Anda di halaman 1dari 19

PROJECT REKAYASA PERANGKAT LUNAK

“Sistem Informasi Apotek Kimia Farma”

Nama Anggota Kelompok :

I Made Hermanto (200030222)


Ni Komang Ais Pradnyawati (200030632)
I Gusti Ngurah Agung Putra Setowibawa (190030658)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS


(ITB) STIKOM BALI
2022
KATA PENGANTAR

Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Penulis dapat menyelesaikan Project
Rekayasa Perangkat Lunak yang bertopik “Sistem Informasi Retailer” dengan pengembangan
topik berjudul “Sistem Informasi Apotek Kimia Farma” sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.

Selanjutnya, Penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dosen Ni Ketut Dewi Ari
Jayanti, S.T, M.Kom selaku Dosen Pengajar mata kuliah Rekaya Perangkat Lunak. Penulis
juga menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Maka dari
itu, kritik dan saran sangat diperlukan dan diharapkan dari pembaca demi terciptanya laporan
pengembangan yang lebih baik kedepannya. Semoga dengan dibuatnya laporan
pengembangan ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman khususnya bagi pembaca
pada umumnya.

Denpasar, 17 Juni 2022

Penulis
Dokumen Halaman
Sistem Informasi
Tabel Pembagian Tugas 1
ITB STIKOM BALI
Juni 2022

Nama Nim Pembagian Tugas

I Made Hermanto 200030222

Ni Komang Ais Pradnyawati 200030632

I Gusti Ngurah Agung Putra 190030658


Setowibawa
BAB I
REQUIREMENT GATHERING

1.1 Deskripsi Umum Sistem


Sistem informasi Apotek Kimia Farma adalah sistem informasi yang digunakan
untuk mengelola alur penjualan dan pembelian di Apotek Kimia Farma yang bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan pada Apotek Kimia Farma. Sistem Informasi Apotek
Kimia Farma berkaitan dengan beberapa entitas luar yaitu petugas dan pengguna. Pada
sistem informasi ini, pembeli dapat melihat dan memesan produk yang tersedia di
Apotek Kimia Farma secara online dan produk akan diantarkan oleh kurir ke lokasi
pembeli.

1.2 Fungsi Pada Sistem


Sistem informasi Apotek Kimia Farma ini dikembangkan dengan menyediakan
beberapa fungsi utama sebagai berikut:
1.2.1 Petugas dapat menginput, mengubah dan menghapus data produk, dimana data
tersebut nantinya akan digunakan sebagai informasi atau detail produk yang
dijual di Apotek Kimia Farma
1.2.2 Pengguna dapat melihat informasi atau detail terkait dengan produk yang dicari
1.2.3 Pengguna dapat melakukan proses pembelian produk
1.2.4 Pengguna dapat melakukan proses transaksi pembayaran
1.2.5 Petugas dapat melihat dan mengunduh laporan hasil penjualan produk

1.3 Kebutuhan Data Sistem


1.3.1 Data registrasi
1.3.2 Data produk
1.3.3 Data pembayaran
1.3.4 Data penjualan

1.4 Hasil Informasi Sistem


1.4.1 Daftar identitas pengguna yang mengisi formulir registrasi
1.4.2 Daftar produk yang dijual
1.4.3 Bukti pembayaran pasien
1.4.4 Daftar penjualan produk
BAB II
ANALISA KEBUTUHAN

2.1 Analisa Kebutuhan Fungsional


2.1.1 Sistem dapat melakukan Login dan Register
a. Pengguna dapat melakukan proses register dengan memasukkan username
dan password
b. Pengguna dan petugas dapat melakukan proses login dengan memasukkan
username dan password
2.1.2 Sistem dapat menampilkan data produk
a. Pengguna dapat melihat data produk mulai dari nama, harga, stock, foto,
deskripsi produk yang berisi informasi mengenai tanggal kadaluarsa,
kandungan produk, efek samping, dosis
2.1.3 Sistem dapat melakukan pencarian data produk
a. Pengguna dapat melakukan pencarian data produk
2.1.4 Sistem dapat menambah data produk
a. Petugas dapat melakukan input data produk seperti nama, harga, stock, foto,
deskripsi produk
2.1.5 Sistem dapat mengubah data produk
a. Petugas dapat melakukan perubahan pada data produk yang tersedia pada
sistem
2.1.6 Sistem dapat menghapus data produk
a. Petugas dapat menghapus data produk
2.1.7 Sistem dapat melakukan proses penjualan
a. Pengguna dapat melakukan pembelian produk melalui sistem mulai dari
proses pemesanan sampai dengan proses transaksi
2.1.8 Sistem dapat membuat laporan penjualan
a. Petugas dapat melihat dan mengunduh laporan penjualan produk

2.2 Analisa Kebutuhan Non Fungsional


2.2.1 Operasional
a. Untuk mengakses sistem diperlukan device yang terinstal browser
b. Untuk mengakses sistem diperlukan device yang terkoneksi internet
2.2.2 Keamanan
a. Sistem dan database dilengkapi dengan password
b. Sistem dilengkapi dengan domain
2.2.3 Informasi
a. Sistem menampilkan pmberitahuan wrong password saat password yang
dimasukkan salah
b. Sistem menampilkan pemberitahuan transaksi berhasil jika transaksi telah
berhasil dilakukan
c. Sistem menampilkan pemberitahuan saat data telah berhasil diinput
2.2.4 Kinerja
a. Sistem ini menggunakan kinerja koneksi, semakin lambat koneksi yang
diterima pada device, semakin lambat kinerja sistem yang di hasilkan.
Begitupun sebaliknya
b. Sistem ini berisi maintenance, jadi setiap minggu pasti akan ada kendala
pada server yang down atau semacamnya
BAB III
PERANCANGAN

3.1 Perancangan Sistem


3.1.1 Flowchart
Flowchart dibawah merupakan alur proses dari Sistem Informasi Apotek Kimia
Farma yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Pengguna memulai sistem. Hal tersebut tergambar dari kondisi “Start”
yang diwakili oleh simbol terminator, simbol ini menandakan kegiatan
awal atau akhir dari sebuah proses.
 Kemudian sistem akan menghadapkan pada suatu kondisi “Apakah
sudah punya akun?”. Pengguna disediakan beberapa pilihan menu dari
kondisi tersebut yang harus dipilih.
 Jika pengguna memilih “Belum”, maka pengguna akan diarahkan untuk
memasukkan data diri pengguna.
 Kemudiakan proses “Registrasi” langsung dijalankan.
 Setelah melakukan proses registrasi, pengguna akan masuk kehalaman
“Login” yang ditunjukkan dengan simbol data, dimana pengguna akan
diwajibkan untuk mengisi username dan password yang telah dibuat
pada saat proses registrasi sebelumnya.
 Jika pengguna memilih “Sudah”, maka pengguna akan langsung masuk
ke halaman login untuk mengisi username dan password.
 Kemudiakan proses “Login” langsung dijalankan.
 Selanjutnya pengguna akan dihadapkan pada kondisi “Apakah anda
petugas?”
 Jika pengguna memilih “Ya”, maka pengguna dapat melakukan proses
“Input Produk”, “Edit Produk”, “Delete Produk”, dan “Melihat Laporan
Penjualan”.
 Jika pengguna memilih “Tidak”, maka pengguna dapat melakukan
proses pencarian atau melihat produk yang tersedia. Kemudian
pengguna dapat melanjutkan pada proses “Transaksi”
 Dan jika pengguna telah selesai melakukan proses diatas atau tidak
melakukan semua dari proses diatas, maka pengguna bisa pilih keluar
dari sistem. Hal tersebut diwakili oleh sImbol terminator “Stop”

Flowchart

3.1.2 Diagram Konteks


Dalam diagram konteks Sistem Informasi Apotek Kimia Farma terdiri atas
2 entitas yaitu entitas petugas dan pengguna. Pada sistem informasi Kimia
Farma, petugas bertugas dalam mengelola data-data seperti:
 Data produk
 Data pembelian
 Data pembayaran
Setelah data-data tersebut diproses oleh sistem, selanjutnya Sistem Informasi
Apotek Kimia Farma akan memberikan informasi terkait data diatas dan laporan
hasil penjualan kepada petugas.
Pengguna melakukan registrasi untuk dapat melakukan pembelian produk
di sistem Apotek Kimia Farma, setelah data registrasi diproses oleh sistem,
maka sistem akan memunculkan informasi registrasi. Pengguna dapat mencari
informasi atau detail produk yang akan dibeli, kemudian sistem akan
memunculkan informasi mengenai detail produk yang dicari. Selanjutnya
pengguna dapat melakukan pembelian obat melalui Sistem Informasi Apotek
Kimia Farma, kemudian sistem akan memunculkan informasi pembelian.
Pengguna melanjutkannya dengan proses pembayaran yang kemudian akan
diproses oleh sistem sehingga muncul informasi pembayaran.

Diagram Konteks
3.1.3 DFD Level 0
Sistem informasi penjualan Apotek Kimia Farma memiliki 5 proses:
1. Pengelolaan Data Pengguna
Dalam Pengelolaan Data penguna, Pengguna dapat melakukan
menginputkan data_registrasi ke sistem, selanjutnya data tersebut
disimpan ke database registrasi. Setelah data diproses, pengguna dapat
memperoleh informasi registrasi pengguna dari sistem
2. Pengelolaan data Petugas
Dalam Pengelolaan Data Petugas, Petugas dapat melakukan login
dengan menginputkan data petugas ke sistem lalu sistem memproses
data tersebut dan selanjutnya masuk ke database Petugas, kemudian
petugas memperoleh informasi petugas dari sistem.
3. Pengelolaan Produk
Dalam Pengelolaan Produk, Petugas dapat menginputkan data produk ke
sistem lalu sistem memproses data tersebut dan selanjutnya data tersebut
masuk ke dalam database produk, selain itu pengguna mampu
melakukan edit maupun delete pada data produk yang telah diinputkan.
4. Pencarian dan Menampilkan produk
Dalam Pencarian dan Menampilkan Produk, Pengguna/Petugas dapat
mencari produk dengan menginputkan nama produk, kemudian sistem
akan memproses nama produk tersebut dan selanjutnya sistem akan
mencari di database nama produk yang sesuai dengan yang diinputkan,
setelah itu sistem akan menampilkan informasi produk yang dicari
kepada pengguna.
5. Penjualan Produk
Dalam Penjualan Produk, dari sisi Pengguna, Pengguna dapat
melakukan pembayaran kemudian data pembayaran tersebut diinputkan
ke database penjualan, setelah diproses oleh sistem maka Pengguna akan
memperoleh informasi pembayaran. Sedangkan dari sisi Petugas,
Petugas dapat menginputkan id transaksi kemudian sistem akan
memproses dan selanjutnya petugas akan memperoleh informasi
transaksi sesuai dengan id transaksi yang telah diinputkan. Petugas juga
dapat mengunduh laporan transaksi.
DFD Level 0

3.1.4 DFD Level 1


 DFD Level 1 Proses 1
Proses 1 merupakan proses pengolahan data registrasi pengguna, pengguna
menginputkan data registrasi ke sistem lalu sistem memproses data tersebut
dan masuk ke dalam data store registrasi. Setelah dipsoses dari data store
registrasi, pengguna akan memperoleh informasi registrasi
DFD Level 1 Proses 1

 DFD Level 1 Proses 2


Proses 2 merupakan proses pengolahan data petugas, petugas menginputkan
data petugas ke sistem lalu sistem memproses data tersebut dan masuk ke
dalam data store petugas. Setelah dipsoses dari data store registrasi,
pengguna akan memperoleh informasi registrasi

DFD Level 1 Proses 2

 DFD Level 1 Proses 3


Proses 3 merupakan proses pengelolaan data produk, petugas menginputkan
data produk ke sistem, selanjutnya sistem memproses data produk dan
langsung masuk ke data store produk.
Jika petugas ingin mengedit data produk, petugas dapat menginputkan data
produk ke sistem, lalu sistem akan menampilkan data produk yang ingin di-
edit ke petugas, setelah di-edit oleh petugas, sistem akan memproses data
tersebut kemudian masuk ke data store.

Jika petugas ingin mendelete data produk, petugas dapat menginputkan data
produk ke sistem, lalu sistem akan menampilkan data produk yang ingin
delete ke petugas, setelah didelete oleh petugas, sistem akan memproses data
tersebut kemudian sistem akan menghilangkan data yang telah didelete oleh
petugas.

DFD Level 1 Proses 3

 DFD Level 1 Proses 4


Proses 4 merupakan proses mencari dan menampilkan produk, pengguna dan
petugas dapat menginputkan nama produk ke sistem, selanjutnya sistem akan
memproses nama produk tersebut dan masuk ke data store, nama produk
yang sesuai dengan data produk yang terimpan di data store akan ditampilkan
ke pengguna / petugas berupa informasi produk
DFD Level 1 Proses 4

 DFD Level 1 Proses 5


Proses 5 merupakan proses penjualan produk, penguna menginputkan
pembayaran ke sistem, selanjutnya sistem memproses pembayaran tersebut
dan masuk ke data store sebagai data penjualan. Setelah data tersebut
diproses kemudian dari data store akan ditampilkan informasi pembayaran ke
pengguna

Untuk petugas, jika petugas menginputkan id penjualan, sistem akan


memproses data tersebut, selanjutnya data store akan menampilkan informasi
penjualan ke petugas. Petugas dapat mengunduh laporan penjualan dengan
menginputkan data penjualan ke sistem, kemudian sistem akan menampilkan
data penjualan yang ingin diunduh oleh petugas, selanjutnya sistem akan
memproses data yang ingin diunduh petugas, setelah diproses,dari data store
sistem akan mengunduh laporan penjualan dan ditampilkan ke petugas
DFD Level 1 Proses 5

3.1.5 Diagram Activity


3.1.6 Prototype Desain User Interface
3.2 Perancangan Basis Data
3.2.1 ERD
3.2.2 Konseptual Basis Data
3.2.3 Basis Data Relasional
3.2.4 Normalisasi dan Database Management System
3.3 Perancangan Antarmuka
3.3.1
BAB IV
PENGUJIAN

4.1 Pengujian Software (Perangkat Lunak)


Pengujian software merupakan suatu investigasi yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi mengenai kualitas dari produk atau layanan jasa yang sedang
diuji. Pengujian perangkat lunak juga akan memberikan pandangan mengenai
perangkat lunak secara obyektif dan independen, yang berguna dalam operasional
bisnis untuk memahami tingkat resiko pada implementasinya. Teknik-teknik pengujian
mencakup, namun tidak terbatas pada proses mengeksekusi suatu bagian program atau
keseluruhan aplikasi dengan tujuan untuk menemukan bug perangkat lunak.
Pengujian perangkat lunak dapat dinyatakan sebagai proses validasi dan verifikasi
bahwa sebuah program atau aplikasi atau produk:
 Memenuhi kebutuhan (requirement) yang mendasari perancangan dan
pengembangan perangkat lunak tersebut.
 Berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
 Dapat diterapkan menggunakan karakteristik yang sama.
 Memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan

4.1.1 Blackbox Testing


Blackbox Testing merupakan metode pengujian perangkat lunak yang tes
fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau
kerja. Pengetahuan khusus dari kode aplikasi atau struktur internal dan
pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus ini
dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni aplikasi apa yang
seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak,
termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus.
Metode ujicoba Blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari
perangkat lunak. Sebab itu ujicoba Blackbox memungkinkan pengembang
software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh
syarat-syarat fungsional suatu program.

BUTIR UJI TEST CASE DATA INPUT HASIL YANG


YANG DIUJIKAN DIHARAPKAN
REGISTRASI PENGGUNA Username Pengguna berhasil
MEMASUKKAN (AIS1) melakukan registrasi
DATA DIRI (data setelah melewati
diri yang Password ketentuan data diri)
dimasukkan berupa (AIS01)
username dan
password yang
nantinya akan
digunakan untuk
proses login, dimana
username memiliki
batas panjang data
20 digit dengan
kombinasi huruf dan
angka, password
memiliki batas
panjang data 10 digit
dengan kombinasi
huruf dan angka)
LOGIN PETUGAS ATAU Username Petugas atau
PENGGUNA (ADMIN1) pengguna berhasil
MEMASUKKAN login setelah
USERNAME DAN Password melewati ketentuan
PASSWORD (ADM17) username dan
(username memiliki
batas anjang data 20 password
digit dengan
kombinasi huruf dan
angka, password
memiliki batas
anjang data 10 digit
dengan kombinasi
huruf dan angka)
INPUT DATA PETUGAS
PRODUK MEMASUKKAN

BUTIR UJI TESTCASE DATA INPUT HASIL YANG


YANG DIUJIKAN DIHARAPKAN
REGISTRASI PENGGUNA username Pengguna berhasil
MEMASUKKAN (AIS1) melakukan
DATA DIRI registrasi setelah
(data identitas password melewati ketentuan
berupa username dan (AIS123) data diri)
password yang akan
digunakan saat login
nanti, dimana
username memiliki
batas panjang data
20 digit dengan
kombinasi huruf dan
angka, password
memiliki batas
panjang data 10 digit
dengan kombinasi
huruf dan angka)

LOGIN PETUGAS DAN username Admin berhasil


PENGGUNA (ADMIN1) login setelah
MEMASUKAN melewati ketentuan
USERNAME DAN password username dan
PASSWORD (ADM01) pasword
(username memiliki
batas panjang data
20 digit dengan
kombinasi huruf dan
angka, password
memiliki batas
panjang data 10 digit
dengan kombinasi
huruf dan angka)
INPUT DATA Data Kode jadwal
PRODUK
- format tanggal dan identitas
YY-MM-DD psikolog yang
BERUPA TANGGAL (2022-01-01) tersimpan
DAN IDENTITAS merupakan data
PSIKOLOG input yang terdiri
BERUPA ID - id psikolog dari tanggal jadwal
(tanggal praktek, id ( 11111, 22222 , praktek, id psikolog
psikolog berupa 5 33333 ) 5 digit angka
digut angka )
PASIEN MELIHAT - format tanggal Pasien dapat melihat
DAN MELAKUKAN YY-MM-DD jadwal dan identitas

Anda mungkin juga menyukai