Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 PENDAHULUAN

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-
notasi untuk arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk
memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD bisa juga dikatakan
sebagai suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari
mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data
disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang
tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model
proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat
pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem
merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi
oleh sistem. Dengan kata lain, DFD merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. DFD terdiri dari
konteks diagram dan diagram rinci.

1.2 TUJUAN
a. Dapat mendefinisikan DFD
b. Dapat memahami konsep DFD
c. Mampu membuat DFD suatu sistem informasi
BAB ll

DASAR TEORI

2.1 DEFINISI DFD

Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu
diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data
sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara
logika, tersruktur dan jelas. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubblechart,
Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

DFD dibuat oleh para analis untuk membuat sebuah sistem yang baik. dimana
DFD ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses
coding, dimana para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang
dibuat oleh para analis sebelumnya. Tools yang digunakan pada pembuatan DFD
(Data Flow Diagram) yaitu Easy Case, Power Designer 6. Salah satu cara lain untuk
mendesain sistem yaitu menggunakan UML (Unified Manual Language).

Data Flow Diagram dimulai dari diagram konteks yaitu diagram yang berisi
gambaran umum dari sistem. Jadi pada diagram konteks yang perlu kita tahu adalah
sistem yang kita buat menghasilkan informasi apa untuk pihak luar dan sistem
tersebut memerlukan data apa dari pihak luar. Atau dengan kata lain, siapa yang
memberikan data dan kepada siapa saja informasi perlu diberikan.Selanjutnya setelah
konteks dibuat maka perlu buat diagram yang lebih detail yaitu diagram nol dan
diagram detail.

DFD dipopulerkan Oleh De Macro & Yordan (1979) dan Gane & Sarson
(1979) dengan menggunakan pendekatan Metode Analisis Sistem Terstruktur
(MAST). DFD ini merupakan model proses. Model proses merupakan teknik untuk
meng-organisasikan dan mendokumentasikan struktur dan alir data didalam sistem.
2.2 MANFAAT DFD

Manfaat Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik
secara manual maupun komputerisasi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan
model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian
yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.

Dengan kata lain, bahwa DFD merupakan alat pembuatan model yang
memberikan penekanan hanya pada aspek fungsionalitas dari sistem. DFD ini
merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem
yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat.

2.3 TIPE-TIPE DFD

a. Physical Data Flow Diagram

Physical Data Flow Diagram (PDFD) adalah representasi grafik dari sebuah
sistem. Di dalamnya menunjukkan kesatuan luar maupun dalam dari sistem, aliran-
aliran data ke dalam dan ke luar dari suatu kesatuan-kesatuan tersebut. Istilah
kesatuan dalam adalah personil, tempat atau mesin dalam sistem yang
mentransformasikan data. PDFD tidak menunjukkan apa yang dilakukan suatu data.

Namun, menunjukkan di mana, bagaimana, dan oleh siapa proses dalam sebuah
sistem dilakukan. Penamaan aliran data dan proses ini menggunakan kata benda
untuk menunjukkan cara sistem mentransformasikan data di antara proses-prosesnya.
Diagram yang berfokus pada bagaimana sistem diimplementasikan. PDFD tidak
menunjukkan apa yang dilakukan tetapi menunjukkan proses dalam sistem.
b. Logical data flow diagram

Logical Data Flow Diagram (LDFD) adalah representasi grafik dari sebuah
sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem dan aliran-aliran data keluar
dan ke dalam suatu proses. LDFD digunakan untuk membuat dokumentasi sebuah
sistem informasi karena dinilai dapat mewakili logika sistem, misalnya, apa yang
dilakukan sistem tanpa perlu menguraikan di mana, bagaimana, dan oleh siapa proses
dalam sistem dilakukan.

Penamaan aliran data dan proses menggunakan kata kerja berguna untuk
menunjukkan proses atau aksi yang dilakukan oleh sistem tersebut. Yang
menggambarkan peristiwa bisnis yang berlangsung dan data yang diperlukan untuk
setiap peristiwa. Menunjukkan proses, data store, aliran input, dan output data.

2.4 SIMBOL-SIMBOL DFD

Gambar 1.1 simbol simbol DFD

Gambar di atas adalah gambar simbol simbol yang di gunakan pada pembuatan
DFD. Dimana ada aliran data, proses, terminator dan juga data store. Dalam
pembuatan DFD ada aturannya seperti jumlah input atau output. Ada hubungan data
store harus diproses dan juga posisi proses.
a. Data flow

Data flow adalah arus data yang mengalir di antara suatu proses, terminator,
dan data store. Hal ini digambarkan dengan simbol tanda panah.

b. Process
Process dalam DFD adalah proses yang dilakukan sebuah mesin untuk
mengubah input menjadi output menjadi format yang berbeda.

c. External entity
Simbol pertama yang digunakan dalam DFD adalah external entity atau
terminator. External entity adalah pihak yang berada di luar sistem, bisa berupa
individu, organisasi, divisi, perusahaan, atau sistem lain. External entity akan
memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem. Simbol DFD yang
satu ini digambarkan dengan simbol kotak atau persegi Panjang.

d. Data store
Data store adalah file yang menyimpan data atau informasi untuk digunakan
kemudian. Dengan kata lain, data store adalah database. Biasanya, data store berupa
tabel sehingga lebih mudah diolah. Setiap data store harus terhubung dengan
setidaknya satu input dan satu output, seperti dikutip dari Visual Paradigm. Data
store digambarkan dengan simbol dua garis sejajar.

2.4 Contoh DFD level 0 dan 1

Gambar 1.2 contoh DFD level 0


Gambar diatas menjelaskan tentang tahapan tahapan atau proses mengakses
biodata pelanggan dan pendaftaran treatmen. Langkah selanjutnya adalah tahapan
atau proses melakukan pesanan dan booking. Terakhir tahapan atau proses melakukan
transaksi pembayaran dan memberikan rating.

Gambar 1.3 contoh DFD level 1


Gambar diatas menjelaskan tentang contoh DFD level 1. Pada tahap ini
pelanggan akan memasukkan biodata diri seperti nama, alamat, dan alamat e-mail.
Salon akan menginputkan daftar treatmen seperti potong rambut, perawatan wajah,
dan lainnya dengan harga yang sudah di tentukan. Kemudian sistem akan menyimpan
data dari pelanggan untuk memudahkan pelanggan saat melakukan pemesanan.
Selanjutnya admin akan mengakses semua data tersebut ke sistem informasi.

Anda mungkin juga menyukai