. Pujian: “Tahukah Kamu Jumlah Bintang” KC 7
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: “Abraham Kau Hendak Ke Mana?” KC 145
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: “Terima Kasih Seribu” Terima Kasih Seribu - YouTube
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Tersembunyi Ujung Jalan” KJ 416: 1-2.
KELAS PAUD
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
GSM menanyakan siapa orang yang paling disukai anak. Tanyakan mengapa anak
menyukai orang itu. Anak bisa menjawab suka pada ibunya karena ibunya selalu
memberinya makanan enak. Atau anak menyebut eyang adalah orang yang paling
disukainya karena eyang sering membelikannya es krim. Atau ayah adalah orang
kesukaannya karena ayah melindunginya ketika ia takut. GSM juga menceritakan orang
yang paling disukainya dan kenapa. Anak tahu bahwa orang yang ia sukai bisa dipercaya.
Mereka memberikan apa yang ia butuhkan. Seperti Tuhan melindungi dan memberikan
yang dibutuhkan Abram.
Terdengar suara, tetapi tidak ada orangnya. “Abram… Abram…”. Suaranya seperti bisikan.
Lama-kelamaan tambah jelas. Itu bukan suara ayahnya. Suara istrinya juga bukan. Abram
mencari sumber suara itu. Semakin ia mencari, suara itu malah makin jauh, makin lirih.
Lalu Abram berhenti mencari. Dia duduk tenang. Pikirannya diarahkan pada pemilik suara
itu. Nah, sekarang suaranya terang sekali. “Abram, Akulah Tuhan yang menjadikan langit
dan bumi. Aku akan menjadi Allahmu.”
140
Abram diam, menyimak.
Tuhan berkata lagi pada Abram: “Pergilah dari rumah bapamu ini ke tempat yang akan
Kutunjukkan kepadamu. Aku akan menjadikanmu bangsa yang besar.”
Abram bertanya-tanya dalam hatinya. Siapa Tuhan ini? Di mana negeri itu? Nanti kalau di
jalan ada orang jahat bagaimana?
Tuhan mendengar pikirannya Abram. Ia berkata lagi: “Aku akan melindungimu dari
bahaya. Engkau akan jadi berkat untuk orang lain.”
Abram suka pada Tuhan. Ia percaya pada janji yang disampaikannya. Ia segera pergi
meninggalkan rumah bapaknya dan mengikuti perkataan Tuhan.
Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita ini anak mengenal Abram. Abram percaya pada janji Tuhan. Anak tahu
Tuhan bisa dipercaya seperti ayah, ibu, eyang, dan orang-orang yang disukainya.
141
KELAS KECIL
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
GSM bertanya pada anak apakah mereka pernah dijanjikan sesuatu? Misalnya, ibu
menjanjikan akan membelikan mainan kalau nilai ulangannya bagus. Apakah janji itu
ditepati? Bagaimana perasaan anak ketika menerima janji yang ditepati? Sebaliknya,
bagaimana perasaan anak saat ada janji yang tidak ditepati. GSM juga menceritakan
pengalaman positifnya ketika menerima janji yang ditepati. GSM menceritakan
pengalaman ketika ada janji yang tidak ditepati.
Abram bertanya-tanya dalam hatinya. Apakah yang dikatakan Tuhan ini mungkin terjadi.
Di mana negeri itu dia tidak tahu. Di rumah bapaknya Abram dan istrinya hidup
berkecukupan, semuanya tersedia. Sampai sekarang ia memang belum punya anak.
Tetapi, ia dan istrinya aman di situ.
Tuhan mengerti isi hati Abram. Ia berjanji akan melindunginya. Ia akan menjadi penjaga
Abram dan istrinya. Ia mempunyai rencana yang besar untuk Abram. Ia akan menjadi
berkat untuk bangsa-bangsa.
Kesimpulan Pelajaran
Anak tahu Tuhan bisa dipercaya dari kisah Abram. Anak belajar memercayai Tuhan dan
janji-janji-Nya.
142
Aktivitas: “Lingkaran Janji”
a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Kertas bufallo/karton berwarna berbentuk lingkaran penuh sesuai pola.
2. Kertas buffallo/karton berbentuk ¾ lingkaran sesuai pola.
3. Pola lingkaran yang dibagi empat.
4. Pola 3/4 lingkaran berisi gambar Abram
5. Alat tulis
6. Kancing jepret.
7. Gunting
8. Lem.
b. Langkah Pembuatan:
1. Anak menuliskan tiga janji yang diberikan Tuhan pada Abram (keturunan,
perlindungan, tanah) dan menempel ayat indah di bagian-bagian lingkaran.
2. Anak menempelkan pola lingkaran tersebut di kertas buffalo berbentuk
lingkaran.
3. Anak mewarnai gambar Abram di pola ¾ lingkaran. Pola ini ditempel di kertas
buffalo berbentuk ¾ lingkaran.
4. Anak menempelkan kedua lingkaran.
5. Anak dibantu GSM memasang kancing jepret di tengah lingkaran.
c. Makna Aktivitas
Melalui aktivitas ini, anak mengenal tokoh Abram yang percaya pada janji Tuhan.
Anak belajar memercayai Tuhan seperti Abram. Anak tahu Tuhan bisa dipercaya.
143
KELAS BESAR
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Tanyakan pada anak apakah mereka pernah ditipu atau mendengar cerita tentang
penipuan. Ajak anak berdiskusi: siapakah yang salah, si penipu atau yang ditipu?
Mengapa? Biarkan anak berdebat. GSM menjelaskan bahwa pihak yang bersalah adalah
penipu. Namun, seringkali yang ditipu juga disalahkan. Saat ini, kita tidak bisa
mempercayai orang begitu saja tanpa bukti atau jaminan. Hal ini tejadi karena perkataan
manusia seringkali tidak bisa dipercaya.
Tuhan berjanji akan menjadikan Abram bangsa yang besar. Padahal, Abram dan istrinya
tidak mempunyai anak. Usia mereka juga semakin lanjut.
Tuhan melihat Abram bimbang. Tuhan meyakinkannya. Ia berjanji akan melindungi Abram
dari bahaya. Tuhan mempunyai rencana besar untuknya. Abram akan menjadi berkat
untuk bangsa-bangsa. Abram merasa istimewa dan dicintai. Janji-janji Tuhan itu luar biasa.
Jawab apa yang harus diberikannya?
Ajak anak berdiskusi: apa yang akan mereka lakukan jika mereka menjadi Abram?
Mengapa? Beri kesempatan anak berdiskusi dan menjawab.
GSM menjelaskan istilah janji menurut Alkitab Perjanjian Lama (lihat uraian). Tidak seperti
manusia, perkataan Tuhan bisa diandalkan, Tuhan bisa dipercaya. Jelaskan pada anak
mempercayai Tuhan ada tantangannya (lihat uraian). Meskipun demikian, Abram memilih
144
memercayai perkataan Tuhan. Ini tampak dari tindakan Abram segera pergi seperti yang
difirmankan Tuhan. Inilah yang membuat Abram disebut sebagai bapa orang percaya.
Kesimpulan Pelajaran
Melalui kisah Abram anak belajar bahwa Tuhan bisa dipercaya. Mereka mengetahui janji-
janji Tuhan yang tertulis dalam Alkitab dan belajar memercayainya seperti Abram.
145
GAMBAR AKTIVITAS
Kelas PAUD
Ayat indah
Kejadian 12: 2
146
Hasil akhir
147
Kelas KECIL
148
Lingkaran empat bagian
Hasil Akhir
149
Kelas BESAR
pola hati
Hasil akhir
150
“PAULUS”
151
Minggu, 12 Maret 2023
(Minggu Pra Paskah III – Ungu)
PANTANG MENYERAH
ROMA 5:1-11
NILAI KRISTIANI
Anak mampu menghadapi kesulitan karena Tuhan mengasihi dan melindunginya
TOKOH
PAULUS
AYAT INDAH
“Kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan
tahan uji menimbulkan pengharapan.”
(Roma 5:3b-4)
URAIAN PELAJARAN
1. Apa yang terjadi setelah kita diselamatkan oleh Yesus Kristus? Apakah diselamatkan
berarti kita tidak akan mengalami penderitaan lagi? Pertanyaan inilah yang muncul di
benak jemaat Roma. Paulus menerangkan bahwa setelah ditebus oleh darah Yesus
Kristus, kita dibenarkan oleh Allah. Kita yang bersalah, terdakwa, terhukum, dianggap
benar karena Kristus. Akibatnya, kita bukan lagi musuh Allah. Sebaliknya, kita
mempunyai akses untuk dekat dengan Allah dan menerima anugerah-Nya. Tidak ada
yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah.
2. Tetapi, bukan berarti setelah diselamatkan, hidup kita bebas dari penderitaan. Hidup
orang kristiani penuh tantangan. Hidup murid Tuhan terus bertumbuh. Maka,
kesengsaraan bukan berarti nasib buruk atau tidak dikasihi-Nya. Kesengsaraan
yang dialami orang kristiani memiliki tujuan. Kesengsaraan itu menimbulkan
ketekunan. Ketekunan menimbulkan tahan uji.
3. Resiliensi atau gaya lenting adalah kemampuan untuk kembali pulih setelah mengalami
kesulitan atau derita. Gaya lenting seperti yang ada pada batang bambu. Ketika diterpa
angin, batang bambu akan rebah ke tanah, tetapi tidak patah. Setelah angin reda,
batang bambu akan melenting kembali tegak ke posisi semula. Tahan uji berarti
memiliki resiliensi. Ini artinya anak tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan.
Anak mampu menghadapi kesulitan karena Allah mengasihi dan melindunginya.
152
TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Selamat pagi adik-adik. Siapakah yang sudah bisa pakai baju sendiri? Siapakah
yang sudah bisa memakai sepatu sendiri? Siapa yang sudah bisa memimpin
doa di Sekolah Minggu? Apakah sulit memakai baju dan sepatu sendiri?
Apakah sulit memimpin doa di Sekolah Minggu? Awalnya memang sulit, tetapi
lama-kelamaan kita bisa. Kita mencoba terus dan tidak menyerah. Mari kita
memuji Tuhan yang memampukan kita.
2. Pujian: “Tuhan Tidak Lupa” KC 35
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: “Yang Mahakasih” KC 19: 1, 4, 5, 6, 8.
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: “Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu” KC 252
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Allah Bapa Melindungi” KC 37
KELAS PAUD
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
GSM meminta anak berlomba mengenakan kaos kaki. GSM mengamati anak yang sudah
bisa mengenakan kaos kaki sendiri dan yang masih kesulitan. GSM menyemangati anak
untuk terus mencoba sampai bisa. Anak pasti bisa asalkan terus mencoba.
153
Benar saja, kapal mereka segera dilanda angin badai. Kapal mereka terbawa ombak dan
angin jauh dari rute yang seharusnya. Mereka semakin jauh dari tujuan. Semua orang
bekerja keras untuk menyelamatkan kapal. Mereka membuang sebagian muatan dan alat-
alat kapal. Selama berhari-hari matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan. Angin
badai terus menyerang mereka. Lama-kelamaan mereka putus asa. Paulus menghibur seisi
kapal. Ia memberitahu mereka bahwa semalam malaikat Allah menemuinya. Malaikat itu
berkata: “Jangan takut, Paulus! Sesungguhnya oleh karena karunia Allah, semua orang di
kapal ini akan selamat.” Setelah mendengarkan perkataan Paulus, mereka menjadi tenang.
Kapal itu akhirnya kandas, tetapi mereka sudah dekat dengan daratan. Mereka berenang
menuju daratan dan selamat.
Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita ini anak mengenal Paulus. Paulus seringkali mengalami kesulitan. Tetapi, ia
tidak mudah menyerah. Allah mengutus malaikat-Nya untuk melindungi Paulus. Anak
belajar seperti Paulus yang mampu menghadapi kesulitan karena Allah menolongnya.
154
KELAS KECIL
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
GSM bertanya pada anak apakah mereka pernah mengalami kesulitan? Misalnya kesulitan
mengerjakan tugas sekolah atau sulit mendapatkan teman, dan sebagainya. Tanyakan
pada anak siapa yang menolong mereka saat mereka mengalami kesulitan. Minta anak
menceritakan pengalamannya. GSM juga menceritakan pengalamannya ketika mengalami
kesulitan dan dibantu. Tuhan menolong anak dan GSM saat mengalami kesulitan melalui
orang-orang di sekitarnya.
Kapalnya tidak maju karena tidak ada angin. Mereka terapung-apung saja di laut selama
berhari-hari. Dengan susah payah, mereka berhasil tiba di pelabuhan Indah. Paulus melihat
bahwa cuaca tidak mendukung untuk melanjutkan pelayaran. Ia mengusulkan supaya
mereka berlabuh saja di situ. Tetapi perwira tidak mau mendengarkan Paulus. Ia memilih
mendengarkan nakhkoda dan juru mudi kapal.
Setelah berlayar beberapa lama, kapal itu dihantam badai. Mereka membuang sebagian
muatan dan alat-alat kapal. Berhari-hari matahari dan bintang-bintang tak nampak. Badai
terus menghantam kapal mereka. Para penumpang kapal mulai putus asa. Paulus
menyemangati mereka. Ia meminta supaya mereka tabah menghadapi kesulitan ini.
Malaikat Allah menemui Paulus semalam. Ia memberitahukan Paulus bahwa semua
penumpang kapal akan selamat karena karunia Allah. Hati para penumpang pun tenang.
155
Rasul Paulus menguatkan hati para penumpang. Ia mengajak mereka untuk makan
bersama. Paulus meyakinkan mereka lagi bahwa Tuhan akan menolong mereka melalui
kesulitan itu. Kemudian ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah, dan memecah-
mecahkannya. Mereka makan dan hati mereka pun menjadi kuat.
Ketika hari mulai siang, mereka melihat daratan. Mereka berusaha mendamparkan kapal
itu ke sana. Kapal itu pun kandas. Namun, seisi kapal itu selamat. Mereka berenang menuju
daratan.
Kesimpulan Pelajaran
Anak percaya diri saat menghadapi kesulitan. Ia tahu Tuhan menolongnya melalui orang-
orang di sekitarnya.
156
KELAS BESAR
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
GSM menunjukkan gambar proses ulat menjadi kupu-kupu. Ada tahapannya. Sampaikan
pada anak bahwa ada anak yang kasihan melihat bakal kupu-kupu bersusah-payah keluar
dari kepompong. Maka, ia merobek kepompong itu untuk membantunya. Ternyata,
perbuatannya itu tidak menolong si bakal kupu-kupu. Akibat perbuatannya, sayap kupu-
kupu itu jadi tidak sempurna dan lemah. Kupu-kupu itu tidak bisa terbang. Jelaskan pada
anak bahwa kesulitan berguna untuk melatih kekuatan sayap kupu-kupu. Minta anak
mengingat kesulitan-kesulitan yang pernah dialaminya. Misalnya, kesulitan saat belajar
makan sendiri, mandi sendiri, mengerjakan tugas sekolah sendiri. Mengapa orangtua
membiarkan mereka mengalami kesulitan itu? GSM menjelaskan bahwa kesulitan berguna
untuk membuat mereka semakin pandai dan mandiri.
Hening. Tak ada angin. Ini merupakan kabar buruk. Tanpa angin, kapal tidak bisa melaju.
Kapal layar mengandalkan angin. Mereka terapung-apung saja di laut selama berhari-hari.
Dengan susah payah, mereka berhasil tiba di pelabuhan Indah. Paulus melihat bahwa
cuaca tidak mendukung untuk melanjutkan pelayaran. Ia mengusulkan supaya mereka
berlabuh saja di situ. Tetapi perwira tidak mau mendengarkan Paulus. Ia memilih
mendengarkan nakhkoda dan juru mudi kapal.
Tidak ada angin, susah. Angin terlalu banyak juga susah. Kini kapal yang ditumpangi
Paulus dihantam badai. Mereka membuang sebagian muatan dan alat-alat kapal. Berhari-
hari matahari dan bintang-bintang tak nampak. Badai terus menghantam kapal mereka.
Para penumpang mulai putus asa. Paulus menyemangati mereka. Ia meminta supaya
mereka tabah menghadapi kesulitan ini. Ia memberitahu mereka bahwa malaikat Allah
menemuinya semalam. Malaikat itu menyampaikan bahwa semua penumpang kapal akan
selamat karena karunia Allah. Hati para penumpang pun tenang.
157
Kapal yang ditumpangi Paulus masih terombang-ambing di lautan. Perbekalan hampir
habis. Berhari-hari mereka menahan lapar. Melihat situasi itu, kru kapal berniat melarikan
diri. Mereka menurunkan sekoci berpura-pura ingin melepaskan sauh. Paulus meminta
para penumpang untuk mencegah kru kapal melarikan diri. Jika mereka pergi, tidak ada
yang bisa mengemudikan kapal.
Rasul Paulus menguatkan hati para penumpang. Ia mengajak mereka untuk makan
bersama. Paulus meyakinkan mereka lagi bahwa Tuhan akan menolong mereka melalui
kesulitan itu. Kemudian ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah, dan memecah-
mecahkannya. Mereka makan dan hati mereka pun menjadi kuat.
Ketika hari mulai siang, mereka melihat daratan. Mereka berusaha mendamparkan kapal
itu ke sana. Kapal itu pun kandas. Namun, seisi kapal itu selamat. Mereka berenang menuju
daratan. Tuhan menyelamatkan mereka. Kesulitan Paulus tidak selesai di situ. Setelah
berhasil mendarat di pulau Malta, Paulus dipagut ular berbisa. Penduduk setempat yang
melihat hal itu heran dengan nasib buruk berturut-turut yang menimpanya. Mereka
menyangka Paulus orang jahat yang dikutuk dewa. Selamat dari kapal karam, dia dipagut
ular. Dewa ingin Paulus celaka, kata mereka. Namun, betapa terkejutnya mereka melihat
Paulus baik-baik saja.
Setelah melihat Paulus lolos dari maut berkali-kali, mereka menganggap Paulus adalah
dewa. Paulus dan yang lainnya menumpang di tanah milik gubernur pulau itu bernama
Publius. Ayahnya sakit. Paulus berdoa dan menumpangkan tangan atasnya, ia pun
sembuh, setelah kejadian itu, semua orang sakit di pulau itu mendatangi Paulus. Paulus
menyembuhkan mereka. Penduduk pulau itu sangat menghargai Paulus. Ketika Paulus
melanjutkan perjalanan, mereka menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkannya.
Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita kali ini, anak belajar bahwa kesulitan berguna untuk mereka. Kesulitan
membantu mereka bertumbuh menjadi anak yang semakin pandai dan mandiri. Anak
belajar dari Paulus yang tahan uji menghadapi rupa-rupa kesulitan. Itu karena Allah
senantiasa melindunginya.
158
Aktivitas: “Perahu Paulus”
a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Kertas origami berwarna biru dan putih untuk air laut.
2. Karton asturo berwarna hitam, dicutter bagian tengahnya tidak sampai putus.
Lihat contoh.
3. Kertas origami berbentuk petir.
4. Kertas buffalo cokelat berbentuk perahu.
5. Kertas origami berbentuk layar.
6. Stick es krim.
7. Lem.
8. Kertas bertuliskan ayat indah.
b. Langkah Pembuatan:
1. Anak menempelkan layar pada badan perahu.
2. Anak menempelkan perahu ke stick es krim.
3. Anak menempelkan ombak dengan urutan warna biru, putih, dan biru lagi.
4. Anak menempelkan kertas origami berbetuk petir.
5. Anak menempelkan ayat indah.
c. Makna Aktivitas
Melalui aktivitas ini anak mengetahui kesulitan berguna untuk membentuknya
menjadi anak yang pantang menyerah. Anak berani menghadapi kesulitan karena tahu
Allah menolongnya.
159
GAMBAR AKTIVITAS
Kelas PAUD
Kelas KECIL
Karton berbentuk lingkaran dicutter bagian tengah tidak sampai putus
-------------------------------
Hasil Akhir
160
Kelas BESAR
Karton Asturo berwarna hitam dicutter bagian tengahnya tidak sampai putus.
----------------------------------------------------
161
“DAUD”
162
Minggu, 19 Maret 2023
(Minggu Pra Paskah IV – Ungu)
NILAI KRISTIANI
Tuhan bukan melihat parasnya, melainkan hatinya.
TOKOH
DAUD
AYAT INDAH
“Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan
mata, tetapi TUHAN melihat hati.”
(1 Samuel 16:7b)
URAIAN PELAJARAN
1. Kata melihat merupakan istilah kunci perikop ini. Kata ini muncul sampai lima kali.
Namun, ada perbedaan cara Tuhan melihat dengan cara manusia. Samuel
mendapat tugas untuk mengurapi raja berikutnya bagi Israel. Tuhan
memperhatikan masa depan bangsa Israel. Tuhan memandang kebaikan satu
bangsa bukan hanya orang per orang. Saul tidak lagi memadai.
2. Tuhan melihat apa yang dibutuhkan bangsa Israel, bahkan sebelum mereka
menyadarinya. Apa yang dibutuhkan oleh Israel ada pada diri seseorang. Samuel
diminta menemui orang itu dan mengurapinya.
3. Tuhan memilih keturunan Isai sebagai raja. Isai adalah orang biasa. Ia bukanlah
sosok terkenal atau penting di Israel. Ini menekankan bahwa kekuatan raja terletak
pada Tuhan bukan keistimewaan seseorang.
4. Samuel meminta Isai mengumpulkan semua anak laki-lakinya. Satu per satu
mereka lewat di hadapan Samuel. Ketika melihat Eliab yang perawakannya tinggi
dan gagah, Samuel mengira dialah yang dipilih Tuhan. Tetapi, Tuhan berkata
bukan. Tujuh anak laki-laki Isai tidak ada yang terpilih.
163
5. Masih ada satu anak yang tidak ikut ibadah. Daud dilupakan. Ia tidak masuk hitungan.
Ayahnya tidak memanggil dia untuk ikut ibadah dan menemui Samuel. Saat itu ia ada
di padang sedang menggembalakan domba. Gembala adalah simbol raja di dunia
timur tengah. Anak bungsu Isai yang tidak ikut justru memenuhi peran raja, yaitu
menggembalakan domba.
6. Daud wajahnya kemerah-merahan. Ini artinya wajah remaja yang masih tumbuh, yang
belum mengenal seluk-beluk kehidupan. Parasnya elok artinya enak dipandang,
namun jauh dari tampilan orang yang kuat, tegas, berwibawa dan mengundang rasa
segan orang. Matanya indah tandanya seorang yang masih tulus atau lugu.1
Singkatnya, penampilannya tidak menunjukkan dia orang yang cocok sebagai
pemimpin.
7. Kisah ini menunjukkan perbedaan cara pandang Tuhan dengan manusia. Cara
pandang manusia terbatas dan seringkali tak dapat diandalkan. Tuhan menyebutkan
bahwa manusia melihat paras, penampilan luar, sedangkan Tuhan melihat hatinya.
TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Selamat pagi adik-adik! Siapa yang suka membantu ayah dan ibu di rumah?
Siapa yang suka menolong temannya di sekolah atau membantu adik?
Adik-adik memang masih kecil, tetapi mempunyai hati yang besar. Mari
bersukacita memuji Tuhan.
2. Pujian: “I’ve Got the Joy, Joy, Joy” I've got the joy, joy, joy, joy with actions | Sunday
School Song - YouTube
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: “Kusiapkan Hatiku, Tuhan” PKJ 15
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: “Di Sini Aku Bawa” PKJ 147:1-2
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Besarlah Kasih Bapaku” KC 22:1-2
1
Lihat Robby I. Chandra, Kamu Juga Bisa! Serial Perjalanan Kepemimpinan (Young Leaders Institute, 2009), 18.
164
PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN
KELAS PAUD
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Bagikan roti atau sebatang cokelat kepada beberapa anak (tidak semua anak). Lalu GSM
menyampaikan bahwa roti/cokelatnya sudah habis. Padahal, belum semua anak kebagian.
Mintalah anak-anak yang mempunyai roti/cokelat membaginya dengan anak yang tidak
kebagian. Tanyakan kepada anak mengapa mereka mau berbagi. Pujilah anak karena
memiliki hati yang baik. Tuhan melihat hati yang baik.
Tuhan meminta Samuel pergi ke rumah Isai. Salah seorang anak laki-lakinya telah dipilih
Tuhan menjadi raja. Tetapi, masalahnya, Samuel tidak tahu anak laki-laki yang mana yang
dipilih Tuhan.
Lalu, Syama lewat. Minta anak menebak apakah anak ini dipilih Tuhan atau tidak.
Lewatlah Abinadab. Minta anak menebak lagi apakah dia dipilih Tuhan.
Minta anak terus menebak sampai anak laki-laki yang ketujuh. Sampaikan pada anak
bahwa mereka semua tidak dipilih Tuhan. Samuel bertanya pada Isai masih adakah
anaknya yang lain. Tiba-tiba Isai teringat masih ada satu anak laki-lakinya yang bungsu.
Dia tidak ikut beribadah karena sedang menggembalakan domba di padang. Samuel
menyuruh memanggil anak itu.
165
Anak itu pun datang. Dia bau matahari, rumput, dan domba. Kecapinya menggantung di
punggungnya. Dan di pinggangnya ada umban atau ketapel. Dia pasti menghibur domba-
domba ayahnya di padang dengan memainkan musik dari kecapi itu. Dia pasti melindungi
domba-domba ayahnya dari binatang buas memakai ketapel itu. Anak ini masih kecil.
Tubuhnya mungil, mukanya kemerahan, matanya jernih. “Duh, apa iya ini raja yang dipilih
Tuhan? Masih kanak-kanak dia. Apa bisa dia memimpin bangsa yang besar.” Tuhan
meyakinkan Samuel, “Inilah dia yang Kupilih. Bangun dan urapilah dia!” Ternyata Tuhan
tidak memilih orang yang kuat, gagah, dan tinggi. Ia tidak melihat penampilan luarnya.
Tuhan melihat isi hati orang. Tuhan tahu Daud itu bertanggung jawab, pengasih,
pemberani, rela berkorban, suka menolong. Semua itu ada di hatinya Daud. Tuhan memilih
orang yang baik hati.
Kesimpulan Pelajaran
Anak mengenal sosok Daud yang dipilih Tuhan menjadi raja. Ternyata Tuhan memilih
Daud karena hatinya yang baik.
166
KELAS KECIL
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Tanyakan pada anak apakah mereka pernah diremehkan karena penampilan mereka.
Diremehkan artinya tidak diperhitungkan. Tanyakan pada anak apakah pendapat mereka
pernah tidak didengarkan karena mereka dianggap masih kanak-kanak dan tidak
mengerti apa-apa. Minta anak menceritakan pengalamannya. Perdengarkan suara Paul
Potts. Hanya suara tanpa gambar. Paul Potts stuns the judges singing Nessun Dorma | Audition
| Britain's Got Talent 2007 - YouTube. Minta anak menggambarkan bagaimana rupa dan
penampilannya. Setelah anak-anak menyampaikan imajinasinya, tunjukkanlah wajah Paul Potts
yang sebenarnya. Seperti anak-anak, Paul Potts seringkali tidak diperhitungkan karena
penampilannya yang tidak meyakinkan.
Sesampainya di rumah Isai, Samuel meminta Isai mengumpulkan semua anak laki-lakinya
untuk ikut beribadah bersama Samuel. Ada tujuh anak laki-laki yang ikut. Mereka lewat di
depan Samuel satu demi satu.
Ketika Eliab lewat, Samuel yakin dialah yang dipilih Tuhan. Tubuhnya gagah, tinggi, dan
tegap. Penampilannya sangat pas untuk jadi raja menurut Samuel. Tetapi Tuhan berkata
padanya, bukan dia yang dipilih. “Janganlah pandang parasnya atau perawakannya yang
tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Tuhan.
Manusia melihat penampilan luar, tetapi Tuhan melihat hatinya.”
Samuel menyuruh memanggil Daud. Lalu, Daud hadir di tengah mereka. Masih kanak-
kanak dia. Kecapi tersampir di punggungnya. Daud menghibur domba-dombanya dengan
167
kecapi. Ia seringa membuat syair yang isinya tentang Tuhan yang melindungi dia dan
domba ayahnya. Di pinggangnya tersemat umban atau ketapel. Dia melindungi domba-
domba ayahnya dari binatang buas dengan umban itu. Penampilan khas gembala. Semua
itu mengungkapkan Daud seorang anak yang bertanggung jawab atas tugasnya. Ia
pemberani dan rela berkorban untuk domba-domba yang dipercayakan padanya. Tetapi,
Samuel tidak melihat itu. Yang dilihat Samuel adalah penampilan luar Daud yang masih
kanak-kanak, bau matahari, rumput, dan domba. Ia bahkan tidak sempat berpakaian
pantas untuk ibadah itu. Mampukah anak seperti ini memimpin bangsa yang besar. Tuhan
menjawab keraguan Samuel. “Inilah dia yang kupilih. Bangunlah dan urapi dia!”
Kesimpulan Pelajaran
Anak-anak belajar bahwa terkadang mereka tidak diperhitungkan karena penampilan luar
mereka yang masih kecil. Sama seperti Daud yang dilupakan dan tidak diperhitungkan.
Tetapi, Tuhan tidak memandang penampilan luar. Tuhan melihat hati. Daud dipilih bukan
karena penampilannya, melainkan hatinya.
168
KELAS BESAR
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Tunjukkanlah gambar beberapa pemimpin negara. Tanyakan pada anak apa yang
membuat orang-orang ini terpilih menjadi pemimpin negara.
Tanyakan pada anak pernahkah mereka terpilih menjadi pemimpin di kelas, misalnya
menjadi ketua kelas atau ketua regu di Pramuka. Tanyakan pendapat anak menurut
mereka kenapa mereka terpilih. GSM menceritakan pengalamannya ketika terpilih menjadi
pemimpin di sekolah, tempat kerja, atau di gereja. Seringkali orang memilih berdasarkan
penampilan luarnya. Tetapi, yang dibutuhkan adalah karakter yang baik, jujur,
bertanggung jawab, berani berkorban untuk kepentingan orang banyak. Itu semua adanya
di hati.
Sesampainya di rumah Isai, Samuel meminta Isai dan semua anak laki-lakinya
mempersiapkan diri untuk beribadah pada Tuhan. Isai mengumpulkan tujuh anak laki-
lakinya. Mereka diminta memperkenalkan diri pada Samuel. Satu demi satu mereka
berjalan di hadapan Samuel. Ketika Samuel melihat Eliab yang gagah, tinggi, dan tampan,
ia yakin inilah raja yang dipilih Tuhan. Tetapi Tuhan berkata bukan. “Janganlah pandang
parasnya atau perawakannya yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat
manusia yang dilihat Tuhan; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan
melihat hati” (lihat ay. 7).
169
kemerahan. Matanya jernih. Ia masih lugu tidak punya pengalaman memimpin manusia.
Ia lebih sering di padang rumput bergaul dengan domba-domba.
Kesimpulan Pelajaran
Anak belajar bahwa Tuhan bukan melihat penampilan luar melainkan hati. Karakter yang
baik datang dari hati yang baik.
170
GAMBAR ALAT PERAGA
Kelas PAUD, KECIL, dan BESAR
Kelas Kecil
Gambar Paul Potts.
171
Kelas Besar
172
GAMBAR AKTIVITAS
Kelas PAUD
Kelas KECIL
173
Kelas BESAR
174
“BANGSA YEHUDA”
175
Minggu, 26 Maret 2023
(Minggu pra Paskah V – Ungu)
NILAI KRISTIANI
Tuhan menghidupkan semangat mereka yang patah semangat.
TOKOH
BANGSA YEHUDA
AYAT
“Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali.”
(Yehezkiel 37:14a)
URAIAN PELAJARAN
1. Setelah Salomo wafat, kerajaan Israel terpecah menjadi dua, yaitu Israel utara dan
Yehuda. Kerajaan Yehuda masih mengikuti garis keturunan Daud. Para rajanya
adalah keturunan raja Daud. Selain para raja, bangsa Yehuda dan Israel Utara juga
memiliki para nabi yang menyampaikan pesan dari Tuhan. Nabi akan menegur raja
jika ia bertindak tidak benar dan menyimpang dari perintah Tuhan. Seringkali raja
ditegur karena tidak mengandalkan Tuhan. Mereka bekerja sama dengan bangsa
asing tanpa batasan. Akibatnya, bangsa asing menguasai Israel dan Yehuda. Kesalahan
lainnya yang sering dilakukan pemimpin umat adalah tidak melindungi rakyat
lemah, tidak bertindak adil, dan tidak memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya.
2. Nabi Yehezkiel dipanggill Tuhan untuk menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa
Yehuda sekaligus para pemimpin bangsa. Awalnya, nabi menubuatkan hukuman
Tuhan atas para pemimpin bangsa sekaligus bangsa Yehuda karena dosa-dosa yang
mereka perbuat. Tujuannya supaya mereka bertobat dan berhenti berbuat jahat. Bila,
mereka meneruskan kejahatannya, malapetaka akan menimpa mereka semua.
3. Tetapi, para pemimpin Israel dan Yehuda serta bangsa itu tidak memercayai nubuatan
Yehezkiel. Akibatnya, mereka kalah berperang dan dibuang ke Babel. Mereka menjadi
budak bangsa Babel. Nabi Yehezkiel ikut dibuang bersama mereka.
176
4. Dalam pembuangan, bangsa Yehuda menyadari dosa mereka. Mereka menyesal.
Mereka kehilangan segalanya. Rumah, negeri, dan Bait Suci mereka sudah rata
dengan tanah. Mereka tidak mempunyai kehidupan. Hal ini membuat mereka
patah semangat. Mereka merasa Tuhan telah meninggalkan mereka. Mereka tidak
berdaya dan putus asa.
6. Apa yang dialami Yehezkiel adalah gambaran apa yang akan dialami bangsa Israel dan
Yehuda. Roh Tuhan akan membangkitkan dan memulihkan mereka secara fisik, mental,
dan rohani. Iman, keyakinan pada diri sendiri, semangat, hubungan mereka dengan
Tuhan akan dipulihkan. Mereka akan membangun hidup mereka lagi bersama Tuhan.
TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Selamat pagi adik-adik! Wah, jawabnya semangat betul. Tuhan mengasihi kita.
Roh-Nya membuat kita semangat terus. Mari memuji Tuhan dengan penuh
semangat!
2. Pujian: “Hallo, Hallo, Hello, Hello” Lagu Anak Sekolah Minggu - Hallo hallo ... Hello
hello - YouTube
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: “Oh Sukacitaku” Oh Sukacitaku - Lagu Sekolah Minggu
Terbaik - YouTube
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: “Terima Kasih Seribu” (Terima Kasih Seribu - YouTube)
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Sinar Fajar yang Baka” KJ 323:1-3.
177
PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN
KELAS PAUD
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Tanyakan pada anak apakah mereka pernah sedih dan tidak semangat? Apa yang
membuat mereka sedih dan tidak semangat? Siapa yang menghibur mereka, membuat
mereka gembira lagi? Minta anak menceritakan pengalamannya. GSM juga menceritakan
pengalamannya ketika ia kehilangan semangat dan sedih. Ceritakanlah siapa yang
membuat GSM bisa semangat lagi.
Sampaikan cerita tentang bangsa Yehuda yang kehilangan semangat. GSM memakai
topeng yang berlubang bagian mulutnya. Tunjukkan ekspresi sedih dengan mulut ditarik
ke bawah (gunakan aktivitas PAUD sebagai alat peraga). Minta anak menirukan ekspresi
sedih. Minta anak menjelaskan gambar itu. Apa saja yang bisa membuat anak sedih dan
tidak semangat. Ceritakan bahwa ada bangsa yang sedih. Bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda-
pemudi, anak-anak semuanya murung. Mereka tidak semangat. Senyumnya hilang.
Nabi Yehezkiel bertanya pada mereka mengapa mereka semua sedih. Mereka
menjawabnya. Mereka sedih karena kehilangan rumah. Mereka dipaksa meninggalkan
rumahnya dan bekerja di negeri yang jauh. Mereka mengaku pada nabi Yehezkiel. Itu
semua terjadi karena mereka tidak taat pada Tuhan. Mereka suka jahat kepada orang yang
tidak mampu. Mereka tidak mau menuruti firman Tuhan, jadi orang baik. Mereka sedih.
Pasti Tuhan sudah tidak sayang lagi pada mereka, begitu pikirnya.
Nabi Yehezkiel menghibur mereka. Ia menyampaikan pesan Tuhan kepada mereka. Tuhan
sayang pada mereka. Tuhan sudah mengampuni mereka. Tuhan akan membangkitkan
semangat mereka lagi. Tuhan akan membebaskan mereka dan membawa mereka pulang
ke negerinya. Tuhan akan mengirimkan bantuan sehingga mereka bisa membangun
rumah mereka kembali.
178
Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita kali ini anak belajar ada kalanya mereka seperti bangsa Yehuda kehilangan
semangat. Penyebabnya bisa macam-macam. Anak belajar bahwa Tuhan mengasihi
mereka. Tuhan menghibur dan membangkitkan semangat mereka lagi melalui orangtua,
kakak, guru, kawan, atau hewan kesayangannya.
179
KELAS KECIL
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Tanyakan pada anak apakah mereka pernah patah semangat? Apa yang membuat mereka
patah semangat? Apa yang mereka lakukan ketika patah semangat? Siapa yang menolong
mereka kala mereka patah semangat? Minta anak menceritakan pengalamannya.
Di sana, semua orang murung. Mereka menyesal tidak mendengarkan peringatan nabi
Yehezkiel. Mereka pikir Tuhan pasti sudah tidak sayang lagi pada mereka. Melihat situasi
itu, hati Yehezkiel sedih sekali. Ia ikut-ikutan patah semangat dan putus asa.
Tiba-tiba Roh Tuhan membawa Yehezkiel ke suatu tempat. Hiiiiy….. mengerikan. Lembah
itu kering dan tandus. Tidak ada penduduk, tidak ada makhluk hidup. Ketika berjalan,
krak…! Kaki Yehezkiel menginjak sesuatu. Ternyata itu tulang-tulang manusia. Hiiiiyyyy….!
Tuhan bertanya pada Yehezkiel, dapatkah tulang-tulang itu menjadi hidup kembali.
Yehezkiel menjawab, hanya Tuhan yang tahu. Pikirnya, bagaimana mungkin yang sudah
kering dan mati bisa hidup lagi.
Lalu, Tuhan memerintahkan Yehezkiel untuk menyampaikan firman Tuhan pada tulang-
tulang itu. Tuhan berfirman akan menghidupkan kembali tulang-tulang itu. Tuhan akan
memberikan nafas hidup. Ia akan menyambung tulang-tulang itu, menumbuhkan urat-
urat dan daging sehingga mereka kembali menjadi makhluk hidup. Yehezkiel melihat
tulang-tulang itu bergerak, saling menyambung. Urat, daging tumbuh, dan kulit menutupinya
sehingga kelihatan tubuhnya. Tetapi, mereka belum bernafas. Tuhan memerintahkan Yehezkiel
180
untuk memanggil nafas hidup dari empat penjuru mata angin. Dan memerintahkan nafas
hidup itu berhembus ke dalam tubuh-tubuh itu sehingga mereka hidup kembali. Yehezkiel
melakukannya. Riuh terdengar suara angin (buatlah suara angin untuk menghidupkan
cerita). Nafas itu masuk ke hidung mereka. Minta anak menghembuskan nafas kuat-kuat
dari hidung mereka. Itulah nafas hidup. Dan mereka pun hidup kembali.
Yehezkiel mengerti. Itu adalah pesan Tuhan. Tuhan mengasihi Yehuda. Ia akan
membangkitkan semangat Yehuda kembali. Tuhan akan memulihkan kehidupan bangsa
Yehuda. Yehezkiel segera menyampaikan hal itu pada kawan-kawan sebangsanya.
Semangat mereka kembali berkobar.
Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita kali ini anak belajar ada kalanya mereka patah semangat. Anak mengetahui
apa yang menyebabkan mereka kehilangan semangat. Anak tahu bahwa semangat yang
patah ibarat tulang-tulang kering yang dilihat Yehezkiel. Anak tahu Tuhan mengasihi
mereka. Tuhan menghibur dan membangkitkan semangat mereka kembali melalui orang-
orang yang menolong mereka.
181
KELAS BESAR
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Buatlah tabel. Kolom I bergambar wajah sedih. Kolom II bergambar wajah gembira. Minta
anak menuliskan hal-hal yang membuat patah semangat di kolom I. Minta anak
menuliskan hal-hal yang dapat membangkitkan semangatnya lagi di kolom II. Diskusikan
hasil temuan anak dengan GSM.
Kalau Allah kalah, siapa yang akan menolong mereka. Kalau Allah meninggalkan mereka,
siapa yang akan membebaskan mereka.
182
Ceritakanlah bahwa seorang nabi ikut dibuang bersama orang-orang Yehuda. Yehezkiel
sedih melihat bangsanya patah semangat. Yehezkiel mengajak mereka berdoa, meminta
pertolongan Tuhan. Tetapi, mereka tidak mau. Mereka sudah putus asa. Mereka merasa
Tuhan sudah tidak menyayangi mereka lagi.
Suatu hari Tuhan membawa Yehezkiel ke suatu tempat. Hiiiiy….. mengerikan. Lembah itu
kering dan tandus. Tidak ada penduduk, tidak ada makhluk hidup. Ketika berjalan, krak…!
Kaki Yehezkiel menginjak sesuatu. Ternyata itu tulang-tulang manusia. Hiiiiyyyy….!
Tuhan bertanya pada Yehezkiel, dapatkah tulang-tulang itu menjadi hidup kembali.
Yehezkiel menjawab, hanya Tuhan yang tahu. Pikirnya, bagaimana mungkin yang sudah
kering dan mati bisa hidup lagi.
Lalu, Tuhan memerintahkan Yehezkiel untuk menyampaikan firman Tuhan pada tulang-
tulang itu. Tuhan berfirman akan menghidupkan kembali tulang-tulang itu. Tuhan akan
memberikan nafas hidup. Ia akan menyambung tulang-tulang itu, menumbuhkan urat-
urat dan daging sehingga mereka kembali menjadi makhluk hidup. Yehezkiel melihat
tulang-tulang itu bergerak, saling menyambung. Urat, daging tumbuh, dan kulit
menutupinya sehingga kelihatan tubuhnya. Tetapi, mereka belum bernafas. Tuhan
memerintahkan Yehezkiel untuk memanggil nafas hidup dari empat penjuru mata angin.
Dan memerintahkan nafas hidup itu berhembus ke dalam tubuh-tubuh itu sehingga
mereka hidup kembali. Yehezkiel melakukannya. Riuh terdengar suara angin (buatlah
suara angin untuk menghidupkan cerita). Nafas itu masuk ke hidung mereka. Minta anak
menghembuskan nafas kuat-kuat dari hidung mereka. Itulah nafas hidup. Dan mereka pun
hidup kembali.
Yehezkiel mengerti. Itu adalah pesan Tuhan. Tuhan mengasihi Yehuda. Ia akan
membangkitkan semangat Yehuda kembali. Tuhan akan memulihkan kehidupan bangsa
Yehuda. Yehezkiel segera menyampaikan hal itu pada kawan-kawan sebangsanya.
Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita kali ini anak memahami bahwa ada kalanya mereka patah semangat. Mereka
juga bisa menemukan penyebab mereka patah semangat. Anak mencari tahu apa yang
dapat membangkitkan semangat mereka kembali. Anak tahu Tuhan menolongnya untuk
kembali bersemangat.
183
Aktivitas: “Semangatku Bangkit Lagi”
a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Kertas A4 berwarna cerah.
2. Alat tulis.
3. Kertas origami berbentuk daun, bunga, hati, kupu-kupu, dan lain-lain
secukupnya.
4. Crayon/spidol.
5. Sepasang sumpit.
6. Pita/tali/benang wool.
7. Lem.
8. Ayat indah.
b. Langkah :
1. ASM menuliskan kalimat penyemangat di kertas A4 berwarna.
2. ASM menghias kertas penyemangat itu dengan kertas origami berbentuk daun,
bunga, hati, lain-lain, serta crayon/spidol.
3. ASM menempelkan ujung kertas A4 bagian atas dan bawah pada sumpit.
4. ASM mengikat bagian atas sumpit membentuk gantungan (lihat contoh).
5. ASM menempelkan/menuliskan ayat indah.
c. Makna Aktivitas
Melalui hiasan ucapan penyemangat anak yakin Tuhan selalu membangkitkan
semangatnya kala ia patah semangat.
184
GAMBAR AKTIVITAS
Kelas PAUD
185
Kelas KECIL
186
Kelas BESAR
187
188