Tingkat 2
Kemampuan
Definisi Makula, papul, plakat, nodul, atau infiltrasi pada tendon yang
berwarna kuning kecoklatan sampai oranye.
Anamnesis Ada rasa gatal pada kepala, terutama daerah oksipital dan temporal.
Hasil PF & PF: ditemukan macula, papul, plakat, nodul, atau infiltrasi pada
PP tendon yang berwarna kuning kecoklatan hingga oranye
Diagnosis
Banding
IpMx
Prognosis
PENYAKIT SISTEM INTEGUMEN – SKDI 2012
66. Hemangioma (2)
Gambar
Tingkat 2
Kemampuan
Definisi Hemangioma adalah suatu tumor jaringan lunak yang sering terjadi
pada bayi baru lahir dan pada anak berusia kurang dari 1 satu tahun
(5-10%). Biasanya hemangioma sudah tampak sejak bayi dilahirkan
(30%) atau muncul setelah beberapa minggu setelah kelahiran (70%).
Hemangioma muncul di setiap tempat pada permukaan tubuh, seperti
: kepala, leher, muka, kaki atau dada. Umumnya hemangioma tidak
membahayakan karena sebagian besar kasus hemangioma dapat
hilang setelah kelahiran.
Epidemiologi sering terjadi pada bayi baru lahir dan pada anak berusia kurang dari
1 satu tahun (5-10%)
Anamnesis Jarang menimbulkan gejala , kecuali jika temuan sangat besar atau
bergerombol.
Hasil PF & Visual diagnostik tampak kulit kemerahan, tidak panas dan berbatas
PP tegas. Tidak ada pemeriksaan spesifik untuk menegakkan diagnosis
pada hemangioma kulit.
Diagnosis
Banding
IpMx
Konseling & rujuk ke spesialis bedah terutama untuk hemangioma yang sangat
Edukasi besar atau bergerombol
Tingkat 2
Kemampuan
jika salah satu kriteria mayor atau tiga kriteria minor terpenuhi, lesi
tersebut mengarah ke MM dan perlu segera ditindaklanjuti
PP:
1. Biopsy kulit
2. Foto thorax, CT scan, MRI, dsb perlu dilakukan bila MM dicurigai
sudah bermetastasis ke organ tubuh lain
Konseling & 1. Deteksi dini kanker kulit melalui pemeriksaan kulit sendiri dengan
Edukasi bantuan keluarga atau teman dan pemeriksaan klinis termasuk
dermatologis.
2. Membatasi diri dari pajanan sinar UV dengan cara memakai
pakaian tertutup, mengoleskan sunscreen terutama di area yang
masih bisa terpapar langsung sinar matahari, memakai topi, dan
gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dan kulit di
sekitarnya yang sensitif
3. Tahi lalat apapun bentuknya, sebaiknya diperiksakan ke dokter.
Jika dianggap berisiko menjadi MM, sebaiknya dibuang. Jika
ditemukan tahi lalat yang baru muncul di wajah, bentuknya aneh,
dan membesar maka segera diperiksakan ke dokter.
4. Konseling setiap ± 6 bulan sekali dan lakukan beberapa tes
genetik bila berisiko tinggi. Bila dalam keluarga ada penderita
MM atau punya riwayat menderita MM, maka risiko terkena atau
rekurensi lebih tinggi.
Tingkat 2
Kemampuan
Anamnesis Pasien datang dengan luka yang tidak sembuh-sembuh atau kutil
yang membesar. Tanyakan waktu pertama kali muncul keluhan
tersebut dan hingga kini membesar berapa kali dari ukuran awal,
mengecil, atau menetap. Tanyakan apakah ada keluhan yang sama
ditempat lain. Apakah pernah menderita penyakit serupa? Tumor
jinak atau ganas? Apakah dioperasi diradiasi, diberi kemoterapi?
PP:
Tingkat 1
Kemampuan
Definisi Melanoma adalah tumor ganas kulit yang berasal dari sel melanosit
atau sel nevus dan sangat mudah bermetastasis.
Epidemiologi Melanoma banyak dijumpai pada orang kulit putih, insiden terus
meningkat terutama pada mereka yang tinggal di daerah banyak sinar
matahari, misalnya Australia. Jumlah penderita melanoma perempuan
dan laki-laki sama banyak, serta tumbuh rata-rata sesudah decade ke-
6. Orang kulit hitam lebih jarang menderita melanoma.
Patofisiologi Resiko melanoma meningkat pada orang yang sering terpajan sinar
matahari (ultraviolet) terutama pada pajanan kuat walaupun sekali-
sekali. Pajanan ultraviolet pada masa muda berpengaruh dalam
meningkatkan resiko. Sifat lain yang juga meningkatkan kemungkinan
menderita melanoma adalah adanya nevus displastik, melanoma
dalam keluarga, banyak nevus melanostik di badan (50 buah atau
lebih), lentigenes, rambut pirang atau kemerahan, mata biru atau hijau,
dan kulit terang serta kulit mudah terbakar matahari.
Hasil PF & Gunakan akronim ABCD (tidak berlaku untuk NM). A (Asymetry) pada
PP bentuk lesinya, B (Border) irregular pada batasnya, C (Color) irregular
pada warna lesinya yang dapat macam-macam, misalnya hitam,
kebiruan, coklat, kemerahan dan abu-abu, D (Diameter) lesi 6 mm atau
lebih. Kadang-kadang ditambah dengan E (Elevation, Evolution) pada
permukaan atau perkembangan lesinya.
Histopatologi:
SSM = Menunjukkan melanosit atipik uniformis, besar, dan agak
bulat tersebat secara pagetoid dalam epidermis yang sebagian tebal
serta sebagian tipis. Sel tersebut soliter atau terdapat dalam sarang
sel. Dalam dermis, tampak melanofag dan infiltrate limfosit padat
seperti pita.
NM = sel tumor yang atipik terlihat tumbuh masuk ke dermis,
infiltrate limfosit dalam dermis sehingga lebih jarang.
LLM = tampak proliferasi melanosit seperti spindle yang atipik
dengan sebagian tersusun tidak teratur dan makin banyak di bagian
tengah, terletak dalam epidermis yang menipis. Sarang-sarang sel
sedikit akan meningkat bila tumor invasif. Dermis mengandung
melanofag, infiltrate limfosit dan degenerasi elastosis aktinik
ALM = sel tumor yang atipik umumnya soliter, terletak sepanjang
demo-epidermal pada epidermis yang akantotik dan tidak teratur.
Selain itu dapat dilihat sel infiltrate limfosit dan melanofag dalam
dermis.
Tatalaksana Bedah scalpel dengan irisan 1-2 cm di luar batas tumor, tergantung
besar dan tebalnya tumor. Kemoterapi, imunoterapi, terapi biologis
dan radioterapi dilakukan untuk melanoma yang tidak dapat
dioperasi, stadium lanjut dan atau telah terjadi metastasis.
IpMx
Konseling & menghindari pajanan sinar matahari, memakai tabir surya potensi
Edukasi tinggi
Tingkat 2
Kemampuan
Definisi Rambut rontok tiba-tiba yang dimulai dengan satu atau beberapa
bekas botak melingkar yang mungkin tumpang tindih. Kebotakan
setempat dan berbatas tegas. Dapat pada kulit kepala atau daerah
berambut lainnya.
Epidemiologi
Hasil PF & Alopecia areata dapat terdiagnosis oleh dokter melalui pemeriksaan
PP kondisi rambut, terutama kerontokan yang terjadi. Guna menguatkan
diagnosis, pemeriksaan penunjang dapat dilakukan melalui analisis
sampel kulit kepala dengan menggunakan mikroskop. Pemeriksaan ini
bertujuan untuk memastikan penyebab kerontokan rambut. Jika
terdapat kecurigaan kuat bahwa penderita mengalami penyakit
autoimun, maka dokter dapat menganjurkan tes darah untuk
memeriksa antibodi yang tidak normal, seperti antinuclear antibody
(ANA). Tes darah lain juga dapat membantu dokter untuk mengetahui
penyebab kebotakan lainnya, seperti kadar C-reactive protein, zat besi,
hormone tiroid, testosteron, follicle stimulating hormone (FSH), dan
luteinizing hormone (LH). Bercak dengan kerontokan rambut pada kulit
kepala, alis, janggut, dan bulu mata. Bentuk bulat atau lonjong. Rambut
tanda seru (exclamation mark hair).
Tatalaksana Minoxidil
Obat topikal ini dapat merangsang pertumbuhan rambut kembali
dengan cara dioleskan pada kulit kepala, janggut atau area yang
botak dua kali sehari. Pertumbuhan rambut baru dapat dilihat tiga
bulan setelah pemakaian obat ini.
Penyuntikan intralesi triamcinolon asetonid
Topikal steroid
Fenol 95% + alkohol
Konseling & Alopecia areata bukan penyakit yang dapat mengakibatkan kondisi
Edukasi serius. Alopecia areata juga tidak dapat ditularkan kepada orang lain
dan rambut yang botakpun dapat tumbuh kembali dengan sendirinya
dalam beberapa bulan. Namun pada sekitar 10% penderita,
kebotakan yang terjadi bersifat permanen.
Prognosis ad bonam
PENYAKIT SISTEM INTEGUMEN – SKDI 2012
71. Alopesia Androgenik (2)
Gambar
Tingkat 2
Kemampuan
Definisi Alopesia terpola akibat faktor hormon androgen dan genetik. Sifat fisik
yang diwariskan secara herediter, tergantung androgen, menyebabkan
konversi rambut terminal menjadi rambut velus dalam pola
karakteristik.
Epidemiologi
Patofisiologi
PP:
1. Feritin
2. Thyrotrophin-stimulating hormone (TSH)
3. Biopsi scalp
Tatalaksana Medikamentosa
Sistemik:
Finasteride 1 mg/hari. (A,1)
Dutasteride 0,5 mg/hari (A,1)
Cyproteron acetat (CPA) 100 mg/hari (hari 5-15 siklus menstruasi)
(A,1), ethinyl estradiol 50 μg/hari (hari 25) atau 50 mg (hari 1-10
siklus menstruasi) dan ethinyl estradiol 35 μg/hari (hari 1-21) (D,5)
Spironolakton 200 mg/hari (A,1)
Pengobatan Topikal:
Minoksidil 2-5%, 2 kali sehari (1 ml atau 25 tetes) (A,1)
17α-dan 17β-estradiol (D,5)
Non Medikamentosa
Rambut palsu (D,5)
Pembedahan (D,5)
Laser (A,1)
IpMx
Konseling & perjalanan penyebab penyakit, cara penggunaan obat, efek samping
Edukasi terapi
Tingkat 2
Kemampuan
Patofisiologi Siklus rambut ini terdiri dari 3 tahapan, yaitu anagen (fase
pertumbuhan), katagen (fase transisi), telogen (fase istirahat). Pada
keadaan normal kurang lebih 85–90% rambut dalam fase anagen, 1%
pada fase katagen dan 10–15% pada fase telogen dan normal ada ±
50–100 rambut yang rontok setiap harinya. Pada fase telogen
pertumbuhan folikel terhenti, diikuti terlepasnya rambut yang mati dari
folikelnya (eksogen) yang dapat terjadi pada fase telogen lanjut atau
pada fase anagen awal. Fase telogen berlangsung selama ± 100 hari.
Sekitar 10–15% dari rambut kulit kepala ada pada fase telogen pada
setiap waktu tertentu dan terdistribusi secara acak. Rambut pada fase
telogen memiliki ujung proksimal membulat seperti gada, memiliki
knob yang berwarna putih, kering, padat dan keras pada ujung
proksimalnya. Warnanya yang putih disebabkan karena tidak adanya
pigmen. Rambut pada fase telogen dapat terlepas oleh penyisiran
rambut atau oleh alat mekanis yang lain. Sekitar 25–100 rambut
telogen dapat jatuh setiap harinya dan pada saat rambut dicuci
jumlahnya dapat meningkat hingga dua kali.
PP:
Konseling & Memberitahukan kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan oleh
Edukasi beberapa faktor, sehingga perlu dilakukan pencegahan. Faktor
tersebut diantaranya adalah stes fisik, stres psikologis, stres metabolik,
gangguan nutrisi, perubahan hormonal dan obat-obatan yang
menyebabkan rambut terjadi kerontokan yang berlebihan.