Anda di halaman 1dari 8

MENERAPKAN METODE WATERFALL PADA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

STOK BARANG DI TOKO LAPTOP


Mohd Haikal Rabbani1, Rival Valentino Rayean2, Muhammad Setya Bagus Pratama3
1,2,3
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Indonesia

E-Mail: 112050312107@students.uin-suska.ac.id, 212050312583@students.uin-suska.ac.id,


3
12050317444@students.uin-suska.ac.id

Abstrak
Persediaan barang pada toko taptop masih menggunakan sistem konvensional di dalam Proses pendataan
barang masuk dan keluar, stok persediaan, dan pelaporan barang belum optimal, agar dapat optimal maka
disarankan untuk menggunakan sistem informasi persediaan. Untuk menyelesaikan permasalah ini kami
bertujuan untuk membuat sistem informasi persediaan barang mengatasi masalah pada sistem kovensional.
Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi persediaan barang toko laptop berbasis website
dengan metode waterfall yang memberikan kemudahan dalam memberikan informasi data persediaan barang
melalui perancangan Sistem menggunakan tools desain United Modelling languange (UML) dengan
perancangan use case diagram, activity diagram.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Inventory Barang, Waterfall

1. Pendahuluan
Saat ini perkembangan teknologi berkembang sangat cepat sehingga pengolahaan sitem informasi menjadi
semakin mudah dilakukan. Seperti komputer yang dapat mengolah data dengan mudah dan efisien, karena
komputer dapat mengubah sistem dengan akurat dan cepat yang awalnya manual menjadi terkomputerisasi.[1]
Mengganti sistem manual menjadi terkomputerisasi sering dijadikan solusi untuk mengatasi berbagai masalah
pada beberapa toko laptop.

Di daerah Pekanbaru ada beberapa toko laptop yang masih menggunakan sistem konvensional dan pencatatan
manual di dalam melakukan pencatatan pembelian dan penjualan barang, dalam proses bisnisnya bagian
admin melakukan pencatatan pembelian dan pencatatan penjualan setiap kali ada barang dibeli dan juga
ketika barang dijual, admin mencatat stok secara manual kedalam buku, yang kemudian data didalam buku
tersebut akan diinput pada microsoft excer untuk membuat laporan data stok pada disetiap bulan. Sulitnya
mencatat laporan dan mencari stok barang serta pengolahan datanya merupakan kendala yang terjadi ketika
menggunakan sistem manual. [2]

Untuk mengoptimal pencatatan, mendata dan laporan pengolahan kami membuat sistem yaitu rancang bangun
sistem informasi persediaan barang berbasis web dengan metode waterfall. Dengan sistem ini kami harapkan
untuk bisa mempermudah untuk mengontrol dan mengelola persediaan barang secara optimal dan efisien.

Dengan sistem ini kami mengharapkan dapat dengan rmudah melakukan pengelolaan data ditoko laptop,
sehingga pemilik toko bisa mengatur pegawai, melihat stok barang yang tersedia, barang yang terjual, dan
mengatur barang yang akan dipesan kepada supplier. Diwebsite ini pemilik toko juga bisa melihat dan
mengatur anggaran yang dibutuhkan untuk membeli stok barang kepada supplier, serta pengeluaran toko
untuk membayar gaji pegawai dan kebutuhan sekunder toko. Tentunya website ini sangat berguna untuk
pemilik toko dalam mengawasi pegawainya dan mengatur kebutuhan toko tersebut.[3]

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan dalam pengolahan data manual menjadi
terkomputerisasi dengan merancang sebuah aplikasi bebrasi web. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan
kinerja admin saat mengolah data menjadi efektif dan efisien.[1]

2. Metologi Penelitian
Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh peeneliti sistem pada umumnya. Inti dari metode
waterfall adalah dengan pengerjaan salah satu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi
setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya untuk
menghindari terjadinya pengulangan tahapan. [3]

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah – langkah sebagai berikut.
Gambar 1 metode waterfall
Pada gambar 1 menunjukan proses dari awal sampai akhir tahapan yang dilakukan dalam pengembangan
sistem informasi yakni; [4]
1. Requirement
Dalam tahap ini penulis melakukan analisis dalam sistem yang sedang berjalan, sehingga bisa melihat
kebutuhan proses yang terjadi agar mempermudah penulis dalam membuat sistem tersebut.
2. Design
Dalam sistem informasi persediaan barang ini kami mengggunakan tool design united modeling langguage
(UML) yaitu usecase diagram dan activity diagram.
3. Implementation
Dalam perancangan penulis membuat pemograman dengan menggunakan bahasa pemograman personal home
page (PHP), hyper text markup language (HTML), javascript dengan framework codeigniter.
4. Verifivation
Pengujian aplikasi dilakukan untuk memastikan aplikasi berjalan dengan baik secara maksimal yang
dilakukan dengan metode black-box testing.
5. Maintenance
Penulis melakukan beberapa hal untuk mendukung agar aplikasi berjalan maksimal dengan cara melakukan
pemeliharaan terhadap aplikasi yang sudah divbuat.

3. Hasil Dan Pembahasan

3.1. Proses bisnis sistem


Prosedur atau proses bisnis sistem yang berjalan pada toko laptop dalam sistem persediaan barang Ini yaitu
customer melakukan pemesanan barang ke pegawai dan bagian pegawai mengecek terlebih dahulu apakah
barang yang di pesan stoknya tersedia atau tidak. Jika tersedia maka barang akan di berikan customer. Jika
stok barang tidak tersedia maka bagian pegawai langsung membuat laporan stok barang dan pew=gawai
memberikan laporan tersebut ke admin dan admin akan memesan barang kepada supplier. Setelah barang
diterima dari supplier maka bagian gudang mencatat barang masuk tersebut dan kemudian pegawai
memberikan bang tersebut ke customer. Setelah ada barang masuk dan keluar bagian pegawai akan membuat
laporan data barang ke admin tersebut.

gambar 2 proses bisnis sistem


3.2. Tahap Analisis
Persediaan adalah item atau sumber daya stok dari suatu system yang disediakan dan di simpan oleh toko
untuk di jual dalam suatu periode tertentu . Oleh karena itu penulis merancang suatu system persediaan
gudang yang dapat digunakan untuk meningkatkan serta membantu pegawai untuk memperoleh laporan yang
tepat, akurat dan cepat akan stok barang di gudang.

1. Analisa Kebutuhan Halaman Admin

Admin merupakan pengguna yang sangat penting karena dapat mengakses semua halaman web, berikut
kebutuhan admin yaitu:

1. Admin dapat melakukan Login ke system


2. Kelola Data Barang
3. Kelola Data Pegawai
4. Kelola Data Supplier
5. Kelola Data Pembelian
6. Kelola Data Penjualan
7. Kelola Data Laporan

2. Analisa Kebutuhan Halaman pegawai

1. Pegawai dapat Login ke System


2. Kelola Data Pembelian
3. Kelola Data Penjualan
4. Kelola Data Laporan

3.3. Perancangan
Untuk memudahkan membuat sistem penulis membutuhkan beberapa rancangan sistem dengan diagram
Unifed Modelling Language (UML) yang terdiri atas Use Case diagram, Activity diagram.

 Usecase diagram

Gambar 3 Use Case Diagram

 Activity diagram bagian admin

Gambar 4 Activity Diagram bagian admin

 Activity diagram bagian data barang


Gambar 5 activity diagram bagian data barang
 Activity diagram bagian data pegawai

Gambar 6 activity diagram bagian data pegawai


 Activity diagram bagian data pembelian

Gambar 7 activity diagram bagian data pembelian

 Activity diagram bagian data penjualan

Gambar 8 activity diagram bagian data penjualan


 Activity diagram bagian laporan data pembelian dan penjualan

Gambar 9 activity diagram bagian laporan pembelian


Gambar 10 activity diagram bagian laporan pembelian

3.5. User Interface

Tampilan Menu Admin


1. Data Darang

Pada halaman data barang. Admin dapat melakukan pengolahan data seperti mencari data, menambah data
dan edit datadapat di lihat pada no 11.

Gambar 11Tampilan Dalaman Data Barang

2. Data Pegawai

Pada halaman data pegawai. Admin dapat melakukan pengolahan data seperti mencari data, menambah data,
melihat detail , edit data, mengubah password pegawai dapat di lihat pada gambar 12.

Gambar 12 Tampilan Halaman Data Pegawai

3. Data Supplier

Pada halaman data supplier. Admin dapat melakukan pengolahan data seperti mencari data, menambah data,
edit data dapat di lihat pada gambar 13.
Gambar 13 Tampilan Halaman Data Supplier

4. Data Pembelian Dan Data Penjualan

Pada halaman data pembelian dan penjualan. Admin dapat melakukan pengolahan data seperti mencari data,
menambah data, melihat detail, edit data, menghapus data pembelian barang dapat di lihat pada gambar 14
dan 15.

Gambar 14 Tampilan Halaman Data Pembelian

Gambar 15 Tampilan Halaman Data Penjualan


5. Data Laporan

Pada halaman laporan data. Admin dapat melakukan pengolahan data seperti mencari data dan mencetak data
pada gambar 16, 17 dan 18

Gambar 16 Tampilan Halaman Laporan Stok Barang

Gambar 17 Tampilan Halaman laporan pembelian Barang

Gambar 18 Tampilan Halaman Laporan Penjualan Barang

3.3. Black-Box Testing.

Pada pengujian sistem website rancang bangun toko taptop berbasis website menggunakan metode black-
block testing dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Pengujian Website

4. Kesimpulan
Proses pencatatan stok barang secara konvesional dapat menimbulkan banyak masalah seperti informasi yang
tidak sesuia dan dapat menimbulkan kehilangan barang karena human error. Oleh karena itu penulis
merancang sistem informasi stok berbasis web untuk menaggulangi hal tersebut.

Dari penelitian ini peneliti dapat menrik kesimpulan,

1. Pengujian sistem menggunakan Black-box test mendapatkan hasil yang sesuai dengan rancangan dan
semua fungsi sistem valid.

2. Dalam sistem ini dapat memudahkan pengelolaan data, seperti data barang, data pegawai, data supplier,
data pemeblian dan data penjualan..

3. Mencetak laporan bisa langsung dilakuakan didalam sistem sehingga tidak perlu mencatat kembsli pada
excel.

Diharapkan sistem ini dapat dikembangkan dengan menambahkan fitur dari sisi pemograman yaitu (PHP) ke
bahasa pemograman mobile sehingga bisa digunakan oleh handphone.

DAFTAR PUSTAKA

[1] D. P. Aji, Sopian, “Perancangan Sistem Informasi Inventory Barang,” Peranc. Sist. Inf. Invent.
Barang, vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2021, [Online]. Available:
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/303949/File_10.-Bab-II-Landasan-Teori.pdf

[2] K. Wau, “Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Gudang Berbasis Website Dengan Metode
Waterfall,” vol. 1, no. 1, pp. 10–23, 2022.

[3] J. Samodra and A. P. Herwanto, “Web-based Application Development For Measuring Efficiency of
Information Publication Using Data Envelopment Analysis,” Int. J. Adv. …, vol. 1, no. 2, pp. 56–63,
2019, [Online]. Available: https://myjms.mohe.gov.my/index.php/ijarti/article/download/7105/2876

[4] F. Fatmawati and J. Munajat, “Implementasi Model Waterfall Pada Sistem Informasi Persediaan
Barang Berbasis Web (Studi Kasus: PT.Pamindo Tiga T),” J. Media Inform. Budidarma, vol. 2, no. 2,
pp. 1–9, 2018, doi: 10.30865/mib.v2i2.559.

[5] S. Nurfi, “Sistem Informasi Inventori Barang Pada CV. Putra Karya Baja Dengan Metode Waterfall,”
Bina Insa. Ict J., vol. 7, no. 2, p. 145, 2020, doi: 10.51211/biict.v7i2.1403.

[6] D. Puspitasari, “Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web,” J. Pilar Nusa Mandiri Vol.
XII, vol. 12, no. 2, pp. 227–240, 2016.

Anda mungkin juga menyukai