Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
THE DATA FLOW APPROACH TO HUMAN REQUIREMENTS DETERMINATION
Data Flow Diagrams (DFDs) adalah suatu teknik analisa data terstruktur , yang
menganalisis system sehingga dapat mempresentasikan proses-proses data didalam
organisasi. Pendekatan aliran data (data flow) menekankan logika yang mendasari system.
Kelebihan Pendekatan Aliran Data :
1. Kebebasan dari menjalankan implememtasi teknis sistem yang terlalu dini
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan
subsistem
3. Menkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan penggunaan melalui DFD
4. Menganalisis data yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang
diperlukan sudah ditetapkan
Idealnya, sistem dikembangkan dengan menganalisis sistem saat ini (Logical DFD
saat ini) dan kemudian menambahkan fitur yang harus memasukkan sistem baru (Logical
DFD yang usulkan). Akhirnya, metode terbaik untuk menerapkan sistem baru harus
dikembangkan (Physical DFD). Pengembangan ini ditunjukkan dalam figure 7.8
Pengembangan Logical DFD untuk sistem saat ini memberikan pemahaman yang
jelas dari bagaimana sistem saat ini beroperasi, dan cara ini permulaan yang baik untuk
mengembangkan model Logical untuk sistem saat ini.
Proses yang tidak akan dibutuhkan mungkin akan dihilangkan, dan fitur baru,
aktivitas, output, input dan penyimpanan data mungkin akan ditambah. Pendekatan ini
memberikan cara untuk memastikan bahwa fitur penting dari sistem lama dipertahankan
dalam sistem baru. Selain itu, menggunakan model Logical terhadap sistem saat ini sebagai
dasar untuk sistem yang diusulkan memerikan transisi bertahap untuk desain bagi sistem
baru. Setelah model Logical untuk sistem baru telah dikembangkan, itu dapat digunakan
untuk membuat Physical DFD untuk sistem baru.
Figure 7.9 The Physical data flow diagram (below) shows certain details not found in
the logical data flow diagram (above).
Figure 7.9 menunjukkan Logical DFD dan physical DFD untuk kasir toko bahan
makanan. Customer membawa item untuk di catat semua harga item dan menjumlahkannya
dan selanjutnya, pembayaran dilakukan di kasir, dan akhirnya customer menerima bukti
penerimaan atau kwitansi. Logical DFD menggambarkan bahwa proses terlibat tidak sampai
kedetail tentang pelaksanaan kegiatan fisik. Physical DFD menunjukkan bahwa bar code-
universal product code (UPC) BAR CODE ditemukan dihampir seluruh toko pangan- di
gunakan. Taambahan, Physical DFD menyebutkan proses manual seperti scanning,
meenjelaskan bahwa file sementara digunakan untuk menyimpan subtotal dari item, dan
menunjukkan bahwa pembayaran bisa dilakukan dengan tunai, cek, atau kartu debit. Terakhir,
itu menujukkan bukti dengan namanya, Cash Register Receipt
Pertama membangun sebuah Logical DFD untuk sistem saat ini. Ada beberapa
keuntungan dengan menggunakan model Logical:
Model Logical lebih mudah digunakan ketika berkomunikasi dengan user sistem
karena itu berpusat pada aktivitas bisnis. Pengguna sehingga akan terbiasa dengan kegiatan
yang penting dan banyak kebutuhan informasi manusia dari setiap aktivitas.
Sistem dibentuk dengan menggunakan Logical DFD sering lebih stabil karena
berdasarkan peristiwa bisnis dan bukan pada teknologi tertentu atau metode pelaksanaan .
Logical DFD menggambarkan fitur dari sebuah sistem yang akan ada,tidak peduli cara
Physical melalukan bisnis. Misalnya, kegiatan seperti mendaftar kartu keanggotaan toko
video, memeriksa DVD, dan mengemkembalikan DVD, semua akan terjadi apakah toko
memiliki otomatis , manual, atau sistem hybrid.
1. Menjelaskan proses yang mana dilakukan oleh manusia (manual) dan mana yang
otomatis.
5. Menetapkan nama yang sebenarnya untuk file, tabel database, dan printout
6. Penambahan kontrol untuk meyakinkan bahwa proses telah diselesaikan dengan baik.
Physical DFD sering lebih rumit dari pada Logical DFD karena beberapa
penyimpanan data ada dalam sistem. Akronim CRUD sering digunakan untuk
Create(membuat), Read(membaca), Update(memperbaharui), dan Delete(menghilangkan),
aktivitas yang harus ada dalam sistem untuk tiap file master. Matrik CRUD adalah alat untuk
menggambarkan dimana tiap proses terjadi dalam sistem. Figure 7.11 adalah Matrik CRUD
untuk internet storefront. Dapat dilihat bahwa beberapa proses terdapat lebih dari satu
aktifitas.
Physical DFD juga mempunyai penyimpanan data menengah, sering file ransaksi atau
tabel database sementara. Intermediate data stores(penyimpana data menengah) sering terdiri
dari file transaksi yang digunakan untuk menyimpan data antar proses.contohnya yang kiat
temui sehari-hari yaitu belanja bahan makanan, persiapan bahan, dan memakannya.
Aktivitasnya yaitu:
4. Menyiapkan makanan
Tiap aktivitas akan diwakili oleh proses terpisah pada Physical DFD dan tiap kejadian
pada waktu yang berbeda.
Informasi waktu dapat juga termasuk, contohnya, Physical DFD menunjukan bahwa
mengedit program harus dilakukan sebelum pembaruan program.
Membuat Physical DFD untuk sistem dengan menganalisis output dan input. Ketika
pembuatan physical DFD, aliran data dari entiras eksternal disebut trigger(pelatuk/pemicu)
karena itu aktivitas awal dari proses, dan aliran data output ke entitas eksternal disebut
response(tanggapan) karena itu dikirmkan sebagai hasil beberapa aktivitas. Menentukan
field-field data atau elemen mana yang dibutuhkan untuk menjadi kunci. Field-field disebut
base element dan harus disimpan dalam sebuah file. Elemen yang bukan kunci tapi lebih
mengarah kehasilperhitungan atau operasi logika disebut derived element.
Use case dan DFD. Sebuah use case merangkum sebuah peristiwa dan
mempunyai bentuk yang mirip untuk proses spesifikasi. Setiap use case
menetapkan satu aktivitas dan pemicu, input, dan outputnya.
Pendekatan ini menungkinkan penganalisis untuk bekerja dengan user untuk
memahami sifat dari proses dan aktivitas dan lalu menciptakan fragmen tunggal DFD. Ketika
membuat use case, pertama, buat percobaan pertama untuk menetapkan use case tanpa masuk
kedetail. Cara ini menyediakan gambaran dari sistem dan menuju ke pembuatan giagram 0.
Putuskan nama yang harus ada dan menyediakan gambaran singkat dari kejadian tersebut.
Daftar aktivitas, input, dan output untuk masing-masing.
Partisi adalah proses pengujian DFD dan penentuan bagaimana itu harus dibagi
menjadi kumpulan prosedur manual dan kumpulan program komputer. Kamu harus analisis
tiap proses untuk menentukan mana yang harus prosedur manual atau otomatis. Lalu kamu
dapat mengelompokkan prosedur otomatis kedalam rangkaian program komputer. Itu sangat
membantu untuk menggambar garis putus-putus disekitar sebuah proses atau sekelompok
proses yang harus ditempatkan di dalam program komputer.
1. Grup-grup pengguna yang berbeda. Apakah proses dilakukan oleh beberapa grup
pengguna yang berbeda , sering di tempat yang berbeda dalam perusahaan? Jika
begitu, mereka harus di partisi kedalam program komputer yang berbeda.
2. Timing. Menentukan keteepatan waktu dari proses. Jika dua proses dijalankan pada
waktu yang berbeda, mereka tidak bisa dikelompokkan kedalam satu program.
Persoalan timing juga dapat melibatkan bagaimana banyak data di tambilkan pada
waktu yang sama di Web page. Jika sebuah situs ecommerce membutuhkan waktu
yang lama untuk pemesanan berang atau membuat reservasi pesawat, Web page itu
dapat dipartisi menjadi program terpisah yaitu, format dan penampilan data.
3. Tugas yang mirip. Jika dua proses melakukan tugas yang mirip, mereka dapat
dikelompokkan menjadi satu program komputer.
6. Keamanan. Proses dapat dipartisi kedalan program berbeda untuk alasan keamanan.
Garis putus-putus mungkin terdapat disekeliling Web page yang pada perlindungan
server untuk memisahkan mereka dari Web page pada server yang tidak terlindungi.
Sebuah Web page yang digunakan untuk mengumpulkan identitas dan password user
sering di partisi dari entri pesanan atau halaman bisnis lainnya.
Membuat diagram konteks yang memperlihatkan entitas eksternal dan aliran data dari
dan ke sistem. Tidak memperlihatkan proses rinci danpenyimpanan data. Menampilkan
pandangan mengenai sistem secara keseluruhan, diagram konteks ini juga relatif sederhana.
Ciri-ciri:
Contoh :
3. Drawing Diagram 0
Contoh:
4. Creating a Child Diagram
Setiap proses pada diagram nol dapat dikembangkan untuk membuat diagram anak
Setiap proses diberi nomor dengan nomor yang sama diagram induk
Contoh :
5. Creating a Physical Data Flow Diagram from the Logical DFD
Logical DFD : Diagram aliran data logis menunjukkan bagaimana bisnis beroperasi. Mereka
memiliki proses yang ada terlepas dari jenis sistem yang diterapkan.
Setelah diagram-diagram yang dibuat dipastikan bebas dari error, maka langkah selanjutnya
ialah membuuat aliran data fisik. Diagram aliran data fisik berhubungan dengan diagram 0.
Ada perbedaan yang tidak terlalu kentara dimana nama aliran data diubah untuk menekankan
pada implementasi fisiknya.
Pembagian untuk diagram data fisik dimana adanya penggunaan garis titik-titik untuk
menunjukan proses –proses yang mana yang harus berada dalam program yang terpisah. Ciri-
ciri:
Partisi adalah proses menganalisis diagram aliran data dan menurunkan serangkaian
prosedur manual dan program komputer
Sebuah garis putus-putus ditarik sekitar sekelompok proses yang termasuk dalam
setiap program komputer atau prosedur manual
Proses yang mengeksekusi pada waktu yang berbeda harus dalam program terpisah
Beberapa proses dapat dimasukkan dalam program atau pekerjaan aliran yang sama
untuk konsistensi data.
Kendall & KendalL. 2014. Systems Analysis and Design. Pearson Education, Inc. Publishing
as Prentice Hall