Anda di halaman 1dari 24

ANALISA PERANCANGAN SISTEM

“SYSTEM ANALYSIS USING DATA FLOW DIAGRAMS”

Oleh:

ARIEF KURNIAWAN (1510531029)

INDAH SALMA FITRA (1510531047)

BERLI MULIA TAMA (1510532003)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

2018
THE DATA FLOW APPROACH TO HUMAN REQUIREMENTS DETERMINATION
Data Flow Diagrams (DFDs) adalah suatu teknik analisa data terstruktur , yang
menganalisis system sehingga dapat mempresentasikan proses-proses data didalam
organisasi. Pendekatan aliran data (data flow) menekankan logika yang mendasari system.
Kelebihan Pendekatan Aliran Data :
1. Kebebasan dari menjalankan implememtasi teknis sistem yang terlalu dini
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan
subsistem
3. Menkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan penggunaan melalui DFD
4. Menganalisis data yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang
diperlukan sudah ditetapkan

Penganalisis system dapat menciptakan suatu gambaran proses-proses yang bisa


menampilkan dokumentasi system yang solid dengan penggunaan kombinasi dari empat
symbol, diantaranya :

Langkah-langkah dalam mengembangkan diagram aliran data :

1. Membuat sebuah daftar tentang kegiatan-kegiatan bisnis dan digunakan untuk


menentukan baebagai macam:
 Entitas eksternal
 Aliran data
 Prose-proses
 Penyimpanan data
2. Menciptakan sebuah diagram yang menunjukan entitas-entitas eksternal dan aliran
data menuju dan dari system. Tidak menunjukan setiap proses atau penyimpanan
data yang mendetail.
3. Menggambarkan diagram nol, level berikutnya.
4. Menciptakan sebuah diagram anak unruk setiap proses dalam diagram nol
5. Mengecek kesalahan dan memastikan label-label yang anda tetapkan untuk setiap
proses dan aliran data yang mengandung arti
6. Menyembangkan suatu diagram aliran data fisik dari diagram aliran data logika.
Membedakan antara proses manual dengan proses otomatis, menambahkan
control-kontrol untuk menunjukan kapan proses-proses tersebut selesai
7. Membagi digram aliran data fisik dengan memisahkan atau mengelompokan
bagian-bagian dari diagram agar bisa memfasilitasi pemrograman dan
implementasi

DEVELOPING DATA FLOW DIAGRAMS


Untuk memulai suatu diagram aliran data, rangkumlah narasi sitem organisasi
menjadi sebuah daftar dengan emat kategori yang terdiri dari entitas eksternal, aliran data,
proses, dan penyimoanan data. Daftar ini untuk membantu menentukan batas-batas system
yang akan digambarkan. Begitu daftar unsure-unsur data dasar ini tersusun, mulailah
menggambarkan diagram aliran data.

Menciptakan Diagram Konteks


Diagram konteks adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya
memuat satu proses, menunjukkan system secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor
nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data
utama menuju dan dari system.

Menggambar Diagram 0 (Level Berikutnya)


Diagram nol adalah pengembangan diagram konteks dan bisa mencakup sampai
Sembilan proses. Memasukkan lebih banyak proses pada level ini akan terjadi dalam suatu
diagram yang kacau yang sulit dipahami. Setiap proses diberi nomir bilangan bulat,
umumnya dimulai dari sudut sebelah kiri atas diagram dan mengarah ke sudut sebelah kanan
bawah. Penyimpanan data utama dari system dan semua entitas eksternal dimasukkan
kedalam diagram 0.
Karna diagram aliran data memiliki dua dimensi, kita bisa memulainya pada
sembarang titik dan mengarah ke depan atau kebelakang disepanjang diagram. Untuk
membuat sebuah aliran data, kita bisa :
1. Memulai dengan aliran data dari suatu entitas disisi input
2. Bekerjalah kea rah belakang mulai dari data output
3. Perhatikan aliran data yang menuju dari penyimpanan data
4. Analisis proses yang sudah ditentukan dengan baik
5. Perhatikan setiap hal yang membingungkan antara output dan input.

Menciptakan Diagram Anak (Tingkat yang lebih mendetail)


Setiap proses diagram 0 bisa dikembangkan untuk menciptkana diagram anak yang
lebih mendetail. Proses pada diagram 0 yang dikembangkan disebut sebagai parent process
dan diagram yang dihasilkan disebut sebagai child diagram. Aturan utama untuk menciptakan
diagram anak, keseimbangan vertical, menyatakan bahwa suatu diagram anak tidak bisa
menghasilkan output atau menerima input dimana roses induknya juga tidak menghasilkan
putput atau input.
Diagram anak ditetepakan nomor yang sama seperti proses induknya didalam diagram
0. Entitas-entitas biasanya tidak ditunjukan dalam diagram anak dibawah diagram 0.Bila
proses induk memiliki aliran data yang terhubung kepenyimpanan data, diagram anak bisa
memasukkan penyimpanan data tersebut. Saat proses tidak dikembangkan disebut sebagia
proses primitive.

Mengecek Kesalahan Diagram


Sejumlah kesalahan bisa terjadi saat menggambarkan DFD. Berikut beberapa
kesalahan umum yang sering terjadi :
1. Lupa memasukkan suatu aliran data atau mengarahkan kepala anak panah kearah
yang salah
2. Menghubungkan penyimpanan data dan entitas-entitas eksternal secara langsung satu
sama lain
3. Aliran data atau proses –proses pemberian label yang tidak tepat
LOGICAL AND PHYSICAL DATA FLOW DIAGRAMS
Data flow diagram dapat dikategorikan sebagai logical atau physical. Logical data
flow diagram fokus pada bisnis dan bagaimana bisnis berjalan atau beroperasi, tidak
bersangkutan dengan bagaimana sistem akan dibangun. Dengan kata lain, Logical Data Flow
Diagram menggambarkan kejadian bisnis yang terjadi dan data yang dibutuhkan dan di
produksi oleh tiap kejadian. Sebaliknya, Physical Data Flow Diagram menunjukkan
bagaimana sistem akan diterapkan, termasuk hardware, software, file, dan orang-orang yang
terkait dengan sistem. Berikut perbedaan antara Logical dan Physical Data Flow Diagram
Data dilihat bahwa, Logical Data Flow Diagram mencerminkan bisnis dan Physical Data
Flow Diagram menggambarkan sistem.

Idealnya, sistem dikembangkan dengan menganalisis sistem saat ini (Logical DFD
saat ini) dan kemudian menambahkan fitur yang harus memasukkan sistem baru (Logical
DFD yang usulkan). Akhirnya, metode terbaik untuk menerapkan sistem baru harus
dikembangkan (Physical DFD). Pengembangan ini ditunjukkan dalam figure 7.8

Pengembangan Logical DFD untuk sistem saat ini memberikan pemahaman yang
jelas dari bagaimana sistem saat ini beroperasi, dan cara ini permulaan yang baik untuk
mengembangkan model Logical untuk sistem saat ini.

Proses yang tidak akan dibutuhkan mungkin akan dihilangkan, dan fitur baru,
aktivitas, output, input dan penyimpanan data mungkin akan ditambah. Pendekatan ini
memberikan cara untuk memastikan bahwa fitur penting dari sistem lama dipertahankan
dalam sistem baru. Selain itu, menggunakan model Logical terhadap sistem saat ini sebagai
dasar untuk sistem yang diusulkan memerikan transisi bertahap untuk desain bagi sistem
baru. Setelah model Logical untuk sistem baru telah dikembangkan, itu dapat digunakan
untuk membuat Physical DFD untuk sistem baru.

Figure 7.9 The Physical data flow diagram (below) shows certain details not found in
the logical data flow diagram (above).
Figure 7.9 menunjukkan Logical DFD dan physical DFD untuk kasir toko bahan
makanan. Customer membawa item untuk di catat semua harga item dan menjumlahkannya
dan selanjutnya, pembayaran dilakukan di kasir, dan akhirnya customer menerima bukti
penerimaan atau kwitansi. Logical DFD menggambarkan bahwa proses terlibat tidak sampai
kedetail tentang pelaksanaan kegiatan fisik. Physical DFD menunjukkan bahwa bar code-
universal product code (UPC) BAR CODE ditemukan dihampir seluruh toko pangan- di
gunakan. Taambahan, Physical DFD menyebutkan proses manual seperti scanning,
meenjelaskan bahwa file sementara digunakan untuk menyimpan subtotal dari item, dan
menunjukkan bahwa pembayaran bisa dilakukan dengan tunai, cek, atau kartu debit. Terakhir,
itu menujukkan bukti dengan namanya, Cash Register Receipt

 Developing Logical DFD

Pertama membangun sebuah Logical DFD untuk sistem saat ini. Ada beberapa
keuntungan dengan menggunakan model Logical:

1. Komunikasi yang lebih baik dengan para user


2. Sistem yang lebih stabil

3. Pemahaman yang lebih baik akan bisnis oleh para analis

4. Flesibiblitas dan pemeliharaan

5. Penghapusan redudansi dan lebih mudah dalam pembuatan model Physical.

Model Logical lebih mudah digunakan ketika berkomunikasi dengan user sistem
karena itu berpusat pada aktivitas bisnis. Pengguna sehingga akan terbiasa dengan kegiatan
yang penting dan banyak kebutuhan informasi manusia dari setiap aktivitas.
Sistem dibentuk dengan menggunakan Logical DFD sering lebih stabil karena
berdasarkan peristiwa bisnis dan bukan pada teknologi tertentu atau metode pelaksanaan .
Logical DFD menggambarkan fitur dari sebuah sistem yang akan ada,tidak peduli cara
Physical melalukan bisnis. Misalnya, kegiatan seperti mendaftar kartu keanggotaan toko
video, memeriksa DVD, dan mengemkembalikan DVD, semua akan terjadi apakah toko
memiliki otomatis , manual, atau sistem hybrid.

 Developing Physical Data Flow Diagram


Setelah mengembangkan model Logical dari sistem baru, kamu dapat menggunkannya
untuk membuat Physical DFD. Physical DFD menunjukkan bagaimana sistem akan di
bangun, dan seringkali mengandung sebagian besar, jika tidak semua, elemen yang ada
dalam Figure 7.10
Physical DFD menunjukkan bagaimana sistem akan di bangun, dan seringkali
mengandung sebagian besar, jika tidak semua, elemen yang ada dalam Figure 7.10
Berikut keuntungan Physical DFD:

1. Menjelaskan proses yang mana dilakukan oleh manusia (manual) dan mana yang
otomatis.

2. Menguraikan proses lebih detail dari pada Logical DFD

3. Peruntunan yang harus dilakukan dalam urutan tertentu.

4. Mengidentifikasi tempat penyimpana data sementara

5. Menetapkan nama yang sebenarnya untuk file, tabel database, dan printout

6. Penambahan kontrol untuk meyakinkan bahwa proses telah diselesaikan dengan baik.

Physical DFD sering lebih rumit dari pada Logical DFD karena beberapa
penyimpanan data ada dalam sistem. Akronim CRUD sering digunakan untuk
Create(membuat), Read(membaca), Update(memperbaharui), dan Delete(menghilangkan),
aktivitas yang harus ada dalam sistem untuk tiap file master. Matrik CRUD adalah alat untuk
menggambarkan dimana tiap proses terjadi dalam sistem. Figure 7.11 adalah Matrik CRUD
untuk internet storefront. Dapat dilihat bahwa beberapa proses terdapat lebih dari satu
aktifitas.

Physical DFD juga mempunyai penyimpanan data menengah, sering file ransaksi atau
tabel database sementara. Intermediate data stores(penyimpana data menengah) sering terdiri
dari file transaksi yang digunakan untuk menyimpan data antar proses.contohnya yang kiat
temui sehari-hari yaitu belanja bahan makanan, persiapan bahan, dan memakannya.
Aktivitasnya yaitu:

1. Pemilihan barang dari rak

2. Memeriksa dan membayar tagihan

3. Membawa bahan makana kerumah

4. Menyiapkan makanan

5. Memakan makanan tersebut

Tiap aktivitas akan diwakili oleh proses terpisah pada Physical DFD dan tiap kejadian
pada waktu yang berbeda.

Informasi waktu dapat juga termasuk, contohnya, Physical DFD menunjukan bahwa
mengedit program harus dilakukan sebelum pembaruan program.

Membuat Physical DFD untuk sistem dengan menganalisis output dan input. Ketika
pembuatan physical DFD, aliran data dari entiras eksternal disebut trigger(pelatuk/pemicu)
karena itu aktivitas awal dari proses, dan aliran data output ke entitas eksternal disebut
response(tanggapan) karena itu dikirmkan sebagai hasil beberapa aktivitas. Menentukan
field-field data atau elemen mana yang dibutuhkan untuk menjadi kunci. Field-field disebut
base element dan harus disimpan dalam sebuah file. Elemen yang bukan kunci tapi lebih
mengarah kehasilperhitungan atau operasi logika disebut derived element.

 Modeling peristiwa dan diagram aliran data. Pendekatan praktis untuk


menciptakan Physical DFD adalah untuk membuat fragmen simpel DFD untuk
setiap peristiwa sistem unik. Peristiwa menyebabkan sistem melakukan sesuatu
dan bertindak sebagai pemicu.

Peristiwa biasanya terangkum dalam tabel respon peristiwa.


Keuntungan dari membangun DFD berdasarkan peristiwa adalah bahwa user
familiar dengan peristiwa yang terjadi dalam area bisnis mereka dan tahu
bangaimana peristiwa itu mempengaruhi aktivitas lain.

 Use case dan DFD. Sebuah use case merangkum sebuah peristiwa dan
mempunyai bentuk yang mirip untuk proses spesifikasi. Setiap use case
menetapkan satu aktivitas dan pemicu, input, dan outputnya.
Pendekatan ini menungkinkan penganalisis untuk bekerja dengan user untuk
memahami sifat dari proses dan aktivitas dan lalu menciptakan fragmen tunggal DFD. Ketika
membuat use case, pertama, buat percobaan pertama untuk menetapkan use case tanpa masuk
kedetail. Cara ini menyediakan gambaran dari sistem dan menuju ke pembuatan giagram 0.
Putuskan nama yang harus ada dan menyediakan gambaran singkat dari kejadian tersebut.
Daftar aktivitas, input, dan output untuk masing-masing.

 Partitioning data Flow Diagram

Partisi adalah proses pengujian DFD dan penentuan bagaimana itu harus dibagi
menjadi kumpulan prosedur manual dan kumpulan program komputer. Kamu harus analisis
tiap proses untuk menentukan mana yang harus prosedur manual atau otomatis. Lalu kamu
dapat mengelompokkan prosedur otomatis kedalam rangkaian program komputer. Itu sangat
membantu untuk menggambar garis putus-putus disekitar sebuah proses atau sekelompok
proses yang harus ditempatkan di dalam program komputer.

Ada 6 alasan unuk DFD partisi:

1. Grup-grup pengguna yang berbeda. Apakah proses dilakukan oleh beberapa grup
pengguna yang berbeda , sering di tempat yang berbeda dalam perusahaan? Jika
begitu, mereka harus di partisi kedalam program komputer yang berbeda.

2. Timing. Menentukan keteepatan waktu dari proses. Jika dua proses dijalankan pada
waktu yang berbeda, mereka tidak bisa dikelompokkan kedalam satu program.
Persoalan timing juga dapat melibatkan bagaimana banyak data di tambilkan pada
waktu yang sama di Web page. Jika sebuah situs ecommerce membutuhkan waktu
yang lama untuk pemesanan berang atau membuat reservasi pesawat, Web page itu
dapat dipartisi menjadi program terpisah yaitu, format dan penampilan data.

3. Tugas yang mirip. Jika dua proses melakukan tugas yang mirip, mereka dapat
dikelompokkan menjadi satu program komputer.

4. Efisiensi. Beberapa proses dapat di kombinasikan kedalam satu program untuk


pemprosesan yang efisien. Contohnya, jika serangkaian dai pelaporan membutuhkan
input file yang sama besarnya, memproduksi mereka bersama dapat menghemat
waktu komputer bekerja.

5. konsistensi data. Proses-proses dapaa dikombinasikan menjadi satu program untuk


konsistensi data. Contohnya, sebuah perusahaan kartu kredit mengambil “snapshot”
dan menghasilkan berbagai laporan pada saat yang sama hanya begitu, angka
konsisten.

6. Keamanan. Proses dapat dipartisi kedalan program berbeda untuk alasan keamanan.
Garis putus-putus mungkin terdapat disekeliling Web page yang pada perlindungan
server untuk memisahkan mereka dari Web page pada server yang tidak terlindungi.
Sebuah Web page yang digunakan untuk mengumpulkan identitas dan password user
sering di partisi dari entri pesanan atau halaman bisnis lainnya.

A DATA FLOW DIAGRAM EXAMPLE


1. Developing the List of Business Activities
Membuat list aktifitas bisnis dan menggunakannya untuk menentukan variasi dari : 1.
Entitas eksternal, 2. Aliran data, 3. Proses, dan 4. Penyimpanan data.

2. Creating a Context – Level Data Flow Diagram

Membuat diagram konteks yang memperlihatkan entitas eksternal dan aliran data dari
dan ke sistem. Tidak memperlihatkan proses rinci danpenyimpanan data. Menampilkan
pandangan mengenai sistem secara keseluruhan, diagram konteks ini juga relatif sederhana.
Ciri-ciri:

 Terdiridarihanyasatu proses, mempresentasikansistemkeseluruhan


 Proses diberikannomor 0 (nol)
 SemuaEntitas Eksternalditunjukkanpadakonteks diagram denganaliran data kedandari
 Diagram tidakberisipenyimpanan data

Contoh :
3. Drawing Diagram 0

Level selanjutnya ialah menggambar diagram 0, di mana memperlihatkan proses-


proses utama untuk setiap kegiatan namun tetap bersifat umum. Dalam level ini diagram
memperlihatkan penyimpanan data. Ciri-ciri:

 Merupakan perpanjangan dari diagram tingkat konteks

 Biasanya mencakup hingga 7 atau 9 proses

 Akan menghasilkan diagram yang berantakan

 Proses diberi nomor

 Sudah menyertakan penyimpanan data

Contoh:
4. Creating a Child Diagram

Diagram anak lebih mendetail dibandingkan diagram 0. Menggambarkan logika yang


diperlukan untuk menghasilkan keluaran. Ciri-ciri :

 Setiap proses pada diagram nol dapat dikembangkan untuk membuat diagram anak

 Setiap proses diberi nomor dengan nomor yang sama diagram induk

Contoh :
5. Creating a Physical Data Flow Diagram from the Logical DFD

Logical DFD : Diagram aliran data logis menunjukkan bagaimana bisnis beroperasi. Mereka
memiliki proses yang ada terlepas dari jenis sistem yang diterapkan.

Setelah diagram-diagram yang dibuat dipastikan bebas dari error, maka langkah selanjutnya
ialah membuuat aliran data fisik. Diagram aliran data fisik berhubungan dengan diagram 0.
Ada perbedaan yang tidak terlalu kentara dimana nama aliran data diubah untuk menekankan
pada implementasi fisiknya.

6. Partitioning the Physical DFD


Physical DFD: Diagram aliran data yang fokus tentang bagaimana sistem diterapkan.

Pembagian untuk diagram data fisik dimana adanya penggunaan garis titik-titik untuk
menunjukan proses –proses yang mana yang harus berada dalam program yang terpisah. Ciri-
ciri:

 Partisi adalah proses menganalisis diagram aliran data dan menurunkan serangkaian
prosedur manual dan program komputer

 Sebuah garis putus-putus ditarik sekitar sekelompok proses yang termasuk dalam
setiap program komputer atau prosedur manual

a. Prosedur manual: Sebuah prosedur manual dilakukan oleh orang-orang, proses


manual memiliki panduan input manual dan output, serta pemrosesan komputer
tidak digunakan dengan proses manual.

b. Program komputer: kebalikan dari prosedur manual, menggunakan komputer


untuk memproses data.

Reason for partitioning :

 Kelompok pengguna yang berbeda harus memiliki program yang berbeda

 Proses yang mengeksekusi pada waktu yang berbeda harus dalam program terpisah

 Proses dapat dipisahkan menjadi program yang berbeda untuk keamanan

 Tugas serupa dapat dimasukkan dalam program yang sama


 Beberapa proses batch yang dapat dimasukkan dalam program yang sama untuk
efisiensi

 Beberapa proses dapat dimasukkan dalam program atau pekerjaan aliran yang sama
untuk konsistensi data.

PARTITIONING WEB SITES


Partitioning adalah prinsip yang sangat berguna ketika merancang sebuah situs web.
Desainer situs web yang menggunakan formulir untuk mengumpulkan data mungkin merasa
lebih tepat untuk membagi situs Web menjadi serangkaian halaman Web, yang akan
meningkatkan cara manusia menggunakan situs, kecepatan pemrosesan, dan kemudahan
pemeliharaan situs. Setiap data time harus diperoleh dari toko data atau mitra eksternal, Web
Site desainer mungkin mempertimbangkan untuk membuat bentuk web yang unik dan proses
DFD untuk memvalidasi dan proses data.
Pengembang Web juga dapat menggunakan Ajax, mengirim permintaan ke server dan
mendapatkan kecil jumlah data atau dokumen XML kembali ke halaman yang sama. Ajax
dapat digunakan untuk menghindari menciptakan terlalu banyak halaman kecil yang berisi
hanya elemen tambahan atau berubah bentuk web beberapa. Namun, analis harus membuat
beberapa halaman bila diperlukan. Salah satu pertimbangan adalah ketika besar jumlah data
yang harus diperoleh dari server, seperti daftar semua penerbangan yang cocok awal dan
tujuan bandara untuk hari perjalanan tertentu. Ketika mengakses tabel database yang berbeda
pada database yang sama, data dapat diperoleh bidang mengandung dari tabel database yang
berbeda dan diteruskan ke satu proses. Namun, jika database yang berbeda yang terlibat,
analis dapat memutuskan menggunakan halaman Web terpisah. Ketika input pengguna
diperlukan, analis mungkin baik menggunakan Web terpisah halaman atau menggunakan
Ajax untuk memfasilitasi perubahan dalam daftar drop-down atau untuk mengubah sejumlah
kecil data. Contoh partisi dapat dilihat dalam pengembangan pemesanan wisata berbasis Situs
Web. Untuk mempermudah, kami hanya akan melihat bagian pemesanan penerbangan dari
situs Web, ditunjukkan pada diagram aliran data pada gamar dibaah ini.
Perhatikan bahwa desainer Web telah memilih untuk membuat beberapa proses dan
partisi yang unik dalam membuat reservasi penerbangan. Proses 1 menerima dan
memvalidasi tanggal dan bandara dimasukkan oleh pelanggan (atau gen perjalanan bertindak
untuk pelanggan). pemilihan Data digunakan untuk memperoleh rincian penerbangan dan
membuat menyimpan data transaksi rincian penerbangan yang sesuai dengan permintaan
penerbangan.
Dianjurkan untuk partisi proses pencarian informasi penerbangan sebagai proses
terpisah, karena menyimpan data harus dicari dan rincian penerbangan digunakan untuk
menampilkan serangkaian berturut-turut Halaman Web dengan penerbangan yang cocok.
Kemudian, setelah pelanggan memilih penerbangan, informasi harus dikirim ke maskapai
penerbangan yang dipilih. Hal ini penting untuk memiliki file transaksi rincian penerbangan
tersedia untuk menampilkan setiap halaman web penerbangan baru, karena mengulangi
pencarian mungkin memakan waktu panjang jumlah waktu yang tidak dapat diterima bagi
pengguna manusia berusaha untuk menyelesaikan transaksi.
Pemilihan penerbangan yang tersedia (proses 2) menggunakan database internal,
namun database ini tidak tidak memiliki informasi tentang ketersediaan kursi, karena
penerbangan menerima pemesanan dari berbagai organisasi pelayanan wisata. Ini berarti
bahwa harus ada proses yang terpisah dan program kecil dipartisi untuk menentukan apakah
kursi yang tersedia dan untuk pemesanan kursi tertentu. Karena ada banyak masukan
pengguna, bentuk dirancang untuk menangani semua permintaan pengguna. memiliki bentuk
terpisah berarti bahwa bentuk-bentuk yang kurang kompleks, dan karena itu pengguna akan
menemukan mereka lebih menarik dan lebih mudah untuk mengisi. Desain ini memenuhi
baik kegunaan dan kriteria kegunaan penting ketika merancang situs web untuk interaksi
manusia-komputer. Ini juga berarti bahwa pengolahan akan berlangsung lebih cepat, karena
sekali penerbangan yang dipilih, langkah berikutnya melibatkan pilihan kursi seharusnya
tidak memerlukan pelanggan untuk memasukkan atau bahkan melihat rincian penerbangan
lagi pada saat ini.
Sebagian besar situs web maskapai sekarang menggunakan jendela pop-up di mana
pelanggan menunjukkan pilihan tempat duduk mereka. Alasan lain untuk partisi adalah untuk
menjaga transaksi aman. Setelah kursi telah dipilih, pelanggan harus mengkonfirmasi
reservasi dan kartu kredit pasokan informasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan
mengamankan sambungan, dan perusahaan kartu kredit yang terlibat dalam memvalidasi
jumlah pembelian.
Koneksi aman berarti proses yang terpisah harus digunakan. Setelah kartu kredit telah
dikonfirmasi, dua proses tambahan harus disertakan, satu untuk memformat dan mengirim
email konfirmasi dan e-tiket ke pelanggan, dan lain untuk mengirim pemberitahuan
pembelian pesawat ke maskapai. Seluruh prosedur harus dibagi menjadi serangkaian proses
berinteraksi, masing-masing dengan sesuai halaman web atau interaksi dengan sistem luar.
Setiap kali menyimpan data baru digunakan untuk mendapatkan data tambahan,
proses harus disertakan untuk memformat atau mendapatkan data. setiap kali sebuah
perusahaan eksternal atau sistem yang terlibat, proses perlu dipartisi menjadi program
terpisah. Ketika proses atau bentuk perlu direvisi, itu bukan tugas utama. Ukuran kecil dari
program membuat mereka mudah untuk mengubah. Dengan cara ini, situs the Web aman,
efisien, dan lebih mudah dipertahankan.
DAFTAR PUSTAKA

Kendall & KendalL. 2014. Systems Analysis and Design. Pearson Education, Inc. Publishing
as Prentice Hall

Anda mungkin juga menyukai