Anda di halaman 1dari 40

DERMATOMIKOSIS

M. Bintang Handyko Putra


1161050194

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jakarta
PENDAHULUAN
 Dermatomikosis dibagi dua bagian berdasarkan
penyakitnya
 Nondermatofitosis
 Dematofitosis

 Kelainan kulit akibat jamur di golongkan


menjadi dua kelompok, yaitu:
 Mikosis superfisial: Infeksi jamur yang mengenai
jaringan mati pada kulit, kuku, dan rambut
 Mikosis subkutan: Kelainan akibat jamur yang
melibatkan jaringan dibawah kulit
 Penyakit jamur pada kulit dapat merupakan
manifestasi diseminasi kulit dari infeksi jamur
sistemik atau deep mycosis
NONDERMATOFITOSIS

 Beberapa penyakit akibat jamur yang termasuk


dalam Nondermatofitosis yaitu:
 Ptirisasi Versikolor
 Folikulitis Malassezia

 Piedra

 Tinea Nigra Palmaris


PITIRIASIS VERSIKOLOR

 Sinonim: Panu, Tinea Versikolor,


dermatomycoses furfuracea, tinea flava, liver
spots, chromophytosis.
 Banyak ditemukan di daerah tropis dan lebih
banyak pada remaja dan dewasa muda
ETIOLOGI
 Disebabkan oleh ragi genus Malassezia spp.
dengan ragi bersifat lipofilik yang merupakan
flora normal pada kulit
 Terdapat 6 spesies lipofilik pada kulit manusia:
 M.furfur
 M.sympodialis
 M.globosa
 M.restricta
 M.sloofiae
 M.obtusa
 Satu spesies yang kurang lipofilik dan biasa terdapat
pada kulit hewan, M.pachydermatis
PATOGENESIS

Malassezia spp. Memproduksi asam


Berbentuk ragi dikarboksilat dan
saprofit berubah metabolit
menjadi miselia (pityriacitrin)

Mengganggu
pembentukan
Lesi hipopigmentasi pigmen melanin dan
absorbsi sinar UV
PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan fisik
 Ditemukan lesi berupa makula berbatas tegas,
dapat hipopigmentasi, hiperpigmentasi dan kadang
eritematosa terdiri atas berbagai ukuran,
berskuama halus (pitiriasiformis)
 Lesi pada bagian atas, leher, dan perut, ektremitas
sisi proksimal. Kadang di daerah wajah, skalp,
aksila, lippat paha, gintalia.
 Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan lampu wood: fluoresensi kekuningan
akibat metabolit asam dikarboksilat
 Pemeriksaan mikologis langsung sediaan kerokan
kulit: kumpulan hifa pendek dan sel ragi bulat
kadang oval (spaghetti and meatballs atau bananas
and grapes)
GAMBARAN KLINIS

 Gatal +/-
 Makula dimulai di
sekitar folikel rambut
 Bermacam-macam
warna
 Skuama halus
DIAGNOSIS

 Jika ditemukan gambaran klinis adanya lesi di


daerah predileksi beruap makula berbatas
tegas berwarna putih, kemarahan, sampai
dengan hitam, yang berskuama halus
 Pemeriksaan lampu Wood melihat flouresensi
kuning keemasan.
DIAGNOSIS BANDING

 Ptiriasis alba
 Eritrasma

 Vitiligo

 Dermatitis seboroik

 Ptiriasis rosea

 Morbus hansen tipe tuberkuloid

 Tinea
TATALAKSANA
 Pertimbangan terapi
 Luas lesi
 Biaya
 Kepatuhan pasien
 Kontra indikasi
 Efek samping
 Medika mentosa
 Obat topikal selenium sulfide bentuk sampo 1,8% atau
losio 2,5% di oleskan setiap hari selama 15-30 menit
dan kemudian bilas
 Ketokonazol 2% bentuk sampo juga dapat digunakan
serupa dengan sampo selenium sulfid
 Solusio natrium hiposulfit 20%
 Solusio propilen glikol 50%
 Krim durivat azol misalnya mikonazol, klotrimazol,
isokazol, ekonazol dapat digunakan
PROGNOSIS

 Prognosis baik jika pengobatan dilakukan


secara tekun dan konsisten
 Lesi hipopigmentasi dapat bertahan sampai
beberapa bulan setelah jamur negatif
FOLIKULITIS MALASSEZIA

 Sinonim: Folikulittis pitirosporum (berdasarkan


sebutan lama genus penyebab).
 Penyakit kronis pada folikel pilosebasea yang
disebabkan oleh jamur Malassezia spp. berupa
papul dan pustul folikular.
 Sering mengenai dewasa muda sampai usia
pertengahan dan diaerah tropis
ETIOPATOGENESIS

Malassezia tumbuh
Malassezia spp. berlebihan dalam
Bersifat lipofilik folikel sehingga
folikel dapat pecah

Reaksi peradangan
Klinis folikulitis terhadap lemak
bebas
GAMBARAN KLINIS

 Folikulitis Malasezzia memberikan keluhan


gatal pada tempat predileksi
 Klinis morfologi terlihat papul dan pustul
perifolikular berukuran 2-3 mm diameter
dengan peradangan minimal
 Tempat predileksi di dada, punggung, dan
lengan atas
DIAGNOSIS

 Keluhan gatal serta lokasi morfologi lesi


 Ditemukan kelompokan sel ragi dan spora
bulat ata blastospora Malassezia pada
pemeriksaan isi folikel
 Adanya Jacinto-Jamora lebih dari 3+ yaitu
lebihh dari 2-6 spora
TATALAKSANA

 Menghilankan faktor predisposisi


 Medika mentosa:
 Antimikotik oral
 Ketokonazol 200g/hari selama 4 minggu
 Itrakonazol 200g/hari selama 2 minggu

 Flukonazol 150g seminggu selama 4 minggu

 Antimikotiktopikal kurang efektif namun dapat


diberikan sampo ketokonazol atau selenium sulfid
PROGNOSIS

 Secara umum prognosis baik


 Jika faktoor predisposis tidak dihilangkan maka
akan bersifat kambuhan
PIEDRA

 Sinonim:
Piedra hitam: tinea nodosa, trikomikosis
nodularis.
Piedra putih: trikosporosis nodosa
 Infeksi jamur pada helai rambut ditandai
dengan benjolan (nodul) sepanjang rambut
ETIOPATOGENESIS

Piedraia hortae atau


Masuk ke kutikula
Trichosporon
rambut
kontak pada rambut

Rambut mudah Tumbuh


ruptur atau mengelilingi rambut
trikoreksis dan membentuk
patah rambut sbenjolan
DIAGNOSIS

 Pada pemeriksaan mikroskopik tampak


benjolan terpisah terdiri atas anyaman padat
hifa berwarna coklat-hitam tersusun regular
dalam substansi seperti semen
 Pada bagian tepi ditemukan atrokidia dan
ditengah ditemukan askus berisi 8 askospora
bentuk fusiformis
TATALAKSANA

 Memotong rambut yang terkena infeksi


 Medikamentosa:
 Larutansublimat 1/2000 setiap hari
 Sediaan Azol topikal

 Sampo ketokonazol
TINEA NIGRA PALMARIS

 Sinonim: Ptiriasis Nigra, Keratomikosis Nigrikan


Palmaris
 Infeksi jamur superfisial yang asimptomatik
pada stratum korneum
ETIOPATOGENESIS

Inokulasi jamur
Dematiaceae atau
setelah trauma
Cladosporium
dengan masa
werneckii kontak
inkubasi 2-7 minggu

Terjadi infeksi
GEJALA KLINIS

 Kelainan kulit di telapak tangan meskipun bisa


terjadi di permukaan kulit lain
 Lesi makula coklat hitam berbatas tegas,
tgidak bersisik.
DIAGNOSIS

 Pada pemeriksaan sediaan langsung dengan


KOH terlihat hifa bercabang, bersekat ukuran
sampai 5 mikro berwarna coklat muda sampai
hijau tua
DIAGNOSIS BANDING

 Nevus junctional
 Dermatitis kontak

 Kulit yang terkena zat kimia

 Pigmentasi akibat penyakit addison

 Sifilis

 Pinta

 Melanoma
TATALAKSANA

 Pemberian antijamur konvensional kombinasi


dengan antijamur keratolitik:
 Salap salisil sulfur
 Shitfield

 Tinctura jodii
DERMATOFITOSIS

 Penyakit pada jaringan yang mengandung zat


tanduk disebabkan jamur dermatofita (hifa
panjang berspora)
 Sinonim: tinea, ringworm, kurap, teigne
ETIOLOGI

 Dermatofita mempunyai sifat mencernakan


keratin (keratofilik), taksonomis, antigenik dan
sebagai penyebab penyakit
 Termasuk dalam kelas Fungi imperfecti

 Terbagi dalam 3 genus


 Microsporum

 Trichophyton

 Epidemophyton
KLASIFIKASI
 Tinea kapitis
 Dermatofitosis pada kulit dan rambut kepala
 Tinea barbe
 Dermatofitosis pada dagu dan jenggot
 Tinea kruris
 Dermatofitosis pada genitokrural, anus, perut
bawah
 Tinea pedis et manum
 Dermatofitosis pada kaki dan tangan
 Tinea unguium
 Dermatofitosis pada kuku jari tangan dan kaki
 Tinea korporis
 Dermatofitosis pada kulit glabrosa
TINEA KAPITIS
TINEA KRURIS
TINEA KORPORIS
TINEA PEDIS
TINEA UNGUIUM
DIAGNOSIS BANDING

 Dermatitis kontak
 Kandidosis sela jari kaki

 Sifilis II telapak tangan dan kaki

 Psoriasis pada kuku

 Eritrasma pada paha

 Sikosis barbe

 Dermatitis siboroika pada kepala


TATALAKSANA
 Kebersihan lingkungan dan menjaga segala hal tetap
higienis
 Pengobatan topikal dan sistemik
 Medika mentosa:
 Griseofuvin 0,5-1 gr efektif pada tinea kapitis atau
 Ketokonazol 200mg/ hari selama 10 hari sampai 2 minggu
atau
 Itrakonazol 2 x 100-200mg sehari dalam kapsul selama 3
hari atau
 Terbinafin 62,5-250mg sehari tergantung berat badan
selama 2-3 minggu
 Asam salisilat 2-4% topikal
 Asam benzoat 6-12% topikal
 Sulfur 4-6% topikal
 Vioform 3% topikal
 Tolnafnat 2% topikal
 Haloprogin 1% topikal

Anda mungkin juga menyukai