Anda di halaman 1dari 37

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN


4.1 Analisis Sistem
Dalam membangun perancangan sistem baru, penting untuk melakukan
analisis terhadap sistem lama atau yang sedang berjalan saat ini analisis sistem
bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan kemampuan sistem yang ada serta
mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan yang perlu diatasi. Dengan
melakukan analisis ini, penulis dapat memahami secara mendalam tentang
bagaimana sistem lama bekerja, bagian-bagian mana yang membutuhkan
perbaikan, dan bagaimana solusi yang lebih baik dapat ditemukan. Analisis sistem
melibatkan pengumpulan data terkait dengan arsitektur sistem, fungsionalitas,
kinerja, dan pengalaman pengguna. Hasil dari analisis ini akan menjadi dasar
untuk merancang solusi yang dapat mengatasi permasalahan yang ada dan
meningkatkan sistem secara keseluruhan. Dengan demikian, analisis sistem
merupakan langkah awal yang krusial dalam perancangan sistem baru untuk
memastikan solusi yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan pengguna dan
mampu mengatasi kelemahan yang ada dalam sistem lama atau yang sedang
berjalan.
4.1.1 Analisis Sistem Sedang Berjalan
Sebelum melakukan perancangan suatu sistem, yang pertama harus
diketahui secara jelas bagaimana sistem yang sedang berjalan saat ini Future
Computer. Hal tersebut bertujuan untuk dapat lebih jelas mengetahui
permasalahan dan kendala yang dihadapi. Dari penelitian langsung yang penulis
lakukan, terlihat bahwa proses perhitungan stok barang yang dilakukan masih
menggunakan excel sebagai proses pengolahan data dan penyajian informasi
sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, sistem
komputer perlu terlibat dalam permasalahan ini sehingga dapat membantu dan
mempermudah dalam mengelola data. Analisis sistem yang berjalan di Future
Komputer ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem yang
berjalan di Future Komputer dalam mengolah data.
Gambar 4.1 Proses Sistem Yang Sedang Berjalan
4.1.2 Analisis Sistem Usulan
Berdasarkan permasalahan yang ada penulis melakukan analisis dan
memberikan solusi berupa sistem usulan yang nantinya akan digunakan oleh
Future Computer yang dimana proses awal dimana admin mengecek data
persedian barang, kemudian admin input data barang, kemudian akan diajukan ke
kepala toko, untuk lebih dari sistem yang diusulkan jelasnya dapat dilihat seperti
pada gambar 4.2 sistem usulan:
1. Proses pertama admin mengecek data persediaan barang, kemudian
apabilah stok barang kurang dari stok minimal maka admin akan
mengajukan pengadaan barang ke kepala toko.
2. Proses kedua kepala toko mengecek permintaan pengadaan dari admin
lalu apabila barang tidak sesuai dengan kebutuhan maka kepala toko tidak
akan men acc pengajuan dan sebaliknya kalua barang sesuai kebutuhan
maka akan di acc.
3. Proses ke tiga admin akan menghubungi & mengirim dokumen barang
yang dipesan ke supplier, kemuadian admin menerima barang dari
supplier.
4. Proses keempat admin mengecek apa barang sesuai dengan pesanan atau
ada kerusakan barang apabila tidak sesuai maka akan dilakukan return ke
supplier, kalua seseuai maka admin akan input data barang masuk.
5. Proses kelima kepala toko mengecek laporan yang ada.
Gambar 4.2 Proses Sistem Yang Diusulkan
4.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Sebelum melakukan perancangan sistem, diperlukan pemahaman terkait
kebutuhan sistem dari kebutuhan sisi fungsional dan kebutuhan non fungsional,
sebagai berikut:
4.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional mengacu pada seluruh proses yang akan terjadi di
antaranya dari proses pengadaan barang, proses barang masuk, proses return
supplier, proses kelola harga, dan mengakses laporan transaksi yang akan di
peruntukan kepada setiap user, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dengan rincian
berikut:
1) Admin
a. Admin dapat login dan logout dari sistem.
b. Admin dapat mengelola program persediaan barang, yang mungkin
melibatkan penambahan, modifikasi, atau penghapusan program.
c. Admin dapat mengelola data kelola harga, kelola user, kelola supplier, dan
kelola user. Seperti melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data.
d. Admin dapat mengelola data barang masuk, yang mungkin melibatkan
penambahan, modifikasi, atau penghapusan program.
e. Admin dapat mengelola data return supplier, yang mungkin melibatkan
penambahan, modifikasi, atau penghapusan program.
2) Kepala Toko
a. Kepala Toko dapat login dan logout dari sistem.
b. Kepala Toko dapat menyetujui pengadaan barang
c. Kepala Toko dapat mengakses laporan transaksi
4.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi
kebutuhan sistem yang melibatkan Perangkat Lunak maupun Perangkat Keras.
Dengan harapan agar sistem dapat berjalan dengan lancer dengan semestinya.
Berikut adalah kebutuhan non fungsional yang diperlukan, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dengan rincian berikut:
a) Perangkat Lunak
perangkat lunak yang dibutuhkan untuk merancang sistem ini dengan
spesifikasi adalah sebagai berikut:
a. Sistem Operasi Microsoft Windows 11 Pro 64 bit
Sebagai sistem operasi yang di gunakan pada penelitian tugas akhir
b. Basis Data MySQL
c. Antar muka basis data SQLyog x64-bit
d. Paket server Xampp
e. Browser (Chrome, Microsoft Edge)
f. Star UML dan Website Draw.io
g. Program - program lainya yang mendukung dalam penyelesaian sistem ini.
b) Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah Laptop
dengan spesifikasi:
a. Prosesor AMD Ryzen 5 5000H
b. Display: 14.0-inch LED Backlit WUXGA
c. RAM 8 GB
d. SSD 512GB
e. Mouse
f. Keyboard.
4.3 Perancangan Sistem
perancangan sistem memilik peran yang krusial dalam pengembangan
sistem informasi. Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk menetapkan
tujuan dan sasaran sistem yang akan dibangun, serta merancang langkah-langkah
yang diperlukan dalam Pembangunan sistem informasi persediaan barang pada
future computer berbasis web. Perancangan mencangkup aspek-aspek seperti
perancangan model proses, model data, fisik basis
4.3.1 Pecancangan Model Proses
Perancangan model proses yang penulis gunakan dalam tugas akhir ini
adalah perancangan berbasis objek, yang artinya pemodelan proses sistem akan
menerapkan UML dengan menggunakan usecase diagram dan Aktivitas diagram.
Berikut ini adalah perancangannya:
1. Usecase Diagram
Pada studi kasus yang penulis bawakan yaitu sistem informasi persedian
barang pada future computer berbasis web, ada beberapa actor yang dapat terlibat,
yaitu admin dapat mengelola data pengadaan barang, harga, user, barang, supplier,
Transaksi, dan kepala toko dapat mengelola data menyetujui pengadaan barang
dan laporan. Masing-masing aktor tersebut memiliki tugas dan kebutuhan yang
berbeda terhadap sistem tersebut seperti yang terlihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Perancangan Usecase Diagram

dari gambar dapat memberikan gambaran interaksi antara aktor-aktor tersebut


dengan sistem informasi persediaan barang berbasis web sebagai berikut:

1) Kepala Toko dan Admin merupakan aktor yang dapat melakukan intraksi
dengan sistem informasi persediaan barang. Mereka dapat melakukan login
pada sistem tersebut.
2) Kepala Toko, Admin merupakan aktor yang dapat membuat pengadaan barang
atau menyetujui pengadaan
3) Admin merupakan aktor yang dapat mengakses dan mengolah data user, harga,
supplier, persediaan pada sistem.
4) Kepala Toko, Admin merupakan aktor yang dapat mengolah dan mengupdate
harga
5) Admin merupakan aktor yang dapat mengolah transaksi pengadaan barang,
barang masuk, dan return supplier.
6) Admin merupakan aktor yang dapat mengelola dan menginput data barang.
7) Kepala toko merupakan aktor yang dapat mengelola data dan melihat data
laporan dari transaksi pada sistem.
8) Admin Merupakan aktor menggelola data return supplier.

2. Aktivitas Diagram
Perancangan Aktivitas diagram ini akan mendeskripsikan alur kerja atau
Aktivitas suatu sistem dalam perangkat lunak. Perancangan ini digunakan untuk
menjelaskan aktivitas suatu program tanpa melihat tampilan, berikut Aktivitas
diagram yang terdapat pada sistem informasi persediaan barang pada Future
Computer berbasis web.
1) Aktivitas Kelola Barang
Rancangan halaman data kelola barang pada sistem informasi persediaan
barang berbasis web, halaman ini dapat diakses oleh admin untuk dapat mengelola
data barang pada sistem, admin dapat menampilkan data barang, menambah data
barang, mengubah data barang, dan dapat menghapus data barang. Kemudian
aktivitas yang dilakukan admin akan disimpan di database. untuk lebih jelasnya
dapat dilihat seperti pada gambar 4.4.
Gambar 4.4 Aktivitas Diagram Kelola Barang
2) Aktivitas Kelola User
Rancangan halaman data kelola user pada sistem informasi persediaan
barang berbasis web, halaman ini dapat diakses oleh admin untuk dapat mengelola
data user pada sistem, admin dapat menampilkan data user, menambah data user,
mengubah data user, dan dapat menghapus data user. Kemudian aktivitas yang
dilakukan admin akan disimpan di database, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
seperti pada gambar 4.5.
Gambar 4.5 Aktivitas Diagram Kelola User

3) Aktivitas Kelola Supplier


Rancangan halaman data kelola supplier pada sistem informasi persediaan
barang berbasis web, halaman ini dapat diakses oleh admin untuk dapat mengelola
data supplier pada sistem, admin dapat menampilkan data supplier, menambah
data supplier, mengubah data supplier, dan dapat menghapus data supplier.
Kemudian aktivitas yang dilakukan admin akan disimpan di database, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat seperti pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 Aktivitas Diagram Kelola Supplier

4) Aktivitas Diagram Pengadaan Barang


Rancangan halaman data pengadaan barang pada sistem informasi
persediaan barang berbasis web, halaman ini dapat diakses oleh admin untuk
dapat mengelola pengadaan barang yang dimana apabilah stok barang dibawah
stok minimum maka admin akan mengajukan pengadaan barang pada sistem
kemudian di ajukan ke pemilik toko, admin dapat menampilkan data pengadaan
barang, menambah data pengadaan barang, mengubah data pengadaan barang, dan
dapat menghapus data pengadaan barang. Kemudian aktivitas yang dilakukan
admin akan disimpan di database, untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti pada
gambar 4.7.

Gambar 4.7 Aktivitas Diagram Pengadaan Parang

5) Aktivitas Diagram Menyetujui Pengadaan Barang


Rancangan halaman Menyetujui pengadaan barang pada sistem informasi
persediaan barang berbasis web, halaman ini dapat diakses oleh kepala toko
Aktivitas ini dapat diakses oleh kepala toko untuk dapat Menyetujui pengadaan
barang yang dimana kepala toko melihat permintaan pengadaan itu apakah sesuai
dengan kebutuhan yang ada maka akan disetujui. Kemudian aktivitas yang
dilakukan admin akan disimpan di database, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
seperti pada gambar 4.8.

Gambar 4.8 Aktivitas Diagram Menyetujui Pengadaan Parang

6) Aktivitas Diagram Barang Masuk


Rancangan halaman diagram barang masuk pada sistem informasi
persediaan barang berbasis web, halaman ini dapat diakses oleh admin untuk
dapat mengelola data barang masuk pada sistem, admin dapat menampilkan data
barang masuk, menambah data barang masuk, mengubah data barang masuk, dan
dapat menghapus data barang masuk. Kemudian aktivitas yang dilakukan admin
akan disimpan di database, untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti pada gambar
4.9.

Gambar 4.9 Aktivitas Diagram Barang Masuk

7) Aktivitas Diagram Harga


Rancangan halaman diagram harga pada sistem informasi persediaan barang
berbasis web, halaman ini dapat diakses oleh admin untuk dapat mengelola data
harga pada sistem, admin dapat menampilkan data harga, menambah data harga,
mengubah data harga, dan dapat menghapus data harga. Kemudian aktivitas yang
dilakukan admin akan disimpan di database, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
seperti pada gambar 4.10.

Gambar 4.10 Aktivitas Diagram Harga


8) Aktivitas Diagram Return Barang
Rancangan halaman diagram return barang pada sistem informasi
persediaan barang berbasis web, halaman ini dapat diakses oleh admin untuk
dapat mengelola data return barang pada sistem, admin dapat menampilkan data
return barang, menambah data return barang, mengubah data return barang, dan
dapat menghapus data return barang. Kemudian aktivitas yang dilakukan admin
akan disimpan di database, untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti pada gambar
4.11.
Gambar 4.11 Aktivitas Diagram Return Barang

9) Aktivitas Diagram Laporan Barang

Rancangan halaman diagram laporan pada sistem informasi persediaan


barang berbasis web, halaman ini dapat diakses oleh admin untuk dapat mengelola
data laporan pada sistem, admin dapat menampilkan data laporan, menambah data
laporan, mengubah data laporan, dan dapat menghapus data laporan. Kemudian
aktivitas yang dilakukan admin akan disimpan di database, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat seperti pada gambar 4.12.

Gambar 4.12 Aktivitas Diagram Laporan Barang

4.3.2 Perancangan Model Data


Pada studi kasus yang dibawakan dalam tugas akhir ini, penulis
menggunakan perancangan model data berupa class diagram untuk memahami
dan menggambarkan struktur data dalam sistem informasi persediaan barang.
Class diagram ini digunakan sebagai alat visualisasi yang mempermudah dalam
proses pengembangan sistem informasi. Dengan menggunakan class diagram,
penulis dapat memahami relasi antara objek-objek class yang ada dalam sistem,
serta atribut-atribut yang dimiliki oleh setiap objek class tersebut. Gambar
menampilkan class diagram yang menggambarkan hubungan antara objek-objek
class dalam sistem persediaan barang.

Gambar 4.13 Class Diagram

4.3.3 Perancangan Fisik Basis Data


Perancangan fisik basis data merupakan tahap yang sangat penting dalam
pengembangan sistem informasi, karena keberhasilan sistem informasi tersebut
sangat tergantung pada bagaimana struktur data diimplementasikan secara fisik.
Dalam kerja praktik ini, perancangan fisik basis data pada sistem informasi
persediaan barang dilakukan untuk menentukan struktur data pelanggaran siswa
yang optimal. Tujuannya adalah agar data dapat diakses, diperbarui, dan dikelola
dengan mudah, serta mengurangi resiko kehilangan atau kerusakan data. Berikut
adalah penjabaran tabel-tabel yang digunakan dalam basis data tersebut:

1. Tabel Supplier
Untuk mempermudah pengelolaan data Supplier, penulis telah menyusun
struktur tabel yang akan digunakan dalam basis data dengan nama tabel
“Supplier”, yang akan penulis paparkan Tabel 4.1.
Nama Tabel : Supplier
Primary key : id
id Foreign key :-
Tabel 4.1 Struktur Tabel Supplier

Nama Tipe Data Status


*id Varchar(25) Primary key
name Varchar(50)
alamat Text
no_telp Varchar(25)
email Varchar(25)
keterangan Varchar(25)

2. Tabel User
Untuk mempermudah pengelolaan data User, penulis telah menyusun struktur
tabel yang akan digunakan dalam basis data dengan nama tabel “User”, yang
akan penulis paparkan Tabel 4.2.
Nama Tabel : User
Primary key : id
id Foreign key :-
Tabel 4.2 Struktur Tabel User

Nama Tipe Data Status


*id Varchar(25) Primary key
username Varchar(50)
password Varchar(25)
nama_lengkap Varchar(50)
role Varchar(25)
3. Tabel Barang
Untuk mempermudah pengelolaan data Barang, penulis telah menyusun
struktur tabel yang akan digunakan dalam basis data dengan nama tabel ”
Barang”, yang akan penulis paparkan Tabel 4.3.
Nama Tabel : Barang
Primary key : id
id Foreign key :-
Tabel 4.3 Struktur Tabel Barang

Nama Tipe Data Status


*id Varchar(25) Primary key
nama_barang Varchar(50)
jenis Varchar(25)
kategori Varchar(25)
merek Varchar(50)
satuan Varchar(25)
keterangan Text
4. Tabel Transaksi
Untuk mempermudah pengelolaan data Transaksi, penulis telah menyusun
struktur tabel yang akan digunakan dalam basis data dengan nama tabel
“Transaksi”, yang akan penulis paparkan Tabel 4.4.
Nama Tabel : Transaksi
Primary key : id
id Foreign key : supplier_id, user_id, barang_id
Tabel 4.4 Struktur Tabel Transaksi

Nama Tipe Data Status


*id Varchar(25) Primary key
**supplier_id Varchar(25) Foreign key
**user_id Varchar(25) Foreign key
**barang_id Varchar(25) Foreign key
tipe_transaksi Varchar(25)
jumlah Integer
tanggal_transaksi Datetime
No_bukti Varchar(25)
keterangan Text

5. Tabel Pengadaan
Untuk mempermudah pengelolaan data Persediaaan, penulis telah menyusun
struktur tabel yang akan digunakan dalam basis data dengan nama tabel
“persediaan”, yang akan penulis paparkan Tabel 4.5.
Nama Tabel : Pengadaan
Primary key : id
id Foreign key : supplier_id, barang_id
Tabel 4.5 Struktur Tabel Pengadaan

Nama Tipe Data Status


*id Varchar(25) Primary key
**supplier_id Varchar(25) Foreign key
**barang_id Varchar(25) Foreign key
jumlah Integer
tanggal_pemesanan Datetime
tanggal_diperkirakan_tiba Datetime
status_pengadaan Varchar(25)
keterangan Text

6. Tabel Harga
Untuk mempermudah pengelolaan data Harga, penulis telah menyusun struktur
tabel yang akan digunakan dalam basis data dengan nama tabel “Harga”, yang
akan penulis paparkan Tabel 4.6.
Nama Tabel : Harga
Primary key : id
id Foreign key : barang_id
Tabel 4.6 Struktur Tabel Harga

Nama Tipe Data Status


*id Varchar(25) Primary key
**barang_id Varchar(25) Foreign key
nilai_harga Decimal(10,2)
tipe_harga Varchar(25)
tanggal_mulai_berlaku Datetime
tanggal_berakhir_berlak Datetime
u

7. Tabel Persediaan
Untuk mempermudah pengelolaan data Persediaaan, penulis telah menyusun
struktur tabel yang akan digunakan dalam basis data dengan nama tabel
“persediaan”, yang akan penulis paparkan Tabel 4.7.
Nama Tabel : Persediaan
Primary key : id
id Foreign key : barang_id
Tabel 4.7 Struktur Tabel Guru

Nama Tipe Data Status


*id Varchar(25) Primary key
**barang_id Varchar(25) Foreign key
stok_barang Integer
stok_minumum Integer
lokasi Varchar(50)

4.3.4 Perancangan Relasi Antar Tabel


Perancangan relasi antar tabel akan diilustrasikan pada Gambar yang mana
tujuan dari perancangan ini pada sistem informasi persediaan barang adalah untuk
menyimpan data dengan cara yang terorganisir dan terstruktur, sehingga mudah
diakses dan dikelola. Dengan menggunakan relasi antar tabel, penulis dapat
menghindari data yang diduplikat dan memastikan integritas data, sehingga
memudahkan dalam proses pengambilan Keputusan.

Gambar 4.14 Relasi Antar Tabel

4.3.5 Perancangan Antarmuka


Dalam perancangan antar muka pada sistem informasi persediaan barang
adalah untuk memudahkan pengguna dalam mengakses dan menggunakan sistem
tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem mudah digunakan dan
memenuhi kebutuhan pengguna.
1. Rancangan Halaman Login
Rancangan halaman login pada sistem informasi persediaan barang berbasis
web, sebagai halaman pertama yang akan muncul Ketika mengakses sistem, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.15

Gambar 4.15 Halaman Login

2. Rancangan Halaman Dashboard


Rancangan halaman dashboard pada sistem informasi persediaan barang
berbasis web, dapat dilihat pada gambar 4.16 bagian dashboard akan berisi
tampilan grafik antara lain kelola barang, kelola supplier, kelola user, kelola
harga, pengadaan barang, barang masuk, barang keluar, return barang, laporan
transaksi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.16.
Gambar 4.16 Halaman Dashboard

3. Rancangan Halaman Kelola Barang


Rancangan halaman kelola barang pada sistem informasi persediaan barang
berbasis web, halaman ini diakses oleh admin yang mana admin bisa melihat data
barang, menambah data baranng, mengedite data barang dan menghapus data
barang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.17.
Gambar 4.17 Kelola Barang

Gambar 4.18 Tambah Barang


4. Rancangan Halaman Kelola Supplier
Rancangan halaman kelola supplier pada sistem informasi persediaan
barang berbasis web, halaman ini diakses oleh admin yang mana admin bisa
melihat data supplier, menambah data supplier, mengedite data supplier dan
menghapus data supplier, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.19.

Gambar 4.19 Kelola Supplier


Gambar 4.20 Tambah/Edit Supplier

5. Rancangan Halaman Kelola User


Rancangan halaman kelola user pada sistem informasi persediaan barang
berbasis web, halaman ini diakses oleh admin yang mana admin bisa melihat data
user, menambah data user, mengedite data user dan menghapus data user, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.21.
Gambar 4.21Kelola User

Gambar 4.22 Tambah/Edit User


6. Rancangan Halaman Kelola Harga
Rancangan halaman kelola harga pada sistem informasi persediaan barang
berbasis web, halaman ini diakses oleh admin dan kepala toko yang mana admin
bisa melihat data harga, menambah data harga, mengedite data harga dan
menghapus data harga, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.23.

Gambar 4.23 Kelola Harga


Gambar 4.24 Tambah/Edit Harga

7. Rancangan Halaman Pengadaan Barang


Rancangan halaman pengadaan barang pada sistem informasi persediaan
barang berbasis web, halaman ini diakses oleh admin yang mana admin bisa
melihat pengadaan barang, menambah data pengadaan barang, mengedite data
pengadaan barang dan menghapus data pengadaan barang, lalu mengajukan
pengadaan pengadaan barang ke pemilik tok, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 4.25.
Gambar 4.25 Pengadaan Barang

Gambar 4.26 Tambah/Edit Barang


8. Rancangan Halaman Barang Masuk
Rancangan halaman barang masuk pada sistem informasi persediaan barang
berbasis web, halaman ini diakses oleh admin yang mana admin bisa melihat data
barang masuk, menambah data barang masuk, mengedite data barang masuk dan
menghapus data barang masuk, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
4.27.

Gambar 4.27 Barang Masuk


Gambar 4.28 Tambah/Edit Masuk

9. Rancangan Halaman Barang Return


Rancangan halaman barang masuk pada sistem informasi persediaan barang
berbasis web, halaman ini diakses oleh admin yang mana staff bisa melihat data
barang masuk, menambah data barang masuk, mengedite data barang masuk dan
menghapus data barang masuk, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
4.29.
Gambar 4.29 Return Barang

Gambar 4.30 Tambah/Edit Return Barang


10. Rancangan Halaman Laporan Transaksi
Rancangan halaman laporan transaksi pada sistem informasi persediaan
barang berbasis web, halaman ini diakses oleh kepala toko yang mana bisa
melihat data laporan transaksi, mengedite data barang masuk dan menghapus data
barang masuk, dan mencetak laporan transaksi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 4.31.

Gambar 4.31 Laporan Transaksi

Anda mungkin juga menyukai