Anda di halaman 1dari 4

HOSPITALISASI PADA ANAK

Paper ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Keperawatan Anak I

Disusun oleh :

Fira Alsyafirani / 0432950319044

Dosen pengampu : Ns. Rika Harini, M.Kep., Sp.Kp.Ank

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH

BEKASI

2020
A. Pengertian Hospitalisasi

Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di
rumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan
asing dan baru yaitu rumah sakit, sehingga kondisi tersebut menjadi faktor stressor bagi anak
baik terhadap anak maupun orang tua dan keluarga. Hospitalisasi merupakan suatu proses
karena alasan berencana atau darurat yang mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit
untuk menjalani terapi dan perawatan. Meskipun demikian dirawat di rumah sakit tetap
merupakan masalah besar dan menimbulkan ketakutan, cemas, bagi anak.

Hospitalisasi juga dapat diartikan adanya beberapa perubahan psikis yang dapat
menjadi sebab anak dirawat di rumah sakit. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa hospitalisasi adalah suatu proses karena alasan berencana maupun darurat
yang mengharuskan anak dirawat atau tinggal di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan
yang dapat menyebabkan beberapa perubahan psikis pada anak. Perubahan psikis terjadi
dikarenakan adanya suatu tekanan atau krisis pada anak. Jika seorang anak di rawat di rumah
sakit, maka anak tersebut akan mudah mengalami krisis yang disebabkan anak mengalami
stres akibat perubahan baik terhadap status kesehatannya maupun lingkungannya dalam
kebiasaan sehari-hari. Selain itu, anak mempunyai sejumlah keterbatasan dalam mekanisme
koping untuk mengatasi masalah maupun kejadian-kejadian yang sifatnya menekan.

B. Penyebab Anak Dihospitalisasi

Beberapa faktor yang menyebabkan stres akibat hospitalisasi pada anak adalah :

1. Lingkungan

Saat dirawat di Rumah Sakit klien akan mengalami lingkungan yang baru bagi dirinya
dan hal ini akan mengakibatkan stress pada anak.

2. Berpisah dengan Keluarga

Klien yang dirawat di Rumah Sakit akan merasa sendiri dan kesepian, jauh dari
keluarga dan suasana rumah yang akrab dan harmonis.

3. Kurang Informasi

Anak akan merasa takut karena dia tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh perawat
atau dokter. Anak tidak tahu tentang penyakitnya dan kuatir akan akibat yang mungkin
timbul karena penyakitnya.
4. Masalah Pengobatan

Anak takut akan prosedur pengobatan yang akan dilakukan, karena anak merasa
bahwa pengobatan yang akan diberikan itu akan menyakitkan.

Dengan mengerti kebutuhan anak sesuai dengan tahap perkembangannya dan mampu
memenuhi kebutuhan tersebut, perawat dapat mengurangi stress akibat hospitalisasi dan
dapat meningkatkan perkembangan anak kearah yang normal.

C. Faktor yang Mempengaruhi Hospitalisasi

1. Temperamen yang sulit

2. Ketidakcocokan antara anak dengan orang tua

3. Usia antara 6 bulan - 5 tahun

4. Anak dengan jenis kelamin laki-laki

5. Intelegensi dibawah rata-rata

6. Stres yang berkali-kali dan terus-manerus.

D. Dampak Hospitalisasi Bagi Anak


1. Reaksi orang tua

Orang tua akan mengalami stress jika anaknya sakit dan dirawat dirumah sakit.
Kecemasan akan meningkat jika mereka kurang informasi tentang prosedur dan pengobatan
anak serta dampaknya terhadap masa depan anak. Orang tua bereaksi dengan tidak percaya
terutama jika penyakit ananknya secara tiba-tiba dan serius. Setelah menyadari tentang
keadaan anak, maka mereka akan bereaksi dengan marah dan merasa bersalah, sering
menyalahkan diri karena tidak mampu merawat anak sehingga anak menjadi sakit

2. Reaksi Sibling

Reaksi sibling terhadap anak yang sakit dan dirawat dirumah sakit adalah marah,
cemburu, benci dan bersalah.Orang tua seringkali mencurahkan perhatiannya lebih besar
terhadap anak yang sakit dibandingkan dengan anak yang sehat. Hal ini akan menimbulkan
perasaan cemburu pada anak yang sehat dan anak merasa ditolak.

Anda mungkin juga menyukai