Anda di halaman 1dari 21

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Gambaran Lokasi Pengambilan Data

Pengkajian dilakukan di RSUD Bangil JL. Raya Raci Masangan, Bangil Pasuruan.
Ruang Anak Bobo 3 dan Donald 1, dan kapasitas 7 dan 3 tempat tidur dengan klien 7 dan 2
yang opname disertai ventilasi dan ruangan yang bersih.

4.1.2 Pengkajian

1. Identitas Klien

IDENTITAS KLIEN KLIEN 1 KLIEN 2


Nama An. I An. A
Umur 8 bulan 3 tahun
Agama Islam Islam
Jenis kelamin L L
Pendidikan - -
Pekerjaan - -
Status perkawinan - -
Alamat Krajan Pasuruan Kulor Sari Bangil Pasuruan
Suku/bangsa Indonesia Indonesia
Tanggal MRS 07 Februari 2017 08 Februari 2017
Tanggal pengkajian 09 Februari 2017 09 Februari 2017
Jam masuk 12.31 WIB 22.22 WIB
No.RM 00-32-12-27 00-32-13-83
Diagnosa masuk ISPA Morbili+ISPA

2. Riwayat Penyakit

RIWAYAT PENYAKIT KLIEN 1 KLIEN 2


Keluhn Utama Ibu klien mengatakan klien Ibu klien mengatakan klien
merasakan batuk. merasakan batuk.
Riwayat Penyakit Sekarang Ibu klien mengatakan batuk Ibu klien mengatakan
dan demam sudah 6 hari, demam sudah 4 hari, batuk
sesak sudah 4 hari disertai sudah 2 hari disertai ruam
mual dan muntah, BAB dan merah dari belakang telinga
BAK tidak teratur, ke wajah sampai seluruh
kemudian ibu klien tubuh, susah makan, bibir
memberikan minum kecap pecah-pecah dan batuk grok-
dicampur jeruk nipis tetapi grok. Ibu klien mengatakan
tidak kunjung sembuh, pada hanya memberikan kompres
tanggal 30 Januari 2017 air dingin dirumah dan
pukul 10.00 WIB ibu klien mengolesi saleb kulit pada
membawa klien berobat ke klien. Tetapi demam
Bidan desa, klien semakin tinggi batuk grok-
mendapatkan beberapa obat grok tidak reda dan ruam
tetapi batuk serta sesak merah menjalar keseluruh
tidak kunjung sembuh dan tubuh. Pada tanggal 08
akhirnya pada tanggal 07 Februari 2017 keluarga klien
Februari 2017 keluarga klien membawa klien ke UGD
membawa klien ke IGD RSUD Bangil Pasuruan dan
RSUD Bangil Pasuruan dan di rawat inap di ruang anak
di rawat inap di ruang anak oukul 22.22 WIB kamar
pukul 12.31 WIB kamar Donald 1.
Bobo 3.
Riwayat Penyakit Dahulu Ibu klien mengatakan pada Ibu klien mengatakan pada
usia 5 bulan klien pernah umur 1 tahun, klien
masuk rumah sakit dan di menjalani pengobatan TBC
rawat inap selama 7 hari selama 6 bualn.
karena bronchopneunomia.
Riwayat Penyakit Keluarga Keluarga klien mengatakan Keluarga klien mengatakan
jika anggota keluarga dari jika anggota keluarga dari
bapak ibu tidak mempunyai bapak ibu tidak mempunyai
penyakit seperti klien. penyakit seperti klien.
Riwaya Psikologi Ibu klien mengatakan klien Ibu klien mengatakan klien
terus menangis dan rewel. tampak tenang dan mengerti
jika dia sedang sakit.
Riwayat Spiritual - -

3. Perubahan Pola Kesehatan (Pendekatan Gordon)

POLA KESEHATAN KLIEN 1 KLIEN 2


Pola Manajemen Kesehatan Ibu klien mengatakan saat Ibu klien mengatakan saat
klien berobat di Bidan yang sakit kien langsung berobat
berada di sekeliling ke RSUD Bangil Pasuruan.
rumahnya, berhubung
penyakitnya perlu perawatan
lebih lanjut klien akhirnya
berobat ke RSUD Bangil
Pasuruan.
Pola Nutrisi Ibu klien mengatakan Ibu klien mengatakan nafsu
sebelum sakit selesa makan makan klien sebelum dan
klien baik, makan 3x sehari, setelah sakit tidak berubah,
makanan halus, minum susu selera makan tetap baik,
formula ±720 cc/hari, dan makan 3x/hari nasi lauk
ASI ±15x. Ketika sakit ibu pauk, hany saja minum
klien mengatakan selera sedikit berkurang dirumah
makan klien menurun, Tim ±1500 ml/hari dirumah sakit
Gizi memberikan diet ±1000 ml/hari.
makanan halus, klien tidak
mau makan dan hanya
minum ASI ±9x dan susu
formula ±240 cc/hari.
Pola Eliminasi Ibu klien mengatakan Ibu klien mengatakan
kebiasaan klien BAK kebiasaan klien BAK
dirumah ±6x/hari, warna dirumah 7x/hari, warna
kuning jernih, dan BAB kuning jernih, dan BAB
2x/hari, warna kuning dan 1x/hari, warna kuning dan
khas bau feses. Ketika di khas bau feses. Ketika di
rumah sakit ibu klien rumah sakit ibu klien
mengatakan BAK 2x/hari mengatakan klien BAK
(pampers) dan BAB 1x/hari. 4x/hari dan selama 1 hari
dirumah sakit klien belum
BAB.
Pola Istirahat – tidur Ibu klien mengatakan klien Ibu klien mengatakan klien
istirahat tidur dirumah 8-10 istirahat tidur dirumah 10
jam/hari dengan jam/hari dengan
perlengkapan dan perlengkapan dan
penerangan yang baik. penerangan yang baik.
Ketika dirumah sakit ibu Ketika dirumah sakit ibu
klien mengakatan klien klien mengakatan klien
sering rewel dan tidur 3-4 istirahat dan tidur ±5 jam.
jam/hari.
Pola Aktivitas Ibu klien mengatakan Ibu klien mengatakan
aktivitas klien dirumah dan aktivitas klien dirumah dan
dirumah sakit dibantu ibu dirumah sakit dibantu ibu
dan keluarga klien. dan keluarga klien.

4. Pemeriksaan Fisik (pendekatan head to toe/pendekatan sistem)

OBSERVASI KLIEN 1 KLIEN 2


S 38°C 37°C
N 100x/menit 130x/menit
TD - -
RR 50x/menit 40x/menit
GGS 4-5-6 4-5-6
Kesadaran Compasmetris, CRT < 2 detik Compasmetris, CRT < 2 detik
Lemah Lemah
Keadaan Umum Demam+ batuk+ sesak+ mual Demam+ batuk+ BAB BAK+
muntah+ BAB BAK+ sesak-, disertai ruam merah
diseluruh tubuh dan bibir
pecah-pecah.
Kulit Inpeksi :tidak ada lesi, tidak Inpeksi :tidak ada lesi, tidak
ada hiperpigmentasi. ada hiperpigmentasi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, Palpasi : terdapat nyeri tekan,
tidak ada oedem/benjolan, terdapat bintik-bintik merah,
turgor kulit normal, kulit halus, turgor kulit normal, akral
akral hangat. hangat.
Rambut Inpeksi : disterubusi rambut Inpeksi : disterubusi rambut
merata, bersih dan tidak merata, bersih dan tidak
bercabang. bercabang.
Palpasi : tidak mudah rontok Palpasi : tidak mudah rontok
dan halus. dan halus.
Kuku Inpeksi : tidak pucat, tidak ada Inpeksi : tidak pucat, tidak ada
sianosis. sianosis.
Palpasi : CRT < 2 detik. Palpasi : CRT < 2 detik.
Kepala Inpeksi : bentuk simetris, tidak Inpeksi : bentuk simetris, tidak
ada lesi dan tidak terlihat ada lesi dan tidak terlihat
oedem. oedem.
Palpasi : tidak ada benjolan Palpasi : terdapat bintik merah
dan tidak ada nyeri tekan. dan terdapat nyeri tekan.
Mata Inpeksi : konjungtiva pucat dan Inpeksi : konjungtiva pucat
sklera merah, reflek kedip baik, dan sklera merah, reflek kedip
tidak terdapat radang, pupil baik, tidak terdapat radang,
isokor. pupil isokor.
Hidung Inpeksi : tidak ada inflamasi, Inpeksi : tidak ada inflamasi,
bentuk simetris, terdapat sekret bentuk simetris, terdapat
berlebih, terpasang O₂ nasal 3 sekret berlebih, dan tidak ada
lpm dan tidak ada pernafasan pernafasan cuping hidung.
cuping hidung. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
dan benjolan.
Telinga Inpeksi : bentuk simetris, Inpeksi : bentuk simetris,
bersih tidak terdapat lesi dan bersih tidak terdapat lesi dan
peradangan. peradangan.
Palpasi : tidak ada respon nyeri Palpasi : tidak ada respon
didaun telinga. nyeri didaun telinga.
Mulut dan Faring Inpeksi : bentuk bibir simetris, Inpeksi : bentuk simetris, bibir
mukosa bibir lembab, mual pecah-pecah, tidak terdapat
muntah berbentuk cairan susu peradangan, klien mual dan
2x/hari, tidak terdapat lesi, muntah 1x/hari.
lidah bersih, tidak terdapat
peradangan.
Leher Inpeksi : bentuk simetris, Inpeksi : bentuk simetris,
bersih tidak terdapat lesi dan bersih tidak terdapat lesi dan
peradangan. peradangan.
Palpasi : tidak ada respon nyeri Palpasi : tidak ada respon
didaun telinga. nyeri didaun telinga.
Thorax Inpeksi : bentuk dada simetris, Inpeksi : bentuk dada simetris,
terdapat tarikan dinding dada. terdapat tarikan dinding dada.
Palpasi : dinding dada simetris, Palpasi : dinding dada
tidak ada nyeri tekan dan simetris, tidak ada nyeri tekan
benjolan. dan benjolan.
Perkusi : sonor memendek Perkusi : hipersonor.
sampai dada. Auskultasi : Ronki.
Auskultasi : vesikuler basah
disertai ronki
Perut Inpeksi :bentuk simetris, tidak Inpeksi : bentuk simetris, tidak
ada asites, tidak terlihat ada asites, tidak terlihat
benjolan. benjolan.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, Palpasi : tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan. tidak ada benjolan.
Genetalia Inpeksi : jenis kelamin laki-laki Inpeksi : jenis kelamin laki-
dan lengkap, tidak ada laki dan lengkap, tidak
pembesaran kandung kemih, terdapat lesi dan peradangan,
tidak ada lesi, tidak terpasang tidak ada pembesaran kandung
kateter, intake : ASI ±9x/hari, kemih. Intake cairan :
susu formula ±240cc/hari, ±1000ml/hari, output cairan :
output : ganti popok 2x/hari BAK 4x/hari 740cc
penuh. Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Muskuloskeletal Inpeksi : klien lemah, Inpeksi : klien lemah,
penurunan aktivitas. penurunan aktivitas, terdapat
ruam merah sekujur tubuh dan
ekstremitas.

5. Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan Diagnostik pada An. I Pemeriksaan Diagnostik pada An. A


1. Laboraturium : terlampir 1. Laboraturium : terlampir
2. pemeriksaan laboraturium tanggal : 2. pemeriksaan laboraturium tanggal :
08-02-2017 08-02-2017
Hasil
Pemeriksaan Nilai Normal
Klien 1 Klien 2
Darah Lengkap
Leukosit (WBC) 20.6 20.3 3.70 – 10.3
Neutrofi 13.6 8.0
Limfosit 5.5 0.9
Monosit 1.3 0.8
Eosinofil 0.0 0.5
Basofil 0.2 0.2
Neutrofi% 66.0% 77.4% 39.3 – 73.7%
Limfosit% 26.7% 9.2% 18.0 – 48.3%
Monosit% 7.2% 7.6% 4.40 – 12.7%
Eosinofil% 0.0% 4.4% 0.600 – 7.30%
Basofil% 1.0% 1.6% 0.00 – 1.70%
Eritrosit (RBC) 4.230 10³/ul 3.690 10³/ul 4.2 – 11.0 10³/ul
Hemoglobin (HGB) 7.80 g/dl 10.30 g/dl 12.0 – 16.0 g/dl
Hematokrit (HTC) 25.80% 29.30% 38 – 47%
MCV 61.00 um³ 79.30 um³ 83.1 – 96.0 um³
MCH 18.40 pg 27.80 pg 27.0 – 33.3 pg
MCHC 30.20 p/dl 35.10 p/dl 31.8 – 32.4 p/dl
RDW 16.00% 13.10% 11.5 – 14.5%
PLT 60310³/ul 13710³/ul 155-366 10³/ul
MPV 5.66 fl 6.03 fl 6.90 – 10.6 fl
Kimia Klinik
Elektrolit
Natrium (Na) 141.00 mmol/L 149.30 mmol/L 135 – 147 mmol/L
Kalium (K) 3.40 mmol/L 3.63 mmol/L 3.5 – 5 mmol/L
Klorida (Cl) 103.80 mmol/L 112.60 mmol/L 95 – 105 mmol/L
Kalsium ion 1.200 mmol/L 1.202 mmol/L 1.16 – 1.32 mmol/L
Gula Darah
Gula darah sewaktu 75 mg/dl 84 mg/dl <200 mg/dl

4.1.3 ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


Klien 1
Data Subjektif : ibu klien Virus, bakteri, jamur Bersihan jalan nafas tidak
mengatakan klien batuk dan efektif
susah bernafas. Invasi saluran nafas atas
Data Objektif :
- Keadaan umum : Kuman berlebih di bronkus
lemah
- Kesadaran : Proses peradangan
composmentis GCS
4-5-6, CRT < 2 detik Akumulasi sekret di bronkus
- Nampak batuk
berdahak Bersihan jalan nafas tidak
- Nafas nampak cepat efektif
- Suara nafas :
auskultasi : vesikuler
basah disertai ronki.
Perkusi : sonor
memendek.
RR : 50x/menit
Suhu : 38°C
Nadi : 100x/menit
- Klien nampak lemah,
rewel, akral hangat.
- Mukosa bibir lembab
dan bersih
- Terpasang O₂ nasal
3 lpm.
Klien 2
Data subjektif : ibu klien Virus, bakteri, jamur Bersihan jalan nafas tidak
mengatakan klien efektif
mengalami batuk dan Invasi saluran nafas atas
batuknya terdengar grok-
grok. Kuman berlebih di bronkus
Data objektif :
- Keadaan umum : Proses peradangan
lemah
- Kesadaran : Akumulasi sekret di bronkus
composmentis GCS
4-5-6, CRT < 2 detik Bersihan jalan nafas tidak
- Nampak batuk efektif
berdahak
- Suara nafas :
auskultasi : ronki.
Perkusi : hipersonor
RR : 40x/menit
Suhu : 37°C
Nadi : 130x/menit
- Klien nampak lemah,
tidak rewel, akral
hangat.
- Mukosa bibir kering,
dan bibir pecah-
pecah
- Tidak terpasang
oksigen

4.1.4 DIAGNOSA KEPERAWATAN

DATA ETIOLOGI MASALAH


Klien 1
Data Subjektif : ibu klien Virus, bakteri, jamur Bersihan jalan nafas tidak
mengatakan klien batuk dan efektif berhubungan
susah bernafas. Invasi saluran nafas atas dengan akumulasi sekret
Data Objektif : di bronkus.
- Keadaan umum : Kuman berlebih di bronkus
lemah
- Kesadaran : Proses peradangan
composmentis GCS
4-5-6, CRT < 2 detik Akumulasi sekret di bronkus
- Nampak batuk
berdahak Bersihan jalan nafas tidak
- Nafas nampak cepat efektif
- Suara nafas :
auskultasi : vesikuler
basah disertai ronki.
Perkusi : sonor
memendek.
RR : 50x/menit
Suhu : 38°C
Nadi : 100x/menit
- Klien nampak lemah,
rewel, akral hangat.
- Mukosa bibir lembab
dan bersih
- Terpasang O₂ nasal
3 lpm.
Klien 2
Data subjektif : ibu klien Virus, bakteri, jamur Bersihan jalan nafas tidak
mengatakan klien efektif berhubungan
mengalami batuk dan Invasi saluran nafas atas dengan akumulasi sekret
batuknya terdengar grok- di bronkus.
grok. Kuman berlebih di bronkus
Data objektif :
- Keadaan umum : Proses peradangan
lemah
- Kesadaran : Akumulasi sekret di bronkus
composmentis GCS
4-5-6, CRT < 2 detik Bersihan jalan nafas tidak
- Nampak batuk efektif
berdahak
- Suara nafas :
auskultasi : ronki.
Perkusi : hipersonor
RR : 40x/menit
Suhu : 37°C
Nadi : 130x/menit
- Klien nampak lemah,
tidak rewel, akral
hangat.
- Mukosa bibir kering,
dan bibir pecah-
pecah
- Tidak terpasang
oksigen

4.1.5 INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSIS NOC NIC RASIONAL


KEPERAWATA
N
Klien 1 NOC NIC
Bersihan jalan Status pernafasan : Airway management : - Posisi
nafas tidak Ventilasi : - Posisikan semifowler
efektif pergerakan udara pasien untuk membantu
berhubungan yang masuk dan memaksimalka klien
dengan keluar dari paru. n ventilasi. memaksimalka
akumulasi Status pernafasan : - Auskultasi n ventilasi
sekret. kepatenan jalan suara nafas, sehingga
nafas : jalur nafas catat adanya kebutuhan
trakeobronkial suara oksigen
bersih dan terbuka tambahan. terpenuhi.
untuk pertukaran - Monitor - Penurunan
gas. respirasi dan saturasri
Tujuan dan Kriteria status O₂. oksigen dapat
Hasil : - Kolaborasi menunjukkan
- Menunjukka dengan tim perubahan
n bersihan medis lain status
jalan nafas dalam kesehatan klien
yang efektif pemberian yang dapat
dibutuhkan terapi sesuai mengakibatkan
oleh program terjadinya
pencegahan - Memberikan hipoksia.
aspirasi, edukasi - Pemberian
status mengenai terapi sesuai
pernafasan : ISPA kepada program
ventilasi keluarga klien. membantu
tidak mengeluarkan
terganggu, atau
dan status mengencerkan
pernafasan : sekret pada
kepatenan saluran nafas.
jalan nafas. - Memastikan
- Menunjukka klien mengerti
n status mengenasi
pernafasan : ISPA dan
kepatenan mudah untuk
jalan nafas, bekerjasama.
yang
dibuktikan
oleh
indikator
sebagai
berikut :
kemudahan
bernafas,
frekuensi
dan irama
bernafas,
pergerakan
sputum
keluar dari
jalan nafas,
pergerakan
sumbatan
keluar dari
jalan nafas.
Klien 2 NOC NIC
Bersihan jalan Status pernafasan : Airway management : - Posisi
nafas tidak Ventilasi : - Posisikan semifowler
efektif pergerakan udara pasien untuk membantu
berhubungan yang masuk dan memaksimalka klien
dengan keluar dari paru. n ventilasi. memaksimalka
akumulasi Status pernafasan : - Auskultasi n ventilasi
sekret. kepatenan jalan suara nafas, sehingga
nafas : jalur nafas catat adanya kebutuhan
trakeobronkial suara oksigen
bersih dan terbuka tambahan. terpenuhi.
untuk pertukaran - Monitor - Penurunan
gas. respirasi dan saturasri
Tujuan dan Kriteria status O₂. oksigen dapat
Hasil : - Kolaborasi menunjukkan
- Menunjukka dengan tim perubahan
n bersihan medis lain status
jalan nafas dalam kesehatan klien
yang efektif pemberian yang dapat
dibutuhkan terapi sesuai mengakibatkan
oleh program terjadinya
pencegahan - Memberikan hipoksia.
aspirasi, edukasi - Pemberian
status mengenai terapi sesuai
pernafasan : ISPA kepada program
ventilasi keluarga klien. membantu
tidak mengeluarkan
terganggu, atau
dan status mengencerkan
pernafasan : sekret pada
kepatenan saluran nafas.
jalan nafas. Memastikan klien
Menunjukkan status mengerti mengenasi
pernafasan : ISPA dan mudah
kepatenan jalan untuk bekerjasama.
nafas, yang
dibuktikan oleh
indikator sebagai
berikut : kemudahan
bernafas, frekuensi
dan irama bernafas,
pergerakan sputum
keluar dari jalan
nafas, pergerakan
sumbatan keluar
dari jalan nafas.

4.1.6 IMPLEENTASI

Klien 1 ( An. I )

IMPLEMENTASI
Wakt Hari/tanggal Wakt Hari/tanggal Wakt Hari/tanggal
09-02-2017 10-02-2017 11-02-2017 Paraf
u u u
14.00 Membina 14.00 Memonitoring 14.00 Memonitoring
hubungan saling suara nafas klien suara nafas klien
percaya pada dengan dengan
pasien dan auskultasi ronki. auskultasi suara
keluarga pasien vesikuler
untuk menjalin
kerjasama yang
baik
14.10 Berkomuikasi 14.15 Memberi edukasi 14.20 Memberi edukasi
terapeutik mengenai ISPA mengenai ISPA
pada ibu klien. pada ibu klien.
14.15 Memberi edukasi 14.40 Memposisikan 14.25 Memposisikan
mengenai ISPA klien senyaman klien senyaman
pada ibu klien. mungkin. mungkin.
14.30 Memposisikan 14.50 Monitoring TTV 14.30 Monitoring TTV
klien senyaman klien. klien.
mungkin. RR : 42x/menit RR : 30x/menit
Nadi :100x/menit Nadi :
Suhu : 37°C 120x/menit
Suhu : 37°C
14.35 Memonitoring 17.00 Berkolaborasi 17.00 Berkolaborasi
suara nafas klien dalam pemberian dalam pemberian
dengan terapi : terapi :
auskultasi. - Infuse D₅ - Infuse D₅
Suara nafas : ¼ ns ¼ ns
vesikuler basah 850cc/24 850cc/24
disertai ronki. jam jam
Memonitoring - O₂ nasal - O₂ nasal
TTV klien. 3 lpm 3 lpm
RR : 50x/menit - Nebulizer - Nebulizer
Nadi :100x/menit : ventolin : ventolin
Suhu : 38°C 1cc + Ns 1cc + Ns
2cc 2cc
- Flimicil - Flimicil
½ ½
tablet/oral tablet/ora
- Vicilin l
250mg/I Vicilin
V 250mg/IV
17.10 Berkolaborasi
dalam pemberian
terapi :
- Infuse D₅
¼ns
850cc/24
jam
- O₂ nasal
3 lpm
- Nebulizer
: ventolis
1cc + Ns
2cc
- Flimicil
½
tablet/oral
- L-Bio ½
tablet/oral
- Zinc ½
tablet/oral
- Vicilin
250mg/I
V

Klien 2 ( An. A )

IMPLEMENTASI
Wakt Hari/tanggal Wakt Hari/tanggal Wakt Hari/tanggal Para
09-02-2017 10-02-2017 11-02-2017
u u u f
15.30 Membina 15.45 Memberikan 15.20 Memberikan
hubungan saling edukasi pada edukasi pada
percaya pada keluarga keluarga
pasien dan
keluarga pasien
untuk menjalin
kerjasama yang
baik dan
komunikasi
terapeutik.
15.35 Memberi edukasi 16.15 Mengajarkan 15.30 Mengajarkan
mengenai ISPA teknik batuk teknik batuk
pada ibu klien. efektif efektif
15.50 Mengajarkan 16.35 Memposisikan 15.40 Memposisikan
teknik batuk klien semifowler klien semifowler
efektif
16.15 Memposisikan 16.40 Memonitoring 15.50 Memonitoring
klien semifowler suara nafas klien suara nafas klien
dengan dengan
auskultasi. auskultasi.
Ronki. Ronki.
16.20 Memonitoring 16.45 Monitoring TTV 16.15 Monitoring TTV
suara nafas klien klien. klien.
dengan RR : 35x/menit RR : 30x/menit
auskultasi. Nadi :100x/menit Nadi :98x/menit
Suara nafas : Suhu : 38°C Suhu : 37°C
Ronki.
16.30 Monitoring TTV 17.15 Berkolaborasi 17.00 Berkolaborasi
klien. dalam pemberian dalam pemberian
RR : 40x/menit terapi : terapi :
Nadi :130x/menit - Infuse : - Infuse :
Suhu : 37°C Wida Wida
KDN 1 KDN 1
500cc/24 500cc/24
jam jam
- Nebulizer - Nebulizer
: ventolin : ventolin
2cc + 2cc +
NaCl 2cc NaCl 2cc
- Ambroxs - Ambroxs
ol ol
syrup/oral syrup/oral
- Sanbe - Sanbe
kid/oral kid/oral
- Antrain - Antrain
110 110
mg/IV mg/IV
17.00 Berkolaborasi
dalam pemberian
terapi :
- Infuse :
Wida
KDN 1
500cc/24
jam
- Nebulizer
: ventolin
2cc +
NaCl 2cc
- Ambroxso
l
syrup/oral
- Sanbe
kid/oral
- Antrain
110
mg/IV
- Vitamin A
200.000/I
V

4.1.7 EVALUASI

EVALUASI Hari/tanggal Hari/tanggal Hari/tanggal


09-02-2017 10-02-2017 11-02-2017
Klien 1 (An. I) S : ibu klien S : ibu klien S : ibu klien
mengatakan klien mengatakan batuk mengatakan klien
masih batuk tetapi klien berkurang. masih batuk tetapi
setelah diberi uap O : batuk klien sudah
batuk klien Keadaan umum : reda dari
berkurang. lemah sebelumnya dan
O: Kesadaran : klien sudah bisa
Keadaan umum : composmetis GCS istirahat dan sudah
lemah 4-5-6, CRT < 2 detik tidak rewel.
Kesadaran : Auskultasi : veskuler O :
composmetis GCS tidak terdapat ronki. Keadaan umum :
4-5-6, CRT < 2 detik Tidak terdapat cukup
Auskultasi : ronki tarikan dinding dada. Kesadaran :
Terdapat tarikan Sesak klien nampak composmetis GCS
dinding dada berkurang 4-5-6, CRT < 2 detik
Klien tampak sesak Terpasang O₂ 3 lpm Auskultasi : veskuler
Terpasang O₂ 3 lpm TTV Tidak terdapat
TTV RR : 35x/menit tarikan dinding dada.
RR : 40x/menit S : 37°C Klien tidak tampak
S : 37°C N : 98x/menit sesak.
N : 102x/menit Batuk nampak Oksigen stop.
Nampak batuk berkurang TTV
berkurang Klien nampak RR : 30x/menit
Klien masih rewel tenang dan bisa tidur S : 37°C
Klien nampak tidak Akral hangat N : 102x/menit
bisa tidur Hidung nampak Batuk nampak
Akral hangat tidak terlalu banyak berkurang
Hidung terdapat sekret. Klien nampak
sekret. A : masalah teratasi tenang dan bisa tidur
A : masalah teatasi sebagian. Akral hangat
sebagian P : lanjutkan Hidung bersih.
P : lanjutkan intervensi (a c d e) A : masalah teratasi
evaluasi (a c d e) Terapi : sebagian.
Terapi : Infuse D₅ ¼ NS P : klien rencana
Infuse D₅ ¼ NS 850cc/24 jam KRS.
850cc/24 jam O₂ nasal 3 lpm
O₂ nasal 3 lpm Nebulizer : 1cc +
Nebulizer : 1cc + 2cc NaCl
2cc NaCl Flumucil 3x ¼
Flumucil 3x ¼ tablet/oral
tablet/oral L-Bio 1x ½
L-Bio 1x ½ tablet/oral
tablet/oral Zinc 1x ½
Zinc 1x ½ tablet/oral
tablet/oral Injeksi Vicilin 4x
Injeksi Vicilin 4x 250mg
250mg
Klien 2 (An. A) S : ibu klien S : ibu klien S : ibu klien
mengatakan klien mengatakan klien mengatakan batuk
masih batuk dan masih batuk tetapi klien sudah reda.
demamnya. tidak terdengar grok- O :
Batuknya masih grok. Keadaan umum :
terdengar grok-grok. O: baik
O: Keadaan umum : Kesadaran :
Keadaan umum : cukup composmetis GCS
lemah Kesadaran : 4-5-6, CRT < 2 detik
Kesadaran : composmetis GCS Batuk nampak
composmetis GCS 4-5-6, CRT < 2 detik berkurang.
4-5-6, CRT < 2 detik Klien nampak batuk Auskultasi :
Nampak batuk Auskultasi : ronki vesikuler
berdahak. TTV TTV
Auskultasi : ronki RR : 38x/menit RR : 28x/menit
Perkusi : hipersonor S : 37°C S : 36°C
TTV N : 100x/menit N : 90x/menit
RR : 40x/menit Klien nampak Klien nampak baik,
S : 38°C lemah, tidak rewel, tidak rewel, akral
N : 120x/menit akral hangat. hangat.
Klien nampak Klien nampak bisa Pecah-pecah pada
lemah, tidak rewel, istirahat bibir berkurang.
akral hangat. Mukosa bibir kering, Tidak terpasang
Mukosa bibir kering, bibir pecah-pecah oksigen.
bibir pecah-pecah Tidak terpasang A : masalah teratasi.
Tidak terpasang oksigen. P : klien rencana
oksigen. A : masalah teratasi KRS.
A : masalah teratasi sebagian.
sebagian. P : lanjutkan
P : lanjutkan intervensi (a c d e)
evaluasi (a c d e) Terapi
Terapi Infuse : Wida KDN
Infuse : Wida KDN 1 500cc/24jam
1 500cc/24jam Nebulizer : ventolin
Nebulizer : ventolin 2cc + NaCl 2cc
2cc + NaCl 2cc Ambroxsol syrup 3x
Ambroxsol syrup 3x cth/oral
cth/oral Sanbe kid 2x
Sanbe kid 2x cth/oral
cth/oral Antrain 110 mg/IV
Antrain 110 mg/IV (jika demam)
(jika demam) Vitamin A
Vitamin A 200.000/IV
200.000/IV

1.1 PEMBAHASAN

4.2.1 Pengkajian

Anda mungkin juga menyukai