Anda di halaman 1dari 18

PROYEK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

RUMAH SENI SURAMI COLLECTION

KELAPA GADING, SIGI, SULAWESI TENGAH

Dosen Pengampu:

Pak Muhammad Afhdal S, S.E., M.Ak.

Disusun Oleh :

Tirta Maharani C30120108

Patria Nuruk Utami C30120111

Lala Putri Mentari C30120112

Alfandi Juliano Taruangi C30120113

Wardatul Karimah C30120116

PRODI S1 AKUNTANSI

FAKLUTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNVERSITASTADULAKO

2021/2022
RUMAH SENI

SURAMI COLLECTION

Rumah Seni Surami Collection merupakan salah satu UMKM yang berada di Kelapa
Gading, Sigi, Sulawesi Tengah. Usaha ini menghadirkan inovasi kain yang ramah lingkungan
dengan teknik Ecoprint. Usaha ini sangat berpotensi di Pulau Sulawesi karena belum banyak
yang mengetahui dan menerapkan teknik ecoprint di masyarakat.

Ecoprint berasal dari kata eco asal kata ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak.
Sistem dengan menjiplak dedaunan kemudian merebusnya, mirip seperti proses pembuatan batik,
maka sering juga disebut batik ecoprint. Bahan-bahan yang digunakan juga terdapat di alam
sekitar sebagai kain, pewarna, maupun pembuat pola batik. Selain desainnya tampak eksklusif,
produk-produk ecoprinting juga lebih terkesan good looking dan nampak berkelas. Eco printing
bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif cara untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan
ekosistem akibat limbah kimia pabrik tekstil.

Pemanfaatan bahan alami untuk pembuatan ecoprint merupakan usaha yang sangat mudah
dikerjakan karena ecoprint memiliki keunggulan diantaranya yaitu ramah lingkungan, tidak
menggunakan bahan kimia, proses pembuatannya mudah, bahannya mudah diperoleh karena
berasal dari dedaunan, bunga maupun ranting tumbuhan serta tidak memerlukan mesin sehingga
dapat memberikan lapangan kerja yang baru bagi para masyarakatTeknik ecoprint sendiri berasal
dari pengembangan teknik ecodyeing yang merupakan pewarnaan kain menggunakan bahan
alami. Baru di tahun 2006, Indiana Flint mengembangkan teknik ini menjadi ecoprint. Hal
tersebut diawali dengan, menempelkan tanaman yang memiliki pigmen warna kuat pada kain
berserat alami.
FLOWCHART

Flowchart adalah sebuah diagram yang menjelaskan alur proses dari sebuah program.
Dalam membangun sebuah program, flowchart berperan penting untuk menerjemahkan proses
berjalannya sebuah program agar lebih mudah untuk dipahami.

Flowchart atau bagan alur adalah diagram yang menampilkan langkah-langkah dan
keputusan untuk melakukan sebuah proses dari suatu program. Setiap langkah digambarkan
dalam bentuk diagram dan dihubungkan dengan garis atau arah panah.

1. FLOWCHART OFFLINE STORE


Flowchart sistem pada gambar di atas menjelaskan keseluruhan proses yang terjadi antara
pembeli dan penjual/pemilik toko. Mulai dari pembeli melihat barang yang ada di store,
kemudian menanyakan harga-harga barang. Jika pengunjung tersebut ingin membeli suatu
barang, maka pembeli langsung membawa barang tersebut ke penjualnya. Maka penjual akan
menanyakan terlebih dahulu apakah pembeli tersebut ingin dibuatkan nota pembelian atau tidak.
Jika iya maka setelah dibuatkan nota, pembeli akan membayar barang seharga yang tertera di
nota. Setelah penjual menerima pembayaran dari pembeli, maka penjual menyerahkan barang
tersebut kepada pembeli dan pembeli menerima barang tersebut. Selesai.

Kekurangan sistem informasi akuntansi ini adalah tidak adanya laporan keuangan pemilik
toko. Sehingga timbul ketidakjelasan debit dan kredit selama penjualan.

Usulan pada Flowchart offline store ini adalah adanya penyusunan laporan keuangan. Seperti
pada flowchart dibawah ini.
2. FLOWCHART ONLINE STORE
Flowchart diatas menjelaskan keseluruhan proses yang terjadi antara pembeli, sistem dan
penjual. Mulai dari pembeli masuk ke sistem lalu melihat kategori produk, jika ada yang ingin
dibeli, maka pelanggan dapat memilih dan memesan produk sesuai dengan kategori masing-
masing produk, setelah pelanggan melakukan proses pemesanan data akan diambil oleh sistem
dan memberitahukan ke penjual. Jika pembeli menerima order tersebut, maka sistem akan
memberi informasi kpd pembeli. Setelah itu pembeli akan melakukan proses pembayaran dengan
cara transfer bank. Kemudian pembeli akan mengaplod bukti transfer ke sistem. Kemudian
penjual akan menerima informasi pembayaran tersebut dan mengirim barang ke pembeli. Sistem
akan memberi informasi pengiriman kepada pembeli. Setelah itu pembeli akan menunggu barang
hingga diterima. Selesai .

Kekurangan sistem informasi akuntansi ini adalah kurang memperluas pemasaran karena
website yang digunakan hanya untuk para komunitas ecoprint dan para keluarga TNI AD, TNI
AL, dan TNI AU. Selain itu juga kurangnya metode pembayaran dan tidak adanya laporan
keuangan.

Adapun usulan sistem informasi akuntansi online store adalah membuka online store di
website lain (Instagram, Tiktok Shop, Shopee, dll), menambah metode pembayaran (COD, via
kartu kredit, dll), mengikuti pameran seni ecoprint, dan penyusunan laporan keuangan. Sehingga
sistem informasi usulan bisa dilihat seperti pada flowchart dibawah ini.
3. DATA FLOW DIAGRAM ( DFD )

Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan
perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan
subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.

Jenis - Jenis DFD :

1. Diagram Konteks
Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang
terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya
diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks
berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak
memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1)
Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di
dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. Di dalam
diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci atau diagram level 2
Merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

Dalam DFD ini, sistem yang diusulkan oleh peneliti terdiri dari beberapa tingkatan
diagram yang berkaitan satu sama lainnya, yaitu: Diagram Konteks (DFD Level 0), DFD Level 1
dan DFD Level 2. Berikut ini adalah usulan DFD beserta gambar dan penjelasannya.

 Usulan Diagram konteks ( Level 0 )

Diagram konteks dirancang untuk memperhatikan input dan output yang dihasilkan sistem.
Diagram konteks menggambarkan sistem penjualan barang secara garis besar dan keseluruhan.
Diagram konteks menunjukan semua aliran data yang ada menuju pada pada satu proses, yaitu
Sistem Informasi Penjualan Surami Collection. Diagram konteks untuk sistem usulan ini dapat
dilihat pada gambar di bawah.
Diagram konteks pada gambar di atas menjelaskan bagaimana aliran kerja sistem dengan

gambaran entitas luar yang terkait pada sistem diantaranya: penjual dapat sign in ubah password,

serta menginput data produk, data testimonial, data pelanggan dan data transaksi. Serta output

yang diberikan sistem kepada penjual adalah konfirmasi saat melakukan sign in serta

mendapatkan informasi dari data yang sudah diolahnya. Pembeli dapat sign in, ubah password,

dan konfirmasi transaksi.


 DFD Level 1

DFD Level 1 merupakan pemecahan dari diagram konteks. Di dalam diagram ini memuat
penyimpanan data. DFD Level 1 untuk sistem usulan ini dapat dilihat pada gambar di bawah.

Diagram yang ditunjukkan pada gambar di atas menjelaskan detail setiap proses yang
terjadi pada diagram level 0 . DFD level 1 memiliki 2 entitas yaitu: pemilik toko dan pembeli.
Terdapat empat proses di dalam DFD level 1 yaitu registrasi konsumen yang berupa dialog
pertanyaan ketika melakukan login atau registrasi, proses input produk serta detail produk,
proses mengelola pesanan produk, hingga proses mengolah data transaksi.
 DFD Level 2

Pada DFD Level 2 ini, atau biasa disebut sebagai Diagram Rinci menggambarkan secara
detail proses yang terdapat pada DFD Level 1. Dalam perancangan sistem usulan ini, DFD Level
2 yang diusulkan oleh peneliti dapat dilihat pada Gambar dibawah.

DFD Level 2 Sistem Usulan (Proses 1.0)

Diagram pada gambar di atas menjelaskan secara detail dari proses 1, yaitu mengolah data
registrasi berupa proses pendaftaran pelanggan untuk membuat akun dimulai dengan mengisi
form yang telah disediakan dan proses memperbaharui data pelanggan yang dapat dilakukan oleh
pelanggan sendiri dan kemudian akan tersimpan di dalam database pelanggan berdasarkan data
yang telah diperbaharui.
DFD Level 2 Sistem Usulan (Proses 2.0)

DFD Level 2 sistem usulan proses 2.0 menjelaskan secara detail proses mengelola data
master produk sebelum dilakukan pemesanan ataupun sesudah melakukan pemesanan yang
memiliki 3 proses yakni menambahkan produk yang disimpan di database, proses mengedit
berupa menambahkan stock atau mengurangi stok produk atau menambahkan review dari produk
yang tersedia serta dapat melakukan hapus produk yang kemudian akan kembali tersimpan
dalam database.
DFD Level 2 Sistem Usulan (Proses 3.0)

DFD Level 2 sistem usulan proses 3.0 yaitu melakukan pemesanan produk yang dilakukan oleh
pembeli yang memiliki akun ataupun yang tidak memiliki akun. Pertama pembeli melakukan
pemilihan produk berdasarkan kategori yang dipilih, kemudian jika pembeli sudah memilih
produk akan ditampilkan data pemesanan. Setelah itu pembeli yang belum memiliki akun harus
mengisi data untuk pengiriman barang, bagi pembeli yang telah memiliki akun sudah otomatis
terisi. Setelah terisi maka admin akan melihat informasi pemesanan yang dilakukan oleh
pembeli.

DFD Level 2 Sistem Usulan (Proses 4.0)

DFD level 2 sistem usulan proses 4.0 yaitu melakukan konfirmasi pembayaran yang
dilakukan oleh pembeli. Pertama pembeli melakukan konfirmasi pembayaran pada website
online Store. Setelah itu penjual menerima informasi konfirmasi transaksi yang dilakukan
pembeli, kemudian penjual akan melakukan konfirmasi status pesanan. Selanjutnya penjual
melakukan proses pesanan seperti: packing barang dan mengirim barang
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai sistem penjualan pada Surami Collection yang telah

dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat usulan-usulan sistem penjualan antara lain

membuka online store di website lain (Instagram, Tiktok Shop, Shopee, dll), menambah metode

pembayaran (COD, via kartu kredit, dll), mengikuti pameran seni ecoprint, dan penyusunan

laporan keuangan.

Keuntungan dari usulan ini adalah memperluas pemasaran toko, memudahkan para

pengguna online store, menghemat waktu untuk pencarian data dan pencatatan data, dapat

menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat, serta mempunyai laporan penjualan toko

yang bisa menjadi bahan pertimbangan kinerja toko di periode selanjutnya.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai