Anda di halaman 1dari 34

OKTOBER

Para Mitra terkasih,


Terima kasih telah mendukung dalam doa bagi
pelayanan LPMI selama ini.
Tentunya ada banyak hal yang telah dialami,
berbagai tantangan berhasil diatasi karena kami
berjalan bersama Tuhan Yesus yang telah
‘memanggil’ kami. Tetapi hal yang menjadi sukacita
tersendiri adalah ketika banyak orang diubahkan
menjadi “true followers of Christ”, melalui
pelayanan yang dilakukan oleh kami—para anggota
staf, murid, volunteers dan para mitra. POKOK DOA
Pelayanan LPMI menjadi seperti sekarang ini karena
ada banyak orang seperti Bapak/Ibu/Saudara yang
dengan setia terus mendukung kami melalui doa
dengan menjadi intercessor bagi pelayanan,
memberikan dukungan dana bahkan terlibat dalam
berbagai pelayanan kami.
Kita percaya, saat kita bergantung dan mengandalkan
TUHAN, “Sumber” dari segala-galanya — maka Ia akan
membuka ‘pintu-pintu’ kesempatan dan
memampukan kita melakukan hal-hal yang tidak
mungkin, termasuk mencukupkan segala kebutuhan
pelayanan dan kebutuhan anggota staf.
Redaksi

Penanggung Jawab: William Wairata ; Koord. Doa: Niken Wairata.


Editor: Tri Yulianto, Esther Yuliani.
Kontributor: Boy Borang (BB); Dondi Ulitua Sijabat (DUS);
Rini Djatikusumo (RDj); Tegoeh Hary Santoso (T);
Wahyu Djatikusumo (WDj); William Bright (WB)
Alamat Redaksi: Jl. Pena taran 10, Menteng; Jakarta 10320.
Telp: (021) 3900933-4. Fax: 31930637.
Rekening: Bank Mandiri LPMI 1450006044974
OKTOBER 1
Lukas 6: 32-36 Selasa

Kita biasa mendengar orang berbuat baik atau


melakukan kebaikan. Ketika berbuat baik,
sebenarnya ada banyak hal sehubungan dengan
tindakan itu sendiri. Beberapa kemungkinan ketika
tindakan kebaikan itu dilakukan adalah:
Berbuat baik karena membuang barang yang
tidak diperlukan/ disukai termasuk bekas.
Berbuat baik sebagai balas jasa karena telah
menerima kebaikan orang lain.
Berbuat baik karena mengharapkan balasan/
menyuap demi tujuan tertentu.
Berbuat baik karena terpaksa (dalam posisi
tenar, pemimpin yang harus menyumbang, dll)
Berbuat baik karena memang murni ingin
POKOK DOA berbuat baik, tanpa mengharapkan balasan atau
keuntungan lainnya.
Dari sudut sosiologis hal kebaikan ini juga
merupakan intervening opportunity/ kesempatan
antara untuk menentukan pilihan yang lebih baik.
Berbuat baik walaupun sama wujudnya namun
dapat berbeda-beda nilainya tergantung pada
motivasi, yang didasari isi hati/ konsep batiniah
pelaku.
Kebaikan secara lebih dalam adalah salah satu
sifat Allah, dan kebaikan hakiki tentu harus
bersumber dari Allah. Berbuat baik itu pilihan, baik
wujud/ bentuk maupun nilainya. Namun yang
penting adalah nilainya. Kata dasar agathos di ayat
ini dapat pula berarti murni dengan nilai yang
makin tinggi menunjukkan kedewasaan dan
kemurnian hati dan kasih. Kebaikan yang demikian
akan memberi kita credit point (kharis-anugerah)
sorgawi, dan bukan harus dihargai di alam fana ini.
Penghargaan Tuhan mungkinmelalui hal yang diluar
dugaan kita. Yang penting, jika ada nilai kekekalan
dan kefanaan, tentu pilihan kita harusnya nilai
kekekalan di hadapan Tuhan, bukan untuk dihargai
manusia semata.
Inspirasi: Berbuat baiklah selagi masih sempat,
dan berbuat baiklah dengan nilai yang makin baik
karena kita harus mengalirkan kebaikan Allah yang
sudah tertanam dalam penyelamatan Kristus. (WDj)
2 OKTOBER
Rabu Lukas 6:37-38

Seekor anjing diberi sepotong sosis oleh


seorang pria. Anjing itu membalas budi dengan “Berilah dan kamu
akan diberi: suatu
membantu sang dermawan dalam pelbagai takaran yang baik,
masalahnya, sampai pria itu bertemu jodohnya. yang dipadatkan,
Itulah isi sebuah video klip singkat berjudul yang digoncang dan
yang tumpah ke luar
Simple Investment, Return Beyond Expectation. akan dicurahkan ke
Pesannya adalah jika seekor anjing saja mampu dalam ribaanmu.
berbuat demikian tentu manusia seharusnya Sebab ukuran yang
kamu pakai untuk
mampu melakukan yang lebih bernilai. mengukur, akan
Bagian dari firman Tuhan hari ini berbicara diukurkan
tentang salah satu hukum sebab akibat dan janji kepadamu."
(Ay. 38)
yang sifatnya bersyarat/ Conditional. Frasa awal
“Berilah…” merupakan perintah, dan ini menjadi
kunci/ syarat pembuka semua janji berkat
lainnya. Dalam ayat 38 pertama kita tidak dapat POKOK DOA
mencari dan sekaigus diperkirakan / dirumuskan
berapa yang ditabur dan berapa yang akan
didapat. Kedua tidak ada batasan apa yang harus
kita berikan, walaupun ada tendensi material,
namun tidak harus demikian. Selanjutnya,
Pemberian Tuhan itu akan meluap keluar dari
ribaan (daya tampung) kita. Sesungguhnya tidak
mudah menerima kebenaran ini, sebab mindset
kita umumnya menabunglah, berusahalah, dan
berinvestasilah (baik investasi aktif maupun pasif)
untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya. Hukum
Tuhan ini berlawanan dengan logika kita dan
kebenaran ini hanya akan terjadi bila DILAKUKAN
dengan penuh kasih.
Berilah dengan tanpa melihat siapa dan latar
belakangnya. Jika ada ungkapan “jangan
menggarami laut” artinya tidak perlu memberi
kepada orang kaya/yang jauh lebih berada dari
kita, itu pun pendapat yang salah. Memberi
adalah ungkapan kasih dan rasa syukur yang
mendalam. Siapapun perlu diberi, apakah orang
kaya atau biasa saja. Nilai pemberian adalah
perhatian dan kasih, bukan nominal uang/materi
semata. Setiap orang membutuhkan perhatian
dan kasih yang tulus dalam aneka bentuk/ wujud.
Inspirasi: Berilah dengan motivasi murni untuk
memberi, bukan investasi/ saham. (WDj)
OKTOBER 3
Kejadian 23 Kamis

Sejak kasus tantangan iman pengorbanan


Ishak, Abraham tinggal di Bersyeba. Sesudah itu
lama sekali (sekitar 25-30 tahun) tidak ada kabar
tentang hidup dan dinamika iman Abraham hingga
Sara meninggal di usia 127 tahun. Saat Sara
meninggal mereka telah tingal pindah di Hebron
(ayat 2), dan Abraham dengan iman membeli
tanah pekuburan bagi Sara sebagai bentuk
keyakinan bahwa nantinya seluruh tanah Kanaan
bakal diberikan kepada keturunan Ishak. Kuburan
di ladang Efron bin Zohar itu akhirnya terbeli.
Nantinya, ketika Abraham meninggal ia
dikuburkan pula di gua Makhpela oleh Ishak dan
Ismael, dan disitu pula Ishak dan Ribka akan
POKOK DOA dikuburkan. Yakub cucu Abraham, di akhir
hidupnya di Mesir tetap menghendaki dikuburkan
di gua Makhpela bersama kakek nenek, orang tua,
dan istrinya (Kejadian 49:29-32). Ini menyatakan
imannya yang kokoh pada anak cucunya yang
masih akan tinggal di Mesir ratusan tahun lagi.
Yusuf pun sebelum wafat menginginkan jasatnya
kembali ke tanah Kanaan. Memang penaklukan
Kanaan baru terjadi saat kepemimpinan Musa dan
Yosua 700 an tahun sesudah pembelian tanah itu.
Sejak usia 75 tahun dan menerima panggilan
pergi ke Kanaan hingga wafatnya Abraham terus
mempercayai janji itu dan berbuat apapun dalam
kaitan dengan pemenuhan janji itu. Dengan
membeli ladang Makhpela dan menjadikannya
kuburan milik pribadi, maka anak keturunannya
mendapatkan perspektif yang memadai akan
iman Abraham dan pentingnya mempercayai janji
Tuhan.
Inspirasi: Mungkin kita tidak akan setua
Abraham dan berdinamika iman se luar biasa
beliau, tapi kita bisa belajar mempercayai janji
Tuhan yang berdimensi jauh ke depan dengan
kesetiaan. Ketika kita mengimani masa depan
anak cucu, semua tindakan iman kita harus tetap
pada tujuan bahwa semua hidup mereka yang
terbaik adalah bersama Tuhan. (WDj).
4 OKTOBER
Jumat Kejadian 24: 3

Pada usia sekitar 37 tahun Ishak ditinggal mati


Sara, ibunya. Dia belum menikah dan hingga tahun
ketiga kematian ibunya dia tetap membujang dan
bersedih hati. Kemungkinan Ishak sangat dekat
dengan ibunya, pribadinya tertutup serta
melankolik, dan terus bersedih sepeninggal ibunya
selama 3 tahun (24: 67). Hal ini wajar mengingat
kelahiran Ishak adalah mujizat bagi Sara dan
Abraham di usia lanjut. Sara amat menyayanginya
sehingga ketika Ishak lahir, Ismael dan Hagar pun
diusirnya.
Hal membujangnya Ishak ini menjadi tantangan
iman bagi Abraham setelah kematian Sara. Dia
telah menerima janji Tuhan perihal keturunannya
dan terbukti Ishak lahir di usia Abraham dan Sara POKOK DOA
telah tua. Namun dengan membujangnya Ishak
tentu Abraham bisa saja kuatir Ishak akan terus
membujang sampai mati. Mungkin Ishak sangat
terobsesi dengan ibunya sehingga dia
membayangkan seorang isteri yang akan mengasihi,
memperhatikan dan bahkan memperlakukan
dirinya seperti almarhum Sara ibunya.
Pada akhirnya Abraham harus memutuskan
mengambil langkah iman untuk menolong Ishak dan
mewujudkan janji keturunan sebanyak pasir di laut
yang pernah dijanjikan Tuhan. Proses penemuan
dan peminangan Ribka, cucu keponakannya oleh
hambanya telah menjadi perwujudan proses iman.
Iman Abraham tentang istri Ishak ini dinyatakan
ketika Ishak menerima Ribka dengan penuh
sukacita dan hatinya dihiburkan setelah duka
nestapa selama 3 tahunan. Melalui menantunya
inilah nanti janji Tuhan diteguhkan dengan lahirnya
bangsa Israel atau bangsa Yakub, cucunya yang
memperanakkan 12 suku induk bangsa Israel.
Inspirasi: Mari meneladani iman Abraham, terus
berpegang pada janji Tuhan dalam seluruh aspek
kehidupan. Selalu berdoa dan menolong anak-anak
kita menemukan jodohnya dalam pimpinan dan
anugerah Bapa. Rancangan dan pilihan Tuhan pasti
yang terbaik. (WDj)
OKTOBER 5
Lukas 8: 4-8 Sabtu
Saat terapi mata ke desa beberapa waktu
lalu, kami melihat betapa suburnya tanaman padi
di depan rumah. Benih itu tumbuh sangat baik.
Tanahnya gembur, sinar matahari cukup, air
memadai, pupuk dan semua unsur yang
dibutuhkan tanaman itu terpenuhi. Hasilnya
sangat menakjubkan, sehingga semua yang
melihatnya ikut bersyukur betapa baiknya Tuhan
apalagi pak tani yang bersukacita di masa panen.
Mari belajar dari perumpamaan di atas, kita
perhatikan ayat 8 pada benih yang jatuh di tanah
yang baik. Benih dari Tuhan itu sangat bagus,
unggul, tahan hama, dan berpotensi menghasilkan
buah yang lebat. Namun, benih itu memerlukan
POKOK DOA media tanam yang terbaik (cukup oksigen, zat
hara, dll). Tanah harus cukup mengandung humus
dengan daya dukung lingkungan yang sehat.
Bagaimana dengan kita? Apakah semua unsur
yang diperlukan benih Firman Tuhan sudah
lengkap. Jika ada beberapa zat pokok belum ada
maka kita harus berjuang untuk memenuhinya.
Dengan pernapasan rohani yang baik maka udara
kotor tidak menjadi racun (semua dosa kita
selesaikan agar berkat Tuhan tidak terhalang).
Oksigen rohani yang cukup membuat kita leluasa
bernapas (ada kesegaran rohani dan kekuatan
yang selalu baru dalam Tuhan). Jika semua sudah
bersih dan memadai, firman Tuhan bertumbuh
subur dan berbuah lebat. Semua hama dan
penyakit rohani dihancurkan Tuhan
(kesombongan, kekuatiran, kemalasan,
kemunafikan, kelicikan, dll). Tuhan yang
berlimpah kasih karunia selalu setia menyediakan
semua yang kita perlukan, bahkan Ia memelihara
dengan penuh kesabaran.
Inspirasi: Tuhan, Sang Sumber Pertumbuhan
senantiasa menopang dan melindungi benih yang
sungguh-sungguh dirawat. Bersama Tuhan kita
akan menikmati panen rohani yang melimpah
sebab Ia setia menjaga benih Firman-Nya di hati
dan hidup kita. (RDj)
6 OKTOBER
Minggu Matius 5:23-24

Putri kami, Michelle (7 tahun) suatu saat


melakukan kesalahan dan Maminya memarahinya.
Dengan intonasi suara yang tinggi, dan dengan
mata yang melotot, putri kami mengulurkan
tangannya kepada Maminya sembari berkata:
“Sorry!” “Mami, sorry!” Istri saya, tidak langsung
memaafkan dia, karena tahu bahwa sesungguhnya
dia belum rela untuk meminta maaf. Permintaan
maafnya hanya formalitas saja. Mulutnya berkata:
“MAAF” tetapi hatinya belum MEMAAFKAN.
Yesus mengajarkan kita untuk berdamai
dahulu dengan sesama kita sebelum
mempersembahkan persembahan kita (Matius
5:23,24). Meminta maaf dan memaafkan adalah
dua hal yang sangat penting dalam kehidupan
Kristen, kita perlu terus belajar hal tersebut. POKOK DOA
Terkadang, sebagai orang dewasa cara kita
meminta maaf sama seperti cara diatas. Alhasil,
konflik yang sedang kita alami tidak
terselesaiakan dengan baik. Beberapa prinsip
menyelesaikan konflik antara lain adalah
pertama, mengatakan permintaan maaf dengan
benar dan kedua, mengganti kerugian jika ada
pihak yang dirugikan.
Di Kejadian 32-33 kita melihat tentang Mengucap syukur :
pentingnya meminta maaf dengan benar. Yakub 1.) Penyambutan
mahasiwa baru tgl 14
pernah berbuat salah dan merugikan kakaknya dan 20 September.
dengan cara mencuri hak kesulungan Esau. Tetapi 2.) Training Digital
Yakub menyesal dan meminta maaf. Jika kita Strategy untuk pendeta
lintas gereja se-
rangkum dan kalimatkan, permintaan maafnya Kabupaten Tobasa tgl 17
kira-kira seperti ini: “Esau, Saya (Yakub) minta dan 18 September.
maaf telah menyakitimu dengan pura-pura jadi Doakan:
1.) Follow up
Esau di hadapan Bapak kita dan mengambil hak penyambutan
kesulunganmu. Saya minta maaf telah mahasiswa.
menyakitimu dan membuat kamu sedih. Maukah 2.) Follow up untuk
training Digital Strategy
kamu memaafkanku atas kecuranganku di Tobasa.
mengambil hak kesulunganmu? Saya membawa
beberapa hadiah untuk mengganti kerugianmu,
terimalah!”
Inspirasi: Meminta maaf kepada orang lain
adalah penting, tetapi cara kita mengatakan
permintaan maaf kita adalah jauh lebih penting.
Mintalah maaf dengan mulutmu dan dari hatimu.
(DUS)
OKTOBER 7
Yohanes 20:24-29 Senin
Seorang pendeta yang dipakai Tuhan luar biasa
pernah mengakui, kalau ia tidak dipangil Tuhan menjadi
seorang hamba Tuhan, kemungkinan besar ia menjadi
pemimpin komunis yang cukup fanatic. Jika demikian
keadaannya, maka dapat dibayangkan pengaruhnya
cukup besar pada banyak orang. Andaikata Stalin, Carl
Marx, menjadi percaya dan menyembah Tuhan Yesus
Kristus, apa yang terjadi? Tentu saja pengaruhnya
sangat besar. Pengakuan Tomas terhadap Yesus bahwa
Ia adalah Tuhan dan Allahnya, jelas sangat berpengaruh
di kala itu hingga hari ini. Setiap orang yang membaca
pengakuan Tomas ini mungkin akan tertegun dan
tersentak. Logika Tomas yang ingin melihat bukti yang
visible (dapat dilihat) tentang kebangkitan Yesus:
“Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan
sebelum aku mencucukkan tanganku ke dalam lambung-
Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya”, memang
POKOK DOA sangat menantang. Namun Yesus tahu pergumulan
Tomas, dan Yesus pun mendobrak keraguannya. Lalu di
sanalah pengakuan tulus yang berasal dari hatinya yang
terdalam, “Ya Tuhanku dan Allahku.” Itu pun karena
anugerah Allah. Pengakuan Tomas bukan berasal dari
dirinya sendiri semata-mata, tetapi Roh Kuduslah yang
menggerakkannya untuk percaya (Roma 1:17). Dari
perkataan Yesus bahwa nanti ada banyak orang yang
akan berbahagia karena percaya walaupun tidak
melihat, menunjukkan bahwa pengaruh kesaksian
Tomas sangatlah kuat. Orang yang tidak melihat saja
bisa percaya, apalagi yang melihat.
Di sekitar kita ada orang semacam Tomas, yaitu
orang-orang ini tidak begitu mudah diyakinkan dengan
berita Injil yang disampaikan. Ia belum mendengarkan,
sudah lebih dulu menutup telinga hatinya. Apalagi
mereka terganggu dengan fakta-fakta yang
kelihatannya kontras seperti: “Kalau memang Yesus
hidup, mana buktinya dalam kehidupan orang Kristen?”
Namun kita tahu bahwa Roh Kudus berkuasa mengubah
dan membaharui orang-orang yang demikian. Contohnya
Agustinus, sebelum ia menjadi orang percaya, sempat
masuk ke dalam dunia filsafat yang jelas meragukan
kebenaran. Pada awal hidupnya ia banyak dipengaruhi
oleh Manicheisme dan sesudahnya oleh Neoplatonisme
dari Plotinus.” (Wikipedia.org). Namun setelah ia
bertobat, pengaruhnya sangat besar, karena melalui dia
banyak orang dapat mengenal Kristus. Bagaimana
dengan kita? Ingat, sikap iman kita pada Kristus sangat
berpengaruh pada banyak orang. Sudahkah pengaruh
kita dikuduskan?
Inspirasi: Sejarah mencatat, bahwa pengaruh
seseorang yang dipanggil dan dikuduskan oleh Tuhan,
telah menyebabkan banyak orang yang ragu dan tak
percaya menjadi orang militan bagi misi Ilahi. (BB)
8 OKTOBER
Selasa Yohanes 21:1-14

Sebagai Allah yang Omniscient, Yesus tahu apa yang


terjadi dalam pikiran dan hati manusia. Perasaan Petrus
yang dilanda kekecewaan dan mungkin bermuara pada
keraguan, tidak membuat Yesus membiarkannya mulai
terombang-ambing. Ibarat nakhoda kapal, Yesus tetap
memerhatikan dan mengarahkan Petrus kepada
kehendak dan rencana-Nya. Apa buktinya? Perhatikan
tatkala Petrus dan kawan-kawan lainnya sedang
bermasalah dengan gagalnya menangkap ikan, Yesus
masih menyuruh lagi. Ini jelas membuat Petrus tak habis
pikir, seolah ia mau berkata bahwa Tuhan Yesus tidak
tahu apa-apa soal menjala. Tetapi ketika ia taat, fakta
kontras terjadi, tidak lagi dikatakan “tidak menangkap
apa” tetapi ditulis “mereka tidak dapat menariknya lagi
karena banyaknya ikan.” Bagaimana reaksi Petrus? Ia tak
berkata apa-apa, kecuali berpikir dan merenungkan POKOK DOA
bahwa Yesus Tuhan hadir dan beserta mereka. Dan sudah
pasti melalui peristiwa ajaib itu, Petrus makin merasakan
perhatian Tuhan pada dirinya yang makin kuat. Hal ini
terlihat ketika Yesus berbicara dan menantang Petrus
secara pribadi, terkait suatu tugas mulia yang akan
dipundakkan kepadanya (ay. 14-19).
Sama halnya dengan masa kini. Ada begitu banyak
murid Kristus yang sering mengalami keadaan yang
terasa tak menentu karena adanya suatu pergumulan
berat. Dalam kondisi seperti ini mulai terasa adanya
atmosfir pengaruh yang tidak membangun satu sama
lain, malahan bisa melemahkan dan membuat orang lain
berada di persimpangan jalan. Seperti kata lagu Sekolah
Minggu, “Di dalam dunia, ada dua jalan: lebar dan
sempit mana kau pilih; yang lebar api jiwamu mati tapi
yang sempit jiwa berseri”, bukan sekedar bicara nada
tetapi realita. Yohanes Pembaptis sendiri sempat mau
hilang arah, namun kemudian Tuhan tetap
mengarahkannya (Lukas 7:18-23). Dapat dibayangkan,
kalau orang sekelas Yohanes saja bisa demikian, pasti
sangat berpengaruh pada orang lain. Kalau seorang
pemimpin berada di persimpangan jalan, bagaimana
dengan orang yang dipimpinnya? Kita patut bersyukur,
Tuhan tak pernah membiarkan kita tatkala mulai
menyimpang. Ia selalu mengarahkan kita di jalan-Nya
yang penuh damai sejahtera (Yeremia 29:11).
Inspirasi: Kata seorang komponis: “Tanpa Dia ku tak
berarti, tanpa Dia tak berdaya. Tanpa Dia ku terombang
ambing, bak perahu tanpa kemudi.” (BB)
OKTOBER 9
Yohanes 4:28-42 Rabu

Josh McDowell tak pernah menyangka kalau


akhirnya ia menjadi seorang cendekiawan, yang
dipakai Tuhan menjadi berkat bagi dunia. Ia menjadi
seorang pembicara keliling untuk memberitakan Injil
di berbagai kampus ternama, dan menulis lebih dari
150 judul buku. Menurut sebuah sumber, sebelumnya
ia pernah menganut paham agnostic ketika di
Perguruan Tinggi, dan mencoba untukmembuat
tulisan untuk menguji keabsahan historis tentang
kekristenan. Namun rencana Tuhan ajaib baginya, ia
bukannya berhasil membuktikan kebenaran, malah
Kristus sendiri membuktikan kehadiran-Nya dalam
hidupnya. Ia pun dipanggil Tuhan untuk menjadi
bagian penting dalam misi-Nya hingga hari ini,
sebagai seorang travelling representative of Campus
POKOK DOA Crusade of Christ . Melalui pengaruhnya, begitu
banyak cendekiawan datang bertekuk lutut di bawah
kaki salib Kristus.
Ada kesamaan dengan perempuan Samaria di
zamannya, di mana perempuan itu tak pernah
menyangka bahwa ia menjadi misionari di lingkup
pengaruhnya (masyarakat Samaria). Dilihat dari siapa
dirinya, latarbelakang moralnya, lingkungan
sosialnya, tentu saja cukup mengherankan, karena
bagaimana mungkin ia bisa menjadi berkat bagi
banyak orang? Namun kita melihat bahwa bagi Yesus
tidak ada yang mustahil. Ia sanggup mengubah dan
memberdayakan siapa pun yang dikehendaki-Nya.
Tadinya si wanita Samaria itu seorang powerless
tetapi kemudian menjadi powerful, setelah ia
berjumpa dengan Juruselamat. Yesus menggunakan
pengaruh hidup barunya, sehingga kota Samaria dapat
mendengar berita keselamatan. Perkataan dan
kesaksian hidupnya yang berubah, menjadi begitu
kuat pengaruhnya (ay 29-30). Ia menjadi pemimpin
yang berdampak (impacting leader) di kotanya. Di
dalam Alkitab, ada juga sejumlah pemungut cukai
seperti Zakheus, yang membawa dampak dalam
lingkup keluarga dan profesinya (Lukas 19:9).
Bagaimana dengan pengaruh kita? Apakah hidup kita
sedang berdampak bagi keselamatan banyak orang?
Inspirasi: Setiap orang yang sudah berjumpa
secara pribadi dengan Kristus Air Hidup itu,
sebenarnya dan seharusnya adalah orang-orang yang
berkompeten untuk mengangkat mereka yang lumpuh
secara rohani. (BB)
10 OKTOBER
Kisah Para Rasul
Kamis
16:1-3
Konsolidasi? Ya. Oxford Dictionary of Current
English menjelaskan, “consolidate as make or become
strong or secure.” Konsolidasi (Latin: con-solid) sebagai
upaya dalam rangka memperkuat gerakan tim, terlihat
ketika Paulus melibatkan (involving) Timotius dalam
misinya. Dengan demikian kekuatan bersama yang
solid, akan berdampak lebih kuat dan lebih luas lagi.
Coba kita pikirkan, berapa besar pengaruh Paulus,
pengaruh Silas, pengaruh Timotius ketika berpadu
menjadi satu? Sangat besar. Di dalam ayat 2 saja
dikatakan, Timotius dikenal baik oleh saudara-saudara
di Listra dan Ikonium. Itu berarti Timotius memiliki
pengaruh. Mengenai Listra, sebuah sumber menulis,
Listra sebuah kota yang dipilih kaisar Agustus sebagai
salah satu tempat bagi koloni Romawi, yang
dimaksudkan untuk konsolidasi propinsi Galatia yang POKOK DOA
baru dibentuk.”
Raja Salomo juga rupanya melihat makna
konsolidasi ketika ia menggambarkan tali tiga lembar
sebagai lambang kekuatan yang sulit diputuskan
(Pengkhotbah 4:12). Ini yang juga bisa disebut sebagai
manajemen pengaruh – untuk menegaskan pentingnya
kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang lebih
efisien dan efektif. Di dalam pelayanan-Nya, Yesus
juga melihat adanya kekuatan yang saling berpengaruh
di antara para murid-Nya. Ketika menetapkan murid-
murid yang pertama, sudah pasti Yesus sangat
mengenal kelemahan dan kekuatan mereka (Lukas 4:18
-22). Dan oleh kuasa-Nya, pengaruh para murid itu
dapat diberdayakan dan berdampak global (Kisah Para
Rasul 1:8). Bila melihat sejarah gereja, sangat jelas
bahwa Tuhan selalu membangkitkan orang-orang
berpengaruh pada zamannya. Baik di gereja abad
pertama, gereja di bawah kekaisaran Romawi, gereja
abad pertengahan dan abad modern hingga hari ini.
Saudara, sejauh mana pengaruh kita telah membawa
dampak pada gerakan misi masa kini? Apakah kita
tetap berpengaruh atau terpengaruh? Billy Graham
pernah bertanya: “Will we influence the world for
Christ, or will the world influence us?”
Inspirasi: Keterikatan batiniah di antara orang
yang sevisi dan setujuan dalam hidupnya, merupakan
kekuatan yang sangat berpengaruh di dalam dunia
yang penuh goncangan ini (BB)
OKTOBER 11
Kisah Para Rasul
13:4-12
Jumat

Apakah Paulus orang yang berpengaruh pada


zamannya? Pasti. Bahkan hingga hari ini dan sepanjang
masa. Setelah ia disorot oleh sinar kasih Yesus di
ujung kota Damsyik, hidupnya berubah total. Ia bukan
saja berubah tetapi langsung digerakkan oleh Roh
“oleh karena disuruh Kudus untuk membawa perubahan dalam hidup orang
Roh Kudus, Barnabas lain. Dapat dikatakan ia adalah seorang pemimpin
dan Saulus berangkat yang cepat berlipatganda (multiplying leader) dalam
ke Seleukia, dan dari
situ mereka berlayar kurun waktu yang singkat. Tidak lama setelah ia
ke Siprus.” bertobat, dengan ditopang gerakan doa yang kuat, ia
(Ay. 4). langsung bergerak, termasuk ke pulau Siprus. Jika
Siprus sekarang merupakan salah satu Negara di dunia,
dan di sana ada gereja Tuhan, tentu tidak lepas dari
pengaruh kehadiran Saulus dan Barnabas 20 abad yang
lampau. Tak tanggung-tanggung, oleh kuasa Roh Kudus
POKOK DOA ia berani menerobos hambatan kuasa kegelapan di
pulau itu. Iblis mencoba menggagalkan pekerjaan Roh
Kudus untuk menjangkau gubernur pulau itu, Sergius
Paulus. Lukas tidak mencatat lebih rinci, bagaimana
selanjutnya sang gubernur yang dikatakan menjadi
percaya itu. Bukan mustahil, bahwa sang gubernur
pun dipakai Tuhan untuk menyaksikan Kristus pada
masyarakat Siprus yang ada di bawah pengaruhnya.
Pertanyaan penting pada hari ini, apakah orang
Kristen atau gereja masa kini dapat dikategorikan
sebagai pelipatganda rohani? Sejauh mana pengaruh
gereja terhadap dunia? Bila pengertian kata “gereja”
dikembalikan pada posisinya yang sebenarnya, maka
seharusnya gereja itu adalah spiritual multiplier.
Mengapa? Karena setiap orang percaya pada
hakikatnya mencari jiwa tersesat, membimbing orang
kepada Kristus, bahkan melatih dan mengutus orang
untuk membantu melaksanakan Amanat Agung. Namun
fakta berbicara lain, di mana hanya sebagian kecil
yang melakukannya. Sebenarnya banyak orang yang
mau menjadi bagian dalam gerakan tetapi tidak
digerakkan. Mungkin banyak orang mau bergerak
tetapi tidak ada yang mengerakkan. Kita perlu
‘menyelamatkan’ pengaruh potensial di dalam diri
orang percaya agar melalui mereka, pelipatgandaan
rohani yang kuat menjadi kenyataan sebelum Yesus
datang kembali.
Inspirasi: Melipatgandakan pengaruh setiap orang
secara bijaksana, akan membuat banyak orang berada
di dalam gerakan rohani secara konsisten dan
berkesinambungan. (BB)
12 OKTOBER
Sabtu Lukas 15:24

Ibu John Newton adalah seorang Kristen yang


setia, meninggal ketika ia masih kecil. Sebagai
seorang pemuda, ia memutuskan untuk mengikuti
jejak ayahnya, seorang kapten kapal Inggris. Ia
bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
Karena perilakunya yang liar, dia pindah ke pantai
barat Afrika dan bekerja pada pedagang budak.
Akhirnya dia menjadi kapten sebuah kapal budak,
memperlakukan budak dengan keji. Betapa ia telah
menjadi pria yang bengis.
Di satu perjalanan, badai ganas
meluluhlantakkan kapalnya. Menyesali cara
hidupnya, ia menyerahkan diri kepada Allah. Selang
beberapa tahun kemudian, karena ia menyadari
bahwa perbudakan itu menjijikkan, ia mundur dari
perdagangan budak dan berbalik menentang POKOK DOA
perbudakan. Hidupnya mengalami perubahan total
sejak secara pribadi bertemu dengan Allah yang
hidup. Akhirnya, ia menulis salah satu himne paling
terkenal dalam bahasa Inggris, Amazing Grace. Di
dalamnya, ia menggambarkan transformasi
hidupnya:
"Amazing grace, how sweet the sound, That
saved a wretch like me. I once was lost, but now I
am found, Was blind, but now I see."
Siapakah yang sanggup mengubah seorang
pedagang budak menjadi pelayan yang penuh kasih
dan pejuang anti-perbudakan? Hanya Allah yang
penuh kasih. Apakah Anda juga mengalami
perubahan seperti ini? Dia yang telah mengubah
John Newton, ia juga bisa mengubah Anda.
Selama lebih dari lima puluh tahun, saya telah
berjalan dan berbicara dengan penuh kasih Bapa
surgawi kita. Semakin saya mengenal-Nya, semakin
saya mengalami damai, sukacita, cinta, dan
kegembiraan. Dalam perjalanan hidup saya, Dia
telah terbukti menjadi teman terbaik saya, Pribadi
tempat saya bergantung dalam segala situasi.
Inspirasi: Jika Anda pernah mendapatkan
karunia Allah yang luar biasa, signifikan dalam
kehidupan Anda, mintalah Tuhan untuk
menunjukkan seseorang agar Anda bisa
menceritakannya kepadanya karena Allah. (WB)
OKTOBER 13
Matius 6:12 Minggu

Pada tahun 1944, di hari-hari yang mengerikan


Perang Dunia II, di kamp konsentrasi Ravensbruck,
Corrie Ten Boom dan banyak wanita kurus lainnya
bekerja berjam-jam setiap hari di bawah
pengawasan para penjaga penjara. Tahun itu, adik
Corrie, Betsie, meninggal, korban dari kondisi
tersebut.
Pada tahun 1947, setelah perang, Corrie
berbicara kepada sekelompok orang Jerman di
Munich di sebuah basement gereja. Selama
pembicaraan, dia berkata. "Mereka yang telah
mampu untuk memaafkan musuh mereka telah
mampu membangun kembali kehidupan mereka...
Kita, sebagai orang Kristen, memiliki alasan untuk
POKOK DOA saling memaafkan, sebab Allah kita melimpahkan
rahmat-Nya kepada kita . "
Ketika dia selesai berbicara, dia didekati oleh
seorang botak, pria kekar dalam mantel abu-abu.
Perasaan ngeri menyelimutinya saat ia menyadari
bahwa pria ini adalah salah satu peniaga penjara.
Dia mengulurkan tangannya. Betapa baiknya itu
ketika mengetahui bahwa, seperti yang Anda
katakan, semua dosa kita sudah dibuang ke dasar
laut!" Tercengang, Corrie tidak menyambut
tangannya.
Dia melanjutkan, "Saya telah menjadi seorang
Kristen. Saya tahu bahwa Allah telah mengampuni
saya... tapi saya ingin mendengarnya dari bibir
Anda juga. Fraulein, akankah Anda memaafkan
saya?"
Corrie ingat bagaimana ia telah mendorong
Betsie dengan gagang pistolnya. Perlahan-lahan,
tangannya bergerak menyambutnya. Tangan
mereka bersentuhan dan akhirnya dia penuh
semangat menjabat tangannya. Dengan linangan
air mata, dia berkata, "Aku memaafkanmu.
Saudara... dengan sepenuh hati."
Inspirasi: Allah mengasihi kita tidak peduli apa
yang telah kita lakukan. Dia mengampuni kita.
Karena Allah melimpahkan kekayaan rahmat-Nya
pada kita, kita harus menunjukkan belas kasihan
itu kepada orang lain lagi. (WB)
14 OKTOBER
Senin Mazmur 91:2

Melihat kembali peristiwa sejarah, kita dapat


melihat bagaimana Allah melindungi orang di
masa lalu. Ketika pasukan besar Perancis
Napoleon sedang mempersiapkan untuk
menyerang Feldkirch, sebuah kota kecil di
perbatasan Austria, warga tidak tahu apa yang
harus dilakukan. Ketika mereka melihat tentara
dari ketinggian di atas kota kecil, dewan rakyat
dengan segera dipanggil untuk memutuskan
apakah warga kota harus mencoba untuk
membela diri atau mengibarkan bendera putih
tanda menyerah.
Hari yang menentukan itu kebetulan adalah
hari Minggu Paskah, sehingga warga kota POKOK DOA
berkumpul di gereja lokal, seperti kebiasaan
mereka. Pendeta tampil dan berkata, "Saudara-
saudara, kita telah mengandalkan kekuatan kita
sendiri, dan tampaknya bahwa kita telah gagal.
Karena hari ini adalah hari kebangkitan Tuhan
kita, mari kita membunyikan lonceng, melakukan
pelayanan kita seperti biasa, dan meletakkan
segala sesuatu di tangan-Nya. Kita menyadanri
kelemahan kita, dan hanya Allah yang Mahakuasa
yang dapat menolong kita. "
Dewan menerima ajakan Pendeta, sehingga
mereka membunyikan lonceng gereja. Musuh tiba
-tiba mendengar gemuruh, menyimpulkan bahwa
tentara Austria telah tiba pada malam hari untuk
mempertahankan kota. Sebelum layanan ibadah
berakhir, musuh telah menyingkir dan kamp
mereka yang ada di sayap kanan dan kiri.
Inspirasi: Tidak peduli seperti apa keadaan
atau ancaman yang dihadapi oleh orang-orang
yang benar-benar mempercayakan hidup kepada
Tuhan, Allah kita yang kuat selalu bersama kita.
Dia sepenuhnya mampu melindungi kita dari
bahaya, bahkan sekalipun kita tidak menyadari
bahaya. Renungkan Mazmur 91 dan percayalah
kepada-Nya. (WB)
OKTOBER 15
Matius 6:13 Selasa

Strategi utama Setan untuk mencobai umat


Allah adalah dengan bisikan, "Jangan berdoa,
jangan minta, jangan bergantung pada Allah.
Anda bisa mengatasinya dengan mengandalkan
kepintaran dan kekuatan Anda sendiri. "
Iblis tidak takut terhadap perlawanan manusia,
tetapi dia mengetahui bahwa kerajaannya akan
rusak ketika kita mengangkat hati kita kepada
Allah,
Meskipun kita dapat dicobai oleh daging kita
sendiri dan oleh pengaruh duniawi, Setan adalah
pemain utama dalam keinginan kita untuk tidak
menaati Allah. David Jeremiah guru Injil di radio
menempatkan pencobaan dalam terang yang baru:
POKOK DOA Misalkan Anda dan salah satu teman Anda
dicobai untuk melakukan suatu perbuatan yang
salah. Anda berdua tahu itu salah. Tapi Anda akan
tetap melakukannya. Tetapi jika Anda harus
mengatakan kepada teman Anda, "Ayo lakukan,
tapi engkau harus tahu bahwa Allah dari sorga
akan datang dalam beberapa saat lagi." Mungkin
teman Anda akan merespon. "Wow, jika Tuhan
akan segera datang, aku akan melakukannya
besok atau minggu depan, tetapi aku tidak akan
melakukannya sekarang jika Tuhan akan muncul
dalam beberapa menit lagi.
Surprise! Allah telah datang. Dia ada di sini...
sekarang! Ketika menghadapi pencobaan, kita
harus mengatakan kepada diri kita sendiri.
"bawalah di hadapan hadirat Tuhan Yang
Mahakuasa." Merenungkan keyakinan ini akan
membantu memberikan solusi dalam menghadapi
pencobaan dalam hidup Anda.
Inspirasi: "Pencobaan-pencobaan yang "kamu
alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang
tidak melebihi Kekuatan manusia. Sebab Allah
setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan
kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada
waktu kamu dicobai Ia akan memberikan
kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat
menanggungnya"(1 Korintus 10:13). (WB)
16 OKTOBER
Rabu Mazmur 37:23

Apakah Anda pernah merasa orang tua Anda


tidak mendengarkan Anda, atasan Anda tidak
menghargai Anda, atau rekan kerja di gereja,
bahkan pendeta, tidak mengerti Anda? Menyadari
bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahui
apa yang kita pikirkan dan impikan, jangan
berkecil hati. Ingatlah bahwa Tuhan lah yang
membentuk kita. Sebagai Pencipta kita, kita
dirancang khusus untuk tujuan yang khusus.
Daud menyatakan bahwa langkah-langkah
orang saleh diarahkan oleh Tuhan (Mazmur
37:23). Itu berarti bahwa Dia akan membimbing
kita dalam kita menjalani kehidupan ini. "Sebab
Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita
ini debu" (Mazmur 103: 14).
POKOK DOA
Jaminan ini terbukti pada pengalaman
seorang pendeta dari sebuah gereja kecil. Ia
menjadi begitu putus asa bahwa ia siap untuk
mundur dari pelayanan. Seorang teman
mengundangnya untuk pertemuan doa para
pendeta. Ketika ia sampai di sana, ia mengaku,
"Aku kalah, dan tidak berpikir bahwa Tuhan tahu
keadaanku."
Tetapi Tuhan tahu keadaannya. Hari
berikutnya, para pendeta lainnya mengitarinya
dan berdoa. Lalu dia merasakan kehadiran Allah.
Allah mengetahui persis apa yang diperlukan
pendeta ini, pembaruan hati dan pikirannya. Dia
akan menolong kita masing-masing karena kita
adalah rancangan-Nya.
Apakah Anda terkadang merasa seolah-olah
Tuhan tidak tahu keadaan Anda, apa yang Anda
hadapi? Baca dan renungkan firman Tuhan. Allah
akan menjumpai Anda dan memberikan jaminan
serta ketenangan.
Mazmur 23; Mazmur 37:23; Yakobus 5: 16-18
Inspirasi: Karena Tuhan Mahatahu,
taruhkanlah semua pergumulan dan keprihatinan
Anda di hadirat-Nya. Dia sangat peduli akan
hidup Anda. (WB)
OKTOBER 17
Filipi 2:1-11 Kamis
“Persatuan Indonesia”. Inilah Sila ke-3
Pancasila. Sila yang terpendek namun sangat
powerful. Meskipun kita sudah merdeka 74 tahun
lamanya, namun tidak mudah untuk mewujudkan
Persatuan Indonesia. Benih-benih perpecahan itu
tetap saja masih ada, tetapi Pancasila mampu
meredamnya. Merdeka!
Jemaat Filipi adalah jemaat hasil pelayanan
Paulus dan timnya. Beberapa kali Paulus memuji
mereka sebab mereka baik hati dan selalu
memperhatikan kebutuhan Paulus. Namun
demikian, benih- benih perpecahan juga terjadi di
jemaat Filipi antara lain adalah benih perpecahan
antara Euodia dan Sintikhe. Oleh karena itu Paulus,
sebagai bapak rohani jemaat Filipi menasehati agar
POKOK DOA mereka sehati sepikir yang diwujudkan dengan
tidak mencari kepentingan diri sendiri melainkan
menganggap orang lain lebih utama daripada diri
sendiri. Nasehat lainnya, yang Paulus sampaikan
agar persatuan tetap terjaga adalah agar mereka
meneladani Yesus Kristus, menaruh pikiran dan
perasaan Kristus ke dalam kehidupan mereka
dimana Yesus Kristus telah merendahkan diri-Nya,
mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama
dengan manusia bahkan mati di kayu salib.
Kerinduan Paulus adalah melihat jemaat Filipi
bersatu kembali dan melayani Tuhan bersama-
sama.
Meskipun kita adalah anak-anak Allah, namun
kita belum sempurna. Kita sering egois dan
sombong. Kita masih sering berkata: “’Ini
pelayananku, ini gerejaku, ini hasil pelayananku,
akulah yang terhebat’”. Kita lebih sering
menggunakan kata ganti “aku” daripada “kamu”,
“dia” dan “mereka”. Pernyataan-pernyataan
tersebut berpotensi menimbulkan perpecahan.
Namun jika setiap kita memiliki sikap hati yang
mau mengutamakan kepentingan orang lain
daripada kepentingan kita sendiri dan meneladani
Kristus dalam kerendahan hati maka perpecahan
tidak akan terjadi, sebaliknya “Unity in Harmoni”-
lah yang akan terjadi. (DUS)
18 OKTOBER
Jumat Ratapan 3:22-24

Suatu hari pada tahun 1988, Samuel dan


Danielle mengirim anak-anak mereka, Armand,
ke sekolah. Beberapa jam kemudian, gempa
kuat mengguncang. Orang-orang terperangkap di
bawah bangunan yang luluh lantak. Diciumnya
istrinya, dan bergegas Samuel meraih mantelnya
dan menuju sekolah. Air matanya membanjir
mengalami peristiwa itu. Sekolah Armand telah
menjadi tumpukan puing-puing.
Mana kelas Armand? Samuel mulai menarik
tumpukan balok-balok. Ia mengangkat puing-
puing dan meletakkannya ke samping, lalu yang
lain, dan yang lain. Salah seorang bertanya, "Apa
yang kamu lakukan?" "Menggali untuk anak saya," POKOK DOA
jawab Samuel.
Pria itu berseru," Kau hanya akan
membahayakan diri. Bangunan ini tidak stabil,"
dan mencoba menarik Samuel pergi. Yang lain
lagi, termasuk petugas pemadam kebakaran,
mencoba menghentikannya, tapi dia tidak mau.
Sepanjang malam dan ke hari berikutnya,
Samuel terus menggali. Akhirnya, samar-samar
ia dengar rintihan "Tolong!" yang datang dari
bawah reruntuhan. Kemudian didengarya lagi
panggilan "Papa?"
Tambah semangat ia menggali. Akhimya, ia
bisa melihat anaknya. "Keluar!" katanya lega.
"Saya mengatakan kepada anak-anak lain
tidak perlu khawatir," kata Armand. "Saya
mengatakan kepada mereka bahwa jika kalian
masih hidup, kalian akan menyelamatkan saya
dan ketika kalian menyelamatkan saya, mereka
akan diselamatkan. Kalian berjanji akan selalu
bersama dengan saya?" Empat belas anak
diselamatkan hari itu karena seorang ayah yang
sangat setia.
Inspirasi: Allah tidak pernah mundur untuk
menyertai anak-anak-Nya, sekalipun sepertinya
tidak ada jalan keluar. (WB|
OKTOBER 19
Mazmur 139: 7-10 Sabtu

Allah selalu bersama dengan kita. Karena


Dia adalah Roh yang tak terbatas, Dia tidak
terbatas oleh waktu dan tempat, mengisi setiap
inci ruang di seluruh alam semesta dengan segala
atribut pribadi-Nya yang indah. Semua ciptaan-
Nya ada di dalam Dia. Dalam Kisah Para Rasul
17:28 kita diberitahu, "...di dalam Dia kita hidup,
kita bergerak, kita ada.
Kita hidup di hadirat-Nya yang mulia setiap
saat. Ketika kita sendirian, Allah menjaga.
Ketika kita melakukan suatu kebaikan yang tidak
dilihat orang lain, Tuhan melihat dan
menghargainya.
POKOK DOA Dia juga melihat hal-hal buruk yang kita
lakukan. Ibrani 4:13 menyatakan, "Dan tidak ada
suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-
Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka
di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus
memberikan pertanggungan jawab. "
Sesungguhnya Allah yang Mahakuasa hidup
dalam diri kita. Rasul Paulus menulis, "Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah
dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?" (1
Korintus 3:16).
Tuhan ingin kita "sadar" bahwa kita hidup di
hadirat-Nya setiap hari, supaya kita selalu
berkomunikasi dan bergantung pada-Nya dalam
segala situasi. Namun seringkali kita
mengabaikan kehadiran-Nya karena kita begitu
sibuk dengan kehidupan kita. Kadang-kadang kita
bahkan melupakan-Nya sementara kita sibuk
melayani Dia. Namun Allah tetap ada di hidup
kita.
Inspirasi: Tidak ada seorang pun atau
keadaan yang bisa menghalangi kita dari hadirat
Allah. Dia selalu beserta, mendengar teriakan
kita minta tolong, melindungi kita dari bahaya,
memperhatikan apa yang kita lakukan. [Yesus
berkata] "Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman" (Matius 28:20). (WB)
20 OKTOBER
Minggu Roma 11:33-34

Allah Pencipta semesta tahu segalanya, sumber


segala pengetahuan dan hikmat. Pengetahuan-Nya
bersih dari distorsi dan perspektif yang salah.
Pengetahuan-Nya sepenuhnya benar dan akurat.
Tuhan tahu jawaban atas semua pertanyaan
hidup. Tidak seperti kita, Tuhan tidak pernah
terkejut atau bingung karena Dia mengetahui segala
sesuatu baik yang lalu, sekarang, dan masa yang
akan datang.
Dia juga tahu segala sesuatu tentang Anda—baik
keinginan, motif, maupun pikiran Anda. Tuhan tahu
lebih banyak tentang Anda daripada yang pernah
Anda tahu tentang diri Anda sendiri.
Raja Daud menulis, "TUHAN, Engkau menyelidiki
dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku POKOK DOA
duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari
jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan
berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab
sebelum lidahku mengeluarkan perkataan,
sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya
TUHAN. ... Tertalu ajaib bagiku pengetahuan itu.
terlalu tinggi, tidak sanggup aku
mencapainya"(Mazmur 139: 1-6).
Saat Anda menghadapi tantangan atau kesulitan,
Dia tahu mengapa dan apa tujuannya. Allah
menjanjikan, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-
rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai
kamu,....yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan
rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu
hari depan yang penuh harapan"(Yeremia 29:11).
Inspirasi: Apapun keadaan serta kebutuhan Anda,
Allah memiliki jawabannya. "Tetapi apabila di antara
kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, yang memberikan
kepada semua orang dengan murah hati dan dengan
tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan
diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya
dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang. sebab
orang yang bimbang sama dengan gelombang laut,
yang diombang-ambingkan kian kemari oleh
angin"(Yakobus 1: 5,6). (WB)
OKTOBER 21
1 Tawarikh 29: 11-12 Senin

Allah adalah penguasa dan pemegang kedaulatan


atas alam semesta. Tidak ada otoritas lain yang
lebih tinggi dari itu. Allah memiliki kekuasaan
mutlak untuk mengontrol segala sesuatu. Dia hadir
di mana-mana, sehingga tidak ada yang bisa
bersembunyi dari-Nya atau melarikan diri dari
pengawasan-Nya. Dia mengetahui semuanya,
sehingga tidak ada sesuatu pun yang luput dari
perhatian-Nya.
Tidak ada yang terjadi tanpa izin ilahi-Nya. Allah
memerintahkan kekuatan alam dan menggunakannya
untuk mencapai tujuan-Nya. Ia menciptakan hukum
alam semesta, dan hanya Dia yang bisa menolak
efeknya. Bahkan Setan dan pasukannya serta roh-roh
jahat hanya dapat beroperasi dalam batas yang
POKOK DOA ditentukan oleh Allah.
Tuhan juga berdaulat mengarahkan orang,
situasi, dan peristiwa. Daniel menjelaskan, "Dia
mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan
mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang
bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang
berpengertian;" (Daniel 2:21). Tanpa pemeliharaan
Allah, tidak satupun dari kita bisa hidup sehari pun.
"bahwa di dalam tangan-Nya tertetak nyawa segala
yang hidup dan nafas setiap manusia" (Ayub 12:10).
Apakah Anda penat oleh keadaan? Bangkitlah:
Allah yang penuh kasih mengontrol dan berdaulat
memimpin hidup Anda. Amsal 19:21 menyatakan,
"Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi
keputusan Tuhanlah yang terlaksana."
Bahkan, kesulitan dan penderitaan adalah alat di
tangan Allah untuk membentuk Anda menjadi serupa
dengan Yesus Kristus. Janji-Nya, "Kita tahu
sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka
yang mengasihi Dia. yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma
8:28).
Inspirasi: Kedaulatan Tuhan secara aktif
mengarahkan ciptaan-Nya pada track masing-masing
sejak awal. Dalam rencana-Nya pula, Dia memberi
kita kebebasan untuk memilih. Akankah Anda
memilih untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya?
(WB)
22 OKTOBER
Selasa Keluaran 15:11

Allah sempurna dalam segala hal. Mahakudus


adalah salah satu atribut eksistensi-Nya.
Saat kita merenungkan kekudusan Allah, kita
menyadari betapa tidak layak berada di hadirat-
Nya. Pemazmur mengatakan, "Sujudlah
menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan
kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai
segenap bumi!" (Mazmur 96: 9).
Salomo menulis, "Permulaan hikmat adalah
takut akan TUHAN, dan mengenal Yang
Mahakudus adalah pengertian" (Amsal 9:10).
Demikian juga ditulis oleh pemazmur,
"Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan
ciumlah kaki-Nya dengan gemetar" (Mazmur POKOK DOA
2:11).
Anda telah dipilih Allah untuk menjalankan
tugas khusus untuk mencerminkan dan
mewartakan kekudusan-Nya pada dunia yang
penuh dosa Ini. Tetapi Anda juga harus tetap
kudus dengan menempatkan iman Anda di dalam
Yesus Kristus. Dengan hidup yang kudus Anda
akan menjadi sensitif terhadap dosa.
Kekudusan Allah menuntut pengabdian Anda.
Rasul Yohanes memperingatkan dengan
mengatakan, "Anak-anakku, waspadalah terhadap
segala berhala" (1 Yohanes 5:21). Dimana hatimu?
Apakah dengan sepenuh hati Anda
menggantungkan hidup di bawah kekudusan-Nya?
Hidup Kudus melibatkan keputusan tiap-tiap hari
untuk menyerahkan seluruh hidup kepada Kristus.
Inspirasi: Dosa membawa kematian dan
kehancuran, sementara kesucian membawa
kedamaian dan kesejahteraan. Tuhan ingin
pikiran dan hati Anda diisi dengan kualitas
kekudusan Allah. Hidup Anda akan berubah, dan
akan memproyeksikan cahaya kekudusan-Nya ke
dalam kegelapan dunia yang jahat Ini. "Tetapi
hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh
hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah
memanggil kamu" (1 Petrus 1:15). (WB)
OKTOBER 23
Yohanes 18:37 Rabu

Allah kita adalah sumber segala kebenaran.


Allah yang Mahahadir dan Mahatahu mengetahui
segala sesuatu, yang nyata, yang baik, dan yang
benar. Firman-Nya adalah ya dan amin, mutlak.
Seperti Musa ketika sedang memikirkan
kebenaran Allah, mengatakan, "Allah bukanlah
manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak
manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia
berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara
dan tidak menepatinya?" (Bilangan 23:19).
Apapun yang Tuhan firmankan adalah benar.
Apapun yang Dia janjikan akan selalu terpenuhi.
Dan Tuhan Yesus berdoa untuk para murid-Nya,
"Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu
POKOK DOA adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). Alkitab
membantu kita mengetahui dan memahami
kebenaran tentang Dia, Yesus, yang berkata,
"Akulah jalan, dan kebenaran, dan
hidup ..." (Yohanes 14: 6). Untuk itu, sebelum
meninggalkan murid-murid-Nya pun, Yesus
mengatakan, "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia
akan memberikan kepadamu seorang Penolong
yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-
lamanya, yaitu Roh Kebenaran..." (Yahanes 14:16,
17).
Yesus berjanji, "Jikalau kamu tetap dalam
firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan
kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu" (Yohanes 8:31, 32).
Kebenaran Allah menuntun kita untuk hidup
sebagaimana Dia dimaksudkan.
Allah adalah jangkar kebenaran kita di tengah-
tengah masyarakat relativisme dan penuh
kepalsuan ini. Apakan keputusan dan gaya hidup
Anda menunjukkan bahwa Anda murid Yesus?
Inspirasi: Kebenaran akan ditemukan hanya
oleh mereka yang memutuskan secara pribadi
untuk setiap hari berjalan dalam terang kebenaran
Allah. "Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya
TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu;
bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-
Mu" (Mazmur86:11). (WB)
24 OKTOBER
Kamis Mazmur 145:17

Allah adalah kebenaran, dan semua


kebenaran di seluruh alam semesta berawal dari-
Nya. Pemazmur berseru, "Keadilan-Mu, ya Allah,
sampai ke langit. .. siapakah seperti
Engkau?" (Mazmur 71:19).
Kita hidup di zaman di mana perbedaan “TUHAN itu adil
antara benar dan salah menjadl semakin kabur. dalam segala jalan-
Nya dan penuh kasih
Budaya kita telah mengadopsi prinsip etika setia dalam segala
situasional, yang mengusulkan bahwa apa yang perbuatan-Nya.”
secara moral benar berbeda dari orang ke orang
dan situasi ke situasi. Namun standar Allah tidak
berubah; abadi.
Hukum-hukum Allah adalah refleksi dari sifat
kebenaran-Nya. Jlka kita melanggar hukum Allah,
kita akan membayar konsekuensinya. Dan tidak
ada seorang pun yang dapat melakukan standar POKOK DOA
Allah yang sempurna ini. Tetapi, hanya dengan
menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan
kita maka kita menjadi orang benar, yang
diperjelas oleh Rasul Paulus, "yaitu kebenaran
Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua
orang yang percaya. ..." (Roma 3 : 22).
Standar hukum Allah dalam perjanjian Lama
tidak menguasai kita lagi, karena sudah digenapi
oleh Yesus Kristus, sehingga kebenaran Kristus
yang sempuma yang kita kenakan sekarang.
Tuhan ingin Anda menampilkan kebenaran-
Nya dalam kehidupan baru Anda sehari-hari "yaitu
bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu
yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama,
... dan mengenakan manusia baru, yang telah
diciptakan menurut kehendak Allah di dalam
kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya
(Efesus 4: 22-24).
Inspirasi: Hidup yang benar hanya
dimungkinkan ketika Anda secara konsisten
menyerahkan seluruh kehendak Anda kepada Roh
Kudus dan bergantung pada-Nya untuk
memberdayakan Anda dengan selalu berpegang
teguh pada Firman Tuhan, kebenaran itu sendiri.
"Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar,
ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-
Mu seperti perisai" (Mazmur 5:12). (WB)
OKTOBER 25
Yeremia 17:10 Jumat
Tuhan benar-benar adil dalam segala keputusan-
Nya. Karena kebenaran-Nya yang kudus, Ia tidak
dapat disuap atau dirusak dengan cara apapun.
“Aku, TUHAN, yang Tuhan tidak bisa tertipu. Karena ke-Mahatahu-an
menyelidiki hati, dan ke-Mahahadiran-Nya, Dia memiliki semua bukti.
yang menguji batin, Dia mengetahui segala keadaan dan motif, sehingga
untuk memberi
balasan kepada keputusan-Nya sealu didasarkan pada kebenaran
setiap orang setimpal mutlak. Allan juga hakim yang sempurna karena
dengan tingkah ketika Dia mengucapkan penghakiman, Dia memiliki
langkahnya, setimpal kekuatan dan kedaulatan untuk melaksanakan
dengan hasil hukuman. "Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya
perbuatannya."
sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang
setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia
(Ulangan S: 4).
Keadilan adalah pilar masyarakat, untuk
POKOK DOA menegakkan kebenaran dan menghukum yang
bersalah. Tetapi kenyataannya, terlalu sering,
standar keadilan dikompromikan untuk keuntungan
pribadi oleh hakim yang korup dan pengacara yang
tidak bermoral. Akibatnya, banyak orang
mempercayai yang keliru bahwa mereka dapat
memanipulasi keadilan. Mereka berpikir bahwa
Allah juga dapat tertipu oleh alasan dan alibi
mereka.
Tetapi karena Dia adalah Allah yang adil,
putusan-Nya akan selalu benar. Raja Daud
mengatakan, "Sebab TUHAN adalah adil dan la
mengasihi Keadilan ..." (Mazmur 11: 7).
Karena Tuhan itu adil, Dia akan selalu
memperlakukan Anda secara adil. Dalam
kedaulatan, kekudusan dan kebenaran-Nya,
terhadap tindakan dosa Allah membencinya.
Pemazmur menulis, "Engkau menaruh kesalahan
kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang
tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu... Siapakah
yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut
kepada gemas-Mu?" (Mazmur 90: 8,11).
Inspirasi: Allah murka atas dosa. Anda harus
memiliki persekutuan yang intim dengan Allah dan
melalui ketaatan akan firman-Nya memampukan
Anda untuk menghindari sikap dan perilaku yang
tidak berkenan kepada-Nya. Kesetamatan Anda
dijamin di dalam Yesus Kristus, dan perbuatan baik
Anda megkonfirmasikan bahwa Anda adalah anak
Allah.(WB)
26 OKTOBER
Sabtu Efesus 3:17-18

Allah adalah sumber kasih. Mengalir dari


lumbung besar kebaikan-Nya. Kasih itu menyelimuti
semua atribut-Nya. Sementara orang-orang Kadang-
kadang melanggar standar kejujuran, kebenaran,
dan moralitas, kasih Tuhan tetap kekal.
Kasih Allah tidak bersyarat. Hal ini tidak
didasarkan pada seberapa baik Anda atau apa yang
Anda lakukan untuk menyenangkan-Nya. Dia
mengasihl Anda karena Dia adalah Tuhan dan Anda
adalah ciptaan-Nya. Kasih Allah tidak pernah gagal.
Pemazmur menyatakan, "Sebab TUHAN itu baik,
kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan
kesetiaan-Nya tetap turun-temurun" (Mazmur 100:
5).
Yohanes menjelaskan, "Inilah kasih itu: Bukan
kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang POKOK DOA
telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-
Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita" (1
Yoh. 4:10). Yesus memberikan nyawa-Nya karena
kita.
Sebagai ungkapan syukur, kita harus mengasihi
dengan sepenuhnya. Yesus berkata: "Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal
budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang
pertama" (Matius 22:37-38). Hal ini memungkinkan
kita iuga untuk menjadi saluran kasih supranatural-
Nya bagi sesama. Secara manusia, kita tidak mampu
mencintai sebagaimana seharusnya, tetapi Allah
kita memiliki pasokan kasih yang tak akan pernah
habis, sehingga itu akan memuaskan diri kita dan
memampukan kita juga untuk berbagi kasih dengan
orang lain.
Inspirasi: Ketika orang-orang percaya mulai
mengasihl Allah, mengasihi sesama seperti diri
sendiri. dan bahkan mengasihi musuh, maka dunia
saat ini, akan seperti pada abad pertama, akan
heran melihat dan mengalami kuasa transformasi
dari kasih Allah. Jaminannya, "...kuasa-kuasa, baik
yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun
sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan
kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus,
Tuhan kita" (Roma 8:39). (WB)
OKTOBER 27
Yakobus 5:11 Minggu
Allah adalah sumber rahmat. Sifat-Nya ingin
selalu membebaskan Anda dari penderitaan dan
kesusahan yang Anda alami akibat dosa.
Kaslh Allah berlaku bagi semua orang tanpa
memandang derajat. Yesus menyatakan, "Karena
dengan demikianlan kamu menjadi anak-anak
Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan
matahari bagi orang yang jahat dan orang yang
baik dan menurunkan hujan bagi orang yang
benar dan orang yang tidak benar." (Matius
5:45). Tetapi Tuhan memiliki kedaulatan atas
kasih-Nya.
Tuhan menunjukkan belas kasihan kepada
Anda karena Dia peduli pada Anda. Nabi Yesaya
menyatakan, "Bersorak-sorailah. hai langit,
bersorak-soraklah, hai bumi, dan bergembiralah
POKOK DOA dengan sorak-sorai, hai gunung-gunung! Sebab
TUHAN menghibur umat-Nya dan menyayangi
orang-orang-Nya yang tertindas" (Yesaya 49:13).
Anda dicintai Bapa yang peduli tentang apa yang
Anda alami. Injil penuh dengan contoh
bagaimana Yesus tergerak oleh belas kasihan
dan menolong mereka yang sakit, menderita,
dan membutuhkan. Mencelikkan mata orang
Mengucap syukur buta, Bartimeus, atau menyembuhkan sepuluh
untuk setiap orang orang kusta. Yesus mengulurkan tangan-Nya dan
yang dilayani di menyembuhkan mereka. Atau wanita yang
dunia digital. tertangkap dalam pendarahan. Yesus berbicara
Doakan: dengan penuh kasih dan mengampuni dosanya.
1.) Tim DS yang terus
mengembangkan Untuk mengalami belas kasihan Tuhan,
inovasi dan terobosan Anda harus bertobat dari dosa dan menerima
digital, baik tim pengampunan Tuhan, Janji-Nya, "Pada Tuhan,
Media, tim Allah kami, ada kesayangan dan keampunan,
Marketing, tim walaupun kami telah memberontak terhadap
Mentor dan tim
Implementasi. Dia" (Daniel 9: 9).
2.) Pengembangan Inspirasi: Tuhan ingin Anda pada gilirannya
sosial media dan bermurah hati kepada orang lain. Dalam
aplikasi untuk Khotbah di Bukit, Yesus menyatakan,
pelayanan, serta "Berbahagiatah orang yang murah hatinya,
partnership dengan karena mereka akan beroleh kemurahan" (Matius
berbagai organisasi
media. 5: 7|. Bahkan, Yesus berkata, "Tetapi jikalau
kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga
tidak akan mengampuni kesalahanmu" (Matius
6:15). Kemurahan Allah mengalir kepada mereka
yang menunjukkan belas kasihan kepada orang
lain. (WB)
28 OKTOBER
Senin Mazmur 89:9

Kesetiaan adalah jantung dari semua


atribut Allah. Kemahaan-Nya dalam kebenaran,
kesucian, cinta, dan atribut lainnya memastikan
kesetiaan-Nya.
Allah juga setia untuk melindungi Anda dari
godaan si jahat. Paulus menulis, '''Pencobaan-
pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-
pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan
manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia
tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu
dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
keluar, sehingga kamu dapat
menanggungnya" (1 Korintus 10:13).
Karena Anda masih dalam tubuh dari
daging, Anda memiliki kecenderungan untuk POKOK DOA
berbuat dosa. Allah setia mengampuni Anda
bahkan ketika Anda tidak setia. Bahkan janji
Allah menyatakan. "Jika kita tidak setia, Dia
tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal
diri-Nya" (2 Timotius 2:13). Tetapi, Anda harus Hari ini kita
tulus dalam pertobatan dan tidak memperingati hari
menyalahgunakan kasih karunia Allah. Alkitab Sumpah Pemuda
menyatakan, "Jika kita mengaku dosa kita, dimana kita semakin
maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan memperkuat
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan komitmen untuk
bersatu dam mengaku
kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1: 9). bertanah air satu
Allah akan memurnikan Anda dari tanah air Indonesia,
ketidakbenaran. Ini adalah rencana Allah sejak berbangsa satu
awal bagi Anda untuk menjadikan kudus hingga bangsa Indonesia dan
akhir hidup Anda bagi kemuliaan-Nya. Paulus berbahasa satu
bahasa Indonesia.
menyatakan, "Akan hal ini aku yakin Doakan agar
sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan semangat persatuan
yang baik di antara kamu, akan meneruskannya juga berkobar pada
sampai pada akhirnya pada hari Kristus para pemuda
Yesus" (Filipi 1: 6). Indonesia saat ini
dalam berkontribusi
Inspirasi: Karena Allah itu setia sehingga membangun
Anda dapat mempercayai-Nya. Allah setia Indonesia ke arah
memenuhi janji-Nya. Ibrani 10:23 menyatakan, yang lebih baik tanpa
"Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan memandang suku, ras
tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang dan agama.
menjanjikannya, setia. Dia dapat diandalkan.
Dia dapat dipercaya. Kudus dan penuh kasih!
(WB)
OKTOBER 29
Yakubus 1:17 Selasa
Tuhan tidak pernah berubah. Hal-hal yang
dapat mempengaruhi hidup Anda tidak
berpengaruh pada Allah. Dia tidak akan menjadi
lebih kuat atau lebih lemah. Pengetahuan dan
kebijaksanaan-Nya tidak akan bertambah atau pun
berkurang. Allah tidak kompromi atau mengubah
nilai-nilai-Nya. Dan Allah tidak memiliki
perubahan suasana hati. Dunia dengan segala
ketidakpastiannya yang dapat mengguncang Anda,
tidak akan menggoyahkan Allah, the Rock of Ages.
Jika Anda berpegang teguh kepada-Nya, maka
kekuatan-Nya akan menguatkan Anda.
Allah yang tidak berubah memberikan
signifikansi kekal pada rancangannya atas hidup
POKOK DOA kita. Mazmur 33:11 menyatakan, "tetapi rencana
TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya
turun-temurun." Rencana Allah tidak bisa diuban.
Ini ada pada awal penciptaan dan tetap sama hari
Ini. Dan Anda adalah bagian dari rencana-Nya!
Paulus menjelaskan, "Karena kita ini buatan Allah,
diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan
pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di
dalamnya." (Efesus 2:10)
Prinsip-prinsip Allah untuk hidup tidak
Doakan agar rencana pernah berubah. Pedoman-Nya, yang diberikan
kerjasama LPMI dalam Alkitab, menghasilkan kehidupan berbuah
dengan sinode GITJ ketika Anda mengikuti dan menaatinya. Mazmur
dapat terealisasi, 18:30 menyatakan, "Adapun Allah, jalan-Nya
sehingga dapat
sempurna. Semua janji-ianji Tuhan terbukti
menunjang akselerasi
benar."
gerakan Pelayanan di
Pati dan sekitarnya. Inspirasi: Janji Allah yang tidak berubah juga
menjamin keselamatan kekal umat-Nya Jika Anda
telah percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan
dan Juruselamat, Anda dapat yakin hidup yang
kekal. Karya penebusan Allah terhadap hidup
Anda, pertumbuhan rohani Anda, dan tujuan Anda
adalah kekal. Anda dapat mengandalkan Tuhan
karena Dia tidak pernah berubah. "Yesus Kristus
tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan
sampai selama-lamanya. " (Ibrani 13: 8). (WB)
30 OKTOBER
Matius 5:9;
Rabu Roma 12:18

Anak-anak Allah adalah pemberi damai


sejahtera, Ia mengirimkan anak-Nya untuk
menjadl korban pendamaian antara manusia
dengan diri-Nya, Ia mengutus kita untuk menjadi
pelayan-pelayan pendamaian, mendamaikan
manusia dengan diri-Nya. Kejatuhan di Keiadian 3
membuat manusia terbuang dan terputus dan
hubungan kasih dengan Allah. Manusia mati secara
rohani. Tetapi Allah menyediakan jalan keluar bagi
masalah manusia, yaitu dengan menyediakan
penebusan melalui Anak-Nya. Setiap orang yang
percaya akan hidup sebab mereka kembali
memiliki relasi dengan Allah.
Menjadi pembawa damai hatinya harus
dipenuhi oleh anugerah. Seperti Allah, walaupun POKOK DOA
kita orang berdosa yang tidak taat, Allah dengan
anugerahnya mendamaikan kita dengan diri-Nya.
Jadi pembawa damai hatinya dipenuhi dengan
anugerah dan dan penerimaan. Ia tidak mencari-
cari kesalahan, menghakimi dan menghukum.
Penghakiman adalah hak Allah. Anak-anak Allah
memahami bahwa ia hanya menjalani kehidupan
ini. Ia tidak judmental terhadap diri-sendiri dan
orang lain.
Dalam dunia yang penuh dengan kebencian
dan antagonis terhadap kekristenan, kehidupan
pembawa damai sangat menarik. Firman Tuhan
hari ini mengingatkan kita kembali akan tugas dan
panggilan kita sebagai anak-anak Allah yaitu
membawa damai dan menjadi juru damai. Tuhan
merindukan kita menjadi orang yang dapat
memberikan dampak yang positif bagi orang-orang
yang ada di sekitar kita. Kehadiran kita hendaknya
memberikan rasa damai karena kita adalah
pembawa damai. Pembawa damai akan mendapat
kesempatan untuk memberitakan Kabar Baik yang
mendamaikan manusia dengan Allah.
Inspirasi: Hati yang dipenuhi dengan
pengampunan, penerimaan dan anugerah adalah
syarat untuk menjadi pembawa damai. Roh Kudus
memampukan kita menjadi pembawa damai. (T)
OKTOBER 31
Mazmur 9: 1-21 Kamis

Orang kecil, orang lemah membutuhkan


perlindungan mereka yang kuat dan besar.
Perlindungan menjadikan suatu hal yang dicari
banyak orang dalam tataran apapun.
Raja Daud mengalami perlindungan Allah
dalam kehidupannya. Daud menyadari dirinya
lemah dan tidak berdaya, ia membutuhkan Allah.
Ia menyatakan Tuhan-lah yang menjadi tempat
perlindungan bagi Daud tatkala kesesakan dan
kesengsaraan menghampiri hidupnya (ayat 10, 14).
Perbuatan tangan Tuhan yang telah meluputkan
Daud dari serangan orang-orang fasik dan para
musuh yang hendak mencelakainya, membuat hati
Daud bersukacita dan tiada henti-hentinya
POKOK DOA mengucap syukur kepada Tuhan (ayat 2,3)
Daud hampir putus asa dan frustasi ketika
melihat puluhan ribu orang yang mengepungnya
dan akan menyerangnya. Namun kegentaran Daud
sirna seketika manakala ia menyadari penyertaan
Tuhan yang adalah perisai hidupnya yang siap
melindunginya (Mzm3:1-9). Bahkan pada perikop
ini dicatat dengan jelas betapa Tuhan telah
bertindak menolong Daud, sehingga Daud berani
mengangkat kepalanya oleh karena Tuhan telah
menganugerahkan kemenangan baginya. Langkah
yang diambil oleh Daud pada saat kesesakan
datang di dalam hidupnya sangatlah tepat. Daud
datang pada pribadi yang tepat yang mampu
memberikan perlindungan baginya, dia datang
pada Allah yang memiliki otoritas atas segala
makhluk.
Inspirasi: Mungkin saat ini kesesakan tengah
menghimpit hidupmu dan seolah tiada lagi
pengharapan. Jika saudara bersandar pada Tuhan,
janji Tuhan bagi Daud juga akan menjadi bagian
Saudara. Seperti Daud, berseru kepada Tuhan dan
lihat betapa Tuhan tidak membiarkan kita
mengalami kesulitan seorang diri, Dia akan
meluputkan kita dari kesesakan (Mzm 50:15} dan
Allah akan membaringkan kita dalam tempat
perlindungan-Nya. Aman dalam perlindungan
tangan kasih Tuhan! (T)

Anda mungkin juga menyukai