Anda di halaman 1dari 23

Beberapa ahli pun menerangkan pengertian dari DFD ini.

Berikut diantaranya:

 Wijaya
Sebuah gambaran grafis yang menggambarkan dan memperlihatkan
aliran data yang berasal dari sumbernya dari suatu objek, lalu
ditransformasikan ke tujuan lain di dalam objek lainnya.
 Jogiyanto Hartono
DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi atau simbol di
dalam menggambarkan sebuah arus sistem.
 Tata Sutabri
DFD merupakan suatu network yang menggambarkan sistem
sistematis atau komputerisasi, manual dan juga gabungan dari
keduanya. Penggambaran dari sistem tersebut disusun dalam bentuk
komponen yang menggunakan aturan tertentu.
 Andri Kristanto

DFD dengan Diagram Konteks (Context Diagram)

DFD merupakan model proses data yang dibuat ataupun dirancang untuk
menggambarkan aliran data, mulai dari mana data tersebut masuk dan kemana
tujuan dari data itu sendi
Sejarah Tentang DFD (Data Flow Diagram)

Source: ytimg.com
Tentu saja, DFD memiliki sebuah sejarah yang mana dari sanalah dimulai. DFD
atau Data Flow Diagram ini dikenalkan oleh Larry Constantine dan Ed Yourdon
dalam sebuah teks klasik di tahun 1970.

DFD mengacu pada sebuah teori grafik yang awalnya hanya dipakai dalam sebuah
penelitian untuk pembuatan model sebuah alur kerja dari organisasi.

Diagram Konteks atau Context Diagram ialah diagram yang menggambarkan ruang
lingkup sebuah sistem secara menyeluruh dan lengkap.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Diagram konteks ini bagian yang paling tinggi
dalam DFD, sehingga pemodelan DFD diawali dengan pembuatan diagram konteks.
Sementara DFD menggambarkan sistem yang lebih detail lagi hingga bagian terkecil
seperti fitur dalam setiap bagian yang dimiliki oleh sistem.
Untuk penggunaan simbol, DFD maupun konteks diagram menggunakan jenis dan
bentuk simbol yang sama. Akan tetapi untuk aturannya terdapat perbedaan antara
pemodelan DFD dan konteks diagram.

Pada diagram konteks hanya diizinkan sebuah simbol proses saja sementara pada
DFD diperbolehkan untuk menggunakan lebih dari satu simbol proses. Selain itu,
pada konteks diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan
lingkungan luar, sedangkan pada pemodelan DFD juga digambarkan hubungan antar
proses didalam sistem.

Notasi dan Simbol DFD


blog.ub.ac.id
Ada beberapa simbol dan notasi yang dimiliki oleh DFD, masing-masing dari notasi
DFD akan dijelaskan di bawah ini:

1. Proses
Bagian proses digambarkan dengan sebuah lingkaran yang menunjukkan adanya
sistem yang mana berguna untuk mentransformasikan dari input ke output.

1. Terminator/Entitas Eksternal (Entity External)


Terminator berbentuk persegi panjang, yang mana gambar tersebut menunjukkan
sesuatu yang ada di luar sistem serta melakukan interaksi dengan sebuah sistem, bisa
berupa sistem ataupun organisasi.

1. Penyimpanan (Data Storage)


Bagian penyimpanan (Data Storage) ini digambarkan dengan dua buah garis. Dimana,
garis-garis tersebut akan memperlihatkan sebuah penyimpanan atau dari mana data
tersebut berasal.

1. Alir Data
Diagram alir data (diagram alir) merupakan bagian yang memiliki fungsi untuk
menggambarkan atau menerangkan perpindahan data dari satu tempat ke tempat
lainnya.

Manfaat atau Fungsi DFD

Source: cloudfront.net
DFD atau Data Flow Diagram juga memiliki fungsi sistem dan juga kegunaan. Lalu,
apa sajakah fungsi dan kegunaan dari DFD?

1. DFD dapat membantu penerapan dari suatu sistem menjadi lebih baik serta
sempurna, hal ini karena akan dibuat rancangannya terlebih dahulu
2. DFD akan membantu memudahkan user atau pengguna untuk bisa memahami
dengan baik dari sebuah sistem yang ada
3. DFD berfungsi untuk membantu pengembang aplikasi di dalam
menggambarkan alur data dengan lebih jelas dan juga rinci
4. DFD berfungsi sebagai perancangan sistem yang bisa digunakan untuk
mempermudah komunikasi dengan pengguna
5. DFD mempunyai fungsi sebagai rancangan sistem yang berorientasi pada alur
data itu sendiri. Hal inilah yang akan membuat penggambaran dan
penganalisaan menjadi lebih mudah.

Beberapa ahli pun menerangkan pengertian dari DFD ini. Berikut diantaranya:

 Wijaya
Sebuah gambaran grafis yang menggambarkan dan memperlihatkan
aliran data yang berasal dari sumbernya dari suatu objek, lalu
ditransformasikan ke tujuan lain di dalam objek lainnya.
 Jogiyanto Hartono
DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi atau simbol di
dalam menggambarkan sebuah arus sistem.
 Tata Sutabri
DFD merupakan suatu network yang menggambarkan sistem
sistematis atau komputerisasi, manual dan juga gabungan dari
keduanya. Penggambaran dari sistem tersebut disusun dalam bentuk
komponen yang menggunakan aturan tertentu.
 Andri Kristanto
DPD merupakan model proses data yang dibuat ataupun dirancang
untuk menggambarkan aliran data, mulai dari mana data tersebut
masuk dan kemana tujuan dari data itu sendiri.
Sejarah Tentang DFD (Data Flow Diagram)

DFD memiliki sebuah sejarah yang mana dari sanalah dimulai. DFD atau Data Flow
Diagram ini dikenalkan oleh Larry Constantine dan Ed Yourdon dalam sebuah teks
klasik di tahun 1970.

DFD mengacu pada sebuah teori grafik yang awalnya hanya dipakai dalam sebuah
penelitian untuk pembuatan model sebuah alur kerja dari organisasi.

Notasi dan Simbol DFD

Beberapa ahli mendefinisikan simbol DFD misalnya saja seperti Gane/Sarson,


DeMarco/Yourdon.

Mereka mendefinisikan simbol DFD sebagai berikut:

Penjelasan dari simbol simbol Data Flow Diagram (DFD) , antara lain :
Entitas eksternal

Entitas eksternal mewakili terminal atau entitas yang berkomunikasi


dengan sistem yang sedang dikembangkan dan digambarkan dengan
simbol persegi panjang.Pada umumnya komponen ini diberi nama sesuai
dengan dunia luar yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibuat
modelnya seperti kata benda. Contoh : Bagian Pemasaran, Dosen,
Mahasiswa, dll.

Proses

Proses merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dikerjakan oleh orang


maupun komputer dimana aliran data masuk ini ditransformasikan ke
aliran data keluar. Komponen ini digambarkan dengan simbol lingkaran.

Aliran Data

Aliran data digambarkan dengan simbol anak panah yang menunjukkan


arah masuk dan keluar dari suatu proses. Aliran data ini
menggambarkan perpindahan data atau informasi dari satu bagian
sistem ke bagian yang lain.

Data Store

Data Store digambarkan dengan simbol dua garis yang menjelaskan


tempat penyimpanan file atau database. Biasanya data store diberi nama
sesuai dengan nama file penyimpanannya, seperti : mahasiswa, mata
kuliah, dosen, dll.

Contoh DFD

Lantas, seperti apa contoh DFD itu? Berikut beberapa contoh DFD untuk referensi
anda semua :

Contoh DFD Penjualan


contoh diagram kontek
o

diagram level 1 proses 1


penjualan
diagram level 1 proses 2
penjualan
diagram level 1 proses 3
penjualan
diagram level 2 proses 1 penjualan
Contoh DFD Pendaftaran Sekolah

diagram
konteks
diagram zero pendaftaran
sekolah
diagram rinci pendafaran sekolah
Contoh DFD di atas merupakan DFD yang ada di dalam suatu sekolah. DFD ini
menunjukkan suatu diagram pendaftaran siswa baru yang ada di sekolah OIS. Dari
diagram tersebut menunjukkan bahwa terdapat peranan antara calon siswa, bank,
kepala sekolah dan juga ketua yayasan dengan sekolah.

Ya, kenyataannya membuat, membaca dan memahami DFD memang tidak sesulit
yang Anda bayangkan. Meski tentu saja, semakin rumit sebuah sistem yang berjalan,
maka akan semakin rumit pula pembuatan DFD-nya.

Contoh di atas bisa Anda gunakan untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan
DFD. Mengingat fungsi dari DFD sangatlah penting, untuk itu setiap inci dari
pembahasan harus benar-benar dikuasai dengan sebaik-baiknya.

Tujuan DFD

Sebenarnya, apa sih tujuan dibuatnya DFD? Berdasarkan tujuannya, DFD dibuat
dengan tujuan antara lain sebagai berikut:
 Untuk menggambarkan fungsi-fungsi untuk menginformasikan suatu aliran
data.
 Untuk memberikan suatu indikasi yang berkaitan dengan bagaimana suatu
data ditransformasikan pada saat data bergerak dengan menggunakan sistem.

Fungsi DFD

Sedangkan fungsi DFD sendiri antara lain adalah sebagai berikut:

 DFD dijadikan sebagai suatu alat untuk membuat model yang memungkinkan
suatu profesional sistem dapat digunakan untuk menggambarkan sistem
jaringan proses fungsional dan dihubungkan antara satu sama lain melalui alur
data, baik secara komputerisasi maupun manual.
 DFD adalah sebuah alat perancang sistem yang lebih mengorientasikan diri
terhadap alur datanya.
 DFD digunakan sebagai suatu alat untuk membuat model yang dapat
memberikan penekanan terutama ada fungsi sistemnya.
Level Pada DFD

DFD ini terdapat beberapa level. Ada level yang ada di dalam DFD antara lain
adalah sebagai berikut.

1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah suatu diagram yang digunakan untuk menggambarkan


sebuah lingkaran besar yang mewakili semua proses yang ada di dalam suatu sistem.
Diagram konteks juga sering disebut dengan nama diagram nomor 0 (nol).

Pada umumnya diagram ini sangat sederhana karena tidak mengandung penyimpanan.
Hal ini dilakukan karena semua entitas eksternal yang nantinya ditujukan pada
diagram konteks sudah berisi aliran-aliran data utama yang akan menuju dan berasal
dari sistem.

Diagram ini juga akan memberikan gambaran secara keseluruhan dari suatu sistem.
Hanya saja sistem ini dibatasi dengan boundary (dapat digambarkan dengan
menggunakan garis putus).

2. Diagram Nol (Diagram Level-1)

Apa itu diagram nol? Diagram nol adalah sebuah diagram pemecah yang berasal dari
diagram konteks. Diagram ini digunakan untuk membuat penyimpanan data. Diagram
ini juga digunakan untuk menggambarkan suatu proses yang terjadi pada DFD.

Diagram ini juga memberikan gambaran secara menyeluruh tentang sistem yang akan
dicapai, ia juga menunjukkan tentang fungsi utama yang ada pada proses yang ada
baik alian datanya maupun eksternal entity.

Pada level ini sendiri biasanya sudah ada proses digambarkannya suatu daya stor yang
akan digunakan. Adapun untuk roses yang tidak rinci akan diproses pada level
selanjutnya dengan menggunakan simbol (*) maupun (p) yang biasanya ditambahkan
pada akhir dari nomor prosesnya. Dalam diagram ini juga harus menyeimbangkan
antara input dengan outputnya.
3. Diagram rinci

Sedangkan diagram rinci adalah sebuah diagram yang dimanfaatkan untuk


memecahkan atau menguraikan proses yang ada di dalam diagram nol.

Cara Membuat DFD

Bagaimana cara membuat DFD itu sendiri ? Nah, bagi Anda yang ingin tahu
bagaimana cara membuat diagram ini. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah
pembuatan diagram DFD.

1.Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat DFD adalah dengan
mengidentifikasinya terlebih dahulu dari semua kesatuan luar yang akan terlibat pada
sistem.

2. Setelah itu, identifikasi pula semua input serta output yang terlibat dengan kesatuan
luarnya.

3. Selanjutnya adalah dengan menggambar diagram konteks.

 Tentukan nama sistem


 Tentukan batasan sistem
 Tentukan terminator apa saja yang ada pada sistem
 Tentukan apa saja yang diterima/diberikan entitas eksternal dari maupun ke
sistem
 Gambar diagram konteks

4. Jika diagram konteks telah digambar, maka langkah selanjutnya adalah dengan
menggambar bagan berjenjang dari semua proses yang ada dalam sistem.

5. Setelah itu baru di gambar DFD untuk overview diagramnya. Atau disebut dengan
diagram level-0.

 Tentukan proses utama pada sistem


 Tentukan apa yang diberikan/diterima setiap proses ke/dari sistem dengan
selalu memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari
suatu level harus sama dengan alur data yang telah keluar pada level
berikutnya)
 Bila perlu, munculkan data store sebagai sumber maupun tujuan alur data
 Hindari perpotongan arus data
 Cantumkan nomor pada proses utam

6. Sedangkan langkah terakhir adalah dengan menggambar DFD untuk level-level


yang lebih lanjut.
blog.ub.ac.id
Ada beberapa simbol dan notasi yang dimiliki oleh DFD, masing-masing dari notasi
DFD akan dijelaskan di bawah ini:

1. Proses
Bagian proses digambarkan dengan sebuah lingkaran yang menunjukkan adanya
sistem yang mana berguna untuk mentransformasikan dari input ke output.

1. Terminator/Entitas Eksternal (Entity External)


Terminator berbentuk persegi panjang, yang mana gambar tersebut menunjukkan
sesuatu yang ada di luar sistem serta melakukan interaksi dengan sebuah sistem, bisa
berupa sistem ataupun organisasi.

2. Penyimpanan (Data Storage)


Bagian penyimpanan (Data Storage) ini digambarkan dengan dua buah garis. Dimana,
garis-garis tersebut akan memperlihatkan sebuah penyimpanan atau dari mana data
tersebut berasal.

3. Alir Data
Diagram alir data (diagram alir) merupakan bagian yang memiliki fungsi untuk
menggambarkan atau menerangkan perpindahan data dari satu tempat ke tempat
lainnya.

Manfaat atau Fungsi DFD

Source: cloudfront.net
DFD atau Data Flow Diagram juga memiliki fungsi sistem dan juga kegunaan. Lalu,
apa sajakah fungsi dan kegunaan dari DFD?

1. DFD dapat membantu penerapan dari suatu sistem menjadi lebih baik serta
sempurna, hal ini karena akan dibuat rancangannya terlebih dahulu
2. DFD akan membantu memudahkan user atau pengguna untuk bisa memahami
dengan baik dari sebuah sistem yang ada
3. DFD berfungsi untuk membantu pengembang aplikasi di dalam
menggambarkan alur data dengan lebih jelas dan juga rinci
4. DFD berfungsi sebagai perancangan sistem yang bisa digunakan untuk
mempermudah komunikasi dengan pengguna
5. DFD mempunyai fungsi sebagai rancangan sistem yang berorientasi pada alur
data itu sendiri. Hal inilah yang akan membuat penggambaran dan
penganalisaan menjadi lebih mudah.

Tingkatan DFD

sebelum Anda mengetahui contoh DFD sederhana dan penjelasannya, Anda juga
harus mengetahui tingkatan-tingkatan yang ada pada DFD itu sendiri. Untuk lebih
jelasnya tentang tingkatan yang dimiliki oleh DFD atau Flow Diagram Level ini,
langsung saja simak penjelasannya berikut;

1. Tingkatan Pertama
Pada tingkatan pertama dinamakan dengan diagram konteks (context diagram). Yang
mana, pada tingkatan diagram konteks akan menggambarkan sebuah sistem secara
global atau luas.

1. Tingkatan Kedua
Tingkatan kedua dinamakan dengan diagram level 0 atau diagram nol (Zero
Diagram/Overview Diagram), merupakan sistem yang memberikan gambaran dengan
memperlihatkan proses apa sajakah yang akan dilakukan dan juga melibatkan
beberapa data eksternal.

1. Tingkatan Ketiga
Tingkatan ketiga dinamakan dengan diagram level 1. Pada tingkatan ketiga ini akan
dijelaskan secara rinci dari setiap proses yang ada pada tingkatan sebelumnya.

1. Tingkatan Keempat
Tingkatan keempat dinamakan dengan diagram level 2. Pada tingkatan tersebut akan
dijelaskan secara rinci tentang hasil atau proses yang muncul di bagian sebelumnya,
yakni diagram level 1 atau pada tingkatan ketiga.
Syarat Dalam Membuat DFD

Source: asysyariah.com
Di dalam membuat DFD atau Data Flow Diagram dibutuhkan beberapa syarat yang
harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut menjadi bagian yang sangat penting agar bisa
membuat sebuah DFD (Data Flow Diagram) yang bisa menggambarkan sebuah
sistem dengan baik dan juga minim kesalahan.

apa sajakah syarat atau kaidah yang harus dipenuhi dalam pembuatan DFD yang
baik?

1. Pemberian nama pada komponen


2. Pemberian nomor dalam komponen proses
3. Penggambaran tentang DFD (Data Flow Diagram) serapi dan juga sesering
mungkin
4. Hindarilah tentang penggambaran DFD yang rumit dan terlihat sulit
5. Pastikan bahwa DFD yang dibuat harus konsisten dan sesuai logika.

Anda mungkin juga menyukai