Gambar
Tingkat 4A
Kemampuan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan Mikroskopik KOH 10-20%.
- Dermatofit memiliki septa serta cabang hifa dan juga spora.
- Kultur pada Sabourad’s Dextrose Agar (SDA)
- Lampu wood (365nm)
- Flouresensi negatif di luar eritrasma pada infeksi interdigital
1. Topikal
Obat pilihan: golongan alilamin (krim terbinafin, butenafin) sekali
sehari selama 1-2 minggu.
Alternatif:
Golongan azol: misalnya, krim mikonazol, ketokonazol, klotrimazol
2 kali sehari selama 4-6 minggu.
Tatalaksana
Siklopiroksolamin (ciclopirox gel 0,77% atau krim 1%) 2 kali sehari
selama 4 minggu untuk tinea pedis dan tinea interdigitalis
2. Sistemik:
Obat pilihan: terbinafin 250 mg/hari selama 2 minggu. Anak-anak 5
mg/kgBB/hari selama 2 minggu.
Alternatif: itrakonazol 2x100 mg/hari selama 3 minggu atau 100
mg/hari selama 4 minggu
Gambar
Tingkat 4A
Kemampuan
Pemeriksaan Penunjang:
Hasil PF &
PP - Pemeriksaan dengan lampu Wood: terlihat fluoresensi berwana
kuning keemasan.
- Pemeriksaan langsung dari bahan kerokan kulit dengan mikroskop
dan larutan KOH 20%: tampak spora berkelompok dan hifa pendek.
Spora berkelompok merupakan tanda kolonisasi, sedangkan hifa
menunjukkan adanya infeksi.
- Kultur: tidak diperlukan.
Sering:
1. Pitiriasis alba
2. Pitiriasis rosea
3. Dermatitis seboroik
4. Infeksi dermatomikosis
Diagnosis
5. Leukoderma
Banding
Jarang:
1. Vitiligo
2. Psoriasis gutata
3. Pitiriasis rubra pilaris
4. Morbus Hansen
Gambar
Tingkat 4A
Kemampuan
Pemeriksaan Penunjang:
- Pemeriksaan langsung dengan KOH 10 - 20%: tampak budding
yeast cells (2 spora seperti angka 8) dengan atau tanpa
pseudohifa (gambaran seprti untaian sosis) atau hifa. Gambaran
ini merupakan patognomonis pada infeksi mukosa oleh
kandida.
- Pengecatan gram: elemen jamur tampak sebagai gram positif
dan sporanya lebih besar dari bakteri.
- Kultur
- Histopatologi
Gambar
Tingkat 4A
Kemampuan
Penyebab utama adala larva yang berasal dari cacing tambang yang
hidup di usus anjing dan kucing yaitu Ancylostoma braziliense dan
Ancylostoma caninum. Selain itu dapat pula disebabkan oleh larva dari
beberapa jenis lalat misalnya Castrophilus dan cattle fly. Nematoda
Patofisiologi
hidup pada hospes, ovum (telur cacing) terdapat pada kotoran binatang
dank arena kelembaban (misalnya di tanah berpasir yang basah dan
lembab) berubah menjadi larva yang mampu melakukan penetrasi ke
kulit. Masuknya larva ke kulit biasanya disertai rasa gatal dan panas.
Larva ini tinggal di kulit berjalan-jalan tanpa tujuan sepanjang taut
dermo-epidermal dan setelah beberapa jam atau hari akan timbul
gejala di kulit.
Keluhan yang dapat muncul yaitu gatal yang hebat dan adanya papul
Anamnesis merah seperti benang yang lurus atau berkelok-kelok. Sering
dikaitkan dengan riwayat berjemur, berjalan tanpa alas kaki di pantai,
atau aktivitas serupa di lokasi tropis.
UKK:
- plak eritematosa, vesikular berbentuk linear dan serpiginosa. Lebar
lesi kira-kira 3mm. dengan panjang 15-20cm. Lesi dapat tunggal
atau multipel yang terasa gatal bahkan nyeri.
- Lesi kulit biasanya muncul dalam 1-5 hari setelah pajanan.
Hasil PF & - Predileksi kelainan ini pada kaki dan bokong.
PP - Karena infeksi ini memicu reaksi inflamasi eosinofilik, pada
beberapa pasien dapat disertai dengan wheezing, urtikaria, dan
batuk kering
Pada pemeriksaan laboratorium beberapa pasien menunjukkan
eosinofilia perifer pada hitungan CBC dan peningkatan kadar
imunoglobulin E (IgE) pada penentuan serum imunoglobulin total.
Medikamentosa
Topikal
▪ Salep albendazol 10% : 3x1 selama 7-10 hari.
▪ Salep thiabendazol 10-15% : 3x1 selama 5-7 hari. Dapat diberikan
pada anak berusia < 2 tahun atau BB <15kg
Sistemik
▪ Albendazol 400 mg untuk anak usia >2 tahun atau >10 kg selama 3-
Tatalaksana
7 hari berturut-turut.
▪ Thiabendazol 50 mg/kg/hari selama 2-4 hari.
▪ Ivermektin 200 μg/kg dosis tunggal, dosis kedua diberikan bila gagal.
Sebaiknya tidak diberikan pada anak berusia kurang dari 5 tahun atau
berat badan kurang dari 15 kg.
Kombinasi
▪ Bedah beku dengan nitrogen cair atau etil klorida dapat dikombinasi
albendazol
Nonmedikamentosa
▪ Tetap menjaga kebersihan kulit dengan mandi 2x sehari dengan
sabun.
Gambar
Tingkat 4A
Kemampuan
Filariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh tiga spesies cacing yaitu,
Definisi Wurchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori serta ditularkan
melalui nyamuk ke manusia.
Pemeriksaan Fisik:
- Pembengkakan unilateral (elefantiasis) pada kaki, lengan,
skrotum, vulva, atau payudara.
- Hidrokel, kiluria apabila berkemih.
- Pada tropical pulmonary eosinophilia: mengi dan ronkhi hampir
Hasil PF & pada seluruh lapang paru.
PP
Pemeriksaan Penunjang:
- Pemeriksaan darah perifer: leukositosis, eosinofilia.
- Ditemukannya mikrofilaria dalam darah tepi, cairan hidrokel,
atau kiluria. Pengambilan spesimen disesuaikan dengan puncak
aktifnya, yakni saat malam hari (pukul 22.00-02.00).
Pengambilan darah tebal atau tipis dapat dipulas dengan
pewarnaan Giemsa atau Wright.
- Biopsi kelenjar atau jaringan limfe: ditemukannya potongan
cacing dewasa.
- ELISA dan immunochromatographic test (ICT) untuk deteksi
antigen.
- Pencitraan: limfoskintigrafi dengan radionuklir, USG doppler.
Perawatan Umum:
- Istirahat dan bila dipindahkan ke daerah dingin dapat
mengurangi derajat serangan akut.
- Antibiotik untuk infeksi sekunder dan abses.
- Pengikatan di daerah bendungan untuk mengurangi edema.
Tatalaksana Medikamentosa:
Dietilcarbamazine (DEC) 6 mg/KgBB/hari selama 12 hari. Pengobatan
dapat diulang 1 hingga 6 bulan atau selama 2 hari per bulan dengan
dosis 6-8 mg/KgBB/hari.
Pembedahan:
Aspirasi hidrokel, limfangioplasti, prosedur jembatan limfe, transposisi
flap omentum, eksisi radikal dan graft kulit, anastomosis
- Kontrol edema
IpMx - Pemeriksaan darah perifer
- Apusan darah tebal atau tipis
Gambar
Tingkat 4A
Kemampuan
Epidemiologi Menyerang pada anak – anak, usia muda dan cepat meluas dalam
lingkungan yang padat, misalnya di asrama dan panti asuhan.
Patofisiologi Adanya rasa gatal disebabkan oleh pengaruh liur dan sekret kutu
yang masuk ke dalam kulit pada waktu mengisap darah
Anamnesis Ada rasa gatal pada kepala, terutama daerah oksipital dan temporal.
Hasil PF & Ditemukan minimal satu kutu hidup pada rambut, dapat pula
PP menemukan telur kutu, ataupun kotoran dari kutu.
Cara pemakaian :
Tatalaksana
Malam sebelum tidur rambut dicuci dengan sampo kemudian
dioleskan lotion malathion 0,5% atau permethrin 1%. Setelah itu kepala
ditutup dengan kain. Keesokan harinya (sekitar 12 jam) rambut dicuci
lagi dengan shampo, kemudian disisir dengan sisir halus dan rapat
(sisir serit). Pengobatan diulangi sekali lagi satu minggu kemudian.
IpMx -
Gambar
Tingkat 4A
Kemampuan
Hasil PF & Tape test untuk menemukan kutu dewasa atau telur kutu
PP
1. Scabies
Diagnosis
2. Dermatitis seboroik
Banding
3. Dermatomikosis
Gambar
Tingkat 4A
Kemampuan
P. Penunjang :
Hasil PF &
Mencongkel dengan jarum pada terowongan dan memeriksa di
PP
mikroskop
Menyikat dengan sikat dan dilihat dengan kaca pembesar
Scrub test
Test tetracyclin
Biopsi irisan dan diperiksa di mikroskop
Biopsi eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan H.E.
1. Prurigo
Diagnosis
2. Pedikulosis korporis
Banding
3. Dermatitis
IpMx KU, TTV, pruritus, luas lesi, ada tidaknya Sarcoptes scabiei var hominis