Anda di halaman 1dari 13

DATA FLOW DIAGRAM

KELOMPOK 19:
1. RAHAYU DWI OKTAVIANI
2. RIFKY FEBRIANSYAH
REKAYASA PERANGKAT LUNAK

(41815010144)
(41815010144)

Data Flow Diagram - DFD


Data Flow Diagram - DFD adalah model logika data atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan darimana asal data, kemana tujuan data yang
keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data
tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang
dikenakan pada data tersebut.

Fungsi dari Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional
yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data
yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model
yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.

Contoh DFD:

Ada 3 macam diagram yang terdapat


pada DFD (Data Flow Diagram)
1. Context Diagram
2. Zero Diagram
3. Detail Diagram.
a. Context Diagram (CD)
Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan
keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar
(kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan
data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Diagram konteks
memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang
berada diluar sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini
mengggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang
sedang dibuat.
b. Zero Diagram
adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram.
Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem
yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang
ada, aliran data, dan eksternal entity.
c. Diagram Rinci
adalah merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam
diagram Nol. Model / Bentuk Diagram Rinci sebagai berikut :

Penjelasan Siklus :
1. Pembeli menanyakan barang yang ingin di beli pada orang-orang yang
bekerja di bagian pengecekan barang mini market.
2. Orang-orang bagian pengecekan barang pada mini market mengecek
barang yang di cari pembeli berdasarkan merek barang yang di maksud.
3. Data Store memberikan informasi tetang semua jenis barang dan stock yang
di jual pada mini market.
4. Semua jenis barang dari merek tersebut (yang dicari) di tampilkan,
berdasarkan data store / barang yang tersedia pada mini market.
5. Jika barang yang di cari pembeli ada di data store/data penjualan barang
pada mini market maka barang tersebut akan di tampilkan, namun
6. Jika barang yang di cari pembeli tidak ada di dalam data penjualan barang
pada mini maret tersebut maka tampilan pencarian barang tersebut tidak
ada (barang yang di cari tidak tersedia).
7. Setelah itu orang-orang bagian pemberi informasi dari mini market ini akan
memberitahukan kepada pembeli yang mencari barang tadi, mengenai ada
atau tidak adanya barang yang di cari.

Simbol-simbol yang ada pada Data Flow


Diagram (DFD)

a.Kesatuan Luar (external entity)


Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam
sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak
notasi. Entitas eksternal tidak termasuk bagian dari sistem. Bila system
informasi dirancang untuk satu bagian (departemen) maka bagian lain yang
masih terkait menjadi entitas eksternal.
Pedoman pemberian nama kesatuan luar (external entity):
1. Nama terminal berupa kata benda.
2. Terminal tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali memang objeknya
sama (digambarkan dua kali . dimaksudkan untuk membuat diagram
yang jelas). Bila tidak demikian, maka terminal ini perlu di beri garis
miring pada pojok kiri atas.

b.Arus Data(dataflow)
Arus data merupakan tempat menggalinya informasi dan digambarkan
dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data
ditunjukkan dengan arus panah dan garis diberi nama atas arus data yang
mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukan
arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses
sistem.
Pedoman pemberian nama aliran data
1. Nama aliran data yang terdiri dari beberapa aliran kata dihubungkan
dengan garis sambung.
2. Tidak boleh ada aliran data yang namanya sama, dan pemberian
nama harus mencerminkan isinya.
3. Aliran data yang terdiri dari beberapa elemen dapat dinyatakan
dengan grup elemen.
4. Hindari penggunaan kata data dan informasi untuk memberi nama
pada aliran data.
5. Sedapat mungkin nama aliran data ditulis lengkap.

c. Pengertian Proses (process)


Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem, proses dapat
mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses
berfungsi mentranformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi
satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan
satu atau beberapa data keluaran. Proses sering pula disebut bubble.
Pedoman pemberian nama proses
1. Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan
fungsi proses tersebut, misalnya : Hitung Bonus, Pendataan Karyawan,
Cetak Fatur,dll.
2. Jangan menggunakan kata proses yang memiliki nama suatu proses
(bubble).
3. Tidak boleh ada beberapa proses yang memiliki nama yang sama.
4. Proses harus diberi nomor. Urutan nomor sedapat mungkin mengikuti
aliran atau urutan proses, namun demikian urutan nomor tidak berarti
secara mutlak merupakan urutan proses secara kornologis.
5. Penomoran proses pada tingkatan pertama (Diagram Nol) adalah
1.0,2.0,3.0, dst.
6. Penomoran pada tingkat kedua dari proses 1.0 (rincian dari proses 1.0)
adalah 1.1,1.2,1.3, dst.
7. Context diagram tidak perlu diberi nomor.

d. Simpanan data (data store)


Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di
sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan
manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis
horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

CONTOH KASUS YANG MENGGUNAKAN


DIAGRAM DFD DAN SOLUSINYA
Kasus 1

Gambarkanlah Diagram Aliran Data (data flow diagram) logic pada sebuah
system pengolahan data penyimpanan / pengambilan uang disalah satu
bank yang saudara ketahui. Proses-proses yang harus ada pada diagram
tersebut adalah :

Pembukaan Rekening

Penyimpanan Uang

Pengambilan Uang

Penghitungan Uang.

Penutupan Rekening

Pembuatan Laporan.

Gambar terdiri dari :


1. Diagram Konteks.
2. Diagram Level 0
3. Diagram Rinci

Kasus 2
Staff Budi Luhur ingin mengembangkan SISTEM INFORMASI KEUANGAN
PRIBADI. Kegiatan yang dilakukan oleh staff tersebut adalah :

Setiap bulan staff tersebut mendapat gaji dari yayasan Budi Luhur
dalam bentuk check yang dicatat dalam buku check. Check tersebut
dikliring ke Bank Budi Luhur dengan menggunakan slip setoran dan
staff tersebut mendapat lembar kedua slip setoran tersebut sebagai
tanda terima dan ini dipakai untuk memeriksa apa yang telah dicatat
pada BUKU CHECK. Bila Check tersebut ditolak karena suatu hal, maka
staff tersebut menerima informasi tolakan kliring dari Bank Budi
Luhur . Untuk keperluan sehari-hari staff tersebut melakukan
pengambilan uang lewat KARTU KREDIT, ATM maupun Check dari Bank
Budi Luhur.

Setiap bulan staff tersebut menerima rekening koran dari Bank Budi
Luhur, yang berisi informasi tentang besarnya uang yang masuk dan
yang keluar.

Informasi pada rekening koran tersebut dipakai untuk mengupdate


SALDO dan memeriksa jumah uang yang dikeluarkan melalui kartu
kredit, ATM maupun check.

Rekening koran tersebut diarsip dan pada saat menerima rekening


koran bulan berikutnya, ia akan mengecek saldo/baki.

Buatlah Diagram Aliran Data ( DAD ) logik mulai dari:


a. Diagram Konteks
b. Diagram 0 ( Overview Diagram )
c. Diagram lainnya sampai dengan Diagram Primitive Fungsional

Anda mungkin juga menyukai