visceralis
Anatomi dan Fisiologi
Dalam keadaan normal, peritoneum dapat
mengadakan fibrinolisis dan mencegah
terjadinya perlekatan. Peritoneum menangani
infeksi dengan 3 cara
◦ Absorbsi cepat bakteri melalui stomata
diafragma
◦ Penghancuran bakteri oleh sel imun
◦ Lokalisasi infeksi sebagai abses
Etiologi
Infeksi peritoneal dapat diklasifikasikan
sebagai bentuk:
◦ Peritonitis primer (Spontaneus)
◦ Peritonitis sekunder
◦ Peritonitis tertier
Manifestasi Klinis
Gejala
◦ Nyeri abdomen
◦ Anoreksia, mual, muntah dan demam
◦ Facies Hipocrates
◦ Syok
Tanda
◦ Tanda Vital
◦ Inspeksi
◦ Auskultasi
◦ Perkusi
◦ Palpasi
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Radiologi
Tata Laksana
Penanganan Preoperatif
◦ Resusitasi Cairan
◦ Antibiotik
◦ Oksigen dan Ventilator
◦ Intubasi, Pemasangan Kateter Urin dan Monitoring
Hemodinamik
Penanganan Operatif
◦ Kontrol Sepsis
◦ Peritoneal Lavage
◦ Peritoneal Drainage
Pengananan Postoperatif
Komplikasi
Komplikasi postoperatif sering terjadi dan
umumnya dibagi menjadi komplikasi lokal
dan sistemik
Prognosis
Terima Kasih