Anda di halaman 1dari 16

ILMU DASAR

KEPERAWATAN II

OLEH :
FIRA ALSYAFIRANI ( 0432950319044 )
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
MELANOMA MALIGNA
MELANOMA MALIGNA

Melanoma maligna atau biasa juga disebut melanoma adalah


keganasan yang terjadi pada melanosit, sel penghasil melanin, yang
biasanya berlokasi di kulit tetapi juga ditemukandi mata, telinga, traktus
GI, leptomeninges, oral dan membran mukus genitalia.

Karena sebagian besar sel melanoma masih menghasilkan melanin,


maka melanoma seringkali berwarna coklat atau hitam.
GEJALA
Gejala kanker kulit melanoma seringkali ditandai dengan munculnya tahi lalat baru atau ketika terjadi
perubahan bentuk dari tahi lalat yang lama. Bentuk tahi lalat normal biasanya memiliki satu warna,
berbentuk bulat atau oval, dan berdiameter kurang dari 6 milimeter. Sedangkan melanoma biasanya
memiliki ciri-ciri :

 Memiliki lebih dari satu warna

 Bentuknya tidak beraturan

 Diameternya lebih besar dari 6 mm

 Terasa gatal dan bisa berdarah


Penyebab Kanker Melanoma
Tidak ditemukan secara pasti penyebab kanker melanoma. Namun, mutasi genetik dan radiasi sinar
matahari diduga kuat menjadi penyebab utamanya.

Kanker ini dapat disebabkan oleh perubahan DNA yang menghidupkan onkogen (gen yang membantu sel
tumbuh dan membelah) atau mematikan gen penekan tumor.

Selain itu, paparan sinar matahari berlebih juga bisa merusak DNA dalam sel-sel kulit. Terkadang
kerusakan ini memengaruhi gen tertentu yang mengendalikan bagaimana sel kulit seharusnya tumbuh
dan membelah. Jika gen ini tak lagi berfungsi dengan baik, sel yang terkena bisa berubah menjadi sel
kanker. Pada sebagian orang, sel-sel kulit yang terpapar sinar matahari ini tidak mampu memperbaiki
DNA yang rusak. Akibatnya, ia cenderung rentan mengembangkan kanker melanoma. Sementara itu,
melanoma yang berkembang di area tersembunyi biasanya mengalami mutasi gen yang berbeda.
PERBEDAAN TAHI LALAT NORMAL DENGAN
MELANOMA
1. Asimetris : melanoma memiliki bentuk tidak beraturan dan tidak bisa dibagi
dua sama rata
2. Pinggiran : melanoma memiliki pinggiran yang tidak rata dan kasar, berbeda
dengan tahi lalat normal
3. Warna : melanoma biasanya campuran dari dua atau tiga warna
4. Diameter : melanoma biasanya berdiameter lebih besar dari 6 milimeter, dan
berbeda dari tahi lalat biasa
5. Pembesaran atau evolusi : tahi lalat yang berubah bentuk dan ukuran setelah
beberapa lama biasanya akan menjadi melanoma
Secara klinis, melanoma maligna ada 4
macam tipe, yaitu :
a) Superficial Spreading
Melanoma

b) Nodular Melanoma

c) Lentigo Maligna Melanoma

d) Acral Lentiginous Melanoma


Superficial Spreading Melanoma

Lebih kecil dari lentigo maligna


melanoma (2-3cm), dan biasanya
timbul pada kelompok usia 50-60
tahun. Permukaan nya datar atau
agak menonjol dengan tepi
ireguler dan bertakuk.
Nodular Melanoma
Cenderung timbul pada usia lebih
muda 30-60 tahun. Ukurannya lebih
kecil dari pada 2 jenis lainnya dan
menonjol di atas permukaan kulit.
Warnanya hampir selalu coklat tua
atau hitam yang sama rata.
Lentigo Maligna Melanoma
Biasanya terjadi pada permukaan tubuh
yang telanjang pada orang tua 65-70
tahun. Mereka adalah lesi-lesi yang
berukuran besar 3-5 cm, datar, seperti
bintik-bintik dengan permukaan
berwarna-warni yang terdiri dari
daerah-daerah coklat tua, atau hitam
Acral Lentiginous Melanoma
Tipe ini paling sering menyerang kulit hitam dan
Asia yaitu sebanyak 29-72% dari kasus melanoma,
karena sering terlambat terdiagnosis maka
prognosisnya buruk. Sering disebut sebagai
hidden melanoma, karena lesi ini terdapat pada
daerah yang sukar untuk dilihat atau sering
diabaikan, yaitu terdapat pada telapak tangan,
telapak kaki, tumit, ibu jari tangan, atau dibawah
kuku
Tahapan Kanker Melanoma
• Tahap 0, Kanker berada di lapisan kulit terluar dan dikenal dengan istilah melanoma in situ.

• Tahap 1, Kanker mulai tumbuh setebal 2 mm. Namun, belum menyebar ke kelenjar getah bening atau area lain. Di

tahap ini kanker bisa jadi sudah atau belum menyebabkan lesi pada area yang terkena.

• Tahap 2, Kanker memiliki ketebalan setidaknya 1,01 mm dan mungkin lebih tebal dari 4 mm. Di tahap ini, kanker

bisa jadi sudah atau belum menyebabkan lesi. Selain itu, kanker juga belum sampai menyebar ke kelenjar getah

bening atau area yang lain.

• Tahap 3, Kanker telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar getah bening atau saluran limfatik terdekat. Kanker

aslinya mungkin tak lagi terlihat. Namun kalau pun terlihat ketebalannya bisa jadi sudah lebih dari 4 mm dan bisa

mengalami ulserasi (lesi).

• Tahap 4, Kanker biasanya telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ yang jauh seperti otak, paru-paru,

hingga ke hati.
Pilihan Pengobatan untuk Kanker Melanoma

• Melanoma Tahap Awal

Untuk tahap awal, dokter dapat melakukan pembedahan guna mengangkat


kanker kulit dan beberapa area sekelilingnya. Seberapa banyak kulit yang
diangkat tergantung seberapa dalam melanoma telah tumbuh. Untuk
melanoma yang sangat tipis biasanya prosedur biopsi sudah bisa
mengangkat penyakit ini dan tidak memerlukan perawatan lebih lanjut.
Melanoma yang telah menyebar
• Operasi • Kemoterapi

Operasi atau pembedahan merupakan Kemoterapi adalah jenis pengobatan yang bertujuan menghancurkan
pengobatan utama untuk sebagian besar sel kanker dengan menggunakan obat. Biasanya kombinasi obat akan
kasus melanoma. Jika dilakukan di tahap diberikan melalui intravena (infus) atau diminum langsung.
awal, pembedahan bisa membantu Kemoterapi memiliki berbagai efek samping seperti:
menyembuhkan penyakit. 1. Rambut rontok
Namun selain itu, operasi juga akan dilakukan 2. Luka pada mulut
ketika kanker telah menyebar ke kelenjar 3. Kehilangan selera makan
getah bening di sekitarnya. Dokter akan 4. Mual dan muntah
menghilangkan kelenjar yang terkena untuk
5. Diare atau sembelit
membantu menyembuhkan penyakit.
6. Risiko infeksi meningkat akibat sel darah putih yang terlalu sedikit
7. Mudah memar atau mengalami perdarahan akibat trombosit yang
terlalu rendah
8. Kelelahan akibat sel darah merah yang terlalu sedikit
Cara Mencegah Kanker Melanoma
1. Menghindari paparan sinar matahari berlebih di siang hari

2. Menggunakan tabir surya atau sunblock saat berkegiatan di luar ruangan dengan SPF minimal 30

3. Menggunakan pakaian tertutup saat berada di luar ruangan, menggunakan kacamata hitam dan
topi untuk perlindungan menyeluruh

4. Menjauhkan diri dari berbagai hal yang bisa melemahkan sistem imun, misal menghindari HIV
dengan tidak melakukan seks bebas

5. Memeriksa kulit secara teratur dan segera memeriksakan diri saat ada perubahan yang tak biasa
REFERENSI

• Saputra, Lyndon dr.2002.Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1.Batam:Binarupa


Aksara.

• Sjamsuhidayat, R, Wim de Jong.2002.Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2.Jakarta:EGC.

Anda mungkin juga menyukai