Anda di halaman 1dari 17

TUGAS BESAR

TI3133 ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Kelompok 14:
1. Yohanes Tan S (118190047)
2. Mira Annisa (118190069)
3. Riyan Wahyu Setiawan (118190076)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK MANUFAKTUR DAN MINERAL KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi Sistem Kerja


Toko pakaian Yuki merupakan salah satu usaha yang bergerak dibidang penjualan
pakaian. Sistem yang digunakan oleh toko pakaian Yuki masih bersifat manual, dimana lokasi
yang terletak di perumahan sehingga informasi mengenai toko pakaian Yuki masih kurang
diketahui masyarakat. Sistem manual yang digunakan juga dapat membuat karyawan
kesulitan dalam membuat laporan mengenai stok barang maupun laporan penjualan pada toko
tersebut.

Transaksi yang dilakukan oleh toko pakaian Yuki bersfiat manual dengan cara calon
pembeli datang langsung ke toko untuk melihat-lihat baju yang ada di toko tersebut dan
membeli yang diinginkan oleh calon pelanggan tersebut.

1.2 Proses Bisnis Perusahaan


Berdasarkan pengalaman pada saat pembelian di toko pakaian Yuki diperoleh gambaran
singkat mengenai proses bisnis yang berjalan pada toko tersebut.

Gambar 1 Proses Bisnis Toko Pakaian Yuki


1.3 Flowchart Pengerjaan

Gambar 2 Flowchart Pengerjaan


BAB II
PROJECT IDENTIFICATION

2.1 Problem
Masalah utama dari Toko Yuki yaitu sistem pembelian yang tersedia hanya secara offline saja.
Jangkauan pasar toko offline tentu lebih sedikit dibandingkan online, karena konsumen yang
datang berasal dari area sekitar toko saja.
Pandemi Covid-19 juga menambah masalah baru yang menyebabkan penjualan toko offline
menurun pesat, akibat ditetapkannya PSBB oleh pemerintah yang mengharuskan masyarakat
Indonesia untuk tetap di rumah saja, hal ini tentu saja menyebabkan Toko Yuki nyaris
mengalami kebangkrutan.

2.2 Opportunities
Berdasarkan problem pada 2.1, dapat ditentukan bahwa peluang-peluang perbaikan yang
dapat dilakukan yaitu membuat rancangan antar muka yang bisa di implementasikan dalam
pembuatan sistem informasi penjualan pakaian berbasis mobile. Dengan begitu, diharapkan
jangkauan pasar menjadi lebih luas, bukan hanya masyarakat sekitar toko offline saja
melainkan seluruh Indonesia bisa membeli produk dari Toko Yuki.
Sistem informasi penjualan berbasis mobile juga mempermudah costumer untuk membeli
produk tanpa harus pergi ke toko offline. Membeli produk secara online merupakan pilihan
tepat untuk customer yang malas keluar rumah atau tidak memiliki waktu cukup jika harus
datang langsung ke toko offline. Ditambah mengingat saat ini sedang terjadi pandemi Covid-
19 yang mengharuskan kita untuk tetap di rumah saja.
Selain itu, penambahan iklan dan sponsor secara online juga bisa mempromosikan produk
agar jadi lebih terkenal di mata masyarakat luas, hal ini akan menjadi salah satu faktor utama
meningkatnya penjualan.
Toko Yuki juga membutuhkan perancangan sistem informasi penjualan baik offline maupun
online yang terintegritasi, efektif dan efisien. Hal ini dibutuhkan agar pengelolaan toko
menjadi lebih sederhana dan tidak membuang-buang waktu, serta membangun hubungan
stakeholder yang baik.

2.3 Directives
Digunaknnya sistem terbaru ini, maka akan terjadi peningkatan integrasi pada penjualan
produk dan efektifitas pelayanan konsumen. Sistem informasi yang terintegrasi Ini nantinya
mampu mengakomodir beberapa kelemahan sistem yang lama yang berkaitan dengan :
• elemahan dalam akses informasi pelayanan dari toko ke konsumen
•Kelemahan dalam informasi update stok barang
• Kelemahan dalam informasi promosi
• Kelemahan dalam informasi diskon
Dengan adanya pelayanan secara online dapat mempermudah konsumen memperoleh
informasi dari semua produk. Informasi-informasi tersebut berupa :
• Foto catalog tiap produk
• Detail size produk
• Informasi diskon
• Update stok
Tersedia beberapa admin yang bisa menjawab berbagai pertanyaan yang akaan ditanyakan
oleh konsumen pada kolom chat, sehingga tidak perlu khawatir apabila beberapa informasi
diatas belum memenuhi semua kebutuhan pengetahuan konsumen akan produk dari Toko
Yuki.
Kami meyakini peluang-peluang perbaikan tersebut dapat mempermudah proses dan
hubungan antara konsumen, pemilik toko dan karyawan. Dengan diwujudkannya sistem
informasi berbasis mobile yang efektif,efisien dan terintegritas.

2.4 Scope of The Project


berikut ini ruang lingkup perbaikan yang akan dilakukan antar lain :
1. Pembuatan prototipe bagi konsumen yang membeli secara online
Prototipe mencakup seluruh informasi tiap masing-masing produk yang ditampilkan pada
katalog, dimana customer juga langsung bisa membeli produk secara online.
2. Memperbaiki penempatan karyawan pada unit kerja sesuai dengan bidangnya. Di sistem
yang baru dibuat ini akan ada pula unit kerja baru, yaitu admin penjualan online dan unit
khusus packing produk yang dipesan dari web untuk dikirimkan melalui jasa pengiriman
online. Pengisian unit kerja tersebut bisa di dapat dari perekrutan karyawan baru atau
memindahkan karyawan lama ke unit kerja yang baru.
3. Pengintegrasian informasi sistem secara keseluruhan, dimana seluruh stakeholder internal
harus bekerja sama menyukseskan sistem baru ini.
BAB III
PROBLEM ANALYSIS

3.1 Analisis Root Cause

3.2 Systems Improvement Objectives

Berdasarkan masalah-masalah yang terdapat pada sistem penjualan toko pakaian Yuki, kamu
melakukan beberapa pengembangan sistem, diantaranya:

1. Memberikan jangkauan pasar lebih luas terhadap calon konsumen.


2. Memberikan informasi mengenai stok dna update barang dengan waktu yang relative
lebih singkat.
3. Mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi.
4. Menjangkau calon konsumen melalui aplikasi berbasis mobile dengan metode
pembelian yang lebih mudah.

3.3 Key Performance Indicators

• Realisasi sistem informasi penjualan berbasis mobile serta dapat berjalan dengan baik.

• Tercapainya peningkatan keuntungan dan meluasnya pangsa pasar.

3.4 Critical Success Factors

Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat menunjang kesuksesan sistem mobile, antara lain :

a. Analisis hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk menciptakan sistem yang baik dan
tepat sasaran.
b. Internal stakeholder pada Toko Yuki harus sudah siap untuk menerima perubahan
sistem. Untuk mengaplikasikan sistem baru butuh partisipasi dan kesiapan dari seluruh
user yang ada pada sistem itu sendiri. Agar sistem berjalan dengan baik maka perlu
dilakukannya training.
c. Persediaan fasilitas untuk menjalankan sistem. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain :
1. Personal computer (PC)
2. Koneksi internet yang memadai
3. Camera
4. Smartphone, dll.
BAB IV
REQUIREMENT ANALYSIS

Berdasarkan tahapan dari gambaran umum sebelumnya, analisis kebutuhan sistem


harus sesuai dengan tujuan perancangan sistem yang akan dibuat dan perangkat teknologi
pendukungnya harus disiapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari fungsi fungsional dan non-
fungsionalnya. Kebutuhan fungsional terdiri dari fitur system yang akan dibuat, sedangkan
fungsi non-fungsional tidak terkait dengan fitur tertentu.

4.1 Functional & Non-Functional Requirement


4.1.1 Functional Requirement
Melihat dari perancangan system yang akan dibuat dapat ditentukan kebutuhan
fungsional dengan menganalisis kebutuhan admin, pelanggan, dan pengunjung. Dengan
kebutuhan fitur berbasis web. Dengan begitu, dapat disimpulkan beberapa kebutuhan
fungsional sebagai berikut:
1. Login. Merupakan fitur dengan fungsi memberi hak akses pengguna sesuai dengan
id user dan password yang dimiliki
2. Kategori produk. Berisikan daftar jenis produk yang dijual
3. Pemesanan barang. User dapat melakukan pemesanan barang yang di iniginkannya
4. Keranjang. Fitur yang dapat digunakan oleh user untuk menyimpan barang belajaan
yang sudah dipesan.
5. Pembayaran. User dapar mengkonfirmasi pembayaran yang dapat dilakukan
dengan metode pembayaran yang tersedia.

4.1.2 Non-Functional Requirement


Pada kebutuhan non-fungsional terdapat spesifikasi yang meliputi elemen-elemen dan
komponen-komponen yang dibutuhkan untuk system yang akan dibangun nanti.
Berdasarkan kemudahan bagi pengguna untuk sistem berbasis mobile, maka spesifikasi
non-fungsional yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Keamanan. Dengan adanya password pada saat login dapat menambah keamanan
user.
2. Interface. Kesederhanaan system dan mudah digunakan (user friendly) sehingga
pengguna dapat menggunakan aplikasi dengan mudah.
3. Operasional. Dapat digunakan oleh berbagai smarthopne android.
4.2 Proses Requirement Definition
4.2.1 Proses Bisnis Usulan

A. Proses Pembelian Barang Online Usulan


4.2.2 Context Diagram
Context Diagram dirancang untukdapat memperhatikan data input dan output
yang dihasilkan pada system. Pada context diagram ini menggambarkan system
penjualan secara garis besar dan keseluruhan.

Pengertian dan fungsi entitas dalam system informasi toko pakaian


1. Customer
Customer merupakan orang yang melakukan transaksi pembelian baik secara
offline maupun offline. Customer akan mendapatkan data faktur dan data produk.
Lalu kemudian customer akan meberikan input data berupa data pesanan dan data
customer untuk system informasi.
2. Admin
Admin merupakan orang yang mengelola toko online. Admin akan mendapatkan
data customer, data pesanan, dan data produk. Lalu admin akan memberikan input
data berupa data produk dan data penjualan untuk system informasi.
3. Pimpinan toko
Pimpinan toko merupakan yang mengatur berjalan nya toko secara keseleuruhan.
Pimpinan toko akan menerima data laporan penjualan dan laporan stock barang.
4.2.3 Decomposition Diagram
Dekomposisi diagram merupakan bagan hierarki yang mennunjukan
dekomposisi fungsional dari atas ke bawah dan struktur system. Berikut merupakan
diagram konteks yang kami desain.

Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai fungsi-fungsi yang terdapat pada


Decomposition Diagram diatas
1. Mengelola data master
Fungsi ini berfokus pada pengelolaan data data penting seperti data
customer dan data produk.
2. Mengelola pesanan
Fungsi ini berfokus pada pengelolaan saat proses pemesesanan yang
berlangsung.
3. Pengelolaan laporan
Fungsi ini memnyediakan proses pembuatan laporan penjualan dan stock
barang.

4.2.4 Data Flow Diagram


DFD dapat dibagi menjadi beberapa level, yand pada setiap levelnya akan
menggambarkan aliran kerja system informasi menjadi lebih detail dan terperinci
1. DFD Level 1
DFD level 1 merupakan pemecahan dari context diagram, dimana dalam
diagram ini meuat penyimpanan data. Berikut merupakan dDFD level 1 yang kami
desain.

2. DFD Level 2
Pada DFD level 2, diagram ini menggambarkan secara detail proses yang
terdapat pada DFD level 1. Berikut merupakan DFD level 2 yang kami desain.
A. Pengelolaan data master
B. Pengelolaan pesanan

C. Pengelolaan laporan
3. Entity Relationship Diagram
Entiy Relationship Diagram adalah sebuah model yang digunakan untuk
Menyusun database agat dapat menggambarkan data yang memiliki relasi dengan
database yang didesain. Berikut merupakan ERD yang kami desain.
4.3 Logical Data Model
LDM menggambarkan detail yang sangat detail dengan memperhatikan bagaimana data
tersebut diimplentasikan pada database. Berikut merupakan LDM yang kami desain.

4.4 Physical Data Model


PDM merupakan gambaran fisik dari database yang akan dirancang dengan
memperhatikan DBS yang akan digunakan. Berikut merupakan desain PDM yang kami
rancang.
4.5 Data Requirement Definition
Untuk memastikan bahwa data yang akan dihasilkan dan dikonsumsi dapat memenuhi
tujuan bisnis maka perlu dipahami oleh semua stake holders yang relevan, dan memenuhi
kebutuhan proses bisnis yang membuat dan menggunakan data. Data requirements definition
menetapkan proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, memprioritaskan, merumuskan
secara tepat, dan memvalidasi data yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis. Data
requirements definition harus mengikuti dekomposisi yang terorganisir dan berurutan Oleh
sebab itu dirancanglah ERD, LDM, dan PDM pada poin sebelumnya agar mempermudah
dalkam mencapai tujuan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai