1.WILAYAH PESISIR.
2.PERMUKAAN LAUT.
3.DIBAWAH PERMUKAAN
LAUT.
4.DIBAWAH DASAR LAUT
(SEA BED)
WILAYAH PESISIR
PERMUKAAN LAUT
DIBAWAH PERMUKAAN
LAUT
DIBAWAH DASAR LAUT (SEA BED)
IPLIN ILMU YANG TERKA
MARITIME MEDICINES ADALAH
MULTI-DISIPLIN ILMU, ANTARA LAIN:
1. EKONOMI
2. HUKUM (PIDANA-PERDATA)
3. SOSIAL
4. BUDAYA + ADAT ISTIADAT
5. ILMU KELAUTAN
6. ILMU PELAYARAN
7. GEOGRAPHY + METEOROLOGI DAN
KLIMATOLOGI
8. ILMU KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN
(OCCUPATIONAL HEALTH AND ENVIRONMENT)
9. POLITIK (DECISSIONAL MAKING)
DIKEMAS DALAM JIWA
PEMBERANI,
PETUALANG
JUJUR, DISIPLIN,
JIWA MENOLONG
DAN BERKORBAN
SERTA TEGAS DAN
TAAT HUKUM +
DONT TALK WITH
YOUR BRAIN
BUT.TALK
WITH YOUR
HEART
DAY 2
GANGW
AY
KARAKTER PULAU KECIL
1. Pulau kecil adalah pulau yang luasnya sama
atau kurang dari 2000 KM2 atau yang memiliki
lebar kurang dari 10 KM (UNESCO 1993) Pulau
adalah suatu wilayah daratan yang terbentuk
secara alamiah, dikelilingi air dan selalu ada
diatas air pada saat air pasang (UNCLOS 1982)
2. Sarana dan prasarana Transportasi dan
Komunikasi masih kurang.
3. Sarana Kesehatan, terkesan apa adanya,
kemampuan perawat masih jauhdari memadai.
4. Sarana pembuangan limbah: misalnya WC,
masih kurang.
6. Keterbatasan lahan untuk Pemukiman Perkebunan
dan peternakan.
7. Ketergantungan dari Pulau Induk (Pulau besar yang
ada di dekatnya) adalah sangat besar, demikian
juga sebaliknya. Kondisi Politik, Ekonomi, Sosial,
Budaya di Pulau Induk akan mempengaruhi pulau
kecil.
8. Memiliki karakteristik pantai yang berbeda.
9. Kondisi cuaca seperti angin dan Kondisi lautan , akan
mempengaruhi pola hidup masyarakat.
10. Dalam kehidupan bermasyarakat pada satu
negeri/kampung/desa, mereka saling mengenal satu
sama lain, menyapa, akrab dan damai.
11. Tidak jarang ada pasangan menikah yang masih
satu darah, perselingkuhan, perzinahan , mungkin
akibat dari keterisoliran wilayah
12. Sering terjadi konflik, akibatketerbatasan lahan
kehidupan dan jugaketersediaan air tawar.
13. Sifat masyarakat terkesan garang, akibat alam
kehidupan yang keras yang membentuk karakter
mereka, tetapi mereka memiliki loyalitas yang
tinggi.
14. Memiliki keunikan ekologis dengan potensi sumber
daya alam antar pulau yang bervariasi.
15. Banyak ditemukan kearifan lokal, guna melindungi
kerukunan warga dan kelestarian alam lingkungan.
16. Relatif homogen dengan posisi terisolir dan
ekosistem laut mendominasi karakteristik pulau ini.
17. Rentan terhadap perubahan dan ketidak-
seimbangan ekosistim, akibat tidak adanya
keterpaduan pengelolaan pulau.
18. Infrastruktur, masih menjadi kendala.
Misalnya: listrik, air bersih, hukum, pendidikan,
kesehatan, jalan, jembatan.
19. Ketiadaan informasi tentang karakteristik fisik
dan sosial di tingkat perencanaan, baik
regional maupun nasional, sehingga hal ini
mrupakan penghambat upaya pembangunan.
20. Perencanaan tata ruang masih terabaikan,
padahal satu pulau dengan pulau yang lain
yang berdekatanadalah merupakan satu
kesatuan sehingga pembangunan pun tidak
memiliki daya saling dukungantara satu pulau
dengan pulau lainnya itu. Termasuk data dasar
berupa data sosial, ekonomi, demographi, dan
data fisik lahan.
21. Daya beli masyarakat rendah, akibat
ketergantungan dari barang barang import
dari wilayah lain. Sementara penduduk lokal
hanya mampu menjual bahan baku/bahan
mentah hasil bumi, tanpa ada muatan
teknologi. Akibatnya roda perekonomian
berjalan sangat lambat.
22. Hasil alam yang dianggap sebagai bagian
hulu dari sebuah rantai produksi, ternyata
pengembangan untuk sampai ke hilir
(produksi, kemasan, marketing dan lain lain)
masih terabaikan. Akibatnya produk barang
kurang memiliki daya saing dan nilai tambah.
23. Terdapat kesenjangan antara SDA dengan
ketersediaan SDM.
24. Hubungan antar desa dalam satu pulau, sulit
untuk menyatu.
25. Padawaktu kondisi gangguan cuaca dan
karakter laut, maka terjadilah kelangkaan
transportasi, akibatnya kehidupan pun semakin
sulit.
26. Memiliki species Flora dan Fauna daratan dan
lautan yang beracun, bahkan bisa mematikan.
27. Sering terjadi pencutrian sumberdaya hayati
kelautan pada wilayah territorial pulau tersebut
28. Kondisi dan karakter pelabuhan antara satu
pulau, sering tidak sama dengan pelabuhan di
pulau lain. Hal ini berkaitan erat dengan
karakter pantai yang berbeda.
29. Sarana transportasi laut, sering mengabaikan
faktor keselamatan. Misalnya overload, sarana
LIFE SAVING APPLIANCES yang tidak ada.
30. Tenaga dokter , hanya bekerja dalam waktu
yang sangat singkat. Itupun dokternya berasal
dari wilayah lain yang lebih maju. Kerap terjadi
gap/kesenjangan sosial antara dokter dan
masyarakat, dokter tidak ada ditempat, yang
semuanya disebabkan karena pola pikir
(MindSet) kota besar. Padahal dokter harus
menjadi Agent of Change bagi masyarakat
desa d pulau kecil.
31. Masalah kesehatan, kerap tidak tertangani
dengan tuntas akibat dari keterbatasan sarana
dan prasarana.
32. Pelayaran transportasi swadaya masyarakat,
tidak mendapatkan pembinaan dari instansi
terkait khususnya mengenai keselamatan
pelayaran.
33. Perhubungan darat, sangat terbatas, baik
dalam jumlah armada maupun jam operasi.
Tidak 24 jam seperti di kota kota besar.
34. Kesadaran untuk tidak membuang sampah ke
laut, masih rendah.
35. Angka putus sekolah, cukup tinggi.
36. Jika menghadapi kendala dalam penanganan
orang sakit, si pasien sering di rujuk ke pulau
lain yang memiliki sarana dan prasarana yang
lebih baik. Sementara biaya rujuk dibebankan
kepada keluarga si pasien
PENGENALAN ALAT NAVIGASI KAPAL
FAKTOR UTAMA
YANG MEMPENGARUHI PEKERJAAN
SEORANG PELAUT DIATAS KAPAL
1. SUHU LINGKUNGAN KERJA (DILUAR DAN
DIDALAM KAPAL)
2. GETAR - KARENA MESIN KAPAL BISING - ASAP
3. SHIP MOTION (GERAKAN ALUN KAPAL)
4. STRESS
5. FATIGUE (KELELAHAN) KARENA JAM KERJA
YANG TIDAK MENENTU
6. HOME SICK (TIDAK BETAH)
7. LANGUAGE BARRIER (KENDALA BAHASA)
8. SAKIT (PHYSICAL ILLNESS)
ALAT NAVIGASI
1. RADAR KAPAL
Radar kapal adalah merupakan alat
elektronik untuk mendeteksi adanya
obyek disekitar kapal dalam radius 5 mil,
10, 20 bahkan 100 mil.
Unit radar terbagi 2 bagian yang terdiri dari
UNIT MONITOR yang terpasang didalam
anjungan, dan SCANNER, yang
merupakan peralatan yang dapat
berputar dan terletak diatas ruang
anjungan
2. G.P.S (GLOBAL POSITIONING
SYSTEM)
Merupakan alat elektronik untuk
mengetahui dan menentukan posisi
kapal berdasarkan derajad Lintang
dan Bujur nya, sehingga dengan
mudah kapal dapat diketahui dan
menentukan posisi nya secara tepat
apabila di PLOT pada peta. Alat ini
bekerja dengan bantuan satelit.
Dengan GPS kita mengetahui
kecepatan kapal, arah haluan, waktu
ALAT KESELAMATAN PELAYARAN
LIFE BOAT / SEKOCI
LIFE RAFT
E.P.I.R.B
EMERGENCY
POSITIONIN
G
INDICATOR
RADIO
BEACON
NAVIGASI DAN NAUTICA UNTUK DOKTER
3 FAKTOR UTAMA
KECELAKAAN DI LAUT
1. FAKTOR MANUSIAWI HUMAN
ERROR
2. FATOR ALAM
3. FAKTOR TEKNIS
PERHATIKAN BAIK BAIK DAN
SENANTIASA WASPADA TERHADAP
KETIGA FAKTOR DIATAS, TERUTAMA
FAKTOR MANUSIA NYA DAN FAKTOR
ALAM.
LOKASI: JEMBATAN BARELANG BATAM
KEPULAUAN RIAU
2. Bahaya Kebakaran