Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi merupakan salah satu solusi agar pelaku bisnis dapat melakukan

pekerjaan secara cepat yang semula dilakukan dengan cara manual. Teknologi ini

tidak hanya digunakan dalam kegiatan operasional tetapi juga digunakan untuk

mengelola sumber daya. Dengan adanya teknologi informasi ini proses

penyampaian informasi dan pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan

mudah.

Toko Sulaman dan Bordiran Putri Ayu yang terletak di Jalan Adinegoro

Aur Kuning, Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi merupakan toko yang

menjual berbagai jenis hasil kerajinan bordir dan sulam seperti baju, mukena, jilbab

dan juga bahan tekstil. Pembelian produk yang dijual di toko ini dapat dilakukan

dengan membeli barang yang tersedia dijual di toko atau dengan membuat pesanan

untuk memesan barang atau motif sulaman yang tidak tersedia secara langsung di

toko tersebut. Setiap bulannya toko ini menerima pesanan rata – rata berkisar lima

belas pesanan. Toko ini membeli bahan – bahan yang digunakan dalam membuat

produk sulaman daripada supplier. Setelah mendapatkan pesanan, karyawan toko

akan menggambar motif tersebut pada kain yang akan disulam untuk dijadikan

produk seperti baju.

Saat ini pengolahan proses bisnis pembelian, manufaktur barang, penjualan,

pemesanan, sumber daya manusia (sdm), dan akuntansi di toko ini masih dilakukan

secara manual. Dari kondisi yang ada saat ini, beberapa permasalahan timbul seperti

terjadinya kesalahan dalam pencatatan data pembelian dan penjualan yang


menyebabkan validitas data dipertanyakan serta kesalahan dalam perhitungan

transaksi semasa proses pembuatan laporan keuangan. Dengan adanya pencatatan

yang tidak lengkap maka menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pembuatan

laporan pembelian, penjualan dan persediaan barang. Hal ini menyulitkan toko

untuk mengambil keputusan dalam memastikan barang mana yang laku dan tidak

laku. Data yang dicatat pada buku memungkinkan untuk terjadinya kesalahan

seperti kehilangan data yang menyebabkan karyawan sulit untuk mendapatkan

informasi yang tepat tentang persediaan barang dan bahan. Hal ini menyebabkan

proses manufaktur pesanan terlambat. Terdapat kesalahan dalam manufaktur

pesanan pelanggan ketika persediaan bahan seperti benang yang ingin digunakan

tidak mencukupi. Untuk mendapatkan persediaan bahan dari supplier memerlukan

waktu beberapa hari. Hal ini akan menyebabkan pesanan pelanggan tidak dapat

selesai tepat waktu.

Untuk mengatasi masalah di atas maka diperlukan sistem yang terintegrasi

untuk mengelola proses bisnis Toko Sulaman dan Bordiran Putri Ayu. Dalam

sistem informasi ini proses penyimpanan data menggunakan sebuah database dan

dapat mengurangi masalah kehilangan data. Sistem ini dapat membantu toko dalam

menjalankan usaha dengan efektif dan efisien serta dapat meningkatkan kinerja

Toko Sulaman dan Bordiran Putri Ayu. Proses pengambilan keputusan akan lebih

efektif dengan mengintegrasikan beberapa proses bisnis dan memungkinkan untuk

mengelola sumber daya toko melalui satu sistem.

Berdasarkan uraian di atas, maka dibuatlah suatu sistem informasi sebagai

solusi yang lebih efektif dalam pengelolaan sumber daya di Toko Sulaman dan

Bordiran Putri Ayu dengan judul “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi
Enterprise Resource Planning (ERP) pada Toko Sulaman Dan Bordiran Putri Ayu

menggunakan Framework Laravel”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dapat dituliskan

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang sistem informasi enterprise resource planning

(ERP) yang diperuntukkan untuk Toko Sulaman dan Bordiran Putri Ayu

agar pengelolaan proses bisnis pada toko menjadi lebih terintegrasi?

2. Bagaimana membangun sistem informasi ERP pada Toko Sulaman dan

Bordiran Putri Ayu berbasis web?

3. Bagaimanakan mengimplementasikan sistem informasi ERP yang telah

dibangun di Toko Sulaman dan Bordiran Putri Ayu?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut:

1. Menghasilkan perancangan sistem informasi ERP pada Toko Sulaman

dan Bordiran Putri Ayu yang mengintegrasikan beberapa proses bisnis

agar mempermudah pengelolaan sumber daya toko.

2. Membangun sistem informasi ERP pada Toko Sulaman dan Bordiran

Putri Ayu berbasis web.

3. Mengimplementasikan sistem informasi ERP di Toko Sulaman dan

Bordiran Putri Ayu berbasis web.


1.4. Batasan Masalah

Dalam penulisan tugas akhir ini, dapat dibatasi masalah yang akan dibahas

antara lain:

1. Sistem informasi yang dibuat menggunakan framework Laravel.

2. Database sistem menggunakan MySQL.

3. Sistem informasi ini menyediakan informasi tentang data karyawan,

data pelanggan, data penjualan, data pembelian, data pesanan, data

supplier dan laporan.

4. Sistem informasi ini menghasilkan laporan pembelian, laporan

penjualan dan laporan laba rugi.

1.5. Metodologi

Adapun metodologi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini

adalah menggunakan metode waterfall dimana pengembangan sistem bersifat

sistematis. Tahapan – tahapan dalam membangun sistem informasi adalah sebagai

berikut:

1. Pengumpulan Data

Langkah awal yang dilakukan adalah analisa kebutuhan sistem dengan

melakukan wawancara kepada pemilik Toko Sulaman dan Bordiran

Putri Ayu untuk mendapatkan data – data yang dibutuhkan dalam

perancangan dan pembuatan sistem informasi enterprise resource

planning (ERP). Analisa proses bisnis yang terdapat pada toko

dilakukan dengan mengidentifikasi proses – proses bisnis berdasarkan

data – data yang telah dikumpulkan. Analisa kebutuhan sistem informasi


ERP dilakukan berdasarkan kebutuhan fungsional dan kebutuhan non –

fungsional sistem.

2. Pengembangan Sistem

a. Desain

Tahap yang kedua dalam membangun sistem informasi ERP adalah

desain. Desain sistem dibuat berdasarkan analisa kebutuhan yang

telah dirancang. Desain sistem informasi ERP menggunakan Unified

Modelling Language (UML) yang terdiri dari usecase diagram,

sequence diagram, class diagram dan activity diagram. Desain

tampilan sistem (interface) dari sistem informasi ERP dibuat

menggunakan aplikasi Balsamic.

b. Pembuatan Kode Program

Pada tahap ini desain sistem informasi ERP diterjemahkan ke dalam

bahasa pemograman menggunakan bahasa pemograman PHP dan

framework Laravel. Database sistem dihasilkan menggunakan

aplikasi MySQL.

c. Pengujian

Pada tahap ini, sistem informasi ERP akan diuji pada Toko Sulaman

dan Bordiran Putri Ayu agar sistem informasi ERP yang dibuat

bersesuaian dengan spesifikasi dokumen fungsional yang telah

dirancang. Tahap ini juga digunakan untuk menentukan kesalahan –

kesalahan yang terdapat pada sistem informasi ERP yang telah

dibuat agar dapat diperbaiki.


d. Pemeliharaan

Pada tahap ini akan dilakukan proses pemeliharaan terhadap aplikasi

Sistem Informasi Enterprise Resource Planning (ERP) pada Toko

Sulaman dan Bordiran Putri Ayu yang telah selesai.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan komponen – komponen yang

saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik dari sebuah sistem adalah sebagai berikut:

1. Mempunyai komponen (Component)

Komponen sistem adalah suatu subsistem yang saling berhubungan dan

saling bekerja sama membentuk suatu sistem. Setiap komponen mempunyai

karakteristik dan fungsi yang berbeda – beda.

2. Batasan sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan

sistem yang lain serta menunjukkan ruang lingkup dari suatu sistem.

3. Lingkungan luar sistem (Environment)

Lingkungan luaran sistem adalah lingkungan di luar batas sistem yang

mempengaruhi operasi dari suatu sistem. Pengaruh tersebut dapat bersifat

menguntungkan atau merugikan.

4. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung sistem adalah media yang menghubungkan subsistem dengan

suatu subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem (Input)

Masukan sistem adalah serangkaian data dari luar lingkungan yang akan

diproses di dalam sistem untuk dioperasikan.


6. Keluaran sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari masukan yang diolah menjadi keluaran

yang berguna untuk sistem lain.

7. Pengolah sistem (Process)

Pengolah sistem adalah suatu yang mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem (Objectives)

Sasaran sistem adalah target yang ingin dicapai dari suatu sistem.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang digunakan sebagai dasar

dalam pengambilan keputusan. Data tersebut dapat berupa simbol, gambar, angka,

huruf ataupun suara.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang

mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi sebagai dasar

dalam proses pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sebuah sistem

informasi terdiri dari beberapa komponen blok bangunan (building block) yaitu:

1. Blok Masukan (Input Block)

Blok masukan adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi. Data ini

termasuk metode dan media yang akan digunakan utuk menangkap data

tersebut.
2. Blok Model (Model Block)

Blok model adalah kombinasi beberapa prosedur, logikan dan metode

matematik yang digunakan dalam memanipulasi data masukan (input) serta

data yang telah tersimpan di dalam database untuk menghasilkan keluaran

(output) yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Blok keluaran adalah hasil dari pengolahan data dan keluaran tersebut

berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang akan digunakan

oleh semua tingkat manajemen.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Blok teknologi adalah teknologi – teknologi yang digunakan dalam proses

menerima masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data

serta menghasilkan keluaran dari sistem.

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data adalah kumpulan data – data dari sistem yang saling

berhubungan dan tersimpan di perangkat keras komputer. Data ini

digunakan untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk organisasi.

6. Blok Kendali (Control Block)

Blok kendali adalah beberapa kendali yang dirancang untuk mencegah

kerusakan dari sistem informasi.

2.4 Alat Bantu Perancangan Sistem dan Program

Alat bantu yang digunakan dalam membuat rancangan sistem dan program

adalah aliran sistem informasi dan Entity Relationship Diagram (ERD).


2.4.1 Aliran Sistem Informasi

Aliran Sistem Informasi (ASI) adalah salah satu alat bantu yang digunakan

dalam perancangan sebuah sistem informasi. Aliran sistem informasi terdiri dari

beberapa simbol yang digunakan untuk menunjukkan arus pekerjaan serta

keseluruhan dari sistem. Bagan ini digunakan untuk menjelaskan urutan prosedur

– prosedur yang terdapat dalam sebuah sistem.[1] Berikut ini adalah simbol –

simbol yang ada pada aliran sistem informasi pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Simbol Aliran Sistem Informasi

Simbol Nama
Proses Komputerisasi (Process)

Document

Manual Operation

Garis alir

Manual input

Database

Manual File ( File yang


diarsipkan)
Display

2.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entitiy Relationship Diagram adalah pemodelan struktur data yang

digunakan untuk menunjukkan hubungan antar entiti didalam sistem.[2] Simbol –

simbol yand terdapat pada ERD adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2 Simbol ERD

Simbol Nama Keterangan


Entitas Suatu objek yang dapat
diidentifikasikan secara unik.

Attribut (Field) Mendeskripsikan karakteristik


entitas (atribut yang berfungsi
sebagai key diberi garis
bawah)
Relasi / Interface Simbol yang menunjukkan
adanya hubungan antar entiti

Link (Hubungan) Penghubung antara relasi


entitas ,relasi dari entitas
dengan atribut

2.5 Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah proses perencanaan

bisnis yang mengelola sumber daya perusahaan dengan mengintegrasikan beberapa

proses bisnis untuk mencapai fungsi – fungsi dari proses bisnis tersebut.[3] Modul

– modul yang terdapat pada sistem ERP adalah sebagai berikut:


1. Sistem persediaan barang (Inventory)

Sistem persediaan barang digunakan untuk pengolahan data stok

barang, pengeluaran barang dan pemasok barang serta pendistribusian

barang ke konsumen.

2. Manufaktur (Manufacturing)

Manufaktur adalah modul yang menangani proses produksi untuk

menghasilkan produk – produk yang akan dijual. Modul ini juga

digunakan untuk memantau stok bahan dan produk yang telah jadi.

3. Human Resource Management (HRM)

HRM adalah sistem manajemen manusia dalam sebuah organisassi.

Sistem ini bertujuan untuk mengatur pengelolaan data sumber daya

manusia agar menjadi lebih efektif.

4. Penjualan (Sales Management)

Modul ini digunakan dalam pengelolaan siklus penjualan dan

pembuatan laporan penjualan yang lengkap.

5. Finansial dan akuntansi (Financial Accounting)

Modul akuntansi digunakan untuk mengelola transaksi yang dilakukan

perusahaan.

6. Pembelian (Purchasing Management)

Modul ini digunakan untuk mengelola pembelian barang dan bahan ke

pemasok agar pembelian barang dan bahan dapat disesuaikan dengan

permintaan pelanggan.
7. Customer Relationsip management (CRM)

Modul CRM berfungsi untuk pengelolaan pelanggan seperti pencatatan

riwayat interaksi pelanggan.

2.6 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language adalah metode atau alat untuk melakukan

pemodelan secara visual dan mendokumentasikan hasil analisis dari perencanaan

dan pengembangan perangkat lunak. UML digunakan untuk menggambarkan alur

sistem sebagai blue print dalam pengembangan perangkat lunak serta untuk

pembuatan model untuk semua jenis aplikasi. UML digunakan dalam

menggambarkan informasi – informasi yang diperlukan dalam pengembangan satu

aplikasi.

2.6.1. Use Case Diagram

Use case diagram adalah diagram yang digunakan untuk mengambarkan

persyaratan fungsional sebuah sistem. Diagram ini menggambarkan kegiatan –

kegiatan yang dilakukan oleh aktor – aktor yang ada pada sistem. Use case

menggambarkan interaksi antara para pengguna sistem dan bagaimana sistem

tersebut akan digunakan. Simbol – simbol yang terdapat pada use case diagram

dapat dilihat pada Tabel 2.3.


Tabel 2.3 Simbol – simbol Use case Diagram

Simbol Keterangan
Aktor (Actors) Aktor adalah pengguna sistem seperi orang
menggunakan sistem atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang dibuat.

Use case Use case adalah pekerjaan tertentu atau fungsionalitas


yang ada pada sebuah sistem. Use case menggambarkan
bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem yang
dibuat.

Association Association adalah garis penghubung antara aktor dan


use case.
Include Include adalah simbol untuk menggambarkan satu use
case menggunakan fungsionalitas dari use case yang
lain.
Extend Extend adalah penambahan relasi yang hanya berjalan
di bawah kondisi tertentu

2.6.2. Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menjelaskan

interaksi antar objek di dalam sistem. Diagram ini digunakan untuk

menggambarkan rangkaian langkah – langkah yang seharusnya dilakukan untuk

menghasilkan output yang bersesuaian dengan use case diagram yang telah dibuat.

Berikut adalah simbol – simbol yang ada pada use case diagram pada Tabel 2.4.

Tabel 2.5 Simbol Use Case Diagram

Simbol Keterangan

Aktor (Actors) Aktor adalah orang, proses atau sistem lain yang
terdapat di luar sistem dan berinteraksi dengan
sistem.
Actor2
Lifeline Lifeline digunakan untuk menggambarkan apa yang
terjadi pada suatu objek secara kronologis.

Objek Objek menggambarkan objek yang akan berinteraksi


dengan pesan

Waktu aktif Simbol ini digunakan untuk menunjukkan objek


dalam keadaan aktif dan berinteraksi dengan
message.

Message Message digunakan untuk menggambarkan


komunikasi antara berbagai objek yang ada di
sequence diagram.

2.6.3. Class Diagram

Class diagram digunakan untuk mendeskripsikan jenis objek dalam sistem

dan hubungan statis yang ada diantara class pada sistem. Diagram ini juga

menunjukkan batasan – batasan yang terdapat dalam hubungan objek. Berikut ini

simbol – simbol yang terdapat pada class diagram pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Simbol Class Diagram

Simbol Keterangan

Kelas Kelas pada sebuah sistem

Association Association adalah garis antara dua class


yang menggambarkan relasi antar class yang
ada pada sistem.
2.6.4. Activity Diagram

Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan alur kerja sebuah

proses bisnis, logika prosedural, proses bisnis dan jalur kerja dari sebuah sistem

yang sedang dirancang. Diagram ini dapat dimodelkan menggunakan alur kerja dari

satu aktivitas ke aktivitas yang lain. Diagram ini digunakan unutuk memahami

proses yang ada dalam satu aktivitas serta menjelaskan bagaimana use case

berinteraksi. Simbol – simbol yang digunakan pada activity diagram dapat dilihat

pada Tabel 2.6.

Tabel 2.6 Simbol Activity Diagram

Simbol Keterangan

Activity Activity menggambarkan sebuah pekerjaan atau


tugas yang dilakukan oleh sistem.

Start State Start State melambangkan dimulainya suatu


aktivitas sistem

End State End State adalah tanda akhir dari aktivitas

State Transition Menunjukkan kegiatan berikutnya setelah suatu


kegiatan dilakukan

Decisions Suatu titik atau point pada activity diagram yang


mengindikasikan suatu kondisi dimana ada
kemungkinan perbedaan transisi
Swimlanes Menggambarkan objek yang akan
bertanggungjawab untuk aktivitas tertentu

Fork Menggambarkan aktivitas yang dilakukan secara


paralel

Join Simbol ini menggambarkan kegiatan yang


digabungkan

2.7 MySQL

MySQL adalah bahasa yang digunakan dalam mengelola data dari sebuah

database relasional. MySQL merupakan penyimpanan data yang lebih

fleksibel dan dapat diakses dengan cepat.

2.8 PHP Hypertext Preprocessor

PHP adalah bahasa pemograman yang digunakan dalam pengembangan

sebuah web. PHP bersifat server-side dan disisipkan pada Hypertext

Markup Language (HTML).

2.9 Framework Laravel

Framework adalah sekumpulan kode dengan fitur siap pakai yang

digunakan untuk mempercepat proses pembuatan aplikasi. Framework adalah

kerangka kerja dari sebuah sistem yang akan dibangun. Dengan menggunakan
framework waktu membuat sistem menjadi lebih singkat. Laravel adalah salah satu

framework PHP yang dikembangkan oleh Taylor Otwell. Laravel adalah

framework yang bersifat open source.

Anda mungkin juga menyukai