DEFINISI
Melanoma adalah keganasan sel yang menghasilkan pigmen (melanosit) yang
terletak terutama di kulit, tetapi juga ditemukan dimata, telinga, saluran
percernaan, leptomeninges, serta membrane mukosa oral dan kelamin. Melanoma
hanya 4% dari semua kanker kulit, namun hal itu menyebabkan jumlah terbesar
kematian terkait kanker kulit di seluruh dunia. Deteksi dini melanoma kulit adalah
cara terbaik untuk mengurangi kematian. (Arif Muttaqin, 2012)
Melanoma maligna atau biasa juga disebut sebagai melanoma adalah keganasan
yang terjadi pada melanosit, sel penghasil melanin, yang biasanya berlokasi di
kulit tetapi juga ditemukan di mata, telingan, traktus GI, leptomeninges, oral dan
membran mukus genitalia. Karena sebagian besar sel melanoma masih
menghasilkan melanin, maka melanoma seringkali berwarna coklat atau hitam.
ETIOLOGI
Tahi Lalat (Nevus)
Faktor Keluarga
Fenotipe
Supresi system imun
Pajanan Terhadap radiasi sinar UV
Usia
Xeroderma pigmentosum
Riwayat terkena melanoma
MANIFESTASI KLINIS
Bintik atau tahi lalat berpigmen (terutama yang
berwarna hitam atau biru tua) yang semakin membesar
Perubahan warna pada tahi lalat, terutama pigmentasi
merah, putih dan biru di kulit sekelilingnya
Perubahan pada kulit diatas bintik yang berpigmen,
misalnya perubahan konsistensi atau bentuk
Tanda-tanda peradangan pada kulit di sekitar tahi lalat.
Pada stadium awal, tipe ini bisa berupa bintik yang datar yang kemudian pigmentasi dari
lesi mungkin menjadi lebih gelap atau mungkin abu-abu, batasnya tidak tegas, dan terdapat
area inflamasi pada lesi. Area di sekitar lesi dapat menjadi gatal. Kadang-kadang pigmentasi
lesi berkurang sebagai reaksi imun seseorang untuk menghancurkannya. Tipe ini berkembang
sangat cepat.
Lanjutan..
2. Nodular Melanoma
Merupakan tipe melanoma yang paling agresif. Pertumbuhannya sangat cepat dan
berlangsung dalam waktu mingguan sampai bulanan. Dapat terjadi pada semua umur, namun lebih
sering pada individu berusia 60 tahun ke atas.
Lanjutan..
3. Lentigo Maligna Melanoma
Terjadi pada kulit yang rusak akibat terpapar sinar matahari pada usia pertengahan dan
lebih tua, khususnya pada wajah, leher dan lengan. Melanoma tipe ini pada tahap dini
terdiagnosa sebagai bercak akibat umur atau terpapar matahari. Karena mudah sekali terjadi
salah diagnosa maka tipe ini dapat tidak terdeteksi selama bertahun-tahun dan cukup
berbahaya. Pertumbuhan tipe ini sangat lambat yaitu sekitar 5-20 tahun.
Lanjutan..
4. Acral Lentigineous Melanoma
Tipe ini paling sering menyerang kulit hitam dan Asia. Sering disebut sebagai hidden
melanoma karena lesi ini terdapat pada daerah yang sukar untuk dilihat atau sering
diabaikan, yaitu terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, tumit, ibu jari tangan, atau
dibawah kuku.
KLASIFIKASI (Ketebalan)
Golongan I: Kedalaman (ketebalan) tumor <0,76 mm
Golongan II: Kedalaman (ketebalan) tumor 0,76-1,5 mm
Golongan III: Kedalaman (ketebalan) tumor >1,5 mm
PATOFISIOLOGI
Melanoma maligna dapat terjadi sebagai salah satu dari
beberapa bentuk ini: melanoma dengan penyebaran superficial,
melanoma lentigo maligna, melanoma nodular, dan melanoma
akral-lentinginosa. Semua tipe ini memiliki ciri klinis, serta
histologik tertentu disamping perilau biologic yang berlainan.
Sebagian besar melanoma berasal dari melanosit epidermal
kutaneus, tetapi sebagian lagi muncul dalam bentuk nevus yang
sudah ada sebelumnya pada kulit atau tumbuh pada traktus uvea
mata. Melanoma sering timbul secara bersamaan dengan kanker
pada organ lain.
PATHWAY
KOMPLIKASI
Hipertensi
Hypercholesterolemia.
Metastase ke organ dalam
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a.
Tes laboratorium
b. Tes diagnostic
Biopsi lesi
CTscan liver
X-ray
Scan tulang
Biopsi jaringan
PENATALAKSANAAN
1. Pembedahan
2. Perfusi
3. Imunologi
4. Operasi Eksisi
5. Diseksi limfonodi
6. Kemoterapi
7. Radioterapi
8. Imunoterapi
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
1.
Anamnesa
2.
Pemeriksaan Fisik
B. Pemeriksaan Fisik
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan kerusakan integritas kulit
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan permukaan kulit karena
destruksi lapisan kulit
3. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kerusakan perlindungan kulit
4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan krisis, situasi dan kecacatan
5. Gangguan konsep diri atau harga diri rendah berhubungan dengan pembentukan
ulserasi atau tumor
6. Kurang pengetahuan tentang pengobatan dan penyakit
7. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan adanya metatastase