Anda di halaman 1dari 3

CERITA CINTA TAK TERPISAHKAN ANTARA

ISHAK DAN RIBKA

Abraham membuat hamba tertua yang dipercayainya (kemungkinan Eliezer-


Kej 15:2) bersumpah untuk mengambilkan seorang istri bagi ishak dari tanah
kelahiran Abraham, UrKasdim (Aram- Mesopotamia). Abraham tidak mau
Ishak kawin dengan perempuan tanah Kanaan. Karena Tuhan sendiri
mengatakan bahwa bangsa- bangsa yang diam di Kanaan pada waktu itu
adalah bangsa- bangsa durjana, contohnya kota Sodom dan Gomora yang
berada di sekitar lembah Yordan (Kej 13: 10; 19: 15). Di sisi lain, meskipun
Abraham tidak mendapat petunjuk dari Tuhan, memutuskan untuk
mencarikan istri dari kerabatnya sendiri. Mengapa?

Sangat dimungkinkan bahwa keluarga Terah adalah keluarga yang saleh,


contohnya adalah Lot yang hidup benar di kota Sodom, meskipun ia juga
seorang yang berkompromi dengan dosa. Sehingga, Abraham sendiri yakin
kalau saudaranya, yaitu Nahor, juga mendidik anak-anak laki-laki dan
perempuannya menjadi orang-orang yang memiliki hati, sikap, dan cara
hidup yang baik (Kej 22: 20-24).Abraham sangat yakin bahwa Tuhan akan
membuat berhasil hamba kepercayaannya itu dalam meminang seorang
anak perempuan dari kerabatnya.

Sungguh luar biasa, hamba kepercayaannya itu adalah seorang yang takut
akan Tuhan (kemungkinan besar ia juga taat mengikuti peraturan Abraham
tentang sunat- Kej:13, 23, dan 27). Ketika ia berdoa kepada Allahnya
Abraham dengan begitu detail, bahkan sebelum dia selesai berkata-kata,
Tuhan membuat semuanya terjadi persis seperti yang dia ucapkan. Hamba
ini kemudian merasakan bahwa Tuhan menyertai dia dan percaya Tuhan
akan membuat dia berhasil (Kej 24: 26 dan 52).

Mengenai Ribka, ia bukan hanya seorang perawan yang cantik, tetapi ia juga
memiliki hati yang begitu berbudi. Ia juga seorang yang pemberani. Ia tidak
takut rombongan orang asing yang datang yang diantaranya mencoba bicara
dengannya untuk meminta air minum kepadanya. Dengan tanpa berpikiran
buruk, Ribka mau memberikan air kepadanya, bahkan menimbakan air untuk
semua unta-untanya yang 10 ekor tersebut tanpa diminta oleh hamba
Abraham tersebut. Ini berarti bahwa Ribka meninba air berkali-kali sampai
semua unta-unta itu puas minum. Ribka tentu saja lelah karena 1 ekor unta
saja bisa menghabiskan berliter-liter air yaitu + 56 liter air (setara dengan 3
galon dispenser air Aqua), namun ia tidak mengeluh. Ia juga tidak meminta
upah sejak awal. Malahan Ribka juga menawarkan jerami untuk unta-unta
tersebut dan tempat bermalam untuk hamba-hamba Abraham itu.

Kemurahan hati Ribka membuat hamba Abraham ini kagum akan tangan
Tuhan yang begitu terasa menyertainya. Keluarga Ribka juga
memperlakukan hamba-hamba Abraham itu dengan sangat baik (Kej 24: 31-
33). Setelah mendengar semua semuanya dari Ribka dan hamba Abraham
secara langsung, keluarga Ribka menerima pinangan itu dan pada akhirnya
melepas Ribka dengan kerelaan hati pada hari Ribka memutuskan untuk
pergi dengan hamba-hamba Abraham tersebut.

Barangkali sudah menjadi tradisi di Timur Tengah bahwa seorang laki-laki


tidak bisa/ boleh melihat wajah calon istrinya, sehingga begitu Ribka tahu
bahwa yang datang mendekat adalah Ishak, maka dia menutupi wajahnya
dengan kerudung. Ini bisa berarti bahwa Ribka mau supaya Ishak tidak
terpesona oleh kecantikannya semata namun juga supaya Ishak mengenal
dulu seperti apa dia. Mungkin Ribka mau menjauhi sindrom CINTA KARENA
WAJAH. Di lain pihak, demi Ishak mendengar segala hal yang sudah
ditugaskan oleh Abraham, bapa yang dikasihinya, kepada hamba senior
Abraham tersebut, dan bagaimana Tuhan membuat segalanya begitu
menakjubkan, maka Ishak membawa Ribka bertemu dengan ibunya (Kej 24:
65-67). Seorang ibu tentulah dapat menilai dengan baik perempuan seperti
apakah Ribka itu baik karakter maupun keadaan fisik. Sangatlah penting bagi
para orang tua untuk bisa menilai secara fisik perempuan yang bisa
memperanakkan keturunan dan kuat secara fisik dalam masa kehamilan.
Rupanya Ribka mendapat restu dari Sara. Dia memandang Ribka adalah
seorang yang pantas menjadi penolong hidup Ishak, menjadi teman
seperjalanan bagi ishak untuk mengarungi kehidupan, dan sekaligus menjadi
ahli waris segala kepunyaan Abraham dan Sara bersama-sama dengan Ishak.

Ishak menghargai dan menerima perjodohan yang diatur oleh Abraham


karena Ishak mengerti bahwa Tuhan memungkinkan semua yang sudah dia
dengar itu terjadi. Pastilah, Ishak yang pernah taat ketika mau dikorbankan
itu, juga taat bila memang Tuhan berkehendak ia menikah dengan Ribka.

Siapa mau menikah dengan sosok seperti Ribka, cantik, baik budi, dan cinta
Tuhan?
KESAN:
Kisah cinta Ishak dan Ribka begitu membuat saya terkesan.
Kenapa tidak? Karena mereka berdua dijodohkan oleh Abraham
dan juga pelayan tuanya. Keduanya saling jatuh cinta pada
pandangan pertama dan tetap saling mencintai dibawah
perlindungan TUHAN untuk selamanya.

Anda mungkin juga menyukai