Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.A


GANGGUAN SISTEM RESPIRASI : DISPNEU,PPOK
DI RUANG SAMOLO 2 RSUD SAYANG CIANJUR

I. DATA DASAR
A. Identitas Pasien
1. Nama( Inisial Klien ) :Ny.A
2. Usia : 46 Tahun
3. Status Perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SMP
7. Suku : Sunda
8. Bahasa Yang Digunakan : Sunda
9. Alamat Rumah : Pasir Haur Rt 05 Rw 04 Desa:
Padaluyu Kec. Tanggeung Kab. Cianjur
10. Sumber Biaya : BPJS
11. Tanggal Masuk RS : 08 Desember 2019
12. Diagnosa Medis : Dispneu,PPOK
13. Tanggal Pengkajian : 09 Desember 2019
14. No RM : 793799

B. Sumber informasi ( penanggung jawab ) :


1. Nama : Ny.A
2. Umur : 50 Tahun
3. Hubungan dengan klien : kakak
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Alamat : SDA

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak napas
B. Riwayat kesehatan saat pengkajian
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 09/12/2019 pasien mengatakan sesak
napas,sesak napas dirasakan berat apabila pasien beraktivitas dan posisi tidur
terlentang dan sesak berkurang apabila pasien istirahat dan posisi tidur semi
fowler.
C. Riwayat kesehatan masuk RS :
Pasien mengatakan dibawa kerumah sakit dengan keluhan sesak napas,batuk
dan mual.
D. Riwayat Kesehatan Lalu:
Pasien mengatakan sudah lima tahun menderita penyakit asma, apabila terjadi
serangan asma pasien dirumah pasien dinebulisasi,namun apabila serangan nya
hebat pasien dibawa ke rumah sakit terdekat.
E. Riwayat Kesehatan Keluarga : (Genogram / Penyakit yang pernah
diderita oleh anggota keluarga yang menjadi faktor resiko, 3 generasi)
Pada saat dikaji, pasien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan seperti
penyakit diabetes melitus, hipertensi dan penyakit menular lainnya. Dan menurut
pasien, ada anggota keluarga yaitu kakaknya yang mengalami penyakit asma
sama seperti pasien saat ini.

Keterangan :

: Laki – laki men

: Perempuan

: Laki – laki

: Pasien

F. Riwayat Psikososial – spiritual


Pasien dan keluarga dapat berkomunikasi baik dan berhubungan baik antara
keluarga maupun tetangga. Pada saat di rumah klien selalu menjalankan
ibadahnya seperti sholat 5 waktu, mengaji, dan lain – lain. Pada saat dirumah
sakit klien mengatakan sholat dilakukan ditempat tidur. Hubungan dengan
petugas kesehatan terjalin baik.
G. Pola Kebiasaan sehari-hari sebelum dan saat sakit:

No Pola Aktivitas Dirumah Di Rumah Sakit


1. Pola Nutrisi dan Cairan (sebelum
dan saat sakit) :
a. Pola nutrisi :
 Asupan: ( ) Oral
Oral Oral
( ) Enteral
( ) TPN
 Frekwensi makan
3 x/hari 3 x/hari
:……….x/Hari
 Nafsu makan :
Baik Kurang (nafsu
( ) Baik makan menurun,
( ) Sedang (Jelaskan lidah terasa
pahit, mual)
alasannya)
( ) Kurang (Jelaskan
Tidak diet
alasannya)
 Diit : ………………
Sayur, telur, Diet bubur
 Makanan tambahan: tahu, tempe
………………
Sayur, wortel,
Tidak ada telur
 Makanan yang tidak
disukai/alergi/pantangan Tidak ada
:………… Sarapan dan
makan sore
 Kebiasaan makan : hari
…………….. Makan pagi
siang dan sore
 Perubahan berat badan 3
bulan terakhir:
75 Kg (Turun 3kg)
( )Bertambah…….Kg 72 Kg
( ) Tetap
( ) Berkurang…….Kg
b. Pola Cairan :
 Asupan cairan: Oral Oral
( ) Oral Parenteral

( ) Parenteral Air putih


 Jenis : ………………. 6-7 gelas/hari Air putih
(sedikit) ±
 Frekwensi : …………x/hari 500cc

1750 cc/hari
Infus RL 20
gtt/menit
 Volume total :…………cc/hari
(1500cc/24jam
3500 cc/hari

2. Pola Eliminasi (sebelum dan saat


sakit) :
a. BAK
 Frekwensi :………..x/hari
4-5 x/hari 4-5 x/hari
 Waktu : ……………… Pagi siang sore Pagi siang sore
700-800 cc/hari 800-1000 cc/hari
 Jumlah
Kuning jernih Kuning jernih
:………..cc/hari Pesing Pesing
 Warna
Tidak ada Tidak ada
:…………………
800 cc/hari 1000 cc/hari
 Bau
:…………………
 Keluhan yang berhubungan
1-2 x/hari 1 x/hari
dengan BAK:………….
Pagi sore Pagi
 Out put perhari : ………cc/hari
Kuning Kuning
b. BAB
Khas (normal) Khas (normal)
 Frekwensi :………..x/hari
Lembek Lembek
Tidak ada Tidak ada
 Waktu :………….
Tidak Tidak
 Warna :………….
 Bau :………….
I : 1750 cc/hari I : 3500 cc/hari
 Konsistensi :………….
O : 800 cc/hari O : 1000 cc/hari
 Keluhan :…………. + 24 = 824 + 24 = 1024
B : + 926 B : +1024
 Penggunaan laxatif/pencahar
:………….
c. IWL ( Insensible Water Lose )
: ……………………cc/hari

3. Pola Personal Hygiene (sebelum dan


saat sakit) :
a. Mandi
 Frekwensi
:…………x/hari 2-3 x/hari Belum mandi

b. Oral hygiene
2-3 x/hari Belum
 Frekwensi :…………x/hari
Pagi dan sore
 Waktu :…………
c. Cuci Rambut
Belum keramas
 Frekwensi:…………x/minggu Seminggu 3x

4. Pola istirahat dan tidur (sebelum dan


saat sakit) :
 Lama tidur :…………Jam/hari 7-8 jam/hari 6-7 jam/hari
 Waktu
- Siang : …………..jam 2 jam 1-2 jam
- Malam : …………..jam
5 jam 4-5 jam
 Kebiasaan sebelum
tidur/pengantar tidur :
( ) Penggunaan obat tidur
Tidak ada Tidak ada
( ) Kegiatan lain, Jelaskan
…………….
 Kesulitan dalam hal tidur :
( ) Menjelang tidur
Tidak ada Tidak ada
( ) sering/mudah terbangun
( ) Merasa tidak puas setelah
bangun tidur
Jelaskan alasannya
……………..
5. Pola aktivitas dan latihan (sebelum
dan saat sakit) :
Ibu rumah Pasien bedrest
tangga
 Kegiatan dalam
pekerjaan:…………
 Waktu bekerja :………… Tidak
 Kegiatan waktu luang:…………
 Keluhan dalam Pasien bedrest
beraktivitas:…………
 Olah raga :
 Jenis :………
 Frekwensi :………
 Keterbatasan dalam hal :
( ) Mandi
( ) Menggunakan pakaian
( ) Berhias

6. Pola kebiasaan yang mempengaruhi


kesehatan
a. Merokok :( ) Ya Pasien tidak
( ) Tidak
memliki
- Frekwensi : ……….
kebiasaan
- Jumlah :………..
- Lama pemakaian :……….. merokok

Pasien tidak
b. Minuman keras :( ) Ya
memliki
( ) Tidak
- Frekwensi : ………. kebiasaan
- Jumlah : ……….
meminum
- Lama pemakaian : ……….
minuman keras

c. Ketergantungan obat : ( ) Ya
Ya
( ) Tidak Ventolin inhaler
(digunakan
Jika Ya : Jelaskan : Jenis,
apabila
Lama pemakaian, Frekwensi dan serangan
asma)
Alasan

H. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umum
- Kesadaran : compos mentis
- Tekanan Darah : 120 / 70 mmHg
- Nadi : 88 .x/Menit
- Pernafasan : 28 x/Menit
- Suhu : 36,5 oC
- TB/BB : 155 Cm/ 75 Kg
2. Pemeriksaan fisik per system
 Sistem Kardiovaskular
Bentuk dada normal, suara jantung normal, tidak ada kelainan, tidak ada
jejas, tidak ada peningkatan JVP, Tekanan darah 10/70 mmHg, Nadi 88
x/menit.
 Sistem Pernafasan
Dada
Inspeksi : pasien tampak gelisah,bentuk dada normal warna kulit serasi
dengan warna sekitarnya,napas pendek dan terlihat adanya retraksi dinding
dada, menggunakan alat bantu pernapasan nasal kanul 3L/menit,RR:
28x/menit.pernafasan menggunakan cuping hidung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan didaerah dada,tidak ada krepitasi (bunyi).
Perkusi : terdengar suara redup
Auskultasi : terdengar suara panas tambahan (wheezing)
Paru-paru
Inspeksi : Simetris, ada tarikan intercosta, ekspresi dan inspirasi cepat dan
dangkal.
Palpasi : Retraksi taktis fremitus teraba sama
Perkusi : terdengar sonor
Auskultasi : terdengar adanya wheezing
 Sistem Pencernaan
Abdomen terkadang nyeri tekan, terdapat jejas, bising usus normal 12 x/mnt,
tidak ada pembesaran hati, tidak ada konstipasi, tidak ada diare.
 Sistem Persyarafan
Tidak ada kelainan sistem syaraf dibuktikan dengan menggerakan balpoint
di telapak kaki pasien kanan dan kiri, pasien merasa geli, dan fungsi
penglihatan, pengecapan, pendengaran tidak ada gangguan
f. Sistem Perkemihan
Pasien BAK lancar tidak ada inkontinensia ataupun retensio, tidak terpasang
selang down cateter (DC). Tidak ada nyeri dalam BAK
g. Sistem Imun dan Hematologi
Pasien tidak mengalami penurunan imunitas
h. Sistem Endokrin
Pasien tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
i. Sistem Integumen
Turgor kulit menurun, adanya luka di payudara sebelah kanan
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan Diagnostik
Rongen Thorak (belum ada hasil)
 Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 08/12/2019 :
Pemeriksaan 08/12/2019 Normal
Hemoglobin 14,8 13,5-17.5 g/dl
Hematokrit 40,7 42 -52 %
Leukosit 6,9 4,8 – 10,8 10^3/µL
Trombosit 213 150-450 10^3/µL
Gula darah 71 <180 mg/dl
sewaktu
Natrium 149,9 135-148 mEq/L
Kalium 3,64 3,50-5,30 mEq/L
Calsium 1.06 1.15-1.29 mmol/L

J. PENATALAKSANAAN
 Penatalaksanaan Medis
1. Infus Ringer Laktat 20 gtt/menit (1500cc/24 jam)
Ringer Laktat adalah larutan steril yang diigunakan sebagai

penambah cairan dan elektrolit tubuh untuk mengembalikan

keseimbangannya dan dapat bertindak sebagai alkalisator yang

mengurangi keasaman, serta untuk meningkatkan diuresis

(penambah kencing).

2. Omeprazole 1x40 mg

Omeprazole adalah obat untuk mengatasi gangguan lambung,

seperti penyakit asam lambung dan tukak lambung dan dapat

mengurangi produksi asam lambung. Termasuk pada golongan obat

maag jenis penghambat pompa proton. Bentuk sediaan berupa

kapsul dan injek.

Merek dagang : Prilos, Ozid, Rocer dan Pumpitor.

Kontraindikasi : gangguan ginjal

Efek samping : Membuat rendah kadar kalium dalam darah (kram

otot, detak jantung cepat/lambat/tidak beraturan dan kejang,

membuat parah pada penderita lupus, gangguan pencernaan

seperti diare, kesemutan, reaksi obat (ruam, pusing dan sesak

nafas).

3. Cetrizine 1x10 mg

Cetirizine adalah obat antihistamin dengan fungsi untuk meredakan

gejala alergi seperti gatal-gatal, mata berair, pilek, dan mata/hidung


gatal. Obat ini bekerja dengan menghalangi zat alami tertentu

(histamin) yang diproduksi tubuh selama reaksi alergi.

4. Ambroxol 3x1 tablet

Ambroxol adalah obat yang berfungsi untuk mengencerkan dahak.

Ambroxol umumnya digunakan untuk mengatasi batuk berdahak,

maupun gangguan pernapasan lain akibat produksi dahak yang

berlebihan, seperti pada penyakit bronkiektasis. Ambroxol

membantu mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan dari

tenggorokan saat batuk. Dengan demikian, saluran pernapasan pun

lebih terbuka dan terasa lega. Ambroxol tersedia dalam bentuk

tablet dan sirup.

5. Flexotid 3x1 ( nebulisasi)

Indikasi Umum

Meredakan gejala dan eksaserbasi asma pada pasien yang

sebelumnya diterapi dengan bronkodilator saja atau dengan terapi

pencegahan lain, pencegahan asma berat pada pasien > 16 thn,

terapi eksaserbasi akut asma ringan sampai sedang pada anak-

remaja

Deskripsi

FLIXOTIDE 0.5 MG/2 ML 5 NEBULES di gunakan untuk mengobati

profilaksis pada asma ringan, sedang & berat pada orang dewasa

dan anak-anak usia di atas 1 tahun. Dalam penggunaan obat ini

harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.

Kategori : asma

Komposisi : Per-ampul : Fluticasone propionate 0.5 mg/2 ml

Dosis : PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN

PETUNJUK DOKTER. 16 thn : 1-4 ampul 2x sehari, 4-16 thn : 2

ampul 2x sehari

Aturan Pakai : Obat di masukkan dalam alat nebulizer kemudian

diuapkan sampai cairan obat dalam alat habis

Kemasan : Dus, 2 Flow wrap @ 5 nebules @ 1 dosis (2 ml)

Kontra Indikasi : hipersensitif


 Penatalaksanaan Keperawatan

Memberikan kenyamanan pada pasien dengan pemberian posisi yang

tepat, menjaga lingkungan untuk tetap nyaman , memberi nutrisi dengan

makanan lunak tinggi serat, menjaga keseimbangan cairan dengan

menganjurkan minum air hangat, membantu aktivitas kebutuhan pasien.

III. ANALISA DATA

Masalah
NO Data Etiologi
Keperawatan
DS : Faktor pencetus Bersihan jalan
1. - Pasien mengeluh sesak ( nafas tidak efektif
napas allergen,stress,cuaca)
- Pasien mengeluh batuk 
DO : Spasme otot polos
- Batuk tidak efektif dan sumbatan mukus
- Terdengar suara wheezing 
- Terlihat adanya retraksi Penyempitan atau
dinding dada, obstruksi proksimal
- RR: 28 x/Menit dari bronkus pada
jalan ekspirasi dan
inspirasi

Bersihan jalan nafas
tidak efektif

DS : Faktor pencetus Pola napas tidak


2. - Pasien mengatakan sesak ( efektif
bila beraktivitas allergen,stress,cuaca)
DO : 
- Pernapasan menggunakan Spasme otot polos
cuping hidung dan sumbatan mukus
- Pasien tampak gelisah 
- Pasien menggunakan alat Penyempitan atau
bantu pernapasan nasal obstruksi proksimal
kanul 3L/menit dari bronkus pada
jalan ekspirasi dan
inspirasi

Peningkatan kerja
otot pernafasan

Pola napas tidak
efektif
Penurunan volume Risiko deficit
3. DS : cairan udara ke paru nutrisi

- pasien mengatakan Upaya konpensasi
nafsu makan berkurang tubuh
- pasien mengeluh mual 
DO : Nafsu makan
- berat badan turun 3kg menurun
- pasien tampak lemas 
Intake oral tidak
adekuat

Risiko deficit nutrisi
Penurunan volume Deficit perawatan
4. DS : cairan udara ke paru diri

- pasien mengatakan Upaya konpensasi
belum di seka tubuh
- pasien mengatakan 
belum gosok gigi Nafsu makan
DO : menurun
- badan pasien tampak 
kotor Intake oral tidak
adekuat

Lemah

Bedrest

Deficit perawatan diri

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI DENGAN PRIORITAS


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas
3. Risiko deficit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologi
4. Deficit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan Deficit perawatan diri
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny.A Ruang : Samolo 2


Dx. Medis : Dypneu, ppok No. MR : 793799

Diagnosa Keperawatan
No Tanggal Tujuan ( SMART) Rencana Tindakan Rasional
dan Data Penunjang
1 09/12/2019 Setelah dilakukan Observasi :
Bersihan jalan napas tidak
tindakan perawatan  Monitor frekuensi napas dan  Untuk mengetahui keadaan umum
efektif berhubungan
selama 2x24 jam kedalaman napas pasien yang berguna untuk pemberian
dengan hipersekresi jalan
bersihan napas kembali tindakan selanjutnya
napas,ditandai dengan :
efektif, dengan kriteria :  Monitor bunyi napas tambahan  Untuk mengetahui apakah ada bunyi

DS :  Sesak berkurang napas tambahan atau tisak


- Pasien mengeluh  Batuk efektif Terapeutik :
sesak napas
- Pasien mengeluh batuk meningkat  Berikan posisi semi fowler 30-45  Meningkatkan ekspansi paru
DO :  Suara napas
- Batuk tidak efektif  Mengurangi sesak pasien
- Terdengar suara wheezing menurun  Berikan oksigen 6-15 L via sungkup
wheezing  Frekuensi napas untuk mempertahankan SpO2>90%
- Terlihat adanya retraksi
dinding dada, membaik Edukasi
- RR: 28 x/Menit  Agar pasien lebih tenang sehingga
 Anjurkan meminimalkan ansietas yang
untuk meningkatkan kebutuhan
dapat meningkatkan kebutuhan
oksigen
oksigen
 Anjurkan untuk bernapas dalam  Untuk membantu penyembuhan dan
pemulihan

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian bronkodilator  Untuk melegakan pernapasan
sesuai indikasi
 Kolaborasi pemberian mukolitik atau  Untuk mengencerkan dahak
ekspektoran

2. 09/12/2019 Setelah dilakukan Observasi


Pola napas tidak efektif
berhubungan dengan
tindakan keperawatan  Monitor pola napas  Untuk mengetahui keadaan umum
hambatan upaya napas selama 2x24 jam pola pasien
ditandai dengan :
DS :
napas membaik  Monitor bunyi napas tambahan  Untuk mengatahui apakah ada bunyi
- Pasien mengatakan teratasi,dengan kriteria : tambahan napas atau tidak
sesak bila beraktivitas
- Penggunaan alat
DO :
- Pernapasan bantu pernapasan
menggunakan cuping Terapeutik
menurun
hidung
- Pasien tampak gelisah -  Berikan minum hangat
Pasien tampak  Untuk membantu pemulihan system
- Pasien menggunakan
tenang pernapasan
alat bantu pernapasan
nasal kanul 3L/menit - Sesak berkurang
Edukasi
 Untuk membantu penyembuhan
 Ajarkan batuk efektif
pasien
 Jelaskan tujuan dan prosedur batuk  Mengajarkan pasien untuk
efektif melakukan batuk efektif supaya
batuk pasien berkurang dan
produksi secret berkurang
3. 09/12/2019 Risiko deficit nutrisi Setelah dilakukan Observasi Observasi
asuhan keperawatan
berhubungan dengan
selama 2x24 jam  Monitor asupan makanan dan keluarnya  Mengetahui intake output (balance)
faktor psikologi,ditandai diharapkan status nutrisi
membaik dengan kriteria pasien
makanan dan cairan
dengan:
:  Pemberian diit
- Nafsu makan  Identifikasi status nutrisi
DS : meningkat
- Berat badan  Identifikasi alergi dan intoleransi  Menghindari alergi makanan
- pasien
meningkat atau
mengatakan nafsu makanan
makan berkurang membaik
- pasien mengeluh - Anoreksia menurun  Monitor berat badan  Mengetahui adanya penurunan berat
mual
DO : badan selama sakit
- berat badan turun
3kg Teurapeutik
- pasien tampak lemas )
 Sajikan makanan secara menarik  Meningkatkan selera makan pasien
 Menambah nafsu makan
 Berikan suplemen makanan

 Ajarkan pengaturan diet yang tepat


 Mencegah terjadinya peningkatan
tekanan darah

Edukasi

 Anjurkan posisi duduk saat makan


 Menghindari aspirasi
Kolaborasi

 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk


 Penentuan diit yang sesuai
pemberian diit
4. 09/12/2019 Deficit perawatan diri Setelah dilakukan Observasi Observasi
berhubungan dengan tindakan perawatan
 Monitor tingkat kemandirian  Mengetahui tindakan personal
kelemahan ,ditandai selama 2x24 jam
hygiene yang akan dilakukan
dengan: perawatan diri
meningkat, dengan Teurapeutik
DS :
kriteria :
 Siapkan alat keperluan pribadi  Memudahkan pasien dalam
- pasien - Kemampuan
mengatakan melakukan perawatan diri
mandi meningkat  Dampingi setiap melakukan perawatan
belum di seka
- pasien - Kemampuan diri sampai mandiri  Terwujudnya perawatan diri secara
mengatakan
belum gosok mengenakan bertahap secara mandiri
gigi pakaian
DO :
- badan pasien meningkat
tampak kotor ) - Kemampuan
makan
meningkat
- Kemampuan ke
toilet meningkat
- Minat melakukan
perawatan diri
meningkat
CATATAN IMPLEMENTASI
Nama Klien : Ny. A| Ruang : Samolo 2
Dx. Medis : Dispneu,PPOK No. MR : 793799

No.
Implementasi
No Dx. Tanggal/Jam Paraf Evaluasi ( SOAP) dan paraf
( Respon dan atau Hasil )
Kep
1 I 09/12/2019 Observasi Tanggal : 09/12/2019
08.00 WIB  Memonitor frekuensi napas dan kedalaman napas Jam : 14,00 WIB
R/ repsirasi pasien 28x/menit S : - pasien mengatakan masih sesak
 Memonitor bunyi napas tambahan O : - RR 28x/menit
R/ terdengar suara bunyi tambahan (wheezing) - Napas cepat

A : bersihan napas belum teratasi


Terapeutik P : intervensi dilanjutankan
 Memberikan posisi semi fowler 30-45
R/ membantu pasien merubah posisi tidur semi fowler
 Memberikan oksigen 6-15 L via sungkup untuk
mempertahankan SpO2>90%
R/memberikan oksigen 3L/menit dengan nasal kanul
Edukasi
 Menganjurkan meminimalkan ansietas yang dapat
meningkatkan kebutuhan oksigen
R/ memberikan rasanyaman pasien dengan menciptakan
lingkungan yang nyaman
 Menganjurkan untuk bernapas dalam
R/ ajarkan teknik nafas dalam
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian bronkodilator sesuai indikasi
R/ memberikan nebulisasi dengan flexoid
 Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran
R/ memberikan obat per oral ambroxol 3x1 dan cetrizin
1x10mg

2. II 09/12/2019 Observasi Tanggal 09/12/2019


08.30 WIB  Monitor pola napas Jam : 14.00 WIB
R/ pasien tampak sesak dan gelisah S : pasien mengatakan masih sesak

Terapeutik O : - pasien masih menggunakan alat bantu


 Menganjurkan untuk minum hangat pernapasan
R/ memberikan pasien minum hangat untuk mengurangi
batuk A : pola napas belum teratasi
Edukasi P : intervensi dilanjutkan
 Mengajarkan batuk efektif
R/ mengajarkan pasien untuk batuk efektif
 Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
R/ memberikan penkes tentang batuk efektif

3. III 09/12/2019 Observasi


 Memonitor asupan makanan dan keluarnya makanan dan 09/112/2019
09:00
Jam 14:00
cairan
R/ Makan makanan lunak dan tinggi kalori dan tidak ada S: pasien masih mengeluh nafsu makan
menurun dan masih ada mual karena
muntah namun masih ada mual
batuk
 Memonitor berat badan O:
- BB turun 3kg dari 75kg menjadi 72kg
R/ Mengukur BB tiap hari pada pagi hari untuk mengetahui - Pasien tampak lemas
ada tidaknya penurunan atau penaiakan BB A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
 Menyajikan makanan secara menarik
R/ Menganjurkan makan saat dalam kondisi hangat agar
tidak mual dan tidak merangsang muntah
 Menganjurkan posisi duduk saat makan
R/ Menghindari aspirasi
3. III 09/12/2019 Observasi
09:30  Memonitor tingkat kemandirian 09/112/2019
Jam 14:00
R/ pasien tampak lemah danpasien mengetakan belum diseka
dan belum gosok gigi S: pasien mengtakan nyaman setelah mandi
dan gosok gigi
Teurapeutik O: pasein tampak tenang
A: Masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
 menyiapkan alat keperluan pribadi

R/ menyiapkan keperluan pasien untuk mandi dan oral

hygene

 mendampingi setiap melakukan perawatan diri sampai

mandiri

R/ memandikan pasien dan oral hygene

Anda mungkin juga menyukai