0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
71 tayangan34 halaman
Dokumen tersebut merupakan surat edaran bulanan dari LPMI (Lembaga Pelayanan Misi Indonesia) kepada para mitra dan pendukungnya. Surat itu menginformasikan tentang berbagai kegiatan pelayanan LPMI selama bulan tersebut, mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan para mitra, serta mengajak untuk terus berdoa agar pelayanan LPMI dapat berjalan dengan baik dan menyebarkan Injil.
Dokumen tersebut merupakan surat edaran bulanan dari LPMI (Lembaga Pelayanan Misi Indonesia) kepada para mitra dan pendukungnya. Surat itu menginformasikan tentang berbagai kegiatan pelayanan LPMI selama bulan tersebut, mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan para mitra, serta mengajak untuk terus berdoa agar pelayanan LPMI dapat berjalan dengan baik dan menyebarkan Injil.
Dokumen tersebut merupakan surat edaran bulanan dari LPMI (Lembaga Pelayanan Misi Indonesia) kepada para mitra dan pendukungnya. Surat itu menginformasikan tentang berbagai kegiatan pelayanan LPMI selama bulan tersebut, mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan para mitra, serta mengajak untuk terus berdoa agar pelayanan LPMI dapat berjalan dengan baik dan menyebarkan Injil.
Terima kasih telah mendukung dalam doa bagi pelayanan LPMI selama ini. Tentunya ada banyak hal yang telah dialami, berbagai tantangan berhasil diatasi karena kami berjalan bersama Tuhan Yesus yang telah ‘memanggil’ kami. Tetapi hal yang menjadi sukacita tersendiri adalah ketika banyak orang diubahkan menjadi “true followers of Christ”, melalui pelayanan yang dilakukan oleh kami—para anggota staf, murid, volunteers dan para mitra. POKOK DOA Pelayanan LPMI menjadi seperti sekarang ini karena ada banyak orang seperti Bapak/Ibu/Saudara yang dengan setia terus mendukung kami melalui doa dengan menjadi intercessor bagi pelayanan, memberikan dukungan dana bahkan terlibat dalam berbagai pelayanan kami. Kita percaya, saat kita bergantung dan mengandalkan TUHAN, “Sumber” dari segala-galanya — maka Ia akan membuka ‘pintu-pintu’ kesempatan dan memampukan kita melakukan hal-hal yang tidak mungkin, termasuk mencukupkan segala kebutuhan pelayanan dan kebutuhan anggota staf. Redaksi
Penanggung Jawab: William Wairata ; Koord. Doa: Niken Wairata.
Editor: Tri Yulianto, Esther Yuliani. Kontributor: Boy Borang (BB); Dondi Ulitua Sijabat (DUS); Rini Djatikusumo (RDj); Tegoeh Hary Santoso (T); Wahyu Djatikusumo (WDj); William Bright (WB) Alamat Redaksi: Jl. Pena taran 10, Menteng; Jakarta 10320. Telp: (021) 3900933-4. Fax: 31930637. Rekening: Bank Mandiri LPMI 1450006044974 OKTOBER 1 Lukas 6: 32-36 Selasa
Kita biasa mendengar orang berbuat baik atau
melakukan kebaikan. Ketika berbuat baik, sebenarnya ada banyak hal sehubungan dengan tindakan itu sendiri. Beberapa kemungkinan ketika tindakan kebaikan itu dilakukan adalah: Berbuat baik karena membuang barang yang tidak diperlukan/ disukai termasuk bekas. Berbuat baik sebagai balas jasa karena telah menerima kebaikan orang lain. Berbuat baik karena mengharapkan balasan/ menyuap demi tujuan tertentu. Berbuat baik karena terpaksa (dalam posisi tenar, pemimpin yang harus menyumbang, dll) Berbuat baik karena memang murni ingin POKOK DOA berbuat baik, tanpa mengharapkan balasan atau keuntungan lainnya. Dari sudut sosiologis hal kebaikan ini juga merupakan intervening opportunity/ kesempatan antara untuk menentukan pilihan yang lebih baik. Berbuat baik walaupun sama wujudnya namun dapat berbeda-beda nilainya tergantung pada motivasi, yang didasari isi hati/ konsep batiniah pelaku. Kebaikan secara lebih dalam adalah salah satu sifat Allah, dan kebaikan hakiki tentu harus bersumber dari Allah. Berbuat baik itu pilihan, baik wujud/ bentuk maupun nilainya. Namun yang penting adalah nilainya. Kata dasar agathos di ayat ini dapat pula berarti murni dengan nilai yang makin tinggi menunjukkan kedewasaan dan kemurnian hati dan kasih. Kebaikan yang demikian akan memberi kita credit point (kharis-anugerah) sorgawi, dan bukan harus dihargai di alam fana ini. Penghargaan Tuhan mungkinmelalui hal yang diluar dugaan kita. Yang penting, jika ada nilai kekekalan dan kefanaan, tentu pilihan kita harusnya nilai kekekalan di hadapan Tuhan, bukan untuk dihargai manusia semata. Inspirasi: Berbuat baiklah selagi masih sempat, dan berbuat baiklah dengan nilai yang makin baik karena kita harus mengalirkan kebaikan Allah yang sudah tertanam dalam penyelamatan Kristus. (WDj) 2 OKTOBER Rabu Lukas 6:37-38
Seekor anjing diberi sepotong sosis oleh
seorang pria. Anjing itu membalas budi dengan “Berilah dan kamu akan diberi: suatu membantu sang dermawan dalam pelbagai takaran yang baik, masalahnya, sampai pria itu bertemu jodohnya. yang dipadatkan, Itulah isi sebuah video klip singkat berjudul yang digoncang dan yang tumpah ke luar Simple Investment, Return Beyond Expectation. akan dicurahkan ke Pesannya adalah jika seekor anjing saja mampu dalam ribaanmu. berbuat demikian tentu manusia seharusnya Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mampu melakukan yang lebih bernilai. mengukur, akan Bagian dari firman Tuhan hari ini berbicara diukurkan tentang salah satu hukum sebab akibat dan janji kepadamu." (Ay. 38) yang sifatnya bersyarat/ Conditional. Frasa awal “Berilah…” merupakan perintah, dan ini menjadi kunci/ syarat pembuka semua janji berkat lainnya. Dalam ayat 38 pertama kita tidak dapat POKOK DOA mencari dan sekaigus diperkirakan / dirumuskan berapa yang ditabur dan berapa yang akan didapat. Kedua tidak ada batasan apa yang harus kita berikan, walaupun ada tendensi material, namun tidak harus demikian. Selanjutnya, Pemberian Tuhan itu akan meluap keluar dari ribaan (daya tampung) kita. Sesungguhnya tidak mudah menerima kebenaran ini, sebab mindset kita umumnya menabunglah, berusahalah, dan berinvestasilah (baik investasi aktif maupun pasif) untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya. Hukum Tuhan ini berlawanan dengan logika kita dan kebenaran ini hanya akan terjadi bila DILAKUKAN dengan penuh kasih. Berilah dengan tanpa melihat siapa dan latar belakangnya. Jika ada ungkapan “jangan menggarami laut” artinya tidak perlu memberi kepada orang kaya/yang jauh lebih berada dari kita, itu pun pendapat yang salah. Memberi adalah ungkapan kasih dan rasa syukur yang mendalam. Siapapun perlu diberi, apakah orang kaya atau biasa saja. Nilai pemberian adalah perhatian dan kasih, bukan nominal uang/materi semata. Setiap orang membutuhkan perhatian dan kasih yang tulus dalam aneka bentuk/ wujud. Inspirasi: Berilah dengan motivasi murni untuk memberi, bukan investasi/ saham. (WDj) OKTOBER 3 Kejadian 23 Kamis
Sejak kasus tantangan iman pengorbanan
Ishak, Abraham tinggal di Bersyeba. Sesudah itu lama sekali (sekitar 25-30 tahun) tidak ada kabar tentang hidup dan dinamika iman Abraham hingga Sara meninggal di usia 127 tahun. Saat Sara meninggal mereka telah tingal pindah di Hebron (ayat 2), dan Abraham dengan iman membeli tanah pekuburan bagi Sara sebagai bentuk keyakinan bahwa nantinya seluruh tanah Kanaan bakal diberikan kepada keturunan Ishak. Kuburan di ladang Efron bin Zohar itu akhirnya terbeli. Nantinya, ketika Abraham meninggal ia dikuburkan pula di gua Makhpela oleh Ishak dan Ismael, dan disitu pula Ishak dan Ribka akan POKOK DOA dikuburkan. Yakub cucu Abraham, di akhir hidupnya di Mesir tetap menghendaki dikuburkan di gua Makhpela bersama kakek nenek, orang tua, dan istrinya (Kejadian 49:29-32). Ini menyatakan imannya yang kokoh pada anak cucunya yang masih akan tinggal di Mesir ratusan tahun lagi. Yusuf pun sebelum wafat menginginkan jasatnya kembali ke tanah Kanaan. Memang penaklukan Kanaan baru terjadi saat kepemimpinan Musa dan Yosua 700 an tahun sesudah pembelian tanah itu. Sejak usia 75 tahun dan menerima panggilan pergi ke Kanaan hingga wafatnya Abraham terus mempercayai janji itu dan berbuat apapun dalam kaitan dengan pemenuhan janji itu. Dengan membeli ladang Makhpela dan menjadikannya kuburan milik pribadi, maka anak keturunannya mendapatkan perspektif yang memadai akan iman Abraham dan pentingnya mempercayai janji Tuhan. Inspirasi: Mungkin kita tidak akan setua Abraham dan berdinamika iman se luar biasa beliau, tapi kita bisa belajar mempercayai janji Tuhan yang berdimensi jauh ke depan dengan kesetiaan. Ketika kita mengimani masa depan anak cucu, semua tindakan iman kita harus tetap pada tujuan bahwa semua hidup mereka yang terbaik adalah bersama Tuhan. (WDj). 4 OKTOBER Jumat Kejadian 24: 3
Pada usia sekitar 37 tahun Ishak ditinggal mati
Sara, ibunya. Dia belum menikah dan hingga tahun ketiga kematian ibunya dia tetap membujang dan bersedih hati. Kemungkinan Ishak sangat dekat dengan ibunya, pribadinya tertutup serta melankolik, dan terus bersedih sepeninggal ibunya selama 3 tahun (24: 67). Hal ini wajar mengingat kelahiran Ishak adalah mujizat bagi Sara dan Abraham di usia lanjut. Sara amat menyayanginya sehingga ketika Ishak lahir, Ismael dan Hagar pun diusirnya. Hal membujangnya Ishak ini menjadi tantangan iman bagi Abraham setelah kematian Sara. Dia telah menerima janji Tuhan perihal keturunannya dan terbukti Ishak lahir di usia Abraham dan Sara POKOK DOA telah tua. Namun dengan membujangnya Ishak tentu Abraham bisa saja kuatir Ishak akan terus membujang sampai mati. Mungkin Ishak sangat terobsesi dengan ibunya sehingga dia membayangkan seorang isteri yang akan mengasihi, memperhatikan dan bahkan memperlakukan dirinya seperti almarhum Sara ibunya. Pada akhirnya Abraham harus memutuskan mengambil langkah iman untuk menolong Ishak dan mewujudkan janji keturunan sebanyak pasir di laut yang pernah dijanjikan Tuhan. Proses penemuan dan peminangan Ribka, cucu keponakannya oleh hambanya telah menjadi perwujudan proses iman. Iman Abraham tentang istri Ishak ini dinyatakan ketika Ishak menerima Ribka dengan penuh sukacita dan hatinya dihiburkan setelah duka nestapa selama 3 tahunan. Melalui menantunya inilah nanti janji Tuhan diteguhkan dengan lahirnya bangsa Israel atau bangsa Yakub, cucunya yang memperanakkan 12 suku induk bangsa Israel. Inspirasi: Mari meneladani iman Abraham, terus berpegang pada janji Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan. Selalu berdoa dan menolong anak-anak kita menemukan jodohnya dalam pimpinan dan anugerah Bapa. Rancangan dan pilihan Tuhan pasti yang terbaik. (WDj) OKTOBER 5 Lukas 8: 4-8 Sabtu Saat terapi mata ke desa beberapa waktu lalu, kami melihat betapa suburnya tanaman padi di depan rumah. Benih itu tumbuh sangat baik. Tanahnya gembur, sinar matahari cukup, air memadai, pupuk dan semua unsur yang dibutuhkan tanaman itu terpenuhi. Hasilnya sangat menakjubkan, sehingga semua yang melihatnya ikut bersyukur betapa baiknya Tuhan apalagi pak tani yang bersukacita di masa panen. Mari belajar dari perumpamaan di atas, kita perhatikan ayat 8 pada benih yang jatuh di tanah yang baik. Benih dari Tuhan itu sangat bagus, unggul, tahan hama, dan berpotensi menghasilkan buah yang lebat. Namun, benih itu memerlukan POKOK DOA media tanam yang terbaik (cukup oksigen, zat hara, dll). Tanah harus cukup mengandung humus dengan daya dukung lingkungan yang sehat. Bagaimana dengan kita? Apakah semua unsur yang diperlukan benih Firman Tuhan sudah lengkap. Jika ada beberapa zat pokok belum ada maka kita harus berjuang untuk memenuhinya. Dengan pernapasan rohani yang baik maka udara kotor tidak menjadi racun (semua dosa kita selesaikan agar berkat Tuhan tidak terhalang). Oksigen rohani yang cukup membuat kita leluasa bernapas (ada kesegaran rohani dan kekuatan yang selalu baru dalam Tuhan). Jika semua sudah bersih dan memadai, firman Tuhan bertumbuh subur dan berbuah lebat. Semua hama dan penyakit rohani dihancurkan Tuhan (kesombongan, kekuatiran, kemalasan, kemunafikan, kelicikan, dll). Tuhan yang berlimpah kasih karunia selalu setia menyediakan semua yang kita perlukan, bahkan Ia memelihara dengan penuh kesabaran. Inspirasi: Tuhan, Sang Sumber Pertumbuhan senantiasa menopang dan melindungi benih yang sungguh-sungguh dirawat. Bersama Tuhan kita akan menikmati panen rohani yang melimpah sebab Ia setia menjaga benih Firman-Nya di hati dan hidup kita. (RDj) 6 OKTOBER Minggu Matius 5:23-24
Putri kami, Michelle (7 tahun) suatu saat
melakukan kesalahan dan Maminya memarahinya. Dengan intonasi suara yang tinggi, dan dengan mata yang melotot, putri kami mengulurkan tangannya kepada Maminya sembari berkata: “Sorry!” “Mami, sorry!” Istri saya, tidak langsung memaafkan dia, karena tahu bahwa sesungguhnya dia belum rela untuk meminta maaf. Permintaan maafnya hanya formalitas saja. Mulutnya berkata: “MAAF” tetapi hatinya belum MEMAAFKAN. Yesus mengajarkan kita untuk berdamai dahulu dengan sesama kita sebelum mempersembahkan persembahan kita (Matius 5:23,24). Meminta maaf dan memaafkan adalah dua hal yang sangat penting dalam kehidupan Kristen, kita perlu terus belajar hal tersebut. POKOK DOA Terkadang, sebagai orang dewasa cara kita meminta maaf sama seperti cara diatas. Alhasil, konflik yang sedang kita alami tidak terselesaiakan dengan baik. Beberapa prinsip menyelesaikan konflik antara lain adalah pertama, mengatakan permintaan maaf dengan benar dan kedua, mengganti kerugian jika ada pihak yang dirugikan. Di Kejadian 32-33 kita melihat tentang Mengucap syukur : pentingnya meminta maaf dengan benar. Yakub 1.) Penyambutan mahasiwa baru tgl 14 pernah berbuat salah dan merugikan kakaknya dan 20 September. dengan cara mencuri hak kesulungan Esau. Tetapi 2.) Training Digital Yakub menyesal dan meminta maaf. Jika kita Strategy untuk pendeta lintas gereja se- rangkum dan kalimatkan, permintaan maafnya Kabupaten Tobasa tgl 17 kira-kira seperti ini: “Esau, Saya (Yakub) minta dan 18 September. maaf telah menyakitimu dengan pura-pura jadi Doakan: 1.) Follow up Esau di hadapan Bapak kita dan mengambil hak penyambutan kesulunganmu. Saya minta maaf telah mahasiswa. menyakitimu dan membuat kamu sedih. Maukah 2.) Follow up untuk training Digital Strategy kamu memaafkanku atas kecuranganku di Tobasa. mengambil hak kesulunganmu? Saya membawa beberapa hadiah untuk mengganti kerugianmu, terimalah!” Inspirasi: Meminta maaf kepada orang lain adalah penting, tetapi cara kita mengatakan permintaan maaf kita adalah jauh lebih penting. Mintalah maaf dengan mulutmu dan dari hatimu. (DUS) OKTOBER 7 Yohanes 20:24-29 Senin Seorang pendeta yang dipakai Tuhan luar biasa pernah mengakui, kalau ia tidak dipangil Tuhan menjadi seorang hamba Tuhan, kemungkinan besar ia menjadi pemimpin komunis yang cukup fanatic. Jika demikian keadaannya, maka dapat dibayangkan pengaruhnya cukup besar pada banyak orang. Andaikata Stalin, Carl Marx, menjadi percaya dan menyembah Tuhan Yesus Kristus, apa yang terjadi? Tentu saja pengaruhnya sangat besar. Pengakuan Tomas terhadap Yesus bahwa Ia adalah Tuhan dan Allahnya, jelas sangat berpengaruh di kala itu hingga hari ini. Setiap orang yang membaca pengakuan Tomas ini mungkin akan tertegun dan tersentak. Logika Tomas yang ingin melihat bukti yang visible (dapat dilihat) tentang kebangkitan Yesus: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan tanganku ke dalam lambung- Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya”, memang POKOK DOA sangat menantang. Namun Yesus tahu pergumulan Tomas, dan Yesus pun mendobrak keraguannya. Lalu di sanalah pengakuan tulus yang berasal dari hatinya yang terdalam, “Ya Tuhanku dan Allahku.” Itu pun karena anugerah Allah. Pengakuan Tomas bukan berasal dari dirinya sendiri semata-mata, tetapi Roh Kuduslah yang menggerakkannya untuk percaya (Roma 1:17). Dari perkataan Yesus bahwa nanti ada banyak orang yang akan berbahagia karena percaya walaupun tidak melihat, menunjukkan bahwa pengaruh kesaksian Tomas sangatlah kuat. Orang yang tidak melihat saja bisa percaya, apalagi yang melihat. Di sekitar kita ada orang semacam Tomas, yaitu orang-orang ini tidak begitu mudah diyakinkan dengan berita Injil yang disampaikan. Ia belum mendengarkan, sudah lebih dulu menutup telinga hatinya. Apalagi mereka terganggu dengan fakta-fakta yang kelihatannya kontras seperti: “Kalau memang Yesus hidup, mana buktinya dalam kehidupan orang Kristen?” Namun kita tahu bahwa Roh Kudus berkuasa mengubah dan membaharui orang-orang yang demikian. Contohnya Agustinus, sebelum ia menjadi orang percaya, sempat masuk ke dalam dunia filsafat yang jelas meragukan kebenaran. Pada awal hidupnya ia banyak dipengaruhi oleh Manicheisme dan sesudahnya oleh Neoplatonisme dari Plotinus.” (Wikipedia.org). Namun setelah ia bertobat, pengaruhnya sangat besar, karena melalui dia banyak orang dapat mengenal Kristus. Bagaimana dengan kita? Ingat, sikap iman kita pada Kristus sangat berpengaruh pada banyak orang. Sudahkah pengaruh kita dikuduskan? Inspirasi: Sejarah mencatat, bahwa pengaruh seseorang yang dipanggil dan dikuduskan oleh Tuhan, telah menyebabkan banyak orang yang ragu dan tak percaya menjadi orang militan bagi misi Ilahi. (BB) 8 OKTOBER Selasa Yohanes 21:1-14
Sebagai Allah yang Omniscient, Yesus tahu apa yang
terjadi dalam pikiran dan hati manusia. Perasaan Petrus yang dilanda kekecewaan dan mungkin bermuara pada keraguan, tidak membuat Yesus membiarkannya mulai terombang-ambing. Ibarat nakhoda kapal, Yesus tetap memerhatikan dan mengarahkan Petrus kepada kehendak dan rencana-Nya. Apa buktinya? Perhatikan tatkala Petrus dan kawan-kawan lainnya sedang bermasalah dengan gagalnya menangkap ikan, Yesus masih menyuruh lagi. Ini jelas membuat Petrus tak habis pikir, seolah ia mau berkata bahwa Tuhan Yesus tidak tahu apa-apa soal menjala. Tetapi ketika ia taat, fakta kontras terjadi, tidak lagi dikatakan “tidak menangkap apa” tetapi ditulis “mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.” Bagaimana reaksi Petrus? Ia tak berkata apa-apa, kecuali berpikir dan merenungkan POKOK DOA bahwa Yesus Tuhan hadir dan beserta mereka. Dan sudah pasti melalui peristiwa ajaib itu, Petrus makin merasakan perhatian Tuhan pada dirinya yang makin kuat. Hal ini terlihat ketika Yesus berbicara dan menantang Petrus secara pribadi, terkait suatu tugas mulia yang akan dipundakkan kepadanya (ay. 14-19). Sama halnya dengan masa kini. Ada begitu banyak murid Kristus yang sering mengalami keadaan yang terasa tak menentu karena adanya suatu pergumulan berat. Dalam kondisi seperti ini mulai terasa adanya atmosfir pengaruh yang tidak membangun satu sama lain, malahan bisa melemahkan dan membuat orang lain berada di persimpangan jalan. Seperti kata lagu Sekolah Minggu, “Di dalam dunia, ada dua jalan: lebar dan sempit mana kau pilih; yang lebar api jiwamu mati tapi yang sempit jiwa berseri”, bukan sekedar bicara nada tetapi realita. Yohanes Pembaptis sendiri sempat mau hilang arah, namun kemudian Tuhan tetap mengarahkannya (Lukas 7:18-23). Dapat dibayangkan, kalau orang sekelas Yohanes saja bisa demikian, pasti sangat berpengaruh pada orang lain. Kalau seorang pemimpin berada di persimpangan jalan, bagaimana dengan orang yang dipimpinnya? Kita patut bersyukur, Tuhan tak pernah membiarkan kita tatkala mulai menyimpang. Ia selalu mengarahkan kita di jalan-Nya yang penuh damai sejahtera (Yeremia 29:11). Inspirasi: Kata seorang komponis: “Tanpa Dia ku tak berarti, tanpa Dia tak berdaya. Tanpa Dia ku terombang ambing, bak perahu tanpa kemudi.” (BB) OKTOBER 9 Yohanes 4:28-42 Rabu
Josh McDowell tak pernah menyangka kalau
akhirnya ia menjadi seorang cendekiawan, yang dipakai Tuhan menjadi berkat bagi dunia. Ia menjadi seorang pembicara keliling untuk memberitakan Injil di berbagai kampus ternama, dan menulis lebih dari 150 judul buku. Menurut sebuah sumber, sebelumnya ia pernah menganut paham agnostic ketika di Perguruan Tinggi, dan mencoba untukmembuat tulisan untuk menguji keabsahan historis tentang kekristenan. Namun rencana Tuhan ajaib baginya, ia bukannya berhasil membuktikan kebenaran, malah Kristus sendiri membuktikan kehadiran-Nya dalam hidupnya. Ia pun dipanggil Tuhan untuk menjadi bagian penting dalam misi-Nya hingga hari ini, sebagai seorang travelling representative of Campus POKOK DOA Crusade of Christ . Melalui pengaruhnya, begitu banyak cendekiawan datang bertekuk lutut di bawah kaki salib Kristus. Ada kesamaan dengan perempuan Samaria di zamannya, di mana perempuan itu tak pernah menyangka bahwa ia menjadi misionari di lingkup pengaruhnya (masyarakat Samaria). Dilihat dari siapa dirinya, latarbelakang moralnya, lingkungan sosialnya, tentu saja cukup mengherankan, karena bagaimana mungkin ia bisa menjadi berkat bagi banyak orang? Namun kita melihat bahwa bagi Yesus tidak ada yang mustahil. Ia sanggup mengubah dan memberdayakan siapa pun yang dikehendaki-Nya. Tadinya si wanita Samaria itu seorang powerless tetapi kemudian menjadi powerful, setelah ia berjumpa dengan Juruselamat. Yesus menggunakan pengaruh hidup barunya, sehingga kota Samaria dapat mendengar berita keselamatan. Perkataan dan kesaksian hidupnya yang berubah, menjadi begitu kuat pengaruhnya (ay 29-30). Ia menjadi pemimpin yang berdampak (impacting leader) di kotanya. Di dalam Alkitab, ada juga sejumlah pemungut cukai seperti Zakheus, yang membawa dampak dalam lingkup keluarga dan profesinya (Lukas 19:9). Bagaimana dengan pengaruh kita? Apakah hidup kita sedang berdampak bagi keselamatan banyak orang? Inspirasi: Setiap orang yang sudah berjumpa secara pribadi dengan Kristus Air Hidup itu, sebenarnya dan seharusnya adalah orang-orang yang berkompeten untuk mengangkat mereka yang lumpuh secara rohani. (BB) 10 OKTOBER Kisah Para Rasul Kamis 16:1-3 Konsolidasi? Ya. Oxford Dictionary of Current English menjelaskan, “consolidate as make or become strong or secure.” Konsolidasi (Latin: con-solid) sebagai upaya dalam rangka memperkuat gerakan tim, terlihat ketika Paulus melibatkan (involving) Timotius dalam misinya. Dengan demikian kekuatan bersama yang solid, akan berdampak lebih kuat dan lebih luas lagi. Coba kita pikirkan, berapa besar pengaruh Paulus, pengaruh Silas, pengaruh Timotius ketika berpadu menjadi satu? Sangat besar. Di dalam ayat 2 saja dikatakan, Timotius dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan Ikonium. Itu berarti Timotius memiliki pengaruh. Mengenai Listra, sebuah sumber menulis, Listra sebuah kota yang dipilih kaisar Agustus sebagai salah satu tempat bagi koloni Romawi, yang dimaksudkan untuk konsolidasi propinsi Galatia yang POKOK DOA baru dibentuk.” Raja Salomo juga rupanya melihat makna konsolidasi ketika ia menggambarkan tali tiga lembar sebagai lambang kekuatan yang sulit diputuskan (Pengkhotbah 4:12). Ini yang juga bisa disebut sebagai manajemen pengaruh – untuk menegaskan pentingnya kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang lebih efisien dan efektif. Di dalam pelayanan-Nya, Yesus juga melihat adanya kekuatan yang saling berpengaruh di antara para murid-Nya. Ketika menetapkan murid- murid yang pertama, sudah pasti Yesus sangat mengenal kelemahan dan kekuatan mereka (Lukas 4:18 -22). Dan oleh kuasa-Nya, pengaruh para murid itu dapat diberdayakan dan berdampak global (Kisah Para Rasul 1:8). Bila melihat sejarah gereja, sangat jelas bahwa Tuhan selalu membangkitkan orang-orang berpengaruh pada zamannya. Baik di gereja abad pertama, gereja di bawah kekaisaran Romawi, gereja abad pertengahan dan abad modern hingga hari ini. Saudara, sejauh mana pengaruh kita telah membawa dampak pada gerakan misi masa kini? Apakah kita tetap berpengaruh atau terpengaruh? Billy Graham pernah bertanya: “Will we influence the world for Christ, or will the world influence us?” Inspirasi: Keterikatan batiniah di antara orang yang sevisi dan setujuan dalam hidupnya, merupakan kekuatan yang sangat berpengaruh di dalam dunia yang penuh goncangan ini (BB) OKTOBER 11 Kisah Para Rasul 13:4-12 Jumat
Apakah Paulus orang yang berpengaruh pada
zamannya? Pasti. Bahkan hingga hari ini dan sepanjang masa. Setelah ia disorot oleh sinar kasih Yesus di ujung kota Damsyik, hidupnya berubah total. Ia bukan saja berubah tetapi langsung digerakkan oleh Roh “oleh karena disuruh Kudus untuk membawa perubahan dalam hidup orang Roh Kudus, Barnabas lain. Dapat dikatakan ia adalah seorang pemimpin dan Saulus berangkat yang cepat berlipatganda (multiplying leader) dalam ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar kurun waktu yang singkat. Tidak lama setelah ia ke Siprus.” bertobat, dengan ditopang gerakan doa yang kuat, ia (Ay. 4). langsung bergerak, termasuk ke pulau Siprus. Jika Siprus sekarang merupakan salah satu Negara di dunia, dan di sana ada gereja Tuhan, tentu tidak lepas dari pengaruh kehadiran Saulus dan Barnabas 20 abad yang lampau. Tak tanggung-tanggung, oleh kuasa Roh Kudus POKOK DOA ia berani menerobos hambatan kuasa kegelapan di pulau itu. Iblis mencoba menggagalkan pekerjaan Roh Kudus untuk menjangkau gubernur pulau itu, Sergius Paulus. Lukas tidak mencatat lebih rinci, bagaimana selanjutnya sang gubernur yang dikatakan menjadi percaya itu. Bukan mustahil, bahwa sang gubernur pun dipakai Tuhan untuk menyaksikan Kristus pada masyarakat Siprus yang ada di bawah pengaruhnya. Pertanyaan penting pada hari ini, apakah orang Kristen atau gereja masa kini dapat dikategorikan sebagai pelipatganda rohani? Sejauh mana pengaruh gereja terhadap dunia? Bila pengertian kata “gereja” dikembalikan pada posisinya yang sebenarnya, maka seharusnya gereja itu adalah spiritual multiplier. Mengapa? Karena setiap orang percaya pada hakikatnya mencari jiwa tersesat, membimbing orang kepada Kristus, bahkan melatih dan mengutus orang untuk membantu melaksanakan Amanat Agung. Namun fakta berbicara lain, di mana hanya sebagian kecil yang melakukannya. Sebenarnya banyak orang yang mau menjadi bagian dalam gerakan tetapi tidak digerakkan. Mungkin banyak orang mau bergerak tetapi tidak ada yang mengerakkan. Kita perlu ‘menyelamatkan’ pengaruh potensial di dalam diri orang percaya agar melalui mereka, pelipatgandaan rohani yang kuat menjadi kenyataan sebelum Yesus datang kembali. Inspirasi: Melipatgandakan pengaruh setiap orang secara bijaksana, akan membuat banyak orang berada di dalam gerakan rohani secara konsisten dan berkesinambungan. (BB) 12 OKTOBER Sabtu Lukas 15:24
Ibu John Newton adalah seorang Kristen yang
setia, meninggal ketika ia masih kecil. Sebagai seorang pemuda, ia memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya, seorang kapten kapal Inggris. Ia bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Karena perilakunya yang liar, dia pindah ke pantai barat Afrika dan bekerja pada pedagang budak. Akhirnya dia menjadi kapten sebuah kapal budak, memperlakukan budak dengan keji. Betapa ia telah menjadi pria yang bengis. Di satu perjalanan, badai ganas meluluhlantakkan kapalnya. Menyesali cara hidupnya, ia menyerahkan diri kepada Allah. Selang beberapa tahun kemudian, karena ia menyadari bahwa perbudakan itu menjijikkan, ia mundur dari perdagangan budak dan berbalik menentang POKOK DOA perbudakan. Hidupnya mengalami perubahan total sejak secara pribadi bertemu dengan Allah yang hidup. Akhirnya, ia menulis salah satu himne paling terkenal dalam bahasa Inggris, Amazing Grace. Di dalamnya, ia menggambarkan transformasi hidupnya: "Amazing grace, how sweet the sound, That saved a wretch like me. I once was lost, but now I am found, Was blind, but now I see." Siapakah yang sanggup mengubah seorang pedagang budak menjadi pelayan yang penuh kasih dan pejuang anti-perbudakan? Hanya Allah yang penuh kasih. Apakah Anda juga mengalami perubahan seperti ini? Dia yang telah mengubah John Newton, ia juga bisa mengubah Anda. Selama lebih dari lima puluh tahun, saya telah berjalan dan berbicara dengan penuh kasih Bapa surgawi kita. Semakin saya mengenal-Nya, semakin saya mengalami damai, sukacita, cinta, dan kegembiraan. Dalam perjalanan hidup saya, Dia telah terbukti menjadi teman terbaik saya, Pribadi tempat saya bergantung dalam segala situasi. Inspirasi: Jika Anda pernah mendapatkan karunia Allah yang luar biasa, signifikan dalam kehidupan Anda, mintalah Tuhan untuk menunjukkan seseorang agar Anda bisa menceritakannya kepadanya karena Allah. (WB) OKTOBER 13 Matius 6:12 Minggu
Pada tahun 1944, di hari-hari yang mengerikan
Perang Dunia II, di kamp konsentrasi Ravensbruck, Corrie Ten Boom dan banyak wanita kurus lainnya bekerja berjam-jam setiap hari di bawah pengawasan para penjaga penjara. Tahun itu, adik Corrie, Betsie, meninggal, korban dari kondisi tersebut. Pada tahun 1947, setelah perang, Corrie berbicara kepada sekelompok orang Jerman di Munich di sebuah basement gereja. Selama pembicaraan, dia berkata. "Mereka yang telah mampu untuk memaafkan musuh mereka telah mampu membangun kembali kehidupan mereka... Kita, sebagai orang Kristen, memiliki alasan untuk POKOK DOA saling memaafkan, sebab Allah kita melimpahkan rahmat-Nya kepada kita . " Ketika dia selesai berbicara, dia didekati oleh seorang botak, pria kekar dalam mantel abu-abu. Perasaan ngeri menyelimutinya saat ia menyadari bahwa pria ini adalah salah satu peniaga penjara. Dia mengulurkan tangannya. Betapa baiknya itu ketika mengetahui bahwa, seperti yang Anda katakan, semua dosa kita sudah dibuang ke dasar laut!" Tercengang, Corrie tidak menyambut tangannya. Dia melanjutkan, "Saya telah menjadi seorang Kristen. Saya tahu bahwa Allah telah mengampuni saya... tapi saya ingin mendengarnya dari bibir Anda juga. Fraulein, akankah Anda memaafkan saya?" Corrie ingat bagaimana ia telah mendorong Betsie dengan gagang pistolnya. Perlahan-lahan, tangannya bergerak menyambutnya. Tangan mereka bersentuhan dan akhirnya dia penuh semangat menjabat tangannya. Dengan linangan air mata, dia berkata, "Aku memaafkanmu. Saudara... dengan sepenuh hati." Inspirasi: Allah mengasihi kita tidak peduli apa yang telah kita lakukan. Dia mengampuni kita. Karena Allah melimpahkan kekayaan rahmat-Nya pada kita, kita harus menunjukkan belas kasihan itu kepada orang lain lagi. (WB) 14 OKTOBER Senin Mazmur 91:2
Melihat kembali peristiwa sejarah, kita dapat
melihat bagaimana Allah melindungi orang di masa lalu. Ketika pasukan besar Perancis Napoleon sedang mempersiapkan untuk menyerang Feldkirch, sebuah kota kecil di perbatasan Austria, warga tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ketika mereka melihat tentara dari ketinggian di atas kota kecil, dewan rakyat dengan segera dipanggil untuk memutuskan apakah warga kota harus mencoba untuk membela diri atau mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Hari yang menentukan itu kebetulan adalah hari Minggu Paskah, sehingga warga kota POKOK DOA berkumpul di gereja lokal, seperti kebiasaan mereka. Pendeta tampil dan berkata, "Saudara- saudara, kita telah mengandalkan kekuatan kita sendiri, dan tampaknya bahwa kita telah gagal. Karena hari ini adalah hari kebangkitan Tuhan kita, mari kita membunyikan lonceng, melakukan pelayanan kita seperti biasa, dan meletakkan segala sesuatu di tangan-Nya. Kita menyadanri kelemahan kita, dan hanya Allah yang Mahakuasa yang dapat menolong kita. " Dewan menerima ajakan Pendeta, sehingga mereka membunyikan lonceng gereja. Musuh tiba -tiba mendengar gemuruh, menyimpulkan bahwa tentara Austria telah tiba pada malam hari untuk mempertahankan kota. Sebelum layanan ibadah berakhir, musuh telah menyingkir dan kamp mereka yang ada di sayap kanan dan kiri. Inspirasi: Tidak peduli seperti apa keadaan atau ancaman yang dihadapi oleh orang-orang yang benar-benar mempercayakan hidup kepada Tuhan, Allah kita yang kuat selalu bersama kita. Dia sepenuhnya mampu melindungi kita dari bahaya, bahkan sekalipun kita tidak menyadari bahaya. Renungkan Mazmur 91 dan percayalah kepada-Nya. (WB) OKTOBER 15 Matius 6:13 Selasa
Strategi utama Setan untuk mencobai umat
Allah adalah dengan bisikan, "Jangan berdoa, jangan minta, jangan bergantung pada Allah. Anda bisa mengatasinya dengan mengandalkan kepintaran dan kekuatan Anda sendiri. " Iblis tidak takut terhadap perlawanan manusia, tetapi dia mengetahui bahwa kerajaannya akan rusak ketika kita mengangkat hati kita kepada Allah, Meskipun kita dapat dicobai oleh daging kita sendiri dan oleh pengaruh duniawi, Setan adalah pemain utama dalam keinginan kita untuk tidak menaati Allah. David Jeremiah guru Injil di radio menempatkan pencobaan dalam terang yang baru: POKOK DOA Misalkan Anda dan salah satu teman Anda dicobai untuk melakukan suatu perbuatan yang salah. Anda berdua tahu itu salah. Tapi Anda akan tetap melakukannya. Tetapi jika Anda harus mengatakan kepada teman Anda, "Ayo lakukan, tapi engkau harus tahu bahwa Allah dari sorga akan datang dalam beberapa saat lagi." Mungkin teman Anda akan merespon. "Wow, jika Tuhan akan segera datang, aku akan melakukannya besok atau minggu depan, tetapi aku tidak akan melakukannya sekarang jika Tuhan akan muncul dalam beberapa menit lagi. Surprise! Allah telah datang. Dia ada di sini... sekarang! Ketika menghadapi pencobaan, kita harus mengatakan kepada diri kita sendiri. "bawalah di hadapan hadirat Tuhan Yang Mahakuasa." Merenungkan keyakinan ini akan membantu memberikan solusi dalam menghadapi pencobaan dalam hidup Anda. Inspirasi: "Pencobaan-pencobaan yang "kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi Kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya"(1 Korintus 10:13). (WB) 16 OKTOBER Rabu Mazmur 37:23
Apakah Anda pernah merasa orang tua Anda
tidak mendengarkan Anda, atasan Anda tidak menghargai Anda, atau rekan kerja di gereja, bahkan pendeta, tidak mengerti Anda? Menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang kita pikirkan dan impikan, jangan berkecil hati. Ingatlah bahwa Tuhan lah yang membentuk kita. Sebagai Pencipta kita, kita dirancang khusus untuk tujuan yang khusus. Daud menyatakan bahwa langkah-langkah orang saleh diarahkan oleh Tuhan (Mazmur 37:23). Itu berarti bahwa Dia akan membimbing kita dalam kita menjalani kehidupan ini. "Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu" (Mazmur 103: 14). POKOK DOA Jaminan ini terbukti pada pengalaman seorang pendeta dari sebuah gereja kecil. Ia menjadi begitu putus asa bahwa ia siap untuk mundur dari pelayanan. Seorang teman mengundangnya untuk pertemuan doa para pendeta. Ketika ia sampai di sana, ia mengaku, "Aku kalah, dan tidak berpikir bahwa Tuhan tahu keadaanku." Tetapi Tuhan tahu keadaannya. Hari berikutnya, para pendeta lainnya mengitarinya dan berdoa. Lalu dia merasakan kehadiran Allah. Allah mengetahui persis apa yang diperlukan pendeta ini, pembaruan hati dan pikirannya. Dia akan menolong kita masing-masing karena kita adalah rancangan-Nya. Apakah Anda terkadang merasa seolah-olah Tuhan tidak tahu keadaan Anda, apa yang Anda hadapi? Baca dan renungkan firman Tuhan. Allah akan menjumpai Anda dan memberikan jaminan serta ketenangan. Mazmur 23; Mazmur 37:23; Yakobus 5: 16-18 Inspirasi: Karena Tuhan Mahatahu, taruhkanlah semua pergumulan dan keprihatinan Anda di hadirat-Nya. Dia sangat peduli akan hidup Anda. (WB) OKTOBER 17 Filipi 2:1-11 Kamis “Persatuan Indonesia”. Inilah Sila ke-3 Pancasila. Sila yang terpendek namun sangat powerful. Meskipun kita sudah merdeka 74 tahun lamanya, namun tidak mudah untuk mewujudkan Persatuan Indonesia. Benih-benih perpecahan itu tetap saja masih ada, tetapi Pancasila mampu meredamnya. Merdeka! Jemaat Filipi adalah jemaat hasil pelayanan Paulus dan timnya. Beberapa kali Paulus memuji mereka sebab mereka baik hati dan selalu memperhatikan kebutuhan Paulus. Namun demikian, benih- benih perpecahan juga terjadi di jemaat Filipi antara lain adalah benih perpecahan antara Euodia dan Sintikhe. Oleh karena itu Paulus, sebagai bapak rohani jemaat Filipi menasehati agar POKOK DOA mereka sehati sepikir yang diwujudkan dengan tidak mencari kepentingan diri sendiri melainkan menganggap orang lain lebih utama daripada diri sendiri. Nasehat lainnya, yang Paulus sampaikan agar persatuan tetap terjaga adalah agar mereka meneladani Yesus Kristus, menaruh pikiran dan perasaan Kristus ke dalam kehidupan mereka dimana Yesus Kristus telah merendahkan diri-Nya, mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia bahkan mati di kayu salib. Kerinduan Paulus adalah melihat jemaat Filipi bersatu kembali dan melayani Tuhan bersama- sama. Meskipun kita adalah anak-anak Allah, namun kita belum sempurna. Kita sering egois dan sombong. Kita masih sering berkata: “’Ini pelayananku, ini gerejaku, ini hasil pelayananku, akulah yang terhebat’”. Kita lebih sering menggunakan kata ganti “aku” daripada “kamu”, “dia” dan “mereka”. Pernyataan-pernyataan tersebut berpotensi menimbulkan perpecahan. Namun jika setiap kita memiliki sikap hati yang mau mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan kita sendiri dan meneladani Kristus dalam kerendahan hati maka perpecahan tidak akan terjadi, sebaliknya “Unity in Harmoni”- lah yang akan terjadi. (DUS) 18 OKTOBER Jumat Ratapan 3:22-24
Suatu hari pada tahun 1988, Samuel dan
Danielle mengirim anak-anak mereka, Armand, ke sekolah. Beberapa jam kemudian, gempa kuat mengguncang. Orang-orang terperangkap di bawah bangunan yang luluh lantak. Diciumnya istrinya, dan bergegas Samuel meraih mantelnya dan menuju sekolah. Air matanya membanjir mengalami peristiwa itu. Sekolah Armand telah menjadi tumpukan puing-puing. Mana kelas Armand? Samuel mulai menarik tumpukan balok-balok. Ia mengangkat puing- puing dan meletakkannya ke samping, lalu yang lain, dan yang lain. Salah seorang bertanya, "Apa yang kamu lakukan?" "Menggali untuk anak saya," POKOK DOA jawab Samuel. Pria itu berseru," Kau hanya akan membahayakan diri. Bangunan ini tidak stabil," dan mencoba menarik Samuel pergi. Yang lain lagi, termasuk petugas pemadam kebakaran, mencoba menghentikannya, tapi dia tidak mau. Sepanjang malam dan ke hari berikutnya, Samuel terus menggali. Akhirnya, samar-samar ia dengar rintihan "Tolong!" yang datang dari bawah reruntuhan. Kemudian didengarya lagi panggilan "Papa?" Tambah semangat ia menggali. Akhimya, ia bisa melihat anaknya. "Keluar!" katanya lega. "Saya mengatakan kepada anak-anak lain tidak perlu khawatir," kata Armand. "Saya mengatakan kepada mereka bahwa jika kalian masih hidup, kalian akan menyelamatkan saya dan ketika kalian menyelamatkan saya, mereka akan diselamatkan. Kalian berjanji akan selalu bersama dengan saya?" Empat belas anak diselamatkan hari itu karena seorang ayah yang sangat setia. Inspirasi: Allah tidak pernah mundur untuk menyertai anak-anak-Nya, sekalipun sepertinya tidak ada jalan keluar. (WB| OKTOBER 19 Mazmur 139: 7-10 Sabtu
Allah selalu bersama dengan kita. Karena
Dia adalah Roh yang tak terbatas, Dia tidak terbatas oleh waktu dan tempat, mengisi setiap inci ruang di seluruh alam semesta dengan segala atribut pribadi-Nya yang indah. Semua ciptaan- Nya ada di dalam Dia. Dalam Kisah Para Rasul 17:28 kita diberitahu, "...di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada. Kita hidup di hadirat-Nya yang mulia setiap saat. Ketika kita sendirian, Allah menjaga. Ketika kita melakukan suatu kebaikan yang tidak dilihat orang lain, Tuhan melihat dan menghargainya. POKOK DOA Dia juga melihat hal-hal buruk yang kita lakukan. Ibrani 4:13 menyatakan, "Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan- Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. " Sesungguhnya Allah yang Mahakuasa hidup dalam diri kita. Rasul Paulus menulis, "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?" (1 Korintus 3:16). Tuhan ingin kita "sadar" bahwa kita hidup di hadirat-Nya setiap hari, supaya kita selalu berkomunikasi dan bergantung pada-Nya dalam segala situasi. Namun seringkali kita mengabaikan kehadiran-Nya karena kita begitu sibuk dengan kehidupan kita. Kadang-kadang kita bahkan melupakan-Nya sementara kita sibuk melayani Dia. Namun Allah tetap ada di hidup kita. Inspirasi: Tidak ada seorang pun atau keadaan yang bisa menghalangi kita dari hadirat Allah. Dia selalu beserta, mendengar teriakan kita minta tolong, melindungi kita dari bahaya, memperhatikan apa yang kita lakukan. [Yesus berkata] "Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Matius 28:20). (WB) 20 OKTOBER Minggu Roma 11:33-34
Allah Pencipta semesta tahu segalanya, sumber
segala pengetahuan dan hikmat. Pengetahuan-Nya bersih dari distorsi dan perspektif yang salah. Pengetahuan-Nya sepenuhnya benar dan akurat. Tuhan tahu jawaban atas semua pertanyaan hidup. Tidak seperti kita, Tuhan tidak pernah terkejut atau bingung karena Dia mengetahui segala sesuatu baik yang lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Dia juga tahu segala sesuatu tentang Anda—baik keinginan, motif, maupun pikiran Anda. Tuhan tahu lebih banyak tentang Anda daripada yang pernah Anda tahu tentang diri Anda sendiri. Raja Daud menulis, "TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku POKOK DOA duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. ... Tertalu ajaib bagiku pengetahuan itu. terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya"(Mazmur 139: 1-6). Saat Anda menghadapi tantangan atau kesulitan, Dia tahu mengapa dan apa tujuannya. Allah menjanjikan, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan- rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,....yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan"(Yeremia 29:11). Inspirasi: Apapun keadaan serta kebutuhan Anda, Allah memiliki jawabannya. "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang. sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin"(Yakobus 1: 5,6). (WB) OKTOBER 21 1 Tawarikh 29: 11-12 Senin
Allah adalah penguasa dan pemegang kedaulatan
atas alam semesta. Tidak ada otoritas lain yang lebih tinggi dari itu. Allah memiliki kekuasaan mutlak untuk mengontrol segala sesuatu. Dia hadir di mana-mana, sehingga tidak ada yang bisa bersembunyi dari-Nya atau melarikan diri dari pengawasan-Nya. Dia mengetahui semuanya, sehingga tidak ada sesuatu pun yang luput dari perhatian-Nya. Tidak ada yang terjadi tanpa izin ilahi-Nya. Allah memerintahkan kekuatan alam dan menggunakannya untuk mencapai tujuan-Nya. Ia menciptakan hukum alam semesta, dan hanya Dia yang bisa menolak efeknya. Bahkan Setan dan pasukannya serta roh-roh jahat hanya dapat beroperasi dalam batas yang POKOK DOA ditentukan oleh Allah. Tuhan juga berdaulat mengarahkan orang, situasi, dan peristiwa. Daniel menjelaskan, "Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;" (Daniel 2:21). Tanpa pemeliharaan Allah, tidak satupun dari kita bisa hidup sehari pun. "bahwa di dalam tangan-Nya tertetak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia" (Ayub 12:10). Apakah Anda penat oleh keadaan? Bangkitlah: Allah yang penuh kasih mengontrol dan berdaulat memimpin hidup Anda. Amsal 19:21 menyatakan, "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana." Bahkan, kesulitan dan penderitaan adalah alat di tangan Allah untuk membentuk Anda menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Janji-Nya, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma 8:28). Inspirasi: Kedaulatan Tuhan secara aktif mengarahkan ciptaan-Nya pada track masing-masing sejak awal. Dalam rencana-Nya pula, Dia memberi kita kebebasan untuk memilih. Akankah Anda memilih untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya? (WB) 22 OKTOBER Selasa Keluaran 15:11
Allah sempurna dalam segala hal. Mahakudus
adalah salah satu atribut eksistensi-Nya. Saat kita merenungkan kekudusan Allah, kita menyadari betapa tidak layak berada di hadirat- Nya. Pemazmur mengatakan, "Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!" (Mazmur 96: 9). Salomo menulis, "Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian" (Amsal 9:10). Demikian juga ditulis oleh pemazmur, "Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar" (Mazmur POKOK DOA 2:11). Anda telah dipilih Allah untuk menjalankan tugas khusus untuk mencerminkan dan mewartakan kekudusan-Nya pada dunia yang penuh dosa Ini. Tetapi Anda juga harus tetap kudus dengan menempatkan iman Anda di dalam Yesus Kristus. Dengan hidup yang kudus Anda akan menjadi sensitif terhadap dosa. Kekudusan Allah menuntut pengabdian Anda. Rasul Yohanes memperingatkan dengan mengatakan, "Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala" (1 Yohanes 5:21). Dimana hatimu? Apakah dengan sepenuh hati Anda menggantungkan hidup di bawah kekudusan-Nya? Hidup Kudus melibatkan keputusan tiap-tiap hari untuk menyerahkan seluruh hidup kepada Kristus. Inspirasi: Dosa membawa kematian dan kehancuran, sementara kesucian membawa kedamaian dan kesejahteraan. Tuhan ingin pikiran dan hati Anda diisi dengan kualitas kekudusan Allah. Hidup Anda akan berubah, dan akan memproyeksikan cahaya kekudusan-Nya ke dalam kegelapan dunia yang jahat Ini. "Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu" (1 Petrus 1:15). (WB) OKTOBER 23 Yohanes 18:37 Rabu
Allah kita adalah sumber segala kebenaran.
Allah yang Mahahadir dan Mahatahu mengetahui segala sesuatu, yang nyata, yang baik, dan yang benar. Firman-Nya adalah ya dan amin, mutlak. Seperti Musa ketika sedang memikirkan kebenaran Allah, mengatakan, "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?" (Bilangan 23:19). Apapun yang Tuhan firmankan adalah benar. Apapun yang Dia janjikan akan selalu terpenuhi. Dan Tuhan Yesus berdoa untuk para murid-Nya, "Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu POKOK DOA adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). Alkitab membantu kita mengetahui dan memahami kebenaran tentang Dia, Yesus, yang berkata, "Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup ..." (Yohanes 14: 6). Untuk itu, sebelum meninggalkan murid-murid-Nya pun, Yesus mengatakan, "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama- lamanya, yaitu Roh Kebenaran..." (Yahanes 14:16, 17). Yesus berjanji, "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" (Yohanes 8:31, 32). Kebenaran Allah menuntun kita untuk hidup sebagaimana Dia dimaksudkan. Allah adalah jangkar kebenaran kita di tengah- tengah masyarakat relativisme dan penuh kepalsuan ini. Apakan keputusan dan gaya hidup Anda menunjukkan bahwa Anda murid Yesus? Inspirasi: Kebenaran akan ditemukan hanya oleh mereka yang memutuskan secara pribadi untuk setiap hari berjalan dalam terang kebenaran Allah. "Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama- Mu" (Mazmur86:11). (WB) 24 OKTOBER Kamis Mazmur 145:17
Allah adalah kebenaran, dan semua
kebenaran di seluruh alam semesta berawal dari- Nya. Pemazmur berseru, "Keadilan-Mu, ya Allah, sampai ke langit. .. siapakah seperti Engkau?" (Mazmur 71:19). Kita hidup di zaman di mana perbedaan “TUHAN itu adil antara benar dan salah menjadl semakin kabur. dalam segala jalan- Nya dan penuh kasih Budaya kita telah mengadopsi prinsip etika setia dalam segala situasional, yang mengusulkan bahwa apa yang perbuatan-Nya.” secara moral benar berbeda dari orang ke orang dan situasi ke situasi. Namun standar Allah tidak berubah; abadi. Hukum-hukum Allah adalah refleksi dari sifat kebenaran-Nya. Jlka kita melanggar hukum Allah, kita akan membayar konsekuensinya. Dan tidak ada seorang pun yang dapat melakukan standar POKOK DOA Allah yang sempurna ini. Tetapi, hanya dengan menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan kita maka kita menjadi orang benar, yang diperjelas oleh Rasul Paulus, "yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. ..." (Roma 3 : 22). Standar hukum Allah dalam perjanjian Lama tidak menguasai kita lagi, karena sudah digenapi oleh Yesus Kristus, sehingga kebenaran Kristus yang sempuma yang kita kenakan sekarang. Tuhan ingin Anda menampilkan kebenaran- Nya dalam kehidupan baru Anda sehari-hari "yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, ... dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya (Efesus 4: 22-24). Inspirasi: Hidup yang benar hanya dimungkinkan ketika Anda secara konsisten menyerahkan seluruh kehendak Anda kepada Roh Kudus dan bergantung pada-Nya untuk memberdayakan Anda dengan selalu berpegang teguh pada Firman Tuhan, kebenaran itu sendiri. "Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah- Mu seperti perisai" (Mazmur 5:12). (WB) OKTOBER 25 Yeremia 17:10 Jumat Tuhan benar-benar adil dalam segala keputusan- Nya. Karena kebenaran-Nya yang kudus, Ia tidak dapat disuap atau dirusak dengan cara apapun. “Aku, TUHAN, yang Tuhan tidak bisa tertipu. Karena ke-Mahatahu-an menyelidiki hati, dan ke-Mahahadiran-Nya, Dia memiliki semua bukti. yang menguji batin, Dia mengetahui segala keadaan dan motif, sehingga untuk memberi balasan kepada keputusan-Nya sealu didasarkan pada kebenaran setiap orang setimpal mutlak. Allan juga hakim yang sempurna karena dengan tingkah ketika Dia mengucapkan penghakiman, Dia memiliki langkahnya, setimpal kekuatan dan kedaulatan untuk melaksanakan dengan hasil hukuman. "Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya perbuatannya." sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia (Ulangan S: 4). Keadilan adalah pilar masyarakat, untuk POKOK DOA menegakkan kebenaran dan menghukum yang bersalah. Tetapi kenyataannya, terlalu sering, standar keadilan dikompromikan untuk keuntungan pribadi oleh hakim yang korup dan pengacara yang tidak bermoral. Akibatnya, banyak orang mempercayai yang keliru bahwa mereka dapat memanipulasi keadilan. Mereka berpikir bahwa Allah juga dapat tertipu oleh alasan dan alibi mereka. Tetapi karena Dia adalah Allah yang adil, putusan-Nya akan selalu benar. Raja Daud mengatakan, "Sebab TUHAN adalah adil dan la mengasihi Keadilan ..." (Mazmur 11: 7). Karena Tuhan itu adil, Dia akan selalu memperlakukan Anda secara adil. Dalam kedaulatan, kekudusan dan kebenaran-Nya, terhadap tindakan dosa Allah membencinya. Pemazmur menulis, "Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu... Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada gemas-Mu?" (Mazmur 90: 8,11). Inspirasi: Allah murka atas dosa. Anda harus memiliki persekutuan yang intim dengan Allah dan melalui ketaatan akan firman-Nya memampukan Anda untuk menghindari sikap dan perilaku yang tidak berkenan kepada-Nya. Kesetamatan Anda dijamin di dalam Yesus Kristus, dan perbuatan baik Anda megkonfirmasikan bahwa Anda adalah anak Allah.(WB) 26 OKTOBER Sabtu Efesus 3:17-18
Allah adalah sumber kasih. Mengalir dari
lumbung besar kebaikan-Nya. Kasih itu menyelimuti semua atribut-Nya. Sementara orang-orang Kadang- kadang melanggar standar kejujuran, kebenaran, dan moralitas, kasih Tuhan tetap kekal. Kasih Allah tidak bersyarat. Hal ini tidak didasarkan pada seberapa baik Anda atau apa yang Anda lakukan untuk menyenangkan-Nya. Dia mengasihl Anda karena Dia adalah Tuhan dan Anda adalah ciptaan-Nya. Kasih Allah tidak pernah gagal. Pemazmur menyatakan, "Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun" (Mazmur 100: 5). Yohanes menjelaskan, "Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang POKOK DOA telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak- Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita" (1 Yoh. 4:10). Yesus memberikan nyawa-Nya karena kita. Sebagai ungkapan syukur, kita harus mengasihi dengan sepenuhnya. Yesus berkata: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama" (Matius 22:37-38). Hal ini memungkinkan kita iuga untuk menjadi saluran kasih supranatural- Nya bagi sesama. Secara manusia, kita tidak mampu mencintai sebagaimana seharusnya, tetapi Allah kita memiliki pasokan kasih yang tak akan pernah habis, sehingga itu akan memuaskan diri kita dan memampukan kita juga untuk berbagi kasih dengan orang lain. Inspirasi: Ketika orang-orang percaya mulai mengasihl Allah, mengasihi sesama seperti diri sendiri. dan bahkan mengasihi musuh, maka dunia saat ini, akan seperti pada abad pertama, akan heran melihat dan mengalami kuasa transformasi dari kasih Allah. Jaminannya, "...kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma 8:39). (WB) OKTOBER 27 Yakobus 5:11 Minggu Allah adalah sumber rahmat. Sifat-Nya ingin selalu membebaskan Anda dari penderitaan dan kesusahan yang Anda alami akibat dosa. Kaslh Allah berlaku bagi semua orang tanpa memandang derajat. Yesus menyatakan, "Karena dengan demikianlan kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar." (Matius 5:45). Tetapi Tuhan memiliki kedaulatan atas kasih-Nya. Tuhan menunjukkan belas kasihan kepada Anda karena Dia peduli pada Anda. Nabi Yesaya menyatakan, "Bersorak-sorailah. hai langit, bersorak-soraklah, hai bumi, dan bergembiralah POKOK DOA dengan sorak-sorai, hai gunung-gunung! Sebab TUHAN menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas" (Yesaya 49:13). Anda dicintai Bapa yang peduli tentang apa yang Anda alami. Injil penuh dengan contoh bagaimana Yesus tergerak oleh belas kasihan dan menolong mereka yang sakit, menderita, dan membutuhkan. Mencelikkan mata orang Mengucap syukur buta, Bartimeus, atau menyembuhkan sepuluh untuk setiap orang orang kusta. Yesus mengulurkan tangan-Nya dan yang dilayani di menyembuhkan mereka. Atau wanita yang dunia digital. tertangkap dalam pendarahan. Yesus berbicara Doakan: dengan penuh kasih dan mengampuni dosanya. 1.) Tim DS yang terus mengembangkan Untuk mengalami belas kasihan Tuhan, inovasi dan terobosan Anda harus bertobat dari dosa dan menerima digital, baik tim pengampunan Tuhan, Janji-Nya, "Pada Tuhan, Media, tim Allah kami, ada kesayangan dan keampunan, Marketing, tim walaupun kami telah memberontak terhadap Mentor dan tim Implementasi. Dia" (Daniel 9: 9). 2.) Pengembangan Inspirasi: Tuhan ingin Anda pada gilirannya sosial media dan bermurah hati kepada orang lain. Dalam aplikasi untuk Khotbah di Bukit, Yesus menyatakan, pelayanan, serta "Berbahagiatah orang yang murah hatinya, partnership dengan karena mereka akan beroleh kemurahan" (Matius berbagai organisasi media. 5: 7|. Bahkan, Yesus berkata, "Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu" (Matius 6:15). Kemurahan Allah mengalir kepada mereka yang menunjukkan belas kasihan kepada orang lain. (WB) 28 OKTOBER Senin Mazmur 89:9
Kesetiaan adalah jantung dari semua
atribut Allah. Kemahaan-Nya dalam kebenaran, kesucian, cinta, dan atribut lainnya memastikan kesetiaan-Nya. Allah juga setia untuk melindungi Anda dari godaan si jahat. Paulus menulis, '''Pencobaan- pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan- pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya" (1 Korintus 10:13). Karena Anda masih dalam tubuh dari daging, Anda memiliki kecenderungan untuk POKOK DOA berbuat dosa. Allah setia mengampuni Anda bahkan ketika Anda tidak setia. Bahkan janji Allah menyatakan. "Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya" (2 Timotius 2:13). Tetapi, Anda harus Hari ini kita tulus dalam pertobatan dan tidak memperingati hari menyalahgunakan kasih karunia Allah. Alkitab Sumpah Pemuda menyatakan, "Jika kita mengaku dosa kita, dimana kita semakin maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan memperkuat mengampuni segala dosa kita dan menyucikan komitmen untuk bersatu dam mengaku kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1: 9). bertanah air satu Allah akan memurnikan Anda dari tanah air Indonesia, ketidakbenaran. Ini adalah rencana Allah sejak berbangsa satu awal bagi Anda untuk menjadikan kudus hingga bangsa Indonesia dan akhir hidup Anda bagi kemuliaan-Nya. Paulus berbahasa satu bahasa Indonesia. menyatakan, "Akan hal ini aku yakin Doakan agar sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan semangat persatuan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya juga berkobar pada sampai pada akhirnya pada hari Kristus para pemuda Yesus" (Filipi 1: 6). Indonesia saat ini dalam berkontribusi Inspirasi: Karena Allah itu setia sehingga membangun Anda dapat mempercayai-Nya. Allah setia Indonesia ke arah memenuhi janji-Nya. Ibrani 10:23 menyatakan, yang lebih baik tanpa "Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan memandang suku, ras tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang dan agama. menjanjikannya, setia. Dia dapat diandalkan. Dia dapat dipercaya. Kudus dan penuh kasih! (WB) OKTOBER 29 Yakubus 1:17 Selasa Tuhan tidak pernah berubah. Hal-hal yang dapat mempengaruhi hidup Anda tidak berpengaruh pada Allah. Dia tidak akan menjadi lebih kuat atau lebih lemah. Pengetahuan dan kebijaksanaan-Nya tidak akan bertambah atau pun berkurang. Allah tidak kompromi atau mengubah nilai-nilai-Nya. Dan Allah tidak memiliki perubahan suasana hati. Dunia dengan segala ketidakpastiannya yang dapat mengguncang Anda, tidak akan menggoyahkan Allah, the Rock of Ages. Jika Anda berpegang teguh kepada-Nya, maka kekuatan-Nya akan menguatkan Anda. Allah yang tidak berubah memberikan signifikansi kekal pada rancangannya atas hidup POKOK DOA kita. Mazmur 33:11 menyatakan, "tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun." Rencana Allah tidak bisa diuban. Ini ada pada awal penciptaan dan tetap sama hari Ini. Dan Anda adalah bagian dari rencana-Nya! Paulus menjelaskan, "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:10) Prinsip-prinsip Allah untuk hidup tidak Doakan agar rencana pernah berubah. Pedoman-Nya, yang diberikan kerjasama LPMI dalam Alkitab, menghasilkan kehidupan berbuah dengan sinode GITJ ketika Anda mengikuti dan menaatinya. Mazmur dapat terealisasi, 18:30 menyatakan, "Adapun Allah, jalan-Nya sehingga dapat sempurna. Semua janji-ianji Tuhan terbukti menunjang akselerasi benar." gerakan Pelayanan di Pati dan sekitarnya. Inspirasi: Janji Allah yang tidak berubah juga menjamin keselamatan kekal umat-Nya Jika Anda telah percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Anda dapat yakin hidup yang kekal. Karya penebusan Allah terhadap hidup Anda, pertumbuhan rohani Anda, dan tujuan Anda adalah kekal. Anda dapat mengandalkan Tuhan karena Dia tidak pernah berubah. "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. " (Ibrani 13: 8). (WB) 30 OKTOBER Matius 5:9; Rabu Roma 12:18
Anak-anak Allah adalah pemberi damai
sejahtera, Ia mengirimkan anak-Nya untuk menjadl korban pendamaian antara manusia dengan diri-Nya, Ia mengutus kita untuk menjadi pelayan-pelayan pendamaian, mendamaikan manusia dengan diri-Nya. Kejatuhan di Keiadian 3 membuat manusia terbuang dan terputus dan hubungan kasih dengan Allah. Manusia mati secara rohani. Tetapi Allah menyediakan jalan keluar bagi masalah manusia, yaitu dengan menyediakan penebusan melalui Anak-Nya. Setiap orang yang percaya akan hidup sebab mereka kembali memiliki relasi dengan Allah. Menjadi pembawa damai hatinya harus dipenuhi oleh anugerah. Seperti Allah, walaupun POKOK DOA kita orang berdosa yang tidak taat, Allah dengan anugerahnya mendamaikan kita dengan diri-Nya. Jadi pembawa damai hatinya dipenuhi dengan anugerah dan dan penerimaan. Ia tidak mencari- cari kesalahan, menghakimi dan menghukum. Penghakiman adalah hak Allah. Anak-anak Allah memahami bahwa ia hanya menjalani kehidupan ini. Ia tidak judmental terhadap diri-sendiri dan orang lain. Dalam dunia yang penuh dengan kebencian dan antagonis terhadap kekristenan, kehidupan pembawa damai sangat menarik. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita kembali akan tugas dan panggilan kita sebagai anak-anak Allah yaitu membawa damai dan menjadi juru damai. Tuhan merindukan kita menjadi orang yang dapat memberikan dampak yang positif bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Kehadiran kita hendaknya memberikan rasa damai karena kita adalah pembawa damai. Pembawa damai akan mendapat kesempatan untuk memberitakan Kabar Baik yang mendamaikan manusia dengan Allah. Inspirasi: Hati yang dipenuhi dengan pengampunan, penerimaan dan anugerah adalah syarat untuk menjadi pembawa damai. Roh Kudus memampukan kita menjadi pembawa damai. (T) OKTOBER 31 Mazmur 9: 1-21 Kamis
Orang kecil, orang lemah membutuhkan
perlindungan mereka yang kuat dan besar. Perlindungan menjadikan suatu hal yang dicari banyak orang dalam tataran apapun. Raja Daud mengalami perlindungan Allah dalam kehidupannya. Daud menyadari dirinya lemah dan tidak berdaya, ia membutuhkan Allah. Ia menyatakan Tuhan-lah yang menjadi tempat perlindungan bagi Daud tatkala kesesakan dan kesengsaraan menghampiri hidupnya (ayat 10, 14). Perbuatan tangan Tuhan yang telah meluputkan Daud dari serangan orang-orang fasik dan para musuh yang hendak mencelakainya, membuat hati Daud bersukacita dan tiada henti-hentinya POKOK DOA mengucap syukur kepada Tuhan (ayat 2,3) Daud hampir putus asa dan frustasi ketika melihat puluhan ribu orang yang mengepungnya dan akan menyerangnya. Namun kegentaran Daud sirna seketika manakala ia menyadari penyertaan Tuhan yang adalah perisai hidupnya yang siap melindunginya (Mzm3:1-9). Bahkan pada perikop ini dicatat dengan jelas betapa Tuhan telah bertindak menolong Daud, sehingga Daud berani mengangkat kepalanya oleh karena Tuhan telah menganugerahkan kemenangan baginya. Langkah yang diambil oleh Daud pada saat kesesakan datang di dalam hidupnya sangatlah tepat. Daud datang pada pribadi yang tepat yang mampu memberikan perlindungan baginya, dia datang pada Allah yang memiliki otoritas atas segala makhluk. Inspirasi: Mungkin saat ini kesesakan tengah menghimpit hidupmu dan seolah tiada lagi pengharapan. Jika saudara bersandar pada Tuhan, janji Tuhan bagi Daud juga akan menjadi bagian Saudara. Seperti Daud, berseru kepada Tuhan dan lihat betapa Tuhan tidak membiarkan kita mengalami kesulitan seorang diri, Dia akan meluputkan kita dari kesesakan (Mzm 50:15} dan Allah akan membaringkan kita dalam tempat perlindungan-Nya. Aman dalam perlindungan tangan kasih Tuhan! (T)