Pengantar
Kitab Yesaya adalah kitab yang
dikelompokkan pada nabi-nabi
besar bersama dengan nabi
Yeremia dan Yehezkhiel.
latarbelakang dari kitab ini adalah
peristiwa yang Tuhan Allah
nubuatkan dan lakukan kepada
orang Yehuda (Israel Selatan)
maupun Efraim (Israel Utara),
bahkan bangsa-bangsa di
sekitarnya.
Hal. 2
kecaman keras terhadap bentuk
kehidupan mereka yang masih
menyembah berhala;
Ahas
Perikop pasal 7:10-17, yang oleh
Lembaga Alkitab Indonesia diberi
judul Pemberitaan mengenai
Imanuel, sebenarnya adalah
Hal. 3
lanjutan dari pasal 7:1-9 yang
merupakan tindakan nabi Yesaya
yang menyampaikan Firman Allah
untuk menguatkan iman Raja Ahas
di tengah ketakutannya karena
ancaman Rezim raja Aram dan
Pekah raja Efraim.
1. membakar anak
perempuannya sebagai
persembahan kepada baal
2. meminta pertolongan Tiglat
Peleser Raja Asyur
Hal. 5
a. Ahas mengambil perak dan
emas yang terdapat dalam
rumah TUHAN (ay 8)
b. ia menyuruh menggeser
mezbah tembaga yang ada
di hadapan
TUHAN dari depan rumah
TUHAN,dan meletak
mesbah baru yang tidak
dikehendaki Tuhan (ay 14)
c. disingkirkannya dari rumah
TUHAN
serambi tertutup untuk hari
Sabat yang telah didirikan
pada rumah
TUHAN (ay 18)
Konteks Teks
berdasarkan teks tadi jika kita
tidak memahami siapa Ahas, kita
akan mengira ia adalah seorang
yang baik hati dan hidup takut
akan Tuhan, dibuktikan dengan
Hal. 6
pernyataannya manakala Tuhan
menyuruh Ahas meminta tanda
kepada Tuhan sebagai tanda
penyertaan Tuhan bagi ia dan
semua orang Yehuda menghadapi
kekejaman Israel (utara) dan
kerajaan Aram.
Hal. 7
dan tidak membutuhkan tanda.
sebab ia meyakini bahwa Tuhan
tidak sanggup manolongnya.
buktinya terhadap semua
perbuatan busuknya berdasarkan
2 raja-raja 16:1-20 toh berjalan
baik, walau akhirnya ia mati di usia
40 tahun pada tahun ke 20
pemerintahannya.
Pelajaran Iman
membaca kisah hidup Ahas sang
raja, sungguh disesalkan. ia
berlaku jahat baik kepada rumah
Tuhan maupun kepada firman
Hal. 9
Tuhan sendiri yang ditujukan
kepadanya.
Hal. 10
membuatnya tidak dapat
melihat jalan keluar.
Hal. 11
2. Hati-hati dengan
Keengganan yang
dimanipulatif.
Ahas tampak baik dan enggan
terhadap permintaan Tuhan
baginya supaya meminta tanda.
Hal. 12
firman Tuhan ini mengingatkan
kita untuk tidak cepat-cepat
menilai seseorang dari
pernyataannya. jangan terkecoh
dan pujian dan sanjungan
sebab bisa saja pujian dan
sanjungan itu dimanipulasi
untuk menjatuhkan kita.
Hal. 13
reakasi kita akan banyaknya
persoalan.
Hal. 14