F
DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI: POST OPERASI KISTA OVARIUM
DI RUANG DELIMA NIFAS
RSUD SAYANG KABUPATEN CIANJUR
I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Ny. F
Umur : 22 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp. Tegal Koneng RT 02/RW 05
Desa Mekarwangi kecamatan
Haurwangi Kabupaten Cianjur
Tanggal Masuk RS : 17 Februari 2020
Tanggal Pengkajian : 19 Februari 2020
Diagnosa Medis : Kista Ovarium ( Kista Dermoid )
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. H
Umur : 24 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Tegal Koneng RT 02/RW 05
Desa Mekarwangi Kecamatan
Haurwangi Kabupaten Cianjur
Hubungan dengan Klien : Suami Klien
2. STATUS KESEHATAN
a. Riwayat Menstruasi
Klien mengatakan menstruasi (menarche) pertama pada usia 12
tahun. Siklus 28 hari, teratur dan lamanya 7 hari. Klien
mengatakan sering merasakan disminorhoe (nyeri haid) pada
hari pertama sampai hari ke tiga menstruasi dan sakitnya sampai
tidak bisa melakukan aktiftas klien hanya bisa tiduran.
b. Riwayat Kehamilan
Keadaan
Kehamila Tahun/ Jenis Tempat
Penolong Penyulit Anak
n Tanggal Persalinan Melahirkan
JK Umur
1 04 Maret Spontan RSUD Bidan KPD ♂ 4 thn
2016 Sayang
1) Riwayat Kontrasepsi
Klien mengatakan menggunakan alat kontrasepsi suntik
yang sebulan sekali.
2) Riwayat Pernikahan
Klien mengatakan menikah pada saat klien berusia 17 tahun
sedangkan suaminya berusia 19 tahun. Klien juga
mengatakan bahwa ini merupakan pernikahan yang pertama
bagi klien dan suaminya.
3) Riwayat Penyakit Sistemik
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
Jantung, Ginjal, Diabetes Mellitus ataupun TB Paru.
4) Riwayat Reproduksi
Klien mengatakan adanya nyeri perut bagian bawah dan bila
menstruasi selalu mengalami nyeri haid yang tak
tertahankan sampai tidak dapat melakukan aktiftas.
c. Keluhan utama
Nyeri abdomen
d. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dikaji klien mengatakan nyeri perut bagian bawah,
nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk dengan skala nyeri 5 (0-
10). Nyeri bertambah berat bila klien bergerak dan nyeri
berkurang bila klien berbaring. Nyeri dirasakan terus-menerus
sepanjang hari.
e. Riwayat Masuk RS
Pada tanggal 17 Februari 2020 klien di bawa ke IGD kebidanan
RSUD Sayang Cianjur karena mengeluh nyeri perut bagian
bawah, nyeri dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.
f. Riwayat Kesehatan Lalu
Klien mengatakan 1 tahun yang lalu pernah mengalami sakit
seperti ini lalu diperiksa ke dokter kandungan dan dilakukan USG
hasilnya ada kista dan dokter menganjurkan untuk dioperasi tapi
saya belum siap.
g. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang
mempunyai penyakit seperti yang klien alami saat ini.
h. Riwayat Psikososial-spiritual
Klien mengatakan klien pasrah dengan penyakit yang
dialaminya, dan klien selalu berdoa untuk kesembuhan dari
penyakitnya. Klien selalu dijaga oleh suami dan orang tuanya,
selain itu klien juga terlihat sering di jenguk oleh tetangganya dan
keluarganya yang lain.
i. Pola Kebiasaan Sehari-hari
No Pola Aktivitas Sehari-hari Di Rumah Di Rumah Sakit
1. a. Pola Nutrisi
1. Asupan Oral Oral
2. Nafsu Makan Baik Baik
3. Frekuensi Makan 3x/hari 1 porsi 3x/hari 1 porsi
4. Makanan yang tidak Tidak Ada Tidak Ada
disukai/ Alergi
b. Pola Cairan
1. Asupan Cairan Oral Oral dan Parenteral
Air putih dan cairan
2. Jenis Air Putih infus NaCl 0,9%
1000 cc/24 jam
3. Frekuensi 4-5 gelas/hari 4-5 gelas/hari
j. Data Psikis
Klien mengatakan merasa lega sudah dioperasi tapi klien
khawatir dengan kesembuhan luka operasi.
k. Riwayat Operasi
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah menjalani operasi.
l. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan Umum
Kesadaran compos mentis GCS 15 E : 4 V : 5 M : 6
2) Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg
N : 83x/menit
R : 21x/menit
S : 36,70C
3) Pemeriksaan Fisik Head to Toe
a) Kepala dan rambut
Bentuk kepala simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
lesi, warna rambut hitam lurus, tidak ada alovesia, tidak
ada ketombe.
b) Mata
Bentuk mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva
anemis, pergerakan bola mata simetris, ikterik (-), tidak
ada nyeri tekan. Penglihatan normal, tidak memakai alat
bantu penglihatan.
c) Hidung
Bentuk hidung simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak ada
nyeri tekan, penciuman normal.
d) Telinga
Bentuk telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada
serumen, tidak ada nyeri tekan, pendengaran normal
(dapat menjawab pertanyaan perawat), tidak memakai
alat bantu pendengaran.
e) Mulut
Mulut simetris, kering, tidak ada stomatitis, jumlah gigi
lengkap, tidak ada caries gigi, lidah bersih, palatum
berwarna pink, ovula berwarna pink, tidak ada
pembesaran tonsil, dapat merasakan rasa manis, asam,
asin.
f) Leher dan tenggorokan
Bentuk leher simetris, tidak ada lesi, tidak ada
pembengkakan KGB, tidak ada peningkatan JVP, leher
dapat bergerak dengan bebas.
g) Dada atau thorax paru-paru / respirasi, jantung /
kardiovaskuler dan sirkulasi serta ketiak
Bentuk dada simetris, normal chest, tidak ada krepitasi,
respirasi 21x/menit, vesikuler, resonan, tidak ada ronchi
atau whezing.
Tidak ada icterus, tidak ada bunyi jantung tambahan
(gallop/mur-mur), di aorta dan pulmonal S2>S1
(dup>lup), trikus S1=S2 (lup=dup), mitral S1>S2
(lup>dup), pekak.
h) Abdomen
Infeksi: abdomen terlihat datar, terdapat luka
operasi
Palpasi: terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian
bawah, luka operasi masih basah
Perkusi: timpani, pekak
Auskultasi: bising usus 8x/menit
i) Ekstremitas/Muskuloskeletal
Ekstrimitas kanan dan kiri atas: refleks triacep (+/+),
refleks biceps (+/+), pergerakan bebas, jari jemari
lengkap, tidak ada oedema, kokuatan otot 5/5.
Ekstrimitas kanan dan kiri bawah: refleks patela +/+,
pergerakan bebas, jari jemari lengkap, refleks babynski
(-/-), refleks achiles (+/+). CRF kembali < dari 2 detik,
tidak ada oedema dan kekuatan otot 5/5.
j) Genetalia dan anus
Anus tidak ada benjolan, tidak ada perdarahan dari
anus. Tidak ada perdarahan dan keputihan dari vagina,
vagina bersih dan tidak ada lesi
m. Pemeriksaan Laboratorium
No Nama Pemeriksaan Hasil Normal
1. Haemoglobin (post 9,1 12-16 g/dL
operasi)
2. Leukosit 15,3 4,8-10,8 10^3/µL
3. Neutrofil 92,5 40-70 %
4. Trombosit 452 150-450 10^3/µL
Hipotalamus
Persepsi nyeri
Nyeri Akut
DO:
Terdapat luka terbuka Terputusnya kontinuitas
kulit/jaringan
Luka operasi
Perdarahan
Proses peradangan/inflamasi
Resiko Infeksi
TUPEN: b. Terapeutik
Setelah diberikan tindakan 1) Batasi jumlah pengunjung
keperawatan selama 1x24 1) Untuk mengurangi tranmisi
jam luka operasi bersih mikroorganisme
2) Berikan perawatan luka 2) Agar luka klien terhindar dari
infeksi
3) Cuci tangan sebelum dan 3) Agar tidak terjadi infeksi
sesudah kontak dengan nosocomial dari perawat
pasien dan lingkungan
pasien
4) Pertahankan teknik aseptic
pada pasien beresiko tinggi 4) Agar terhindar kondisi luka klien
c. Edukasi dari infeksi
1) Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar 1) Agar klien mengetahui cara
2) Ajarkan cara memeriksa mencuci tangan dengan benar
kondisi luka 2) Agar klien mengetahui kondisi luka
3) Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi 3) Untuk mempercepat kesembuhan
klien
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/Tanggal/Jam Implementasi TTD Evaluasi
1. Rabu/19-02-20/ Manajemen nyeri Kamis, 20-02-20 jam 08.00
14:00 Tindakan
S : Klien mengatakan nyeri berkurang
1. Observasi O:
a. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Skala nyeri 2 (0-10)
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri Tidak tampak meringis
R/ klien mengatakan nyeri perut bagian Nadi 80x/menit
bawah, nyeri dirasakan seperti di tusuk- A: Masalah nyeri teratasi sebagian
tusuk P: Intervensi dilanjutkan
b. Mengidentifikasi skala nyeri
R/ skala nyeri 5 (0-10)
c. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal
R/ tampak meringis
d. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
R/ klien mengatakan nyeri bertambah berat
bila klien bergerak
2. Terapeutik
a. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. Terapi musik,
aromaterapi)
R/ klien mengikuti anjuran dari perawat dan
klien menjadi tampak rileks
b. Mengontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis.kebisingan)
R/ jumlah pengunjung sedikit
c. Memfasilitasi istirahat dan tidur
R/ lingkungan tenang tidak bising
3. Edukasi
a. Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu
nyeri
R/ klien mendengarkan apa yang dijelaskan
oleh perawat
b. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
R/ klien memperhatikan apa yang dijelaskan
oleh perawat
c. Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
R/ klien mengikuti ajuran perawat
d. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
R/ klien mengetahui salah satu teknik
nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri adalah mendengarkan murrotal al
quran dari hp
c. Edukasi
1) Menganjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
kalori dan protein
R/ Klien sudah mulai mau makan lunak
d. Kolaborasi
1) Berkolaborasi pemberian antibiotik
R/ Cefotaxime 2x1gr (IV)
Di Susun Oleh :
Nama : Dikki Herdiansyah
Nim : J.0105.19.072