Anda di halaman 1dari 4

1.

Contoh kasus waterfall


Toko kue Manika Brownies kukus & Cake adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan
makanan (kue) dalam proses transaksi sistem berjalannya adalah sebagai berikut : Proses
Pemesanan dimana pelanggan yang datang ke toko disediakan brosur untuk memilih jenis kue
yang diinginkan, kemudian pelanggan melakukan pemesanan kepada bagian penjualan,
selanjutnya bagian penjualan mencatat pemesanan, mencatat lembar order dan membuatkan nota.
Proses Produksi, bagian produksi menerima lembar order dari bagian penjualan untuk dilakukan
pengerjaan. Proses Pembayaran, bagian penjualan membuat kwitansi sesuai dengan lembar order
pesanan, selanjutnya pelanggan melakukan pembayaran. Proses Pembuatan Laporan, pemilik
toko menunggu konfirmasi soft copy nota dan kwitansi dari bagian penjualan, bagian penjualan
melakukan rekapitulasi laporan penjualan harian dan mingguan. Dalam pembuatan suatu program
diperlukan tahapan yang harus dilakukan yaitu menganalisa sistem yang telah ada mengenai
kelebihan ,kekurangan sistem yang berjalan, dimana analisa sistem tersebut membantu menguasai
dan mempelajari sistem dengan cara menguraikan sistem menjadi elemen yang membentuknya,
sehingga diperoleh identifikasi serta evaluasi yang akan diberikan usulan perbaikan-perbaikan.
Dari proses sistem berjalan, penulis melakukan pengembangan sistem sesuai dengan keinginan
pemilik toko dengan metode waterfall dimulai dari tahapan demi tahapan,

2. Contoh Kasus Modified Waterfall Sashimi


pada sebuah instansi yang berisifat menyeluruh serta dapat terjangkau oleh setiap masyarakat
yang menyediakan layanan bagi masyarakat agar lebih mudah serta efesien untuk melakukan
pendaftaran. Salah satunya degan menggunkan aplikasi yang dapat kemudahan dalam proses
pengantrian, banyak pengguna atau masyarakat yang menginginkan system layanan pada
kelurahan maupun kecamatan yang mudah diakses bagi masyarakat umum dan dapat digunakan
dalam melakukan pendaftaran maupun keperluan dalam kelurahan maupun kecamatan.
3. Contoh Kasus Modified Waterfall With Sub Projects
Toko Sprepat Elektronik sederhana masih menggunkan system manual, dalam pencatatan
penjualan barang, pembelian barang, pemasukan barang, maupun stok barang yang tersedia. Pada
system informasi yang terdapat pada toko ini yaitu menggunakan metode deskriptif degan jenis
penelitian studi kasus pada toko tersebut. Tokok ini membutuhkan aplikasi pengelola data
persediaan barang jualan dan penjualan barang.
4. Contoh Kasus Modified Waterfall With Spiral Introductions

5. Contoh Kasus V Model


Karang Taruna Pelita Mas adalah organisasi pemuda sebagai wadah pengembangan generasi
muda dalam bermasyarakat pembangunan desa yang kreatif mampu menciptakan karya seni
berbentuk kerajinan dari barang bekas untuk dimanfaatkan dan di jual belikan. Namun dalam
proses penjualannya Karang Taruna Pelita Mas masih menggunakan sistem manual. Berdasarkan
permasalahan tersebut maka dibuat sistem penjualan berbasis website pada Karang Taruna Pelita
Mas Banjarnegara, sebagai sarana penjualan dan promosi. Melalui website, customer bisa melihat
detail barang yang akan dibeli, melakukan pemesanan, melakukan pembayaran secara transfer.
Pengelola dapat melakukan pencatatan pemesanan, pencatatan data member dan laporan
pembelian. Dalam melakukan analisa dan perancangan, penulis menggunakan metode
pengembangan perangkat lunak yang digunakan menggunakan metode model SDLC air terjun
(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik (classic life cycle).
Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak seacara sekuensial atau
terurut dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Terakhir
dalam melakukan Perancangan Sistem Informasi berbasis web, penulis menggunakan alat bantu
berupa ERD dan LRS.

6. Contoh Kasus RAD Model

PT. Global Prima Utama (PT. GPU) perusahaan yang bergerak dibilang teknologi informasi
sebagai penyedia jasa internet, pengembangan perangkat lunak, dan jaringan. Seiring dengan
pertumbuhan perusahaan ada beberapa masalah yang dihadapi diantaranya adalah manajemen
pelanggan dan pemasaran produk dan jasa nya. Selama ini data pemasaran tidak tercatat dengan
baik sehingga menyulitkan perusahaan untuk melakukan evaluasi kinerja pemasaran. Perusahaan
tidak bisa secara cepat mengetahui sudah sampai mana pramuniaga memasarkan sebuah produk
atau jasa pada calon pelanggan. Karena itulah diperlukan sebuah sistem untuk membantu
perusahaan dalam melakukan manajemen dan monitoring pemasaran produk dan jasa mereka.
Manajemen perusahaan merasa sudah sangat membutuhkan sistem tersebut sehingga harus dibuat
dalam waktu yang singkat. Untuk memenuhi keinginan tersebut maka dipilihlah metode
pengembangan perangkat lunak yang menitikberatkan pada delivery produk yang cepat, namun
tetap memperhatikan kualitas dari perangkat lunak yang dibuat. Metode yang dipilih adalah RAD
(Rapid Application Development). menyajikan bagaimana penerapan tahapan-tahapan RAD
untuk mengembangkan perangkat lunak Sistem Monitoring dan Manajemen Pemasaran di PT
GPU. Setelah melalui pengujian black-box dapat disimpulkan bahwa sistem sudah mampu
memenuhi kebutuhan yang diharapkan oleh PT GPU.

7. Contoh Kasus Evolutionary Prototyping

Perkembangan teknologi saat ini telah mencapai ke segala bidang termasuk pendidikan. Dengan
adanya dukungan dari teknologi, kegiatan belajar mengajar dapat meningkat ke taraf yang lebih
baik. SMP Negeri 1 Cikarang Barat memiliki fasilitas yang cukup memadai dari segi teknologi,
namun fasilitas tersebut belum sepenuhnya di manfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar. Pada
penelitian ini, dikembangkan sebuah aplikasi pembelajaran bernama E-School yang memiliki
fitur cek plagiarisme terhadap jawaban tugas maupun kuis siswa yang berjenis essay. Fitur cek
plagiarisme dikembangkan dengan menerapkan algoritme knuth-morris-pratt. Pengembangan
aplikasi menggunakan pendekatan Evolutionary Prototype yang dapat membantu stakeholder
serta pengembang sistem dalam menggali spesifikasi kebutuhan sistem sesuai yang diinginkan
oleh stakeholder. Dengan diterapkannya pendekatan Evolutionary Prototype, stakeholder dapat
bersama-sama menentukan seperti apa sistem yang akan dikembangkan dan hal ini akan
berdampak terhadap beberapa penambahan serta perubahan alur fungsional yang membedakan
antara prototype pertama dengan prototype kedua. Stakeholder serta pengembang dapat
mengevaluasi prototype aplikasi yang dikembangkan, hal ini dapat memudahkan komunikasi
penggalian kebutuhan sistem serta dapat menghindari beberapa kesalahpahaman yang ada antara
stakeholder dengan pengembang dalam membangun aplikasi.

8. Contoh Kasus Throw Away Prototyping


Dalam model Prototype ini saya akan mencontohkan Apotek yang memakai database. Kebutuhan
terhadap informasi yang akurat, lengkap dan relevan diperlukan oleh suatu badan usaha apotek
yakni Apotek Leuwi Sehat Majalengka, tetapi pada sistem yang sedang berjalan hal tersebut
belum didapatkan secara optimal. Pada sistem yang sedang berjalan pencatatan masih dilakukan
pada nota-nota atau buku-buku transaksi, hal ini menyebabkan kesulitan bagi karyawan dalam
pencarian data-data transaksi dan pembuatan laporan-laporan. Permasalahan lain yang terjadi
yaitu adanya kesulitan pembuatan kartu stok, karena data obat yang semakin banyak. 

9. Contoh Kasus Incremental Model


Sistem pengolahan data di toko Gema Tasik masih manual. Sistem yang ada hanya pembukuan
sederhana. Pembukuan tersebut meliputi pencatatan seluruh kegiatan yang ada seperti pencatatan
penjualan barang, pembelian barang serta persediaan barang hingga pembuatan laporan. Sistem
Informasi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada
toko Gema Tasik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
studi literatur. Teknik analisis data menggunakan model incremental yang dikembangkan dari
model waterfall, sedangkan model analisis menggunakan analisis terstruktur yaitu ERD (Entity
Relationship Diagram) dalam menggambarkan model data dan DFD (Data Flow Diagram) untuk
menggambarkan model fungsional. Perangkat lunak pembangun sistem adalah Borland Delphi 7
dengan database MySQL. Data yang diolah dalam sistem ini diantaranya adalah data barang, data
rak, data jenis barang, , data user, data pemesanan, data pembelian, data retur dan data penjualan.
Pengujian sistem yang dilakukan terdiri dari pengujian alpha menggunakan metode pengujian
black box dengan kesimpulan hasil uji kesalahan sintaks mungkin saja terjadi karena penyaringan
proses pesan dalam bentuk arahan tampilan pesan masih belum maksimal ditampilkan, dan
pengujian beta.
10. Contoh Kasus Spiral Model

Story Time Factory Outlet berada di Jl. Belakang olo No.56 Padang, bergerak dalam bidang
bisnis penjualan dan pembelian barang sisa ekspor. Seiring dengan perkembangan yang sangat
maju diikuti oleh banyaknya transaksi penjualan dan pembelian Story Time Factory Outlet juga
harus menghadapi persaingan dengan toko factory outlet lain. Proses pengolahan data sistem
penjualan dan pembelian pada Story Time Factory Outlet dapat dikatakan masih kurang efektif
dan efisien karena pencatatan transaksi masih belum terkomputerisasi. Oleh karena itu, perlu
adanya suatu rekayasa perangkat lunak aplikasi penjualan yang dapat menangani masalah
mengolah data, perhitungan, pencatatan penjualan dan pelaporan yang lebih akurat, cepat dan
tepat yang sesuai dengan keadaan sarana komputer pada Story Time Factory Outlet.

11. Contoh Kasus Component Assembly Model

Penulis melakukan penelitian pada SMA Santo Paulus Pontianak dikarenakan kurangnya
informasi yang diperlukan misalnya adalah melihat nilai, berita terkini tentang sekolah, agenda
kegiatan sekolah, dan informasi umum lainnya mengenai SMA Santo Paulus Pontianak. Tujuan
penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk mengembangkan sistem informasi sekolah
yang ada pada SMA Santo Paulus dengan menerapkan Component Based Software Engineering.
Penelitian ini akan menghasilkan website dengan menggunakan teknologi COM (Component
Object Model) dimana semua query database dihasilkan dengan menggunakan Visual C++ yang
nantinya akan di-build menjadi file dengan ekstensi DLL. File DLL yang dihasilkan akan
dipanggil dengan menggunakan teknologi COM pada PHP. COM adalah spesifikasi mencakup
implementasi yang dikembangkan Microsoft Corporation, yang menyediakan framework untuk
integrasi komponen. Framework ini mendukung interoperability dan reusability objek-objek
terdistribusi yang memungkinkan developer membangun sistem dengan melakukan assembly
berbagai komponen dari berbagai vendor. Komponenkomponen tersebut akan berkomunikasi
melalui COM.

Anda mungkin juga menyukai